Huawei P50 Pro Menempati Peringkat Pertama di DxOMark, Kamera Tele Memperoleh Nilai Tinggi

Smartphone flagship Huawei P50 dan P50 Pro secara resmi diperkenalkan pada tanggal 29 Juli lalu. Seperti pendahulunya, Huawei P50 Pro pun langsung bertengger di posisi teratas pada peringkat DxOMark dengan skor 144 poin dan menyalip Xiaomi Mi 11 Ultra dengan 143 poin.

Kamera Huawei P50 Pro ini masih mengusung label Leica dan menggunakan multispectral color temperature sensor untuk mengoptimalkan white balance dan color rendering. Skor 144 poin tersebut didapat setelah menguji empat unit kamera belakang Huawei P50 Pro, dengan kamera utama 50MP (output 12,5MP) menggunakan lensa 23mm f/1.8 dilengkapi OIS.

Tentu saja, tiga kamera sekunder yang menyertainya pun tak abal-abal. Ada 13MP dengan lensa ultrawide 13mm f/2.2, 64MP (output 16MP) dengan lensa telephoto 90mm f/3.5 dilengkapi OIS, dan sensor monochrome 40MP dengan lensa 26mm f/1.6.

Menurut DxOMark, kamera Huawei P50 Pro memiliki kualitas foto yang luar biasa di semua kondisi dengan nilai 149 poin. Untuk pengujian zoom, capaian 107 poin juga membuatnya menjadi tolak ukur dan menjadi smartphone dengan kemampuan zoom terbaik terutama tele yang meraih nilai 140 poin dengan kemampuan 4x optical zoom dan 200x digital zoom, sedangkan wide-nya hanya 57 poin.

Dalam hal perekaman video, sayangnya dengan nilai 116 poin Huawei P50 Pro tidak berhasil melampaui Xiaomi Mi 11 Ultra tetapi hanya selisih satu poin saja. Menurut DxOMark, sistem autofocus Huawei P50 Pro saat merekam video bekerja dengan sangat baik. Lebih detail mengenai kemampuan kamera Huawei P50 Pro dapat mengunjungi situs DxOMark.

Sumber: GSMArena

 

Ini Smartphone dengan Kamera Selfie Terbaik Versi DxOMark

Bagi yang aktif menggunakan media sosial, influencer, vlogger, traveller, dan jenis content creator lainnya, kualitas kamera depan di smartphone tentunya sangat penting. Baik untuk selfie, bikin konten video kreatif, dan juga aktivitas live streaming.

Bila Anda mencari smartphone dengan kamera depan terbaik saat ini, belum lama ini DxOMark telah menobatkan Huawei Mate 40 Pro sebagai ‘Best for Selfie Photo‘. Perangkat yang satu ini dirilis di Indonesia pada pertengahan bulan Desember tahun lalu dan dibanderol Rp15.999.000.

Huawei-Mate-40-Pro

Berbekal kamera depan dengan sensor 1/2.8 inci beresolusi 13MP, berpadu dengan lensa 18mm f/2.4 fix focus dan sensor time-of-flight alias TOF 3D yang digunakan dalam mode bokeh. Untuk skor keseluruhan, Huawei Mate 40 Pro mendapatkan nilai rata-rata 104 poin yang terdiri dari kualitas foto 110 poin dan video 96 poin.

Menurut pengujian DxOMark, hasil foto kamera depan Huawei Mate 40 Pro memiliki eksposur wajah yang baik termasuk di kondisi minim cahaya. Serta, memiliki rentang dinamis yang luas yang berguna saat mengambil gambar dengan latar belakang lebih cerah atau backlit.

Sementara, untuk video selfie Huawei Mate 40 Pro harus berbagi kemenangan dengan ASUS Zenfone 7 Pro yang juga mendapatkan nilai 96 poin untuk video dan 104 poin untuk foto dengan skor rata-rata 101 poin. Berkat mekanisme kamera yang bisa diputar, pengguna ASUS Zenfone 7 Pro memperoleh kualitas kamera depan yang sama dengan kamera belakang.

Kedua perangkat menghasilak kualitas video terbaik pada resolusi 4K 30fps. Hasil video kamera depan Huawei Mate 40 Pro memiliki eksposur wajah yang baik di sebagian besar kondisi dan warna yang bagus dengan white balance yang akurat. Selain itu, stabilisasi video juga bekerja dengan sangat efektif untuk mengurangi guncangan saat merekam menggunakan tangan.

Alternatif lain untuk smartphone dengan kamera selfie terbaik ialah flagship Samsung Galaxy S20 Ultra dan Note20 Ultra yang masing-masing memperoleh skor 100 poin. Galaxy S20 Ultra menggunakan sensor kamera 1/2.65 inci beresolusi 40MP dengan mekanisme pixel binning 2×2 dengan output 10MP 1.4µm. Sedangkan, Galaxy Note20 Ultra memiliki sensor 1/3.2 inci beresolusi 10MP 1.22µm.

Sumber: DxOMark

Smartphone dengan Kamera Foto dan Video Terbaik Versi DxOMark

Perkembangan teknologi pada kamera smartphone memang sangat mengesankan, terutama di segmen high-end. Di mana pabrikan smartphone berlomba-lomba menghadirkan inovasi dan teknologi terbaru mereka pada seri flagship-nya.

Ukuran sensor dan pikselnya semakin besar, resolusinya tinggi, dibekali dengan banyak lensa dari ultra wide, macro, hingga telephoto. Serta, didukung fitur-fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) dan masih banyak lagi.

Belum lama ini, DxOMark telah merilis daftar smartphone dengan kamera terbaik yang terbagi dalam beberapa kategori. Buat yang belum kenal, DxOMark memang kerap dijadikan sebagai benchmark untuk menilai kemampuan kamera dan namanya sering disebut saat peluncuran smartphone baru.

Daftarnya sebagai berikut:

  • Foto – Huawei P40 Pro
  • Video – Huawei P40 Pro
  • Wide – Samsung Galaxy S20 Ultra
  • Night – Huawei P40 Pro
  • Zoom – Huawei P40 Pro
  • Bokeh – Samsung Galaxy Note 10+ 5G

Aspek yang Diuji

smartphone-dengan-kamera-foto-dan-video-terbaik-versi-dxomark-2
Foto DxOMark

Sebelum menguji smartphone, DxOMark sendiri dikenal akan pengujiannya terhadap sensor kamera DSLR dan mirrorless, serta lensa. Untuk pengujian kamera smartphone, DxOMark membagi dalam dua kategori yaitu foto dan video, kemudian menggabungkannya nilainya. Selain itu, mereka juga menguji kamera depan dan kualitas audio secara terpisah.

Pada ketegori foto, aspek kamera yang diuji adalah exposure, color, autofocus, texture, noise, artifacts, night, zoom, bokeh, dan wide. Sementara, untuk video yang diuji meliputi exposure, color, autofocus, texture, noise, artifacts, dan stabilization.

Smartphone Kamera Terbaik

smartphone-dengan-kamera-foto-dan-video-terbaik-versi-dxomark-4

Saat ini, smartphone Android flagship terbaru dari Huawei ini meraih beberapa gelar sekaligus. Menurut DxOMark, Huawei P40 Pro adalah smartphone terbaik untuk foto, video, night, dan zoom. Sementara, untuk kamera wide dimenangkan oleh Samsung Galaxy S20 Ultra dan Samsung Galaxy Note 10+ 5G untuk bokeh.

Dengan skor foto 140 poin, foto yang dihasilkan oleh kamera utama Huawei P40 Pro menunjukkan dynamic range yang luas dan keseimbangan antara texture / noise terdepan di kelasnya. Artinya, smartphone ini pilihan yang ideal untuk memotret dalam kondisi menantang seperti kontras yang tinggi dan low light.

Meraih skor video 105 poin, rekaman video Huawei P40 Pro ini menangkap exposure yang bagus dan dynamic range yang luas, dengan hanya beberapa minor clipping saat merekam pada keadaan kontras tinggi. Selama tidak merekam di bawah cahaya tungsten yang rendah, white balance dan color rendering akurat.

10 Smartphone Kamera Terbaik

Secara keseluruhan (foto dan video), sepuluh smartphone terbaik sementara versi DxOMark saat ini, diraih oleh:

1. Huawei P40 Pro – 128
2. Honor 30 Pro+ – 125
3. Oppo Find X2 Pro – 124
4. Xiaomi Mi 10 Pro – 124
5. Huawei Mate 30 Pro 5G – 123
6. Honor V30 Pro – 122
7. Samsung Galaxy S20 Ultra – 122
8. Huawei Mate 30 Pro – 121
9. Xiaomi Mi CC9 Pro Premium Edition – 121
10. OnePlus 8 Pro – 119

Meski begitu, tidak semua smartphone yang disebutkan di atas tersedia di Indonesia. Hanya tiga smartphone kamera terbaik yang bisa dibeli secara resmi di Indonesia, sebagai berikut.

1. Huawei P40 Pro

smartphone-dengan-kamera-foto-dan-video-terbaik-versi-dxomark-3

Smartphone yang meraih skor foto 140 dan 105 untuk video ini dibanderol Rp14.499.000 dan memiliki konfigurasi quad-camera. Kamera utamanya disebut Ultra Vision Wide, resolusinya 50MP RYYB (23mm) f/1.9 dengan omnidirectional PDAF dan OIS.

Sensor gambar ini berukuran 1/1.28 inci yang merupakan terbesar di kelas smartphone, dengan teknologi Quad Bayer dan piksel berukuran 2.44 µm. Lalu, ditemani 12MP dengan lensa telephoto dengan struktur periscope 5x optical zoom, 40MP dengan lensa ultra wide, dan ToF 3D camera.

2. OPPO Find X2 Pro

smartphone-dengan-kamera-foto-dan-video-terbaik-versi-dxomark-7

Flagship OPPO ini menempati posisi ketiga dengan skor foto 134 dan 104 untuk video. Smartphone yang dibanderol Rp17.999.000 ini mengemas konfigurasi triple camera.

Kamera utamanya menggunakan sensor baru Sony IMX689 48MP yang dirancang khusus bersama OPPO. Bersama kamera 13MP dengan lensa telephoto periscope 5x optical zoom dan 48MP dengan lensa ultra wide.

3. Samsung Galaxy S20 Ultra

smartphone-dengan-kamera-foto-dan-video-terbaik-versi-dxomark-6

Beralih ke Samsung, smartphone yang dibanderol dengan harga Rp18.499.000 mengusung setup quad-camera. Meraih skor 132 untuk foto dan 102 untuk video.

Galaxy S20 Ultra mengandalkan kamera utama 108MP menggunakan sensor Samsung ISOCELL Bright HM1. Bersama kamera 48MP dengan lensa telephoto periscope yang menyuguhkan 4x optical zoom, 10x hybrid zoom, dan 100x space zoom. Lalu, 12MP dengan lensa ultra wide 13mm yang menurut DxOMark sebagai yang terbaik, dan satu lagi ToF 3D camera.

DxOMark Juga Menguji Kemampuan Kamera Depan Smartphone

Kemampuan kamera telah menjadi aspek penting dalam sebuah smartphone, skor dari DxOMark kerap pun menjadi benchmark dan referensi dalam menilai kualitas kamera smartphone.

Sebelumnya, DxOMark sendiri hanya menguji kamera belakang – baik itu still dan juga video. Sekarang mereka telah membuat kategori pengujian baru, yakni kamera depan smartphone.

Ya, fenomena selfie dan vlogging membuat penggunaan kamera depan meningkat signifikan. Sejalan dengan tren tersebut, beberapa pabrikan ponsel memang menjadikan kamera depan menjadi fitur unggulannya.

Sayangnya, kebanyakan masih fix focus (belum autofocus) dan melulu hanya soal besaran megapixel. Padahal ada banyak faktor yang menentukan kualitas foto.

Proses pengujian di DxOMark ini mencakup pemotretan sekitar 1.500 gambar dan puluhan footage dengan total lebih dari dua jam video.

Setiap perangkat diuji dengan cara yang sama persis, dalam pengaturan lab yang dikonfigurasi secara identik, menggunakan prosedur, scene, dan software yang sama. Sejumlah aspek yang dinilai antara lain exposure, color, focus, texture, noise, artifacts, flash, bokeh, hingga stabilization (khusus video).

DxOMark-Selfie-score-structure-1024x419

Seperti biasa, setelah menjalankan semua tes dan menganalisis hasilnya, penilaian foto dan video dilakukan secara terpisah dan kemudian digabungkan menjadi overall score. Hasilnya sebagai berikut:

1. Google Pixel 3 – 92 poin
2. Samsung Galaxy Note 9 – 92 poin
3. Xiaomi Mi MIX 3 – 84 poin
4. Apple iPhone XS Max – 82 poin
5. Samsung Galaxy S9 Plus – 81 poin
6. Google Pixel 2 – 77 poin
7. Huawei Mate 20 Pro 75 poin
8. Samsung Galaxy S8 – 73 poin
9. Huawei P20 Pro – 72 poin
10. Apple iPhone X – 71 poin

Google Pixel 3 keluar sebagai smartphone selfie terbaik versi DxOMark, menurut mereka smartphone by Google ini memiliki detail dan tekstur yang sangat baik.

Sementara, Samsung Galaxy Note 9 dengan skor yang sama berada diposisi kedua. Flagship Samsung ini unggul terutama perekam videonya, di mana color rendering menghasilkan komposisi warna yang menyenangkan, serta stabilisasi dan face exposure yang sangat baik dalam berbagai situasi.

Sumber: GSMArena

Skor Kamera Samsung Galaxy S9 Plus di DxOMark, Kalahkan Google Pixel 2 dan iPhone X

Bukan hal baru jika DxOMark mempunyai ulasan kamera baru menyusul resminya beberapa smartphone flagship di ajang MWC 2018. Nama-nama seperti V30S dan Samsung Galaxy S9 sudah semestinya masuk dalam daftar godokan mereka.

Hasilnya, jika Oktober lalu DxOMark menyebut nama Google Pixel 2 sebagai kamera smartphone dengan rating tertinggi dengan skor 98 poin. Kali ini, Google harus menyerahkan mahkota itu kepada Samsung, pasalnya dalam pengujian terbaru DxOMark, Samsung Galaxy S9 Plus dinobatkan sebagai juaranya, mengalahkan tidak hanya Google Pixel 2 tapi juga iPhone X, smartphone yang disebut paling inovatif.

skor kamera Samsung Galaxy S9 Plus

Sesuai pengujian, Samsung Galaxy S9 Plus mengalahkan Google Pixel 2 dengan skor DxOMark tertinggi untuk kamera ponsel saat ini, sekaligus menjadi smartphone pertama yang memperoleh rating keseluruhan 99 poin. Samsung Galaxy S9 Plus mencetak 104 poin dalam tes foto. Sedangkan dalam uji video, S9 Plus mencatatkan skor DxOMark 91 poin, dibandingkan dengan 96 poin yang dibuat oleh Google Pixel 2.

Flagship terbaru dari Samsung ini hadir dengan konfigurasi kamera belakang ganda 12MP wide dan tele, menawarkan kemampuan fotografis yang menurut DxOMark nyaris tanpa cela. Dengan nilai pengujian foto sebesar 104 poin, kamera Samsung Galaxy S9 Plus mampu menghasilkan jepretan yang sangat baik dalam semua kondisi cahaya. Samsung juga telah mencapai keseimbangan yang sangat baik antara noise reduction dan retensi detail di semua tingkat cahaya. Smartphone juga mempunyai kemampuan zoom dan bokeh yang sangat baik.

Sementara dengan 91 poin, skor video sedikit lebih rendah namun masih menjadi salah satu yang terbaik, menyumbangkan poin penting secara sekeluruhan.

Berikut ini beberapa hasil bidikan Samsung Galaxy S9 Plus, iPhone X dan Google Pixel dalam Beberapa Mode:

Bokeh Mode_1

bokeh mode_2

Zoom mode

Color

Cropping

Lalu bagaimana dengan Samsung Galaxy S9? Sama baikkah atau lebih buruk?

Benar bahwa Samsung Galaxy S9 hanya mempunyai satu sensor di belakang, 12MP dan dibantu oleh fitur OIS dan dual pixel phase-detect autofocus. Secara teknis ada banyak perubahan baik di dalam maupun di luar. Tapi jangan lupa, bahwa kamera di Galaxy S9 mampu membidik dalam dua aperture (f/1.5 dan f/2.4) yang memungkinkan Anda menjepret objek lebih detail di bawah cahaya yang minimum tapi juga mencegah overexposure. Kamera di Galaxy S9 juga mendukung fitur Super Slo-mo yang tak akan membuat Anda lebih inferior dari Sony Xperia XZ Premium. Pun jangan lupa, Galaxy S9 juga dilengkapi fitur AR Emoji, sehingga Anda juga tak akan kalah dari iPhone X yang punya fitur Animoji.

Jadi, jika pilihan Anda jatuh ke Samsung Galaxy S9, saya yakin kualitas foto yang dihasilkan tak akan jauh berbeda dengan model teratas, Galaxy S9 Plus. Akan lebih menarik jika ada review serupa yang menguji kemampuan kamera Galaxy S9 sebagai perbandingan.

Update: perbaikan di bagian akhir untuk memperjelas artikel.

Sumber berita DxOMark.