Dukung.id’s Mission to Improve Educational Quality

Initiated because of concern on Indonesia’s education, Zaky Zakaria created Dukung.id. As an Executive Director, he said that there are so many educational issues in Indonesia nowadays.

Dukung.id is introduced as an attempt to help public and government to accelerate the distribution of quality and access to Indonesia’s education. It’s a crowdfunding platform to support campaign related to educational activities in Indonesia.

“Education issues can’t be solved only by the government. The public should have contributed. The one who knows the issue in the area is its own population. The one aware of the teachers’ concern is not the ministry or the officials but their neighbors. The first one to know school’s damage is not government officials but the environment.”

The solution can be found anywhere, Zakaria added. After a few discussion with several parties, he found solutions, new ideas, movements, and spirit from the people, but there’s no specific platform for it.

“For those who want to use Dukung.id, just enter the site, register, and fill out the form. Follow the instruction. Later, the team will verify the identity and initiatives,” he added.

dukunggg

After verification, users can directly use the donation. The success of the initiatives depends on its distribution coverage. Therefore, spread the initiatives through social media. Monetizing strategy applied by Dukung.id is to take 5% fee of every donation.

Dukung.id platform is similar to crowdfunding mechanism, but it’s focused on education, particularly in the remote area.

Dukung.id positive activity

Up until now, Dukung.id has supported six activities, two of them have been accomplished. Computer for change is an example, a movement from Tedihouse and volunteers. There’s also campagin to build Rumah Teladan in Nusa Tenggara Timur, a study center for Waturaka people, literacy act of Panti Baca Ceria, and so on.

Dukung.id also provides donation options for trusted and registered organization. It’s to facilitate users who want to donate. Each initiative consists of five categories,: extracurricular, infrastructure, props, research, and campaign.

“In 2018, we’re trusted as people’s top of mind to find a solution and to solve educational issues,” Zakaria said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Dukung.id dan Misinya Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Berangkat dari kepeduliannya kepada dunia pendidikan di Indonesia, Dukung.id didirikan oleh Zaky Zakaria. Kepada DailySocial, Zaky selaku Executive Director mengungkapkan saat ini banyak sekali masalah pendidikan, yang mungkin terlalu panjang jika dijabarkan.

Dukung.id hadir sebagai usaha membantu pemerintah dan masyarakat untuk percepatan pemerataan kualitas dan akses pendidikan di Indonesia.

“Masalah pendidikan tidak bisa selesai hanya dengan peran pemerintah saja. Harus ada peran dari kita sebagai masyarakat. Karena yang tahu persis masalah pendidikan di wilayahnya adalah masyarakat itu sendiri. Yang tahu ada guru yang kesusahan, bukan menteri atau pejabat. Tapi tetangga dari guru tersebut. Yang tahu informasi pertama ada bangunan sekolah yang rusak, bukan dinas atau pejabat, tapi masyarakat di wilayah tersebut.”

Zaky menambahkan, pada akhirnya solusi juga bisa datang dari mana saja. Dari pertemuan dengan beberapa pihak, Zaky menemukan banyak solusi-solusi, ide-ide baru, gerakan-gerakan dan semangat yang datang dari masyarakat, namun belum ada platform khusus untuk menampung semua.

“Bagi mereka yang ingin memanfaatkan platform Dukung,id, tinggal masuk ke situs, daftar lalu isi formulir. Ikuti petunjuk yang ada. Setelah itu tim kami akan melakukan verifikasi identitas dan inisiatif tersebut,” kata Zaky.

Setelah di verifikasi pengguna sudah bisa menerima dukungan (donasi) tersebut. Keberhasilan inisiatif tergantung dari seberapa luas inisiatif tersebut tersebar. Untuk itu sebarkan Inisiatif tersebut melalui akun media sosial yang dimiliki. Strategi monetisasi yang diterapkan oleh Dukung,id adalah, mengambil fee sebesar 5% dari setiap donasi yang terkumpul.

Sekilas platform yang dihadirkan oleh Dukung,id sama dengan cara kerja dari crowdfunding. Namun Dukung.id ingin fokus kepada pendidikan saja, terutama di pelosok daerah.

Kegiatan positif Dukung.id

Hingga kini Dukung.id telah menjalankan enam kegiatan, dan tercatat dua kegiatan sudah selesai dikerjakan. Di antaranya adalah Computer for change, sebuah gerakan dan teman-teman Tedihouse dan relawan, membangun Rumah Teladan di Nusa Tenggara Timur, pusat belajar bagi warga di Waturaka, gerakan literasi dari Panti baca ceria dan Hidden gems dan lainnya.

Dukung.id juga menyediakan pilihan donasi kepada organisasi yayasan yang terdaftar dan terpercaya. Hal ini memudahkan pengguna yang ingin memberikan donasi. Masing-masing inisiatif tersebut terbagi menjadi lima kategori, yaitu ekstrakurikuler, infrastruktur, alat peraga, penelitian dan kampanye.

“Tahun 2018 ini kami dipercaya oleh masyarakat dan menjadi top of mind, jika ingin mencari solusi dan juga membantu menyelesaikan masalah pendidikan pasti ke Dukung.id,” pungkas Zaky.