Midtrans and Supportive Moves for SME Players to Adopt Digital Business

As the pioneer of payment gateway services in Indonesia, Midtrans’ business journey is quite captivating. Especially now that they have become part of Gojek, sharpening the vision to help SMEs in improving digital services in their business.

In the #SelasaStartup session, Midtrans CEO Erwin Tanudjaja revealed Midtrans’ future business plans and focus. Here is the summary:

Positive growth with Gojek

It has been almost two years since Midtrans joined Gojek. This collaboration is acknowledged by the company as enough to increase Midtrans (formerly Veritrans) popularity. As a payment gateway platform, Midtrans has been in charge of supporting businesses in developing payment features on its platform. However, when a strategic collaboration occurs with Gojek, it will open up more opportunities for Midtrans to contribute to SMEs in Indonesia.

“In terms of Midtrans, we are proud to be part of the huge Gojek ecosystem. Not only increasing the number of SME partners but enabling us to accelerate the growth of SMEs in terms of digital payments,” Erwin said.

Midtrans, who have been working behind the scenes, adjusted Gojek’s plans and business, which is dominated by SMEs. One of those is to speed up and facilitate transactions for Gojek users as well as Gojek merchants themselves.

“In the past, SMEs only provided bank transfer and COD (cash on delivery) payment options, now with the technology we have implemented payments via credit card to virtual accounts can also be done,” said Erwin.

Not only for partners who are members of the Gojek ecosystem, but other SMEs who run businesses independently can also take advantage of the technology developed by Midtrans. Even though its position is still part of Gojek, Midtrans has the freedom to create innovations and can be used by everyone.

Pandemic and supportive moves for SME

The pandemic situation automatically changes consumer behavior in general. Previously, people are accustomed to making transactions in cash, now the non-cash payment is increasingly rising in Indonesia. As a payment gateway platform, this situation allows their business to grow faster to be used by all SMEs.

“Obviously, we keep our main target, as an enabler for all SMEs included in the Gojek ecosystem. By creating innovations to technology to accelerate and facilitate their transactions,” said Erwin.

Currently, there are around 20 services or products offered by Midtrans. This solution can of course be more comprehensive if it is integrated with Gojek and all the ecosystems that are included in it.

“One of which is launching the #MelajuBersamaGojek campaign which is a campaign launched during the pandemic. With the tools we offer to SMEs, one of which is the Selly application, it can be useful for around 120 thousand SME partners who join the Gojek ecosystem,” Erwin said.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Midtrans dan Dukungannya Bantu Pelaku UKM Adopsi Bisnis Digital

Sebagai pionir layanan payment gateway di Indonesia, perjalanan bisnis Midtrans sangat menarik untuk disimak. Terlebih saat ini mereka telah menjadi bagian dari Gojek, sehingga menajamkan visi untuk membantu UKM dalam meningkatkan layanan digital dalam bisnisnya.

Dalam sesi #SelasaStartup CEO Midtrans Erwin Tanudjaja mengungkapkan rencana serta fokus bisnis Midtrans ke depan. Berikut ini rangkumannya:

Pertumbuhan positif bersama Gojek

 

Sudah hampir dua tahun lebih Midtrans bergabung bersama dengan Gojek. Kolaborasi ini diakui oleh perusahaan cukup mempopulerkan nama Midtrans (sebelumnya Veritrans) lebih mainstream lagi. Sebagai platform payment gateway, selama ini Midtrans memang bertugas menjadi pendukung untuk pebisnis dalam mengembangkan fitur pembayaran di platformnya. Namun ketika kolaborasi strategis terjadi dengan Gojek, semakin membuka peluang Midtrans untuk berkontribusi kepada UKM di Indonesia.

“Dari sisi Midtrans tentunya kami bangga bisa menjadi bagian dari ekosistem Gojek yang sangat besar jumlahnya. Bukan hanya menambah jumlah mitra UKM namun memungkinkan kami untuk mempercepat akselerasi UKM dalam hal pembayaran digital,” kata Erwin.

Midtrans yang selama ini bekerja di belakang layar, menyesuaikan rencana serta bisnis dari Gojek yang didominasi oleh para pelaku UKM. Salah satunya adalah mempercepat serta memudahkan transaksi kepada pengguna Gojek juga merchant Gojek sendiri.

“Jika dulunya pelaku UKM hanya memberikan pilihan pembayaran bank transfer dan COD (cash on delivery) saja, kini dengan teknologi yang kami implementasikan pembayaran melalui kartu kredit hingga virtual account juga bisa dilakukan,” kata Erwin.

Bukan hanya untuk mitra yang tergabung dalam ekosistem Gojek saja, namun pelaku UKM lainnya yang menjalankan bisnis secara independen juga bisa memanfaatkan teknologi yang dikembangkan oleh Midtrans. Meskipun posisinya masih menjadi bagian dari Gojek, namun Midtrans memiliki kebebasan untuk menciptakan inovasi dan dapat digunakan untuk semua.

Pandemi dan dukungan untuk UKM

Saat pandemi secara otomatis mengubah semua kebiasaan hingga perilaku konsumen secara umum. Yang sebelumnya hanya terbiasa melakukan transaksi secara tunai, kini penggunaan atau pembayaran non-tunai makin meluas digunakan oleh masyarakat Indonesia. Sebagai platform payment gateway, tentunya saat seperti ini memungkinkan bisnis mereka untuk bisa lebih cepat berkembang dan digunakan untuk semua pelaku UKM.

“Tentunya kembali lagi kepada target utama kami yaitu sebagai enablement bagi semua UKM yang masuk dalam ekosistem Gojek. Dengan menciptakan inovasi hingga teknologi yang bisa mempercepat dan memudahkan mereka melakukan transaksi,” kata Erwin.

Saat ini terdapat sekitar 20 layanan atau produk yang telah ditawarkan oleh Midtrans. Solusi tersebut tentunya bisa lebih menyeluruh jika terintegrasi dengan Gojek dan semua ekosistem yang masuk di dalamnya.

“Salah satunya adalah melancarkan kampanye #MelajuBersamaGojek yang merupakan kampanye yang diluncurkan saat pandemi. Degan tools yang kami tawarkan kepada UKM salah satunya adalah aplikasi Selly, tentunya bisa bermanfaat untuk sekitar 120 ribu mitra UKM yang bergabung dalam ekosistem Gojek,” kata Erwin.

Application Information Will Show Up Here