88 Atlet Esports Tiongkok Diakui Sebagai Atlet Resmi Kota Shanghai

Asosiasi Esports Shanghai minggu lalu mengumumkan bahwa mereka baru saja memberikan persetujuan terhadap pendaftaran 88 atlet esports di kota tersebut. Dengan ini, 88 atlet itu telah dinyatakan sebagai atlet esports resmi kota Shanghai. Mereka berasal dari berbagai cabang esports berbeda, antara lain Honor of Kings (Arena of Valor versi Tiongkok), Dota 2, League of Legends, Hearthstone, Warcraft III, FIFA Online 4, serta Clash Royale.

Menjadi atlet resmi kota Shanghai artinya 88 orang tersebut berhak mendapatkan fasilitas dari pemerintah layaknya atlet olahraga resmi lainnya. Contohnya seperti fasilitas pendidikan dan dukungan visa internasional. Program ini pertama kali dicanangkan pada November 2018 kemarin, ketika pemerintah Shanghai mengumumkan kerja sama dengan berbagai organisasi esports di Shanghai Mercedes-Benz Arena. Hadir dalam acara tersebut beberapa perusahaan ternama dunia esports, termasuk Tencent, NetEase, Perfect World, dan PandaTV.

The International 2019 - Prize Pool
TI9 di Shanghai menjadi TI dengan prize pool terbesar sepanjang masa | Sumber: Wykrhm Reddy

Menjadi atlet esports resmi Shanghai bukan hal yang bisa dilakukan sembarang orang. Ada beberapa syarat dan panduan yang ditetapkan oleh Asosiasi Esports Shanghai untuk hal ini. Di antaranya, pendaftar haruslah atlet profesional dengan usia minimal 18 tahun, serta memiliki kontrak kerja dengan suatu organisasi esports.

Pada saat peraturan ditetapkan, Asosiasi Esports Shanghai hanya memfasilitasi lima judul game (LoL, Dota 2, Hearthstone, Warcraft III, dan FIFA Online 4). Tapi rupanya program ini sudah melebar ke beberapa judul lain seperti disebut di atas.

Pemerintah Tiongkok baik pusat maupun daerah memang belakangan ini cukup gencar menunjukkan dukungan terhadap esports. Wakil walikota Shanghai Weng Huitie misalnya, turut hadir dalam acara di bulan November itu. Bersamaan dengan pengumuman bahwa turnamen Dota 2 The International 2019 akan digelar di Shanghai, Valve juga mengungkap peluncuran Steam China, cabang platform distribusi game Steam yang merupakan hasil kerja sama Valve, pemerintah Tiongkok, dan Perfect World.

Steam China
Sumber: Shanghai Municipal People’s Government via The Esports Observer

Keputusan pemerintah Tiongkok untuk mengakui esports sebagai bidang profesi resmi di awal 2019 lalu tampaknya memang berbuah manis. Kini para pekerja industri esports bisa mendapatkan perlakukan yang lebih layak dan serta berbagai keuntungan lebih lengkap di dunia kerja. Pemerintah juga terus berusaha mendukung ekosistemnya, misalnya dengan membuat regulasi-regulasi yang diperlukan.

Bila perkembangan ini terus berlanjut, tidak mustahil prediksi bahwa Tiongkok akan memiliki hingga 2 juta tenaga kerja esports dalam lima tahun ke depan benar-benar terwujud. Bagaimana dengan Indonesia?

Sumber: The Esports Observer

Supercell Resmi Helat Clash Royale League dengan Total Hadiah $1 Juta

Seperti yang bisa Anda lihat pemberitaannya di banyak media, esport sedang di atas angin, tidak terkecuali mobile esport. Coba Anda lihat daftar game yang dipertandingkan pada cabang esport di Asian Games 2018: tiga dari enam game tersebut adalah game mobile (Arena of Valor, Clash Royale dan Hearthstone).

Untuk Clash Royale, Supercell selaku pengembangnya bahkan telah memulai liga profesionalnya sendiri dengan titel Clash Royale League (CRL). Tidak tanggung-tanggung, total hadiah yang disiapkan mencapai angka $1 juta – bukan angka yang kecil di kelas mobile esport, tapi tetap tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan pendapatan tahunan Supercell yang menembus angka $2 miliar.

CRL akan diikuti 44 tim dari lima region (Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, Tiongkok dan Asia). Sebelumnya, Supercell telah mengadakan babak kualifikasi di bulan Maret. Sekitar 25 juta pemain berpartisipasi dalam babak tersebut, namun yang berhasil lanjut ke babak berikutnya tidak sampai 7.000 orang, dan sekarang jagoan-jagoannya telah direkrut tim profesional.

CRL sudah resmi berlangsung mulai tanggal 13 Agustus ini untuk region Amerika Latin. Region Asia dijadwalkan dimulai pada tanggal 24 Agustus mendatang. Supercell juga telah menyiapkan channel khusus Clash Royale Esports buat yang tertarik menonton pertandingan-pertandingannya.

Clash Royale memang sudah tidak lagi dipertandingkan di Indonesia Games Championship, namun kehadiran CRL ini semestinya bisa memberi motivasi lebih bagi pemain-pemain Clash Royale di tanah air. Semoga saja untuk musim selanjutnya Supercell bakal kembali mengadakan babak kualifikasi global yang dapat diikuti oleh siapapun demi memberikan mereka kesempatan untuk bertanding di level profesional.

Sumber: VentureBeat.

MOBA Duels – Master Of Battle Arena, Collectible Card Game yang Mirip Clash Royale

Anda penggemar game dengan genre Collectible Card Game (CCG) seperti Clash Royale? Jika iya, ada game baru yang tampaknya harus Anda coba. Namanya MOBA Duels – Masters Of Battle Arena. Ya, game CCG ini hadir dengan elemen Multiplayer Online Battle Arena (MOBA).

Tujuannya sama yakni untuk menghancurkan tower lawan dalam pertarungan satu versus satu secara real-time. Dengan battle deck yang terdiri dari kombinasi 8 kartu. Bedanya ialah MOBA Duels dimainkan secara horisontal, sedangkan Clash Royale dimainkan secara vertikal.

Nantinya ada 55 kartu karakter hero berbeda yang bisa dikumpulkan, mulai dari hero Tank, Mage, Archer, Warrior, Assassin, dan banyak lagi. Setiap hero memiliki empat skill yang unik, jadi Anda juga harus meng-upgrade kartu beserta skill-nya dari kartu yang sudah Anda miliki.

Seiring dengan naiknya level, Anda juga bisa meracik battle deck sendiri. Namun, Anda tetap harus memperhatikan average cost battle deck Anda dan tidak boleh sampai terlalu tinggi. Untuk arena-nya, bisa diganti jika sudah memenuhi trophy tertentu.

Saat ini MOBA Duels terbatas pada pertempuran 1v1. Tetapi pengembang Nox Digital Entertainment berencana untuk memperluas dengan pertempuran 2v2, ditambah turnamen, skill baru, dalam event waktu dekat ini. Yang pasti game ini sangat ringan, cocok untuk dimainkan menunggu dan waktu permainannya juga tidak berlangsung lama.

Application Information Will Show Up Here

Sumber: Droidgamers.

Plants vs Zombies Kini Hadir dalam Card Game Ala Clash Royale dan Hearthstone

Berawal dari sebuah mini game untuk PC ber-genre tower defense, Plants vs Zombies (PvZ) telah berkembang menjadi franchise hiburan yang mendunia. Setelah developer-nya, PopCap, diakuisisi oleh EA di tahun 2011, PvZ bahkan sudah merambah ranah baru di console sebagai game shooter online berjudul Plants vs Zombies Garden Warfare. Malahan, sekuelnya baru saja dirilis beberapa minggu yang lalu.

Namun EA dan PopCap sepertinya masih belum puas. Dan mereka pun kembali mengemas franchise PvZ ke dalam genre yang benar-benar baru, yakni collectible card game macam Hearthstone maupun Clash Royale yang belakangan banyak menyita waktu senggang masyarakat tanah air.

Berjudul Plants vs Zombies Heroes, card game ini memang punya konsep maupun mekanisme permainan yang mirip seperti Hearthstone atau Clash Royale. Namun tentu saja, karakter-karakter yang tersedia berasal dari franchise PvZ sendiri, dimana medan pertempuran sekali lagi dihuni oleh tanaman dan mayat hidup.

Secara total ada 300 karakter yang tersedia di PvZ Heroes. EA dan PopCap bahkan memperkenalkan jenis karakter baru dalam dunia PvZ, yakni Super Hero Plants dan Zombies. Masing-masing dari karakter ini punya jurus pamungkasnya tersendiri, seperti misalnya Zombie Imp Hero yang dapat menciptakan sejumlah Imp saat tengah bertarung. Tidak ketinggalan, karakter-karakter dari PvZ Garden Warfare 2 pun juga hadir di PvZ Heroes.

Plants vs Zombies Heroes

Sekitar sepertiga dari total karakter yang tersedia dapat langsung dimainkan, sisanya harus ditebus dengan in-app purchase atau dengan menyelesaikan sejumlah tantangan. Mengingat sifatnya yang collectible, karakter yang langka akan menjadi senjata efektif dalam setiap pertarungan melawan pemain lain.

Tak cuma mode multiplayer, PvZ Heroes juga menawarkan mode single player dimana Anda bisa bereksperimen dengan kombinasi Super Hero dan karakter lain hingga akhirnya menemukan kombinasi yang pas untuk diadu melawan pemain lain dalam sebuah turnamen. EA pun telah berjanji untuk meng-update PvZ Heroes secara reguler demi memberikan konten-konten baru.

Plants vs Zombies Heroes saat ini sudah tersedia untuk Android dan iOS di beberapa negara, sedangkan perilisannya secara global akan menyusul dalam waktu dekat. Jadi bersiaplah, setelah Clash Royale, masih ada ‘racun’ lain yang bakal menyita banyak waktu luang Anda.

Sumber: VentureBeat.