Firefox 55 Mendukung Virtual Reality dan Lebih Hemat Memori

Mozilla kembali melakukan gebrakan dengan merilis pembaruan Firefox web ke versi 55 yang dijadwalkan mulai tersedia bagi pengguna global pada tanggal 8 Agustus 2017. Bagi yang belum tahu, Firefox 55 ini merupakan versi stabil pertama yang menawarkan dukungan penuh untuk WebVR bagi semua pengguna Windows 64-bit. Bagi yang ingin merasakan pengalaman berselancar via virtual reality, fitur ini akan mengakomodir Anda.

Sedangkan bagi mereka yang tidak punya ketertarikan, tetap punya alasan yang kuat untuk segera mencicipi Firefox 55. Pasalnya, Mozilla telah melakukan banyak sekali peningkatan terutama dalam hal performa, kecepatan muat tab dan halaman serta efisiensi konsumsi memori.

Untuk membuktikan ucapannya, teknisi Mozilla Dietrich Ayala baru-baru ini mempublikasikan sebuah artikel yang menunjukkan bagaimana ia mencoba membuka 1691 tabs di versi Firefox yang berbeda.

Hasilnya, ketika menggunakan Firefox 51, ia membutuhkan 8 menit untuk menjalankan browser dengan semua tab termuat secara bersamaan. Waktu tersebut terus dipangkas oleh Firefox yang lebih baru, sampai saatnya ia menggunakan Firefox 55, waktu yang dibutuhkan turun drastis menjadi hanya 15 detik. Jadi, bisa dibayangkan bagaimana peningkatan yang dihadirkan oleh Firefox 55.

Selain peningkatan kecepatan startup ketika menjalankan tab dalam jumlah banyak, Firefox 55 juga mencetak rekor efisiensi, di mana di versi 52 melahap hingga 2GB memori, dipangkas menjadi kurang dari 500MB di versi 55. Dengan demikian, Firefox 55 kini jauh lebih ramah untuk perangkat yang mempunyai kapasitas RAM yang kecil, atau lebih optimal saat berjalan di perangkat yang berkemampuan lebih baik.

Dukungan WebVR menjadikan Firefox 55 kompatibel dengan headset Oculus Rift dan juga HTC Vive. Hal ini memungkinkan pengembang menciptakan aplikasi virtual reality yang berbasiskan web. Dukungan Chrome for Android, Windows atau Samsung Internet Browser jadi bonus yang makin memanjakan pengguna browser.

Beberapa fitur lain yang juga digulirkan, seperti kemampuan untuk memindahkan sidebar ke sebelah kanan browser, mengambil screenshot laman situs, dukungan custom shortcut untuk OS X dan MacOS, pratinjau cetakan yang lebih sederhana, saran pencarian, dan ketersediaan mesin pencari yang disematkan langsung di location bar.

Sumber berita NewsPedia.

Pencipta Firefox Uji Layanan File Sharing Eksperimental

Kasus peretasan Dropbox di tahun 2012 semakin memperkuat anggapan bahwa tidak akan ada yang pernah aman di internet. Kalau Anda tidak mau filefile penting Anda berisiko diretas, teknik pencegahan yang terbaik adalah tidak pernah mengunggahnya sama sekali. Namun lalu bagaimana kita bisa saling berbagi file kalau tidak ada yang tersimpan di cloud?

Tidak mengunggah sama sekali memang terkesan terlalu ekstrem. Yang lebih ideal adalah menghapus file usai dibagikan. Akan tetapi kalau itu semua harus dilakukan satu per satu, repot juga kan jadinya? Di sinilah letak proyek uji coba Mozilla mengambil peran.

Pencipta browser Firefox tersebut baru saja meluncurkan layanan berbagi file bernama Send, tapi dengan sebuah twist: file Anda akan dihapus secara otomatis setelah 24 jam atau sesaat setelah sang penerima selesai mengunduhnya. Cara kerjanya kurang lebih mirip seperti Snapchat, hanya saja di sini Anda bisa mengirim file apa saja dan yang berukuran sampai 1 GB.

Enkripsi merupakan komponen penting dalam Send, dimana file yang diunduh oleh pihak penerima pun akan tetap dienkripsi. Cara menggunakannya juga sangat mudah berkat dukungan drag-and-drop, dan setelah selesai mengunggah, Anda tinggal menyalin dan membagikan link-nya.

Firefox Notes

Send merupakan produk dari program Firefox Test Pilot. Selain Send, ada juga fitur Voice Fill yang memungkinkan pengguna Firefox untuk menginputkan teks menggunakan suara, kemudian Notes yang memberikan pengguna kemudahan untuk membuat catatan tanpa perlu meninggalkan browser ataupun tab yang sedang dibuka.

Sumber: Mozilla dan Engadget.

Mozilla Akuisisi Layanan Read Later Populer, Pocket

Mozilla, perusahaan kita kenal sebagai pengembang browser Firefox, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Pocket. Bagi yang tidak tahu, Pocket merupakan layanan untuk menyimpan bermacam konten dari internet untuk ditonton, dilihat dan dibaca di lain waktu.

Tidak ada informasi mengenai nilai akuisisinya, akan tetapi ini merupakan akuisisi strategis pertama yang dilakukan oleh Mozilla. Mengapa Pocket? Menurut Mozilla, Pocket punya visi yang sejalan dengan mereka, yakni memberikan konsumen akses yang mudah terhadap konten berkualitas di internet yang tidak bergantung pada platform tertentu.

Hubungan Mozilla dan Pocket sendiri bisa dikatakan cukup unik. Pada awal pengembangannya di tahun 2007, Pocket hanya berupa plugin untuk Firefox, dan namanya kala itu masih Read It Later. Delapan tahun kemudian, kedua perusahaan memutuskan untuk bekerja sama dan menjadikan Pocket sebagai fitur bawaan Firefox.

Sekarang, Pocket sudah punya sekitar 10 juta pengguna aktif yang mengakses layanannya via perangkat iOS, Android maupun langsung dari web. Sejauh ini diperkirakan juga sudah ada lebih dari 3 miliar konten yang disimpan menggunakan Pocket.

Pasca akuisisi, Pocket masih akan beroperasi secara mandiri, namun berada di bawah payung Mozilla Corporation. Pocket nantinya juga akan menjadi bagian dari proyek open-source Mozilla, tetapi Nate Weiner selaku pendiri Pocket memastikan bahwa tidak akan ada yang berubah pada Pocket. Malahan, timnya jadi bisa lebih cepat mengembangkan fitur-fitur baru berkat sumber daya dan skala global Mozilla.

Sumber: Mozilla dan Pocket.

Gagal di Ponsel, Mozilla Kini Juga Menutup Divisi Firefox OS untuk Connected Devices

Akhir tahun 2015, Mozilla resmi menyerah dan berhenti berkiprah di ranah sistem operasi mobile. Namun ternyata mereka belum benar-benar menyerah dengan Firefox OS, Mozilla pada saat itu malah memutuskan untuk pivot ke ranah “connected devices” (smart TV dan lain sebagainya).

Baru setahun lebih berselang, rupanya keputusan pivot tersebut juga bukan keputusan yang tepat. Belum lama ini, Mozilla dikabarkan telah menutup divisi connected devices ini dan memecat sekitar 50 anggota timnya. Saya sendiri ikut sedih melihat Firefox OS harus ‘dibunuh’ sampai dua kali.

Kepada CNET, Mozilla menjelaskan bahwa bersamaan dengan penutupan divisi connected devices ini, mereka bisa mengalihkan fokusnya dari peluncuran produk komersial ke riset dan pengembangan. Divisi connected devices dan eksperimen Mozilla dengan segmen IoT akan dilebur, sehingga mereka pada akhirnya bisa lebih berfokus pada teknologi-teknologi baru yang sedang hot.

Cakupannya memang sangat luas, dan yang pasti melibatkan kecerdasan buatan alias AI kalau melihat tren yang ada sekarang. Benar saja, salah satu proyeknya yang bernama Vaani merupakan teknologi voice interface macam Amazon Alexa, tapi yang didesain dengan memprioritaskan aspek privasi.

Balik lagi ke Firefox OS, sepertinya ini merupakan perhentian terakhir tanpa ada peluang reinkarnasi lagi. Sungguh menyedihkan sekali kalau sampai Firefox OS harus mati untuk kali ketiga. Tapi sepertinya tidak, dan Mozilla tampaknya juga sudah mulai bisa menerima kenyataan bahwa Firefox tak lagi sebesar dulu – mereka sudah mulai move on dan melupakan ambisi untuk menyematkan Firefox ke semua perangkat.

Sumber: CNET.

Mozilla Berencana Hentikan Dukungan ke Windows XP dan Vista September 2017

Tak hanya pengguna CyanogenMod yang dibuat murung di tengah perayaan akhir tahun ini. Pengguna XP dan Vista pun dibuat sedih karena Mozilla yang merupakan empunya peramban Firefox merencanakan untuk mendukung OS tersebut hanya sampai dengan bulan September 2017.

Meski demikian, proses penghentian dukungan akan dilakukan secara bertahap. Di bulan Maret 2017, pengguna XP dan Vista akan secara otomatis dipindahkan ke versi Firefox Extended Support Release (ESR), bukan lagi versi publik seperti biasanya. Kemudian di pertengahan 2017 perusahaan akan merilis angka pengguna kedua OS dan tanggal pasti penghentian layanan.

Sebagai catatan, Firefox ESR adalah versi khusus yang dirancang untuk sekolah, universitas dan bisnis.

Langkah yang diambil oleh Mozilla bukanlah kejutan baru. Sebelum ini, mereka juga memangkas beban dengan melepaskan dukungan untuk OS versi lama seperti OS X 10.6 Snow Leopard, OS X 10.7 Lion, dan OS X 10.8 Mountain Lion. Dengan pertimbangan tertentu, hingga saat ini Mozilla masih mempertahankan XP dan Vista.

Bahkan Mozilla masih memberikan tenggat waktu kurang lebih selama 9 bulan mulai dari sekarang. Setelah masa itu terlampaui, biasanya Mozilla masih akan memberikan dukungan selama beberapa bulan tetapi peramban tidak akan mendapatkan versi baru.

Selain itu, Mozilla juga memberikan catatan bahwa sistem operasi yang tidak lagi didukung juga tidak akan menerima pembaruan keamanan, mempunyai celah eksploitasi, dan berbahaya jika terus digunakan. Untuk menghindari resiko-resiko tersebut, pengguna disarankan untuk melakukan upgrade sistem operasi agar dapat menggunakan versi Firefox yang lebih baru.

Sumber berita Mozilla dan gambar header Pixabay.

Mozilla Luncurkan Firefox Focus, Aplikasi Peramban Super Aman untuk iOS

Mozilla baru saja meluncurkan Firefox Focus, aplikasi peramban baru untuk iOS yang dibagikan secara gratis, ringan, cepat dan super aman. Melengkapi peramban Firefox, Focus menawarkan cara baru dalam menjelajah dunia maya dengan lebih aman dan terlindungi secara optimal.

Focus merupakan aplikasi peramban paling sempurna bagi siapapun yang ingin menjelajah dunia maya tanpa meninggalkan jejak sedikitpun. Fitur jejalah private-nya diklaim yang terbaik dan sama sekali tidak sama dengan fitur yang sudah dijumpai di aplikasi peramban populer seperti Chrome ataupun Safari. Walaupun konsepnya hampir serupa, namun Focus membawa perlindungan privasi pengguna ke tingkat yang lebih tinggi, sepertinya.

Firefox Focus bekerja secara konstan dan berkelanjutan, memblokir pelacak yang terpasang di banyak situs termasuk analitik, media sosial apalagi iklan. Dengan Focus pengguna tak perlu melakukan pengaturan apapun, tak perlu menghapus cookies, cache, riwayat atau data sandi yang disimpan setiap kali keluar dari peramban.

FireFox-Focus-Screenshot-1-1-300x533

Dilepas secara gratis, Firefox Focus sebenarnya merupakan hasil pengembangan dari tool pemblokir iklan bernama Focus by Firefox yang diluncurkan pada tahun 2015 lalu. Kini, tool tersebut diracik ulang sebagai Firefox Focus dan mengemban dua fungsi dasar sebagai pemblokir iklan dan peramban dasar.

Selain memberikan perlindungan yang lebih optimal, Firefox Focus juga memberikan keuntungan dalam hal performa. Halaman situs yang memuat dan memasang pelacak ataupun iklan berdampak buruk terhadap performa peramban baik di perangkat mobile ataupun desktop. Dengan Firefox Focus, semua halangan itu ditiadakan sehingga berdampak pada peningkatan kecepatan loading halaman.

Firefox Focus dapat Anda unduh secara gratis di toko aplikasi App Store.

Sumber berita Mozilla.

Update Baru Firefox untuk iOS Tingkatkan Performa Sekaligus Fleksibilitasnya

Harus kita akui, dunia sangat mencintai Firefox. Browser buatan Mozilla ini sudah sejak lama menjadi salah satu yang terpopuler, dan kehadirannya di iOS menjelang akhir tahun kemarin juga mendapat sambutan hangat dari para penggemarnya.

Belum lama ini, Mozilla merilis Firefox untuk iOS versi 5.0 yang membawa sejumlah pembaruan yang menarik, utamanya perihal performa dan fleksibilitas. Menurut tim pengembangnya, versi anyar ini mengonsumsi daya prosesor 40 persen lebih rendah sekaligus 30 persen lebih sedikit RAM.

Pada prakteknya penurunan konsumsi resource ini bisa berpengaruh terhadap kecepatan membuka sebuah situs. Di saat yang sama, daya tahan baterai juga bisa sedikit ditingkatkan, meski tentunya tiap perangkat berbeda-beda tergantung pemakaiannya.

Perihal fleksibilitas, Firefox untuk iOS kini membebaskan pengguna untuk mencantumkan bermacam situs sebagai search engine, Wikipedia atau eBay misalnya, bukan cuma yang disediakan secara default saja. Dengan demikian, pengguna dapat melakukan pencarian di situs-situs tersebut langsung dari address bar.

Pengguna juga dibebaskan untuk menetapkan situs favoritnya sebagai homepage yang bisa diakses kapan saja dengan menyentuh tombol “Home” pada toolbar. Toolbar-nya sendiri telah didesain ulang untuk memudahkan navigasi pengguna, seperti misalnya ketika hendak mengakses situs versi desktop.

Terakhir yang menurut saya tidak kalah krusial adalah fitur untuk mengembalikan tab yang terlanjur ditutup. Yup, sengaja ataupun tidak sengaja, Anda bisa membuka tabtab tersebut kembali dengan satu sentuhan saja. Segera update Firefox untuk iOS ke versi 5.0 bagi yang sudah menggunakannya.

Sumber: Mozilla Blog.

Browser Firefox Kini Tersedia di iOS

Mulai hari ini, aplikasi peramban populer Firefox resmi hadir untuk iPhone, iPad dan iPod Touch setelah sebelumnya menjalani masa beta testing selama beberapa bulan. Peluncuran Firefox di platform mobile besutan Apple ini juga bersifat global, tanpa ada satu pun negara yang dilupakan.

Apa yang membuat Firefox begitu terlambat menjejakkan kaki di iOS? Tim Mozilla selaku pengembangnya sebenarnya sudah tertarik mengembangkan Firefox untuk iOS sejak lama. Akan tetapi mereka akhirnya enggan karena Apple tidak mengizinkan penggunaan rendering engine lain selain yang disediakan oleh Apple sendiri.

Barulah setelah Apple memperkenalkan iOS 8, tim Mozilla kembali tertarik menjadikan Firefox untuk iOS sebagai suatu prioritas. Pada saat itu, Apple mengumumkan bahwa ada sedikit perubahan regulasi terkait aplikasi peramban pihak ketiga – meski penggunaan rendering engine lain tetap tidak diperbolehkan. Namun yang menjadi alasan utama Mozilla justru adalah permintaan besar dari para pengguna setianya.

Firefox untuk iOS

Jadi, Firefox yang ada di iOS sekarang pada dasarnya punya ‘jeroan’ yang sama dengan Safari. Hanya saja, kemasannya jelas berbeda. Dari segi tampilan dan fitur, Firefox untuk iOS tidak jauh berbeda dari versi Android-nya: semua tab yang dibuka akan tampil dalam wujud thumbnail, dan tersedia mode Private Browsing untuk mencegah Firefox menyimpan history.

Yang cukup menarik dari Firefox untuk iOS adalah fitur search-nya. Di sini Anda tetap bisa menentukan search engine favorit, akan tetapi Anda juga bisa melakukan pencarian di tempat lain hanya dengan menyentuh deretan icon yang berada di bagian bawah kolom pencarian – tidak perlu keluar-masuk ke menu pengaturan.

Tentu saja, fitur lain yang menjadi andalan adalah sinkronisasi dengan Firefox di perangkat lain. Sinkronisasi ini mencakup history, bookmark, tab maupun password yang tersimpan. Singkat cerita, kalau Anda menggunakan Firefox di laptop atau PC, Anda mungkin bakal memakainya di perangkat iOS.

Firefox saat ini sudah bisa diunduh dari App Store secara cuma-cuma.

Sumber: Mozilla.

Firefox Terbaru Mungkinkan Pengguna Jadi “Hantu” di Dunia Maya

Mozilla kemarin waktu setempat mengumumkan punya Firefox versi baru yang sudah dipersenjatai dengan fitur bernama Tracking Protection. Fitur yang kian melengkapi modus Firefox Private Browsing.

Continue reading Firefox Terbaru Mungkinkan Pengguna Jadi “Hantu” di Dunia Maya

Firefox 40 Makin Perkasa Berantas Malware

Isu keamanan lagi-lagi jadi fokus Mozilla kala resmi menghadirkan Firefox 40 untuk platform desktop dan Android. Versi terbaru Firefox yang memperoleh amunisi lebih tangguh dalam memberantas unduhan berbahaya.

Continue reading Firefox 40 Makin Perkasa Berantas Malware