Finhacks 2018 #DataChallenge Berakhir, Hasilkan 14 Tim Jagoan Data Science

Gelaran Finhacks 2018 #DataChallenge telah mencapai puncaknya, yakni tahap final Demo Day. Di ajang ini para finalis mempresentasikan hasil karya mereka di depan para dewan juri serta hadirin yang datang. Acara puncak ini dilaksanakan di Soehanna Hall, Jakarta pada tanggal 14 November, mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 18.00.

Finhacks 2018 #DataChallenge merupakan inisiatif PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai bank terbaik di Indonesia dan Asia, untuk berperan serta dalam mengembangkan ekosistem data science di Indonesia, dengan didukung oleh DailySocial.id dan Algoritma dalam penyelenggaraannya.

Di bawah ini merupakan hasil perolehan tim terbaik pada Finhacks 2018 #DataChallenge – Demo Day.

Kategori Credit Scoring

finhacks 2018 data challenge demo day
Tim Terbaik Kategori Credit Scoring

Terbaik 1 – Tim 4.5 Namun Tetap Keren, mendapatkan Rp 80 juta

Dalam presentasinya, Tim 4.5 Namun Tetap Keren menjelaskan bahwa model machine learning yang diciptakan mampu mempermudah pelaksanaan credit scoring dengan akurasi 86,6%. Model dibuat dengan teknik stacking di mana Random Forest sebagai base estimator dan di-boosting dengan Adaptive Boosting (AdaBoost). Dari preprocessing data, cleansing, hingga pemodelan, semua tahapan dapat dilakukan dengan cara yang relatif mudah serta kemampuan komputasi yang sefisien mungkin untuk industri perbankan.

Terbaik 2 – Tim yangmana, mendapatkan Rp 50 juta

Dalam presentasinya, Tim yangmana menjelaskan bahwa model yang mereka rancang merupakan kreativitas mereka dalam menciptakan fitur baru atau biasa disebut feature engineering, dengan didukung machine learning algorithm XGBoost, yang dikenal luas menjuarai kompetisi predictive modelling. Selain itu, mereka juga mampu menjelaskan apa yang terjadi pada model yang mereka buat menggunakan SHAP scoring, di mana umumnya model itu sulit dijelaskan karena black box dan kompleks.

Kedua finalis lainnya dalam kategori Credit Scoring adalah Tim FullKeju dan growingtaiba. Kedua tim ini berhak mendapatkan hadiah senilai Rp 10 juta. Satu tim lainnya, s1mple terpaksa didiskualifikasi karena tidak hadir ke acara Demo Day sesuai syarat dan ketentuan kompetisi.

Kategori Fraud Detection

finhacks 2018 data challenge demo day
Tim Terbaik Kategori Fraud Detection

Terbaik 1 – Tim exB202, mendapatkan Rp 80 juta

Dalam presentasinya, Tim exB202 menjelaskan bahwa model yang mereka desain sangat sederhana namun performanya sangat tinggi, serta tidak memerlukan komputer dengan kemampuan komputasi yang tinggi untuk mengimplementasikannya. Algoritma utama yang mereka pakai adalah Gradient Boosting Decision Trees (GBDT), dengan implementasi XGBoost. Mereka mendesain fitur tambahan yang dibuat khusus untuk meningkatkan performa GBDT.

Pada awalnya, model tanpa fitur bantuan apapun dihasilkan, kemudian diamati strukturnya. Hasil analisa struktur pohon dipadukan dengan analisis interaksi antar variabel mampu menghasilkan sebuah fitur tambahan yang mendongkrak performa model. Fitur ini mereka beri nama “Durasi”. Pada ahirnya model mereka tersusun atas data mentah dan hanya satu buah fitur tambahan yakni “durasi” yang kemudian dimasukkan ke dalam XGBoost.

Terbaik 2 – Tim Pemula, mendapatkan Rp 50 juta

Dalam presentasinya, Tim Pemula menjelaskan bahwa solusi mereka menggunakan ensemble method yang dinamakan stacking. Intinya adalah dengan menggunakan prediksi dari 10 model machine learning yang berbeda. Model machine learning yang kedua juga dilatih dengan mempelajari kesalahan-kesalahan dari model machine learning sebelumnya. Lalu digunakan juga XGBoost yang hyperparameters-nya di-fine-tune dengan Bayesian Optimization. Final predictions-nya adalah dengan mengambil rata-rata dari model XGBoost dan stacked models untuk mengurangi variance dari model-model dan mencegah overfitting.

Ketiga finalis lainnya dalam kategori Fraud Detection adalah Tim 3M, NRGO, dan theDoctor. Ketiga tim ini berhak mendapatkan hadiah senilai Rp 10 juta.

Kategori ATM Cash Optimization

finhacks 2018 demo day
Tim Terbaik Kategori ATM Cash Optimization

Terbaik 1 – Tim dilan, mendapatkan Rp 80 juta

Dalam presentasinya, Tim dilan menjelaskan model machine learning yang mereka kembangkan merupakan model gabungan terbaik yang dipilih dari 4 model XGBoost dengan skenario variabel tanggal gajian yang bermacam-macam dan 1 model Naive (150 ATM).

Variabel yang paling penting untuk memprediksi penarikan uang pada periode tersebut adalah variabel tanggal gajian, dengan asumsi umum bahwa tanggal gajian di akhir bulan yang jatuh di hari libur akan dipindahkan di hari sebelumnya yang bukan hari libur. Hasil prediksi dari model yang digunakan mendapatkan hasil prediksi terbaik dari 124 model yang dikirimkan.

Terbaik 2 – Tim Resistance, mendapatkan Rp 50 juta

Dalam presentasinya, Tim Resistance menjelaskan bahwa mereka memprediksi jumlah penarikan uang (withdrawals) ATM pada waktu tertentu dengan memanfaatkan data historis yang tersedia. Saat mengeksplorasi data, mereka menemukan bahwa pada umumnya jumlah penarikan pada hari Minggu dan hari libur lebih rendah daripada hari lain, sedangkan penarikan para akhir bulan (dekat tanggal penerimaan gaji) cenderung meningkat. Mereka juga mencoba mengelompokkan ATM dan menemukan adanya sejumlah ATM yang tampaknya terletak di perkantoran dan pusat perbelanjaan.

Model Gradient Boosting Decision Tree yang mereka buat dilatih dengan menggunakan pola penarikan uang masing-masing ATM terhadap rata-ratanya. Misal, ATM K1 memiliki penarikan lebih rendah pada hari Minggu, karena jumlah penarikannya hanya 0.6*mean. Berdasarkan hasil pengujian pada validation set, model ini mampu menangkap pola kenaikan dan penurunan withdrawals dengan cukup baik – jika dibandingkan dengan model time series yang mereka buat sebelumnya.

Ketiga finalis lainnya dalam kategori ATM Cash Optimization adalah Tim Nasi Kuning, Talam, Stat-Ion. Ketiga tim ini berhak mendapatkan hadiah senilai Rp 10 juta.

Melalui Finhacks 2018 #DataChallenge, kami meyakini bakat terbaik dari para data scientist di Tanah Air dapat terjaring sehingga para talenta terbaik ini mampu berkreasi secara maksimal dengan data dan mengeksekusinya hingga menjadi rumusan solusi di bidang perbankan,” jelas Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA.

Kelimabelas tim terpilih tersebut merupakan hasil dari kompetisi yang dilakukan secara online di website resmi https://finhacks.id/. Dimulai sejak tanggal 8 Agustus 2018, para peserta ditantang untuk mengembangkan model machine learning di tiga kategori, yaitu Credit Scoring, Fraud Detection, dan ATM Cash Optimization. Lewat gelaran Finhacks 2018 #DataChallenge, berhasil terkumpul sebanyak 4.162 peserta yang melakukan registrasi di website resmi.

Tidak hanya kompetisi, gelaran Finhacks 2018 #DataChallenge juga telah menyelenggarakan tiga workshop di Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung yang diikuti oleh sebanyak 330 peserta di semua kota. Ajang workshop ini menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai perusahaan teknologi di Indonesia. Mulai dari Traveloka, Microsoft, DCI Indonesia, Algoritma, Tirto.id, Media Kernels Indonesia, dan tentunya BCA.

Peserta yang telah melakukan registrasi juga wajib mengikuti online pre-assessment test, sebagai syarat untuk dapat mengikuti tahap online data challenge. Lewat kedua tahap ini, terjaring sebanyak 750 peserta yang lulus dan bergabung ke dalam 222 tim, serta menghasilkan sebanyak 605 model machine learning yang dilombakan. Setelah tahap ini ditutup pada tanggal 13 Oktober 2018 dan melewati proses penilaian dari penyelenggara, terpilih 15 tim yang berhak mengikuti tahap Demo Day di Jakarta dan memperebutkan hadiah senilai total Rp 480 juta.

Khusus dalam acara Finhacks 2018 #DataChallenge Demo Day, tidak hanya diisi dengan presentasi peserta. Ada pula sesi diskusi panel bertajuk “Building a Great Data Culture” yang dihadiri oleh Armand Wahyudi Hartono selaku Wakil Presiden Direktur BCA, Crystal Widjaja selaku SVP Business Intelligence and Growth GO-JEK Indonesia, dan Tushar Bhatia selaku Head of Growth & Data Science Bukalapak, dengan moderator Rama Mamuaya selaku CEO DailySocial.id.

Acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan dari Dance of HaloBCA, Voice of HaloBCA, serta penampilan spesial dari Cak Lontong, yang berhasil mengundang gemuruh gelak tawa seluruh hadirin di Soehanna Hall, Jakarta lewat sajian stand-up comedy yang cerdas.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial untuk rangkaian acara Finhacks 2018 #DataChallenge yang didukung oleh BCA.

Inilah 15 Finalis Finhacks 2018 #DataChallenge yang Lolos ke Babak Demo Day

Finhacks 2018 #DataChallenge akan segera menuju acara puncaknya. Di akhir gelaran ini telah berhasil terkumpul sebanyak 605 machine learning model dari 222 tim. Tak lama lagi akan diketahui siapa saja yang berkesempatan memenangkan hadiah senilai total Rp 480 juta.

Pendaftaran Kompetisi Finhacks 2018 #DataChallenge telah dimulai pada tanggal 8 Agustus 2018 dan ditutup pada tanggal 13 Oktober 2018 lalu. Tingginya antusiasme masyarakat terhadap kompetisi Finhacks 2018 #DataChallenge yang diselenggarakan oleh BCA ini mematahkan kekhawatiran sebagian kalangan bahwa minat masyarakat Indonesia di bidang data science masih rendah. Sebanyak 4.162 peserta telah melakukan pendaftaran di situs resmi https://finhacks.id/. Para peserta kemudian harus menyelesaikan online pre-assessment test sebagai syarat untuk mendapatkan akses ke dataset dari tiga kategori yang dilombakan yaitu; Fraud Detection, Credit Scoring, dan ATM Cash Optimization. Dataset inilah yang akan peserta gunakan untuk mengembangkan machine learning model yang bisa menjawab tantangan dari ketiga kategori tersebut.

Untuk menjalin relasi dengan komunitas data science dan untuk mensosialisasikan kompetisi ini, telah dilaksanakan Workshop di tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Workshop di ketiga kota tersebut sukses dilaksanakan, serta dihadiri oleh 331 peserta yang merupakan data science enthusiast dari berbagai kota di Indonesia.

Dari 605 machine learning model yang telah disubmit, terdapat 232 model dari kategori Fraud Detection, 249 model kategori Credit Scoring, dan 124 model kategori ATM Cash Optimization. Penyelenggara telah memilih 5 tim terbaik dari tiap-tiap kategori untuk berlaga di babak Demo Day yang akan diselenggarakan di Soehanna Hall Jakarta, tanggal 14 November 2018. Berikut daftar 15 Finalis Finhacks 2018 #DataChallenge:

Kategori Credit Scoring

  • yangmana
  • FullKeju
  • growingtaiba
  • S1mple
  • 4.5 Namun Tetap Keren

Kategori Fraud Detection

  • Pemula
  • exB202
  • 3M
  • NRGO
  • theDoctor

Kategori ATM Cash Optimization

  • dilan
  • Nasi Kuning
  • Talam
  • Resistance
  • Stat-Ion

Selamat kepada para finalis, selamat berjuang di babak Demo Day!. Selanjutnya panitia akan menghubungi para finalis melalui telepon dan email untuk menjelaskan mengenai mekanisme dan persiapan yang harus dilakukan untuk Demo Day.

Tidak lupa penyelenggara mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh peserta yang telah berpatisipasi di kompetisi ini. Tetap semangat dan menjadi pelopor dalam mendorong kemajuan dan pertumbuhan data science di Indonesia.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial untuk rangkaian acara Finhacks 2018 #DataChallenge yang didukung oleh BCA.

Menyelami Lebih Dalam Tentang Data Science Lewat Workshop

Workshop data science menjadi salah satu bagian dari gelaran Finhacks 2018 #DataChallenge. Dilaksanakan di tiga kota, workshop ini bertujuan untuk memperdalam wawasan peserta mengenai data science, sekaligus membuat mereka semakin mantap untuk mengikuti Kompetisi Finhacks 2018 #DataChallenge.

Finhacks 2018 #DataChallenge telah menyelenggarakan workshop di Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Konsep dan susunan acara di ketiga kota tersebut sebenarnya dibuat serupa. Namun, karena tema dan narasumber yang dihadirkan beragam, maka tetap dapat dirasakan suasana yang berbeda di setiap kotanya.

Workshop Jakarta

Untuk workshop yang pertama dilaksanakan di Jakarta pada 1 September 2018, tepatnya di The Akmani Hotel. Meski Jakarta sempat diguyur hujan di pagi hari, namun antusiasme para peserta workshop tetap besar, dibuktikan dengan tingkat kehadiran peserta yang tinggi dan memenuhi seluruh kursi yang disediakan panitia.

Narasumber yang hadir dalam workshop di Jakarta adalah Adhitya Bhaswara – Data Scientist BCA, Samuel Chan – Co-Founder Algoritma, dan Djarot Subiantoro – Co-Founder DCI Indonesia. Dimoderatori oleh Wiku Baskoro dari DailySocial.id, tema yang diangkat dalam sesi diskusi panel ini adalah “Data Science Trend Forecasting”.

Adhitya Bhaswara selaku data scientist BCA menjelaskan mengenai tantangan-tantangan yang dialami oleh para data analyst dalam dunia perbankan. Salah satunya adalah masih banyaknya data perusahaan yang berbentuk non-digital, seperti berupa arsip tulisan dalam lembaran kertas yang jumlahnya sangat banyak. Sebagai seorang data scientist, hal seperti ini mungkin akan dihadapi. Karena tidak semua perusahaan, apalagi yang telah lama berdiri, memiliki data digital sejak awal memulai bisnisnya.

Djarot Subianto sebagai co-founder DCI Indonesia lebih banyak menjelaskan mengenai hubungan big data dengan Artificial Intelligence, serta pemanfaatannya saat ini. Sedangkan Samuel Chan berbicara tentang pentingnya pemahaman mengenai pengelolaan data yang baik dalam perusahaan.

Selain diskusi panel, terdapat pula sesi training data science yang dipandu oleh Tiara DwiputriSenior Data Science Instructor Algoritma, selama 3 jam. Dalam training ini, para peserta juga dapat mengikuti materi dan melakukan praktik secara langsung dengan menggunakan laptop yang mereka bawa. Videonya juga dapat kamu lihat di bawah ini:

Workshop Yogyakarta

Workshop kedua diselenggarakan di Hotel Tentrem, Yogyakarta pada 8 September 2018. Animo peserta pada workshop Yogyakarta ini juga sangat tinggi, bahkan panitia sempat menyediakan kursi tambahan. Sebab, jumlah peserta yang hadir lebih banyak daripada peserta yang telah mengkonfirmasi kehadirannya kepada panitia. Namun, acara tetap berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.

Adhitya Bhaswara selaku Data Scientist BCA kembali hadir menjadi narasumber di ketiga kota, dengan didampingi Doan SiscusHead of Data Analytics Traveloka dan Marsya Juwita AderizalProduct Marketing Manager Data and AI Microsoft. Moderator untuk sesi diskusi panel ini adalah Randi Eka Yonida dari DailySocial.id, dengan tema “Why Effective Data Science Needs Customer-Centric Mindset”. Sedangkan, sesi training dipandu oleh Ajeng Prastiwi – Junior Data Science Instructor Algoritma.

Marsya Aderizal dari Microsoft menjelaskan mengenai transformasi bisnis konvensional menggunakan teknologi berbasis data (data driven technology). Dengan pemanfaatan data driven technology dalam bisnis, maka perusahaan akan lebih mudah mendapatkan insight mengenai apa saja yang harus dilakukan untuk mengembangkan bisnis.

Doan Siscus dari Traveloka membagikan pengalamannya selama bekerja menjadi seorang data advocator. Data scientist tidak hanya bertugas mengolah dan menganalisis data, tetapi juga harus memikirkan bagaimana hasil pengolahan data tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan produk yang bermanfaat, diperlukan, dan disukai oleh para pengguna.

Workshop Bandung

Workshop Finhacks 2018 #DataChallenge yang terakhir dilaksanakan di Mercure Bandung City Centre pada 15 September lalu. Jumlah peserta yang hadir tidak kalah tinggi dengan kota-kota lainnya. Selain Adhitya Bhaswara dari BCA, narasumber yang hadir di Workshop Bandung adalah Dinda PurnamasariSenior Researcher Tirto.id dan Ismail FahmiFounder Media Kernels Indonesia.

Dinda Purnamasari dari Tirto.id menjelaskan mengenai pemanfaatan data dalam bisnis media, untuk menyampaikan informasi yang lebih akurat dan mendalam. Tirto.id sebagai media jurnalisme berbasis data menjadi contoh kasus yang dibahas dalam presentasinya. Ia juga menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi oleh jurnalisme berbasis data.

Ismail Fahmi, founder Media Kernels Indonesia juga membagikan kisahnya dalam mengembangkan Drone Emprit. Konsep dasarnya adalah membaca pola (pattern) dengan data science, Drone Emprit telah berkontribusi membantu pemerintah, khususnya Kemenkominfo untuk menganalisis lalu lintas data, serta mengurangi penyebaran pornografi, judi online, dan berita hoaks.

Diskusi panel yang dimoderatori oleh Wiku Baskoro dari DailySocial.id juga berlangsung seru. Lewat tema “Data as a Cornerstone of Business Sustainability” sesi ini memancing banyak pertanyaan dari para peserta. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi training yang dibawakan langsung oleh Samuel Chan selaku Co-Founder Algoritma.

Armand Hartono, Wakil Presiden Direktur BCA yang juga hadir dalam workshop Jakarta dan Yogyakarta mengatakan,”Saat ini pengolahan data menjadi hal yang sangat penting bagi bisnis. Makanya, di tahun ini BCA mengangkat data challenge sebagai tema utama Finhacks 2018. KIta yakin bahwa Indonesia juga memiliki data scientist berkualitas. Ayo buat negara lain terpana kepada kita dan jadikan Indonesia terbaik di bidang data.”

Para peserta yang mengikuti workshop juga merasa mendapatkan banyak pengetahuan dan wawasan baru mengenai data science lewat diskusi panel dan training yang diberikan. Selain memperdalam pemahaman teknis mengenai Kompetisi, mereka juga menjadi semakin yakin dalam menentukan pilihan kategori yang akan dipilih, yaitu antara Credit Scoring, Fraud Detection, dan ATM Cash Optimization.

Nah, bagi kamu yang telah mendaftar menjadi peserta Kompetisi Finhacks 2018 #DataChallenge dan telah lulus online pre-assessment test, apalagi buat yang juga telah mengikuti workshop, yuk segera submit model machine learning dari dataset yang telah diberikan.

Batas waktunya tinggal sebentar lagi, loh. Yaitu sampai tanggal 13 Oktober nanti. Jangan sampai kelewatan dan ketinggalan. Ingat, ada hadiah senilai total Rp 480 juta menanti kamu! Ayo kerjakan dan submit model machine learning-nya sekarang juga!

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial untuk rangkaian acara Finhacks 2018 #DataChallenge yang didukung oleh BCA

Finhacks 2018 #DataChallenge Sambangi 3 Kota di Indonesia

Gelaran Finhacks 2018 #DataChallenge telah dimulai sejak 8 Agustus 2018 lalu. Ajang kompetisi ini hadir bagi kamu, para data science enthusiast, untuk menciptakan solusi inovatif dalam menjawab permasalahan dunia perbankan lewat perspektif data science. Selain menjadi bagian dari ekosistem data science di Indonesia, kamu juga berkesempatan meraih hadiah senilai total Rp 480 juta.

Finhacks 2018 #DataChallenge merupakan wujud nyata dari komitmen PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) untuk mendorong kemajuan dan pertumbuhan data science di Indonesia. Dalam kompetisi ini, para data science enthusiast ditantang untuk mengembangkan model machine learning, yang dapat menghadirkan solusi bagi tiga masalah perbankan yang diangkat, yaitu Credit Scoring, Fraud Detection, dan ATM Cash Optimization.

 

 

Kompetisi Finhacks 2018 #DataChallenge terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia. Baik dari kalangan data scientist, IT developer, mahasiswa IT, hingga startup di Indonesia. Namun, kesempatan ini juga terbuka buat kamu yang masih awam dengan dunia data science, lho! Untuk membekali diri sebelum mengikuti kompetisi, kamu bisa mengikuti Workshop Data Science terlebih dahulu.

Workshop Data Science merupakan bagian dari rangkaian acara Finhacks 2018 #DataChallenge yang akan diselenggarakan di tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Dalam Workshop ini, kamu bisa menyaksikan talkshow dan diskusi panel mengenai data science yang akan disampaikan oleh para praktisi ahli dan data scientist professional.

Berikut jadwal dan tema Workshop Finhacks #DataChallenge yang bisa kamu ikuti.

  • Workshop Jakarta: “Data Science Trend Forecasting
    1 September 2018, The Akmani Hotel Jakarta
  • Workshop Yogyakarta: “Why Effective Data Science Needs Customer- Centric Mindset
    8 September 2018, Hotel Tentrem Yogyakarta
  • Workshop Bandung: “Data as a Cornerstone of Business Sustainability
    15 September 2018, Mercure Bandung City Centre

Dalam acara Workshop Finhacks #DataChallenge, diadakan pula sesi training dan praktik secara langsung yang akan diberikan oleh tim dari Algoritma. Para peserta diwajibkan membawa laptop sendiri untuk dapat mengikuti sesi training ini, agar lebih mudah dalam mengikuti materi yang diberikan. Untuk mengikuti Workshop Finhacks 2018 #DataChallenge, kamu bisa mendaftarkan diri secara online lewat url berikut ini: https://finhacks.id/index/event

Dengan memperdalam pengetahuan dan wawasan lewat Workshop Data Science ini, kamu akan mendapatkan bekal yang cukup dan menambah kepercayaan diri kamu untuk mengikuti kompetisi Finhacks 2018 #DataChallenge. Kesempatan kamu pun terbuka lebar untuk meraih hadiah senilai total Rp 480 juta. Yuk daftarkan diri kamu sekarang juga!

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial untuk rangkaian acara Finhacks 2018 #DataChallenge yang didukung oleh BCA.

Ambil Kesempatanmu untuk Jadi Data Scientist!

Big data saat ini merupakan bagian tak terpisahkan dari bisnis berbasis teknologi. Apalagi bagi perusahaan-perusahaan besar di bidang perbankan, telekomunikasi, marketplace, dan sebagainya yang memiliki lalu lintas data sangat tinggi. Besarnya jumlah dan ukuran data yang masuk dalam sistem jaringan ini tentu membutuhkan penanganan khusus. Di sinilah dibutuhkannya peran penting para tenaga ahli di bidang data science.

Data scientist sedang marak diperbincangkan sebagai profesi yang menjanjikan dengan besaran penghasilan sangat tinggi. Bahkan, dalam majalah Harvard Business Review edisi Oktober 2012, Thomas H. Davenport dan DJ Patil mengatakan bahwa profesi data scientist merupakan “The Sexiest Job of the 21st Century” alias pekerjaan paling seksi di abad ke-21.

Peran data scientist memang sangat penting. Para data scientist harus mengolah, mengorganisir, serta menganalisis data dalam jumlah dan ukuran yang sangat besar tersebut dengan cermat. Mereka juga perlu memvisualisasikan hasil analisisnya dalam bentuk grafik agar lebih mudah dimengerti.

Lebih dari itu, lewat kesimpulan analisis yang dihasilkan, para data scientist diharapkan dapat memberikan saran terbaik mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam meningkatkan kinerja dan keuntungan perusahaan.

Gelaran Finhacks 2018 #DataChallenge

Namun dengan kebutuhan yang tinggi tersebut, jumlah data scientist di Indonesia masih belum mencukupi. Hal inilah yang mendorong PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) untuk menggelar Finhacks 2018 #DataChallenge, didukung oleh DailySocial.id dan Algoritma dalam penyelenggaraannya.

Gelaran ini sekaligus memperlihatkan komitmen BCA untuk meningkatkan perkembangan data science sekaligus juga pertumbuhan data scientist di Indonesia. Hal tersebut dimungkinkan mengingat Finhacks 2018 #DataChallenge menjadi sebuah ajang kompetisi yang memberikan kesempatan bagi para talenta muda di bidang data science untuk membuktikan diri dengan menciptakan terobosan di bidang machine learning data. Dampak positif lainnya, gelaran ini sekaligus juga mendorong peningkatan kualitas ekosistem data science di Indonesia.

Para peserta Finhacks 2018 #DataChallenge akan ditantang untuk mengembangkan model dari dataset yang diberikan. Model tersebut harus mampu memberikan solusi inovatif bagi tiga permasalahan dunia perbankan yang diangkat, yaitu Credit Scoring, Fraud Detection, dan ATM Cash Optimization. Semua tantangan dapat diikuti dan dikerjakan secara online lewat website resmi https://finhacks.id/.

Raih Hadiah Senilai Total Rp 480 Juta

Penyelenggara akan memilih 15 finalis dengan model terbaik yang akan mempresentasikan hasil karyanya dalam babak Demo Day di Jakarta. Terdapat hadiah uang tunai yang disediakan bagi para pemenang Finhacks 2018 #DataChallenge senilai total Rp 480 juta. Jadi, tunggu apa lagi? Bagi kamu yang berminat mengikuti ajang ini langsung saja mendaftar secara online lewat website resmi https://finhacks.id/.

Selain itu, bagi kamu yang tertarik untuk memperluas wawasan mengenai data science, akan dilaksanakan pula roadshow dan workshop Finhacks 2018 #DataChallenge di Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Pendaftaran untuk acara ini juga dapat dilakukan secara online lewat website resmi https://finhacks.id/.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial untuk rangkaian acara Finhacks 2018 #DataChallenge yang didukung oleh BCA.

Data Merupakan Mata Uang Baru, Benarkah?

Data merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Tidak hanya sekedar dari segi bisnis dan komersial, tetapi dapat dikatakan bahwa segala hal adalah data. Bahkan, kita sebagai manusia pun merupakan akumulasi data yang tersusun sedemikian rupa dan disebut DNA. Semua hal yang kita lakukan, serta segala bentuk interaksi kita dengan berbagai aspek kehidupan sangat erat kaitannya dengan data. Segala kegiatan yang kita lakukan menghasilkan informasi yang dapat dianalisis, diproses, dan digunakan untuk berbagai keperluan.

Karena cakupannya yang begitu luas, maka data yang tersedia pun sangatlah banyak jumlahnya. Namun, data sebanyak itu hanyalah merupakan barang mentah, layaknya sebongkah batuan emas yang belum memiliki nilai sebelum dijadikan perhiasan. Untuk itulah diperlukan tenaga ahli dalam bidang pengolahan data yang lebih dikenal sebagai ilmuwan data alias data scientist.

 

Data Science dalam Bisnis Perbankan

Data scientist memiliki peran yang penting dalam proses bisnis, sebab diperlukan keahlian khusus dalam menjalankannya. Proses pengolahan data mengubah sejumlah besar data yang acak dan tidak terstruktur, sehingga menjadi informasi lengkap serta sistematis dan dibutuhkan untuk kebutuhan analisis yang spesifik. Informasi yang telah diolah inilah yang memiliki nilai tinggi dan dapat digunakan. Sehingga seperti layaknya emas murni, data akan mampu menjadi mata uang baru di masa depan.

Salah satu bidang yang memanfaatkan pengolahan data adalah perbankan. Dunia perbankan saat ini mulai beralih dari metode konvensional menjadi digital banking atau perbankan digital. Mulai dari penggunaan aplikasi smartphone, asisten virtual / chatbot, dan berbagai fitur yang mempermudah nasabah dalam melakukan berbagai transaksi dan aktivitas perbankan lainnya.

Bentuk pemanfaatan pengolahan data dalam sektor perbankan juga cukup beragam. Mulai dari pendeteksi fraud, risk modeling, serta analisis pertumbuhan bank, baik secara real-time maupun analisis prediktif. Selain itu, terdapat pula pemanfaatan data yang lebih berorientasi kepada nasabah. Misalnya pengelolaan data nasabah, pembagian segmentasi nasabah, serta layanan dukungan nasabah (customer support).

 

Finhacks 2018 #DataChallenge

BCA sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia juga memahami pentingnya pemanfaatan data dalam bidang perbankan. Sebagai bentuk komitmen untuk memajukan dunia pengolahan data di tanah air, khususnya di sektor perbankan, BCA akan menyelenggarakan Finhacks 2018 #DataChallenge. Dalam ajang ini, kalian akan ditantang untuk mengembangkan solusi perbankan dengan memanfaatkan pengolahan data.

Buat kalian yang mau belajar dan memperluas wawasan kalian tentang data science, ada juga roadshow dan workshop di tiga kota yang menjadi bagian dari rangkaian acara Finhacks 2018 #DataChallenge. Lewat ajang ini, BCA berusaha mengajak generasi muda untuk dapat terlibat dalam kemajuan teknologi pengolahan data dalam perbankan, dan menjadi data scientist yang profesional. Sebab, pengolahan data dan pemanfaatan hasilnya akan menjadi kunci penting dalam kemajuan perbankan digital di masa depan.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial untuk rangkaian acara Finhacks 2018 #DataChallenge yang didukung oleh BCA.

Inilah Tiga Pemenang Finhacks 2017 #Codescape

Setelah melalui berbagai rangkaian acara mulai dari Meetup Jakarta dan Mini Finhacks di tiga kota (Surabaya, Yogyakarta, Bandung), Finhacks 2017 #Codescape telah mendapatkan tiga aplikasi inovatif dalam gelaran final pada 26 – 27 Agustus 2017 di BCA Learning Institute, Sentul, Bogor.

Acungan jempol layak diberikan kepada para peserta di puncak ajang Finhacks 2017 #Codescape. Selama dua hari satu malam, sebanyak 60 tim berkumpul dan merealisasikan ide aplikasi yang mudah, aman dan menyenangkan bagi gaya hidup nasabah sehari-hari.

Hasilnya, aplikasi QuickTap dari tim Astaghfirullah keluar sebagai juara pertama dan berhak atas hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 60 juta beserta MacBook Pro OLED Display Retina. Sedangkan juara kedua jatuh kepada tim Linksoft dengan aplikasi Kallet (KTP e-wallet) dan berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp 40 juta beserta MSI Gaming Notebook. Tim YadaYada dengan aplikasi SmartDocs menjadi juara tiga dan berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp 20 juta beserta Ricoh Theta S 360 Degree.

Finhacks 2017 #Codescape ini dihadiri oleh top management BCA antara lain Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Wakil Direktur BCA Armand W. Hartono, Direktur BCA Santoso, Direktur BCA Lianawaty Suwono dan Senior Executive Vice President Strategic Information Technology BCA Hermawan Thendean.

Selain itu hadir pula CEO & Founder DailySocial Rama Mamuaya, COO & CTO Kaskus On Lee, CEO Biznet GIO Dondy Bappedyanto, CTO Bizzy.co.id Norman Sasono, CTO Tiket.com Natali Ardianto dan CTO Pinjam.co.id Sofian Hadiwijaya yang terlibat sebagai dewan juri.

Finhacks 2017 #Codescape berhasil mengundang antusiasme para developer dan praktisi TI, terbukti dengan 685 ide inovasi aplikasi digital banking yang terkumpul dan total 60 tim yang terpilih untuk berkompetisi pada acara puncak Finhacks 2017.

IMG_6235JPG

WhatsApp Image 2017-08-30 at 104611 AM 1

Codescape1 IMG_6240JPG Codescape2

Esensi dari istilah #Codescape terasa hadir di BCA Learning Institute saat itu. Sembari ngoding mengembangkan ide inovasinya (code), para finalis Finhacks 2017 menyegarkan diri mereka dari rutinitas harian mereka (escape). Mereka terlihat bersenang-senang di tengah kolaborasi yang mereka lakukan dengan tim untuk memenangkan kompetisi, yang ditemani suasana hijau Sentul, Bogor.

“Melalui Finhacks 2017 #Codescape, kami ingin merangsang ide, kreativitas, dan inovasi para developer dan praktisi Teknologi Informasi dalam menciptakan aplikasi digital banking yang sesuai gaya hidup nasabah dan menjawab kebutuhan sistem pembayaran yang modern menggunakan teknologi terkini. Penyelenggaraan Finhacks #Codescape 2017 ini sejalan dengan misi perseroan yang ingin senantiasa hadir memenuhi kebutuhan nasabah dengan layanan perbankan yang mudah, aman, dan menyenangkan menggunakan Internet of Things yang sehari-hari digunakan,” ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial untuk rangkaian acara Finhacks 2017 #Codescape, yang didukung oleh BCA.

Inilah 60 Tim Finalis Finhacks 2017 #Codescape

Finhacks 2017 semakin mendekati puncak rangkaian acaranya. Melalui acara Mini Finhacks yang sudah diadakan di tiga kota (Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung) dan melalui jalur pendaftaran langsung ke situs resmi finhacks.id, telah berhasil terkumpul total sebanyak 685 ide inovasi aplikasi digital banking.

Ratusan ide tersebut kemudian melewati proses seleksi, dan terpilih sebanyak 60 tim untuk berkompetisi di Finhacks 2017 #Codescape pada 26 – 27 Agustus 2017, di BCA Learning Institute, Sentul, Bogor.

Berikut ini adalah daftar 60 tim yang berhasil lolos ke acara puncak Finhacks 2017 :

Daftar finalis Finhacks 2017 #Codescape

No.   Nama Tim Nama Ketua Tim Nama Anggota 1 Nama Anggota 2
1 3FOX Ivan Gerard Dharmadi Tanamas Andrew Tandiawan
2 64-bit Gregorio Gringo Riko Briatna Erik Prakoso
3 86 Ian Budi Kurniawan Yuki Angelia
4 AgriCoder Jofan Muliawan Putra Jodhi Lesmana Putra Johan Purnama Putra
5 Archiv Lilis A Waffi Novia
6 Astaghfirullah Andang Rian Dimas I Putu Yoga Permana Havit Choirul Rovix/td>
7 Bakorteam Rizal Panji Islami Okharyadi Saputra Muhammad Riwandi
8 Bakpao Marcella Cindy Prasetio Edwin Prasetio
9 Blantik Media Reza Aqrobby Shodiqul Muzaki Achmad Safiul Ubab
10 bluecamel Picolov Anthony Hadi Huda Waskito
11 C2 dev Asep Hidayat Rahmaniansyah Dwi Putri
12 CanisNFelis Saiful Rachman Dani Susanto Mohammad Amin
13 CarryWin Edwin Wijaya Gerry Kastogi Jessica Andjani
14 CoffeCoders Ahmad Ridlo Fadlli Robbi Akhmad Bani Irulloh Joko Riyono
15 Diamond Muhammad Irfan Sulaiman
16 Digicoin Febrian Imanda Effendy Kukuh Budi Santoso Fahmi Alfiansyah
17 Digimedia Nugroho Nurcahyono Wahyu Febriana Taofik Khrisdiyanto
18 Dire F. Anggara Pradana H.P Gallan Widyanto Teguh Wahyu Santoso
19 Dysidea Handy Sadikin Rafi Randoni
20 Exclusor Tata Tricipta
21 Fauzan Erich Emmerling Fauzan Erich Emmerling Fauzan Erich Emmerling
22 GelatoKanibalGledek Fellita Candini Valentina Kania Prameswara Felicia Krismanta
23 Gloftech Ratu Aghnia Fadilah R Rogers Dwiputra Setiady M Fajar Hardianto
24 go wire Lukluk Santoso Zen
25 Gravicodev Rasyadh Abdul Aziz Ardika Bagus Saputro Muhammad Fatih Abdus Salam
26 GWK Michael Ingga Gunawan Anselmus Krisma Adi Kurniawan Andreas Bara Timur
27 Hacktiv-Ex Shabrina Virta Inmas Poppy Puspa Sari Priambodo Nur Kurniawan
28 Hashtag Miftakhul Ulum S Meiga S. Satriya Fathur Rahman
29 Hexagrit Afif Akbar Iskandar Dian Nurhayati Josi Aranda
30 IF Yosef Brian Yudhalaksana Shoddiq Jati Premono Luthfan Nur Ubai
31 iTM Ivan Sinarso Kelvin Alliandro
32 Jadwalkan Saja Ari Purnomo
33 Javasign Andwi Prima valentin Nur Avesina Mustari Reni Kumalawati
34 Jtkcode Ikhsan Hari Wijayanto Adika Suta Ali Qornan
35 Kertas Gilang Chandrasa Firzatullah Noviar
36 Kony Alif Raditya Rochman Ahmad Zaky Andre Susanto
37 Kucing Kampus Aldo
38 Lazato Samuel Martin Edwin
39 LEDGERNOW Leonardus Gazali Robert EHW
40 Linksoft Fanani Mafatikul Ihsan Gusti Tammam
41 Madani.Digital Firman Munthaha Gusti Tammam Ginanjar Cahaya Komara
42 Main Kode Arjuna Aji Negara Imam Abdul Hakim
43 MCU_Three Oscar Wongso Sulaeman Santoso Erico Darmawan Handoyo
44 Nanang tri andika Nanang tri andika
45 One Last Breath Tino Sambora Irvan Adhitya Ananta Pandu Wicaksana
46 Ordent Dimas Satrio Pratiwi Sukmawati Shafhi Kasyfillah
47 Passaja Rebby Rahmando Ahmad Ghofari Azka Nurun Ala
48 Pharaoh Team Bambang Handoko
49 Piraku Hernanda Naufal Mahardika
50 Sellution Project Firman Nizammudin Rizal Yogi Pratama Dwi Ahmad Faizal Zebua
51 semangat Heru Joko
52 Sipark Jecky fernando
53 SNAPME DP Widi Dody Rosjidi Ardityo Kurniawan
54 Tavest David Boy Tonara Sylvester Albert Samadhi Adinda Mellyaningsih
55 Tella Achmad Satria Putera Trikarsa Tirtadwipa Manunggal Ardhi Maarik
56 Triple Seven Raymond Sihotang
57 TSP Petrus Fajar Subekti Sandy Socrates Sihombing Stefanus Thobi Sinaga
58 Wekel Nurwanto Andre Aditya Pratama Subhan Syarif
59 YadaYada Angga
60 Yaitu Dwi Hastoto Hendra Wijaya Djiono Muhammad Anzar Syahid

Tim yang disebutkan di atas akan bertanding memperebutkan total hadiah senilai lebih dari Rp 120 juta, dengan menciptakan aplikasi digital banking yang dapat membuat layanan perbankan lebih mudah, aman, dan menyenangkan bagi gaya hidup nasabah sehari-hari.

Selamat bagi tim yang terpilih, dan kami ucapkan terima kasih untuk seluruh peserta yang telah bersemangat mensubmisikan ide aplikasinya. Bagi tim terpilih akan dihubungi oleh panitia untuk informasi mengenai kegiatan selanjutnya.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial dari rangkaian kegiatan Finhacks 2017 yang didukung oleh BCA.

Bagaimana Inovasi Mengubah Industri Perbankan?

Saat ini dunia perbankan sedang menghadapi tantangan yang dipicu oleh perkembangan teknologi dan tingginya ekspektasi konsumen sehingga perbankan membutuhkan inovasi digital. Sebuah gelombang baru teknologi, seperti blockchain, API (Application Programming Interface), hingga robo-advice merevolusi cara kita dalam mengelola, mengontrol, dan mendistribusikan uang. Kita tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi. Cukup dengan menggunakan aplikasi mobile banking melalui smartphone, kita sudah dapat melakukan berbagai aktivitas perbankan.

Hampir setiap bidang industri keuangan merasakan disruption oleh teknologi baru ini, sehingga memaksa sektor perbankan tradisional untuk mengevaluasi dan berinvestasi dalam inovasi digital. Perubahan ini diharapkan mampu mendobrak anggapan klasik bahwa perbankan adalah industri yang kaku karena terbentur sistem dan regulasi yang ketat.

Perubahan cara bisnis perbankan menjadi digital juga didorong munculnya perusahaan rintisan teknologi finansial atau yang dikenal dengan fintech. Pertumbuhan fintech mendorong indutsri perbankan untuk gesit dalam bertransformasi.

Faktor Utama dalam Transformasi Perbankan Digital

Perbankan digital dianggap menjadi cara baru berbisnis terutama berkat potensinya untuk menghemat biaya. Bank sebaiknya melihat bahwa hal tersebut bukan sekedar mendigitalisasi produk yang sudah ada, tapi mengubah pola pikir dan solusi menjadi digital sesuai perilaku dan kebutuhan masyarakat.

Seperti yang dikemukakan Asosiasi Fintech Indonesia, terdapat tiga faktor utama dalam agenda transformasi perbankan digital yaitu:

  1. Secara perlahan meninggalkan tumpukan kertas sebagai proses utama perbankan dan mengadopsi cara-cara baru yang lebih cerdas. Dibutuhkan pemikiran ulang pada arsitektur teknologi, yang tentunya sangat menantang bagi sebuah institusi besar yang telah dirintis selama 30 sampai 50 tahun. Tantangan lainnya terkait perubahan semua proses dengan dukungan aplikasi pemrograman tampilan antarmuka (Application Programming Interface/API) dan integrasinya dengan aplikasi lain.
  2. Perbankan perlu menempatkan diri pada sisi nasabah dan mengubah pengalaman konsumen agar menjadi lebih dari sekedar otomasi.
  3. Yang paling menantang adalah menanamkan budaya baru dalam perusahaan. Regulasi yang ketat di perbankan terkadang membatasi ruang kreativitas. Pembenahan dapat dilakukan mulai dari penerapan konsep open office agar tercipta nuansa kolaborasi. Cara budaya karyawan yang smart casual  menstimulasi gaya bekerja yang dinamis dan berpikiran terbuka. Bank pun kini merancang seri pelatihan untuk mempersiapkan karyawan bekerja dengan gesit (agility) yang mencakup topik seputar teknologi, media sosial, API, pemasaran digital serta keamanan teknologi informasi. Semuanya dikemas dalam aplikasi digital yang dapat diakses di mana saja.

Selain tiga kunci utama di atas, kolaborasi antara perbankan dan fintech menjadi esensi penting dalam kesuksesan transformasi. Untuk menstimulasi lahirnya ide serta inovasi dalam teknologi keuangan, perbankan membentuk beberapa program seperti program Finhacks yang diinisiasi PT. Bank Central Asia (BCA).

Finhacks (Financial Hackathon) merupakan suatu program yang berbekal ide-ide terbaru dan kerja sama antara pelaku industri dan developer TI. Melalui Finhacks ini diharapkan akan hadir inovasi-inovasi digital yang menjadi solusi bagi dunia keuangan, khususnya perbankan. Finhacks sendiri telah diselenggarakan sejak tahun 2016 lalu. Hampir 500 ide inovasi developer TI di seluruh Indonesia telah berhasil dijaring Finhacks dan menghasilkan inovasi-inovasi sistem pembayaran menggunakan e-wallet.

Jika tahun lalu mengusung tema #HackByTheBeach dengan suasana tepi laut, Finhacks 2017 ini mengusung tema #Codescape dengan nuansa pegunungan yang akan mengambil lokasi di BCA Learning Institute, Sentul. Sebelum menuju perhelatan Finhacks 2017, BCA dan DailySocial terlebih dahulu akan mengadakan meetup dan Mini Finhacks. Perhelatan Finhacks 2017 menyiapkan total hadiah uang tunai senilai 120 juta Rupiah untuk tiga tim pemenang utama yang dapat menghadirkan solusi yang berkaitan dengan digital banking.

Melalui Finhacks 2017, BCA mengajak para developer atau praktisi TI berkolaborasi dan berlomba menghasilkan inovasi yang dapat menjawab tantangan. Diharapkan dapat tercipta inovasi teknologi layanan perbankan yang lebih mudah, aman, dan menyenangkan bagi gaya hidup nasabah sehari-hari.


Disclosure: Artikel ini adalah advertorial hasil kerja sama BCA dan DailySocial sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Finhacks 2017.