Genshin Impact Perlihatkan Kemampuan Thoma Lewat Trailer

Genshin Impact akhirnya merilis detail dan cerita latar mengenai Thoma, karakter Pyro bintang 4 terbaru mereka. Ia memiliki gameplay yang cukup solid dan penampilan yang menarik.

Thoma dideskripsikan sebagai karakter support yang dapat menyerang dan melindungi di waktu yang sama. Ia memiliki mekanik shield, yang mampu melindungi pemain dari serangan. Elemental Burst-nya akan mengeluarkan serangan Pyro area, setiap kali karakter aktif melakukan serangan.

Sekilas, tidak ada yang menarik dari shield milik Thoma, namun ternyata ada mekanik baru mengenai shield tersebut. Berbeda dengan shielder lain, seperti Zhongli, Xinyan, maupun Diona, yang akan me-reset shield mereka setiap kali memasang shield yang baru, Thoma mampu menumpuk kekuatan (stacking) Shield-nya secara terus menerus.

Dengan demikian, dalam urusan shield, maka Thoma memiliki potensi untuk menyamai ketebalan shield Zhongli, yang memegang predikat shield terkuat, dengan beberapa persyaratan dan rotasi yang perlu diperhatikan tentunya. Shield yang ia hasilkan dapat menahan damage Pyro 250% lebih efektif.

Untuk aspek offensive-nya, setiap kali ia menggunakan Elemental Burst, Thoma akan memberikan sebuah gelombang Pyro, di depan karakter aktif, setiap kali karakter tersebut menyerang. Gelombang tersebut bersifat area dan dapat dipicu setiap satu detik sekali.

sumber: Genshin Impact

Berikut ini cerita latar Thoma:

“Thoma merupakan salah satu penjaga di Klan Kamisato. Jabatan resminya adalah “Pengurus Rumah Tangga”, dan dia bertanggung jawab mengurus kebersihan dan memasak. Namun, Thoma sebetulnya jarang berada di Komisi Yashiro. Dia lebih sering berada di luar, diam-diam mengurus perkara yang sifatnya lebih spesifik.”

Thoma merupakan karakter Pyro bersenjata polearm bintang 4 terbaru, yang akan mengisi jajaran karakter bintang 4 yang telah ada di Genshin Impact. Kehadirannya nanti akan mengubah komposisi tim yang sudah ada.

Dengan demikian, bagi pemain yang menginginkan karakter support yang memberikan shield, dan belum memiliki Zhongli atau Diona, Thoma merupakan karakter yang tepat.

Ia akan dirilis pada 2 November mendatang, bersama dengan Hu Tao, salah satu karakter yang ditunggu-tunggu rerun-nya di Genshin Impact.

VALORANT Kedatangan Agent Baru Berdarah Perancis, “Chamber”

Sekitar 4 bulan setelah KA/YO datang ke VALORANT, kini akhirnya ada pendatang baru yang akan ikut bergabung di game FPS besutan Riot Games itu. Ia bernama “Chamber“, seorang perancang senjata handal berdarah Perancis.

Image Credit: Riot Games

Chamber merupakan seorang “gentlemen assassin” dengan pakaian super rapi serta senjata-senjata yang mematikan. Kabarnya, ia akan mengambil role Sentinel di VALORANT menemani Killjoy, Cypher, dan Sage. Jika dibandingkan dengan agent sebelumnya, salah satu skill yang dimiliki Chamber cukup mirip dengan Killjoy.

Pasalnya, Chamber dapat meletakkan sebuah jebakan untuk mengetahui posisi musuh layaknya Alarmbot milik Killjoy. Menarik bukan? Mari kita bahas lebih lanjut tentang skill-skill yang dimiliki si om-om klimis ini.

Skill pertama milik Chamber bernama Trademark. Saat diakitfkan, pemain dapat menaruh sebuah jebakan yang akan memindai musuh. Saat ada musuh yang mendekati jebakan tersebut, ia akan menghitung mundur lalu membuat medan di sekitar tidak stabil yang disebut dengan lingering field. Hal ini membuat musuh yang terperangkap di medan tersebut menjadi lambat. Hmm… Mirip Alarmbot Killjoy campur Slow Orb dari Sage ya…

Lanjut ke skill berikutnya, ada HeadhunterSkill satu ini membuat Chamber mendapatkan sebuah heavy pistol. Pistol yang digunakan saat mengaktifkan Headhunter ini identik dengan Sheriff. Bedanya, saat klik kanan, heavy pistol tersebut memiliki aim down sight (ADS) yang bisa digunakan.

Skill signature dari Chamber bernama Rendezvous memungkinkannya menaruh dua anchor teleportasi. Saat berdiri di tanah dan dalam jangkauan anchor tersebut, Chamber dapat berteleportasi dengan cepat ke anchor lainnya. Anchor ini dapat diambil kembali untuk ditaruh ulang.

Image Credit: Riot Games

Nah, kini saatnya membahas Ultimate dari Chamber bernama Tour De Force yang mungkin akan membuat pengguna sniper kegirangan. Pasalnya, saat diaktifkan, Chamber akan mendapatkan sniper custom berwarna emas. Layaknya Operator, sniper emas ini dapat membunuh musuh dalam satu tembakan (kecuali ke kaki). Saat membunuh musuh dengan sniper emas, akan muncul lingering field di sekitar mayat dan memperlambat jalan pemain yang terperangkap di dalamnya.

Wah… Sebagai user Sentinel yang sangat gemar bermain Operator, agent baru ini sangat menarik bagi saya. Chamber akan rilis di patch 3.10 pada tanggal 16 November mendatang, dua minggu setelah debut Episode 3: Act 3 di VALORANT.

Bagi Anda yang mungkin tertarik untuk mulai bermain VALORANT, Anda dapat membaca cara mengunduh serta membuat akun VALORANT di sini dan sini. Kami juga memiliki guide yang akan membantu Anda top-up VALORANT dengan murah, aman, nyaman, damai, tentram, eh…

Feat image credit: Riot Games

Marci Dota 2, Tukang Pukul Baru yang Lincah di Patch 7.30e

Semenjak diumumkan saat The International 10 berlangsung, akhirnya Marci telah resmi dirilis dan sudah dapat dimainkan. Karakter ini pertama kali muncul melalui Dota: Dragon’s Blood, sebuah serial adaptasi yang ditayangkan di Netflix pada bulan Maret lalu.

sumber: Dota 2

Walaupun Marci berperawakan mungil, ia diperkenalkan sebagai Hero beratribut Strength. Skillset yang dimilikinya unik dan cukup sederhana. Ia mampu melompat dengan jarak yang cukup jauh dan mampu membanting musuh ke belakangnya, menjadikan Marci sebagai Hero yang cocok sebagai inisiator.

Selain itu, ia juga dapat memberikan buff Lifesteal dan bonus damage kepada Hero lain. Jurus Ultimate-nya memampukan Marci untuk melakukan serangan bertubi-tubi dalam waktu yang singkat, lalu menyebabkan sebuah getaran di akhir serangannya. Getaran tersebut akan menghasilkan damage dan akan memperlamban kecepatan serangan dan gerakan Hero lawan.

Bagi Anda yang tidak familiar dengan Marci, atau belum pernah menonton Dota: Dragon’s Blood, Marci merupakan sosok misterius yang selalu mendampingi Mirana. Terhadap temannya, ia merupakan seseorang yang jujur. Namun terhadap musuhnya, Marci akan berusaha mencegah segala bahaya yang akan menimpa orang-orang yang ia anggap sebagai teman.

Marci merupakan Hero pertama yang dimasukkan ke dalam Dota 2, yang karakternya diperkenalkan terlebih dahulu sebelum ada di in-game. Maka dari itu, tidak menutup kemungkinan bahwa bakal ada karakter baru yang akan dimasukkan dari Dota: Dragon’s Blood Season 2, yang akan tayang pada bulan Januari 2022.

Patch 7.30e

Selain Marci, Valve juga merilis patch terbaru untuk Dota 2. Patch ini merupakan patch penyesuaian, dari tren Hero dan Item yang sering dipakai saat The International 10 kemarin. Banyak hero yang menjadi bintang di TI 10 kemarin, tak luput dari nerf.

Hero-hero seperti Magnus dan Ember Spirit contohnya, yang menjadi Hero yang dipakai Team Spirit untuk memenangkan Grand Final TI 10. Keduanya mendapatkan nerf yang cukup terasa.

Horn Toss milik Magnus kini tidak lagi menyebabkan stun, namun hanya akan memberikan efek slow saja. Sedangkan efek Aghanim Ember Spirit, sudah tidak lagi mengurangi manacost dari Fire Remnant-nya. Untuk lebih lengkapnya, Anda bisa cek di sini.

Statistik Penonton The International 10 Tunjukkan Peningkatan Drastis

Turnamen terakbar di dunia untuk Dota 2, The International selalu membuat rekor baru pada setiap perhelatannya. Meskipun turnamen ini sempat ditunda dan vakum pada tahun 2020 lalu, ternyata turnamen ini tetap menarik animo yang besar dari para fans di seluruh dunia.

Dalam statistik penonton yang diunggah oleh Esports Charts ditunjukkan bahwa gelaran The Internation 10 (TI10) berhasil memecahkan beberapa rekor. Salah satunya adalah pertandingan Grand Final antara PSG.LGD dan Team Spirit yang ditonton hingga 2,7 juta penonton secara bersamaan.

Credit: Esport Charts

Esports Charts bahkan memberikan keterangan bahwa statistik yang mereka sampaikan tidak termasuk dengan data penonton di berbagai platform streaming di Tiongkok karena ketidaktersediaan data. Namun statistik yang mereka tampilkan tersebut sudah termasuk dengan berbagai broadcast di berbagai channel dan caster dari komunitas.

Secara total, para penonton di seluruh dunia berhasil mengakumulasikan 107 juta jam dalam gelaran The International 10. Angka tersebut menjadikan siaran TI10 menempati posisi ke-4 dalam turnamen esports dengan penonton tertinggi. Sedangkan rata-rata pertandingan TI10 ditonton sebanyak 857,3 ribu orang yang membuat TI10 menempati posisi 8 dalam turnamen dengan penonton rata-rata tertinggi.

Credit: Esport Charts

Sebagai perbandingan, dalam sejarah turnamen DOTA 2, hanya ada tiga turnamen yang berhasil menembus 1 juta penonton bersamaan yaitu The International 8, The International 9, dan The International 10. Lebih menakjubkannya lagi, penonton The International 10 mengalami peningkatan hampir 40% dibanding turnamen sebelumnya dua tahun lalu.

Dari rekor 2,7 juta penonton tersebut, ternyata 1,2 jutanya didominasi oleh para penonton dari Rusia dan negara-negara di sekitarnya. Hal ini berarti hampir separuh dari penonton TI10 berasal dari wilayah tersebut. Angka tersebut bahkan tercatat naik dua kali lipat dibandingkan TI9 yang berada di angka 670 ribu penonton.

Credit: Esport Charts

Statistik menarik lain dari TI10 berada pada tim dengan jumlah penonton paling tinggi. Esport Chart mencatat bahwa pada permulaan turnamen, OG merupakan tim yang paling populer ditonton. Namun ketika turnamennya memasuki babak Playoff, para penonton beralih kepada Team Spirit yang memang menjadi kuda hitam dalam turnamen ini.

Tidak tanggung-tanggung, tiga pertandingan terakhir Team Spirit di TI 10 berhasil menempati posisi 1, 3, dan 5 pertandingan The International paling populer di dalam sejarah Dota 2. Team Spirit juga menjadi tim dengan rata-rata dan total waktu tonton tertinggi selama TI10.

Credit: Esport Charts

Terakhir, secara keseluruhan turnamen The International Dota 2 mengalami peningkatan sebanyak 21,3% untuk jumlah durasi tonton dari TI9 dan bahkan meningkat 39,3% dari sisi jumlah puncak penonton tertinggi ketimbang TI9.

Game Demon Slayer Terjual 1 Juta Kopi, Back 4 Blood Tembus 6 Juta Pemain

Memasuki akhir tahun, gamer kini mulai dapat menikmati game-game terbaik yang mungkin telah dinanti sejak tahun lalu. Bulan Oktober merupakan salah satu bulan terbaik tahun ini dengan berbagai game berkualitas yang dirilis.

Game adaptasi serial anime Demon Slayer, yaitu Demon Slayer: The Hinokami Chronicle dan juga game penerus dari Left 4 Dead yaitu Back 4 Blood menjadi dua game yang kelihatannya banyak dinanti oleh para fans. Terbukti dari keduanya yang berhasil mendapat pencapaian positif hanya beberapa minggu setelah perilisannya.

Demon Slayer: The Hinokami Chronicle Berhasil Tembus 1 Juta Kopi

Demon Slayer memang menjadi salah satu anime yang meledak saat musim pertama serialnya dirilis pada 2019 lalu. Disukai oleh banyak fans dari seluruh dunia, tidak mengherankan bila konten baru apapun dari anime ini akan selalu dinanti oleh para fans.

Termasuk game adaptasi animenya yang dikerjakan oleh CyberConnect2 dan SEGA. Game yang mengambil cerita langsung dari anime-nya ini ternyata sangat diminati hingga mampu terjual sebanyak 1 juta unit di seluruh dunia hanya dalam waktu 2 minggu dari perilisannya.

Sayangnya, pihak SEGA dan CyberConnect2 tidak memberikan detail di platform manakah Demon Slayer: The Hinokami Chronicle ini paling banyak terjual. Yang pasti, sebagai ucapan terima kasih, sang developer menjanjikan bahwa update gratis pertama untuk game ini akan segera tiba.

Back 4 Blood Sukses Menarik Lebih dari 6 juta Pemain

Tidak dapat dipungkiri bahwa seri Left 4 Dead menjadi salah satu game co-op shooter terbaik yang pernah ada. Sayangnya, Valve sepertinya memang anti dengan angka 3 jadi tidak ada kelanjutan dari Left 4 Dead. Hingga akhirnya developer aslinya, yaitu Turtle Rock Studios membuat penerus spiritual dari Left 4 Dead dengan judul Back 4 Blood.

Namun kerja keras Turtle Rock Studios membuahkan hasil yang manis, karena dalam dua minggu Back 4 Blood langsung menarik perhatian 6 juta lebih pemain. Salah satu faktor yang membuat game-nya begitu populer adalah masuknya Back 4 Blood ini ke dalam Xbox Game Pass.

Back 4 Blood sebenarnya juga cukup populer di Steam dengan pemain aktif yang mencapai lebih dari 65.000 pemain. Namun bila dibandingkan dengan klaim 6 juta pemain yang diklaim oleh Turtle Rock Studios, besar kemungkinan bahwa mayoritas pemain game tersebut datang dari platfrom Xbox Game Pass.

Game Steam akan Dapat Dimainkan di Xbox, Ubisoft Salahkan Aplikasi Lain Perihal Isu Performa

Gamer Xbox kini dapat memainkan Game Steam lewat NVIDIA GeForce Now

Gamer PC kini telah memiliki akses ke game-game eksklusif Xbox, namun gamer Xbox sekarang dapat memainkan game-game eksklusif PC. Hal ini dimungkinkan setelah NVIDIA kini membuka akses untuk streaming service mereka, GeForce Now untuk Microsoft Edge.

Hal ini membuat para gamer Xbox dapat memainkan lebih dari 1.000 game eksklusif PC dengan streaming lewat GeForce Now. Pemain Xbox kini dapat memainkan game-game PC populer seperti Counter-Strike: Global Offensive, DOTA 2, dan League of Legends di resolusi 1080p lewat streaming.

Lebih lanjut, browser Edge yang tersedia di Xbox juga mendukung penggunaan mouse dan juga keyboard. Hal ini tentu memudahkan para gamer untuk memainkan game yang tidak ramah bagi joystick seperti DOTA 2. Sayangnya meskipun dapat diakses namun permintaan koneksi yang cukup tinggi membuat metode ini tidak ideal untuk memainkan game-game multiplayer.

Ubisoft Salahkan Berbagai Aplikasi Terhadap Masalah Performa Game-game Mereka

Image credit: Ubisoft

Game-game milik Ubisoft memang cukup terkenal dengan optimalisasinya yang kurang baik, terutama untuk versi PC. Dan permasalahan tersebut terus berlanjut hingga ke game-game terbaru mereka seperti Assassin’s Creed Valhalla dan Far Cry 6 yang performanya tidak maksimal.

Namun, pihak Ubisoft Support ternyata memiliki pendapat yang berbeda karena lewat postingan blog terbarunya, mereka memberikan daftar aplikasi-aplikasi pihak ketiga yang disebut mempengaruhi performa game-game mereka.

Tidak tanggung-tanggung banyak program populer seperti MSI Afterburner, Skype, OBS, hingga Discord disebut sebagai penyebab buruknya performa game-game milik Ubisoft. Ubisoft juga menyarankan agar para gamer mematikan program-program dalam daftar tersebut ketika memainkan game.

Esports Resmi Masuk ke Duke of Edinburgh Award

Image credit: Esport News UK

Duke of Edinburgh Award (DofE) adalah sebuah ajang penghargaan di Inggris yang didanai oleh Keluarga Kerajaan Inggris. Penghargaan ini diberikan kepada generasi muda yang dapat mengembangkan kemampuannya di berbagai bidang.

Esports kini menjadi salah satu bidang yang ditambahkan ke daftar aktivitas yang dapat dilakukan untuk mendapatkan penghargaan ini. Dimasukkannya esports ke dalam penghargaan ini dikarenakan esports dianggap menjadi salah satu aktivitas dengan pertumbuhan tercepat di Inggris.

Namun para partisipan yang ingin mendapatkan penghargaan ini juga harus bekerja keras dalam game yang ditekuni. Karena selain keaktifan di dalam game, para partisipan juga diwajibkan untuk memiliki aktivitas lain di luar esports untuk bisa mendapatkan penghargaan ini.

Payday 3 akan Berlokasi di New York, Karakter dari Resident Evil Datang ke Fortnite

Sekuel dari serial Payday akhirnya dibocorkan oleh Overkill Studios. Sekuel dengan judul Payday 3 ini dikabarkan akan meluncur di tahun 2023 mendatang. Selain itu, baru-baru ini Fortnite kedatangan karakter dari Resident Evil, yaitu Jill Valentine dan Chris Redfield. Sementara itu, game horror co-op, GTFO, akhirnya akan melepas status “early access”-nya tahun ini. GTFO juga dikabarkan akan meningkatkan harga jualnya sebentar lagi.

Payday 3 akan Berlokasi di New York dengan Gameplay lebih Modern

Image Credit: Overkill Software

Sudah hampir 8 tahun sejak Payday 2 dirilis dan para penggemar masih belum lelah menunggu sekuel dari game action rampok-merampok ini. Nah, penantian para penggemar akhirnya dijawab oleh Starbreeze Studios dan Overkill Software pada event livestream ulang tahun Payday ke-10. Di livestream tersebut, Overkill membocorkan beberapa konten baru di Payday 3.

Sekuel terbaru dari seri Payday ini dikabarkan akan bertempat di kota New York dengan lingkungan yang “hidup” dan “megah”. Tidak hanya itu, game director dari Payday 3, Erik Wonnevi mengungkap bahwa mereka ingin membuat suasana kota New York di Payday 3 ini lebih dekat ke dunia nyata. Jadi, saat berjalan-jalan di depan sebelum memulai aksi perampokan, pemain akan merasakan lingkungan yang lebih realistik di sekuel terbaru Payday.

Image Credit: Overkill Software

Payday 3 juga akan mendatangkan kembali karakter-karakter legendaris yaitu Dallas, Hoxton, Chains, dan Wolf. Empat tokoh dari serial Payday ini akan berhadapan dengan dunia perampokan yang lebih modern dengan munculnya cryptocurrentcy, perusahaan software raksasa, teknologi keamanan yang lebih canggih, serta dark web.

Sekuel Payday ke-3 ini disebut-sebut tidak lagi menggunakan Diesel 2.0 sebagai game engine-nya. Sebagai gantinya, Payday 3 akan menggusung Unreal Engine besutan Epic Games dan akan rilis di tahun 2023 mendatang. Dengan perubahan game engine ini, pastinya grafis Payday 3 akan meningkat signifikan dari pendahulunya.

Karakter dari Resident Evil, Jill Valentine dan Chris Redfield, Datang ke Fortnite

Tidak menjadi rahasia lagi, Fortnite sangat sering mengadakan kolaborasi-kolaborasi dengan film, game, bahkan brand mobil ternama. Kali ini, game besutan Epic Games ini mengadakan kolaborasi dengan film sekaligus game horror ternama, Resident Evil. Kolaborasi ini membawa dua tokoh dari Resident Evil, yaitu Jill Valentine dan Chris Redfield untuk menginjakkan kakinya ke dunia Fortnite.

Seperti kolaborasi yang lalu, Anda bisa mendapatkan Jill Valentine dan Chris Redfield dengan membeli secara bundle maupun standalone. Selain skin default, kedua tokoh ini juga memiliki skin tambahan yang diambil dari seri Resident Evil lainnya — yaitu Jill Valentine dari Resident Evil 3 dan Chris Redfield dari Resident Evil Village.

Image Credit: Epic Games

Selain kedua karakter tersebut, Fortnite juga mendatangkan back bling “Saving Keystrokes” serta “Green Herb” yang tersedia dalam warna hijau, biru, dan merah. Selain itu, ada pisau “Hot Dogger Pickaxe” yang diambil dari Resident Evil 3. Lalu, terdapat “Stun Rod Pickaxe” yang juga diambil dari serial Resident Evil.

GTFO Akhirnya Lepas Status “Early Access” dan Naikkan Harga Jual

Image Credit: Fandom

Setelah hampir 2 tahun, game horror co-op besutan 10 Chambers, GTFO, akhirnya akan meninggalkan status early access-nya dengan meluncurkan versi 1.0. Update GTFO versi 1.0 akan membawa banyak pembaruan grafik. Seperti render grafik kaca yang lebih baik, sistem animasi third-person baru, roda komunikasi, dan matchmaking yang diperbarui.

Jika Anda ingin membeli game ini, sebaiknya Anda bergegas. Pasalnya, GTFO akan menaikkan harga jualnya per 1 November mendatang. Harga baru GTFO akan berada di US$39.99 atau sekitar Rp565 ribu. Artinya, harga GTFO akan naik sekitar US$5 dari sebelumnya.

Menurut 10 Chambers, sebelum hari Halloween, GTFO akan mendapatkan potongan harga. Jadi, jika Anda ingin memiliki salah satu game horror multiplayer terbaik ini, sekarang adalah waktu yang tepat untuk membelinya.

Feat image credit: Overkill Studios

Nintendo Switch Online Expansion Pack, Halo Infinite Specs Requirements

The new Expansion Pack will introduce nostalgic Nintendo 64 and Sega Genesis titles to Nintendo Switch users. There will be a total of 14 Sega Genesis games, all of which are listed below:

  • Castlevania: Bloodlines
  • Contra: Hard Corps
  • Dr. Robotik’s Mean Bean Machine
  • Ecco the Dolphin
  • Golden Axe
  • Gunstar Heroes
  • MUSHA
  • Phantasy Star 4: The End of the Millenium
  • Ristar
  • Shining Force
  • Shinobi 3
  • Sonic the Hedgehog 2
  • Streets of Rage 2
  • Strider

On the other hand, we should expect the following 9 Nintendo 64 titles during the Expansion launch:

  • Super Mario 64
  • Mario Kart 64
  • Star Fox 64
  • Yoshi’s Story
  • The Legend of Zelda: Ocarina of Time
  • WinBack: Covert Operations
  • Mario Tennis
  • Dr. Mario 64
  • Sin and Punishment

Fortunately, the list of N64 titles does not end here. Nintendo has promised to release 7 more games sometime after the launch. Some of the games include MarioGolfBanjo-Kazooie, and F-Zero X, just to name a few. Lastly, the new expansion pack will also grant access to the upcoming Animal Crossing: New Horizons DLC called Happy Home Paradise.

Those perks are pretty neat, to say the least. But how much will the Nintendo Switch Online membership cost? Well, the expansion pack, which is only available in a 12-month package, costs $49.99 for single users and $79.99 for the Annual Family Membership.

What are the minimum required specs to run Halo Infinite?

Source: Steam

One of the most awaited releases in 2021 is undoubtedly Halo Infinite. For the first time in the history of the franchise, the game will incorporate an open-world system that allows for endless freedom and creativity when exploring the Halo world. The game will be released around December on old and next-gen Xbox consoles. Players with the Xbox Game Pass will also be able to get access to Halo Infinite from day one of the release.

PC fans can also enjoy the new Halo experience as the game will also be released on Windows. Of course, unlike our console brethren, PC gamers will have to double-check their PC specs to see if it will support or run the game smoothly. After all, Halo Infinite will, without a doubt, be a heavy and graphically demanding game.

Here are the minimum specs you will require to run Halo Infinite:

  • OS: Windows 10 RS3 x64
  • Processor: AMD FX-8370 or Intel i5-4440
  • Memory: 8 GB RAM
  • Graphics: AMD RX 570 or Nvidia GTX 1050 Ti
  • DirectX: Version 12
  • Storage: 50 GB available space

Here are the recommended specs to run the game smoothly:

  • OS: Windows 10 19H2 x64
  • Processor: AMD Ryzen 7 3700X or Intel i7-9700k
  • Memory: 16 GB RAM
  • Graphics: Radeon RX 5700 XT or Nvidia RTX 2070
  • DirectX: Version 12
  • Storage: 50 GB available space

As a side note, Halo Infinite can only run in a 64-bit processor and OS. If your PC does not qualify the minimum specs, consider upgrading it before purchasing or playing the game unless you want to experience nasty crashing, 10 FPS, overheating and overclocking shenanigans.

EVOS Divine Berhasil Juarai Free Fire Indonesia Master (FFIM) 2021 Fall

Pagelaran ajang kompetitif tertinggi Free Fire yakni Free Fire Indonesia Master (FFIM) 2021 Fall sudah mencapai puncaknya. Babak Grand Final FFIM 2021 Fall diadakan pada Minggu, 24 Oktober 2021 kemarin dan diikuti oleh 12 tim Free Fire terbaik di Indonesia.

Pertarungan sengit dan melelahkan tersaji dalam babak Grand Final FFIM 2021 Fall ini. Setiap tim saling kejar mengejar poin dan menyuguhkan skill terbaik mereka masing-masing. Dari 6 round yang dipertandingkan dalam babak Grand Final ini, 6 tim berbeda berhasil meraih Booyah.

Sumber Gambar: FF Esports Indonesia

Berikut ini daftar pemenang tiap round FFIM 2021 Fall:

• Round 1 (Bermuda): The Pillars Gladius
• Round 2 (Kalahari): Echo Esports
• Round 3 (Purgatory): EVOS Divine
• Round 4 (Bermuda): DG Esports
• Round 5 (Kalahari): Siren GPX
• Round 6 (Purgatory): West Bandits Esports

Hasil tersebut membuat poin kill begitu berharga dalam FFIM 2021 Fall ini. EVOS Divine berhasil menjadi juara FFIM 2021 Fall setelah mengungguli 11 tim lainnya yang berlaga dalam turnamen ini. EVOS Divine berhasil mengumpulkan total poin sebesar 72 poin.

EVOS Divine unggul 11 poin dari tim yang berada di posisi kedua yakni SES Alfaink dengan perolehan 61 poin. Sementara tim yang berhasil menduduki tempat ketiga ada Siren GPX dengan 56 poin.

Sumber Gambar: FF Esports Indonesia

Dengan kemenangan ini EVOS Divine berhak atas hadiah uang sebesar Rp350 juta sebagai juara pertama. Sementara SES Alfaink sebagai runner-up turnamen berhak atas hadiah sebesar Rp175 juta. Sedangkan Siren GPX di posisi ketiga harus puas membawa pulang hadiah sebesar Rp80 juta.

Kemenangan yang diraih EVOS Divine dalam FFIM 2021 Fall ini sekaligus mengokohkan dominasi tim macan putih ini di pentas Free Fire Indonesia. EVOS Divine berhasil melakukan hatrick juara turnamen FFIM. 2 gelaran FFIM sebelumnya yakni FFIM 2020 Fall dan FFIM 2021 Spring juga berhasil dimenangi oleh EVOS Divine.

Turnamen FFIM 2021 Fall sendiri merupakan turnamen Free Fire puncak di Indonesia setelah gelaran liga Free Fire Master League (FFML) selesai diselenggarakan. Turnamen ini diikuti oleh 12 tim Free Fire terbaik di Indonesia dan digelar pada 16 hingga 24 Oktober 2021. FFIM 2021 Fall memperebutkan total hadiah sebesar Rp800 juta.

Rekap PMPL SEA Championship Season 4 Week 2: Tampil Mendominasi, EVOS Reborn Ambil Alih Puncak Klasemen

Turnamen PMPL SEA Championship 2021 – League kini sudah menyelesaikan minggu yang kedua. Jika pada minggu pertama kemarin, tim-tim dari Indonesia tampil kurang maksimal. Kini pada minggu kedua wakil dari Indonesia mulai menunjukan kemampuannya.

EVOS Reborn Mendominasi

Minggu kedua ini ditandai dengan EVOS Reborn yang tampil dominan dan meraih poin tertinggi. EVOS Reborn berhasil mengumpulkan 3 Winner-Winner Chicken Dinner dan 183 poin di minggu kedua ini. Total kini EVOS Reborn mengoleksi 304 poin.

Hasil tersebut membuat EVOS Reborn melejit dari posisi 7 klasemen menjadi posisi puncak. Saat ini EVOS Reborn unggul 11 poin dari tim di peringkat kedua yakni The Infinity dari Thailand dengan 293 poin.

Persaingan Masih Ketat

Meskipun EVOS Reborn saat ini unggul jauh dari tim lainnya, namun mereka harus tetap waspada. Karena persaingan di PMPL SEA Championship 2021 masih panjang dan begitu ketat. Peraih peringkat pertama minggu lalu saja, D’Xavier dari Vietnam, terjun jauh ke posisi 12 klasemen karena gagal lolos ke super weekend minggu kedua.

Selain itu, tim-tim di bawah EVOS Reborn dan The Infinity terpaut tidak cukup jauh. Di posisi ketiga ada Geek Fam dengan poin 286 dan di posisi keempat ada 4 Rivals dengan poin 281. Kedua tim tersebut merupakan tim asal Malaysia.

Wakil Indonesia Lainnya Berusaha Bangkit

Sayangnya hanya EVOS Reborn yang tampil apik di minggu kedua ini dari  Indonesia. Wakil Indonesia lainnya yang berhasil lolos ke super weekend minggu kedua yakni Bigetron RA, RRQ RYU, dan NFT ESPORTS hanya mampu berkutat di papan tengah dan bawah. Ketiga tim tersebut tidak mampu meraih 1 Winner-Winner Chicken Dinner di minggu kedua ini.

Bigetron RA yang biasanya menjadi pesaing terberat tim PUBG Mobile di Asia Tenggara masih berusaha bangkit dan mencari performa terbaiknya. Hingga minggu kedua ini, Bigetron RA masih berada di posisi ketujuh klasemen dengan 234 poin.

PMPL SEA Championship 2021 sepertinya akan semakin seru lagi untuk disaksikan. PMPL SEA Championship 2021 – League masih menyisakan 1 minggu lagi. Juara PMPL SEA Championship 2021 – League akan lolos menuju PMGC 2021. Selain itu persaingan untuk memperebutkan 16 tim teratas PMPL SEA Championship 2021 – League dan lolos ke SEA Finals juga semakin sengit.