ONIC G dan BOOM Esports Melaju ke Playoff SEA Esports Championship 2021

Salah satu turnamen besutan VNG, SEA Esports Championship 2021 telah menyelesaikan babak grupnya. Ada dua tim perwakilan Indonesia yang sukses menjuarai masing-masing grup dan melaju ke babak playoff.

Turnamen yang mengundang tim-tim VALORANT di Asia Tenggara tersebut sudah bergulir sejak kualifikasi nasional di November 2021 silam. Meski menggunakan sistem online, VIRESA dan VNG membawa total hadiah yang fantastis sebesar US$33,000 atau senilai Rp471 juta.

SEA ESPORTS CHAMPIONSHIP 2011 VALORANT
Sumber: SEA EC 2021

Ada total 8 negara dari 14 tim yang bertanding di SEA Esports Championship 2021 seperti Brunei, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Nama ONIC G dan BOOM Esports sendiri sangat difavoritkan juara selain tim-tim dari Filipina. Melalui babak grup, BOOM Esports sukses memuncaki grup A dengan torehan 2 kemenangan dan 1 seri.

ONIC G sebagai pemuncak grup B tampil lebih mendominasi dengan torehan 3 kemenangan tanpa sekalipun mengalami kekalahan.

Sumber: SEA EC 2021

Pada format SEA EC 2021 dari 4 grup yang bertanding akan diwakili masing-masing oleh 2 tim. Berikut 8 tim yang melaju ke babak playoff:

1. BOOM Esports
2. ONIC G
3. Kingsmen
4. Copium
5. Shiba n The Homies
6. Bren Esports
7. Sharper Esports
8. South Built Esports

Langkah BOOM dan ONIC di Babak Grup

BOOM yang berada di grup A bermain cukup imbang dengan para lawannya, seperti Kingsmen dari Malaysia. Perlawanan tim berlogo serigala hitam tersebut tak terbendung kecuali di tangan Kingsmen.

Pertandingan antara BOOM dan Kingsmen berjalan sangat sengit dan berakhir dengan hasil seri. Sangat jauh berbeda ketika melawan Goodfellas Gaming dan Nine Esports yang tampil sangat mendominasi.

Di sisi lain, ONIC G bermain sangat lepas dan mendominasi di  grup B. Hasil pertandingan tim landak kuning tersebut berakhir dengan kemenangan 3-0 atau tidak terkalahkan.

https://scontent.fcgk27-1.fna.fbcdn.net/v/t39.30808-6/257606338_106224571888118_8357632930169621174_n.jpg?_nc_cat=100&ccb=1-5&_nc_sid=e3f864&_nc_ohc=5hX6bHNEwTgAX_I3a9m&_nc_ht=scontent.fcgk27-1.fna&oh=00_AT_cmFI0PncbPj5jICFYfnZluM7yskPAW23XvNHqR9Wfxw&oe=61E2530C

Lawan dari ONIC G di grup B terdiri dari Copium asal Singapura, Cerberus Esports asal Vietnam, dan W KEY asal Brunei Darussalam.

Babak playoff dari SEA Esports Championship 2021 akan kembali berlangsung pada Kamis, 13 Januari 2022. Untuk sistem yang digunakan adalah double elimination.

Dengan kata lain, semua tim berada di upper bracket dan ketika kalah tidak langsung tereliminasi melainkan menuju ke lower bracket.

Pada babak playoff nanti BOOM Esports akan melawan tim kuat yaitu Bren Esports, sedangkan ONIC G akan melawan South Built Esports.

G2 Esports Ekspansi ke Industri Musik, Luncurkan Label dan Single Perdana

Gebrakan baru datang dari salah satu tim esports internasional, G2 Esports. Pada 7 Januari, sang Co-Founder dan CEO G2 Esports, Carlos “ocelote” Rodriguez mengumumkan jersey tahun 2022 sekaligus single musik perdananya.

Single musik? Benar, G2 Esports melakukan ekspansi di luar ranah esports ke industri musik. Selain single perdana, G2 Esports juga membuka label musik untuk memfasilitasi para musisi berbakat.

https://resources.esportsinsider.com/esportsinsider/2022/01/G2-Esports-Music-Expansion.png
Carlos “ocelote” Rodriguez. Sumber: G2

Bahkan pada lagu Our Way, sang CEO memberikan kontribusinya di posisi lead vocal dan penulisan liriknya. Hal sangat mengejutkan apalagi tipe musik yang dibawakan bergenre rock dan metal.

Selain ocelote, ada juga beberapa pemain yang mengisi lagu Our Way seperti Noora Louhimo (Battle Beast), bagian drum dari Luke Holland (Starset, eks-The Word Alive), posisi gitar oleh Jason Richardson (All That Remains, eks-Chelsea Grin), posisi keyboard oleh Jose “Atlan” Aranda, bagian cello oleh Tina Guo, dan violin dari Taylor Davis.

Pada rilisan pers, ocelote memberikan beberapa pernyataan mengenai langkah ekspansi G2 Esports. “Saya seorang penggemar berat dari genre power metal, jadi untuk membuat musik pertama kami di genre ini merupakan langkah yang tepat.

https://pbs.twimg.com/media/FIbdR7TVcAgvukW?format=jpg&name=large
Logo G2 Esports. Sumber: G2

Tahun 2022 merupakan tahun G2 dan lagu ini sebagai deklarasinya. Ekspansi kami di industri musik juga menjadi langkah pertama kami untuk loncat ke dunia hiburan.

Kami sudah menjadi salah satu brand esports tersukses dan membuka cabang ke dunia hiburan yang lebih luas yaitu dengan cara menghibur para penggemar (G2 Esports) dengan bentuk yang berbeda (musik),”

Mengenai genre yang dipilih, sang CEO G2 Esports juga memberikan alasan memilihnya. “Epic power metal merupakan genre terfavorit saya. Jadi saya tidak peduli mengenai pemasarannya. Ini (pemilihan genre) datang dari hati terdalam seperti semua hal yang sudah kita lakukan.”

Video klip dari lagu Our Way juga dimeriahkan oleh beberapa bintang G2 Esports dan para penggemar. Digambarkan #G2ARMY bertanding memperebutkan The Box dari sosok misterius.

Pada video tersebut, The Box diberikan dari satu tangan ke tangan lainnya menuju tujuan terakhirnya. Penasaran dengan detail lengkapnya? Langsung simak di video berikut:

Selain musik, G2 Esports juga mengumumkan perilisan jersey untuk tahun 2022 dengan lagu Our Way. Warna dan desain yang digunakan masih sangat khas dari G2, namun dengan sentuhan baru yaitu goretan putih dan merah.

Pokimane Diblokir Twitch Setelah Nonton Bareng dengan Fans

Streamer sekaligus gamer perempuan cantik bernama Imane Anys atau lebih dikenal dengan Pokimane, dikabarkan terkena banned di salah satu platform streaming terbesar, Twitch. Streamer dengan jumlah follower sebesar 8,8 juta ini diblokir Twitch saat sedang nonton bareng (streaming) serial TV berjudul Avatar: The Last Airbender.

Image Credit: Nickelodeon

Akhir-akhir ini, nonton bareng di stream memang sedang menjadi tren di antara streamer Twitch. Tidak hanya Pokimane, beberapa streamer ternama seperti xQc (Félix Lengyel) dan HasanAbi (Hasan Piker) juga ikutan tren ini dengan streaming acara pertandingan masak “MasterChef”. Tren ini disebut dengan “TV Meta” dan menjadi salah satu cara untuk mendapatkan viewer.

Namun, tidak semua bahan tontonan aman untuk ditayangkan di Twitch. Bahkan, sebagian besar musik juga tidak boleh berada di dalam Twitch stream. Menurut pengalaman saya, beberapa stream saya pernah di-takedown oleh Twitch akibat terdapat lagu-lagu ber-copyright. Padahal viewer saya tidak sampai 5 tapi masih saja kena takedown wkwkwk…

Image Credit: Pokimane

Nah, di kasus Pokimane ini, ia diduga terkena DMCA strike akibat menayangkan Avatar: The Last Airbender di stream-nya. Menurut Twitchtracker, viewer yang ikut menonton Avatar: The Last Airbender bersama Pokimane berjumlah lebih dari 25 ribu. DMCA (Digital Millennium Copyright Act) strike ini diperkirakan dilayangkan oleh ViacomCBS, selaku pemegang copyright serial Nickelodeon tersebut.

Untungnya, pada July 2021, Twitch mengubah sejumlah peraturan mengenai DMCA strike. Salah satunya adalah streamer Twitch akan kena teguran tiga kali mengenai DMCA strike sebelum akhirnya di-banned secara permanen. Jadi, menurut tweet yang diunggah Pokimane, ia hanya terkena ban temporary berdurasi 48 jam.

Tidak hanya menjadi streamer sukses, Pokimane juga berkarir menjadi co-founder sekaligus Chief Creative Officer di RTS. Bagi yang belum tahu, RTS adalah perusahaan konsultasi brand dan manajemen talent. Sebagai co-founder dari RTS, Pokimane disebut-sebut juga menjadi co-owner dari EVO, turnamen game baku hantam terbesar di dunia.

Feat image credit: Pokimane – Twitch

PlayStation 5 Akan Kedatangan Fitur Turnamen Tahun Ini

Selain mengumumkan PlayStation VR2, Sony juga menjadikan ajang CES 2022 beberapa waktu lalu untuk mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan fitur turnamen.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh sang bos besar PlaysStation, Jim Ryan saat berbicara hal apa saja yang akan tiba untuk PlayStation 5 ke depannya.

“Tahun ini kami juga berencana untuk memperkenalkan fitur turnamen baru untuk PS5,” ujar Ryan.

Sejak lama Sony dan konsolnya PlayStation memang lebih fokus pada pengembangan sekaligus pemasaran game single-player.

Image Credit: Sony

Dan hal tersebut bukanlah hal yang buruk, sebab Sony dan studio-studio di bawah naungannya berhasil menghasilkan banyak game-game single-player yang memperoleh banyak pujian.

Sebut saja The Last of Us, God of War, Uncharted series, hingga Insomniac Spider-Man. Game multiplayer kompetitif memang tidak pernah menjadi target bagi Sony meskipun ranah esport terus berkembang dengan pesat.

Sony pada akhirnya juga masuk ke dalam esport dengan memperkenalkan fitur PlayStation Tournaments pertama pada 2016 silam. Fitur yang tersedia untuk para pengguna PS4 tersebut berkolaborasi bersama penyelenggara event esports, ESL.

Image Credit: Sony

Seiring berjalannya waktu, Sony juga terus mengembangkan fitur-fitur dalam PlayStation Tournament ini untuk dapat memfasilitasi lebih banyak game dan juga lebih banyak variasi sistem kompetisi.

Pengumuman ini sebenarnya sudah dapat diduga, karena pada bulan Maret 2021 lalu Sony telah melakukan akuisisi salah satu turnament esport game fighting terbesar, yaitu EVO.

Sony juga menyebutkan bahwa akuisisi tersebut hanya merupakan awalan untuk babak selanjutnya pada usaha PlayStation pada esport entertainment.

Image Credit: United States Patent and Trademark Office

Kemudian pada bulan Juli 2021 lalu, Sony juga telah mematenkan fitur turnamen online yang terintegrasi untuk PlayStation 5.

Dalam paten tersebut Sony menyuntikkan berbagai macam fitur baru mulai dari fleksibilitas pembuatan turnamen, hingga kemampuan penonton untuk mengeksplorasi pertandingan yang terjadi lebih jauh.

Sony memang tidak menjelaskan kapan mereka akan mengumumkan tanggal perilisan PlayStation Tournament untuk PlayStation 5. Namun gelaran turnamen PlayStation 4: Open Series yang akan diadakan pada bulan Mei 2022 mendatang mungkin bisa menjadi momentum bagi Sony untuk memperkenalkan fitur baru di PlayStation 5 tersebut.

Riot Games Akhirnya Ungkap Detail Patch 4.0 VALORANT

Menjelang update VALORANT datang, Riot Games seperti biasa merilis patch notes untuk memberi gambaran kepada para pemain apa saja yang akan tiba dalam episode baru ini.

Yang pertama tentu adalah kehadiran agent terbaru mereka, NEON. Karakter baru ini membawa style permainan baru yang lebih dinamis dan cepat daripada sebelumnya.

Karakter dengan role duelist ini akan menarik karena memiliki kemampuan yang cukup komplet mulai dari perlindungan, pergerakan cepat, hingga melumpuhkan lawan. Untuk lebih detailnya, Anda bisa melihatnya dalam artikel ini.

image credit: Riot Games

Selain NEON, patch 4.0 juga akan memberikan update untuk serangan dan senjata dalam game-nya. Seperti untuk serangan melee yang kini menjadi lebih efektif lewat hitbox yang lebih besar. Serangan dengan menggunakan pisau ke dinding juga akan memberikan feedback instan.

Beberapa senjata dalam VALORANT juga mendapatkan update di patch ini. Beberapa mendapatkan peningkatan dan beberapa juga mendapatkan pengurangan. Berikut detailnya:

  •  Spectre mendapat nerf untuk akurasi jarak jauhnya serta recoil yang bertambah kuat. Hal ini dilakukan agar pemain akan lebih sulit membunuh musuh saat menembak dari jauh.
image credit: Riot Games
  • Ares mendapat improvisasi dengan dengan menghilangkan spin-up. Ditambah dengan peningkatan firing rate dari 10 menjadi 13.
  • Guardian juga mendapat buff dengan penghapusan penalti fire rate saat menggunakan ADS (aim down sights). Recoil recovery curve-nya juga telah diimprovisasi agar pemain bisa mendapatkan ekstra tembakan.
  • Bulldog kelihatannya akan menjadi pilihan saat eco karena hip-fire rate-nya ditingkatkan dari 9.5 ke 10. Penggunaan ADS juga mendapatkan improvisasi dari 0,4 ke 0,35.
image credit: Riot Games

VALORANT juga memberikan perbaikan pada map Breeze dan Bind untuk membuat mapnya lebih berimbang dan mengurangi eksploitasi yang bisa dilakukan oleh salah satu pihak.

Breeze mendapatkan perubahan di sekitar mapnya untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kedua tim. Seperti jalanan main entrance ke site A kini diperlebar untuk mempermudah penyerang masuk.

Beberapa peti kayu juga diletakkan di berbagai lokasi untuk memberikan tempat untuk berlindung sekaligus bermanuver untuk kedua tim. Pintu di site A juga diperbaiki agar tidak dapat ditutup/dibuka sebelum animasi sebelumnya selesai.

image credit: Riot Games

Bind juga kurang lebih mendapatkan update yang sama dengan beberapa peti kayu baru di beberapa titik untuk memberikan tempat berlindung.

Tumpukan peti kayu dekat A-short kini digantikan dengan kotak yang lebih rendah karena sebelumnya titik tersebut digunakan sebagai lokasi bom asap satu arah yang membuat tim penyerang kesulitan untuk masuk.

Terakhir, Competitive playlist juga mendapatkan update yang kini mengharuskan pemain untuk mencapai level 20 terlebih dahulu sebelum masuk ke ranah kompetitif. Namun bagi mereka yang sebelumnya telah main secara kompetitif meskipun belum mencapai level 20 masih dapat bermain secara kompetitif.

Patch 4.0 ini akan segera diimplementasikan bersamaan dengan datangnya Episode 4: Disruption yang akan segera dirilis.

Tak Terkalahkan, BOOM Esports Pastikan Slot Major DPC Pertama

Perkembangan salah satu tim Asia Tenggara asal Indonesia, BOOM Esports di divisi Dota 2 memang sangat pesat di akhir tahun 2021 hingga saat ini. Setelah kemarin mengalahkan TNC Predator di DPC dengan skor 2-0, BOOM kini sukses mengamankan slot Major DPC mendatang.

Benar, BOOM Esports merupakan tim yang didirkan di Indonesia sendiri sudah aktif bermain sejak tahun 2016 — meski divisi Dota 2 nya baru dibentuk pada 2017. Sempat konsisten menggunakan pemain full Indonesia di divisi Dota 2, kini tim BOOM mulai beralih dengan roster Filipina.

Hasilnya pun menuju ke arah yang positif mengingat BOOM Esports sukses menjuarai gelaran BTS Pro Series Season 8 dan Season 9 setelah berganti ke roster Filipina. Dengan kemenangan 5 kali berturut-turut di DPC musim ini, BOOM Esports sukses mengamankan tiket menuju ajang Major DPC.

Kekalahan TNC Pastikan Tiket Major Untuk BOOM

https://pbs.twimg.com/media/FIkrr85VgAQniH1?format=jpg&name=large
Sumber: DPC SEA

Pada pertandingan pertama, TNC Predator bermain cukup agresif, namun Yopaj sangat lihai menggunakan Ember Spirit. Kemampuannya dalam menghindari tekanan dan serangan menjadi semakin sulit bagi TNC pada akhir pertandingan.

Apalagi saat Yopaj memiliki Aghanim Spectre dan Refresher Orb. Aksinya sebagai perusak strategi, ujung tombak, hingga inisiator berjalan sangat baik.

Bahkan Yopaj melakukannya di hadapan hero-hero counter dari Ember Spirit seperti Nyx Assasin, Bane, dan Mars. Dominasi dari BOOM Esports berjalan konsisten hingga mampu mengamankan kemenangan pertama.

Pada pertandingan kedua, lagi-lagi Yopaj mampu sukses mengambil Ember Spirit. Meski begitu, pada awal hingga pertengahan pertandingan tim BOOM bisa dibilang mengalami kesulitan.

Kerja sama tim memang menjadi kunci namun Yopaj masih menjadi pusat perhatian. Puncaknya, inisiasi dari Lion, Tidehunter, dan Beastmaster di upper ground mampu menyudahi mengalahkan Invoker dan Wraith King dari TNC.

Skor berakhir tipis dengan keunggulan untuk BOOM yaitu 38-31 dan selesai di menit ke-44. Kemenangan ini memperpanjang rekor positif BOOM apalagi torehannya yang tanpa kekalahan selama DPC berlangsung.

Secara kalkulasi, BOOM Esports sudah mengamankan tiket Major DPC meski jika nantinya kalah dua kali berturut-turut melawan T1 dan Execration. Karena pada posisi ketiga BOOM masih bisa bertanding melalui jalur Wildcard.

Namun lagi-lagi, dengan permainan BOOM yang dominan rasanya masih sangat sulit mengalahkannya hingga ke posisi ketiga.

BOOM Esports akan kembali bertanding di DPC SEA pada 2 pertandingan tersisa, berikut jadwal lengkapnya:

12 Januari 2022
– BOOM Esports vs T1 (18:00 WIB)

19 Januari 2022
– BOOM Esports vs Execration (15:00 WIB)

The Prime Esports, Salah Satu Tim Esports Tertua di Indonesia Memutuskan untuk Bubar

Salah satu organisasi esports di Indonesia yakni The Prime Esports memutuskan untuk membubarkan diri. Pengumuman ini diberitakan secara langsung melalui akun media sosial mereka, ThePrime Esports. The Prime Esports memutuskan untuk sementara waktu akan berhenti beroperasi secara menyeluruh dan mengucapkan Terima Kasih untuk teman-teman Primearmy yang sudah mendukung tim hingga saat ini.

Dengan pengumuman tersebut, maka salah satu tim esports tertua di Indonesia ini tidak lagi mengirimkan timnya di kancah esports nasional maupun internasional. Sebelumnya, The Prime merupakan organisasi esports yang berkecimpung dalam 3 divisi game yakni Dota 2, Free Fire, dan PUBG Mobile. Bahkan tim Free Firenya berhasil tampil di ajang Free Fire Master League (FFML) Divisi 1.

Tim Free Fire The Prime Esports sebelumnya telah memutuskan untuk melakukan perpisahan sebelum liga FFML Season V Divisi 1 bergulir. Tim tersebut nantinya akan diakuisisi oleh Req Regum Qeon dan berganti nama menjadi RRQ Hide.

Sumber Gambar: TP.NND

The Prime Esports sendiri merupakan tim esports yang dibentuk pada tahun 2014 silam lewat divisi Dota 2. Roster yang bermain pada waktu itu merupakan mantan pemain RRQ. The Prime Esports juga merupakan salah satu tim Dota 2 terbaik di Indonesia. Beragam prestasi berhasil mereka raih seperti juara 1 Gigabyte GEST Jakarta 2014, Juara 3 Indonesia Pride Gaming League 2017, Juara 3 ESL Indonesia Championship Season 1 2019, serta Juara 2 LPL Pro 2021 Season 3 2021.

Beragam spekulasi muncul dari pembubaran tim The Prime Esports ini. Pembubaran tim The Prime Esports ini diyakini karena kerasnya persaingan industri esports di Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir The Prime Esports bersaha untuk bersaing dalam kompetisi esports berbagai game di Indonesia maupun Asia Tenggara. Namun mereka tak kunjung mendapatkan keberuntungan.

Selain itu kalah pamornya game PC dengan game-game Mobile di Indonesia juga menjadi penyebab  tim harus pensiun dini. Semoga saja nantinya The Prime Esports dapat bangkit lagi di masa yang akan datang.

Netflix Dikabarkan Tengah Menggarap Serial Animasi Scott Pilgrim

Menyebut judul Scott Pilgrim mungkin akan mengingatkan kita ke film layar lebar tahun 2010 yang dibintangi oleh Michael Cera. Namun sebenarnya film ini merupakan adaptasi dari komik milik Bryan Lee O’Malley.

Sejak dari komiknya, Scott Pilgrim memang banyak mengambil pengaruh dari video game. Dan bahkan membuat Scott Pilgrim mendapatkan video game adaptasi bergaya beat-em-up setelah film layar lebarnya keluar.

Dua belas tahun setelahnya, kini di tahun 2022 Netflix dan Universal Content Productions mengabarkan bahwa mereka tengah mengembangkan serial animasinya. Kabar tersebut datang dari laporan eksklusif milik The Hollywood Reporter.

Image Credit: Ubisoft

Serial animasi ini nantinya akan dikerjakan oleh Studio Jepang Science SARU, yang sebelumnya mengerjakan animasi Devilman Crybaby untuk Netflix. Dua nama penting dari studio tersebut, Eunyoung Choi akan bertindak sebagai produser dan Abel Gongora akan menjadi direktur untuk serinya.

Sang kreator Bryan Lee O’Malley dipastikan untuk menjadi penulis sekaligus executive producer untuk seri ini. Bryan akan dibantu oleh BenDavid Grabinski, showrunner untuk seri Are You Afraid of the Dark milik Nickelodeon juga akan bertanggung jawab untuk keberlangsungan serial animasi ini nantinya.

Hal tersebut tentunya kabar baik karena keikutsertaan sang kreator dapat menjamin otentitas dan juga feel yang dibawa oleh serial animasinya. Terutama karena sejak dari komik originalnya, Scott Pilgrim memiliki visual design yang cukup eksentrik yang terinspirasi dari anime dan juga game retro.

Masuknya Scott Pilgrim ke dalam Netflix tentunya menambah daftar serial yang terinspirasi atau bertema game yang ada di dalamnya, sebut saja Black Mirror: Bandersnatch, The Witcher, Castlevania, Dota: Dragon’s Blood, dan juga Arcane.

Melihat bahwa judul-judul di atas mendapatkan sukses besar di Netflix, maka tidak menutup kemungkinan bahwa serial baru Scott Pilgrim ini nantinya juga akan menjadi kesuksesan lain bagi Netflix.

Sayangnya, detail mengenai serial animasi ini masih sangat minim dan kelihatannya masih berada di tahap yang masih sangat awal. Dan kemungkinan serial animasinya baru akan dirilis paling cepat pada 2023 mendatang.

Pokémon Legends: Arceus Bawa Teaser Terbaru, Tunjukkan Detail Gameplay

Dengan waktu perilisan Pokémon Legends: Arceus yang tinggal menghitung hari, Nintendo kembali menghadirkan teaser terbaru. Ada beberapa hal yang ditunjukkan pada teaser berdurasi 6 menit tersebut.

Selain kegiatan utamanya yaitu menangkap Pokemon, ada banyak hal unik yang diberikan oleh Nintendo. Salah satu hal yang tidak ditemukan di judul game Pokemon lain adalah sistem Pokemon agresif yang terus mengejar Anda untuk waktu yang sangat lama.

https://legends.pokemon.com/assets/home/home_features_2.jpg
Sumber: Pokemon

Lokasi yang digunakan pada game Pokémon Legends: Arceus adalah Hisui, yang terinspirasi dari budaya Jepang tempo dulu. Habitat yang digambarkan pada regional Hisui cukup tenang dengan nuansa bukit, hamparan rumput, berbagai musim, hingga laut yang luas.

Anda juga bisa menangkap beberapa Pokemon eksklusif dari regional Hisui. Tentunya, ada beberapa proses yang harus dilalui untuk mendapatkan Pokemon, tidak lain yaitu mengalahkannya terlebih dahulu.

Pada teaser tersebut, Anda bisa langsung menyaksikan beberapa fitur-fitur unik dan NPC yang hadir di game tersebut. Untuk detail lebih lengkapnya Anda bisa langsung menyaksikan teaser di bawah ini.

Untuk video sendiri memang hanya tersedia dengan bahasa Jepang, namun fitur dan sistem yang diberikan bisa jelas dipahami. Karakter Anda akan mengawali kehadirannya di Hisui dengan bertemu pemimpin desa dan diminta mengoleksi Pokemon di sekitar regional tersebut.

Beberapa monster akan lebih mudah didapatkan dengan mengalahkannya terlebih dahulu, bahkan bisa meminta bantuan teman. Saat bertualang juga Anda bisa berkemah, membuka akses lokasi baru, dan mengendarai Pokemon untuk mengunjungi lokasi yang sulit diraih.

Namun untuk fitur membuat, membeli, dan menjual item tetap harus dilakukan di kota. Selain itu Anda juga bisa mengambil misi untuk mendapatkan hadiah serta item.

https://legends.pokemon.com/assets/home/home_features_3.jpg
Sumber: Pokemon

Tentu pada game Pokémon Legends: Arceus juga ada tipe Pokemon shiny. Meski begitu, menemukannya akan sangat sulit dan tentu saja akan ada monster agresif yang siap mengganggu petualangan Anda.

Meski begitu, sosok Arceus yang menjadi daya jual dari judul game kali ini belum menunjukkan perannya secara langsung.

Untuk waktu perilisan, Pokémon Legends: Arceus siap Anda mainkan pada 28 Januari mendatang di platform Nintendo Switch.

Terkait Tuduhan Pemerkosaan, Capcom Banned Permanen Pro Player Street Fighter Asal Brasil

Kabar mengejutkan datang dari ranah kompetitif Fighting Games yaitu Street Fighter. Capcom baru saja menerapkan banned permanen dan secara global kepada salah satu pro player Street Fighter asal Brasil, Robson “Robinho” Oliveria di semua event mereka.

Keputusan ini diambil dan dipilih Capcom setelah Robinho dituduh terkait kasus pemerkosaan kepada seorang perempuan. Selain Capcom, organisasi esports Robinho yaitu PATOZ juga resmi melepasnya dari tim.

Capcom juga mengumumkan keputusan ini langsung dari akun Twitter miliknya. Beberapa turnamen Capcom level dunia juga tidak luput dari hukuman untuk Robson.

Capcom mengungkapkan bahwa masalah seperti ini sudah menjadi perhatian mereka. Apalagi kabar Robson “Robinho” Oliveria pada forum-forum luar mengenai keikutsertaannya dalam aksi tidak bertanggung jawab dan tidak terpuji seperti penyerangan seksual.

Memang Capcom mengaku timnya tidak akan menoleransi aksi yang merusak citra pemain profesional namun pemerintah Brasil juga diminta untuk mengadili Robinho dengan ganjaran yang sesuai dengan hukum setempat.

Capcom secara langsung meminta kepada penegak hukum Brasil agar Robinho  diperiksa terkait dugaan pemerkosaan berkelompok terhadap seorang wanita.

https://noticias.maisesports.com.br/wp-content/uploads/2022/01/Street-Fighter-Robinho.jpg
Robson “Robinho” Oliveria. Sumber: Mais Esports

Kasus ini rasanya menjadi sangat berat bagi Robinho, apalagi terdapat sebuah potongan video atas aksi tidak terpujinya. Dikabarkan, Robinho memanfaatkan kesempatan saat sang wanita sedang mabuk dan melakukan aksi pemerkosaan.

Pada cuplikan tersebut juga Robinho kedapatan mengeluarkan kata-kata tidak terpuji seperti pelacur dan lain sebagainya. Berikut di bawah ini bukti cuplikan yang dimuat oleh akun Twitter CruzaderOnline.

Capcom sendiri mengambil aksi tegas setelah melihat cuplikan yang diunggah pada 7 Januari tersebut. Ada banyak turnamen yang akan dilewatkan oleh Robinho seperti Capcom Cup, Capcom Pro Tour, Street Fighter League dan banyak lagi.

Seperti belum selesai, Robinho kembali menelan hukuman oleh organisasi esports miliknya, PATOZ Team. Melalui akun Twitter tim tersebut, Robinho resmi ‘ditendang’ secara tidak terpuji oleh pihak tim.

Di sisi lain, Robinho juga melakukan pembelaan yang dilansir dari wawancara dengan Globo Esports. Dirinya mengatakan bahwa cerita tersebut tidak benar-benar terjadi dan rekaman itu datang dari kata-kata saat live stream.

Namun dengan banyaknya dugaan serta hukuman, bisa dibilang karier Robinho  di ranah esports Street Fighter sudah berakhir. Sungguh disayangkan, mengingat Robinho cukup bertalenta dan bahkan bermain di Capcom Cup VIII pada Februari silam.