8 Emulator Android Terbaik 2023

Semakin banyak game dan aplikasi di Android sehingga membutuhkan spesifikasi smartphone yang cukup tinggi. Tetapi ponselmu masih spesifikasi kentang? Tenang saja, jika kamu memiliki PC atau laptop, kamu dapat mengakalinya dengan menginstal emulator Android. Bahkan ada emulator yang hanya membutuhkan prosesor Intel Pentium 1,6 GHz.

Kamu mungkin sering memainkan game Android di smartphone untuk waktu yang cukup lama. Ini sebenarnya tidak baik bagi kondisi smartphone mu dan menggunakannya saat mengisi daya dapat memengaruhi kesehatan baterai.

Untuk menghindarinya, kamu bisa menggunakan emulator Android di komputer agar bisa bermain dengan bebas dalam waktu yang lama. Berikut aplikasi-aplikasinya di bawah ini!

1. Bluestacks 5

Siapa sih yang tidak tahu Bluestacks? Bisa dikatakan Bluestacks adalah emulator Android yang paling populer. Emulator ini sudah ada sejak lama dan diupdate secara berkala untuk meningkatkan performa.

Baru-baru ini juga ada Bluestacks 5 yang dapat kamu unduh secara gratis dari situs resminya dalam berbagai pilihan seperti penginstal online dan penginstal offline.

2. LeapDroid Emulator Android

Software ini dapat diinstal gratis bagi pengguna Windows. Salah satu kekuatan LeapDroid adalah kemudahan mengonfigurasi pengontrol. Versi terbaru LeapDroid pada saat penulisan ini adalah versi 11.0.0. dan hanya membutuhkan 250 MB ruang disk. Pengaturan kontrol juga dapat disesuaikan menggunakan keyboard atau mouse.

3. Xamarian

Apakah kamu tidak hanya ingin menjalankan aplikasi dan game Android di PC, tetapi juga ingin mempelajari proses pengembangan aplikasi lebih dalam? Dalam hal ini jangan bingung karena kamu bisa menggunakan emulator Xamarin.

Ya, banyak pengguna telah menggunakan aplikasi ini untuk membantu mereka menggunakan berbagai software pengembangan. Jadi bukan hanya untuk game.

Menariknya, Xamarin sangat kompatibel dengan Microsoft Visual Studio. Kalau download emulator Android, kamu malah bisa memanfaatkan tools dan extension alternatif yang disediakan emulator langsung, sob.

4. Droid4X

Emulator Android ringan dan cepat selanjutnya yang bisa kamu coba adalah Droid4X. Salah satu kelebihan emulator Droid4X adalah jika komputer kamu mendukung fungsionalitas layar sentuh, ia mendukung layar sentuh.

Droid4X juga menawarkan fitur untuk merekam layar emulator. Jadi jika kamu ingin menyimpan rekaman saat bermain, kamu bisa mencoba Droid4X. Kamu dapat menyesuaikan keyboard atau gamepad dengan Droid4x saat memainkan game favoritmu.

5. MEmu Play

Emulator Android selanjutnya yang bisa kamu coba adalah MEmu Play yang dirilis pada tahun 2015 lalu. MEmu Play cukup ramai dengan update software. MEmu Play versi 7.1.6 merupakan versi terbaru yang diupdate pada 23/3/2020 yang berukuran 341 MB.

Emulator ini memiliki pengaturan lanjutan sehingga kamu dapat menyesuaikan MEmu Player dengan lebih lancar saat bermain.

6. Nox Player

Nox Player adalah salah satu emulator Android yang sangat populer yang harus kamu coba.

Salah satu fitur utama Nox Player adalah dapat digunakan di Windows atau Mac bersama dengan fitur multi-simulator. Fitur ini memungkinkan kamu untuk membuka berbagai game atau program di emulator apa pun.

Jadi kamu dapat dengan mudah menggunakan banyak akun. Nox Player juga mendukung perangkat joystick dan beberapa konsol tambahan lainnya.

7. LDPlayer

Bosan dengan emulator game Android yang itu-itu saja? Selain Nox Player, ada juga LDPlayer yang didesain khusus untuk memainkan game Android.

Seperti PUBG Mobile, Arena of Valor (AOV), Mobile Legends, Chess Rush, Auto Chess sebagai game yang bisa kamu mainkan.

Dijuluki sebagai salah satu emulator Android paling ringan dan tercepat, LDPlayer menawarkan stabilitas dan kemampuan multitasking untuk memainkan dua game berbeda di jendela yang sama.

8. KoPlayer

Emulator Android ringan lainnya dengan RAM 2GB untuk gaming yang kami rekomendasikan adalah KoPlayer yang punya fitur unik yang bakal bikin gaming kamu jadi lebih mudah, sob.

Di KoPlayer, pengguna dapat memilih antara performa emulator dan kompatibilitas untuk memaksimalkan kecepatan sebagai taruhan yang aman.

KoPlayer juga menawarkan pilihan bagi pengguna yang ingin menjalankan dua emulator sekaligus, namun tentunya hal ini membutuhkan spesifikasi komputer yang lebih tinggi.

Untuk itu pilih emulator yang sesuai dengan kebutuhanmu, apakah kamu menggunakannya untuk produktivitas atau untuk bermain game. Sesuaikan juga dengan kemampuan komputer yang kamu gunakan. Semoga artikel ini bermanfaat!

BlueStacks X Adalah Layanan Cloud Gaming Gratis untuk Game Mobile, Bisa Langsung Diakses via Browser

Bagi yang pernah mencoba memainkan game Android di PC Windows dengan bantuan software emulator, Anda pasti pernah setidaknya mendengar nama BlueStacks. Emulator Android memang ada banyak, akan tetapi BlueStacks adalah salah satu yang terlama sekaligus terpopuler, dengan total unduhan melebihi 1 miliar kali per Februari 2021.

Meski sudah eksis sejak lama, BlueStacks sebenarnya baru berfokus ke gaming mulai tahun 2016. Sekarang, BlueStacks sudah siap untuk membuka lembaran baru dan merambah segmen yang sedang naik daun, yakni cloud gaming. Mereka meluncurkan BlueStacks X, sebuah layanan cloud gaming gratis untuk game mobile.

BlueStacks X bukanlah sebuah aplikasi. Layanan ini bisa diakses langsung melalui browser di berbagai perangkat. Jadi tidak peduli Anda menggunakan perangkat Windows, macOS, iOS, Android, Chrome OS, Linux, atau malah Raspberry Pi, Anda hanya perlu membuka browser dan mengunjungi x.bluestacks.com untuk mulai bermain. BlueStacks bahkan mengklaim layanannya ini juga tersedia di sejumlah model smart TV.

Agar bisa menjangkau lebih banyak gamer lagi, BlueStacks X juga akan diintegrasikan ke Discord melalui sebuah bot bernama Cloudy. BlueStacks menjanjikan kustomisasi yang mendalam, sehingga admin server Discord bisa menentukan game apa saja yang bakal tersedia buat komunitasnya.

BlueStacks X ditenagai oleh teknologi hybrid cloud yang dibangun bersama sister company BlueStacks, now.gg. Layanan semacam ini juga tidak akan bisa terwujud tanpa eksistensi server berbasis ARM macam AWS Graviton. Seperti layanan cloud gaming pada umumnya, semua pemrosesan di BlueStacks X berlangsung di server, dan yang dilakukan oleh perangkat pengguna sebenarnya cuma streaming.

Pengalaman singkat mencoba BlueStacks X

Berhubung penasaran, saya pun memutuskan untuk langsung mencoba BlueStacks X. Di halaman utamanya, kita akan langsung disuguhi dengan deretan game yang sudah tersedia. Sampai artikel ini ditulis, saya melihat sudah ada 13 judul game yang bisa dimainkan di BlueStacks X.

Untuk mulai bermain, kita akan diminta untuk login menggunakan akun Google, Facebook, atau Discord. Setelahnya, tinggal pilih judul game yang ingin dimainkan dan klik tombol “Play On Cloud”. Dari situ kita akan dibawa ke sebuah tab baru, dan setelah proses loading selama beberapa detik, game-nya langsung siap untuk dimainkan. Tidak ada yang perlu diunduh terlebih dulu.

Saya tidak menemukan problem selama bermain menggunakan browser Chrome di PC. Performanya cukup mulus, tapi entah kenapa cuma terbatas di resolusi 720p 30 fps. Padahal, BlueStacks mengklaim game akan berjalan secara konstan di 60 fps, dan koneksi internet saya cukup mumpuni untuk streaming resolusi 4K di YouTube dengan lancar. Tebakan saya, mungkin karena status BlueStacks X yang sejauh ini masih beta.

Saya juga belum menemukan satu pun iklan di BlueStacks X. Padahal, BlueStacks berencana memonetisasi layanan ini dengan iklan. Kepada The Verge, Rosen Sharma selaku CEO BlueStacks menjelaskan bahwa iklannya bersifat pre-roll, alias diputar di awal dan tidak akan menginterupsi di tengah-tengah permainan.

Andai iklannya diputar selama proses loading awal tiap game, saya rasa tidak akan ada yang keberatan. Ke depannya, BlueStacks juga berencana menawarkan paket subscription. Kemungkinan besar, salah satu fasilitas yang ditawarkan adalah pengalaman bebas iklan.

Berhubung semuanya berjalan di cloud, BlueStacks X turut mendukung sinkronisasi antar perangkat. Saat saya membuka BlueStacks X via browser Safari di iPhone 6S dan login memakai akun Google yang sama, saya pun bisa melanjutkan sesi permainan yang sebelumnya saya jalani di PC. Tidak perlu mengulang dari awal.

Di iPhone yang sudah sangat uzur tersebut, game-nya pun bisa berjalan dengan mulus. Sayang tampilan game-nya tidak bisa dibuat full-screen. Terlepas dari itu, bisa dibayangkan betapa bergunanya layanan BlueStacks X ini bagi pengguna yang spesifikasi ponselnya terlalu rendah untuk memainkan game tertentu. Pesan untuk tim BlueStacks: tolong segera tambahkan Genshin Impact ke katalog BlueStacks X.

BlueStacks 2 Dirilis, Bisa Jalankan Beberapa App Sekaligus

Sungguh luar biasa prestasi yang dicapai BlueStacks. Sejak diluncurkan pertama kali di tahun 2011, emulator Android untuk PC dan Mac ini sekarang memiliki lebih dari 100 juta pengguna, dan setiap bulannya diperkirakan ada lebih dari 1 miliar aplikasi yang dikonsumsi.

Akan tetapi angka-angka fenomenal ini tidak menjadi alasan bagi developer BlueStacks untuk berhenti berinovasi begitu saja. Mereka justru merayakannya dengan meluncurkan BlueStacks 2 yang semakin canggih dan dilengkapi dengan segudang fitur baru.

Salah satu fitur baru yang bakal membuat para pengguna melompat kegirangan adalah dukungan multitasking secara penuh. Yup, BlueStacks 2 kini bisa menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.

Hal ini pun membuat tampilan BlueStacks 2 berubah cukup drastis, menjadi mirip seperti sebuah browser. Setiap app akan ditampilkan berupa tab di bagian atas, dan pengguna bisa berpindah dari satu app ke yang lain dengan mudah. Jadi selagi Anda sedang asyik memainkan suatu game, aplikasi chatting tetap bisa berjalan di background.

BlueStacks 2

Perombakan tampilan ini juga membawa sebuah toolbar anyar yang menempel di sisi kiri. Toolbar ini mengemas sederet shortcut untuk mengaktifkan berbagai fungsi, mulai dari menetapkan lokasi, mengguncang layar, mengatur volume, sampai shortcut untuk membagikan gambar dengan satu klik.

Sebuah tombol Full Screen juga ikut hadir supaya pengguna bisa mendapat pengalaman yang lebih immersive di layar besarnya. BlueStacks 2 menjanjikan optimalisasi yang lebih baik atas beberapa aplikasi, termasuk game yang berat seperti Vain Glory misalnya.

Tunggu apa lagi? Kalau Anda merupakan pengguna BlueStacks, silakan unduh BlueStacks 2 langsung dari situs resminya.

Sumber: BlueStacks Blog.