Garena Sebut Tidak Akan Buru-buru Bawa Free Fire MAX ke Ranah Esport

Garena International akhirnya merilis versi terbaru dari game battle royale populernya dengan judul Free Fire Max. Dirilis pada 28 September 2021 lalu, game terbaru ini menawarkan berbagai peningkatan di berbagai aspek mulai dari grafis hingga gameplay.

Mengingat Free Fire original sangat populer dan memiliki skema esport yang cukup berkembang, maka tidak mengherankan bahwa banyak fans yang mempertanyakan apakah Garena juga akan segera mengembangkan ekosistem esports untuk game terbarunya tersebut.

Lewat pernyataan yang disampaikan oleh Garena kepada media Dot Esports melalui email, Garena memberikan jawaban bahwa mereka masih belum memiliki rencana segera untuk memasukkan Free Fire Max ke dalam turnamen esport. Mereka mengungkapkan bahwa Garena akan tetap mempertahankan Free Fire original sebagai game resmi untuk turnamen.

Image Credit: Garena

Sayangnya Garena tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap keputusan tersebut. Apalagi Free Fire MAX telah mendukung crossplay yang memungkinkan akun pengguna Free Fire digunakan dalam Free Fire MAX, sehingga para pemain tidak akan kehilangan semua kosmetik yang sudah dimiliki. Plus game terbarunya ini memang tidak menawarkan improvisasi  terhadap gameplay kompetitifnya.

Dalam perjalanannya, Free Fire memang memiliki pasarnya tersendiri, terutama bagi para gamer mobile yang memiliki smartphone dengan spesifikasi rendah. Hal tersebut membuat game ini populer di negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, dan juga negara-negara Amerika Latin.

Meskipun tidak akan digunakan dalam pertandingan, namun Free Fire MAX disebut akan digunakan sebagai platform live streaming dari turnamen esport Free Fire. Pasalnya, Free Fire Max menyajikan pengalaman menonton yang lebih baik lewat grafis yang telah ditingkatkan.

Setelah dirilis sekitar satu bulan, Free Fire Max tercatat telah diunduh sebanyak 50 juta lebih di Google Play. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa Free Fire Max ini tetap menarik minat banyak gamer, meskipun memang masih kalah jauh dibandingkan versi original Free Fire yang telah diunduh lebih dari 1 milyar kali.

Free Fire Max juga memiliki jalan yang panjang untuk menyamai versi originalnya yang bahkan berhasil menjadi game keenam dalam daftar game dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun ini.

Kalahkan Juara Bertahan DAMWON Gaming, EDward Gaming Juarai World Championship 2021

Ajang tahunan tertinggi game League of Legends yakni World Championship 2021 resmi berakhir. Turnamen yang digelar pada 5 Oktober hingga 6 November 2021 kemarin di Islandia dimenangi oleh EDward Gaming. EDward Gaming berhasil mengalahkan DAMWON Gaming dengan skor 3-2 di partai grand final.

Pada game pertama, EDward Gaming berhasil unggul lebih dahulu lewat permainan agresif mereka yang tidak mampu dihadapi oleh DAMWON Gaming. EDWard Gaming menutup game pertama di meit ke-35 dengan skor kill 16-4.

Kemudian pada game kedua, DAMWON Gaming mulai menunjukan kemampuannya dengan memenangkan pertandingan lewat permainan apik mereka. DAMWON gaming mengakhiri perlawanan EDward Gaming di game kedua pada menit ke-32 dengan skor kill 22-3. DAMWON Gaming menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Pada game ketiga, DAMWON Gaming berbalik unggul setelah mengalahkan EDward Gaming lagi. ADC tim DAMWON Gaming Ghost bermain apik dengan champions Apheilos dan memenangkan game ketiga pada menit ke-36.

Pada game keempat, EDward Gaming berusaha bangkit dengan memenangkan pertandingan dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. EDward Gaming memenangkan game keepmat ini pada menit ke-33 dengan skor kill 6-3.

Pada game kelima sekaligus game penentu, kedua tim bermain habis-habisan. Namun akhirnya EDward Gaming berhasil memenangkan pertandingan lewat pertarungan sengit. EDward Gaming mengakhiri perlawanan dari DAMWON Gaming dengan skor akhir 3-2.

Dengan kemenangan ini maka EDward Gaming berhasil mengembalikan kejayaan tim Tiongkok yang sebelumnya diambil alih oleh DAMWON Gaming pada tahun 2020 kemarin. DAMWON Gaming sendiri merupakan sang juara bertahan Worlds yang mendominasi semua kempetisi yang mereka ikuti sejak tahun 2020 kemarin.

Gelar World Championship 2021 yang diraih oleh EDward Gaming dirasa sangat spesial. Dari 6 kali mengikuti turnamen World Championship, akhirnya EDward Gaming berhasil mengangkat trophy Worlds di edisi yang kesebelas ini. EDward Gaming juga menjadi tim Tiongkok ketiga yang berhasil memenangkan turnamen World Championship setelah Invictus Gaming pada tahun 2018 dan FunPlus Phoenix pada tahun 2019 kemarin.

Gelaran World Championship 2021 pun akhirnya telah sukses diselenggarakan. Turnamen yang diikuti oleh 22 tim League of Legends terbaik di dunia ini  memperebutkan total hadiah sebesar US$2.225.000 atau sekitar Rp32 miliar.

Daftar Game dengan Denuvo yang Tidak Bisa Dijalankan Di Prosesor Intel Alder Lake

Intel baru saja meluncurkan CPU generasi terbarunya yaitu Intel Alder lake. Prosesor generasi ke-12 ini cukup memeriahkan kembali rivalitas prosesor antara Intel dan AMD. Hal ini tentunya mampu menaikkan kembali minat para perakit PC, terutama untuk PC gaming di saat harga prosesor AMD terus melonjak.

Namun sayangnya, prosesor baru ini langsung menghadapi masalah kompatibilatas. Masalah ini muncul terhadap 32 game yang menggunakan DRM Denuvo.

Beberapa game yang terbukti bermasalah antara lain Assassin’s Creed Valhalla dan juga Watchdogs: Legion. Dalam kasus Assassin’s Creed Valhalla, game-nya bahkan tidak dapat dijalankan menurut pengujian yang dilakukan PC Gamer.

Berikut ini adalah daftar game-game yang masih bermasalah dengan prosesor Intel generasi kedua belas tadi, yang dihimpun oleh PC Gamer.

Incompatible games (Windows 11)

  • Anthem
  • Bravely Default 2
  • Fishing Sim World
  • Football Manager 2019
  • Football Manager Touch 2019
  • Football Manager 2020
  • Football Manager Touch 2020
  • Legend of Mana
  • Mortal Kombat 11
  • Tony Hawks Pro Skater 1 and 2
  • Warhammer I
  • Assassin’s Creed: Valhalla
  • Far Cry Primal
  • Fernbus Simulator
  • For Honor
  • Lost in Random
  • Madden 22
  • Maneater
  • Need for Speed – Hot Pursuit Remastered
  • Sea of Solitude
  • Star Wars Jedi Fallen Order
  • Tourist Bus Simulator
  • Maneater

Incompatible games (Windows 10)

  • All of the above, plus:
  • Ace Combat 7
  • Assassins Creed Odyssey
  • Assassins Creed Origins
  • Code Vein
  • eFootball 2021
  • F1 2019
  • Far Cry New Dawn
  • FIFA 19
  • FIFA 20
  • Football Manager 2021
  • Football Manager Touch 2021
  • Ghost Recon Breakpoint
  • Ghost Recon Wildlands
  • Immortals Fenyx Rising
  • Just Cause 4
  • Life is Strange 2
  • Madden 21
  • Monopoly Plus
  • Need For Speed Heat
  • Scott Pilgrim vs The World
  • Shadow of the Tomb Raider
  • Shinobi Striker
  • Soulcalibur VI
  • Starlink
  • Team Sonic Racing
  • Total War Saga – Three Kingdoms
  • Train Sim World
  • Train Sim World 2
  • Wolfenstein Youngblood

Intel mengatakan bahwa mereka telah bekerja sama dengan para publisher dan developer game-game yang terdampak tersebut untuk memperbaiki masalahnya. Di sisi lain Denuvo telah merilis pernyataan bahwa mereka telah menyediakan patch khusus bagi game-game yang bermasalah dengan Intel Alder Lake tersebut.

Denuvo bahkan menyebut bahwa mereka telah menyediakan patch tersebut jauh sebelum prosesor Intel Alder Lake tersebut diluncurkan dan selanjutnya tergantung para developer untuk segera mengimplementasikan patch tersebut secepatnya atau tidak.

Image Credit: Intel

Hal-hal seperti inilah yang kelihatnya masih membuat banyak publisher dan developer enggan menggunakan Denuvo. Beberapa game seperti NieR Replicant Remaster, Tekken 7, Mafia: Definitive Edition, hingga Crysis Remastered telah menghapus Denuvo dari game-nya.

Perlindungan Denuvo memang terkenal cukup mempengaruhi performa dan juga optimalisasi game yang menggunakannya saat dijalankan di PC. Dan kini hal tersebut diperparah dengan kasus kompatibilitas yang terjadi terhadap Intel Alder Lake.

Denuvo memang telah memberikan pembelaan bahwa mereka telah bekerja sama dengan Intel mengenai masalah ini, namun tetap saja masalah ini tidak akan terjadi pada game-game yang sejak awal tidak menggunakan Denuvo.

Inilah Hasil Pembagian Grup M3 World Championship 2021

Turnamen tahunan terbesar Mobile Legends bertajuk M3 World Championship 2021 akan digelar pada bulan Desember 2021 mendatang. Sebanyak 16 tim Mobile Legends terbaik dari seluruh dunia akan mengikuti turnamen ini. Termasuk Indonesia yang mengirimkan 2 wakilnya yakni ONIC Esports dan RRQ Hoshi sebagai finalis MPL ID Season 8.

Sama seperti gelaran sebelumnya, M3 World Championship akan dimulai dengan babak group stage terlebih dahulu sebelum kemudian melangsungkan babak playoff. 16 tim peserta M3 akan dibagi ke dalam 4 grup dengan masing-masing 4 tim tiap grupnya. Pengundian grup M3 World Championship juga sudah selesai dilakukan pada Sabtu, 6 November 2021 ini.

Berikut ini hasil drawing pengundian grup M3 World Championship 2021:

Sumber Gambar: Mobile Legends YouTube

GRUP A:

  • Blacklist International (Filipina)
  • Red Canids (Brasil)
  • Malvinas Gaming (Peru)
  • Bedel (Turki)

GRUP B:

  • ONIC Esports (Indonesia)
  • ONIC PH (Filipina)
  • Todak (Malaysia)
  • Vivo Keyd (Brasil)

GRUP C:

  • EVOS SG (Singapura)
  • SeeYouSoon (Kamboja)
  • NAVI (CIS)
  • BTK (Amerika Serikat)

GRUP D:

  • Team SMG (Malaysia)
  • RRQ Hoshi (Indonesia)
  • GX Squad (Timur Tengah)
  • RSG SG (Singapura)

Babak group stage akan digelar pada tanggal 6 hingga 9 Desember 2021 mendatang. Babak group stage M3 akan menggunakan format best of 1. Pada babak ini tidak akan ada tim yang tereliminasi. 2 tim teratas tiap grup akan lolos ke babak playoff upper bracket. Sementara 2 tim terbawah tiap grup akan lolos ke babak playoff lower bracket.

Kemudian, pada babak playoff akan menggunakan sistem double elimination format. 3 round awal babak playoff lower bracket akan menggunakan format best of 3. Sementara pertandingan lainnya akan menggunakan format best of 5. Sedangkan partai grand finalnya sendiri akan menggunakan format best of 7.

Dengan bertambahanya jumlah kontestan dalam M3 World Championship 2021 diharapkan persaingan akan semakin sengit lagi. Selain itu dengan banyaknya jumlah pertandingan yang disajikan akan membuat menarik untuk disaksikan.

M3 sendiri merupakan seri ketiga turnamen MLBB World Championship 2021 yang akan memperebutkan total hadiah hingga US$800.000 atau sekitar Rp11,4 miliar. Gelaran M1 berhasil dimenangkan oleh EVOS Legends dari Indonesia. Sementara M2 berhasil dimenangi oleh BREN Esports dari Filipina.

G.Skill Meraih Rekor Dunia Sebagai RAM DDR5 Tercepat, Harga GPU Naik Lagi di Beberapa Negara

Seiring rilisnya processor Intel Gen-12, RAM DDR5 juga ikut diluncurkan oleh sejumlah pabrikan — salah satunya adalah G.Skill. Menariknya, RAM DDR5 dari brand G.Skill dikabarkan dapat menyentuh speed gila-gilaan sampai mencetak rekor dunia. Lalu, jika berbicara tentang hardware, saat ini topik tentang harga GPU memang tidak ada habisnya. Pasalnya, harga GPU di beberapa negara dikabarkan sedang tinggi-tingginya sejak bulan April.

Kecepatan RAM DDR5 dari G.Skill Meraih Rekor Dunia!

RAM DDR5 akhirnya meluncur satu demi satu dari sejumlah brand ternama. Namun, pabrikan G.Skil akhir-akhir ini mencuri perhatian. Pasalnya, mereka berhasil mendorong RAM Trident Z5 DDR5-4800 mereka untuk berjalan di speed 7000Mhz (overclock). Tidak hanya super kencang, Trident Z5 ini juga memiliki tampilan yang ciamik lengkap dengan RGB.

Image Credit: G.Skill

G.Skill tidak menjelaskan secara detail tentang processor maupun modul yang mereka pakai untuk demonstrasi tersebut. RAM DDR5 berhasil berjalan di DDR5-7000 dengan timing 40-40-40-76. Mereka juga mengklaim bahwa dengan kecepatan DDR5-7000, sistem dapat berjalan dengan stabil. Namun, apakah kecepatan setinggi ini benar-benar diperlukan untuk sekarang?

Dengan bantuan liquid nitrogen, G.Skill mampu meng-overclock RAM DDR5 mereka hingga DDR5-8704. Artinya, RAM tersebut berjalan di 4,352.3Mhz — dan karena teknologi DDR, angka tersebut dikali dua dan menghasilkan 8,704 MT/s.

Untuk meraih rekor dunia ini, G.Skill menggunakan satu stick RAM Trident Z5 DDR5-4800 mereka dengan processor Intel Core i7 12700KF dan motherboard ASUS ROG Z690 Apex. Serta liquid nitrogen untuk menjaga suhu RAM DDR5 mereka tetap rendah. G.Skill juga merubah primary CAS Latency menjadi 127 clocks. Lebih lengkapnya, Anda dapat melihatnya di validasi dari CPU-Z.

Harga GPU Naik Lagi Mencapai Harga Tertinggi di Jerman dan Austria

Beberapa bulan lalu, harga GPU di beberapa negara dikabarkan mulai turun akibat pelarangan mata uang cypto yang dilakukan oleh Tiongkok. Salah satu negara yang terciprat turunnya harga GPU adalah Jerman. Sayangnya, ternyata hal tersebut tidak berlangsung lama.

Menurut beberapa pedagang GPU terbesar di Jerman dan Austria, saat ini harga GPU di sana mencapai titik tertingginya. Data dari 3D Center menunjukkan bahwa di bulan Oktober kemarin, harga GPU dari AMD dan NVIDIA meningkat sekitar 18% dan 16%. Angka ini menempatkan harga GPU dari kedua brand yang dijual di sana menjadi hampir dua kali lipat MSRP-nya.

Image Credit: GIGABYTE

Sebagai contoh, pada bulan Juli lalu, NVIDIA RTX 3060 dijual dengan harga paling mahal EU€799 (Rp13,2 juta) dan paling murah berada di EU€579 (Rp9,5 juta) Kini, harganya naik menjadi EU€1280 (Rp21,1 juta) dan yang paling murahnya di EU€699 (Rp11,5 juta). Sekadar informasi, NVIDIA RTX 3060 memiliki MSRP hanya Rp4,6 juta.

Harga GPU dari tim merah juga tidak kalah mahalnya. Di bulan Juli, AMD Radeon RX 6700 XT dibanderol dengan harga EU€664 (Rp10,9 juta) hingga EU€1099 (Rp18,1 juta). Kini, GPU dari tim merah itu dijual dengan harga EU€939 (Rp15,5 juta) hingga EU€1520 (Rp25,1 juta).

Jika melihat data dari 3D Center, saat ini merupakan harga tertinggi GPU sejak bulan April lalu. Penyebab dari naiknya harga GPU saat ini tentu saja masih karena kelangkaan chip sillicon serta lebih besarnya demand dari supply pasar.

Dalam 2 Tahun, Apex Legends Raup Hampir US$1 Miliar Per Tahun dan Lebih dari 100 Juta Pemain

Keputusan EA untuk membuat sebuah game Battle Royale free-to-play pada tahun 2019, Apex Legends, kelihatannya menjadi kesuksesan besar bagi EA. Bagaimana tidak, game yang menyandang status ‘gratis’ ini nyatanya malah memberikan salah satu keuntungan terbesar bagi publisher game asal Amerika Serikat tersebut.

Lewat laporan pendapatan terbarunya, CEO EA Andrew Wilson menyampaikan bahwa Apex Legends terus mengalami peningkatan popularitas sekaligus mendapatkan interaksi penonton yang sangat kuat. EA bahkan menyebut bahwa Apex Legends kini telah tumbuh menjadi salah satu franchise terbaik dalam industri video game.

Apex Legends dilaporkan telah dimainkan oleh lebih dari 100 juta pemain hingga saat ini. Musim 9 dan musim 10 dari game-nya mencatat jumlah pemain aktif tertinggi sejak awal game ini dirilis. Meskipun sayangnya EA tidak membuka statistik pertumbuhan jumlah pemainnya tersebut secara detail.

Image Credit: EA – Respawn

Dengan microtransaction yang dilakukan di dalam game-nya, EA menyebut bahwa mereka berhasil mencetak angka keuntungan tahunan yang mencapai US$1 miliar atau Rp14 triliun. Angka fantastis ini didapat EA lewat penjualan Battle Pass dan juga berbagai item kosmetik dengan tema-tema unik pada setiap musimnya.

Lebih lanjut, EA juga menjelaskan bahwa kuartal kedua tahun 2021 (April hingga Juni) menjadi waktu dengan pendapatan tertinggi bagi Apex Legends. Bukan hanya itu, EA juga menyebut bahwa Apex Legends kini tumbuh lebih dari sekedar sebuah game, namun juga menjadi satu judul yang paling banyak ditonton di platform Twitch.

EA mengklaim bahwa pada musim 10 kemarin, jumlah penonton Apex Legends di Twitch naik sebesar 40% dari musim sebelumnya. Membuat konten-konten dari musim 10 Apex Legends telah ditonton hingga $130 juta jam.

Pencapaian Apex Legends dalam dua tahun ini memang sangat menakjubkan mengingat game ini awalnya merupakan spin-off dari seri Titanfall. Dikembangkan oleh developer yang sama yaitu Respawan Entertainment, Apex Legends memang berhasil tumbuh pesat di antara game battle royale lain lewat karakter unik dan kemampuan khususnya masing-masing.

Apex Legends masih memiliki masa depan yang panjang karena game ini ke depannya akan diproyeksikan untuk masuk ke lebih banyak platform seperti Switch yang sudah diluncurkan pada awal tahun 2021 ini, dan juga mobile yang telah sempat dibuka masa beta tertutupnya beberapa bulan lalu.

Temukan Sang Juara, Berikut Para Pemenang di DRivals x Hybrid TEKKEN League Season 1

Turnamen fighting games yang membawa judul TEKKEN 7, DRivals x Hybrid TEKKEN League Season 1 resmi usai. Pertandingan terakhir tentu ditutup dengan TOP 4 Finals yang berisikan para juara.

Sekilas tentang fase grand final, DRivals x Hybrid TEKKEN League Season 1 membawa 4 pemain yang menjadi juara di masing-masing fase kualifikasi. Total ada 4 kualifikasi yang berlangsung sehingga tercipta babak TOP 4 Finals.

Berikut para pemenang yang mengisi TOP 4 Finals:

1. DRivals | Gazhilla
2. KTB | Legendre
3. DRivals | Kuuga
4. KTB | EPROID

Pertandingan sendiri dibuka dengan pertandingan antara DRivals Kuuga melawan KTB Legendre. Dengan format best-of-three, setidaknya para pemain harus mengamankan 2 kemenangan.

Namun hal tersebut sulit dibayangkan mengingat 4 pemain yang hadir merupakan juara di masing-masing kualifikasi. Pada laga pembuka, KTB Legendre sukses lolos ke babak berikutnya setelah mengamankan kemenangan dengan skor 2-1.

Lalu di pertandingan berikutnya diisi oleh KTB EPROID melawan DRivals Gazhilla. Masih berlangsung sengit, pertandingan berlanjut hingga 3 ronde yang sukses dimenangkan oleh DRivals Gazhilla lewat skor 2-1.

Dengan hasil ini, perwakilan KTB dan DRivals akan kembali bertemu di babak grand final upper bracket. Pada laga kali ini, KTB Legendre masih terlalu kuat setelah memaksa Gazhilla turun ke lower bracket untuk bertanding melawan rekan setimnya, Kuuga.

Laga yang membawa format best-of-three tersebut sukses dimenangkan oleh Gazhilla dengan skor 2-1. Dengan hasil ini, maka akan terjadi pertandingan ulang antara KTB Legendre melawan DRivals Gazhilla.

Sumber: DRivals

Format yang berbeda tentu hadir di fase grand final tepatnya dengan seri best-of-five. Setiap pemain memiliki karakter favoritnya masing-masing untuk menghadirkan kombinasi serangan mematikan.

Namun siapa sangka, pertandingan kali ini menunjukkan dominasi dari DRivals Gazhilla. Ajang grand final DRivals x Hybrid TEKKEN League Season 1 sukses ditutup dengan kemenangan sempurna, 3-0 oleh DRivals Gazhilla.

Berikut rekaman laga grand final DRivals x Hybrid TEKKEN League Season 1:

DRivals x Hybrid TEKKEN League Season 2 Siap Bergulir

Sumber: DRivals

Setelah sukses menggelar musim pertamanya, DRivals dan Hybrid kembali membuka pendaftaran untuk musim keduanya. Jajaran sponsor juga kembali diisi oleh MyRepublic dan Fantech.

Dari segi format, musim kedua kali ini masih akan menerapkan hal yang sama hingga fase grand final di TOP 4 Finals. Turnamen kali ini juga menjadi wadah bagi para talenta atau pemain-pemain hebat dalam kategori fighting games, apalagi kategori fighting games kerap masuk sebagai cabang olahraga esports yang dipertandingkan.

Berikut jadwal kualifikasi DRivals x Hybrid TEKKEN League Season 2:

Sumber: DRivals

Biar Lebih Pro, Inilah Settingan Kontrol 4 Jari PUBG Mobile

Setiap pemain pasti mempunyai cara bermain PUBG Mobile masing-masing. Umumnya, mereka menggunakan settingan 2 jari untuk memainkan game battle royale ini. Namun ada beberapa pemain yang juga memakai cara dengan menggunakan settingan 4 jari untuk memainkannya. Bahkan dengan menggunakan settingan 4 jari di tahun 2021 ini dalam bermain PUBG Mobile, hasilnya lebih bagus dan cara inilah yang sering dilakukan oleh para pro player.

Namun menggunakan settingan 4 jari tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dipelajari terlebih dahulu. Hal ini karena tombol layout settingan akan diganti dan lebih rumit lagi. 2 jari jempol yang biasa digunakan juga berubah karena ditambah lagi dengan 2 jari telunjuk.

Settingan Kontrol 4 Jari PUBG Mobile

Sumber Gambar: PUBG Mobile

Ada beberapa catatan dalam menggunakan settingan kontrol PUBG Mobile 4 jari. Pertama adalah tombol menembak ada 2 yakni di bagian kiri atas dan kanan bawah. Pemain dapat menggunakan kedua tombol tersebut tergantung kenyamanan masing-masing. Tombol menembak di kiri atas biasanya menggunakan jari telunjuk kiri. Sedangkan tombol menembak di kanan bawah menggunakan jempol kanan. Jempol kanan juga bertugas untuk menentukan arah gerak dan tembakan pemain.

Ketiga adalah tombol analog gerakan ditempatkan pada kiri bawah. Pemain menggunakan jari jempol kiri untuk mengarahkan tombol analog ini. Pemain dapat dengan cepat menembak dan mengubah arah gerakan atau aim dengan memencet menggunakan telunjuk kiri dan jempol kanan dengan settingan kontrol 4 jari ini.

Keempat adalah jari telunjuk kanan yang ditugaskan untuk mengontrol beberapa tombol di setingan PUBG Mobile 4 jari ini. Beberapa tombol penting di antaranya adalah tombol melakukan prone, jongkok, melakukan lompatan, tombol menggunakan scope, serta tombol peek. Penggunaan jari telunjuk kanan inilah yang menjadi pembeda terbesar. Pasalnya, tombol kontrol atau jari yang lain dapat lebih terfokus. Penggunaan settingan ini dapat digunakan dalam settingan PUBG Mobile 4 jari no gyroscope ataupun dengan gyroscope.

Layout Settingan 4 Jari PUBG Mobile

Sumber Gambar: PUBG Mobile

Banyak pemain PUBG Mobile profesional yang menggunakan settingan 4 jari PUBG Mobile saat bertanding. Beberapa contohnya seperti BTR Ryzen dan BTR Zuxxy. Layout settingan 4 jari kedua pemain yakni 6893-3648-4261-5800-061 untuk BTR Ryzen dan 6893-3663-7340-6737-453 untuk BTR Zuxxy.

Keunggulan dan Kelemahan

Banyak pemain yang saat ini beralih dan memilih menggunakan settingan 4 jari. Karena banyaknya keuntungan yang didapat dengan menggunakan settingan kontrol 4 jari tadi. Beberapa contoh keuntungannya antara lain; reflek lebih cepat, tombol lebih teratur, bisa mengaktifkan fitur hold, kontrol recoil yang lebih mudah, dan lebih lincah lagi.

Namun menggunakan settingan 4 jari bukan tidak mempunyai kelemahan. Ada beberapa kelemahan yang harus pemain perhatikan, antara lain; kurang nyaman untuk digengam, membutuhkan konsentrasi yang tinggi, dan membuat jari lebih cepat pegal. Meskipun begitu kelemahan di atas tentunya akan terbayarkan apabila pemain berhasil memenangkan lebih banyak pertempuran.

Itulah tadi settingan kontrol PUBG Mobile 4 jari. Meskipun untuk mempelajarinya membutuhkan waktu yang tidak singkat dan tidaklah mudah. Namun kemampuan yang akan pemain dapat juga akan meningkat. Apabila para pemain profesional juga menggunakan settingan 4 jari ini, tentunya settingan ini merupakan settingan yang terbaik.

Fortnite Akan Ditutup di Tiongkok, New World Kehilangan Banyak Pemain

Perkembangan industri video game memang memiliki berbagai kejutan. Beberapa game dapat naik dan menjadi populer dengan cepat, namun ada juga yang harus turun dan mungkin bahkan akhirnya ditutup. Hal tersebut sama seperti yang dialami oleh game-game berikut ini:

Fortnite Khusus Tiongkok akan Ditutup Pada Pertengahan November Mendatang

Image Credit: Tencent

Popularitas Fortnite di seluruh dunia membuat Epic Games juga ingin mendapatkan pasar besar di Tiongkok. Bahkan mereka merilis judul khusus yaitu “Fortress Night” yang dibuat khusus untuk Tiongkok dan hanya tersedia lewat penyedia internet resmi Tiongkok saja.

Berita tersebut disebarkan oleh akun Twitter iFireMonkey yang memperlihatkan laman pengumuman penghentian tes dari Fortress Night tersebut yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.

Dalam pengumuman tersebut dituliskan bahwa tes yang dilakukan terhadap Fortress Night telah berakhir dan mereka akan mematikan pendaftaran pengguna baru pada 1 November 2021 dan mematikan server game-nya pada 15 November 2021 mendatang.

New World Dikabarkan telah Kehilangan sekitar 135.000 Pemain dalam Sepekan

Image Credit: Amazon

Game terbaru dari Amazon Games, New World memang sempat menjadi sangat populer di kalangan para gamer beberapa pekan lalu. Namun popularitas tersebut ternyata tidak berlangsung lama, karena hanya sebulan setelah dirilis game ini langsung kehilangan banyak pemainnya.

Lewat data yang tersedia oleh Steam Charts dapat terlihat bahwa game MMO ini kehilangan sekitar 135.000 pemain setiap minggu sejak dirilis pada akhir September lalu. Padahal sebelumnya game ini pernah mencetak rekor pemain online bersamaan hingga 913.027 pemain.

Namun pada akhir Oktober lalu tercatat bahwa jumlah pemain dari New World kini hanya tinggal 508 ribu pemain. Berarti sekitar 400 ribu atau hampir separuh dari jumlah pemainnya telah non aktif. Penurunan drastis ini disebut karena game-nya yang sering mengalami ‘crash’ dan bahkan di beberapa kasus membuat kartu grafis yang digunakan rusak atau bricking.

Ubisoft Disebut Ingin Kembangkan Game Blockchain-nya Sendiri

Setelah menyatakan bahwa mereka akan lebih berfokus pada game-as-service, kini Ubisoft dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk masuk ke ranah Cryptocurrency. Lewat proyek yang disebut REVV Motorsport, Ubisoft akan memungkinkan pemain untuk mendapat imbalan berupa kripto bernama REVV Token.

REVV Motorsport ini disebut sebagai game Play-to-Earn (P2E) dan merupakan proyek jangka panjang dari Ubisoft. Sang CEO Yves Guillemot mengatakan bahwa Ubisoft tengah berencana untuk membuat proyek yang dapat mengimplementasikan blockchain organik mereka sendiri.

“Seperti yang Anda lihat, bisnis ini selalu berkembang dengan banyak revolusi baru yang terjadi. Salah satu revolusi ini menurut kami adalah blockchain. Blockchain ini akan membuat lebih banyak manfaat, baik dari segi bisnis dan juga pemain,” ujar Yves.

Resident Evil Village dan The Sims 4 Dapatkan Update Gratis, Game Pertarungan Warner Bros Bocor

Ada banyak kejutan yang terjadi pada industri game untuk tahun 2021, seperti kehadiran Resident Evil Village yang memuaskan fans sekaligus pecinta game horor. The Sims 4 ternyata masih mendapatkan update meskipun telah dirilis 7 tahun yang lalu. Hingga Warner Bros yang dirumorkan tengah menggarap game saingan dari Smash Bros dan Nickelodeon All-Star Brawl.

Resident Evil Village Dikabarkan akan Dapat DLC Gratis

Image Credit: Capcom

Tidak dapat dipungkiri bahwa Resident Evil Village merupakan salah satu game terbaik sekaligus terseram yang dirilis pada tahun ini. Sebagai game yang berfokus pada pengalaman naratif single-player, RE:Village memang tidak memerlukan DLC apapun. Namun dari informasi terbaru malah mengatakan yang sebaliknya.

Dalam Laporan Integrasi Capcom, media The Loadout menemukan catatan kecil tentang Resident Evil Village. Secara detail dituliskan di halaman 49 dari laporan tersebut, tepatnya di dalam pembahasan “development strategy” dijelaskan bahwa mereka telah menyiapkan DLC tambahan gratis untuk beberapa judul mereka seperti Monster Hunter Rise dan dan Resident Evil Village.

Sayangnya tidak ada penjelasan DLC gratis apakah yang dimaksud. Mungkin saja mode permainan tambahan baru, atau bahkan hanya sekadar item kosmetik yang bisa didapatkan para pemain.

The Sims 4 Dapatkan Update Gratis Berupa Skenario Tantangan

the sims reality show
Image credit: EA

EA dan Maxis kelihatannya masih belum selesai dengan game simulasi kehidupan mereka, The Sims 4. Setelah sebelumnya telah merils ekspansi bertema pedesaan Inggris, maka kini The Sims 4 akan kedatangan update gratis baru lagi.

Update gratis yang disebut sebagai “Scenarios” ini diperlihatkan oleh Maxis pada saat livestream berkalanya. Update ini nantinya akan memungkinkan pemain untuk memulai permainan baru ataupun dengan file save lama, namun akan ada beberapa kondisi yang diterapkan dan juga target yang harus dipenuhi oleh para pemain.

Berita baiknya, Maxis menginformasikan bahwa update gratis ini akan tiba minggu depan. Dan ada dua tantangan yang akan dapat pemain pilih yaitu “Making Money” (mencari uang) dan “Finding Love After A Break Up” (menemukan cinta setelah putus). Maxis juga berjanji bahwa mereka akan menambahkan berbagai tantangan baru di masa depan.

Warner Bros Dirumorkan Buat Game Fighting Platformer-nya Sendiri.

Image credit: Imgur

Entah disengaja atau tidak namun sepertinya banyak publisher game yang melihat potensi besar dalam game-game fighting platformer seperti Smash Bros. Setelah sebelumnya Nickelodeon telah merilis Nickelodeon All-Star Brawl, maka kini giliran Warner Bros yang dikabarkan tengah mengerjakan game serupa dengan nama Multiversus.

Info ini datang dari forum Reddit yang awalnya mengutarakan bahwa developer Mortal Kombat, NetherRealm tengah mengembangkan game fighting dengan karakter-karakter ikonik dari semesta Warner Bros mulai dari DC Comics, Lord of the Rings, Scooby Doo, Game of Thrones, hingga Lebron James dari Space Jam 2.

Bocoran ini juga diperkuat dengan gambar-gambar konsep yang memperlihatkan bagaimana karakter, pemetaan kontrol, hingga konsep pertarungannya. Namun sayangnya meskipun telah memiliki banyak bukti, tetap tidak ada konfirmasi resmi dari Warner Bros mengenai Multiversus ini.