Ubisoft Perkenalkan R6 SHARE, Program Bagi Hasil untuk Tim-Tim Rainbow Six Siege

Ubisoft meluncurkan Revenue Share Pilot Program pada 2018, yang diikuti oleh 10 tim Rainbow Six Siege profesional. Belum lama ini, mereka mengubah nama program tersebut menjadi R6 SHARE. Bersamaan dengan itu, mereka juga mengungkap beberapa perubahan yang mereka lakukan. Kali ini, akan ada 42 organisasi esports yang ikut serta dalam R6 SHARE. Program bagi hasil tersebut akan berlangsung selama 4 tahun, mendorong organisasi-organisasi esports untuk membuat rencana dalam jangka panjang.

Semua organisasi esports yang ikut dalam R6 SHARE akan dikelompokkan ke dalam 3 tier berdasarkan ukuran dan kemampuan organisasi tersebut. Semakin besar kontribusi sebuah tim pada scene esports Rainbow Six Siege, semakin tinggi pula tier mereka. Sementara itu, total pemasukan yang akan dibagi dalam program R6 SHARE tergantung pada total penjualan item dalam game. Penjualan item pertama untuk R6 SHARE akan diadakan pada bulan ini.

R6 SHARE
Ubisoft perkenalkan sistem pembagian keuntungan untuk komunitas Rainbow Six, R6 SHARE.

Sebelum November Six Major, Ubisoft akan meluncurkan Operator Bundle. Sebanyak 30% dari total penjualan Operator Bundle ini akan dimasukkan dalam pool prize dari turnamen Major tersebut. Sementara itu, 30% dari total penjualan item khusus sebuah liga akan dibagi menjadi 4 bagian. Satu bagian diberikan pada masing-masing tier, dan satu bagian lagi diberikan pada tim-tim yang memberikan performa terbaik. Dan 30% dari penjualan item bertema tim esports tertentu akan langsung masuk ke kantong organisasi esports tersebut.

Saat ini, masih belum diketahui siapa saja yang akan ikut serta dalam program R6 SHARE. Satu hal yang pasti, Spacestation Gaming, yang memenangkan Six Invitational 2020, akan ikut serta dalam program bagi hasil ini.

Kepada The Esports Observer, Co-Owner dan General Manager, Shawn Pellerin berkata, “Ubisoft telah membangun program yang sangat menguntungkan, yang akan menjamin bahwa organisasi-organisasi esports akan mendapatkan untung dari setelah berinvestasi di scene esports Rainbow Six. Sistem tier yang mereka gunakan akan menguntungkan tim-tim yang menanamkan investasi lebih besar demi mengembangkan tim dan scene esports Rainbow Six.”

Dalam wawancara dengan DBLTAP Esports, President Cloud9, Dan Fiden mengatakan bahwa saat ini, mereka mulai mendapatkan keuntungan lebih besar dari Rainbow Six daripada Counter-Strike: Global Offensive. Padahal, CS:GO memiliki ekosistem yang lebih besar. Mengingat esports membantu Ubisoft untuk meningkatkan jumlah pemain dari Rainbow Six Siege, tidak heran jika mereka berusaha keras untuk mengembangkan ekosistem esports dari game mereka tersebut. Pada Februari 2020, mereka baru saja merombak struktur kompetisi Rainbow Six Siege. Sementara pada Mei 2020, mereka mengumumkan liga Rainbow Six Siege baru.

Sumber: The Esports Observer, Esports Insider

Evil Geniuses, Luminosity Gaming dan Team Reciprocity Tinggalkan R6S Pro League

Lewat sebuah twit, Evil Geniuses mengumumkan selamat tinggal dengan roster divisi milik Rainbow Six mereka. Pelepasan ini akhirnya menjadi kulminasi dari rumor yang beredar sejauh ini. Sebelumnya, selain Evil Geniuses, ada dua organisasi lain yang dikabarkan akan melepas roster Rainbow Six: Siege dan keikutsertaannya dalam liga kasta utama R6S Pro League regional Amerika Utara.

Rumor sebelumnya mengatakan bahwa Reciprocity akan menjual tim mereka, gara-gara beban finansial yang mereka alami dari mengikuti R6S Pro League. Namun Reciprocity berhasil menemukan organisasi untuk roster mereka.

Alhasil, semi-finalis Pro League Season 10 dan 11 ini akan melanjutkan perjalanannya di dalam liga kasta utama yang nantinya akan berubah menjadi sistem baru. Sementara itu, Luminosity tidak memiliki keberuntungan yang sama, dan akhirnya meninggalkan Pro League seperti Evil Geniuses.

Berbarengan dengan pelepasan ini, akun resmi esports Rainbow Six Amerika Utara juga memposting sebuah pernyataan dengan lebih terperinci seputar musim model kompetisi untuk skena esports Rainbow Six Amerika Utara.

Walau dalam pengumuman tersebut Ubisoft belum mengungkap sepenuhnya soal Pro League Season 12, tapi setidaknya ada beberapa hal yang bisa menjadi bocoran terkait musim berikutnya. Salah satunya Ubisoft menyebut bahwa musim depan akan menjadi investasi terbesar ke dalam esports Rainbow Six hingga saat ini, dan akan tetap terus mendukung komunitas serta memberikan stabilitas finansial kepada tim-tim dan juga pemain.

Hal menarik lainnya datang dari pernyataan tersebut, yang mengatakan bahwa US Division musim depan akan menyertakan sistem promosi/relegasi, dan juga program kompetisi tingkat grassroot yang stabil. “Kami sangat percaya dengan ekosistem berbasis pada performa yang adil dan berkelanjutan bagi talenta segar yang ingin memasuki skena kompetitif. Ini artinya, liga baru akan tetap menyajikan jenjang karir untuk US Division, termasuk sistem promosi/relegasi, dan juga program kompetisi challengger/grassroots yang kami sudah tidak sabar mengumumkannya beberapa pekan ke depan.” ucap Ubisoft dalam rilis.

Tapi hal ini masih menjadi tanda tanya, karena salah satu mantan pemain Evil Geniuses yaitu Yung, mengatakan bahwa dirinya tidak yakin apakah roster ex-EG akan tetap dapat berkompetisi di musim depan walaupun mereka tetap bersama, dengan anggapan mereka tidak berhasil mendapatkan organisasi untuk investasi kepada mereka.

Ini tentu menjadi mengkhawatirkan jika melihat keadaan skena kompetitif R6S di Amerika Utara yang sedang gonjang-ganjing seperti ini. Semoga saja Ubisoft bisa menemukan jalan yang akan membuat Rainbow Six: Siege dan juga skena kompetitif untuk game tersebut bisa terus hidup.