DigiHackAction 2021 Resmi Mengumumkan Tiga Pemenang dengan Inovasi Terbaik di Bidang AdTech dan MarTech

Program hackathon yang digagas secara kolaboratif oleh Telkomsel DigiAds, TINC dan DailySocial.id memasuki tahapan akhir. Setelah melalui tahapan kurasi dan seleksi yang ketat dari ratusan peserta, kemudian rangkaian Demo Day dari 10 peserta yang terpilih, akhirnya DigiHackAction kini telah resmi mengantongi 3 nama pemenang hackathon dalam menghadirkan inovasi produk teknologi seputar Advertising Technology (AdTech) dan Marketing Technology (MarTech) khususnya bagi industri UMKM. Siapa saja ketiga pemenang DigiHackAction tersebut?

Sebelum membahasnya lebih lanjut, beberapa informasi terkait kriteria penilaian patut Anda perhatikan. Setelah menerima lebih dari 300 ide yang masuk, DigiHackAction menerapkan beberapa kriteria penilaian bersama dengan panel juri yang datang dari industri dan ahli bidang terkait. Kriteria penilaian pertama adalah menilai kelayakan tim yang dilihat berdasarkan kemampuan, dan pengalaman teknikal yang dimiliki oleh masing-masing tim. Poin ini cukup krusial mengingat kemampuan melakukan rekayasa komputasi menjadi aspek utama dalam ajang hackathon.

Kriteria penilaian kedua adalah mengukur tingkat kompetensi peserta, dalam menghadirkan solusi teknologi yang relevan di bidang AdTech dan MarTech. Kriteria penilaian ini juga cukup krusial. Pasalnya, kompetensi yang diukur tidak hanya berdasarkan pada rancangan teknologi saja, namun juga inovasi yang ditawarkan harus menjawab permasalahan yang dihadapi khususnya oleh industri UMKM menuju digitalisasi – sesuai dengan sasaran DigiHackAction.

Sementara itu, kriteria penilaian terakhir adalah mengukur kesiapan produk (prototipe) yang telah dibuat oleh peserta. Perlu diketahui, DigiHackAction menerima aplikasi atau produk yang masih baru memiliki fitur minimal (MVP) yang juga terhubung oleh API dari pihak penyelenggara. Pada kriteria ini, panel juri akan memastikan API yang disediakan oleh penyelenggara telah dimanfaatkan dan terhubung dengan optimal atau oleh peserta.

Sebagai tambahan, kriteria penilaian juri juga tidak luput dari penilaian potensi pengembangan dari inovasi yang dihasilkan oleh peserta. Sejalan dengan visi dan misi DigiHackAction yang ingin berkontribusi dalam transformasi digital khususnya bagi pelaku UMKM lewat AdTech dan MarTech, inovasi yang ditawarkan peserta juga wajib dapat direalisasikan dengan menyesuaikan situasi dan kondisi pasar yang membutuhkan.

Inilah ketiga pemenang DigiHackAction 2021!

1. Cek Toko Sebelah App

Sesuai namanya, inovasi teknologi AdTech dan MarTech yang diusung oleh Cek Toko Sebelah App berkisar pada platform komparasi harga pada layanan marketplace. Menariknya, inovasi yang hanya dimotori oleh satu orang ini hadir dalam bentuk web extension (add-on) yang tentu sangat mudah diimplementasi oleh pengguna.


2. Tim Deadliner

Dengan mengandalkan ide bertajuk “CoBo”, tim yang dibentuk oleh dua alumni ITB dan UGM ini mencoba menawarkan solusi teknologi content marketing bagi pelaku bisnis UMKM lewat teknologi Natural Language Processing Artificial Intelligence. Teknologi CoBo sendiri mencoba mengolah arus kolom komentar di sosial media yang dapat dimanfaatkan oleh pebisnis sebagai tools marketing yang jitu.

3. StoriAI

Tim yang digawangi oleh Dzakwan Silverdi dan Aimmatul ini punya teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang disematkan dalam produk inovasinya untuk AdTech dan MarTech bagi kebutuhan social media marketing. Dalam profilnya disebutkan, kedua co-founder yang berasal dari Universitas Gadjah Mada ini mengimplementasikan teknologi Generative Pretrained Transformer 3 (GPT-3) yang memungkinkan pengguna untuk menghasilkan narasi komersial baik itu untuk product copywriting, hingga caption media sosial tanpa perlu memiliki skill copywriting yang baik. Teknologi AI yang disematkan akan membantu pengguna menghasilkan hal tersebut.

“Ada lebih dari 300 submission yang kita terima selama periode. Dan hari ini kita sudah melakukan judges dari top 10 dan akhirnya dapat 3 pemenang. Kami sangat senang sekali melalui ajang ini bisa membuka pintu masuk untuk inovasi di bidang digital advertising dan juga bagi industri UMKM,”  ujar Ronny Sugiadha selaku Senior Vice President Digital Advertising, Banking and Data Solutions Telkomsel.

“Kami menyadari untuk membesarkan industri digital tidak bisa dilakukan sendiri, untuk itu kami kolaborasi dengan startup digital kami rasa penting untuk tidak hanya mengakselerasi bisnis telkomsel, namun juga melalui kolaborasi ini bisa membesarkan industri startup digital, dan industri lain secara keseluruhan” tambah Andi Kristianto, selaku Pj. SVP Corporate Strategy and Strategic Investment of Telkomsel.

Hadirnya program DigiHackAction 2021 ini telah membuka peluang bagi para talenta digital untuk terus berkembang di bidang AdTech dan MarTech di Indonesia, sekaligus memperluas keterbukaan kolaborasi bersama Telkomsel dan antarstartup. Tidak hanya bagi ketiga pemenang dalam program hackathon bidang AdTech dan MarTech pertama di Indonesia, namun bagi 100+ peserta yang telah mengikuti program ini juga menjadi langkah awal perjalanan baru dalam mengakselerasi bisnis startup  mereka.

Menantang Inovator dan Founder Bantu UMKM Memasarkan dan Mengiklankan Produknya Secara Efektif

Hadirnya layanan digital seperti online marketplace dan social media telah terbukti membuka ruang yang semakin lebar bagi pelaku UMKM untuk merangkul pangsa pasar yang lebih luas. Namun di balik itu, kemudahan akses yang diberikan juga memberikan tantangan tersendiri, yakni kompetisi yang semakin sengit. Di ranah online, ada ribuan hingga jutaan pelaku usaha yang menyajikan produk atau layanan serupa, maka selain unique selling point yang kuat, pebisnis juga harus memikirkan secara matang strategi pemasaran dan pengiklanan yang tepat.

Sayangnya dengan kondisi pasar yang sangat beragam mengharuskan pelaku bisnis untuk memiliki cara-caranya sendiri agar kegiatan pemasaran dan iklannya mendapati perhatian dan konversi maksimal. Dan kenyataannya tidak semua pebisnis memiliki kecakapan tersebut, dan kelas-kelas ala digital marketing membutuhkan biaya dan waktu yang relatif panjang.
Dari permasalahan tersebut kemudian munculah terminologi advertising technology (adtech) dan marketing technology (martech). Pada dasarnya kedua inovasi teknologi tersebut ditujukan untuk memudahkan pebisnis dalam merencanakan, merancang, mengeksekusi, dan mengukur kegiatan pemasaran dan iklan yang dilakukan agar lebih tepat sasaran dan efektif. Peran teknologi di dalamnya membantu pelaku UMKM dalam melakukan pemasaran digital modern.

Cakupannya dapat dimulai dari aspek yang paling dasar, misalnya, di tahap perencanaan. Teknologi seperti kecerdasan buatan dapat membantu pebisnis menentukan kanal pemasaran yang efektif didasarkan pada tipe bisnis dan persona konsumen yang ingin disasar. Atau di tingkat eksekusi inovasi ala omnichannel yang dapat memudahkan pebisnis dalam mengelola iklan digital di berbagai kanal dalam satu dasbor terpusat.

Melalui berbagai kanal pemasaran tersebut, industri UMKM dapat menerapkan beragam solusi kreatif tersebut dalam bisnis mereka. Mengingat menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga kini, tercatat lebih dari 60 juta pelaku UMKM, sayangnya hanya sebesar 8 persen jumlah pelaku UMKM yang baru mengadopsi digital. Melihat jumlah tersebut potensi masif jelas terpampang lebar, terlebih pada kebutuhan mendorong industri UMKM lewat pemasaran digital.

Untuk menyambut potensi tersebut, inovator di bidang teknologi mesti mampu melihat celah yang dapat dimanfaatkan untuk sama-sama bertumbuh. Dalam mendukung modernisasi pemasaran digital, salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel menyelenggarakan Digihackaction, sebuah wadah kolaboratif di bidang teknologi yang menargetkan lahirnya inovasi baru di bidang advertising technology dan juga marketing technology, untuk mendukung industri UMKM lewat pemasaran digital.

Guna merealisasikan ide ataupun solusi yang Anda miliki untuk UMKM Indonesia, Telkomsel DigiAds, Tinc, berkolaborasi dengan DailySocial.id dalam membuka kesempatan tersebut melalui program hackathon Digihackaction 2021, yang menjadi perhelatan hackathon pertama di Indonesia pada bidang pemasaran digital modern. Program tersebut memberikan peluang bagi para inovator yang memiliki ide untuk memperkuat UMKM melalui berbagai kanal pemasaran digital, yang bisa diaplikasikan langsung oleh para pelaku usaha mikro.

Inovasi yang dapat Anda tawarkan dalam bidang ini sangat terbuka lebar. Misalnya saja, jika Anda memiliki ide untuk mengkombinasikan omnichannel dengan permasalahan di dunia periklanan, Anda dapat mengimplementasikannya ke dalam inovasi Digital Advertising Omnichannel. Inovasi lain yang mungkin dapat menjadi inspirasi, Anda bisa mencoba di ranah analisis data bagi industri periklanan, dengan mengkombinasikan fungsi Business Intelligence untuk ranah marketing yang akan menghasilkan strategi pemasaran berbasis data. Masih banyak lagi inspirasi dan inovasi lainnya yang dapat Anda telusuri untuk menghasilkan solusi di dunia pemasaran digital. Ranah seperti SEO, programmatic ads, hingga Software-As-A-Service (SaaS) juga dapat Anda jajaki.

Setiap orang maupun tim bisa mendaftarkan lebih dari satu ide di Digihackaction. Yang nantinya akan diimplementasikan untuk mengembangkan industri UMKM, sekaligus Anda juga berkesempatan untuk mengembangkan prototype tersebut menjadi sebuah startup yang bisa dibangun ke depannya, dibantu dengan teknologi yang didukung oleh Telkomsel DigiAds dan Tinc, serta berkesempatan mendapatkan pendanaan dari Telkomsel.

Tidak hanya itu, Telkomsel DigiAds dan Tinc menyediakan akses API sandbox berupa, API ‘Adtag’ dan ‘Adscript’ yang dapat dimanfaatkan para pengembang sebagai “playground” atau “testing environment” untuk menghasilkan prototipe (purwarupa) terkait solusi bagi AdTech dan juga MarTech. Secara teknis, akses API ini akan diberikan secara eksklusif bagi peserta Digihackaction yang berhasil memasuki fase 100 besar. Keuntungan lain yang akan didapatkan oleh para peserta adalah memperluas network bisnis startup bersama Telkomsel DigiAds, Tinc, dan jejaring mereka, hingga mendapatkan kesempatan hadiah ratusan juta rupiah.

Untuk bisa mengikuti program hackathon ini, para peserta diminta untuk mengisi formulir registrasi yang ada di laman resmi Digihackaction 2021. Peserta bisa mendaftarkan diri secara perseorangan maupun tim dan mendaftarkan beragam ide yang berbeda dengan formulir yang berbeda. Bagi Anda yang belum memiliki link video bisa melewati persyaratan tersebut dan melanjutkan mengisi kolom yang tersedia. Sedangkan untuk contoh portofolio bisa diunduh dan mengikuti template yang telah disediakan oleh panitia.

Advertorial ini didukung oleh Digihackaction

Perbedaan Adtech dan Martech dalam Ekosistem Digital

Dalam diskusi mengenai bidang marketing, Anda mungkin bakal sering mendengar istilah “adtech” dan “martech” dilontarkan. Keduanya sepintas terdengar mirip, namun sebenarnya ada sejumlah faktor yang membedakan di antara keduanya.

Terlepas dari itu, di era serba digital seperti sekarang, adtech dan martech tentunya memegang peranan yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu bisnis. Tidak peduli seberapa kecil atau besar skala bisnisnya, adtech dan martech bakal selalu bisa difungsikan sebagai solusi untuk membantu mengembangkan bisnis.

Namun sebelum kita membahas lebih jauh mengenai adtech dan martech, ada baiknya kita mengenali dulu perbedaan di antara keduanya.

Apa itu martech?

Dari perspektif sederhana, marketing technology atau martech merujuk pada penggunaan teknologi untuk mengeksekusi strategi pemasaran digital. Secara umum, martech biasanya hadir dalam bentuk SaaS (Software-as-a-Service) dengan fokus pada keperluan automasi, khususnya untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan tugas-tugas yang repetitif, sehingga pada akhirnya memungkinkan para marketer untuk lebih berfokus pada aspek kreatif dan strategis.

Automasi, kalau menurut MarTech Today, dapat mengombinasikan beberapa kriteria, termasuk halnya demografi, firmografi, dan behavioral data, dengan sebuah sistem lead scoring untuk menghasilkan dan mengidentifikasi sales-qualified lead. Harapannya tentu adalah supaya lead ini bisa dikonversi menjadi sales.

Dari sudut pandang lain, martech juga dapat dilihat sebagai penggunaan teknologi untuk mewujudkan, mengukur, sekaligus mengoptimalkan komunikasi dengan potential maupun existing customer via berbagai macam kanal digital. Beberapa contoh produk martech yang umum digunakan adalah customer-relationship management (CRM) platform, content marketing platform, email marketing software, social media management software, dan digital analytics tools.

Apa itu adtech?

Sesuai namanya, advertising technology atau adtech merujuk pada penggunaan teknologi untuk mengekspos sesuatu ke hadapan publik secara luas. Adtech hadir sebagai solusi untuk membantu perusahaan menggaet customer baru, memfasilitasi penyampaian pesan kepada customer secara langsung, sekaligus memastikan bahwa semuanya dieksekusi dengan tepat sasaran.

Beberapa contoh produk adtech yang kerap digunakan meliputi data management platform, Demand Side Platform (DSP), Supply Side Platform (SSP), ad exchange, maupun tag management system.

Adtech dan martech dalam ekosistem digital

digihackaction

Relevansi adtech dan martech terus meningkat seiring tingginya dominasi platform digital. Dewasa ini, hampir semua strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan, baik kecil ataupun besar, melibatkan pengadopsian adtech dan martech, sebab semuanya memang tidak akan luput dari digitalisasi.

Hal ini pada akhirnya membuka peluang untuk menjadi pemain di industri adtech dan martech itu sendiri. Bagi yang bingung harus memulai dari mana, Anda mungkin bisa berpartisipasi dalam acara DigiHackAction 2021.

Event hackathon khusus adtech dan martech pertama di Indonesia ini merupakan hasil kolaborasi antara Telkomsel DigiAds, Tinc, dan DailySocial.id. Acara bertujuan untuk mempermudah bisnis, terutama UMKM yang membutuhkan inovasi dan solusi dalam bidang adtech dan martech.

Acara ini juga dirancang untuk memberdayakan dan membuka kesempatan bagi para inovator yang ingin melanjutkan perjalanan mereka dalam bidang advertising innovation, serta membuat inovasi yang “customer centric” dalam menghadirkan inovasi periklanan yang bisa membantu industri dan Indonesia.

Bagi yang berminat dengan dunia digital advertising dan marketing, Anda bisa mendaftarkan ide atau inovasi di DigiHackAction 2021 tanpa perlu mengeluarkan biaya. Selain berpeluang memenangkan total hadiah hingga 100 juta rupiah, partisipan acara ini juga punya kesempatan untuk memperluas jangkauan koneksi bersama partner Telkomsel DigiAds dan Tinc.

Gambar header: Depositphotos.com.

Digihackaction Membuka Kesempatan Para Inovator yang Ingin Berikan Solusi Kreatif di Bidang AdTech dan MarTech

Perhelatan virtual hackathon di bidang Advertising Technology (AdTech) dan Marketing Technology (MarTech) pertama di Indonesia resmi digelar. Program yang digagas oleh Telkomsel DigiAds, Tinc, dan DailySocial.id ini bakal membuka kesempatan bagi para inovator digital, untuk mengembangkan solusi bagi industri periklanan dan pemasaran berbasis teknologi.

Guna mendorong perkembangan industri AdTech dan MarTech, program Digihacktion menyediakan 3 (tiga) kategori yang bisa dipilih oleh para peserta, yaitu:

  • Advertising and Marketing Direct Solutions

Pada kategori pertama ini peserta dapat menuangkan ide kreatif dan solusi untuk menarik perhatian audiens secara langsung melalui teknologi paling terkini. Diharapkan ide kreatif yang dituangkan dapat memberikan solusi (namun  tidak terbatas) performa dan keterikatan audiens terhadap iklan, meningkatkan peran iklan terhadap pengalaman konsumen dan aplikasi baru yang bersifat disruptif yang menguntungkan bagi industri Adtech dan Martech, seperti ….CRM (Customer Relationship Management), AI/AR/ML, hingga beberapa fitur dari platform yang bisa memberikan solusi bagi pengguna, khususnya UMKM.

  • Advertising and Marketing Support Solutions

Sedangkan jenis challenge yang kedua ini mengharuskan Anda untuk memberikan solusi yang dapat mempengaruhi (namun tidak terbatas) fase pengambilan keputusan, meningkatkan pengalaman konsumen menggunakan beberapa fitur dan gamifikasi seperti Review Aggregator, Market Education Platform, Landing Page Directory & Tracker, Microblogging, Content Distribution, Gamification, Trivia & Tests.

  • Digital Advertising Product and Service Enhancement and Improvement

Pada topik terakhir Anda akan dituntut untuk memberikan kontribusi berupa ide kreatif dan solutif terkait penunjang dan pendukung ekosistem digital baru bagi Telkomsel Digital Advertising dan pemasaran produk, seperti apps integration, marketplace, aggregator, curator, existing inventory utilization, feature revamp, dan ads measurement result.

Kenapa Anda harus mengikuti Digihackaction? 

Selain berkesempatan menjadi bagian penting dalam industri AdTech dan MarTech peserta Digihackaction juga berkesempatan memperoleh berbagai keuntungan yang di antaranya adalah; dukungan materi mentorship yang akan dipersembahkan lewat sesi talkshow bersama para pembicara ahli seperti; Alexander Stefan Tanthio selaku Digital Marketing PT Kalbe Farma, dan juga Lani Rahayu selaku General Manager Digital Advertising Marketing Telkomsel, yang akan berbagi pengalaman dan sudut pandang baru seputar industri iklan dan marketing yang kian dinamis di era digital seperti saat ini.

Dalam program ini, Digihackaction juga memberikan akses menyediakan akses API sandbox kepada peserta yang berhasil memasuki fase 100 besar. Dukungan akses API yang dimaksud berupa API ‘Adtag’ dan ‘Adscript’ yang dapat dimanfaatkan para pengembang sebagai “playground” atau “testing environment” untuk menghasilkan prototipe (purwarupa) terkait solusi bagi AdTech dan juga MarTech. Secara teknis, akses API ini akan diberikan secara eksklusif bagi peserta Digihackaction.

Keuntungan lain yang tentunya juga layak untuk ditinjau adalah, peserta Digihackaction juga berkesempatan dapat memperoleh privilege sebagai anggota komunitas yang didukung oleh Telkomsel Digiads dan Tinc,yang akan memberikan akses penuh kepada peserta untuk meraih kesempatan  mentoring secara eksklusif, dan akses penuh ke laboratorium inovasi Telkomsel pada platform DigiAds. Privilege ini menjadi prioritas yang akan diberikan kepada seluruh peserta. 

Kesempatan bermitra secara strategis bersama Telkomsel khususnya Telkomsel Digiads juga tak luput menjadi salah satu keuntungan yang akan diperoleh peserta dalam hackathon gratis ini. Tak hanya itu, dukungan material kepada para pengembang berprestasi juga disediakan dalam bentuk hadiah uang tunai dengan total senilai 100 juta Rupiah bagi 3 (tiga) peserta yang  memiliki ide paling kreatif dan inovatif.

Bagaimana Cara Mendaftar Digihackaction?

Untuk berpartisipasi dalam Digihackaction, peserta cukup mendaftar melalui halaman resmi ini, dan memasukkan beberapa informasi yang dibutuhkan. Sebagai persyaratan umum, calon peserta diharapkan mampu menjabarkan proposal solusi secara ringkas terkait ide, prototipe, hingga MVP (Minimum Viable Product). Jangan lupa, siapkan pula informasi lain seperti latar belakang permasalahan, rencana bisnis model, dan detail lain terkait tim peserta. Agar memudahkan, Digihackaction juga menyediakan sampel proposal yang juga dapat diunduh langsung di halaman pendaftaran.

Tertarik untuk berpartisipasi memajukan industri AdTech dan MarTech? Langsung saja ke laman digihackaction.id/register.

Dukung Kemajuan AdTech dan Martech Indonesia, Telkomsel Adakan Digihackaction

Era digital telah merevolusi cara masyarakat luas dalam mengonsumsi konten. Cara konvensional yang kian ditinggalkan kini beralih ke konten digital. Revolusi itu mau tak mau juga ikut “memaksa” industri periklanan yang hidup di dalam ekosistem media konten untuk ikut berevolusi.

Sebagai contoh, dekade lalu, media iklan masih didominasi oleh media konvensional seperti televisi, radio, media cetak, dan lain sebagainya. Namun di era ini semua berubah. Platform digital secara pesat mendominasi sebagai medium periklanan yang relevan dengan era internet. Nama-nama besar dari platform sosial media dan medium digital lainnya menciptakan pola (tren) baru dalam dunia periklanan yang disebut dengan AdTech (Advertising Technology).

Secara singkat, AdTech merupakan teknologi periklanan yang memanfaatkan rekayasa perangkat lunak dan keras, untuk membantu para entitas periklanan maupun brand dalam menargetkan, mendistribusikan, sekaligus menganalisis upaya komunikasi dan promosi secara terukur dan tepat sasaran.

Dalam pengaplikasiannya AdTech menyuguhkan teknologi yang transparan dan disuguhkan secara real-time dengan teknologi analytics yang mumpuni. Teknologi tersebut yang nantinya akan menjadi indikator kunci dalam pemanfaatan AdTech. Adapun beberapa contoh platform digital advertising technology seperti SmartyAds, TubeMogul, Simpli.fi, MediaMath,  TADEX (Tanah Air Digital Exchange), dan PubMatic.

Perkembangan Digital Advertising

Di Indonesia sendiri digital advertising muncul sebagai tren positif dalam dunia bisnis, terlebih pada bisnis yang berbasis pada teknologi. Hal ini dibuktikan dengan besarnya anggaran pemasangan iklan digital yang ada di Indonesia, menurut catatan yang dibuat oleh Pubmatic yang berjudul “2019 Global Digital Ad Trends Report” dijelaskan bahwa anggaran Indonesia untuk pemasangan adalah sebesar US$2,6 miliar.

Tentunya yang menjadi faktor utama mengapa iklan digital begitu diminati adalah tingginya penggunaan internet di negara tersebut, menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) negara Indonesia mengalami kenaikan pengguna internet secara signifikan sejak tahun 2019. Tentunya hal ini dapat dilihat sebagai peluang yang menguntungkan bagi perusahaan yang bergerak pada platform digital. 

Tidak mungkin ada solusi jika tidak masalah, salah satu problematika yang sering dialami oleh brand dan perusahaan besar saat ini adalah kesulitan dalam mengolah aset iklan yang mereka miliki.

Solusinya adalah dengan mulai banyak bermunculan perusahaan-perusahaan startup yang menyediakan jasa advertisement technology ini, harapannya adalah dapat membantu memaksimalkan seluruh kegiatan bisnis dari berbagai kelas.

Salah satu inovasi terbaru terkait advertisement technology kini dihadirkan oleh Telkomsel yang bekerja sama dengan DailySocial.id dengan mengadakan Hackathon bertajuk Digihackaction 2021.

Kegiatan hackathon Adtech dan Martech (marketing technology) pertama di Indonesia ini merupakan sebuah terobosan yang dilakukan secara kolaborasi oleh Telkomsel DigiAds dengan Tinc dan DailySocial.id. Acara ini bertujuan untuk mempermudah bisnis, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membutuhkan inovasi dan solusi dalam bidang AdTech dan Martech. Sekaligus memberdayakan dan membuka kesempatan bagi para inovator yang ingin melanjutkan perjalanan mereka dalam bidang advertising innovation, serta membuat inovasi yang “customer centric” dalam menghadirkan inovasi periklanan yg bisa membantu industri and Indonesia.

Dukung Kemajuan AdTech dan Martech Indonesia, Telkomsel Adakan Digihackaction

Tidak hanya memberikan dampak langsung kepada Adtech dan Martech di Indonesia, melalui beragam ide kreatif yang dimiliki,  Anda berkesempatan untuk bisa menjadi anggota komunitas hingga menjadi partner dan bisa mengikuti program yang diselenggarakan oleh Telkomsel DigiAds dan Tinc. Termasuk menjadi bagian penting dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia bersama Telkomsel.

Bagi Anda yang tertarik dengan dunia digital advertising dan marketing, bisa mendaftarkan ide atau inovasi Anda di Digihackaction 2021, tanpa biaya. Melalui kegiatan ini pula, bisnis Anda memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan koneksi bersama partner Telkomsel Digiads dan Tinc, hingga berkesempatan mendapatkan hadiah hingga Rp100juta. Kami tunggu inovasi terbaik Anda untuk perkembangan AdTech dan Martech Indonesia di Digihackaction 2021.