Drone DJI Bakal Dapat Dikendalikan dengan Kacamata AR Buatan Epson

DJI baru-baru ini mengumumkan kerja sama yang cukup menarik dengan Epson. Bukan, buah kemitraan ini bukannya kemampuan Phantom 4 untuk mengirim hasil foto ke printer Epson secara wireless, melainkan kemampuannya dikendalikan dengan kacamata AR Epson Moverio BT-300 yang akan dipasarkan tidak lama lagi.

DJI pada dasarnya akan mengoptimalkan aplikasi DJI GO agar bisa digunakan pada Moverio BT-300. Perpaduan keduanya memungkinkan pengguna untuk melihat hasil rekaman drone secara real-time dalam sudut pandang pertama sekaligus memperhatikan keberadaan drone itu sendiri di depan matanya.

Kolaborasi ini didasari oleh keputusan FAA (Federal Aviation Administration) yang mengharuskan drone untuk tetap berada dalam jarak pandang pengguna selagi mengudara. Di sisi lain, ini juga bisa menjadi bukti lain terkait pengaplikasian perangkat kacamata AR dalam praktek sehari-hari.

DJI nantinya juga akan memperbarui SDK-nya supaya developer bisa ikut berpartisipasi dalam mengembangkan aplikasi yang relevan untuk Moverio BT-300. Kacamata AR ini sendiri nantinya akan dipasarkan sebagai aksesori yang kompatibel dengan drone milik DJI, dan aplikasi DJI GO akan tersedia pada Moverio Apps Market.

Sumber: PR Newswire.

Epson Umumkan Kacamata Pintar Terbarunya, Moverio BT-300

Masih ingat dengan kacamata pintar Epson Moverio BT-200? Di saat kehadiran Google Glass versi baru masih berupa misteri, Epson rupanya sudah mencuri start terlebih dulu. Pada ajang MWC 2016, pesaing Canon di pasar printer tersebut meluncurkan Moverio BT-300, yang tak lain merupakan kacamata pintar generasi terbarunya.

Dibanding pendahulunya, BT-300 punya desain yang lebih menarik sekaligus lebih ringkas. Dimensinya lebih tipis dan bobotnya secara keseluruhan lebih ringan 20 persen. Perbaikan desain ini juga dimaksudkan supaya BT-300 bisa dikenakan di atas kacamata biasa dan tidak membuat hidung terasa cepat lelah.

Selain desain, Epson juga banyak membenahi jeroannya menjadi lebih canggih lagi. Layarnya kini punya resolusi HD (1280 x 720 pixel) dan memakai panel Si-OLED (Silicon OLED). Menurut Epson, panel layar ini sanggup menghasilkan tone warna hitam yang lebih pekat, yang pada akhirnya berujung pada proyeksi spektrum warna yang lebih luas dan konten pun bisa tampak lebih realistis.

Epson Moverio BT-300

Sama seperti kedua pendahulunya, Epson Moverio BT-300 masih ditemani oleh sebuah unit kontrol yang tersambung oleh kabel. Unit ini bertanggung jawab atas segala pengolahan konten, termasuk menjalankan sistem operasi Android 5.1. Di dalamnya tertanam prosesor quad-core Intel Atom X5 berkecepatan 1,44 GHz, bukan lagi buatan Texas Intruments.

Perubahan mencolok lain adalah kamera 5 megapixel yang menggantikan kamera VGA milik pendahulunya. Untuk mengambil gambar, pengguna hanya perlu menerapkan gesture di depan pandangannya karena perangkat ini sudah dilengkapi dengan sensor pengenal gerakan, sanggup mengubah pandangan menjadi ibarat kanvas digital.

Apa saja skenario penggunaan Moverio BT-300? Cukup banyak. Dari sisi konsumen, perangkat ini bisa menjadi teman saat sedang membakar lemak di gym berkat teknologi augmented reality. Untuk pemilik drone, perangkat ini akan menampilkan apapun yang sedang direkam oleh si robot terbang langsung ke pandangan Anda, tapi di saat yang sama Anda masih sadar akan posisi dan apa saja yang ada di sekitar Anda.

Kendati demikian, Epson masih menargetkan produk ini ke kalangan enterprise untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Gampangnya, perangkat ini tidak dimaksudkan untuk dipakai secara terus-menerus layaknya sebuah kacamata biasa. Hal itu juga yang menjelaskan mengapa BT-300 masih ditemani oleh sebuah unit kontrol yang tersambung dengan kabel.

Soal harga, Epson masih belum mau memastikannya, namun diperkirakan berkisar di angka $700 – $800 – tidak jauh berbeda dibanding kedua pendahulunya. Pemasarannya dijadwalkan pada kuartal keempat tahun ini, tapi bisa saja berubah.

Sumber: Epson dan TechCrunch.