Sony Ambil Paten PlayStation dengan Dual-GPU

Tidak terasa PlayStation 5 kini sudah berumur satu tahun. Melihat dari tradisi rilis yang dilakukan oleh Sony terhadap PlayStation 4 sebelumnya, maka 2022 mendatang harusnya menjadi momentum bagi Sony untuk merilis versi Pro dari PlayStation 5.

Meskipun Sony belum memberikan tanda-tanda apapun, namun keberadaan versi lebih kuat dari PS5 ini kelihatannya mulai terkuak. Lewat paten yang baru diterbitkan di World Intellectual Property Organization (WIPO), Sony sekali lagi mematenkan teknologi dual-GPU untuk konsol PlayStation-nya.

Paten yang didaftarkan ini merupakan paten lanjutan dari paten tahun 2020 lalu. Sebelumnya Sony telah menerbitkan paten yang sama mengenai CPU/GPU untuk konsol rumahan dan cloud gaming. Kini Sony memberikan informasi tambahan mengenai pengujian yang tengah mereka lakukan terhadap teknologi tersebut.

Insider populer Twitter @Zuby_Tech juga menjelaskan bahwa Sony tengah menguji integrasi kedua prosesor tersebut dalam menjalankan aplikasi dengan satu ataupun dua prosesor bersamaan. Hal ini tentu mengindikasikan bahwa Sony terus menyempurnakan teknologi dual GPU untuk konsolnya.

Bila berhasil, maka PlayStation 5 Pro yang akan tiba akhir tahun depan akan memiliki performa hingga dua kali lipat dari PS5 standar berkat hadirnya dua buah prosesor AMD Zen 2 di dalamnya. Sayangnya, paten tersebut juga membawa kekhawatiran mengingat kelangkaan global terhadap chip masih terus berlanjut hingga waktu yang cukup lama.

Image credit: Sony

Dalam setahun ini saja Sony masih kewalahan untuk dapat memenuhi permintaan produksi unit PlayStation 5 di seluruh dunia. Bahkan mereka baru saja dikabarkan harus memangkas produksi PlayStation 5-nya karena kelangkaan komponen yang terus berlangsung. Sehingga terlihat tidak masuk akal bagi Sony untuk meluncurkan konsol dengan kebutuhan komponen dua kali lipat untuk produksi satu unitnya, terlepas performanya yang jelas lebih unggul.

Paten ini memang menjadi bukti riset yang tengah dilakukan oleh Sony, namun juga bukan menjadi keputusan final yang akan diimplementasikan ke PlayStation 5 Pro nantinya. Ditambah lagi, Sony juga bisa saja menunda perilisan konsol Pro mereka ke beberapa tahun lagi dan mengisi jeda waktunya dengan meluncurkan berbagai tambahan aksesoris untuk konsol PlayStation 5 seperti cover warna-warni yang baru saja diumumkan.

Sony Ternyata Pernah Berencana Bawa Game PlayStation ke Mobile

Sebelumnya, Sony baru saja mematenkan kontroler khususnya yang akan digunakan untuk memainkan game-game PlayStation di smartphone. Proyek tersebut seakan menjadi pertanda awal bagi game-game PlayStation untuk masuk ke platform mobile.

Namun fakta baru ternyata mengungkapkan bahwa Sony ternyata sudah pernah merencanakan hal serupa 4 tahun yang lalu. Dikutip dari The Verge, Sony disebut pernah berencana untuk meluncurkan layanan cloud gaming PlayStation Now untuk mobile.

Fakta ini terungkap dari dokumen-dokumen yang dipublikasikan dalam kasus Epic vs Apple beberapa waktu lalu. Sony dikatakan akan menambahkan smartphone sebagai platform baru untuk PlayStation Now. Namun sayangnya semua rencana tersebut dibatalkan di akhir 2017 bersamaan dengan dihentikannya dukungan pada smart TV, Blu-ray player, hingga PS Vita.

Image Credit: Sony

Sony mengambil keputusan tersebut karena disebut ingin fokus pada layanan bermain game PS2 dan PS3 lewat streaming untuk platform PlayStation 4 dan Windows PC saja.

Apple juga disebut telah mengetahui rencana Sony tersebut hingga ke detail bahwa Sony sudah mempersiapkan lebih dari 450 judul game PS3 yang nantinya dapat dimainkan di mobile. Sony bahkan dikatakan tengah mempersiapkan game-game PS4 untuk menyusul.

Meskipun kini Sony terbilang cukup tertinggal dalam hal layanan cloud gaming, tetapi Sony disebut akan siap mengejar kembali lewat proyek terbarunya yang kini bernama “Project Spartacus”. Proyek yang merupakan respon Sony terhadap kesuksesan Xbox Game Pass milik Microsoft.

Image Credit: Sony

Tidak jauh berbeda dengan Game Pass, layanan baru ini memungkinkan para pemilik PlayStation memainkan game-game modern maupun klasik lewat sistem pembayaran bulanan. Disebutkan juga bahwa layanan ini juga termasuk layanan PlayStation Plus di dalamnya.

Platform mobile memang tidak disebutkan di dalam Project Spartacus tersebut.  Namun keberadaan paten kontroler smartphone Sony beberapa waktu lalu serta dibukanya lowongan sebagai Kepala Divisi mobile untuk PlayStation merupakan bukti yang kuat bahwa Sony juga akan serius untuk menggarap pasar mobile.

Sony memang tengah berusaha untuk memperluas pasarnya lewat berbagai cara. Target yang kini telah dieksekusi dengan sukses adalah memasukkan judul-judul eksklusif mereka ke dalam PC. Maka cukup masuk akal bila Sony akan menarget platform mobile sebagai platform baru untuk game-game mereka selanjutnya.

Pengembangan GTA 6 Dirumorkan Tengah Kacau Balau

Rockstar memang kini tengah disibukkan dengan berbagai proyek pengembangan game. Uniknya, hampir semua proyek yang dikerjakan berasal dari satu franchise mereka yaitu Grand Theft Auto alias GTA.

Pertama, mereka tengah memperbaiki GTA Trilogy: Definitive Edition yang masih menyisakan banyak masalah teknis. Kemudian Rockstar juga sedang mempersiapkan GTA 5 Enhanced Edition untuk konsol next gen yang akan dirilis tahun depan. Selain itu, mereka juga tengah mempersiapkan update “The Contract” untuk GTA Online yang akan tiba hanya dalam beberapa hari.

Terakhir, ada satu game lagi yang sedang berada dalam pengembangan dan belum diumumkan Rockstar yaitu GTA 6. Sekuel selanjutnya dari franchise GTA ini telah menunggu 7 tahun dan belum juga mendapat kepastian. Namun sayangnya, dari bocoran insider terbaru, kelihatannya GTA 6 tengah menghadapi masalah dalam pengembangannya.

Bocoran informasi ini datang dari informan bernama AccNGT, yang sudah biasa memberikan informasi mengenai game-game milik Rockstar. Dalam cuitan terbarunya di Twitter, AccNGT memberi tahu bahwa kondisi pengembangan GTA 6 tengah kacau. Dirinya bahkan berpikir bahwa beberapa aspek pada game-nya akan mengecewakan banyak fans.

Namun, AccNGT menegaskan bahwa kekecewaan tersebut tidak akan datang dari sisi grafis. Meskipun sayangnya dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut apa saja aspek yang akan mengecewakan para fans tersebut nantinya. Terakhir, AccNGT memberikan peringatan kepada para fans bahwa bila Rockstar mengumumkan GTA 6 tahun ini atau pada awal 2022 mendatang, maka para fans harus khawatir.

Image Credit: Rockstar

Untuk sekarang, semua informasi di atas hanyalah sebatas rumor. Apalagi AccNGT juga tidak memberikan sumber kredibel sebagai penguat informasi yang disampaikan. Tetapi dengan banyaknya masalah yang terjadi pada peluncuran GTA Trilogy: Definitive Edtion, para fans memang harus bersiap dengan apapun yang akan terjadi pada GTA 6 nantinya.

Apalagi Rockstar memiliki target yang cukup besar terhadap GTA 6 nantinya. Dengan kesuksesan sekaligus keuntungan masif yang berhasil mereka dapatkan dari GTA Online, maka sudah dipastikan formula sukses tersebut akan digunakan juga untuk GTA 6.

Rockstar bahkan berharap bahwa GTA dapat menjadi franchise yang tidak lekang oleh waktu layaknya James Bond. Karena itu, mereka berharap serinya harus dapat terus relevan dengan seiring perkembangan jaman, dan seri lamanya menjadi sebuah judul klasik ketimbang judul yang ketinggalan jaman.

Kalahkan Gambit Esports di Partai Final, Acend Juarai VALORANT Champions 2021

Turnamen terbesar VALORANT bertajuk VALORANT Champions 2021 telah resmi berakhir. Turnamen yang diikuti oleh 16 tim terbaik dari seluruh dunia ini berhasil dimennagi oleh tim Acend. Tim Acend berhasil mengalahkan Gambit Esports di partai grand final lewat pertempuran sengit 5 game dengan skor akhir 3-2.

Gambit Esports yang merupakan juara VCT 2021: Masters – Berlin kemarin lebih dijagokan menjadi juara. Apalagi tim Gambit Esports sudah beberapa kali berhasil mengalahkan Acend dalam pertandingan VALORANT wilayah EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika). Namun akhirnya tim Acend berhasil menjadi underdog di turnamen ini dan mengalahkan Gambit Esports sekaligus menjadi juara dunia VALORANT Champions 2021.

Pada game pertama, Gambit Esports berhasil membuka keunggulan dengan skor akhir 13-11 di map Breeze. Namun Acend berhasil menyamakan kedudukan di game kedua pada map Ascent dengan skor 13-7. Selanjutnya Gambit Esports berhasil unggul lagi di game ketiga dengan skor 13-3 di map Fracture. Sayangnya 2 match tersisa berhasil diamankan oleh Acend dengan skor 14-12 di map Icebox dan 13-8 di map Split.

Perjalanan Acend di VALORANT Champions 2021 sebagai tim yang kurang diunggulkan cukup mencengangkan. Mereka berhasil menjadi juara grup A dengan mengalahkan tim-tim kuat seperti Team Envy dan X10 CRIT. Selanjutnya pada babak playoff, tim Acend berhasil mengalahkan Team Secret dan Team Liquid dengan skor 2-0 langsung, sebelum akhirnya berjumpa Gambit Esports di babak grand final.

Dengan hasil tadi, Acend dinobatkan sebagai juara VALORANT Champions. Selain itu, Acend berhak membawa pulang uang hadiah sebesar US$350.000 atau sekitar Rp5 miliar. Sementara itu, Gambit Esport di posisi kedua harus puas dengan uang hadiah senilai US $150.000 atau sekitar Rp2,1 miliar. Sedangkan tim yang berhasil menempati posisi ketiga yakni Team Liquid dan KRÜ Esports masing-masing berhak atas uang hadiah sebesar US$90.000 atau skitar Rp1,2 miliar.

Turnamen VALORANT Champions 2021 sendiri merupakan turnamen VALORANT puncak dari gelaran turnamen musim 2021. Turnamen ini digelar pada 1 hingga 12 Desember 2021 kemarin. Total hadiah yang diperebutkan dalam VALORANT Champions 2021 mencapai US$ 1 juta atau sekitar Rp14 miliar.

Rekap M3 World Championship 2021 Playoff Hari 2: Menang Lagi, RRQ Hoshi Jaga Trend Positif

Hari kedua M3 World Championship 2021 melanjutkan pertarungan tim-tim unggulan di babak playoff round 1. 2 pertandingan tersisa yakni antara ONIC PH melawan RSG SG serta RRQ Hoshi melawan Todak berlangsung dengan sengit. Hal ini karena setiap tim tidak hanya merepresentasikan tim mereka saja, namun juga merepresentasikan negara masing-masing dalam turnamen M3 ini.

ONIC PH Hancurkan RSG SG

Sumber Gambar: Mobile Legends

Pertandingan pertama antara ONIC PH melawan RSG SG merepresentasikan Filipina melawan Singapura. ONIC PH yang sebelumnya mendominasi grup D lebih dijagokan dari pada RSG SG yang hanya menempati posisi kedua grup D. Hal ini ternyata terbukti dari jalannya pertempuran di babak playoff round 1 ini.

Sejak pertandingan pertama ONIC PH mendikte jalannya pertandingan. Meskipun RSG SG mempunyai ganking yang baik, namun tetap saja tidak mampu mengakhiri pertandingan. Begitu halnya pada game kedua dan ketiga ONIC PH mendominasi lane dan pertempuran mulai dari early-game hingga akhir permainan.

Akhirnya ONIC PH berhasil mengakhiri perlawanan dari RSG SG dengan skor 3-0 langsung. Dengan hasil ini, ONIC PH menuju babak playoff upper bracket semifinal. Sementara itu, RSG SG harus puas turun ke lower bracket M3 World Championship 2021.

RRQ Hoshi Masih Terlalu Kuat Untuk Todak

Sumber Gambar: Mobile Legends

Pertandingan terakhir babak playoff round 1 ini mempertemukan wakil Indonesia dengan Malaysia. Trend positif yang diperlihatkan oleh RRQ Hoshi di babak group stage kemarin menjadi modal berharga bagi tim untuk menghadapi Todak kali ini.

Dan benar saja, RRQ Hoshi mampu menguasai jalannya pertandingan melawan Todak. RRQ membuka keunggulan dengan cepat di game pertama dan game kedua. Skor 2-0 membuat Todak berusaha mengubah strategi mereka.

Perubahan strategi dengan melepas Ling milik Albert dan lebih fokus ke arah late-game ini ternyata membuahkan hasil. Meskipun RRQ Hoshi mendominasi jalannya awal permainan. Namun mereka kesulitan menakhiri permainan dan akhirnya di-comeback oleh Todak.

Pada game keempat RRQ Hoshi tidak mau mengulangi kesalahan serupa. Xinnn dan kawan-kawan berhasil memenangi game ini sekaligus mengakhiri permainan dengan skor 3-1. Dengan kemenangan ini, RRQ Hoshi akan menghadapi ONIC PH di babak playoff upper bracket semifinal.

Sumber Gambar: Mobile Legends

Turnamen M3 World Championship 2021 sendiri masih akan dilanjutkan dengan pertandingan di babak playoff lower bracket. Di hari yang ketiga akan ada 4 pertandingan langsung di lower bracket dengan format pertandingan best of 3.

Game-game Android Akan Sambangi Windows Tahun Depan

Bila Anda merupakan salah satu gamer yang berangan-angan untuk memainkan game Android di Windows tanpa emulator, maka Google membawa berita gembira. Pasalnya, mereka akan membawa aplikasi-aplikasi Google Play Games ke platform PC mulai tahun depan.

Kejutan ini disampaikan langsung oleh Google saat gelaran The Game Awards 2021 lalu berlangsung. Google mengumumkan bahwa mereka akan membawa ekosistem gaming terbesar mereka yaitu Android untuk menuju PC Windows agar para gamer dapat mengakses ratusan judul game Android langsung dari PC, laptop, atau tablet mereka.

“Mulai 2022, pemain akan dapat memainkan game Google Play favorit mereka di lebih banyak perangkat dan dapat beralih tanpa masalah antara smartphone, tablet, Chromebook, dan berikutnya, PC Windows.” Ungkap Direktur Produk Games Android dan Google Play, Greg Hartrell kepada The Verge.

“Produk-produk yang dikembangkan Google ini akan membawa game-game Google Play Games terbaik ke desktop dan laptop, dan kami tidak sabar untuk mengembangkan platform kami untuk para pemain dapat lebih menikmati game Android favorit mereka.” Lanjut Hartrell.

Meskipun sama-sama menuju Windows, namun Google mengatakan bahwa mereka mengembangkan aplikasi desktop mereka sendiri. Berarti program ini tidak ada sangkut pautnya dengan proyek Microsoft yang memungkinkan Windows 11 menggunakan aplikasi Android ataupun aplikasi lainnya.

Sayangnya, Google tidak menjelaskan teknologi apa yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi Android tersebut di Windows. Namun disebutkan bahwa aplikasi yang dijalankan tersebut akan berjalan secara ‘native’ dan bukan dijalankan secara streaming lewat cloud.

Image credit: Greenbot

Perbedaan lainnya dengan fitur dari Microsoft, Anda hanya bisa membuka aplikasi Android di Windows 11. Sedangkan Google akan membuat Google Play Games juga dapat mendukung para pengguna Windows 10. Berarti, aplikasi milik Google ini nanti tidak membutuhkan integrasi khusus dari Windows.

Rencana Google untuk membawa aplikasi-aplikasi Android ke Windows ini sebenarnya telah muncul sejak awal tahun 2021 ini. Khususnya lewat dokumen-dokumen yang terungkap dari kasus Epic vs Apple lalu. Selain Windows, Google juga disebut ingin membawa game-game Android mereka ke platform Mac. Meskipun hingga sekarang Google masih belum mengumumkan perihal hal tersebut.

Epic Games Store Akan Bagi-bagi 15 Game Gratis untuk Sambut Natal

Epic Games Store kini telah eksis selama kurang lebih 3 tahun. Selama itu juga Epic terus memberikan berbagai game kepada para gamer setiap minggunya secara cuma-cuma. Meskipun begitu, ternyata Epic belum terlihat akan menghentikan tradisi bagi-bagi game-nya tersebut.

Bahkan mendekati akhir tahun, Epic Games Store dikabarkan akan membagikan banyak game gratis untuk menyambut natal. Hal ini dikabarkan oleh seorang pengguna forum Dealabs bernama Billbill-Kun yang sebelumnya telah membocorkan game-game yang akan masuk ke PS Plus dari September hingga Desember.

Dalam bocoran tersebut, Billbill-Kun mengatakan bahwa event bagi-bagi game tersebut akan berlangsung mulai tanggal 16 hingga 30 Desember 202`1 mendatang. Ia bahkan mengklaim bahwa game pertama yang akan dibagikan adalah Shenmue 3. Selanjutnya, game yang digratiskan akan terus berganti setiap harinya. Kecuali untuk game terakhir yang akan memiliki durasi seminggu untuk diklaim.

Source: Epic Game Store

Di tempat lain, laman kolom game gratis di Epic Games Store untuk minggu depan kini berstatus misteri. Padahal Epic selalu memberitahukan game apa yang akan mereka bagikan untuk minggu depannya. Kecuali memang game yang akan diberikan tersebut sangat spesial atau memiliki event khusus. Di samping itu, event bagi-bagi game ini juga diadakan Epic Games pada 2019 dan 2020 lalu.

Selain bagi-bagi game, Epic Games juga akan menggelar event diskon bertajuk Epic Games Store’s Holiday Sale yang juga telah menjadi event tahunan mereka. Untuk event ini, Billbill-Kun mengatakan bahwa event-nya akan mulai di tanggal yang sama dengan event giveaway yaitu (16 Desember 2021) dan akan berlangsung hingga 6 januari 2022.

Credit: Epic Games

Epic Game Store kelihatannya akan meneruskan tradisi game gratisnya ini terlepas fakta bahwa mereka telah menghabiskan sekitar $12 juta untuk giveaway game gratis dalam waktu 9 bulan saja. Sehingga, bila diakumulasikan, Epic Games telah menghabiskan kurang lebih sekitar $48 juta atau Rp690 miliar selama 3 tahun ini.

Meskipun angka yang dihabiskan sangat masif, Epic Games kelihatannya tidak terlalu khawatir dengan event “bakar-bakar duitnya” karena keuntungan mereka yang berasal dari Fortnite dan juga Unreal Engine juga masih memberikan angka yang tidak kalah fantastis untuk mengimbangi pengeluarannya.

Sang Jendral Gorou dari Pulau Watatsumi akan Segera hadir di Genshin Impact

Setelah merilis detail mengenai Arataki Itto beberapa saat lalu, Genshin Impact akhirnya mengumumkan lagi detail karakter yang akan dirilis bersama dengan Itto, yakni Gorou. Mereka merangkum gameplay Gorou ke dalam sebuah video pendek yang diunggah ke YouTube.

Genshin Impact mendeskripsikan Gorou sebagai “karakter support yang dapat menyerang dan meningkatkan damage satu tim sekaligus”.  Gorou merupakan karakter baru bintang 4 berelemen Geo dengan senjata bow. Walaupun bakal dirilis pada tanggal 14 November mendatang, Gorou sudah dapat dicoba melalui Story Quest-nya.

Sebagai support, Gorou akan memberikan buff melalui Elemental Skill dan Burst-nya, berdasarkan jumlah karakter Geo di tim. Bila ada satu karakter Geo di tim, maka stat DEF akan bertambah. Jika ada dua karakter Geo, ketahanan terhadap interupsi akan bertambah. Sedangkan dengan tiga karakter Geo, Geo DMG Bonus% yang akan bertambah.

sumberL Genshin Impact

Elemental Skill dan Burst-nya akan memberikan manfaat serupa, namun dengan wujud berbeda. Elemental Skill-nya akan menandakan sebuah area dengan bendera untuk memberikan buff. Sedangkan Elemental Burst-nya akan memberikan buff langsung dengan mengikuti karakter aktif.

Selain memberikan buff, Elemental Burst Gorou juga memiliki manfaat lain. Selama berada di dekat area Burst, maka Gorou akan memberikan damage Geo area ke sebuah musuh. Damage akan diberikan setiap 1,5 detik sekali.

Selain itu, Elemental Burst ini akan menarik setiap Elemental Shard yang tercipta di area Burst ke arah karakter aktif. Elemental Shard yang ditarik adalah Shard yang dihasilkan dari reaksi Crystallize. Jurus Gorou ini memiliki kemiripan dengan Elemental Skill Albedo.

Menjelang perilisan dua karakter Geo yang baru ini, Genshin Impact baru saja memenangkan penghargaan dari The Game Award untuk kategori The Best Mobile Game. Mereka juga telah membuat sebuah video pendek yang disiapkan khusus untuk ditunjukkan pada ajang tersebut.

Di video tersebut, Itto dan Gorou menunjukkan kebolehannya. Genshin Impact juga memberikan sedikit kejutan, dengan memberikan sedikit bocoran mengenai karakter Geo baru mereka, yaitu Yun Jin di Genshin Impact.

Rekap M3 World Championship 2021 Playoff Hari 1: BTK Tundukan Blacklist International, EVOS SG Kalahkan Bedel

Turnamen M3 World Championship 2021 sudah memasuki babak playoff pada Sabtu, 11 Desember 2021. Hari pertama babak playoff ini mempertandingkan 2 match di upper bracket. Pertandingan pertama antara Blacklist International melawan BTK. Sementara pertandingan kedua antara EVOS SG menghadapi Bedel. Pertempuran yang seru mempertemukan tim-tim unggulan yang sebelumnya bermain dengan baik di babak group stage.

BTK Tundukan Blacklist International

Sumber Gambar: Mobile Legends

Setelah ONIC, satu lagi salah satu favorit juara M3 yang mengalami kekalahan. Kini giliran wakil dari Filipina yakni Blacklist International. Bertanding melawan runner-up grup C BTK, Blacklist International malah tampil kewalahan. Wakil dari Amerika Utara tersebut secara mengejutkan berhasil mengamankan game pertama lewat permainan agresif dengan intensitas gank yang tinggi.

Pada game kedua dan ketiga, Blacklist International berhasil meng-counter permainan agresif dari BTK dan mengambil alih keunggulan menjadi 2-1. Target ban terhadap salah satu pemain BTK yakni MobaZane ternyata berhasil membuat BTK kesulitan.

Namun 2 game terakhir berhasil diambil alih oleh BTK kembali. Lewat kerjasama tim dan pemilihan komposisi hero yang tepat, BTK berhasil menekan Blacklist International. Kemenangan pada game keempat dan kelima membuat BTK berhasil memenangakan pertandingan ini dengan skor akhir 3-2.

Dengan kemenangan ini, BTK lolos ke round 2 upper bracket. Tim yang baru saja terbentuk di Amerika Serikat dan tidak mempunyai pelatih, manajer, serta analis berhasil menghempaskan perlawanan salah satu tim Mobile Legends terkuat di Asia Tenggara. Sementara itu Blacklist International yang kalah harus turun ke lower bracket turnamen M3 World Championship.

EVOS SG Susul BTK Raih Kemenangan

Sumber Gambar: Mobile Legends

Jalannya pertandingan kedua antara EVOS SG melawan Bedel juga tidak kalah seru. Kedua tim memberikan perlawanan yang sengit untuk memenangkan pertandingan dan melaju ke babak selanjutnya. Pada game pertama EVOS SG memulai keunggulan mereka setelah mengalahkan Bedel di menit ke-17.

Pada game kedua Bedel mulai bangkit dan menemukan irama permainan mereka. Bedel menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat strategi tank & fighter kuat oleh para pemain Bedel. Strategi ini membuat EVOS SG kesulitan untuk menembus backline dari Bedel.

Sayangnya pada 2 game selanjutnya, jalannya pertandingan diambil alih oleh EVOS SG. Mereka berhasil memperbaiki kesalahan mereka di game kedua. Kemenangan yang diraih EVOS SG di game ketiga dan keempat ini sekaligus mengakhiri permainan dengan skor 3-1.

Dengan kemenangan ini, EVOS SG menyusul BTK ke round 2 upper bracket. Kedua tim akan bertemu satu sama lainnya untuk menentukan siapa yang berhasil lolos ke final upper bracket. Sementara itu Bedel akan mengikuti jejak Blacklist International ke lower bracket.

Sumber Gambar: Mobile Legends

Pertandingan babak playoff M3 World Championshop 2021 akan dilanjutkan pada hari kedua. Hari ini ada 2 pertandingan tersisa di round 1 upper bracket antara ONIC PH melawan RSG SG serta RRQ Hoshi menghadapi Todak yang sedang berlangsung.

It Takes Two dan Genshin Impact Menang, Berikut Daftar Pemenang The Game Award 2021

Seperti tahun-tahun sebelumnya, bulan Desember menjadi saat untuk pemilihan game-game terbaik di berbagai kategori lewat gelaran The Game Awards. Tahun ini juga menjadi tahun The Game Awards diadakan secara offline, setelah tahun lalu harus diadakan secara virtual karena pandemi.

The Game Awards tahun 2021 ini membawa 30 kategori nominasi yang cukup beragam. Mulai dari kategori klasik seperti game terbaik pada setiap genre, hingga beberapa nominasi baru seperti games for impact dan innovation in accessibility.

Game indie eksperimental milik EA, It Takes Two menjadi pemenang utama dari gelaran The Game Awards 2021. Game yang menitikberatkan pada kerja sama ini berhasil menyabet tiga penghargaan termasuk penghargaan tertinggi yaitu Game of The Year 2021. Di belakangnya ada Forza Horizon 5 yang sama-sama mendapat tiga penghargaan dengan penghargaan tertinggi yaitu Best Sports/Racing Game.

Game mobile memang tidak terlalu mendapatkan banyak ruang dalam ajang penghargaan ini dengan hanya ada satu nominasi yaitu Best Mobile Games. Kategori ini sendiri berhasil dimenangkan oleh Genshin Impact,  mengalahkan game-game seperti League of Legends: Wild Rift, Pokémon Unite, dan Marvel: Future Revolution.

Berikut adalah daftar lengkap dari 30 nominasi beserta pemenang dari gelaran The Game Awards 2021:

Games for impact: Life is Strange: Ture Colors

Best Esports Athlete: Oleksandr “s1mple” Kostyliev

Best Esports Team: Na’Vi (CS:GO)

Best Esports Coach: Kim “Kkoma” Jeong-gyun

Best Esports Event: 2021 League of Legends World Championship

Best Audio Design: Forza Horizon 5

Best Independent Game: Kena: Bridge of Spirits

Best Debut Indie Game: Kena: Bridge of Spirits

Best Performance: Maggie Robertson (Lady Dimitrescu di Resident Evil Village)

Best Action Game: Returnal

Best Art Direction: DEATHLOOP

Best RPG: Tales of Arise

Best Score & Music: Nier Replicant ver 1.22474487139

Players’ Voice Award: Halo infinite

Best Multiplayer Game: It Takes Two

Content Creator of the Year: Dream

Best Mobile Game: Genshin Impact

Best Narrative: Marvel’s Guardians of the Galaxy

Best Action/Adventure Game: Metroid Dread

Best Ongoing Game: Final Fantasy XIV

Best Community Support: Final Fantasy XIV

Innovation in Accessibility: Forza Horizon 5

Best Sports/Racing Game: Forza Horizon 5

Best Game Direction: DEATHLOOP

Best Esports Game: League of Legends

Most Anticipated Game: Elden Ring

Best Family Game: It Takes Two

Best Sim/Strategy Game: Age of Empires IV

Best Fighting Game: Guilty Gear: Strive

Game of the Year: It Takes Two