Fordzilla Bawa Nama Ford di Kompetisi Forza Motorsport

Ford akan membentuk tim esports yang dinamai Fordzilla. Sebagai perusahaan pembuat mobil, tentu saja tim tersebut akan bertanding dalam game balapan. Salah satu game yang akan diikuti oleh Fordzilla adalah Forza Motorsports, game buatan Turn 10 Studios.

Di Gamescom, Ford mengatakan bahwa mereka akan membuat tim dari lima negara, yaitu Jerman, Inggris Raya, Italia, Prancis, dan Spanyol. Selain itu, mereka juga akan membentuk satu tim all-star Eropa yang terdiri dari pemain terbaik dari tim masing-masing negara.

“Di Ford, kami punya pengetahuan tentang balapan yang tidak dipunyai pihak lain. Sekarang, sudah waktunya bagi kami untuk mengaplikasikan pengetahuan itu ke dunia esports — merealisasikan imajinasi dari generasi baru pembalap virtual, mendorong mereka untuk mencoba mobil Ford Performance kami,” kata Vice President, Market Sales & Service, Ford of Europe, Roelant de Waard, seperti dikutip dari Stuff.

Menurut Stuff, ada jutaan orang yang memainkan franchise Forza setiap bulannya. Sementara Ford mengklaim, ada lebih dari satu juta orang yang menggunakan mobil bermerek Ford dalam game tersebut. “Kami senang karena Forza Motorsport terus menjadi game pilihan untuk perusahaan besar seperti Ford ketika mereka meluncurkan program esports mereka,” kata Justin Osmer, Senior Manager of Partnership Development, Turn 10 Studios, kreator Forza.

Saat ini, kompetisi esports untuk game MOBA dan game battle royale memang relatif lebih populer dari game racing. Hanya saja, lain hanya dengan Dota 2 dan PUBG, pemain game balapan bisa mengaplikasikan apa yang mereka pelajari di game ke dunia nyata. Hal ini terbukti ketika Lucas Ordonez, pemenang Nissan-PlayStation GT Academy pada 2008 resmi menjadi pembalap untuk Nissan pada 2013. Di Indonesia, Nissan juga sempat membuka Nissan GT Academy pada 2016 lalu.

“Perbedaan antara dunia virtual dan dunia nyata semakin mengabur. Gaming kini menjadi bagian dari budaya mainstream,” kata Amko Leenarts, Director, Design, Ford of Europe. “Gamer terbaik menjadi tantangan bagi pembalap di dunia nyata dan banyak dari kegiatan sehari-hari kami yang kami gamifikasi, mulai dari menggunakan aplikasi fitness sampai mengumpulkan poin untuk mendapatkan kopi gratis. Mengembangkan semangat dan keahlian komunitas gaming akan membantu kami untuk mengubah cara pikir kami tentang tren di masa depan — sesuatu yang menjadi komitmen kami.”

Ford mengumumkan Fordzilla pada Gamescom. Ini bukan kali pertama Ford membuka booth di gelaran game tersebut. Mereka mulai untuk membuka stand di Gamescom pada 2017. Tahun lalu, mereka memanfaatkan Gamescom untuk memperkenalkan mobil barunya, Ranger Raptor, di Eropa. Kali ini, mereka membahas tentang Fordzilla. Sejak minggu lalu, Ford memang sudah mengimplikasikan bahwa akan ada sesuatu yang menarik yang akan mereka umumkan.

Begini Caranya Microsoft Bisa Tahu Project Scorpio Sanggup Sajikan 4K Gaming Sejati

Ketimbang menyediakan hardware berspesifikasi tinggi, PlayStation 4 Pro memanfaatkan kombinasi teknik render dan fitur hardaware demi menyuguhkan game di resolusi UHD karena Sony tidak mau volume console jadi membengkak. Tentu saja arahan upscale itu belum memuaskan sebagian orang yang menginginkan 4K gaming sejati. Karena alasan inilah perhatian khalayak kini beralih ke Project Scorpio.

Mendekati pelepasannya yang dijadwalkan untuk dilakukan tahun ini, sang console maker akhirnya memajang Project Scorpio di Microsoft Store, dan membiarkan perwakilan Digital Foundry membeberkan sejumlah rincian mengenai spesifikasi sistem game baru tersebut. Di sana, Richard Leadbetter sempat menjelaskan kesanggupan Scorpio menjalankan demo Forza Motorsport di 4K. Dan mungkin Anda penasaran, bagaimana cara device itu melakukannya.

Leadbetter memberikan pemaparan di artikel Eurogamer terpisah. Senior director of console marketing Xbox Albert Penello memang belum mengonfirmasi metode Scorpio menangani game di 4K, namun dari gerak-geriknya, ia sangat percaya diri pada kapabilitas console. Informasi lebih lanjut datang dari anak perusahaan Microsoft, yaitu developer di belakang franchise Forza, Turn 10 Studios.

Untuk mendemonstrasikan kemampuan Scorpio, Turn 10 dan tim Xbox menggunakan ForzaTech. Software ini bukanlah Forza Motorsport 6 ataupun permainan Forza 7 yang belum diumumkan. Kedua tim juga diketahui mempunyai peran penting dalam pengembangan console, dan hasilnya mungkin tak hanya sesuai janji Microsoft, namun boleh jadi malah melampauinya.

Chris Tector selaku studio software architect Turn 10 menerangkan fungsi dari ForzaTech, yakni sebagai platform menguji fitur-fiftur semisal Direct3D 12 di PC hingga mencoba kemampuan Scorpio – terutama untuk menguji apakah hardware sanggup melakukan apa yang pengembang inginkan. Selain itu, ForzaTech juga merupakan wadah buat merealisasikan visi-visi Turn 10 dalam menggarap game Forza berikutnya.

Di sisi Microsoft sendiri, mereka telah menciptakan tool inovatif bernama PIX (atau Performance Investigator for Xbox). Tool ini bertugas merekam proses kerja dari GPU, dan dengan data yang telah diperoleh, Microsoft menggunakannya buat mendesain prosesor baru. PIX menyediakan data untuk dimasukkan ke emulator hardware, sehingga Microsoft bisa menakar kinerja Scorpio. PIX juga memberi keleluasaan pada developer buat men-tweak dan menyempurnakan engine permainan.

Penjabaran lengkap mengenai PIX dan ForzaTech, serta bagaimana elemen-elemen ini memengaruhi proses pengembangan Project Scorpio dapat Anda baca di Eurogamer. Console spesialis 4K gaming itu kabarnya akan meluncur di kuartal keempat tahun ini.