Justin Wong Sponsori 5 Pemain Fighting Game ke Turnamen CEO 2019

Kebersamaan dan solidaritas sudah lama jadi bagian tak terpisah dari kultur komunitas fighting game alias FGC. Bukan hal baru juga ada anggota-anggota komunitas yang bahu-membahu membantu kawannya agar bisa memperoleh biaya untuk bertanding di turnamen bergengsi. Para pemain profesional yang sudah sukses pun sering ada yang membiayai perjalanan atau akomodasi para pemain fighting game, terutama yang berasal dari negara sama atau punya potensi besar.

Justin Wong adalah salah satu atlet fighting game profesional yang melestarikan tradisi tersebut. Menyambut kompetisi Community Effort Orlando (CEO) 2019, Wong akan mensponsori lima pemain untuk turut bertanding di sana. Mereka terdiri dari LostSoul (Eli Rabadad), Princess Slim (Jeremiah Amos), Taji256 (Tajh Fletcher), Wazminator (Tasman Stephenson), dan Zaferino (Zaferino Barros).

https://twitter.com/JWonggg/status/1138533287486414849

Bila Anda tidak familier dengan nama-nama di atas itu wajar saja, karena Justin Wong memang memilih pemain-pemain yang belum begitu terkenal di dunia esports. Tapi masing-masing dari mereka memiliki keunikan serta prestasi tersendiri. LostSoul misalnya, sempat menjadi juara 3 di EVO untuk cabang Guilty Gear Xrd. Princess Slim pernah menjadi juara turnamen Red Bull Conquest 2018 regional Philadelphia untuk turnamen Street Fighter V: Arcade Edition. Dan seterusnya, sesuai ciri khas masing-masing. Kelima pemain ini akan bertarung di bawah bendera TEAM JWONG dalam CEO 2019 nanti.

Meski bukan turnamen fighting game terbesar di dunia, CEO juga merupakan salah satu turnamen yang paling prestisius di Amerika Serikat. Kompetisi di dalamnya mencakup Capcom Pro Tour Premier Event, Mortal Kombat Pro Kompetition, Tekken World Tour Master Event, serta Dragon Ball FighterZ World Tour, juga ARCREVO World Tour (Guilty Gear dan BlazBlue).

Di kalangan komunitas fighting game, baik EVO maupun CEO sama-sama menyandang predikat turnamen supermajor, alias turnamen kasta tertinggi. Turnamen ini juga sudah langganan menjadi bagian dari Capcom Pro Tour sejak tahun 2014. Lucunya, meski memiliki nama “Community Effort Orlando”, acara ini tidak digelar di kota Orlando, melainkan di Daytona Beach. Alex Jebaily, founder CEO, memindahkan lokasinya sejak 2018 lalu karena venue yang digunakan di Orlando tidak lagi cukup untuk menampung pengunjung yang tiap tahun kian membludak.

“Saya senang bisa membantu FGC dan berharap akan mengejutkan kalian dengan lineup EVO setelah CEO,” ujar Justin Wong dalam cuitannya di Twitter. Tampaknya Wong juga akan mensponsori pemain lagi di EVO 2019 nanti. Seperti apakah performa TEAM JWONG di ajang CEO 2019? Jangan lupa untuk menyaksikan kompetisinya di tanggal 28 – 30 Juni 2019.

Sumber: EventHubs, Justin Wong, CEO Gaming

Capcom Dirikan Anak Perusahaan Baru, Khusus Tangani Urusan Esports dan Media

Kalau kita berbicara tentang esports di dunia fighting game, maka saat ini tak ada nama yang lebih besar dari Capcom. Meski penerimaan produk-produk fighting mereka (seperti Street Fighter V dan Marvel vs. Capcom Infinite) tidak baik secara universal, dukungan yang kuat dari Capcom terhadap ekosistem esports secara global adalah salah satu alasan mengapa game mereka bisa bertahan hingga waktu yang lama.

Mungkin karena begitu besar dan seriusnya bisnis esports itulah, kini Capcom merasa bahwa mereka perlu mendirikan anak perusahaan baru yang khusus menanganinya. Dilansir dari The Esports Observer, entitas baru ini bernama Capcom Media Ventures, dan resmi berdiri sejak tanggal 1 Maret 2019 kemarin.

Capcom Media Ventures akan menangani segala kegiatan esports Capcom di luar Jepang. Itu berarti termasuk (dan tidak terbatas pada) Capcom Pro Tour yang saat ini tengah berjalan, dan Street Fighter League Pro-US yang merupakan liga 3-lawan-3 baru khusus untuk wilayah Amerika. Selain itu Capcom juga akan meluncurkan liga baru di tingkat amatir serta universitas pada tahun 2019 ini. Capcom Media Ventures itu sendiri memiliki markas di kota Los Angeles, Amerika Serikat.

Street Fighter League Pro-US
Street Fighter League Pro-US 2019 saat ini sedang berjalan | Sumber: Capcom

“Los Angeles telah menjadi pusat besar produksi esports, dan merupakan salah satu pusat global fandom Street Fighter,” kata Midori Yuasa, CEO Capcom Media Ventures, dalam siaran pers. “Keberadaan kami di kota ini memberikan akses dekat kepada sumber daya tersebut dan para pemimpin pemikiran komunitas. Terlebih lagi, ada keuntungan-keuntungan jelas bila tim lisensi media kami bermarkas begitu dengan partner-partner Hollywood kami.”

Kaitan dengan Hollywood menjadi penting karena Capcom Media Ventures bukan hanya menangani bisnis esports, tapi sesuai namanya, juga menangani bisnis media atau entertainment. Esports, media, dan entertainment memang merupakan tiga sekawan yang tidak bisa dipisahkan, bahkan Newzoo pernah berkata bahwa esports adalah bisnis yang akan membentuk masa depan dunia media.

Beberapa program Capcom Media Ventures di bidang media dan entertainment antara lain yaitu pembuatan serta pelisensian film bioskop maupun acara televisi berbasiskan franchise populer milik Capcom. Salah satunya adalah film animasi 3D berjudul Monster Hunter: Legends of the Guild yang akan meluncur ke pasaran di tahun 2019 ini. Selain itu mereka bisa jadi juga akan merilis media hiburan berbasis seri lain, misalnya Resident Evil atau Mega Man.

Keseriusan Capcom dalam menumbuhkan ekosistem esports, terutama di Amerika Serikat, patut diacungi jempol. Bila Anda gemar mengikuti perkembangan industri esports Anda mungkin sudah tahu bahwa regenerasi atlet adalah salah satu tantangan terbesar untuk membuat industri ini dapat berjalan secara berkelanjutan. Program-program esports tingkat universitas dapat memicu kemunculan bibit-bibit atlet baru tersebut, sementara media hiburan dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan keberadaan produk-produk Capcom itu sendiri. Semoga saja langkah baru Capcom ini dapat membuat iklim esports Street Fighter tumbuh lebih pesat lagi, dan menjangkau negara-negara yang sebelumnya kurang dipandang termasuk Indonesia.

Sumber: The Esports Observer

Xian Juara Capcom Pro Tour Online Asia Tenggara, Pemain Indonesia Raih Top 8

Capcom Pro Tour 2019 telah dimulai! Sejak tanggal 15 Maret lalu, sirkuit kompetisi global untuk game Street Fighter V: Arcade Edition ini telah berjalan, dengan turnamen Final Round 2019 sebagai ajang pertamanya. Sesuai pengumuman resmi dari Capcom, CPT 2019 memiliki empat tingkatan turnamen di mana para pemain dari seluruh dunia bisa mengumpulkan poin kualifikasi untuk maju ke turnamen puncak Capcom Cup. Empat tingkatan itu adalah Super Premier Event, Premier Event, Ranking Event, dan Online Ranking Event.

Akhir pekan lalu salah satu turnamen Online Ranking Event itu baru saja digelar, dengan nama Online Event: Asia Southeast. Turnamen ini diikuti oleh sekitar 50 partisipan, dan akhirnya menghasilkan Xian dari tim Razer sebagai pemenang. Pemain asal Singapura yang memiliki nama asli Kun Xian Ho itu merupakan wajah yang sudah cukup dikenal di dunia Street Fighter. Ia pernah memenangkan sejumlah kejuaraan bergengsi, termasuk EVO 2013.

Xian - EVO 2013
Xian melawan Tokido di Grand Final EVO 2013 | Sumber: Shoryuken.com

Di pertandingan kali ini Xian menjagokan Ibuki, karakter ninja yang memang menurutnya merupakan salah satu karakter tier tertinggi di Street Fighter V season 4. Tapi konsensus di kalangan penggemar Street Fighter saat ini, perbedaan antara tiap tier karakter tidaklah begitu jauh. Xian berhadapan dengan IamChuan di Grand Final, mantan atlet tim Atlas Bear yang saat ini berstatus free agent. IamChuan sendiri menjagokan Guile.

Sayang, karena acara ini bersifat online, Capcom tidak menayangkan semua pertandingan di dalamnya, hanya pertandingan-pertandingan Top 8 saja. Anda dapat menonton videonya di bawah, tapi bila Anda hanya tertarik pada Grand Final, Anda bisa langsung menonton di timestamp 2:31:30. Dengan kemenangan ini maka Xian berhasil mengantongi 200 CPT Point, setara dengan posisi 4 besar di turnamen kelas Super Premier.

Menariknya, turnamen Online Event: Asia Southeast ini juga diikuti oleh beberapa pemain Indonesia. Salah satunya yaitu AronManurung yang beberapa waktu lalu menjuarai turnamen ESL Fighting Arena dan Fight Fest 2019. Kali ini ia kurang beruntung, harus kalah di ronde terakhir pool oleh Brandon dari tim SIN.

Pemain Indonesia satu lagi adalah runner-up turnamen Fight Fest, yaitu Burung yang juga merupakan pendiri tim Atlas Bear dulu. Berbekal Birdie andalannya, Burung berhasil meraih maju hingga peringkat 5 dan menggondol 10 CPT Point. Burung gugur oleh pemain asal Filipina, PBE|Don, yang menjagokan Akuma. Anda dapat menonton aksi Burung melawan PBE|Don di timestamp 1:27:20. Sebenarnya Burung sempat bertanding melawan Xian juga di pool Winners’ Bracket, namun sayangnya pertandingan itu tidak ditayangkan.

Burung vs AronManurung
Burung (kiri) saat melawan AronManurung (kanan) di Fight Fest 2019 | Sumber: Advance Guard

Berikut ini peringkat lengkap Top 8 CPT 2019 Online Event: Asia Southeast:

  • Juara 1: RZR|Xian
  • Juara 2: IamChuan
  • Juara 3: Bravery
  • Juara 4: PBE|Don
  • Juara 5: Burung
  • Juara 5: Dixon (Gambleboxer)
  • Juara 7: TJ|MindRPG
  • Juara 7: SIN|Brandon

Capcom Pro Tour masih akan terus berjalan hingga bulan Desember 2019 nanti. Khusus untuk wilayah Asia, turnamen CPT berikutnya adalah Versus Masters 2019 yang akan digelar pada tanggal 27 – 28 April nanti. Anda dapat melihat jadwal lengkap Capcom Pro Tour 2019 di tautan berikut. Akankah muncul juara baru yang merebut gelar Capcom Cup dari tangan Gachikun nantinya?

Sumber: Capcom

Capcom Pro Tour 2019 Dimulai pada Bulan Maret, Terapkan Sistem Kualifikasi Baru

Capcom baru saja mengumumkan jadwal resmi untuk rangkaian kompetisi Capcom Pro Tour (CPT) 2019. Sama seperti tahun 2018 kemarin, CPT 2019 masih akan fokus pada game Street Fighter V: Arcade Edition, namun ada beberapa perubahan dalam sistem kualifikasinya. Menurut Capcom, perubahan ini dilakukan dalam rangka menyederhanakan kualifikasi regional dan memberi kesempatan partisipasi bagi wilayah-wilayah baru, seperti Australia atau Timur Tengah.

Pada dasarnya, Capcom Pro Tour adalah serangkaian turnamen sepanjang tahun yang diakui resmi oleh Capcom dan memiliki berbagai tingkatan. Dengan bertanding di turnamen-turnamen yang terdaftar di Capcom Pro Tour, seorang pemain dapat mengumpulkan CPT Point, dan nantinya CPT Point akan menjadi penentu apakah ia lolos ke acara puncak (Capcom Cup) atau tidak.

Gachikun - Capcom Cup 2018 Champion
Gachikun otomatis lolos ke Capcom Cup 2019 | Sumber: Capcom

Capcom Cup 2019 menyediakan slot untuk 32 peserta, dengan pilihan jalur kualifikasi sebagai berikut:

  • 1 orang juara Capcom Cup 2018 (Gachikun) otomatis lolos
  • 26 orang pemain peringkat tertinggi Global Ranking Point Leaderboard
  • 4 orang pemenang Regional Finals Tournament
  • 1 orang pemenang Capcom Cup Last Chance Qualifier

Hal yang berbeda kali ini adalah bahwa terdapat dua Leaderboard terpisah, yaitu Global Ranking Point Leaderboard dan Regional Ranking Point Leaderboard. Pemain yang tinggal di Amerika Utara (NA), Amerika Latin (LATAM), Eropa (EU), dan Asia dapat mengikuti turnamen di wilayahnya untuk memperoleh CPT Point khusus yaitu Regional Ranking Point. Sebagai gantinya, mereka tidak akan mendapatkan CPT Point biasa (Global Ranking Point). Nantinya, 8 orang peraih Regional Ranking Point tertinggi di tiap wilayah akan diadu dalam Regional Finals Tournament untuk menentukan siapa yang lolos ke Capcom Cup 2019.

CPT 2019 - Regional Point Ranking Leaderboard
Turnamen di wilayah tinggal akan memberikan Regional Ranking Point | Sumber: Capcom

Sementara itu, untuk perolehan CPT Point global, Capcom membagi turnamen di seluruh dunia ke dalam empat tingkatan, masing-masing dengan perolehan poin berbeda. Empat tingkatan itu adalah:

  • Super Premier Event: Tiga turnamen Street Fighter V termegah, yaitu EVO 2019, Japan Premier, dan North American Regional Finals Open Tournament
  • Premier Event: Turnamen-turnamen berskala besar lainnya, termasuk empat Regional Finals Tournament
  • Ranking Event: Turnamen-turnamen umum berskala kecil, jumlahnya ada 37 event di seluruh dunia
  • Online Ranking Event: Turnamen online, kesempatan meraih poin bagi pemain yang tak dapat mengikuti turnamen lainnya

Mungkin Anda bingung karena ada nama Regional Finals di dua tingkat, yaitu Super Premier Event dan Premier Event. Sebenarnya, di setiap turnamen Regional Finals, selalu ada turnamen sampingan yang terbuka untuk umum, yang disebut Open Tournament. Tahun ini Capcom rupanya menempatkan Open Tournament di NA Regional Finals dalam posisi yang sangat tinggi, sejajar dengan EVO 2019.

CPT 2019 - Global Ranking Point
Turnamen global memberikan poin berbeda sesuai tingkatan turnamennya | Sumber: Capcom

Pertimbangannya bisa jadi adalah karena Amerika Utara merupakan wilayah kompetisi yang paling ramai dan paling sering mengadakan turnamen besar. Selepas pengumuman ini, ada sebagian penggemar fighting game di forum-forum yang menyuarakan protes karena wilayah NA seperti mendapat perlakuan spesial. Tapi tentu Capcom punya pemikiran tersendiri. Super Premier Event sendiri merupakan tingkatan baru yang tidak ada di CPT 2018.

Sama seperti tahun lalu, dalam Capcom Pro Tour 2019 seorang pemain tidak boleh menempati lebih dari satu slot kualifikasi. Seandainya ada yang berhasil melakukannya (misalnya peringkat 1 CPT Global Ranking Point sekaligus lolos di Regional Finals Tournament), maka slot kualifikasi akan diberikan ke peserta lain yang menempati peringkat di bawahnya.

Turnamen pertama dalam rangkaian Captom Pro Tour 2019 diadakan pada tanggal 15 Maret 2019. Hidangan pembuka itu adalah turnamen Final Round 2019 di Amerika Serikat yang merupakan sebuah Premier Event. Kemudian CPT 2019 akan terus berlangsung selama 9 bulan lamanya dengan total prize pool senilai lebih dari US$600.000. Puncak kompetisi ini adalah Capcom Cup 2019 di bulan Desember nanti. Bisakah Gachikun mempertahankan gelar juaranya, ataukah akan muncul juara baru?

Sumber: Capcom