Teknologi E Ink Dengan Dukungan 32 Ribu Warna Mulai Didistribusikan

Teknologi tinta elektronik/ePaper telah dikomersialisasikan sejak lebih dari 20 tahun silam, dan Anda mungkin sudah lama memanfaatkan perangkat yang mengusung teknologi ini. Electronic ink mempunyai karakteristik seperti tinta di atas kertas, membuatnya sangat ideal dimanfaatkan sebagai layar perangkat-perangkat e-reader karena tidak membuat mata cepat lelah.

Mungkin kekurangan terbesar dari tinta elektronik adalah penampilannya yang tidak secerah dan seatraktif layar berbasis OLED. Selain itu, mayoritas e-reader yang tersedia untuk konsumen saat ini hanya menyajikan warna monokromatis. Padahal sebetulnya, tinta elektronik berwarna telah E Ink Corp. singkap dua tahun lalu. Dan baru di bulan Agustus ini kabarnya teknologi bernama Advanced Color ePaper mulai didistribusikan.

Proses pengapalan Advanced Color ePaper baru ditujukan pada para klien, khususnya perusahaan-perusahaan pembuat reklame. Selanjutnya, mereka dipersilakan mengembangkan unit controller dan software untuk menampilkan gambar berbeda di layar. E Ink Corp. berharap teknologi ini bisa memasuki tahap produksi massal di akhir 2018 dan mulai memberikan keuntungan di tahun depan.

Sebelumnya, E Ink Corp. sempat meluncurkan tiga sistem layar berwarna sebelum ACeP (kependekan dari Advanced Color ePaper), yaitu Spectra, Prism, dan Triton. Namun ketika Triton cuma memiliki tiga jenis pigmen, lalu Triton dengan 4.096 warna dan 16 tingkatan grayscale-nya, tiap pixel pada ACeP mampu menghasilkan warna apapun dengan output yang jauh lebih cerah.

Advanced Color ePaper sanggup menghasilkan 32.000 warna berbeda di satu panel, dengan resolusi 1600×2500-pixel dan kepadatan 150PPI, serta diklaim mempunyai jangkauan reproduksi warna ‘full color gamut‘. Di bagian dalam, produsen memanfaatkan lapisan cairan electrophoretic yang dikombinasikan bersama TFT, dikendalikan dengan aliran listrik. E Ink Corp. menyediakan dua opsi ukuran buat kliennya, yakni 13,3- dan 32-inci.

Dan seperti model monokromatisnya, ACeP sangat irit dalam konsumsi daya. Sifatnya sama seperti kertas, jadi secerah apapun kondisi cahaya di sekitarnya, konten yang ditampilkan Advanced Color ePaper tetap dapat terlihat jelas.

“Sejak debut ACeP beberpaa tahun silam, kami telah mendapatkan banyak kemajuan, misalnya dalam hal meningkatkan color gamut serta mempersingkat durasi update gambar,” tutur Johnson Lee selaku presiden E Ink Corp di blog. “Versi terkini dari ACeP merupakan ePaper warna paling canggih yang tersedia sekarang.”

Perlu diingat bahwa saat ini E Ink Corp. masih memfokuskan implementasi ACeP untuk reklame digital. Penerapannya buat eReader tidak dilakukan dalam waktu dekat, tapi sang presiden menjamin timnya tidak mengabaikan peluang tersebut.

Kompas ePaper Gunakan Silverlight

Sepertinya Microsoft Indonesia cukup sukses dan mampu mengajak Kompas untuk menggunakan platform Silverlight di section Kompas ePaper. Kompas, salah satu media cetak yang terbesar di Indonesia akan mengimplementasikan Silverlight, dan dipastikan akan menarik cukup banyak pengguna Silverlight baru.

Menurut informasi Kompas akan mengumumkan format baru Kompas ePaper ini besok. Beberapa fitur yang diunggulkan antara lain multiple zoom, teks resolusi tinggi, navigasi yang lebih nyaman, dan pencarian yang lebih lengkap dan mudah.

Sejauh ini Microsoft sudah berhasil mengajak Kaskus, portal komunitas terbesar di Indonesia untuk menggunakan teknologi-teknologi milik Microsoft (ASP.NET dan Silverlight) di beberapa bagian di situsnya.

Untuk yang belum tahu, Silverlight adalah sebuah platform media besutan Microsoft yang bersaing head-to-head dengan Adobe Flash. Adobe Flash memang merupakan platform media yang paling populer dan saya yakin hampir semua anda menginstall plugin Flash Player di browser anda. Nah untuk Silverlight ini, anda juga harus menginstall player Silverlight dari Microsoft untuk dapat menikmati media-media yang berbasis Silverlight.

Sayangnya Microsoft belum men-support Silverlight untuk Linux, namun untuk para pengguna Linux jangan khawatir dulu. Untuk pengguna Linux, anda tetap bisa menikmati sajian Silverlight menggunakan sebuah add-on di Firefox bernama Moonlight yang bisa anda unduh disini. Jadi ya tetap hanya terbatas untuk pengguna Firefox.

major hat tip : Patrick @ Twitter