Menemani EOS R5, Canon Juga Umumkan Empat Lensa RF

Selain mengumumkan kamera mirrorless full frame EOS R5 dan R6, Canon juga menghadirkan empat lensa RF baru. Adalah RF 85mm F2 Macro IS STM, RF 100-500mm F4.5-7.1L IS USM, Canon RF 800mm F11 IS STM, dan RF 600mm F11 IS STM. Dengan ini, total lensa native untuk RF-mount berjumlah 14. Mari bahas satu per satu:

Canon RF 85mm F2 Macro IS STM

Lensa prime atau fix telephoto menengah ini harganya cukup terjangkau yaitu US$599 atau sekitar Rp8,6 jutaan. Tidak berbeda jauh dengan lensa RF 35mm F1.8 IS STM Macro yang dibanderol Rp8,8 juta di Indonesia.

Selain asyik buat foto portrait, lensa RF 85mm F2 Macro IS STM ini juga ideal untuk mengambil detail secara close-up. Jarak fokus minimumnya hanya 35mm dengan rasio pembesaran maksimum 0.5X. Artinya, subjek dapat direproduksi hanya setengah dari ukuran sebenarnya. Jadi, masih belum cukup untuk foto macro serangga atau yang berukuran kecil lainnya.

Secara optik, lensa ini terdiri dari 12 elemen dalam 11 grup, termasuk satu elemen UD (ultra low dispersion) untuk membantu mengurangi penyimpangan kromatik. Dimensinya relatif ringkas, dengan ukuran filter 67mm dan bobot 500 gram.

Lensa RF 85mm F2 Macro IS STM punya image stabilizer yang bisa mengurangi guncangan hingga lima stop dan hingga delapan stop bila dikenakan pada EOS R5 dan R6 yang punya IBIS.

Canon RF 100-500mm F4.5-7.1L IS USM

Ini adalah lensa super-zoom pertama Canon untuk RF-mount, yang ideal untuk memotret kegiatan olahraga dan wildlife photography. Sistem image stabilizer pada lensa dapat mengurangi guncangan hingga lima stop dan enam stop bila menggunakan EOS R5 dan R6.

Secara optik, lensa ini terdiri dari 20 elemen dalam 14 grup. Termasuk enam elemen UD (ultra low dispersion) dan satu ‘Super UD‘ yang membantu mengurangi penyimpanan kromatik. Kedua grup fokus digerakkan oleh Nano USM motor untuk memberikan autofocus yang cepat dan tenang.

Lensa RF 100-500mm F4.5-7.1L IS USM memiliki rasio perbesaran maksimum 0.12X dan 0.33X pada ujung lebar dan telefoto. Ukuran diameter filternya 77mm dan bobotnya 1.365 gram. Berapa harganya? Canon RF 100-500mm F4.5-7.1L IS USM dibanderol US$2.699 atau sekitar Rp39 jutaan.

Canon RF 600mm F11 IS STM dan RF 800mm F11 IS STM

Selanjutnya adalah sepasang lensa super-telephoto 600mm dan 800mm dengan fixed-aperture. Ya, Anda tidak salah baca, minimum dan maksimum aperture yang bisa digunakan hanya F11.

Canon menggunakan optik difraksi dual-layer tanpa celah (gapless dual-layer diffractive optics) dan aperture fix F11 sehingga memungkinkan Canon mengurangi ukuran dan panjang lensa. Canon juga mengatakan bahwa desain elemen DO tersebut memungkinkan harganya menjadi lebih terjangkau.

Keduanya dilengkapi image stabilization yang dapat mengurangi guncangan sebanyak lima stop pada lensa 600mm dan empat stop pada lensa 800mm. Saat terpasang pada EOS R5 dan R6, area jangkauan AF adalah 60×40 persen.

Canon juga memperkenalkan sepasang teleconverter RF 1.4x dan 2x. Misalkan kita menggunakan teleconverter 2x, artinya lensa 800mm dengan aperture F11 menjadi 1.600mm F22. Teleconverter tersebut juga kompatibel dengan lensa RF 100-500mm F4.5-7.1L IS USM.

Soal harga, Canon RF 600mm F11 IS STM dibanderol dengan harga US$699 (Rp10 jutaan), sedangkan Canon RF 800mm F11 IS STM US$899 (Rp13 jutaan). Sementara, teleconverter 1.4x dan 2x masing-masing akan dijual seharga US$499 (Rp7,2 jutaan) dan US$599 (Rp8,6 jutaan).

Sumber: DPreview

Canon EOS R5 dan R6 Resmi Diumumkan, Bawa IBIS dan Perekam Video 8K

Sejak awal tahun, Canon memang kerap menggembar-gemborkan fitur-fitur EOS R5, antara lain sensor 45MP baru, in-body image stabilizer (IBIS), dan perekam video 8K. Setelah penantian panjang, kini Canon akhirnya secara resmi mengumumkan EOS R5 dan EOS R6. Mari cari tahu lebih banyak.

Canon EOS R5

Dari sisi tampilan, EOS R5 mengadopsi desain bergaya SLR yang tampak familier seperti EOS R. Dengan LCD 3,2 inci 2,1 juta titik yang fully articulated dan electronic viewfinder (EVF) beresolusi 5,76 juta titik dengan magnification 0.76x.

Fitur M-Fn bar yang menjadi andalan EOS R dihilangkan, digantikan joystick konvensional dan tombol AF-On. Juga dilengkapi port USB Type-C 3.1 Gen2, jack mikrofon, jack headphone, dan dual slot kartu memori yang terdiri dari CFexpress dan SD card. Bila menggunakan kartu CFexpress, kamera dapat mengambil gambar dalam format 10-bit HEIF selain Raw dan JPEG.

Masuk ke dalam, EOS R5 menggunakan sensor full frame rancangan baru dengan resolusi mencapai 45MP dan prosesor DIGIC X seperti yang ditemukan pada kamera DSLR flagship Canon EOS-1D X III. Imbasnya, EOS R5 pun dapat memotret beruntun pada 20 fps dengan continuous focus menggunakan electronic shutter dan 12 fps dengan mechanical shutter.

Sistem autofocus-nya mengandalkan Dual Pixel CMOS AF generasi kedua yang mencakup 100 persen. Serta, dapat melacak orang dan hewan berkat penerapan machine learning. Fitur IBIS pada EOS R5 bisa mengurangi guncangan hingga delapan stop ketika dipasangkan dengan beberapa lensa RF.

Belakangan ini, kemampuan perekam video memang menjadi salah satu aspek penting. Tidak seperti EOS R yang tampaknya dikembangkan setengah hati, kali ini Canon mengeluarkan semuanya. EOS R5 dapat merekam video 8K pada 30 fps hingga 30 menit dengan pilihan Raw atau H.265. Sebagai pembanding, kamera mirrorless full frame video-centric Panasonic Lumix S1H menawarkan 6K 24 fps. Di sisi lain, penerus Sony A7S II belum kunjung datang.

Kalau resolusi 8K terasa ketinggian, EOS R5 bisa merekam video 4K dengan frame rate tinggi 120 fps. Dapat merekam video internal recording 10-bit 4:2:2 dengan dukungan C-Log dan HDR PQ. Semua fitur ini tentu membuat para filmmaker, videografer, dan para content creator tersenyum lebar.

Untuk daya tahan baterainya, menurut CIPA EOS R5 menyuguhkan 320 jepretan sekali charge bila menggunakan LCD, 220 jepretan bila menggunakan EVF pada 120 fps, dan 330 jepretan dengan EVF 60 fps. Canon menyediakan battery grip BG-R10 dengan harga US$349 atau sekitar Rp5 juta. Sementara, harga Canon EOS R5 dibanderol US$3899 atau sekitar Rp56,4 jutaan body only dan US$4999 atau Rp72,4 jutaan dengan lensa RF 24-105mm F4L.

Canon EOS R6

Seperti halnya EOS RP, EOS R6 versi terjangkau dari EOS R5 meski tidak menggunakan sensor 45MP dan tak mampu merekam video 8K atau 4K 120 fps. Sebaliknya EOS R6 hanya menggunakan sensor full frame beresolusi 20MP.

Meski begitu, EOS R6 masih membawa sejumlah fitur unggulan EOS R5. Sebut saja, IBIS yang mampu meredam getaran hingga delapan stop, ditenagai prosesor DIGIC X, sistem autofucus Dual Pixel CMOS II yang mencakup area 100 persen, dan burst shooting hingga 20 fps dengan electronic shutter.

Sementara, untuk perekam videonya mendukung UHD 4K/60p dengan sedikit crop atau hampir menggunakan seluruh lebar sensor. Mendukung pengambilan 10-bit 4:2:2 internal recording dengan C-Log atau HDR PQ.

Kalau dari tampilan, desain EOS R6 mirip dengan EOS R5 dengan layar yang fully articulated. Bedanya ukurannya sedikit lebih kecil, 3 inci dengan resolusi 1,62 juta titik dan EVF 3,69 juta titik. Selain itu, pada bagian atas LCD kecil hilang digantikan mode dial.

Kamera ini memiliki dua slot SD card standar UHS-II. Daya tahan baterainya mendukung 360 jepretan dengan LCD dan 250 dengan EVF pada mode 120 fps (240 di EVF 60 fps). EOS R6 dapat menggunakan battery grip BG-R10 yang sama seperti milik EOS R5.

Meski kemampuannya banyak dipangkas, EOS R6 masih dapat bersaing dengan kamera mirrorless full frame kompetitor. Berapa harga Canon EOS R6? Untuk body only dibanderol US$2.499 atau sekitar Rp36 jutaan, USD$2.899 (Rp41 jutaan) dengan lensa RF 24-105mm F4-7.1 IS STM, dan US$3.599 (Rp52 jutaan) dengan lensa RF 24-105mm F4L IS.

Sumber: DPreview

Canon EOS R5 Sanggup Hasilkan Video Slow-Motion dalam Resolusi 4K

Meski belum diperkenalkan secara resmi, Canon EOS R5 sudah bisa mencuri perhatian di segmen kamera mirrorless. Bagaimana tidak, kamera ini menjanjikan sejumlah inovasi yang terbilang revolusioner, seperti misalnya perekaman video 8K 30 fps tanpa crop factor.

Andai kamera ini masuk lini EOS C yang memang diprioritaskan untuk video, mungkin hype-nya tidak akan setinggi sekarang. Namun kenyataannya tidak demikian, EOS R5 adalah kamera still yang kebetulan sangat kapabel untuk merekam video, menjadikannya pantas untuk disebut sebagai penerus spiritual 5D Mark II.

Baru-baru ini, Canon kembali mengonfirmasi sejumlah keunggulan yang bakal dihadirkan EOS R5. Di samping perekaman video 8K dalam format RAW, perangkat juga siap dipakai untuk merekam video 8K dalam format HDR maupun C-Log dengan warna 10-bit 4:2:2. Semuanya menggunakan seluruh penampang sensor dan disimpan langsung ke memory card.

Canon EOS R5

Alternatifnya, EOS R5 sanggup merekam video 4K 120 fps secara internal, juga dalam format HDR ataupun C-Log. 120 fps berarti pada dasarnya kamera ini bisa menciptakan video slow-motion dalam resolusi 4K. Lebih lanjut, semua mode perekaman 8K maupun 4K-nya bisa dilangsungkan dengan fitur Dual Pixel AF menyala.

Hal lain yang dibanggakan oleh EOS R5 adalah perkara image stabilization. Sistem image stabilization 5-axis yang terdapat pada kamera ini dapat ditandemkan dengan stabilization bawaan lensa demi menghasilkan video yang lebih mulus lagi.

Semua itu tanpa melupakan kapabilitas fotografinya. Berbekal sensor full-frame dan kemampuan menjepret tanpa henti dalam kecepatan 12 fps menggunakan shutter mekanis, Canon EOS R5 semestinya bakal menjadi rival berat terhadap Sony a7 atau bahkan a9.

Sayang sampai saat ini Canon masih belum mengungkap jadwal peluncuran EOS R5. Semoga saja ini merupakan teaser terakhir sebelum ia dirilis secara resmi.

Sumber: PetaPixel.