FaZe Clan Jalin Kerja Sama Co-Branding dengan Klub Bola Manchester City

Tim esports papan atas asal Amerika Serikat, FaZe Clan, baru-baru ini meluncurkan kolaborasi baru dengan tim liga Inggris Manchester City. Dilansir dari pengumuman di situs resmi Manchester City, tujuan dari kerja sama ini adalah supaya kedua belah pihak dapat menciptakan pengalaman baru bagi para penggemar dan menyatukan penggemar di cara-cara yang belum pernah ada sebelumnya.

Kolaborasi kedua tim akan dimulai pada tanggal 6 Oktober, ketika Manchester City bertanding melawan tim Wolverhampton Wanderers. Dalam pertandingan tersebut para pemain Manchester City akan mengenakan jersey yang mengandung brand dari FaZe Clan juga (co-branded).

Ke depannya, FaZe dan City akan bersama-sama menciptakan berbagai konten dengan pemain dari kedua tim, mengadakan event temu penggemar eksklusif baik di Amerika Serikat ataupun negara-negara lain, serta merilis produk-produk co-branded edisi terbatas. Kolaborasi ini juga akan menyatukan para atlet esports FIFA dari FaZe Clan dan Manchester City dalam sebuah fasilitas latihan bersama. FaZe Clan saat ini memiliki atlet FIFA bernama Tass, yang mewakili klub sepak bola Arsenal. Sementara Manchester City memiliki atlet FIFA bernama Shellz.

https://twitter.com/ManCityUS/status/1177247973073399809

Esports adalah spectator sport dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan kolaborasi dengan FaZe Clan ini menandai awal dari sebuah babak baru di perjalanan esports Manchester City,” ujar Nuria Tarre, CMO City Football Group, di situs resminya, “Kami menyadari bahwa para penggemar ingin merayakan kecintaan mereka terhadap sepak bola dalam berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk fashion, musik, dan gaming, untuk menciptakan kultur yang melampaui apa yang terjadi di lapangan. Kami tak sabar bekerja sama dengan FaZe Clan untuk memberikan cara-cara yang baru dan imersif untuk berinteraksi dengan klub.”

Sebelumnya, Manchester City dan FaZe Clan sudah pernah berkolaborasi untuk menciptakan konten YouTube bersama, salah satunya ketika City berkunjung ke Amerika Serikat di tahun 2017. Selain itu, salah satu pemain Fortnite di FaZe Clan yaitu Nate Hill merupakan penggemar City yang sering mengenakan pernak-pernik klub tersebut saat streaming.

Kiprah City di dunia esports sendiri sejauh ini sudah cukup banyak. Selain memiliki pemain FIFA tersendiri, City juga merupakan klub Premier League pertama yang meluncurkan tim FIFA Online di Tiongkok. Tim ini akan dikembangkan ke negara-negara Asia lain dalam waktu dekat, salah satunya Korea Selatan.

Sementara FaZe Clan sudah punya segudang catatan prestasi, terutama di genre first-person shooter. Mereka memayungi sejumlah atlet profesional, YouTuber, streamer, dan kreator-kreator konten lain baik di bidang gaming ataupun lifestyle. Saat ini FaZe Clan memiliki 214 juta fans global, dengan konten yang mencapai lebih dari 500 juta view per bulannya. Semoga saja kolaborasi kedua tim ini menghasilkan produk-produk yang menarik dan tersedia di Indonesia.

Sumber: Manchester City, Esports Insider

Rapper Offset Kucurkan Investasi ke FaZe Clan

Pada awalnya, mungkin hanya merek endemik, seperti perusahaan komputer dan aksesori, yang tertarik untuk masuk ke industri esports. Namun, belakangan, semakin banyak merek non-endemik yang juga mau mendapatkan potongan dari kue esports yang memang besar. Newzoo memperkirakan, pada tahun ini, pemasukan di industri esports mencapai US$1,1 miliar. Dan angka ini masih akan terus naik. Karena itu, tidak heran jika selebriti sekalipun tertarik untuk masuk ke dunia ini.

FaZe Clan mengumumkan bahwa mereka mendapatkan investasi dari rapper Kiari Kendrell Cephus, yang lebih dikenal dengan nama Offset. Sayangnya, tidak diketahui jumlah uang yang dikucurkan oleh sang rapper. Namun, dalam sebuah foto, terlihat bahwa Offset menggunakan jaket hoodie FaZe. Ini memunculkan dugaan bahwa Offset tidak hanya menanamkan investasi ke FaZe. Keduanya juga diduga akan membuat konten bersama.

Memang, sekarang, penonton esports bukan lagi golongan minoritas. Esports kini bahkan mulai disiarkan di channel televisi tradisional, meski jalur distribusi utamanya tetaplah layanan streaming seperti Twitch, Facebook Gaming, dan NimoTV. Menurut studi Kepios bersama We Are Social dan HootSuite, jumlah penonton esports di dunia kini hampir mencapai satu miliar orang. Di Indonesia, sebanyak 26 persen pengguna internet (sekitar 44,5 juta orang) pernah menonton esports belum lama ini. Sementara jumlah netizen yang menonton konten gaming mencapai 40 persen atau sekitar 68,4 juta orang. Jumlah penonton yang besar membuat esports menarik bagi orang atau perusahaan yang ingin mengenalkan mereknya.

“Saya senang bermain game dan esports akan menjadi tren di masa depan. Karena itu, jangan heran jika saya mau bergabung dengan organisasi esports terbesar dengan beberapa pemain terbaik di dunia,” kata Offset dalam rilis, seperti dikutip dari Esports Insider. Offset bukanlah satu-satunya rapper yang tertarik masuk ke industri esports. Pada Juli, Wiz Khalifa mengumumkan kerja samanya dengan Pittsburgh Knights. Ketika itu, rapper tersebut berkata bahwa dia akan menawarkan “keahliannya dalam hal marketing, hiburan, siaran langsung, dan industri kreatif” pada tim esports tersebut.

Offset dengan hoodie FaZe | Sumber: FaZe Clan
Offset dengan hoodie FaZe | Sumber: FaZe Clan

“FaZe Clan tidak melulu tentang gaming dan esports — kami memimpin transformasi di dunia hiburan dan budaya. Offset mewakilkan generasi budaya baru yang mengerti perubahan itu,” kata CEO FaZe Clan, Lee Trink. “FaZe Clan mendefinisikan ulang apa artinya popularitas di dunia hiburan. Dan bagi kami, bekerja sama dengan visioner seperti Offset adalah langkah untuk menuju masa depan — tidak hanya kami mendominasi kompetisi game, kami juga akan menciptakan tren baru di konten, merchandise, kerja sama brand, dan lain sebagainya.”

FaZe Clan adalah organisasi esports asal Amerika Serikat yang didirikan pada 2010 lalu. Sekarang, mereka memiliki tim yang bertanding dalam enam game, yaitu Call of Duty, CS:GO, FIFA, Fortnite, PUBG, dan Rainbow Six Siege. Belum lama ini, mereka merekrut Soleil “Ewok” Wheeler, gadis 13 tahun yang juga tuna rungu, untuk bergabung.

FaZe Clan Rekrut Atlet Esports Tuna Rungu Sekaligus Perempuan Pertama

FaZe Clan, organisasi esports yang terkenal dengan reputasi mereka di cabang-cabang game shooter kompetitif, baru saja mengumumkan perekrutan pemain baru yang cukup spesial. Pemain itu bernama Soleil Wheeler, alias Ewok, gadis berusia 13 tahun yang juga seorang tuna rungu. Ewok bergabung dengan FaZe Clan pada tanggal 28 Juli lalu, tak lama setelah final Fortnite World Cup kategori Duos selesai digelar.

Ewok bukan satu-satunya remaja muda yang direkrut FaZe Clan. Sebelumnya mereka juga merekrut H1ghSky1 yang berusia 12 tahun. Ewok juga menjadi atlet tuna rungu pertama sekaligus merupakan atlet perempuan pertama yang direkrut oleh FaZe Clan. Kehadirannya disambut gembira oleh para pemain FaZe Clan lainnya, salah satunya Ricky Banks (FaZe Banks) yang mengaku bahwa Ewok adalah pemain yang memberikan inspirasi.

Sebelum bergabung dengan FaZe Clan, Ewok telah bergabung sebagai Twitch Partner tuna rungu pertama. Ia tidak ikut bertanding dalam Fortnite World Cup, tapi dirinya sempat tampil dalam kompetisi amal Fortnite Celebrity Pro-Am di kota New York beberapa waktu lalu. Ewok berpasangan dengan penyanyi pop Jordan Fisher dalam acara tersebut dan berdua mereka berhasil mendapatkan hadiah senilai US$20.000 untuk disumbangkan ke lembaga amal yang mereka pilih. Karier Ewok di Twitch terhitung sukses, dengan lebih dari 200.000 follower. Ia juga pernah bermain dengan berbagai streamer besar, seperti Ben “DrLupo” Lupo, Tim “TimTheTatman” Betar, serta sang raja Twitch, Tyler “Ninja” Blevins. Ewok mulai melakukan streaming sejak kurang lebih 7 bulan lalu, dan salah satu video pertamanya adalah ketika ia berhasil mengeliminasi anggota tim Fortnite FaZe Clan, Thang “SpaceLyon” Phan. Kini mereka justru menjadi kawan satu organisasi.

Ewok x Bugha
Ewok (kiri) bersama Bugha, sang juara Fortnite World Cup | Sumber: Ewok

“Biasanya kami memberi kejutan pada para anggota baru, tapi malam ini kami mendapat kejutan berupa berita terbaik,” cuit FaZe Clan di akun Twitter resmi mereka, “Mari bergabung bersama kami menyambut perempuan pertama yang bergabung dengan FaZe Clan: Ewok.” Terlihat dalam video yang mereka unggah bahwa para anggota FaZe pun terkejut dengan kehadiran Ewok. Salah satu anggota FaZe menyebutnya sebagai pemain Fortnite perempuan terbaik yang ada di luar sana. Kemudian Ewok, melalui bantuan penerjemah bahasa isyarat, mengatakan, “Saya sangat gembira bergabung dengan FaZe. Kualitas orang-orang di dalam timnya, semuanya sangat mengagumkan di sini, jadi FaZe Up!”

Game bergenre battle royale seperti Fortnite sangat menuntut keahlian spasial yang tinggi, sebab perubahan visual atau audio sekecil apa pun bisa menjadi petunjuk akan keberadaan musuh di medan pertempuran yang begitu luas. Oleh karena itu kemampuan Ewok untuk tetap dapat bermain dengan baik meski tuna rungu benar-benar merupakan bakat yang spesial. Belum jelas apakah Ewok akan bergabung sebagai bagian dari tim kompetitif FaZe Clan ataukah sebagai streamer saja. Tapi yang mana pun hasilnya, Ewok adalah salah satu bukti bahwa pemain difabel pun punya kans bersaing di dunia battle royale.

Sumber: Ewok, FaZe Clan, Polygon

HTC Sponsori Tim FaZe Clan dan Perpanjang Kontrak dengan Team SoloMid

Sebagai perusahan teknologi yang juga berkecimpung di bidang video game, kiprah HTC Vive dalam dunia esports adalah sesuatu yang sangat natural. Mereka telah menjadi sponsor untuk salah satu organisasi esports asal Amerika Serikat, Team SoloMid (TSM), sejak tahun 2015. Kerja sama ini, menurut HTC, telah mengantar Team SoloMid meraih kesuksesan besar dan menjadikannya salah satu tim paling populer terutama di bidang Fortnite.

Di bulan April ini HTC mengumumkan bahwa kerja sama tersebut akan mereka perpanjang. Tidak ada informasi detail mengenai nilai kerja sama ataupun durasinya, akan tetapi tampaknya ini adalah kerja sama jangka panjang.

“HTC dan TSM memiliki visi yang sama tentang membangun di sekitar inovasi dan teknologi baru seperti VR,” kata Brad Sive, Chief Revenue Officer TSM, di situs resmi HTC. “Dengan dukungan dan komitmen jangka panjang dari HTC, kami dapat menggaet marketplace dengan cara-cara baru yang revolusioner. Memiliki partner yang begitu fokus pada masa depan adalah salah satu faktor besar dalam kesuksesan TSM yang berkelanjutan.”

HTC Vive Pro
HTC akan banyak mempromosikan Vive lewat influencer | Sumber: HTC

Salah satu tujuan HTC melakukan partnership ini memang berkaitan erat dengan teknologi VR. Seiring membesarnya pangsa pasar streaming, HTC melihat adanya kesempatan untuk mempromosikan perangkat virtual reality HTC Vive lewat siaran-siaran live streaming. Ke depannya mereka akan mengajak para streamer atau influencer tertentu untuk tampil di siaran bernama Vive Showcases.

Tak hanya memperpanjang kontrak dengan TSM, HTC juga menjalin sponsorship baru dengan tim yang kalah prestisius yaitu FaZe Clan. Anda yang mengikuti dunia esports genre first-person shooter pasti sudah akrab dengan nama ini. Merek adalah tim yang disegani di dunia Counter-Strike: Global Offensife, Fortnite, Tom Clancy’s Rainbow Six: Siege, dan banyak lagi. Beberapa prestasi yang pernah mereka raih antara lain juara 1 di turnamen OGA PIT Season 2, dan runner-up di Pro League Season 8 Finals.

Sejalan dengan visi baru yang banyak melibatkan dunia influencer, HTC juga mengubah nama divisi mereka dari yang tadinya HTC Esports menjadi HTC Gaming. United Talent Agency (UTA) yang menggolkan kerja sama HTC dan FaZe Clan berperan memberi masukan terkait arah bisnis tersebut.

“HTC Esports akan mengembangkan brand-nya untuk mencakup seluruh aspek gaming,” kata Andrew Wu, Partner Marketing Manager for Gaming di HTC. “Gaming, bagi kami, adalah payung lebih besar yang mencakup esports. Seiring tim kami bekerja sama dengan lebih banyak lagi gaming influencer, terutama di platform Twitch dan YouTube, kami sangat gembira dapat bekerja bersama para anggota hebat dari TSM dan FaZe Clan untuk membawa VR ke bawah sorotan.”

Program kerja sama tiga pihak ini dibuka dengan acara Vive Summit, siaran live streaming yang mempromosikan berbagai game VR pilihan pada tanggal 10 April 2019. Acara tersebut akan dibawakan oleh streamer populer Alexia Raye, juga diikuti oleh anggota tim FaZe Clan dan TSM. Alexia Raye juga akan menjadi host bagi serial YouTube HTC Gaming yang bernama IRL.

“Saya sungguh gembira dapat menjadi host untuk HTC IRL. Tak hanya dapat bekerja dengan brand prestisius dan sederet pemain esports hebat, saya juga tak sabar menyambut berbagai aktivitasnya dan menunjukkan kehidupan pemain-pemain ini di kehidupan nyata!” ujar Raye. “Saya sudah lama menjadi penggemar VR dan Vive, juga memilikinya satu di rumah untuk bermain Beat Saber sepanjang waktu. Saya senang dapat menyajikan acara HTC Vive Summit dan mengumpulkan beberapa teman terbaik saya di komunitas Twitch untuk memainkan Vive secara langsung, serta menunjukkan betapa asyiknya VR pada para pemirsa di rumah.”

Sumber: HTC, Team SoloMid