Fitbit Charge 5 Hadir Membawa Desain Baru yang Lebih Stylish Sekaligus Layar Berwarna

Fitbit Charge adalah salah satu lini produk terpopuler Fitbit yang sudah eksis sejak tahun 2014. Tahun demi tahun, Fitbit terus menambahkan sederet pembaruan di tiap generasi Charge. Untuk tahun ini, pembaruan yang dihadirkan rupanya adalah yang paling banyak dan paling signifikan.

Dari fisiknya saja, Fitbit Charge 5 sudah kelihatan sangat berbeda dari Charge 4 yang dirilis tahun lalu. Hilang sudah gaya yang terkesan kaku, digantikan oleh lengkungan-lengkungan yang seksi nan elegan. Tebal bodinya pun menyusut hingga sekitar 10 persen. Secara keseluruhan, penampilan Charge 5 memang tidak sampai semodis Fitbit Luxe, tapi setidaknya jauh lebih manis di mata ketimbang pendahulu-pendahulunya.

Fitbit Charge 4 (kiri) dan Fitbit Charge 5 (kanan) / Fitbit

Juga ikut berubah drastis adalah layarnya. Charge 5 merupakan perangkat pertama di keluarga Fitbit Charge yang dibekali panel layar AMOLED berwarna. Layar ini juga dilengkapi fitur always-on, dan Fitbit tidak lupa melapisinya dengan kaca Gorilla Glass 3 demi proteksi ekstra. Berhubung AMOLED, tingkat kecerahan layarnya juga jauh lebih baik. Sekitar dua kali lebih terang daripada layar milik Charge 4 kalau kata Fitbit — 450 nit dibanding 200 nit.

Kalau kita lihat sisi kiri dan kanannya, sepintas Charge 5 mungkin kelihatan seperti dilengkapi dua buah tombol yang memanjang. Namun bagian tersebut sebenarnya berguna untuk mewujudkan dua fitur andalan Charge 5, yaitu pengecekan electrocardiogram (ECG) — cuma tersedia di negara-negara tertentu — dan electrodermal activity (EDA). Sebelumnya, dua fitur tersebut hanya bisa dinikmati oleh pengguna smartwatch Fitbit Sense.

Sebagai informasi, sensor EDA berfungsi untuk mengukur respon tubuh terhadap beragam faktor yang menyebabkan stres dengan cara memperhatikan perubahan aliran listrik pada kelenjar keringat di jari. Fitbit percaya fitur ini dapat membantu pengguna mengurangi tingkat stres, dan data yang mereka kumpulkan selama ini menunjukkan bahwa 70% pengguna Fitbit Sense berhasil menurunkan laju jantungnya dengan mengaktifkan fitur EDA Scan.

Khusus untuk para pelanggan Fitbit Premium, mereka nantinya juga bisa memantau metrik baru bernama Daily Readiness Score di Charge 5. Metrik ini akan ditampilkan setiap pagi hari dengan memperhatikan faktor-faktor seperti tingkat kebugaran, variabilitas denyut jantung, maupun kualitas tidur semalam. Tujuannya adalah supaya pengguna bisa memahami apakah tubuhnya sudah siap untuk berolahraga, atau apakah sebaiknya pengguna lebih memprioritaskan pemulihan.

Seperti pendahulunya, Charge 5 dapat digunakan secara mandiri tanpa harus terhubung ke smartphone setiap saat karena ia sudah dilengkapi dengan GPS. NFC pun turut tersedia sehingga pengguna bisa memakainya untuk transaksi contactless.

Fitbit rencananya akan segera menjual Charge 5 dengan banderol $180, lebih mahal $30 daripada Charge 4, tapi dengan pembaruan sebanyak dan sesignifikan tadi. Plus, khusus konsumen baru, harga ini juga sudah termasuk gratis berlangganan Fitbit Premium 6 bulan.

Untuk warnanya, Fitbit menawarkan tiga kombinasi warna strap dan bodi: Black/Graphite, Lunar White/Soft Gold, dan Steel Blue/Platinum. Sejumlah strap opsional dengan pilihan bahan dan gesper yang bervariasi juga dapat dibeli secara terpisah.

Sumber: Fitbit dan The Verge.

Bocoran Fitbit Charge 3 Beredar, Kabarnya Punya Touchscreen yang Bukan Abal-Abal

Belakangan Fitbit terkesan disibukkan dengan segmen smartwatch dan lupa akan akar kekuatan mereka. Salah satu indikasinya, Fitbit Charge 2 yang merupakan fitness tracker unggulannya sudah hampir dua tahun tidak menerima penyegaran hardware. Singkat cerita, sudah waktunya konsumen disuguhi dengan Fitbit Charge 3.

Mengingat Fitbit Charge 2 diperkenalkan di ajang IFA 2016, ada kemungkinan Charge 3 juga diumumkan di IFA 2018 tidak lama lagi. Seperti apa kira-kira wujudnya? Android Authority rupanya sudah punya bocoran info plus gambar Charge 3 yang cukup lengkap.

Fitbit Charge 3

Seperti yang bisa Anda lihat di atas, gaya desainnya masih khas lini Charge. Layarnya masih monokrom, tapi yang cukup mengejutkan, layar ini diklaim merupakan touchscreen sepenuhnya, bukan mengandalkan sistem tap yang lamban seperti di Charge 2.

Kehadiran touchscreen juga membangun spekulasi bahwa Charge 3 bakal mewarisi sejumlah fitur smartwatch, semisal fitur Quick Reply seperti yang ada pada smartwatch Fitbit Ionic dan Fitbit Versa. Selanjutnya, Charge 3 diyakini juga bakal hadir dalam varian Special Edition yang mengemas chip NFC, sehingga bisa digunakan dalam transaksi elektronik via Fitbit Pay.

Fitbit Charge 3

Pembaruan lain yang tidak kalah menarik kabarnya adalah, Charge 3 diklaim tahan air hingga kedalaman 50 meter. Sayangnya, meski bisa dipakai untuk memonitor aktivitas berenang, Charge 3 kabarnya tidak dilengkapi GPS, yang berarti pengguna masih harus membawa smartphone untuk memantau aktivitas-aktivitas seperti jogging, hiking maupun bersepeda.

Bocorannya baru sebatas itu, dan sejauh ini belum ada yang tahu soal harganya. Semestinya Fitbit bakal mematok banderol yang sama seperti ketika Charge 2 pertama dirilis, yaitu $150, atau mungkin lebih mahal tapi cuma sedikit.

Fitbit Charge 3

Sumber: Android Authority.