Ayo Amankan Facebook Username Anda

Kalau di MySpace, Twitter, dan Plurk anda bisa memiliki username sebagai bagian dari url profile anda (vanity url, mis: twitter.com/dailysocial, twitter.com/rampok), namun di Facebook anda masih harus berkutat dengan url yang panjang dan masih lengkap dengan parameter-parameter milik Facebook (mis:http://www.facebook.com/profile.php?id=534299587). Kesannya nggak 2.0 banget deh :p

Namun tenang saja, hari ini Facebook mengumumkan bahwa di Facebook anda akan mampu menggunakan vanity URL sebagai URL profile atau facebook page anda (mis:facebook.com/rmamuaya). Tapi semua ini akan bisa dilakukan mulai tanggal 13 Juni mendatang, jadi sabar saja ya.

Meski begitu, Facebook memiliki beberapa kriteria yang diperlukan untuk menggunakan vanity URL ini. Untuk Facebook Pages, minimal anda harus memiliki 1000 fans dan dibuat sebelum 31 Mei 2009 sebelum dapat menggunakan vanity URL. Dan untuk pengguna individu, paling tidak akun anda harus dibuat sebelum hari ini pukul 3 sore.

Jadi, berebutlah vanity URL nanti pada tanggal 13 Juni sebelum username anda diambil orang. Untuk saya, saya pasrahkan saja username apapun yang nanti saya dapat :p

Facebook Terima 200 Juta Dollar Dari Investor Rusia … akhirnya

Setelah terlalu lama menjauhi investor yang ingin berinvestasi di Facebook, akhirnya Mark Zuckerberg (CEO) memutuskan untuk menerima investasi sebesar 200 juta dollar AS dari Digital Sky Technologies (DST) dan DST mendapatkan 1.96% saham di Facebook. Dengan nilai investasi sebesar ini, DST menghargai Facebook dengan total 10 Milyar dollar AS. Jumlah ini tentu jauh lebih besar dari pada investor kebanyakan yang menaksir Facebook dengan harga sekitar 2 – 6 milyar dollar AS.

Co-founder Digital Sky Technology Yuri Milner menyatakan bahwa proses investasi dan pembelian saham Facebook oleh DST adalah 2 proses yang terpisah. Facebook dan DST sendiri sedang dalam proses persiapan untuk merilis rincian dari perjanjian ini dalam beberapa bulan mendatang.

Sheryl Sandberg (COO) bulan April lalu mengklaim bahwa Facebook belum membutuhkan dana tambahan dalam waktu dekat. Faktor inilah yang mungkin menyebabkan Zuckerberg cenderung malas dan tidak terlalu ngotot untuk mendapatkan funding dan benar-benar memilih investor yang mau menghargai Facebook seperti dirinya. Zuckerberg sendiri mengklaim bahwa investasi ini tidak merubah strategi apapun yang sedang berjalan, bahkan dirinya sangat percaya kepada Milner yang memang sudah berpengalaman dalam mensukseskan situs-situs jejaring sosial di Eropa. Salah satu kesuksesan Milner antara lain Vkontakte.ru sebuah jejaring sosial yang berbasis di Rusia.

Berikut video wawancara Milner dan Zuckerberg (via Techcrunch)

Zuckerberg sendiri terlihat cukup antusias dengan adanya Milner yang membantu jejaring sosial terbesar di dunia itu untuk menemukan revenue model yang cocok, meskipun tidak ada satupun orang dari DST termasuk Milner yang masuk ke dalam jajaran eksekutif di Facebook. Revenue model apakah yang sedang digarap oleh Zuckerberg dan Milner? Apakah bisnis mobile? Atau bisnis online currency? Atau ada model lain yang bisa diadopsi oleh Facebook untuk mendatangkan revenue? Apa ide anda?

Facebook Buka Akses Gmail dan OpenID

Hampir semua website besar seperti Google, Yahoo, WordPress, Microsoft bahkan Fupei sudah mendukung OpenID, yang memudahkan pengguna untuk login menggunakan user/pass dari OpenID tanpa perlu mengingat terlalu banyak user/pass.

Facebook-pun akhirnya ikut menyatakan dukungannya terhadap OpenID dengan mengijinkan pengguna untuk masuk di Facebook menggunakan GMail atau OpenID. Artinya, anda bisa melakukan registrasi di Facebook dengan menggunakan username dan password GMail anda. Fitur ini adalah buah dari langkah Facebook yang mendukung pengembangan OpenID dengan mengutus beberapa eksekutifnya menjadi anggota Board of Directors di OpenID Foundation.

sumber:mashable

Facebook Mulai Diserang Phisher

Seakan tidak pernah habis, Facebook terus menerus diserang oleh phisher yang mengincar account para pengguna Facebook. Phisher adalah sebutan untuk orang yang melakukan phishing yaitu metode pencurian password dengan membuat sebuah halaman login palsu dimana nanti anda diminta untuk memasukkan username dan password anda. Metode seperti ini memang banyak sekali dipakai dimana-mana, mulai dari kasus KilkBca.com, Internet Banking Mandiri, Friendster, Twitter (saya jadi korban), Facebook dan banyak kasus lainnya.

Facebook, layanan yang luar biasa populer ini rupanya mengundang phisher yang konsisten dan cenderung ngotot untuk melakukan serangan ke Facebook. Hal ini disinyalir Facebook karena beberapa serangan phishing belakangan ini dirasa saling berhubungan dan kemungkinan besar berasal dari orang / grup penyerang yang sama. Kasus phishing yang saling berhubungan ini seperti Fbaction.net, fbstarter.com dan 121.im lalu yang terbaru juga datang dari Ponbon.im dan 151.im. Diharapkan para pengguna Facebook lebih berhati-hati jika disuruh login di sebuah website yang berakhiran .im karena ada kemungkinan ini merupakan phishing dari penyerang yang sama.

Para korban phishing ini nantinya akan dimanfaatkan oleh penyerang untuk kembali menyebarkan link ke teman-teman korban yang tentunya akan mendatangkan korban yang baru untuk penyerang. Meskipun belum pernah mendengar berita korban serius akibat phishing ini, namun jika Facebook ingin menjadi platform yang kuat dengan basis pengguna yang luar biasa besar maka kasus – kasus seperti ini harus dicegah.

Sistem Pembayaran di Facebook, On The Way!

Seperti yang sudah kita ketahui Facebook bermasalah dalam memonetisasi platformnya, padahal para pengembang aplikasi Facebook justru sudah banyak yang mengeruk keuntungan dari games dan virtual goods di Facebook. Dalam waktu dekat, Facebook berencana untuk merubah permainan dengan menerapkan sistem credits dan sistem pembayaran. Facebook berencana untuk mengajak para developer aplikasi Facebook untuk mencoba (alpha testing) sistem ini, meskipun sistemnya belum selesai secara sempurna.

Sistem pembayaran ini memiliki kesempatan yang sangat besar untuk menjadi populer, bahkan bisa sanggup mengalahkan kepopuleran PayPal sekalipun. Dengan basis pengguna yang sangat besar, Facebook seharusnya tidak kesulitan dalam mendrive pengguna untuk menggunakan platform pembayaran mereka dengan fitur-fitur seperti virtual goods, reward system, jual-beli barang dan lain-lain.

Facebook memang terkesan belum terlalu fokus mengurus sistem pembayaran ini selain mengembangkan fitur virtual gift store yang mulai aktif Februari 2007. Platform untuk developer sendiri diluncurkan bulan Mei 2007 dan di akhir 2007 Facebook mulai melakukan riset dengan mengumpulkan feedback dari para developer. Sejak itu para developer-pun dengan sukses meraup keuntungan dari platform virtual goods ini, dan berita bagus untuk Facebook adalah ternyata model ini cukup sustainable meskipun masih harus dikembangkan lebih jauh.

Jambool dan Twofish, dua layanan penyedia platform virtual good sudah mengadakan pembicaraan dengan Facebook untuk mengembangkan platform virtual goods milik Facebook. Bahkan rumor mengatakan bahwa Jambook kemungkinan akan dijual ke Facebook, namun kembali Facebook terkesan tidak fokus dan justru melakukan eksperimen dengan virtual currency yang diberi nama ‘credits’ beberapa bulan lalu. Facebook sendiri mengklaim credits ini berkaitan erat dengan virtual goods yang sedang dikembangkan.

Kita tinggal bisa menunggu saja bagaimana jadinya sistem pembayaran di Facebook ini, saya sih sangat penasaran untuk melihat sebuah sistem alternatif dari PayPal dengan kekuatan komunitas yang menjadi pondasi yang kuat.

sumber:venturebeat

Pixelmatic Rilis Jejaring Sosial Untuk Gamer

Pixelmatic Entertainment hari ini merilis Gamerbook, sebuah aplikasi Facebook yang ditujukan sebagai wadah komunitas untuk para gamers di Facebook. Pixelmatic yang berkantor di Kanada ini mencoba untuk mengajak para gamer untuk berkomunikasi di jejaring sosial diluar dari games yang mereka mainkan, sebuah hal yang agak sulit.

Dengan menggunakan aplikasi ini para gamers yang bergabung dapat menciptakan profile mereka sendiri untuk tiap-tiap games yang ada seperti nicknames, karakter game, level game, klan game yang mereka ikuti, sampai ke berapa lama game itu mereka mainkan.

Pengguna Gamerbook juga mampu melakukan pencarian terhadap rekan-rekan gamer menggunakan nicknamenya dan juga bisa memperlihatkan game apa yang sedang mereka mainkan. Pixelmatic melalui foundernya menyatakan bahwa mereka mencoba membuat jejaring sosialnya lebih seperti Facebook app agar lebih menjangkau para gamer yang sudah ada di facebook tanpa harus memaksa mereka sign-up account baru. Kebalikan dari Pixelmatic, Raptr mengembang situs jejaring sosial untuk para gamer yang berdiri sendiri namun memiliki dukungan lengkap terhadap situs jejaring sosial besar seperti Facebook, Twitter, WordPress, dan lain-lain.

Selain Pixelmatic sudah ada beberapa vendor game lain yang sedang mencoba membangun jejaring sosial untuk para pemain game buatannya seperti Raptr, MyGameMug, GamerDNA, Vigster, GameStrata, Ugame, dan Rupture.

Kalau bisa memilih, anda lebih pilih jejaring sosial yang terintegrasi ke Facebook berupa Facebook App atau situs jejaring sosial yang berdiri sendiri namun memiliki dukungan terhadap Facebook?