Sony Luncurkan Tablet E-Ink Seukuran Kertas A5 untuk Menganotasi Dokumen

Setahun yang lalu, Sony menyingkap sebuah tablet e-ink raksasa yang dirancang untuk memudahkan kegiatan anotasi dokumen, terutama buat yang rutin melakukannya setiap hari. Meski kedengarannya praktis, tidak semua orang bersedia membawa-bawa tablet sebesar kertas A4 ke mana pun mereka pergi.

Solusinya? Sony telah menyiapkan versi yang jauh lebih ringkas. Dinamai Sony DPT-CP1, dimensinya persis kertas A5, dengan bentang diagonal layar 10,3 inci dan resolusi 1872 x 1404 (224 ppi). Layar e-ink ini juga mampu menampilkan 16 level warna greyscale yang berbeda.

Sony tak lupa membekalinya dengan storage sebesar 16 GB untuk menyimpan file PDF, dan perangkat pun mendukung sharing file dengan perangkat Android, iOS, Windows maupun Mac via bantuan aplikasi pendamping. Singkat cerita, perangkat ini sama persis seperti tablet Digital Paper yang Sony luncurkan setahun lalu, hanya saja dalam wujud yang lebih portable.

Portabilitasnya turut ditunjang oleh tebal bodi yang hanya 5,9 mm serta bobot sekitar 226 gram. Dalam satu kali charge, baterainya bisa bertahan hingga sebulan penuh. Tentunya ini bisa dicapai berkat penggunaan display e-ink ketimbang LCD biasa.

Yang sangat disayangkan, Anda masih harus terbang ke Jepang langsung untuk bisa meminangnya. Sony bakal memasarkannya mulai bulan Juni mendatang dengan harga di bawah 70.000 yen, atau kurang lebih sekitar Rp 9 juta. Sekali lagi, mungkin bakal lebih bijak bagi Anda untuk membeli iPad maupun tablet lain, kecuali Anda benar-benar perlu menganotasi dokumen setiap hari.

Sumber: Digital Trends.

Sering Menganotasi Dokumen? Tablet E-Ink Berukuran Masif dari Sony Ini Cocok Buat Anda

Sony ingin Anda, terutama para pengacara, peneliti universitas maupun profesi-profesi lain yang kerap menangani dokumen fisik, untuk meninggalkan kertas dan bolpen dan beralih ke Digital Paper. Ini bukan pertama kalinya Sony datang dengan inisiatif serupa, namun mereka kini punya perangkat baru yang lebih superior.

Dijuluki Sony DPT-RP1, ia merupakan tablet raksasa yang mengemas panel layar berteknologi e-ink, sama seperti yang dipakai Amazon Kindle dan lain sejenisnya. Layarnya memiliki bentang diagonal sepanjang 13,3 inci, sama persis seperti ukuran kertas A4, dengan resolusi 2200 x 1650 sehingga konten bakal terlihat amat tajam meski monokrom.

Bukan, tablet ini bukan untuk menggambar macam iPad Pro, melainkan untuk menganotasi dokumen dalam format PDF. Sony telah menyediakan aplikasi Digital Paper App untuk komputer sehingga pengguna bisa mengubah dokumen ataupun halaman website menjadi format PDF dengan mudah.

Dibanding pendahulunya, Sony DPT-RP1 lebih ringan, lebih tipis dan lebih kencang / Sony
Dibanding pendahulunya, Sony DPT-RP1 lebih ringan, lebih tipis dan lebih kencang / Sony

Sony mengklaim DPT-RP1 punya layar anti-selip, tidak licin sederhananya. Fitur ini dimaksudkan supaya anotasi menggunakan stylus pendampingnya bisa senyaman ketika memakai kertas dan bolpen, kurang lebih sama seperti yang ditawarkan perangkat sejenis bernama reMarkable.

Selain mengemas layar yang lebih superior daripada pendahulunya, DPT-RP1 juga memiliki bodi yang lebih ringan (349 gram) dan lebih tipis – kira-kira setebal tumpukan 30 lembar kertas. Performanya diyakini juga meningkat cukup signifikan.

Perangkat ini rencananya bakal dipasarkan di Jepang mulai bulan Juni mendatang dengan kisaran harga 80.000 yen, atau kurang lebih sekitar Rp 9,7 juta. Kalau Anda tidak perlu menganotasi PDF setiap harinya, saya kira lebih baik dana sebesar itu Anda alihkan ke tablet biasa saja.

Sumber: The Verge dan Sony.

Didefinisikan Paper Tablet, reMarkable Mengemas Layar Sentuh Tanpa Berlapis Kaca

Teknologi e-ink kerap diasosiasikan dengan perangkat e-reader macam Amazon Kindle. Namun sebuah perusahaan asal Norwegia bernama reMarkable percaya e-ink juga bisa diadaptasikan menjadi alat bantu produktivitas dan kreativitas. Berangkat dari ide tersebut, lahirlah reMarkable “paper tablet“.

Ya, ini bukan sekadar tablet biasa yang ditujukan untuk bersaing dengan iPad dan kawan-kawannya. Pengembangnya mendefinisikan reMarkable sebagai kertas digital untuk membaca, menulis dan menggambar. Gaming dan multimedia sama sekali tidak terlibat di sini.

Sebelum ini sebenarnya sudah ada perangkat dengan konsep serupa, yakni Noteslate dan Sony Digital Paper. Namun reMarkable menyimpan sesuatu yang tidak dimiliki kedua perangkat tersebut, yakni layar sentuh kapasitif tanpa berlapis kaca. Sebagai gantinya, mereka menerapkan teknologi rancangan mereka sendiri yang dijuluki Canvas, dengan permukaan seperti, well, kanvas.

Permukaan layar reMarkable tidak licin dan menyerupai kanvas sungguhan / reMarkable
Permukaan layar reMarkable tidak licin dan menyerupai kanvas sungguhan / reMarkable

Layar monokrom ini diklaim sanggup memberikan sensasi mencorat-coret yang sangat mendekati kertas dan bolpen. Karena tidak berlapis kaca, menulis atau menggambar di atasnya dijamin tidak terasa licin, dan layar pun tidak akan tampak silau meski sedang berada tepat di bawah sinar matahari.

Ukuran penampang layar sebesar 10,3 inci dan resolusi 1872 x 1404 pixel memastikan semuanya tampak tajam dengan tinta digital yang hitam pekat. Semua ini turut didukung oleh latency serendah 55 milidetik supaya input terasa responsif, secepat menggunakan kertas dan bolpen. reMarkable pun datang bersama sebuah stylus yang punya 2.048 tingkat sensitivitas tekanan dan tidak perlu di-pair maupun di-charge sama sekali.

Khusus untuk membaca, menulis dan menggambar, jangan harapkan reMarkable untuk gaming atau menonton film / reMarkable
Khusus untuk membaca, menulis dan menggambar, jangan harapkan reMarkable untuk gaming atau menonton film / reMarkable

reMarkable dibekali kapasitas penyimpanan sebesar 8 GB, kira-kira dapat menampung sekitar 100.000 halaman. Baterai 3.000 mAh-nya diyakini mampu bertahan selama berhari-hari sebelum perlu diisi ulang, dan bobot serta tebal perangkat cuma berkisar 350 gram dan 6,7 mm agar dapat digunakan dengan nyaman.

Pre-order reMarkable saat ini sudah dibuka dengan banderol $379 yang mencakup stylus beserta folio case. Harga retail-nya diperkirakan bakal melonjak menjadi $716.

Sumber: New Atlas dan reMarkable.