Liga Esports PUBG Pertama di Amerika Serikat Akan Digelar pada Januari 2019

PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG sudah cukup populer diusung menjadi salah satu cabang game kompetitif dalam turnamen. Namun belum ada liga profesional PUBG yang menaungi game tersebut dalam skala nasional, setidaknya di Amerika Serikat. Hal itu akan segera berubah berkat diluncurkannya liga esports PUBG dengan nama National PUBG League (NPL) mulai Januari 2019 nanti.

PUBG Corp. selaku penerbit PUBG bekerja sama dengan organisasi esports asal Korea Selatan, OGN, untuk pengadaan liga ini. Bagi PUBG Corp., NPL hanyalah salah satu dari rangkaian rencana jangka panjang untuk menciptakan ekosistem esports global yang berkesinambungan. Sebelumnya mereka juga telah meluncurkan turnamen esports bernama PUBG Global Invitational 2018 di Berlin, Jerman.

PlayerUnknown's Battleground | Screenshot
PlayerUnknown’s Battleground | Sumber: Microsoft

Sebagai partner eksklusif, OGN mendapat hak untuk ikut menjadi organizer NPL serta menyiarkan pertandingan di channel Twitch mereka. Untuk NPL musim pertama, PUBG Corp. dan OGN menawarkan hadiah uang senilai total 1 juta dolar. Hadiah tersebut merupakan yang terbesar dalam kompetisi PUBG di seluruh Amerika Serikat selama ini.

OGN sendiri sebelumnya sudah berpengalaman “membesarkan” judul-judul esports lain, termasuk StarCraft II dan League of Legends. Tidak tanggung-tanggung, OGN bahkan mendirikan arena esports baru yang terletak di Manhattan Beach, California. Total investasi OGN di Amerika Serikat ini dikabarkan mencapai lebih dari 100 juta dolar. Dengan kapasitas hingga 500 penonton dan 100 pemain, arena baru OGN ini dirancang khusus untuk mengakomodasi pertandingan esports bergenre battle royale.

OGN Manhattan Arena | Design
Rancangan arena OGN di Manhattan Beach | Sumber: OGN

Selain NPL, nantinya arena tersebut juga akan digunakan untuk OGN Super League (OSL) dan OGM Super Match (OSM). Keduanya adalah kompetisi rutin mingguan yang mempertandingkan berbagai game secara bergilir. Bedanya, OSL terbuka untuk semua orang, sementara OSM adalah turnamen invitational khusus untuk tim-tim terbaik. OSL dan OSM juga akan diluncurkan mulai tahun 2019.

Menurut Gary Kim, pimpinan produksi OGN, kerja sama dengan PUBG Corp. adalah langkah awal mereka untuk mengubah iklim esports Amerika Serikat menuju tingkat yang lebih tinggi. “Sejauh ini konten kami telah diterjemahkan ke berbagai bahasa (dan negara) di seluruh dunia, tapi kami belum mendapat kesempatan untuk memasukkan struktur di Amerika Serikat,” katanya dalam sebuah wawancara dengan CNBC.

OGN Survival Arena | Photo
OGN Survival Arena di Seoul, Korea Selatan | Sumber: OGN

Kim menambahkan, “Untuk berkembang menuju pasar global, kami butuh Amerika Serikat. Banyak developer game terkemuka ada di Amerika Serikat, dan kami ingin bekerja sama dengan mereka.” Amerika Serikat memang termasuk salah satu negara dengan perkembangan esports terbesar, tapi OGN merasa masih banyak potensi yang dapat digali.

Selain siaran turnamen dan acara-acara esports, OGN juga ingin menciptakan konten orisinal yang ditujukan untuk para pemirsa Amerika Serikat secara umum. Contohnya seperti pameran game, dokumenter seputar esports, pameran virtual reality, hingga pertandingan esports antara selebritas. OGN percaya bahwa mereka dapat menarik minat berbagai kalangan masyarakat, mulai dari para penggila esports sampai para pemirsa awam.

Sumber: Variety Gaming, CNBC.

Ohio State University Buka Program Pendidikan Esports Lintas Disiplin Ilmu

Perlahan tapi pasti, penyebaran esports di dunia pendidikan Amerika Serikat semakin meluas. Berbagai perguruan tinggi ternama mulai masuk ke industri yang tengah booming ini, baik dalam wujud pendidikan ataupun program olahraga. Salah satunya yang baru saja diluncurkan adalah program esports komprehensif oleh Ohio State University.

Ohio State University atau OSU adalah perguruan tinggi negeri yang sudah berdiri sejak tahun 1870 di kota Columbus, negara bagian Ohio, Amerika Serikat. Berawal sebagai pusat pendidikan agrikultur dan ilmu teknik, kini OSU telah berkembang ke bidang-bidang lainnya dan memegang peringkat universitas terbaik di Ohio. Dan kini, OSU akan memanfaatkan pengalaman lintas bidang tersebut untuk menciptakan pendidikan esports terbaik dan terlengkap.

OSU | Treadmill Test
Tes treadmill untuk atlet | Sumber: OSU

“Mengingat Ohio State adalah pemimpin terdepan di bidang teknik, akademik, riset, dan kesehatan, rasanya cocok sekali bila semua bidang itu disatukan untuk mendukung program esports,” demikian kata Deborah M. Grzybowski, co-director pengembangan kurikulum pendidikan game dan esports di Departemen Pendidikan Teknik OSU.

Program esports yang ditawarkan OSU adalah unik dan merupakan yang pertama di dunia, sebab program ini merupakan kolaborasi lintas disiplin dari berbagai elemen kampus. Program ini akan mencakup jenjang sarjana (undergraduate) maupun pascasarjana (graduate), dan mencakup berbagai jenis penjurusan yang sangat menarik.

Isi kurikulum yang direncanakan mencakup pendidikan berikut:

  • Produksi konten esports
  • Manajemen esports
  • Seni dan produksi game
  • Kesehatan dan rehabilitasi
  • Sertifikasi online untuk keahlian khusus
  • Pembicara gaming
  • Dan lain-lain

OSU secara aktif mencari masukan dari para pemain industri esports tentang apa saja yang bidang yang perlu dimasukkan ke dalam studi esports ini, supaya mereka dapat menghasilkan pendidikan yang paling komprehensif.

OSU | Esports Arena
Rancangan arena esports OSU | Sumber: OSU

Dari sisi olahraga, OSU saat ini tengah membangun arena esports canggih sebagai pelengkap pendidikan maupun tempat bagi para mahasiswa untuk mengembangkan karier. Arena ini akan menjadi markas tim esports resmi OSU, namun juga terbuka bagi semua mahasiswa lainnya.

Menurut keterangan dari Brandon Smith, direktur esports di Office of Student Life OSU, arena ini tidak hanya akan menjadi tempat tim esports OSU berlatih dan bertanding, tapi juga akan mendukung pengalaman gaming lainnya termasuk virtual reality. “Arena ini akan memiliki lebih dari 80 tempat duduk, dengan console komputer dan sistem virtual reality, serta kamar siaran untuk siswa yang berminat dalam bidang shoutcasting,” ujarnya.

Program esports ini juga menjadi wadah bagi para peneliti di OSU Wexner Medical Center untuk mempelajari kinerja otak, tubuh, serta perilaku para atlet esports. Selama ini OSU memang terkenal sebagai penghasil atlet-atlet berperforma tinggi. Pada dasarnya esports dan olahraga konvensional sama saja, hanya beda di jenis skill yang dilatih.

Para peneliti akan mengadakan berbagai tes untuk para atlet agar mereka bisa mengidentifikasi skill atau atribut apa saja yang harus dimiliki oleh atlet-atlet esports. Harapannya, riset tersebut dapat membantu kita menemukan cara-cara baru untuk melepaskan potensi tubuh manusia, tidak hanya untuk atlet tapi juga bagi kesehatan masyarakat pada umumnya.

Sumber: Ohio State University.

IGG: Kami akan Fokus ke Esports untuk Game Selanjutnya

8 Oktober 2018 kemarin, IGG (I Got Games) meresmikan kantornya di Indonesia. Mereka membuka kantor di Indonesia untuk memastikan operasi yang lebih mulus di sini ujar Sherly Liu, Business Development Manager dari IGG Indonesia.

Richard Chua, Komisaris IGG Indonesia, juga menambahkan “Indonesia adalah pasar yang penting karena di sini adalah pasar terbesar di Asia Tenggara. Kenapa di 2018? Karena sebelumnya kami fokus menggarap pasar AS dan Eropa. Sekarang kami fokus garap Asia, termasuk Indonesia.”

Richard Chua (kanan). Dokumentasi: IGG
Richard Chua (kanan). Dokumentasi: IGG

Agni Olimpia, Operation Supervisor dari IGG Indonesia pun menjelaskan bahwa IGG sendiri sebenarnya sudah ada di Indonesia dari 2016. Namun kala itu, baru 1 orang yang ada di sini. Di 2017, IGG menambah personil jadi 4 orang tapi masih harus lapor ke kantor regional Asia Tenggara yang berada di Thailand.

IGG yang punya headquarter di Singapura sebenarnya sudah memiliki beberapa game, namun mereka biasanya lebih dikenal dengan Castle Clash dan Lords Mobile untuk platform Android dan iOS.

Menurut Agni, IGG awalnya didirikan di 2006 namun kala itu mereka masih belum bermain di pasar mobile. Baru di 2013, nama mereka melesat cepat saat merilis Castle Clash. Sedangkan Lords Mobile, yang menjadi game terlaris mereka, dirilis di 2016.

Lords Mobile. Sumber: IGG
Lords Mobile. Sumber: IGG

Lalu bagaimana IGG memandang esports, mengingat semakin banyak publisher game mobile besar lainnya semakin marak untuk terjun ke sini?

Richard mengatakan esports itu sangat menyenangkan, tidak hanya untuk para pemainnya tapi juga untuk para penonton. Sama seperti banyak orang senang menonton pertandingan sepak bola. Tidak semua orang bisa bermain di tingkat kompetitif tapi semua orang bisa menikmatinya saat menonton.”

Sherly juga menambahkan bahwa IGG akan fokus ke esports di game selanjutnya. Sayangnya, mereka belum bisa menyebutkan game seperti apa yang ingin mereka angkat jadi esports nantinya karena memang masih dalam tahap pengembangan.

Richard juga mengatakan hal yang sama. Ia belum bisa mengatakan game mereka yang akan jadi esports karena ada beberapa game yang masih dalam tahap pengembangan. Apalagi, menurutnya, IGG selalu memastikan kualitas game yang ingin dirilis. “Jika game tersebut tidak cukup baik, kami akan membatalkan rilisnya meski sudah jadi.”

“Namun rencananya,” cerita Richard “kami akan fokus ke esports di 2019 atau 2020.”

Jika sejumlah publisher dan developer game melihat esports sebagai alat marketing yang juga dapat memperpanjang umur (life-cycle) game mereka, Richard tidak setuju dengan hal tersebut. Menurutnya, jika game tersebut memang bagus, umur game tersebut memang sudah seharusnya panjang dengan ataupun tanpa esports. Ia pun mencontohkan Castle Clash yang masih dimainkan meski sudah berumur 5 tahun.

Sebelumnya, Lords Mobile sendiri sebenarnya memang sudah ada esports-nya. Namun Agni mengakui bahwa di game-nya sendiri memang belum dioptimalkan untuk itu. IGG harus membuat server dan Kingdom sendiri untuk gelaran kompetitifnya.

Sumber: IGG
Lords Mobile Tournament: Asia. Sumber: IGG

Agni juga bercerita bahwa sebelumnya Lords Mobile juga sudah menggelar turnamennya yang berskala internasional, meski masih untuk negara-negara Asia, yang bertajuk Lords Mobile Tournament: Asia di bulan April 2018. Indonesia juga kala itu turut bertanding di sana mewakili kawasan Asia Tenggara. Selain Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Hong Kong, dan Taiwan juga mengirimkan perwakilannya.

Bagaimana realisasi esports-nya nanti? Game seperti apa dari IGG yang akan turut meramaikan maraknya gempita esports di perangkat mobile? Kita tunggu saja kabar selanjutnya dari IGG.

Kompetisi Esports Super Smash Bros. Ultimate Akan Tayang di Stasiun Televisi TBS

Stasiun televisi TBS telah cukup lama menjalankan program siaran esports dengan nama Eleague. Kompetisi berbagai game populer, seperti Street Fighter V, Counter Strike: Global Offensive, serta Call of Duty: Black Ops 4 mengisi program tersebut sejak tengah tahun 2016 hingga sekarang. Eleague bahkan telah bekerja sama dengan perusahaan penerbit game seperti Valve dan Blizzard untuk menggelar kompetisi profesional tingkat dunia.

Kali ini pun Eleague kembali merangkul developer besar yang memiliki game kompetitif dengan peminat yang seolah tak pernah surut, yaitu Nintendo dengan Super Smash Bros. Ultimate. Game terbaru dari seri Super Smash Bros. itu sebenarnya belum dirilis, tapi antusiasme para penggemar dari seluruh dunia sudah sangat tinggi. Salah satu alasannya, karena Super Smash Bros. Ultimate akan mengandung jumlah karakter playable terbanyak sepanjang sejarah.

Super Smash Bros. Ultimate | Isabelle
Isabelle dari Animal Crossing muncul di Super Smash Bros. Ultimate | Sumber: Nintendo

Sebagian orang menganggap seri Super Smash Bros. sebetulnya bukan game kompetitif. Bahkan kreatornya sendiri, Masahiro Sakurai, mengakui bahwa ia menciptakan Super Smash Bros. sebagai game yang mudah dimainkan semua orang. Tapi Nintendo sepertinya tak punya kuasa mengatur gairah para penggemar. Seri ini selalu jadi langganan kompetisi utama di kejuaraan fighting game terbesar dunia, Evolution Championship Series (EVO). Gilanya lagi, game yang paling populer justru bukan Super Smash Bros. terbaru, tapi Super Smash Bros. Melee yang dirilis pada tahun 2001 untuk Nintendo GameCube.

Para penggemar maupun pemain Super Smash Bros. kompetitif sudah lama meminta Nintendo untuk lebih memperhatikan aspek esports game tersebut, dan kini sepertinya Nintendo sudah mulai melakukannya. Berkat kerja sama dengan Eleague, Super Smash Bros. Ultimate nantinya akan memiliki tayangan esports di stasiun TBS. Tayangan tersebut diberi nama Super Smash Bros. Ultimate Invitational 2018, dan akan dimulai pada bulan November.

Super Smash Bros. Ultimate | Mega Man
Karakter-karakter cross-over juga muncul, salah satunya Mega Man | Sumber: Nintendo

Sayangnya, Super Smash Bros. Ultimate Invitational 2018 ternyata bukanlah turnamen baru. Menurut keterangan Eleague pada VentureBeat, tayangan ini hanya merupakan siaran ulang dari turnamen Super Smash Bros. Invitational 2018 yang telah diadakan oleh Nintendo saat acara E3 2018, bulan Juni lalu.

Bagi mereka yang sudah mengikuti dunia esports Super Smash Bros. secara dekat, tentunya tayangan ulang ini akan menjadi tidak begitu menarik. Tapi lain halnya dengan orang-orang awam, atau penggemar Super Smash Bros. yang tidak mengikuti dunia esports.

Tayangan Super Smash Bros. Ultimate Invitational 2018 bisa menghadirkan hiburan baru bagi mereka, sementara Nintendo mendapatkan publikasi tanpa banyak usaha ekstra. Siapa tahu bila tayangan ini mendapat rating yang tinggi, Nintendo dan Eleague akan tertarik untuk mengadakan turnamen Super Smash Bros. lainnya di masa depan.

Sumber: VentureBeat.

EA Luncurkan Kompetisi Esports FIFA 19, Eksklusif untuk Pemain PS4

Popularitas sepak bola sebagai salah satu olahraga terbesar di dunia menjadikannya ladang uang yang subur bagi developer game. Terbukti, tidak butuh waktu lama bagi FIFA 19 untuk menjadi game terlaris di tahun 2018, bahkan mengalahkan Spider-Man yang fenomenal. Setidaknya demikianlah yang terjadi di wilayah Inggris Raya, sebagaimana dilaporkan oleh gamesindustry.biz.

EA sebagai penerbit FIFA 19 cepat tanggap memanfaatkan momen ini untuk mendorong iklim esports di sekitarnya. Mereka baru saja mengumumkan sebuah kompetisi FIFA 19 berskala global, eksklusif untuk para pemain PS4. Turnamen tersebut memang diadakan sebagai hasil kerja sama antara EA dengan PlayStation.

FIFA 19 | Screenshot 1
FIFA 19 | Sumber: Sony

Turnamen akan berjalan mulai tanggal 6 Oktober 2018, dan sekaligus menjadi salah satu babak kualifikasi untuk turnamen yang lebih besar yaitu Continental Cup 2018. Continental Cup 2018 sendiri akan diadakan bersamaan dengan pameran Paris Games Week, pada tanggal 26 – 28 Oktober. Menyambut kompetisi tersebut Sony akan mengadakan 30 ajang pertandingan FIFA 19 di seluruh dunia, baik secara online atau offline.

Pertandingan online dijadwalkan untuk berjalan selama empat hari, yang terbagi ke dalam dua akhir pekan. Pertama yaitu tanggal 6 – 7 Oktober, dan kedua tanggal 13 – 14 Oktober 2018. Indonesia termasuk salah satu negara yang dapat mengikuti kualifikasi online, namun harus bersaing dengan Hong Kong, Korea, Taiwan, Singapura, Thailand, dan Malaysia untuk memperebutkan satu slot perwakilan bersama. Perancis menjadi negara dengan slot terbanyak, yaitu empat slot kualifikasi.

FIFA 19 | Screenshot 2
FIFA 19 | Sumber: Sony

“Ini adalah momen penentu dalam sejarah game kompetitif EA, dan akan membantu kami meningkatkan ekosistem global FIFA Global Series dengan cara menjangkau lebih banyak pemain PlayStation,” demikian kata Todd Sitrin, SVP dan GM EA Competitive Gaming Division, dilansir dari Engadget. FIFA Global Series adalah rangkaian kompetisi berskala internasional milik EA, yang berpuncak pada turnamen kelas dunia bernama FIFA eWorld Cup.

Bila Anda berminat mengikuti kualifikasi Continental Cup 2018, Anda dapat mendaftarkan diri di situs resmi PlayStation atau langsung dari dalam game FIFA 19 itu sendiri. Harap diingat bahwa di antara persyaratan mengikuti turnamen ini adalah Anda harus berusia minimal 16 tahun dan harus menyiapkan dokumen identitas resmi yang diakui negara, misalnya KTP, paspor, atau SIM. Anda dapat membaca aturan selengkapnya lewat tautan berikut.

Sumber: Engadget

Divisi CS:GO Capcorn Resmi Kontrak 2 Pemain Baru dari Singapura

Meski kondisi esports CS:GO sedang gersang kompetisi lokalnya, Capcorn justru mendatangkan 2 pemain baru dari Singapura, Fal dan ZeesBeew.

Capcorn sendiri merupakan organisasi esports baru yang cukup mencuri perhatian beberapa waktu belakangan. Mereka punya divisi yang cukup banyak meski terhitung masih muda. Tim Capcorn punya divisi Mobile Legends, Dota 2, CS:GO, Point Blank, ataupun Fortnite. Mereka juga berencana untuk memiliki divisi AoV dan PUBGM dalam waktu dekat.

Selain divisi Mobile Legends mereka yang berhasil lolos ke MPL Regular Season, tim CS:GO mereka juga cukup diperhitungkan di dunia persilatan nasional. Tim ini sempat menjadi finalis di eXTREMESLAND 2018 Indonesia Qualifier meski memang kala itu mereka kalah melawan XcN.

Klasemen Sementara IESPL untuk CS:GO. Sumber: IESPL
Klasemen Sementara IESPL untuk CS:GO. Sumber: IESPL

Saat artikel ini ditulis, tim CS:GO Capcorn juga menempati posisi 4 klasemen sementara IESPL.

Nampaknya, mereka ingin lebih serius lagi di CS:GO karena mereka langsung mendatangkan 2 pemain dari Singapura. Kedua pemain tersebut adalah Alex ‘fal.’ Cheang dan Sha ‘ZesBeeW’ Mohtar.

Keduanya sama-sama berasal dari Singapura, tim yang sama (Resurgence), dan pemain muda. Dari data HLTV, fal berusia 23 tahun dan ZesBeew berusia 18 tahun. Karena ZesBeew memang lebih senior, ia sebenarnya punya pengalaman lebih banyak.

Kami pun menghubungi Ari Kurniawan, COO dari Capcorn, untuk berbincang-bincang tentang 2 pemain baru mereka tadi. Cerita Ari, “emang sebenernya kita udah lama incer Zes. Dan kebetulan emang sebelumnya kita -2 dan pemain di Indonesia udah “habis”. Jadi, kita coba hubungin Zes”.

2 pemain ini juga sebenarnya telah bermain untuk Capcorn sejak pekan kelima IESPL CS:GO. Namun sebelumnya mereka masih berstatus sebagai stand-in.

Lalu apa target Capcorn sendiri dengan datangnya 2 pemain baru tadi? Ari mengatakan bahwa target mereka adalah juara 1 untuk IESPL namun masuk Tier 1 dulu untuk kelas Asia Tenggara.

Sumber: Team Capcorn
Sumber: Team Capcorn

“Target sih paling bisa tembus Tier 1 SEA dulu kali ya. Semua tim pasti mau ke Major, (tapi) kita mau gapainya step-by-step. Yap gitu kalo dari kita, ga muluk-muluk yang penting objektifnya tercapai step-by-step.” Tutup Ari.

Semoga tercapai ya semua targetnya dengan 2 pemain barunya!

10 Brand Non-Gaming Terbesar yang Telah Terjun ke Esports

Industri esports di Indonesia di tahun 2018 memang sedang lucu-lucunya dan begitu menggemaskan. Berbagai pelaku industri lokal ramai-ramai menjamah esports. Namun demikian, sejumlah raksasa industri internasional sudah lebih dulu icip-icip manisnya pasar esports dunia.

Siapa sajakah raksasa-raksasa industri global yang turut mengambil peran membesarkan ekosistem esports di dunia? Mari kita intip satu persatu.

Mercedes-Benz

Sumber: ESL
Sumber: ESL

Produsen mobil kelas premium asal Jerman ini sudah cukup lama terjun ke esports. Mereka pertama kali terjun ke esports lewat ESL One Hamburg 2017, salah satu kompetisi Dota 2 besutan ESL yang menyuguhkan total hadiah sampai dengan €1 juta.

Menariknya lagi, Mercedes-Benz juga memberikan mobil buat pemain terbaik alias MVP di sejumlah gelaran ESL, seperti ESL One Katowice 2018 ataupun ESL One Birmingham 2018. Selain Mercedes-Benz, Audi juga sudah terjun ke esports dengan menjadi sponsor tim CS:GO kelas berat, Astralis.

Head & Shoulders

Brand shampo ini memang baru-baru saja bersinggungan dengan esports. Tak seperti Mercedes-Benz yang jadi sponsor turnamen, Head & Shoulders mencoba menggunakan brand ambassador dari ranah esports.

Brand ambassador pertama dari esports yang mereka pilih adalah Roman “RAMZES666” Kushnarev yang merupakan jagoan Dota 2 dari Rusia dan pemain Virtus.pro.

Head & Shoulders sendiri sebenarnya sudah sering menggunakan brand ambassador sebagai salah satu strategi marketing mereka. Namun sebelum-sebelumnya, mereka menggunakan selebriti ataupun atlit olahraga seperti Lionel Messi.

KFC

Sumber: EGG Network
Sumber: EGG Network

Jika Anda tidak tahu KFC, Anda mungkin kurang pergaulan. KFC adalah salah satu waralaba restoran terbesar di dunia yang terjun ke esports di 2018. September 2018 yang lalu, mereka juga mengikat kontrak dengan salah satu tim League of Legends paling bergengsi dari Tiongkok, RNG.

Sebelumnya, mereka mengumumkan kerjasama mereka dengan ESforce untuk menggelar turnamen Dota 2 di Rusia. Di Singapura dan Malaysia, KFC juga menjadi sponsor sebuah program yang bernama Alliance of Campus Esports (ACE). ACE merupakan sebuah program dari EGG Network yang bertujuan untuk mengembangkan ekosistem dan talenta esports di Malaysia dan Singapura.

Di Indonesia, KFC sudah mulai bersinggungan dengan industri gaming karena beberapa waktu lalu, mereka sudah bekerjasama dengan Moonton mengeluarkan paket makanan yang berhadiah skin di Mobile Legends.

Selain KFC, pesaing ketat yang sesama waralaba restoran, McD juga sudah terjun ke esports dengan menjadi sponsor di sejumlah kompetisi bikinan ESL.

AirAsia

Sumber: AirAsia
Sumber: AirAsia

Maskapai penerbangan asal Malaysia ini menjadi yang pertama dari industri aviasi yang terjun ke esports. Mereka juga sudah cukup lama melirik esports sebagai pasar yang menggiurkan.

Pada bulan Januari 2018, mereka resmi teken kontrak menjadi salah satu sponsor Mineski yang merupakan tim Dota 2 paling berprestasi asal Asia Tenggara.

Mereka juga terjun ke mobile esports dengan mengakuisisi tim Mobile Legends, yang sekarang bernama AirAsia Saiyan.

Snickers

Snickers merupakan salah satu raksasa industri F&B yang telah melek esports. Mereka bahkan telah menjadi sponsor salah satu EO esports terbesar di dunia, ELEAGUE, di 2016.

Snickers juga menjadi sponsor terbesar dan “Official Chocolate” untuk FlyQuest, sebuah organisasi esports yang berbasis di Amerika Utara.

RedBull

Sumber: Engadget
Sumber: Engadget

RedBull merupakan salah satu brand non-gaming pertama yang terjun ke esports beberapa tahun silam. Sekarang, mereka sudah memiliki sejumlah turnamen mereka sendiri untuk berbagai game, seperti Dota 2, Street Fighter, dan yang lainnya.

Red Bull juga bahkan sudah punya divisi media sendiri yang fokus membahas esports. Sampai sekarang, mereka juga boleh dibilang sebagai brand non-endemic yang paling aktif mendukung esports. Di London, mereka bahkan punya bar khusus untuk komunitas esports.

MasterCard

Sumber: Riot Games
Sumber: Riot Games

MasterCard merupakan salah satu raksasa dunia penyedia layanan pembayaran. September 2018 kemarin, mereka mengumumkan menjadi sponsor pertama untuk semua event internasional League of Legends.

MasterCard mulai jadi sponsor World Championship (kejuaraan paling bergengsi untuk game League of Legends) di 2018 ini sampai beberapa tahun ke depan.

Sebelum ke esports, MasterCard sendiri sudah cukup sering bersinggungan dengan banyak turnamen olahraga.

Coca-Cola

Sumber: Coca-Cola
Sumber: Coca-Cola

Brand paling populer di dunia ini juga tak ketinggalan garap pasar esports. Mereka telah menjadi sponsor untuk berbagai event esports beberapa tahun silam seperti LoL World Championship 2014.

Berkat kerjasama mereka dengan FIFA dan EA, mereka juga menaruh ‘iklan‘ mereka di Single Player Story Campaign di game FIFA 18.

Vodafone

Sumber: Vodafone
Sumber: Vodafone

Vodafone merupakan perusahaan telekomunikasi asal Inggris Raya yang menjadi Premium Partner dari ESL di bulan April 2018. Kerjasama tersebut berarti Vodafone akan menjadi sponsor di turnamen-turnamen unggulan dari ESL, seperti seri Intel Extreme Masters, ESL One, dan ESL Pro League.

Dalam rilis resminya,  Vodafone mengatakan bahwa kolaborasi dengan ESL menunjukkan bahwa jaringan internasional Vodafone telah menyatukan gamer dan fans esports di 25 negara.

Dalam rilis yang sama, Ralf Reichert, CEO ESL mengatakan, “Bersama dengan Vodafone, kami ingin menghubungkan lebih banyak orang dan merayakan perbedaan di esports dengan memastikan kondisi teknologi yang lebih baik bagi para pemain profesional, fans, dan karyawan dari ESL.”

20th Century Fox

Buat yang gemar menonton, Anda pasti tahu nama perusahaan yang satu ini. FOX merupakan raksasa industri hiburan dari Amerika Utara. Mereka juga pernah bersinggungan dengan esports saat mereka promosi film mereka, Deadpool 2.

Kala itu, mereka menggunakan satu tim esports asal Eropa, Unicorns of Love, untuk promosi Deadpool 2 di Jerman. Menariknya, Unicorns of Love juga mendapatkan sponsor yang tak kalah unik, yaitu BillyBoy; merek kondom dari Jerman.

Itu tadi 10 brand internasional besar yang sudah melirik ke esports. Masih banyak lagi sebenarnya yang sudah menggandeng ataupun baru main mata sama esports di luar sana.

Di ranah lokal juga telah ada berbagai brand non-endemic yang masuk ke ekosistem esports. Namun sayangnya, jumlahnya memang masih belum sebanyak di luar sana jika kita berbicara soal pemain industri dalam negeri non-endemic yang sudah tertarik ke esports. Lain waktu, kita akan menuliskan daftar tersebut ya!

Gandeng HP dan HTC, Virtual Athletics League Luncurkan Liga Esports VR Global

Virtual reality (VR) saat ini masih belum mainstream di dunia video game. Namun sebenarnya komunitas VR terus berkembang secara pasti, termasuk juga sisi esports di dalamnya. Salah satu organizer esports ternama dunia, ESL, bahkan memiliki liga VR yang merupakan buah kerja sama mereka dengan Oculus.

Inisiatif serupa kini diluncurkan oleh Virtual Athletics League (VAL), organizer esports asal Salt Lake City, Amerika Serikat, yang mengkhususkan diri di game VR kompetitif. Mereka meluncurkan liga VR berskala global yang mewadahi tujuh game, antara lain:

Virtual Athletics League | Games
Virtual Athletics League Season 1 | Sumber: HTC Esports

Liga VR ini disponsori oleh dua perusahaan besar, yaitu Hewlett-Packard dan HTC. VAL juga menggandeng perusahaan layanan distribusi arcade VR yaitu SpringboardVR, serta perusahaan layanan streaming VR/mixed reality yaitu LIV, untuk menjadi penyelenggara bersama.

VAL sebelumnya telah mengadakan turnamen untuk game Beat Saber berskala internasional pada bulan Agustus 2018. Turnamen tersebut pada awalnya direncanakan untuk melibatkan 50 lokasi arcade VR di berbagai belahan dunia, tapi ternyata peminatnya membludak hingga 168 lokasi arcade. VAL membuat sejarah sebagai penyelenggara turnamen arcade VR terbesar dalam sejarah, dan mereka ingin mengulang kesuksesan serupa lewat liga VR global di tahun 2018 – 2019.

Archangel: Hellfire | Screenshot
Archangel: Hellfire | Sumber: Steam

Liga VAL Season 1 telah dimulai pada akhir bulan September kemarin, dengan Space Pirate Trainer sebagai game pertama. Berikutnya, menyambut suasana Halloween, bulan Oktober ini akan diisi oleh game Arizona Sunshine dan Island 359 yang sama-sama mengusung genre survival. Sementara itu bulan November akan diisi oleh game bertema panahan, QuiVr.

Ryan Burmingham dari VAL menyatakan bahwa peluncuran liga VR ini merupakan babak baru di esports VR internasional. Ia ingin fokus pada pertandingan arcade-vs-arcade dan ingin menciptakan liga esports yang lebih eksklusif. Saat ini semua pertandingan arcade-vs-arcade masih terbuka untuk semua arcade VR dari seluruh dunia, namun lambat laun, Burmingham berharap akan muncul pertandingan secara lokal dengan skala yang sama seperti esports profesional lainnya.

“Harapan kami adalah kelak setiap arcade bisa memiliki benda-benda seperti kaos jersey, tim terdedikasi, caster profesional, serta fanbase di Twitch. Dengan sponsor dari HP, HTC Esports, dan developer tools baru seperti LIV, para kompetitor maupun penonton bisa berlomba dan ikut serta dalam esports di level yang baru,” demikian penjelasan Burmingham dalam sebuah blog.

Esports VR dulu mungkin terasa seperti kisah fiksi ilmiah saja, tapi kini telah menjadi kenyataan dan terus berkembang. Entah bagaimana masa depan ekosistem baru ini, tapi satu yang pasti, sekarang adalah saat yang sangat mengasyikkan bagi penggemar VR.

Sumber: VRFocus.

Inilah Penampakan Leomord, Hero Baru yang Segera Hadir di Mobile Legends

Rajinnya Moonton melakukan update konten secara berkala adalah salah satu daya tarik yang membuat Mobile Legends: Bang Bang begitu populer. Setelah beberapa waktu lalu merilis hero Lunox dan disusul dengan Thamuz, kini satu lagi hero baru akan muncul. Dia bernama Leomord, sang kesatria dari neraka.

Hell Knight Leomord merupakan hero yang sangat unik karena ia memiliki enam skill berbeda. Selain 1 skill pasif dan 1 ultimate, Leomord memiliki dua skill yang akan berubah-ubah tergantung dari apakah ia sedang berjalan kaki atau menunggang kuda. Ya, hero ini bisa memanggil tunggangan di tengah pertarungan!

Leomord | Phantom Steed
Gunakan Phantom Steed untuk memanggil kuda | Sumber: Moonton

Moonton memamerkan penjelasan tentang kemampuan Leomord dalam video Hero Spotlight di YouTube dan Facebook. Kunci permainan Leomord ada pada skill ultimate miliknya yang bernama Phantom Steed. Skill ini memanggil seekor kuda dari neraka untuk menabrak musuh dalam area garis lurus. Leomord kemudian dapat menunggangi kuda tersebut dengan cara menyentuhnya.

Ketika Leomord sedang menunggang kuda, serangan normalnya menjadi sangat dahsyat. Ia bisa menyerang semua musuh dalam area di sekitarnya secara sekaligus, dan hebatnya lagi ia bisa menyerang sambil berjalan. Rasanya seperti bermain seri Dynasty Warriors saja.

Leomord | Basic Attack
Ketika berkuda, serangan Leomord dapat menyerang area yang luas | Sumber: Moonton

Sementara itu skill pasif Leomord yang bernama The Oath Keeper dapat memberikan serangan critical bila HP musuh berada di bawah 30%. Moonton menyarankan Leomord untuk menggunakan spell Inspire, karena serangan normalnya punya potensi meratakan pasukan musuh dalam sekejap.

Leomord | The Oath Keeper
Skill pasif Leomord memberi damage critical pada musuh | Sumber: Moonton

Skill pertama Leomord ketika berjalan kaki adalah Momentum. Leomord menciptakan shield yang melindungi dirinya dari serangan, sambil mengumpulkan kekuatan untuk satu tusukan ke arah musuh. Semakin lama skill ini Anda tahan, tusukannya akan semakin kuat. Tapi Anda bisa melepas skill lebih awal bila khawatir musuh kabur. Momentum juga dapat melambatkan gerakan musuh.

Ketika Leomord menunggang kuda, Momentum berubah menjadi skill Phantom Stomp. Leomord dan kudanya akan melompat ke depan, lalu menginjak musuh untuk menghasilkan damage serta memperlambat gerakan mereka. Damage dari skill ini tidak begitu besar, tapi berguna untuk mobilitas.

Leomord | Momentum
Momentum, skill pertama yang cukup sulit digunakan | Sumber : Moonton

Skill kedua Leomord dalam kondisi normal adalah Decimation Assault. Leomord melesat maju ke depan, menimbulkan damage pada musuh-musuh di sekitarnya dan memperlambat gerakan mereka. Ketika menunggang kuda, skill ini berubah menjadi Phantom Charge. Gerakan Decimation Assault dan Phantom Charge cukup mirip, bedanya Phantom Charge akan membuat musuh terpental ke belakang.

Sampai sini Anda bisa melihat bahwa hampir semua skill Leomord memiliki efek slow dan mobilitas. Leomord adalah hero dengan peran Fighter, tapi ia tak kalah lincah dari hero Assassin seperti Gusion atau Lancelot.

Leomord | Character Stats
Penampilan Leomord | Sumber: Moonton

Satu hal yang penting diperhatikan oleh pemain Leomord adalah bahwa semua skill miliknya memiliki cooldown terpisah. Artinya, Anda dapat mengeluarkan Decimation Assault, memanggil kuda dengan Phantom Steed, lalu mengeluarkan Phantom Charge segera setelahnya. Walaupun kedua skill tersebut menempati slot yang sama, mereka dianggap tak berhubungan.

Trik seperti ini dapat memunculkan berbagai strategi menarik, baik itu untuk untuk gerakan ofensif ataupun defensif. Untuk peragaannya, Anda dapat menonton video di bawah. Prediksi saya, Leomord akan menjadi hero yang populer, sebab ia memiliki damage tinggi serta berbagai opsi debuff dan mobilitas yang sangat berguna. Apakah Anda berminat membeli Leomord?

Sumber: Moonton

12 Tim Kelas Kakap Siap Berlaga untuk ESL One Hamburg

ESL One Hamburg merupakan gelaran kompetitif Dota 2 besutan ESL yang paling bergengsi di tanah Eropa. Turnamen ini mempertandingkan 12 tim Dota 2 papan atas dari berbagai negara untuk berebut total hadiah sebesar US$300 ribu.

Dari 12 tim yang berlaga, ada 8 tim yang ikut serta karena mendapatkan undangan alias direct invite. Kedelapan tim undangan tersebut adalah:

Virtus.pro

Sumber: Virtus.pro
Sumber: Virtus.pro

Meski gagal menyabet gelar juara dunia di TI8 yang berlangsung bulan Agustus 2018 kemarin, Virtus.pro tetap saja bisa dibilang sebagai salah satu tim paling mengerikan di musim ini. Karena itulah, tentunya layak juga tim yang mewakili wilayah CIS ini mendapatkan undangan ke ESL One Hamburg.

Berikut adalah susunan pemain dari Virtus.pro saat berita ini ditulis:

      • Roman “RAMZES666” Kushnarev
      • Vladimir “No[o]ne” Minenko
      • Pavel “9Pasha” Khvastunov
      • Vladimir “RodjER” Nikogosyan
      • Alexei “Solo” Berezin

Evil Geniuses

Sumber: Evil Geniuses
Sumber: Evil Geniuses

Tim dari regional Amerika Utara ini adalah sang juara ketiga di gelaran Dota 2 paling bergengsi di dunia, TI8. Mereka juga merupakan juara dari satu-satunya ajang Minor yang pernah digelar di Indonesia, GESC: Jakarta Minor.

Berikut ini adalah susunan pemain dari Evil Geniuses saat ini:

  • Artour “Arteezy” Babaev
  • Sumail “SumaiL” Hassan
  • Gustav “s4” Magnusson
  • Andreas “Cr1t-” Nielsen
  • Tal “Fly” Aizik

Team Secret

Sumber: Team Secret
Sumber: Team Secret

Meski hanya menempati posisi 5-6 di TI8, Team Secret tetap saja salah satu tim paling berkelas dari wilayah Eropa. Tim yang digawangi oleh Puppey ini juga sudah mengantongi sejumlah piala Major yang tak kalah bergengsi dengan ESL One Hamburg, meski memang prestasi tersebut tak mereka raih di 2018.

Siapa sajakah pemain-pemain yang berada di bawah bendera Team Secret saat ini?

  • Michal “Nisha” Jankowski
  • Yeik “MidOne” Nai Zheng
  • Ludwig “zai” Wahlberg
  • Yazied “YapzOr” Jaradat
  • Clement “Puppey” Ivanov

Mineski

Sumber: Mineski
Sumber: Mineski

Sudah cukup lama Mineski disebut-sebut sebagai tim Dota 2 terkuat di Asia Tenggara. Tim ini jugalah yang jadi satu-satunya tim Asia Tenggara yang pernah menang Major, DAC 2018.

Inilah susunan pemain Mineski yang baru (setelah bursa transfer pasca TI8):

  • Thiay “JT” Jun Wen
  • Kam “Moon” Boon Seng
  • Damien “kpii” Chok
  • Kim “Febby” Yong-min
  • Chai “Mushi” Yee Fung

Ninjas in Pyjamas

ppd. Sumber: ESL
ppd. Sumber: Liquipedia

Buat yang belum terlalu update dengan bursa transfer Dota 2 terbaru, Anda mungkin bertanya-tanya kenapa tim CS:GO tua ini ikut mendapatkan undangan? Jawabnya, tim ini sudah berganti susunan pemain pasca bursa transfer TI8. Sekarang, NiP sudah digawangi oleh ppd yang merupakan mantan punggawa Team Secret bersama dengan pemain-pemain lain yang baru saja bergabung tanggal 15 September 2018.

Inilah susunan pemain NiP saat artikel ini ditulis:

  • Marcus “Ace” Hoelgaard
  • Adrian “Fata” Trinks
  • Neta “33” Shapira
  • Martin “Saksa” Sazdov
  • Peter “ppd” Dager

Forward Gaming

Sumber: Forward Gaming
Sumber: Forward Gaming

Buat yang tidak familiar dengan nama tim ini, Forward Gaming memang tim yang baru dibentuk. Meski begitu, tim ini beranggotakan pemain-pemain kawakan.

Inilah para pemain bintang yang akhirnya bergabung membentuk Forward Gaming di bulan September lalu:

  • Yawar “YawaR” Hassan
  • Roman “Resolut1on” Fominok
  • Saahil “UNiVeRsE” Arora
  • Arif “MSS” Anwar
  • Avery “SVG” Silverman

paiN Gaming

w33. Sumber: ESL
w33. Sumber: Liquipedia

paiN Gaming menjadi perwakilan tim undangan dari kawasan Amerika Selatan. Tim ini memang nihil prestasinya saat turut serta TI8. Namun semua pemain paiN kala itu sudah diganti semuanya. Sekarang mereka bahkan memiliki 2 pemain top dan senior, yaitu w33 dan MISERY.

Inilah formasi baru dari paiN Gaming:

  • William “hFn” Medeiros
  • Aliwi “w33” Omar
  • Otavio “tavo” Gabriel
  • Danylo “Kingrd” Nascimento
  • Rasmus “MISERY” Berth Filipsen

Vici Gaming

Sumber: ESL
Sumber: ESL

Vici menjadi tim undangan terakhir yang akan bertarung di ESL One Hamburg sekaligus menjadi perwakilan dari region Tiongkok. Meski memang mendatangkan pemain baru, masih tersisa 2 pemain lama yang setia dengan Vici, Paparazi dan Ori.

Berikut adalah susunan pemain lengkap dari Vici Gaming:

  • Zhang “Paparazi” Chengjun
  • Zeng “Ori” Jiaoyang
  • Zhou “Yang” Haiyang
  • Pan “Fade” Yi
  • Dong “Dy” Cong

Itu tadi 8 tim yang mendapatkan undangan untuk berlaga di ESL One Hamburg. 4 slot yang tersisa diberikan pada tim-tim yang berhasil juara di Open Qualifier untuk 4 wilayah.

Inilah keempat tim yang lolos dari kualifikasi.

Alliance

Loda, sang legenda dari Alliance
Loda, sang legenda dari Alliance. Sumber: Dota Blast

Alliance merupakan tim lama yang didirikan di 2013. Tim ini sempat jadi juara dunia di TI3 (2013) setelah mengalahkan Na’Vi di partai final. Sayangnya, setelah itu tim ini naik turun macam bianglala.

Kali ini mereka berhasil membuktikan diri bahwa mereka memang layak ikut berkat kemenangan mereka di kualifikasi Eropa.

Inilah formasi Alliance saat ini:

  • Maximilian “qojqva” Brocker
  • Michael “miCKe” Vu
  • Samuel “Boxi” Svahn
  • Aydin “iNSaNiA” Sarkohi
  • Tommy “Taiga” Le

CompLexity Gaming

Eternal Envy saat masih bermain untuk Fnatic. Sumber: ESL
Eternal Envy saat masih bermain untuk Fnatic. Sumber: ESL

Jika Alliance tadi lolos dari kualifikasi Eropa, CLG ini lolos dari kualifikasi Amerika Utara. Sama seperti kebanyakan tim yang tak cemerlang performanya di TI8, CLG juga merombak formasinya.

Mereka sekarang kedatangan salah satu pemain bintang, yaitu EternaLEnVy. Berikut roster lengkap dari CLG:

  • Andrei “Skem” Ong
  • Linus “Limmp” Blomdin
  • Jingjun “Sneyking” Wu
  • Zakari “Zfreek” Freedman
  • Jacky “EternalEnVy” Mao

TNC Predator

Armel saat bermain di EPICENTER XL 2017
Armel saat bermain di EPICENTER XL 2017. Sumber: Liquipedia

TNC Predator merupakan juara dari kualifikasi Asia Tenggara yang mendapatkan kursi ke ESL One Hamburg.

Tim Indonesia, EVOS Esports, sebenarnya berhasil sampai ke final kualifikasi tersebut namun mereka tumbang saat berhadapan dengan tim asal Filipina ini di partai penentuan.

Inilah formasi pemain TNC Predator yang lolos ke Hamburg:

  • Kim “Gabbi” Villafuerte
  • Armel “Armel” Paul Tabios
  • Carlo “Kuku” Palad
  • Timothy “Tims” Randrup
  • Michael “ninjaboogie” Ross Jr.

Team Aster

Formasi Team Aster. Sumber: Wykrhm Reddy
Formasi Team Aster. Sumber: Wykrhm Reddy

Akhirnya, inilah tim terakhir yang berhasil lolos dari kualifikasi di tanah Tiongkok. Sama seperti Forward Gaming, Team Aster merupakan tim baru dengan pemain-pemain lama.

Tim ini merupakan tim yang diprakarsai oleh ‘dewa’ nya DotA asal Tiongkok, Xu “BurNIng” Zhilei.

Berikut adalah daftar lengkap nama pemain Team Aster:

  • Liu “Sylar” Jiajun
  • Deng “Dstones” Lei
  • Lin “Xxs” Jing
  • Ye “BoBoKa” Zhibiao
  • Lu “Fenrir” Chao

Itu tadi daftar tim, beserta susunan pemainnya, yang akan berlaga di ESL One Hamburg.

ESL One Hamburg sendiri yang akan digelar pada tanggal 23-28 Oktober 2018 akan menggunakan 2 fase: Group Stage dengan Playoff Stage.

Sumber: ESL
Sumber: ESL

Sistem Group-stage: 

  • Tim-tim peserta akan dibagi jadi 2 grup
  • Format round-robin dengan Bo2 (Best of 2)
  • 2 tim teratas setiap grup akan lanjut ke babak Playoff dan menempati Upper-Bracket.
  • 2 tim terbawah setiap grup juga akan lanjut ke Playoff namun akan menempati Lower-Bracket.

Sistem Babak Playoff: 

  • Sistem Double Elimination
  • Setiap pertandingan akan menggunakan format ‘Bo3’