Gameplay Guardian of the Galaxy Tunjukkan Sistem Pertarungan Unik Hingga Dukungan Ray Tracing

Marvel Guardian of the Galaxy akan menjadi pembuktian bagi Square Enix untuk membuktikan bahwa mereka dapat membuat game yang lebih baik daripada Marvel Avengers yang sebelumnya mendapatkan kritikan dari para fans.

Belajar dari kesalahan sebelumnya, developer Eidos-Montreal kini bekerja keras untuk memberikan pengalaman gameplay single-player terbaik untuk Guardian of the Galaxy. Mereka juga dengan cukup percaya diri untuk menunjukkan berbagai video, mulai dari video sinematik hingga video gameplay kepada para gamer.

Salah satunya adalah video gameplay yang diunggah oleh kanal Legacy Gaming yang menunjukkan lebih dalam bagaimana pertarungan di Guardian of the Galaxy akan berlangsung. Video berdurasi 6 menit 36 detik tersebut berpusat pada berbagai aksi yang dilakukan pemain sebagai Star Lord.

Selain mengalahkan semua musuh, kita juga akan bertugas sebagai komandan dari para Guardian yang lain. Ditunjukkan dalam videonya bahwa setiap aksi yang pemain lakukan akan mengisi bar yang ada di sebelah kiri atas dilengkapi dengan kata-kata seperi ‘Fantastic’, ‘Incredible’, dan ‘Uncanny’.

Bar yang terisi penuh tersebut berguna karena akan memberikan akses kepada pemain untuk memerintah anggota tim menyerang musuh yang dikehendaki dengan berbagai macam serangan spesial.

Credit: Square Enix

Pemain juga dapat mengaktifkan fitur “Huddle Up” untuk istirahat dan memberikan waktu bagi pemain untuk mendengarkan kondisi dari para Guardian yang lainnya. Nantinya pemain dapat memilih jawaban yang akan memberikan boost kepada para Guardian lainnya.

Selain memamerkan gameplay, Eidos-Montreal juga sempat menunjukkan trailer yang memamerkan dukungan ray-tracing pada game ini. Dalam video behind-the-scenes (BTS) tersebut ditunjukkan beberapa anggota developer Eidos yang menjelaskan bagaimana ray-tracing dapat memberikan nuansa yang lebih hidup ke dunia futuristis di dalam Guardian of the Galaxy.

Video tersebut juga mengonfirmasi bahwa Guardian of the Galaxy akan mendukung teknologi Nvidia DLSS untuk mengimprovisasi performa game-nya di PC tanpa penurunan kualitas visual.

Tidak lupa developer Eidos-Montreal juga mengingatkan bahwa selain visualisasi yang menakjubkan, game ini juga akan memberikan pengalaman emosional yang kuat kepada para pemain. Guardian of the Galaxy akan dirilis pada 26 Oktober mendatang untuk PC, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X|S, dan juga Nintendo Switch.

Alliance Lepas s4, Limmp, dan fng, PSG.LGD Kompak Lanjut sampai Tahun Depan. Beberapa Pemain OG akan Pensiun?

Kemenangan fenomenal Team Spirit pada The International 10 (TI 10) memberikan dampak yang besar terhadap skena esports Dota 2. Setelah perhelatan turnamen esports terbesar di dunia ini selesai, banyak tim mulai  mempersiapkan diri mereka masing-masing untuk musim berikutnya.

Banyak informasi yang beredar mengenai roster tim-tim Dota 2, mulai dari melepas pemain, melepas roster sepenuhnya, sampai desas-desus pensiun. Berikut ini rangkuman terbaru mengenai perubahan roster tim-tim Dota 2:

via: gamelevate

OG

Pada TI 10 kemarin, OG mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Mereka finis di posisi ke 7-8. Mereka dikalahkan oleh Team Spirit dengan skor telak 2-0. Mereka gagal mengamankan gelar juara mereka untuk ketiga kalinya.

Setelah TI10 selesai, OG masih belum menyatakan nasib roster tim Dota 2 mereka. Mereka hanya menyatakan bahwa nantinya coach mereka, yaitu Mikhail “Misha” Agatov akan mengisi posisi kapten di OG.

Ini artinya Johan “N0tail” Sundstein yang sebelumnya memegang posisi kapten, kemungkinan besar akan berganti role atau bahkan pensiun. Hal tersebut dinyatakan melalui wawancara dengan escorenews.

Sebastien “Ceb” Debs menyatakan bahwa TI 10 merupakan turnamen terakhirnya melalui cuitannya di Twitter. Topias “Topson” Taavitsainen juga pernah menyatakan bahwa ia mungkin akan pensiun setelah TI 10. Jadi walaupun belum secara gamblang dinyatakan, sepertinya OG akan memperbarui roster mereka.

sumber: weplay

PSG.LGD

Tim raksasa asal Tiongkok ini merupakan runner-up pada TI 10 kemarin. Mereka kalah tipis dari Team Spirit dengan perolehan skor 3-2. Hal ini mengulang kegagalan mereka yang hampir menjuarai TI 8 lalu.

Setelah beberapa saat setelah TI 10 berakhir, para pemain PSG.LGD memutuskan untuk bersama dan mencoba lagi sampai ke tahun depan. Hal tersebut dinyatakan oleh General Manager PSG.LGD, Pan Fei, melalui akun Weibo-nya.

sumber: Alliance

Alliance

Tampil kuat di kualifikasi regional Eropa, Alliance tidak tampil maksimal di TI 10 yang lalu. Mereka dikalahkan T1 dan finis di posisi ke-9-12.

Untuk rosternya, mereka resmi mengumumkan bahwa mereka melepas tiga pemain, yaitu Limmp, fng dan s4. Hal tersebut disampaikan melalui blog resmi mereka. Alliance melepas Limmp dan fng terlebih dahulu pada tanggal 21 Oktober 2021, lalu disusul dengan s4 pada tanggal 25 Oktober 2021.

Dengan begitu, roster mereka saat ini tinggal beranggotakan nikobaby dan Handsken. Belum ada kabar mengenai siapa yang akan melengkapi roster Alliance.

Evil Geniuses

TI 10 merupakan salah satu tahun terburuk untuk tim asal Amerika Utara ini. Roster yang mereka miliki bisa dibilang kuat, namun hanya mampu mendapatkan posisi ke-9-12 setelah dikalahkan Vici Gaming. Evil Geniuses saat ini memiliki dua pemain asal Asia Tenggara, yaitu Abed dan iceiceice.

Karena performa mereka yang kurang maksimal, banyak yang berspekulasi bahwa roster mereka akan diubah. Namun setidaknya, Abed masih akan menetap di EG. Hal tersebut dinyatakan oleh salah satu pemain EG, cr1t melalui streamingnya di Twitch.

sumber: Fnatic

Fnatic

Salah satu tim kuat di region SEA ini resmi melepas dua pemain mereka, yaitu Chyuan (Midlaner) dan Deth (Offlaner). Pengumuman tersebut mereka berikan melalui posting-an mereka di Facebook.

Performa Fnatic di TI 10 kemarin tidak terlalu cemerlang. Mereka finis di posisi ke-9-12. Sampai berita ini ditulis, belum ada kabar lebih lanjut mengenai siapa pengganti mereka.

Revolusi Monopoli yang Lebih Gila Lewat Monopoly Madness

Permainan Monopoly sebelumnya telah ada sejak 86 tahun lalu. Permainan ini juga berkembang dari sebuah board game hingga menjadi permainan digital. Kini, kelihatannya Monopoly akan mengalami revolusi lagi lewat Monopoly Madness.

Monopoly Madness adalah game terbaru dari Ubisoft yang membawa perubahan besar dengan mengubah sistem jalan bergantian menjadi sebuah multiplayer arena battler. Namun Monopoly Madness masih mempertahankan goal klasiknya untuk menguasai semua properti dan uang sebanyak mungkin.

Perubahan gameplay yang radikal ini kelihatannya dibuat karena memang board game legendaris ini tidak pernah mengalami perubahan signifikan selama lebih dari 80 tahun. Beberapa aspek dalam board game-nya juga sudah kurang sesuai bila diadaptasi ke dalam video game.

Makanya, Ubisoft muncul dengan beberapa ubahan untuk membuat gameplay-nya lebih cocok dimainkan dengan kultur bermain para gamer sekarang. Enam pemain akan saling berlomba untuk membeli dan juga meningkatkan properti mereka di seantero map. Namun bedanya, para pemain tidak perlu menunggu giliran seperti pada versi board game-nya, sehingga mereka bisa saling berebut di saat bersamaan.

Hal tersebut tentu akan membuat kekacauan dan kegilaan. Apalagi, para pemain juga memiliki kemampuan untuk menghancurkan properti pemain lain untuk mencegah mereka menguasai semua properti lebih dahulu. Ditambah dengan adanya event acak yang dapat muncul sewaktu-waktu.

Image Credit: Ubisoft

Untuk membuatnya semakin seru dimainkan beramai-ramai, Monopoly Madness akan memiliki 20 karakter unik yang desainnya terinspirasi dari game Monopoli klasik. Dan ada 20 arena dengan tampilan berbeda-beda yang akan memiliki level dan layout uniknya masing-masing.

Setelah diumumkan, Monopoly Madness mendapat reaksi yang cukup beragam. Beberapa fans mengungkapkan antusiasmenya terhadap konsep baru yang dibawa Ubisoft untuk membuat game-nya lebih menarik. Namun tidak sedikit juga yang merasa bahwa langkah yang diambil Ubisoft malah mencederai nama legendaris Monopoly.

Monopoly Madness akan dirilis pada 9 Desember 2021 mendatang. Berita baiknya game ini akan masuk berbagai platform mulai PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series S|X, Nintendo Switch, dan bahkan Google Stadia. Sayangnya tidak ada informasi apakah game ini nantinya akan mendukung cross-play atau tidak.

Inilah Urutan Ranking PUBG Mobile Beserta Penghuni di Setiap Rank

PUBG Mobile merupakan game battle royale yang mengharuskan pemainnya untuk berperang dan bertahan hidup. Game ini dirilis oleh Tencent Games pada pada akhir tahun 2017 silam dan langsung memikat para pemain game dari seluruh dunia termasuk Indonesia.

Sama seperti game-game kompetiif lainnya, game PUBG Mobile mempunyai sistem ranking di dalam permainannya. Sistem rank ini digunakan untuk menyeimbangkan permainan sekaligus membuat pertempuran semakin seru dan menarik untuk dimainkan.

PUBG Mobile memiliki delapan urutan rank yaitu Bronze, Silver, Gold, Platinum, Diamond, Crown, Ace, dan Conqueror. Setiap rank ini dibagi lagi menjadi beberapa tingkatan, dengan total ada 32 tingkatan rank.

Image Credit: PUBG Mobile

Berikut penjelasan lengkap mengenai rank PUBG Mobile di dunia:

Bronze

Image Credit: PUBG Mobile

Bronze adalah tingkatan rank PUBG terendah yang didapatkan oleh setiap pemain. Biasanya pemain Bronze mrupakan pemain yang baru memulai memainkan game PUBG Mobile atau battle royale. Selain itu, pemain lama yang membuat akun baru juga biasanya akan bermain di rank Bronze lebih dahulu.

Silver

Image Credit: PUBG Mobile

Silver merupakan tingkatan rank PUBG Mobile terendah kedua. Biasanya pemain dengan rank Silver adalah pemain baru yang sudah mulai mahir memainkan PUBG Mobile. Mereka juga mulai menghafal tempat dan senjata terbaik yang dapat mereka gunakan dalam permainan.

Gold

Image Credit: PUBG Mobile

Peringkat selanjutnya adalah Gold. Rank ini didapatkan saat pemain mencapai 2200 – 2699 RP. Tingkatan gold dibagi menjadi Gold I, Gold II, Gold III, Gold IV, dan Gold IV. Pada rank Gold biasanya para pemain mencoba untuk memperbaiki aim tembakan mereka agar bisa mengenai targetnya atau bahkan mendapatkan headshot.

Platinum

Image Credit: PUBG Mobile

Platinum merupakan tingkatan keempat yang dicapai pada 2700 – 3199 RP. Tingkat platinum dibagi menjadi Platinum I, Platinum II, Platinum III, Platinum IV, dan Platinum V. Pada rank ini para pemain PUBG Mobile seharusnya sudah mengetahui cara melakukan rotasi ke area aman yang baik dan benar, serta menggunakan senjata apa yang tepat di saat pertempuran berlangsung.

Diamond

Image Credit: PUBG Mobile

Diamond merupakan rank kelima PUBG Mobile di atas Platinum. Untuk mencapai rank Diamond pemain harus mendapatkan 3200 – 3699 RP. Tingkatan ini dibagi menjadi lima bagian, Diamond I, Diamond II, Diamond III, Diamond IV, dan Diamond V. Pada rank Diamond, biasanya para pemain yang lebih memilih kill dari pada objektif membanjiri rank ini. Pemain lebih memilih untuk ketempat banyak musuh dan bertarung di sana.

Crown

Image Credit: PUBG Mobile

Apa itu rank Crown di PUBG Mobile? Rank Crown biasanya dikatakan sebagai rank tertinggi di dalam game. Walaupun sebenarnya masih ada 2 tingkatan lagi sebelum mencapai rank tertinggi. Rank Crown merupakan tempat para pemain pro berada. Mereka sudah mengetahui seluk beluk map, kemampuan melakukan rotasi, aim tembakan yang baik, hingga kekompakan yang tinggi dalam bermain bersama.

Ace

Image Credit: PUBG Mobile

Rank Ace merupakan tingkatan rank PUBG Mobile tertinggi kedua. Rank ini berada di atas Crown. Pada rank Ace diisi oleh para pemain dengan skill pro seperti Crown. Namun mereka bermain cukup sering sehingga mendapatkan banyak RP untuk dapat naik ke rank Ace ini.

Conqueror

Image credit: PUBG Mobile

Rank tertinggi dalam game PUBG Mobile adalah Conqueror. Rank ini hanya ditujukan maksimal kepada 500 pemain teratas di server PUBG Mobile. Kemampuan para pemain Conqueror tidak perlu ditanyakan lagi. Mereka meruapakan pemain elit yang siap bersaing dalam kancah esports PUBG Mobile.

Itulah tadi urutan rank di PUBG Mobile. Pada dasarnya rank dalam PUBG Mobile ditentukan oleh banyaknya RP atau rank poin yang dimiliki oleh setiap pemain. Rank Poin didapat dengan memenangakan pertandingan ataupun membunuh banyak pemain dalam 1 permainan PUBG Mobile. Namun, dalam game PUBG Mobile juga ada istilah evo level. Evo level merupakan sebuah tingkatan level yang dimiliki oleh pemain PUBG Mobile. Evo level digunakan untuk membuka variasi item senjata dalam mode permainan tertentu seperti Evoground PUBG Mobile.

God of War Akhirnya Resmi Masuk ke PC Tahun Depan

Perlahan tapi pasti, Sony akhirnya mengumumkan satu per satu game-game eksklusifnya ke platform PC. Bila sebelumnya Horizon Zero Dawn dan Uncharted 4 telah resmi diumumkan, kini giliran salah satu judul terbesar PlayStation 4 yaitu God of War yang diumumkan akan singgah ke PC.

God of War yang dirilis pada 2018 silam ini merupakan salah satu game eksklusif terbaik yang dimiliki Sony. Game ini berhasil menyabet berbagai penghargaan dan juga terjual hingga 19,5 juta kopi pada Agustus 2021 lalu. 3 tahun setelah dirilis, para gamer PC kini berkesempatan untuk bertualang dengan Kratos.

Hal ini juga menjadi momen penting bagi para gamer PC karena ini adalah kali perdana God of War tidak lagi menjadi game eksklusif untuk konsol milik Sony dan masuk ke PC setelah bertahan sejak 2005.

Trailer khusus juga dibuat oleh Sony untuk memberitahukan masuknya game ini ke platform PC. Nantinya game ini akan tersedia baik lewat Steam maupun Epic Games Store. Sedangkan game-nya sendiri akan dirilis pada 14 Januari 2022.

Senior Community Manager dari Santa Monica Studio, Grace Orlady juga menunjukkan antusiasmenya untuk dapat membawa karya terbaik timnya tersebut ke PC.

“Tujuan utama kami membawa God of War ke platform PC adalah untuk menyoroti konten-konten yang telah dibuat oleh tim kami dan memanfaatkan kekuatan hardware yang ditawarkan platform (PC) tersebut untuk menghadirkan versi performa tinggi dan juga menakjubkan untuk game ini.” Ungkap Grace di postingan blog resminya.

Image Credit: Sony

God of War versi PC ini nantinya tidak akan menawarkan konten tambahan dari game-nya. Namun ia akan mendukung opsi resolusi ‘true 4K’ dan juga framerate tanpa batas. Game-nya juga akan dibekali dengan pengaturan grafis yang dapat diatur untuk memaksimalkan performa PC masing-masing.

Para pemain yang nantinya membeli God of War versi PC juga akan menerima beberapa item eksklusif dari game-nya, antara lain:

  • Set Death’s Vow Armor untuk Kratos dan Atreus
  • Skin tameng Exile’s Guardian
  • Skin tameng Buckler of the Forge
  • Skin tameng Shining Elven Soul
  • Skin tameng Dökkenshieldr

Sayangnya hingga berita ini diangkat, God of War PC ini masih belum mengumumkan detail spesifikasi yang dibutuhkan untuk memainkan game ini. Kemungkinan, Santa Monica Studios akan merilis detail spesifikasi tersebut pada trailer berikutnya yang mungkin sekaligus memamerkan fitur-fitur yang akan ada di PC.

FIFA Tidak Tertarik Kontrak Eksklusif untuk Game dan Esports

Kabar mengenai putusnya hubungan antara FIFA dengan publisher Electronic Arts (EA) memang mengejutkan banyak fans di seluruh dunia. Apalagi EA ternyata sudah bersiap-siap untuk mengganti nama game sepak bolanya dengan EA Sports FC. Sedangkan FIFA diposisikan sebagai pihak yang menolak tawaran EA dengan meminta biaya lisensi yang sangat tinggi.

Federasi sepak bola internasional itupun akhirnya buka suara, lewat postingan blog terbarunya FIFA menjelaskan bahwa mereka ingin mengganti strateginya dengan mengembangkan portofolio video game dan esports-nya. Tujuannya, untuk memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat.

FIFA juga optimis dan bersemangat terhadap masa depan mereka di industri video game dan esports. Mereka kini terbuka untuk bekerja sama dengan lebih dari satu developer dan publisher game baru, karena FIFA merasa bahwa pasar video game butuh untuk dikontrol lebih dari satu pihak secara eksklusif.

Untuk sekarang, FIFA mengatakan tengah melakukan pendekatan dengan berbagai pemain dari industri game termasuk para developer, investor, dan juga analis untuk membangun rencana jangka panjang dari sektor game, esports, dan hiburan interaktif. Bahkan FIFA mengklaim bahwa banyak perusahaan teknologi dan mobile yang bersaing untuk mendapatkan lisensi dari FIFA.

FIFA memperkenalkan platform esports-nya yang diberi nama FIFA E. Image Credit: FIFA

Video game dan esport disebut sebagai media dengan pertumbuhan paling cepat saat ini. Sehingga FIFA dan para pemegang saham merasa bahwa mereka harus memaksimalkan semua peluang masa depan untuk fans sepak bola dan juga video game. Untuk awalnya, FIFA akan menggunakan nama FIFA World Cup dan FIFA Women’s World Cup sebagai platform mereka untuk meluncurkan dan mengintegrasikan penawaran game baru dan esports.

Di samping nama besar dan kepercayaan diri, FIFA tetap memiliki tugas yang berat untuk membangun kembali game mereka selanjutnya dari nol. Apalagi para pemain game sepak bola memiliki standar yang tinggi dan terus meningkat pada setiap seri baru terutama masalah grafis dan gameplay-nya.

FIFA juga harus segera mengejar ketertinggalan karena mulai tahun depan kemungkinan besar EA akan mulai meluncurkan judul mereka sendiri. Belum lagi persaingan juga datang dari eFootball milik Konami yang akan terus disempurnakan dan juga game sepak bola terbaru UFL yang mungkin juga bisa menjadi kuda hitam nantinya.

Ubisoft Dirumorkan Menyetujui Pengembangan Splinter Cell Baru

Ubisoft sepertinya tengah disibukkan dengan beragam proyek termasuk menghidupkan kembali judul-judul lama mereka. Bila sebelumnya seri Drivers tengah dihidupkan kembali untuk menjadi sebuah serial live-action, kini giliran seri Splinter Cell yang dikabarkan akan mendapatkan game baru.

Seri Splinter Cell sendiri telah vakum hampir 10 tahun. Meskipun sang protagonis Sam Fisher sempat muncul sebagai cameo di beberapa game Ubisoft lain seperti Ghost Recon: Wildlands, namun hal tersebut tidak mengobati kerinduan para fans untuk mendapatkan game Splinter Cell baru.

Berita baiknya, Ubisoft dikabarkan tengah mengembangkan seri terbaru Splinter Cell ini untuk mengambil kembali hati para fans yang merasa frustasi dengan usaha Ubisoft beberapa tahun terakhir. Dilansir dari VGC, sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa game Splinter Cell ini masih dalam tahap pengembangan awal.

Sayangnya tidak jelas studio Ubisoft mana yang akan mengerjakan proyek baru ini, mengingat beberapa seri sebelumnya juga dikerjakan oleh studio yang berbeda-beda. Namun disebutkan bahwa game ini tidak akan dikerjakan oleh Ubisoft Montreal.

Image credit: Ubisoft

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa ada kemungkinan kecil bahwa game ini akan diumumkan tahun depan. Meskipun tidak ada kepastian mengenai pernyataan ini, mengingat pihak Ubisoft juga tidak memberikan konfirmasi apapun mengenai bocoran ini.

Ubisoft sebenarnya telah mencoba membawa kembali Splinter Cell tahun lalu, namun banyak fans tidak gembira dengan proyek terbaru yang ternyata adalah game Virtual Reality (VR) yang dibuat lewat kerja sama dengan Facebook untuk Oculus.

CEO Ubisoft, Yves Gullemot bahkan menyebut bahwa membawa kembali Splinter Cell merupakan tugas yang berat bagi tim mereka. Pihak Ubisoft merasa bahwa mereka harus membawa sesuatu yang berbeda untuk seri ini namun para fans selalu menekankan untuk tidak mengubah banyak hal. Tekanan-tekanan tersebut bahkan disebut membuat banyak anggota tim yang takut untuk mengerjakan Splinter Cell.

Yves juga menjelaskan bahwa absennya Splinter selama beberapa tahun silam adalah karena kesuksesan judul-judul lain seperti Assassin’s Creed ditambah dengan judul-judul baru seperti Watch Dogs dan The Division yang menyedot semua sumber daya milik Ubisoft.

DRivals x Hybrid TEKKEN League Buka Fase Kualifikasi 3 dan 4

Perkembangan ekosistem esports fighting games, TEKKEN 7 di Indonesia masih terus berjalan. Salah satunya dari ajang DRivals x Hybrid TEKKEN League yang akan memasuki fase kualifikasi 3 dan 4.

Sebelumnya, DRivals x Hybrid TEKKEN League sudah menyelesaikan fase kualifikasi 1 dan 2. Beberapa pemain yang bertanding akan adu kuat dalam format single-elimination sehingga tidak ada ruang untuk membuat kesalahan saat bertanding.

Format untuk setiap pertandingan adalah best-of-three, lalu final akan menggunakan best-of-five dan maksimal tim yang terdaftar adalah 32 dalam satu fase kualifikasi.

Turnamen kualifikasi pertama sendiri dimenangkan oleh KTB | Legendre sedangkan untuk kualifikasi kedua dimenangkan DRivals | Kuuga. Para pemain menampilkan kombinasi serangan yang hebat sehingga layak menjadi pemenang.

Bagi Anda yang penasaran dengan aksi para pemenang DRivals bisa langsung menyimak videonya di bawah ini:

Kualifikasi Pertama

Kualifikasi Kedua

https://www.youtube.com/watch?v=a2ShLEzi8sI

Pendaftaran Kualifikasi DRivals x Hybrid

Sumber: DRivals

Pendaftaran untuk kualifikasi ketiga dan keempat sendiri sudah dibuka. Pada jadwal yang tercantum, DRivals TEKKEN League akan melangsungkan kualifikasi pada 23 dan 30 Oktober mendatang.

Nantinya setiap pemenang di kualifikasi akan kembali diadu pada ajang puncak yaitu TOP 4 Finals.

Dengan hasil di dua kualifikasi sebelumnya, tinggal menyisakan 2 pemain lagi dari kualifikasi 3 dan 4 guna melengkapi jajaran peserta di TOP 4 Finals.

Link Pendaftaran:

Kualifikasi 3: KLIK DI SINI
Kualifikasi 4: KLIK DI SINI

Sumber: DRivals

Selain adu kehebatan dalam game TEKKEN 7, para peserta juga berkesempatan mendapatkan total hadiah sebesar Rp4.500.000 di DRivals x Hybrid TEKKEN League.

Sekilas Tentang Ranah Esports TEKKEN 7

https://images3.alphacoders.com/694/thumb-1920-694711.jpg
Sumber: Steam

Bagi yang belum tahu, TEKKEN 7 merupakan seri fighting game yang sangat populer dan memiliki sejarah yang sangat panjang. Memulai trennya sejak 1994 pada mesin Ding Dong (Namco System 11), TEKKEN terus mengikuti tren dan masih digemari banyak fansnya hingga sekarang.

Bandai Namco Entertainment juga mengiringi perkembangan ranah esports TEKKEN 7 dengan beberapa turnamen. Salah satu turnamen yang sedang digelar saat ini adalah Tekken Online Challenge 2021 yang berlangsung di SEA, Asia Selatan, Timur Tengah, hingga Afrika Selatan.

Indonesia sendiri memiliki salah satu pemain TEKKEN 7 yang mampu mewakili negara yaitu Meat. Pemain dengan nama lengkap M. Adriansyah Jusuf tersebut mewakili Indonesia di SEA Games 2019 dengan beberapa karakter andalannya seperti Paul Phoenix, Dragunov, Marduk, hingga Jack 7.

Rekap PMPL SEA Championship Season 4 Week 1: Wakil Indonesia Tampil Kurang Maksimal

Turnamen PUBG Mobile tingkat Asia Tenggara yakni PMPL SEA Championship Season 4 telah memasuki minggu pertama. Pada minggu pertama ini 3 dari 5 tim dari Indonesia berhasil lolos ke babak super weekend. Ketiga tim yang berhasil lolos tersebut adalah EVOS Reborn, Bigetron RA, dan Genesis Dogma GIDS. Sementara 2 tim lainnya yakni RRQ RYU dan NFT ESPORTS gagal lolos karena penampilan buruknya di midweek 1.

Tampil Kurang Maksimal

Sayangnya, penampilan 3 tim Indonesia di babak super weekend 1 ini kurang maksimal. Ketiga tim tersebut masing-masing hanya mampu meraih 1 Winner-Winner Chicken Dinner dari 15 round yang dipertandingkan. Selain itu mereka juga tampil tidak konsisten di setiap roundnya.

Di minggu pertama ini Bigetron RA hanya mampu menempati posisi 6 klasemen dengan 125 poin. Sementara EVOS Reborn berada di bawahnya dengan poin 121. Sedangkan Genesis Dogma GIDS berada di posisi 13 klasemen dengan 85 poin.

D’Xavier dari Vietnam unggul Sementara

Tim yang berhasil memuncaki klasemen sementara PMPL SEA Championship Season 4 ini adalah D’Xavier. Tim asal Vietnam tersebut tampil konsisten dan finis di posisi atas setiap round yang mereka mainkan. Meskipun hanya mampu meraih 1 Winner-Winner Chicken Dinner saja, D’Xavier berhasil mengumpulkan total poin 170. Mereka unggul jauh atas tim di posisi kedua yakni yakni 4Rivals dari Malaysia dengan 140 poin.

Pada minggu pertama ini, sepertinya tim dari Vietnam dan Malaysia mendominasi jalannya pertempuran. Tim-tim unggulan dari Thailand dan Indonesia malah tampil terlambat panas dan tertahan di papan tengah turnamen. Meskipun begitu, tim asal Vietnam dan Malaysia yang menempati posisi 4 besar teratas klasemen sementara PMPL SEA Championship Season 4 harus berhati-hati. Masih ada 2 minggu lagi pagelaran PMPL SEA Championship Season 4 babak Regular Season. Waktu yang cukup bagi tim dari Thailand dan Indonesia untuk mengejar ketertinggalannya.

PMPL SEA Championship Season 4 akan segera menjalankan midweek 2 pada 19 dan 20 Oktober 2021 mendatang. Selanjutnya 16 tim teratas akan bertanding dalam Super Weekend minggu kedua 22 hingga 24 Oktober 2021. Kemudian 16 tim terbaik PMPL SEA Championship Season 4 babak Regular Season akan lolos ke babak Grand Final.

Team Spirit Juara TI10, T1 Finis di 8 Besar

Perjalanan T1 dalam mengarungi pagelaran The International 10 telah berakhir. T1 tersingkir di babak 8 besar setelah dikalahkan oleh Vici Gaming dengan skor 2-1 pada lower bracket round 3. Dengan hasil ini maka T1 harus puas sebagai 8 tim tebaik Dota 2 dan membawa pulang uang hadiah sebesar US$1.000.500 atau sekitar Rp14 miliar.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by WomboXcombo Indonesia (@wxcindonesia)

Penampilan T1 dalam TI 10 ini sebenarnya cukup baik. Mereka berhasil lolos dari babak group stage di posisi 4 besar. Dengan hasil itu, T1 berhak lolos ke upper bracket di babak Main Event mendatang. Padahal grup A yang ditempati oleh T1 cukup berat. Ada beberapa nama tim kuat seperti IG, Virtus.Pro, OG, EG, hingga Alliance. Namun T1 dapat mengungguli EG dan Alliance sekaligus mengamankan posisi 4 besar.

Pada babak Main Event upper bracket T1 harus bertemu dengan PSG.LGD sebagai juara grup B. PSG.LGD merupakan tim kuat asal Tiongkok yang dijagokan menjuarai TI 10 ini. Lewat pertempuran sengit, T1 tidak mampu menandingi kekuatan PSG.LGD. T1 kalah dengan skor 2-1 dan harus terlempar ke babak lower bracket.

Pada babak lower bracet round 2, T1 bertemu dengan juara TI 3 yakni Alliance. Whitemon dan kawan-kawan bermain apik dan mengalahkan Alliance dengan skor 2-0 langsung. Selanjutnya, di babak lower bracet round 3, T1 harus berjumpa dengan wakil Tiongkok lainnya yakni Vici Gaming. Sayangnya perjalanan T1 harus berakhir di sini setelah dikalahakan Vici Gaming dengan skor 2-1.

T1 yang dimotori oleh 2 pemain asal Indonesia yakni Whitemon dan Xepher menjadi idola baru di Indonesia. Mereka berdua menjadi 2 pemain Indonesia pertama yang tampil dalam pentas tertinggi Dota 2 dunia yakni The International. Selain itu mereka juga berhasil membawa T1 hingga babak 8 besar juga menjadi prestasi tersendiri. Tim T1 patut berbangga diri pulang dari TI 10 dengan mengantongi uang hadiah hingga Rp14 miliar.

Sementara itu, tim yang berhasil menjuarai TI 10 ini adalah Team Spirit. Wakil dari Rusia tersebut berhasil mengalahkan PSG.LGD di partai grand final dengan skor 3-2. Padahal tim PSG.LGD lebih dijagokan menjadi juara, sedangkan Team Spirit merupakan tim underdog di turnamen ini. Namun penampilan fenomenal TORONTOTOKYO dan kawan-kawan berhasil mengamankan tim menjuarai TI 10.

Dengan kemenangan ini maka Team Spirit berhak atas trophy Aegis yang menjadi simbol raja Dota 2 dunia. Selain itu Team Spirit berhak atas hadiah juara pertama berupa uang tunai sebesar US$18.208.300 atau sekitar Rp257 miliar. Sementara PSG.LGD di posisi kedua berhak atas uang hadiah sebesar US$5.202.400 atau setara dengan Rp73 miliar.