Panggilan Video Grup di Instagram Kini Bisa Menampung Hingga 6 Orang

Bukan rahasia lagi bahwa Instagram termasuk salah satu aplikasi jejaring sosial yang makin populer dari waktu ke waktu. Sehingga perubahan sekecil apapun akan menarik perhatian jutaan orang. Nah, pembaruan terkini di Instagram ini tergolong minor, tapi akan sangat berdampak terhadap intensitas penggunaan fitur yang dibidik.

Tanpa perayaan, Instagram telah memperluas dukungan untuk fitur obrolan video grupnya. Di mana mulai hari ini, obrolan video grup di Instagram kini dapat menampung hingga enam orang sekaligus, bukan lagi empat seperti sebelumnya.

Sedikit kembali ke belakang, platform berbagi foto milik Facebook ini pertama kali mengumumkan fitur obrolan video grup dalam konferensi pengembang tahunan F8, yang kemudian diluncurkan pada bulan Juni. Fiturnya mirip dengan apa yang Anda gunakan di Facebook Messenger atau WhatsApp yang hanya menampung sebanyak 4 orang.

Yang menarik, selain peningkatan jumlah orang yang dapat bergabung, Instagram juga menerapkan cara kerja yang unik di mana pengguna dapat menimize panggilan video yang sedang berlangsung dan kembali menggulirkan lini masa bahkan mengakses seluruh bagian di dalam aplikasi tanpa mengganggu jendela obrolan.

Seperti yang diungkapkan ketika fitur panggilan grup ini diluncurkan pertama kali, Instagram mencari cara untuk memasuki tren penggunaan video yang semakin populer di kalangan pengguna anak muda. Tren inilah yang mendorong aplikasi grup streaming seperti Houseparty tumbuh sedemikian pesat dengan jumlah pengguna mencapai 20 juta hanya beberapa bulan setelah digulirkan ke publik.

Menariknya, Houseparty justru melakukan langkah sebaliknya dengan meluncurkan opsi pesan singkat bernama Facemail, fitur yang memungkinkan pengguna untuk merekam dan membagikan cuplikan obrolan 15 detik.

Sumber berita 9to5mac dan gambar header Pixabay.

Notifikasi Instagram Sekarang Terlihat Juga di Browser dan Versi Lite

Meski baru saja kehilangan co-foundernya, tak lantas membuat Instagram berhenti berinovasi. Aplikasi berbagi gambar kepunyaan Facebook justru kembali menggulirkan perubahan baru bagi pengguna setianya.

Perubahan yang pertama adalah kehadiran notifikasi bagi pengguna yang mengakses Instagram melalui peramban Chrome. Itu artinya, mereka akan mendapatkan pemberitahuan saat ada pengikut baru atau adanya komentar dan jempol baru dari pengikut yang sudah ada sebelumnya.

Kedua, Instagram juga mulai menguji fitur notifikasi yang sama untuk Instagram Lite, aplikasi versi ringan yang lebih ringkas. Meski baru dalam tahap penggodokan, namun fitur ini secara perlahan mulai memangkas faktor pembeda antara versi lite dan versi standar.

screenshot-www.androidpolice.com-2018-09-26-15-31-28

Untuk versi peramban, sejumlah laporan mengatakan bahwa notifikasi tampil di platform desktop dan mobile. Namun seperti sebelumnya, di versi peramban dan lite ini ketersediaan fitur Instagram masih sangat terbatas. Pengguna belum bisa mengirimkan pesan DM dan mengunggah video, tetapi dari sana pengguna sudah dapat berselancar ria membaca linimasa, mencari postingan tertentu, melihat Stories teman atau jika memang diperlukan mereka bisa menggunggah foto.

Instagram Lite sendiri digulirkan pertama kali di Meksiko. Kabar ini terendus media pada bulan Juni lalu. Tergolong lambat memang, tetapi menurut Techcrunch saat ini Instagram sedang mempertimbangkan untuk memboyong versi ringannya itu ke lebih banyak negara berkembang.

Popularitas Instagram sendiri diprediksi masih akan meroket di tahun-tahun mendatang. Statista memproyeksikan pertumbuhan pengguna Instagram melampaui 111 juta pada tahun 2019. Jadi cukup wajar jika layanan berbagi foto ini terus berbenah dan menyempurnakan semua platform yang ia dukung.

Sumber berita AndroidPolice dan gambar header Medium.

Belanja di Instagram Kini Semakin Mudah

Bukan rahasia lagi bahwa Instagram menjadi salah satu media promosi yang efektif. Sebaliknya, Instagram juga tak segan-segan menyediakan tools untuk memudahkan pengguna lain yang gemar berbelanja online tanpa repot harus berurusan dengan keranjang belanja di marketplace atau toko online.

Kesan sebagai media sosial yang glamor dan tempat berbelanja makin terasa setelah tim pengembang menggulirkan dua fitur baru yang lagi-lagi disasar untuk para penjual dan influencer. Tetapi di saat bersamaan juga memudahkan pengguna untuk belanja produk dari brand yang diikuti.

Fitur yang pertama adalah kehadiran kanal Shopping di dalam menu tab Explore, memudahkan pengguna setia Instagram untuk memperoleh berbagai penawaran barang yang memang diminati. Brand yang tampil di daftar Shopping ini hanya brand yang diikuti oleh pengguna, kemudian dari sana mereka dapat melihat produk apa saja yang dijajakan, lalu dengan mudah melakukan pembelian dengan berbagai alat transaksi yang ditawarkan.

Kanal Shopping digulirkan secara perlahan mulai hari ini, dan diharapkan bakal mendarat di perangkat pengguna Instagram global dalam beberapa pekan ke depan.

Fitur yang kedua adalah dukungan tag Shopping yang merambah ke Stories. Ini sebenarnya bukan fitur baru, karena ia pertama kali diluncurkan pada bulan Juni namun memang hanya untuk pengguna terbatas. Nah, sekarang jangkauan fitur ini telah diperluas ke 46 negara, memberikan keleluasaan bagi brand untuk menyematkan ikon tas ke Stories sehingga konsumen bisa langsung membeli dari sana.

Peluncuran dua fitur ini tak lepas dari hasil sebuah survei, di mana ditemukan bahwa ketika pengguna menonton Stories, mereka juga ingin mengetahui update dari brand yang mereka ikuti. Kemudian 90 juta akun sudah mengetuk foto untuk melihat tag di pos belanja, menunjukkan adanya ketertarikan yang besar akan produk.

Sumber berita Instagram dan gambar header Pixabay.

Instagram Uji Fitur Penanda Teman di Postingan Video

Instagram boleh jadi sedang bekerja ekstra menyusul munculnya laporan yang mengatakan bahwa mereka sedang menggarap aplikasi mandiri baru yang berfokus pada belanja online. Tapi kesibukan itu tak lantas mencegah Instagram untuk tetap berinovasi. Yang terbaru, layanan berbagi foto itu disebut sedang menguji fitur yang memungkinkan pengguna menandai teman di postingan video. Sesuatu yang belum bisa dilakukan di Instagram sampai saat ini.

Menandai teman di postingan video jauh lebih sulit ketimbang di media jenis foto. Di postingan foto, Anda cukup men-tap gambar kemudian memilih satu atau beberapa nama yang direkomendasikan. Tapi tidak demikian dengan postingan video. Dilaporkan oleh Techcrunch, bahwa Instagram tampaknya sedang mempersiapkan fitur ini namun dengan cara kerja yang sedikit berbeda dari yang sudah-sudah.

Belum banyak informasi yang bisa diperoleh untuk menjelaskan bagaimana cara pengguna menandai pengguna lainnya. Namun menurut Techcrunch, Instagram terlihat menambahkan sebuah tombol yang bila disentuh, akan menampilkan halaman baru dengan informasi siapa saja orang yang ditandai di dalam video berserta orang lain yang muncul di dalamnya. Pemilik postingan sepertinya juga punya kendali untuk menandai teman lain meskipun tidak terekam di dalam video.

IMG_3687

Pihak Instagram sendiri memberikan jawaban formalitas ketika ditanyai perihal pengujian fitur ini. Hanya sebagian kecil pengguna Instagram mobile yang sudah bisa menemukan opsi ini, dan bahkan belum bisa dijumpai di platform web. Hal ini menandakan bahwa pengujian masih di tahap awal yang sepertinya membutuhkan waktu yang tak sebentar sebelum bisa digulirkan ke publik.

Menandai teman di dalam video sepertinya jadi tantangan besar bagi Instagram. Di tahun 2013 lalu, fitur penanda teman di foto digulirkan, kemudian disusul dengan penanda produk lalu penanda teman di Stories. Tetapi sampai saat ini belum ada opsi menandai teman di video, memperlihatkan betapa sulitnya bagi Instagram dan mungkin jejaring sosial lainnya untuk membenamkan fitur itu di konten yang bergerak.

Sumber berita Techcrunch dan gambar header Pixabay.

Instagram Kedatangan Fitur Shortcut Emoji dan Varian Super Zoom Baru

Minggu lalu Instagram menghadirkan sesuatu yang baru bagi pengguna setianya. Tidak hanya satu fitur, melainkan beberapa hal baru yang dirancang untuk membuat interaksi sosial Anda semakin menyenangkan.

Yang pertama, platform sosial berbagi gambar itu menambahkan varian Super Zoom baru yang akan menjadi salah satu komponen untuk meramaikan Stories. Sekarang, ketika pengguna menggunakan Super Zoom di kamera Stories bakal menjumpai sejumlah varian zoom, masing-masing memberikan efek yang berbeda, tidak hanya close-up seperti saat pertama kali digulirkan Oktober lalu. Bukan tambahan signifikan, tapi diharapkan dapat berdampak pada peningkatan aktivitas pengguna di Stories.

Berikutnya, Instagram memanjakan pengguna dengan menghadirkan emoji selector tepat ketika Anda mengetikkan komentar baru. Tambahan ini tak lain adalah untuk memangkas tahapan menyisipkan emoji. Anda kini tak perlu melalui beberapa langkah tak perlu hanya untuk menambahkan emoji ke dalam komentar.

Apabila Anda juga menggunakan jejaring sosial Facebook, Anda mungkin tak akan  merasa asing dengan penambahan ini. Cara kerja jalan pintas ke emoji ini serupa dengan apa yang ditawarkan oleh Facebook Reactions. Pengguna dapat dengan cepat menambahkan reaksi suka, sedih, marah dan tertawa tanpa harus melakukan beberapa sentuhan ekstra.

Sayangnya, fitur ini sepertinya akan dihadirkan untuk semua pengguna secara default. Artinya, Anda tidak dapat menon-aktifkannya meskipun andaikata Anda kurang menyukai barisan emoji yang ditawarkan. Pengguna Android dan iOS dipastikan sudah bisa mempergunakan fitur-fitur baru ini.

Sumber berita TheVerge dan gambar header Pixabay.

Setelah IGTV, Instagram Dikabarkan Segera Merilis Aplikasi IG Shopping

Setelah aplikasi IGTV diluncurkan pada bulan Juni lalu, aplikasi mandiri Instagram berikutnya dikabarkan bakal terfokus pada aktivitas belanja. Menurut laporan dari The Verge, Instagram sedang merancang aplikasi baru yang kemungkinan besar dinamai, IG Shopping.

Sesuai dengan namanya, IG Shopping atau apapun nanti namanya akan menjadi tempat yang menyenangkan bagi pengguna untuk menelusuri koleksi barang dari brand dan pedagang yang mereka ikuti, kemudian pada akhirnya melakukan pembelian langsung dari dalam aplikasi.

Pengembangan aplikasi IG Shopping sendiri disebut masih berlangsung dan belum jelas kapan akan diluncurkan. Kemungkinan gagal rilis juga masih sangat terbuka mengingat perlunya resource yang tidak sedikit bagi Instagram atau Facebook untuk menjalankan sebuah platform baru. Sayangnya Instagram menolak berkomentar.

Berdasarkan laporan resmi Instagram yang terbaru, lebih dari 25 juta pelaku bisnis sudah memiliki akun Instagram, di mana 2 juta di antaranya adalah pengiklan. Sementara itu empat dari lima pengguna Instagram mengikuti setidaknya satu bisnis. Sehingga Instagram dianggap sebagai platform yang paling ideal bagi brand dan konsumen untuk bertemu dan bertransaksi. Meskipun, pada dasarnya ia adalah aplikasi berbagi foto, sebuah media sosial.

Berangkat dari kondisi ini, cukup beralasan jika Facebook berkeinginan untuk lebih serius menggarap sektor e-commerce, salah satunya dengan menyediakan rumah yang memang didedikasikan untuk aktivitas belanja. Selain akan menyediakan peralatan yang memang diperuntukkan untuk itu, Facebook jelas punya rencana besar yang tampaknya akan lebih memanjakan bisnis.

Sejauh ini, Instagram cukup agresif meluncurkan tool-tool yang memanjakan pengelola bisnis. Di tahun 2016 misalnya, mereka mulai memberikan kebebasan kepada brand untuk menandai produk secara langsung di dalam postingan. Dari sana, konsumen dapat mengeklik tag dan membuka jendela di mana mereka dapat membelinya. Di tahun ini Instagram juga meluncurkan fitur untuk brand khususnya memberikan opsi kepada pebisnis untuk melampirkan alat belanja ke dalam Stories.

Sumber berita Theverge dan gambar header ilustrasi Payfort.

Instagram Berikan Fitur Keamanan Baru untuk Penggunanya

Pengguna Instagram tak lama lagi bakal mendapatkan proteksi lebih dari ancaman orang-orang usil di luar sana. Jejaring sosial milik Facebook itu baru saja mengumumkan sedang menggulirkan penambahan dukungan untuk otentikasi aplikasi pihak ketiga yang bertujuan memperketat keamanan akun pengguna setianya.

Sebelumnya, Instagram sudah menawarkan fitur faktor keamanan dua arah yang cara kerjanya menggunakan nomor ponsel untuk mengirimkan kode keamanan tambahan ketika pengguna login ke dalam aplikasi. Cara ini dianggap yang paling aman, namun bagi pengguna yang merasa kurang nyaman dengan cara ini segera bisa mencoba alternatif baru yang ditawarkan oleh Instagram.

Otentikasi dua langkah baru dari Instagram memungkinkan pengguna untuk menghubungkan akun dengan aplikasi Authenticator seperti Authy, Duo atau Google Authenticator tanpa nomor ponsel, diklaim lebih cepat dan mudah. Fitur ini dapat menjadi alternatif ketika pengguna sedang berada jauh dengan ponsel utamanya.

 

Dalam pengumunan resminya di blog, Instagram mengatakan pembaruan untuk aplikasi authenticator pihak ketiga sudah mulai diluncurkan dan akan tersedia untuk pengguna global dalam beberapa minggu mendatang. Mereka yang sudah kebagian dapat menemukan fitur tersebut di menu Pengaturan –  Autentikasi Dua Faktor, lalu memilih “Aplikasi Otentikasi” untuk menerapkan otentikasi dua faktor yang tidak melibatkan nomor telepon.

 

Selain peningkatan otentikasi dua faktor, Instagram juga memperketat keamanan akun dengan panel baru bernama About This Account yang akan disematkan ke akun orang-orang berpengaruh seperti selebritis, tokoh negara, dan pemerintahan. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memeriksa informasi dan memastikan keaslian akun.

 

Terakhir, Instagram akhirnya merilis juga fitur permintaan verifikasi berupa lencana centang biru yang prestisius. Tetapi, Instagram sekali lagi menegaskan bahwa proses verifikasi akan dilakukan secara manual. Akun yang tidak memenuhi kriteria tidak akan bisa mendapatkan lencana verifikasi yang diminta.

Sumber berita Instagram dan gambar header

Ilustrasi Instagram di iPhone
Ilustrasi Instagram di iPhone

.

Instagram Bakal Sisipkan Rekomendasi Postingan di Akhir Feed

Instagram sedang melakukan pengujian fitur rekomendasi postingan yang bakal ditampilkan di feed, demikian bunyi pengumuman yang dirilis di blog resmi Instagram. Lebih lanjut Instagram menjelaskan bahwa daftar postingan rekomendasi tersebut didasarkan pada akun yang diikuti bersama dengan foto dan video yang disukai.

Digarapnya fitur ini bertujuan agar ke depannya Feed Instagram menjadi tempat terbaik untuk berbagi dan terhubung dengan orang-orang yang paling penting dan relevan dengan pengguna. Dalam praktiknnya nanti setelah digulirkan, feed akan berisi konten-konten yang paling disukai oleh komunitas atau orang-orang yang saling terhubung satu sama lain.

Recommended-Posts-2-up-EN-MVP

Dijelaskan lagi, pengguna Instagram nantinya akan melihat postingan rekomendasi di akhir feed- mereka. Pengguna dapat dengan mudah mengidentifikasi konten yang disarankan dengan adanya label besar “Direkomendasikan Untuk Anda’ atau ‘Recommended for You.

Instagram menutup pengumuman barunya ini dengan memastikan bahwa fitur rekomendasi postingan akan digulirkan dalam beberapa hari ke depan. Layanan berbagi foto populer itu tidak menyebutkan platform yang bakal kebagian jatah duluan, mengisyaratkan pembaruan ini akan menyasar kedua platform, baik Android maupun iOS.

Mengingat fitur ini tidak akan mengganggu keasyikan pengguna dalam menjelajah feed, fitur ini sepertinya bakal menjadi tambahan yang menyenangkan, membebaskan pengguna dari prosedur yang rumit.

Pengujian ini juga menambah panjang pekerjaan rumah Instagram setelah sebelumnya mereka juga menguji fitur menghapus follower secara diam-diam, fitur permintaan verifikasi dan tool untuk mematikan notifikasi.

Sumber berita Instagram dan gambar header Pixabay.

Sedang Diuji, Fitur ini Bisa Digunakan untuk Menghapus Follower Instagram Tanpa Diketahui

Ada banyak cara yang bisa dilakukan saat Anda merasa terganggu dengan tindak tanduk follower di Instagram. Yang pertama, mereka bisa saja diblokir, tetapi ketika Anda melakukan ini, mereka tidak dapat mengakses profil Anda sama sekali, sehingga cepat atau lambat mereka akan mengetahuinya dan mulai melayangkan protes atau sindiran yang berpotensi memperburuk keadaan. Kedua, Anda bisa menggunakan fitur Mute yang baru saja digulirkan oleh Instagram. Tapi, mereka masih bisa dengan mudah memantau akun Anda dan ini hanya bersifat sementara. Opsi ketiga, Anda bisa saja mengubah akun menjadi private. Tetapi, saya yakin opsi ini berat untuk dilakukan, jadi lupakan saja.

Kabar baiknya, Instagram telah mengonfirmasi kepada Theverge bahwa mereka sedang menguji fitur baru lainnya yang akan memungkinkan pengguna Instagram dengan akun publik untuk menghapus pengikut mereka. Fitur ini disebut sudah tersedia untuk sejumlah pengguna Instagram di Android dengan akun publik.

Screenshot_20180717_124253_2.png

Pada dasarnya, orang sengaja memilih akun publik karena ingin memiliki pengikut sebanyak mungkin. Tetapi, di situasi tertentu, tidak semua pengikut cocok dengan pandangan Anda, atau disebabkan oleh alasan lain. Apapun alasannya, fitur ini dirancang agar pengguna Instagram mempunyai kendali lebih baik dalam menentukan siapa yang boleh menjadi pengikutnya. Dan ketika digunakan, pengikut tidak akan mendapatkan notifikasi bahwa dia sudah dihapus.

Kendati fitur Remove Follower ini tidak sepenuhnya mencegah kesalah-pahaman, namun setidaknya dapat digunakan untuk mencegah orang tertentu mengikuti akun Anda dan mulai mencari-cari masalah menggunakan fitur yang ada. Misalnya, membuat postingan sindiran, ujaran kebencian, rasis dan lain sebagainya dengan menyertakan Anda di dalamnya atau membuat Anda membaca setiap postingan negatif tersebut. Sayangnya belum ada keterangan resmi kapan fitur Remove Follower akan digulirkan ke publik.

Sumber gambar header Pixabay.

Fitur Permintaan Verifikasi Instagram Sedang Digodok di Australia

Layanan berbagi foto milik Facebook, Instagram dilaporkan sedang menguji formulir dalam aplikasi yang memungkinkan semua akun berkesempatan untuk mendapatkan tanda centang biru yang didambakan oleh banyak orang.

Memang pada faktanya, tidak semua akun Instagram bisa mendapatkan status “Verified” sebagai bukti bahwa akun tersebut merupakan akun resmi, asli, otentik, terpercaya atau apapun sebutan lainnya. Verifikasi memberi legitimasi dan kepercayaan. Oleh karenanya, hanya orang-orang tertentu yang bisa mendapatkannya. Seperti kepala pemerintahan, artis, organisasi dan brand tertentu. Bahkan di masa lalu, simbol tanda centang biru tersebut pernah menjadi komoditas yang ditawarkan dengan harga selangit karena beberapa orang bersedia membayar mahal demi mendapatkannya. Walaupun pada akhirnya berujung pada tindakan penipuan.

Instagram-verification-request

Formulir permintaan verifikasi disebut saat ini tersedia untuk pengguna iOS dan hanya terbatas di Australia. Platform Android diyakini mengikuti di belakang dalam beberapa minggu mendatang. Dalam proses pengajuan tersebut, pengguna wajib memberikan nama pengguna, nama lengkap dan identifikasi berupa kartu identitas asli. Ketika permohonan diajukan, Instagram akan melakukan pemeriksaan secara manual pada akun terkait. Jika memenuhi persyaratan, maka tanda centang biru akan muncul di sebelah akun.

Instagram sendiri belum buka suara terkait pengujian ini, namun kemungkinan besar Australia hanyalah permulaan sebelum digulirkan secara global. Menarik juga untuk melihat bagaimana cara Instagram mempersiapkan diri menghadapi gelombang permohonan yang tentu akan meledak jika fitur ini tersedia di pasar global. Terlebih proses verifikasi haruslah dilakukan secara manual.

Sumber berita Nine dan gambar header Pixabay.