Canon EOS R5 Bakal Tawarkan Perekaman Video 8K 30 fps Tanpa Crop Factor

Bulan lalu, Canon mengumumkan bahwa mereka tengah menggarap kamera mirrorless full-frame baru, yakni EOS R5. Tidak banyak yang dibeberkan ketika itu, dan ini mendorong publik untuk berspekulasi terkait kapabilitas EOS R5, terutama mengenai kemampuannya merekam video.

Mungkin agak geregetan mendengar rumor yang simpang siur, Canon memutuskan untuk sedikit menguak EOS R5 lebih jauh sebelum peluncuran resminya. Lewat sebuah siaran pers, Canon mengonfirmasi dua fitur yang bakal diunggulkan kamera barunya tersebut: perekaman video 8K dan “Advanced Animal AF”.

Bukan sembarang 8K, EOS R5 siap melakukannya dengan memanfaatkan seluruh penampang sensor, alias tanpa sedikitpun crop factor. Video beresolusi 7680 x 4320 pixel 30 fps itu dapat direkam dan disimpan langsung ke memory card tanpa perlu mengandalkan bantuan external recorder.

Lebih istimewa lagi, Canon mengklaim fitur Dual Pixel AF tetap bisa dipakai selama merekam video dalam resolusi 8K. Singkat cerita, EOS R5 menawarkan kapabilitas video yang nyaris tanpa kompromi, dan ini merupakan sesuatu yang cukup langka di luar lini kamera sinema Canon.

Canon EOS R5

Mungkin Canon akhirnya sadar betapa besar pengaruh lini kamera mirrorless Sony a7 di bidang videografi dalam beberapa tahun terakhir, dan mereka memutuskan sudah waktunya bagi mereka untuk ikut menyeriusi bidang ini lewat lini kamera mirrorless-nya.

Fitur unggulan yang kedua sebenarnya juga tidak kalah menarik. Berkat Advanced Animal AF, Canon mengklaim EOS R5 mampu mengenali beragam jenis hewan (anjing, kucing, dan burung). Secara default yang dideteksi adalah matanya, tapi Canon bilang EOS R5 juga mampu mengenali wajah dan tubuh binatang di situasi-situasi tertentu, semisal ketika matanya tidak kelihatan.

Lalu kapan Canon EOS R5 akan hadir? Sayangnya itu belum diketahui. Kemungkinan kita masih harus bersabar menunggu lebih lama lagi jika melihat kondisi terkini terkait penyebaran virus corona yang telah ‘melumpuhkan’ banyak industri.

Sumber: DPReview.

Canon PowerShot G1 X Mark III Adalah Kamera Saku Premium dengan Jeroan DSLR

Setelah disibukkan dengan segmen mirrorless dan DSLR, Canon kembali memusatkan perhatiannya ke segmen kamera saku premium. Buah pemikirannya adalah Canon PowerShot G1 X Mark III. Namun jangan tertipu oleh label “Mark III” yang diusungnya, sebab pembaruan yang dibawanya sangatlah signifikan dibanding generasi sebelumnya.

Desainnya telah dirombak total, kini mengadopsi gaya DSLR seperti seri G5 X, lengkap dengan sederet kenop di panel atasnya. Bobotnya tergolong ringkas di angka 400 gram, tapi di saat yang sama Canon berhasil menjejalkan sensor yang jauh lebih besar.

Canon PowerShot G1 X Mark III

Sensor itu bukan lagi sensor berukuran 1,5 inci, melainkan sensor APS-C 24 megapixel seperti yang terdapat pada DSLR EOS 77D. Dipadukan dengan prosesor DIGIC 7 dan teknologi Dual Pixel AF, G1 X Mark III sejatinya merupakan EOS M5 dengan lensa permanen. Namun jangan khawatir, lensa ini masih menawarkan optical zoom sejauh 3x (24-72mm), dengan aperture f/2.8-5.6.

Sensor APS-C pastinya dapat membawa G1 X Mark III menjadi raja low-light di kategori kamera saku premium. ISO-nya dapat diatur dari 100 – 25600, sedangkan pemotretan tanpa henti dapat ia lakukan di kecepatan 9 fps, atau 7 fps dengan continuous AF. Canon pun tak lupa menyematkan sistem image stabilization yang diklaim mampu mengompensasi getaran hingga 4 stop.

Canon PowerShot G1 X Mark III

Di belakang, pengguna bakal disambut oleh viewfinder OLED beresolusi 2,36 juta dot, plus layar sentuh 3 inci yang dapat dimanipulasi posisinya sesuka hati. Konektivitas Wi-Fi, NFC maupun Bluetooth telah tersedia untuk memudahkan proses transfer gambar ataupun kendali dari jauh.

Satu-satunya kekurangan G1 X Mark III di atas kertas adalah opsi perekaman video yang terbatas pada resolusi maksimum 1080p 60 fps, apalagi di saat sudah banyak ponsel yang mampu merekam video 4K. Terlepas dari itu, ini merupakan upgrade yang sangat signifikan dari pendahulunya. Canon bakal memasarkannya mulai November mendatang seharga $1.299.

Sumber: DPReview.