Amazon Dikabarkan Akan Buat Saingan Steam dengan Nama Vapor

Kejayaan Steam sebagai game digital market sekaligus platform layanan gaming paling populer di PC kelihatannya akan terus mendapatkan tekanan. Setelah Epic Games Store yang kini bisa dikatakan menjadi pesaing utama Steam, kabarnya Amazon juga akan ikut meramaikan persaingan.

Isu ini muncul setelah adanya kebocoran data pada platform Twitch beberapa waktu lalu. Ada total 125 GB data yang dikatakan berhasil diambil dari platform Twitch. Salah satu yang paling menarik adalah keberadaan proyek game digital market baru dengan kode nama ‘Vapor’.

Salah satu orang yang berhasil menemukan proyek tersebut di dalam tumpukan bocoran data adalah pengguna Twitter bernama Sinoc. Dalam cuitannya, Sinoc juga menjelaskan bahwa Vapor nantinya akan memiliki integrasi dengan fitur-fitur yang ada di Twitch untuk beberapa game spesifik seperti Fortnite dan PUBG.

Vapor dikatakan akan memiliki sistem yang serupa dengan Steam. Ketika pengguna Vapor nantinya membeli dan mengunduh game-nya dari market digital, maka file game tersebut akan diunduh ke dalam folder Vapor pada PC pengguna tersebut.

Selain itu terdapat juga satu game baru yang belum diumumkan Amazon dengan judul Vapeworld. Game ini dipercaya akan menjadi sebuah game yang berpusat pada interaksi sosial berbasis virtual reality (VR). Sayangnya hanya ada sedikit informasi mengenai proyek Vapor dan Vaperworld ini di dalam bocoran data tersebut.

Image credit: Amazon

Video game memang menjadi ladang baru bagi Amazon apalagi setelah game terbaru mereka, New World kini meledak dan dimainkan oleh banyak gamer di seluruh dunia. Namun sayangnya tidak ada kejelasan bagaimana status proyek Vapor ini sekarang.

Namun yang pasti Amazon masih belum memberikan tanda-tanda bahwa mereka akan memperkenalkan platform tersebut dalam waktu dekat. Atau setidaknya mereka masih dalam tahap memantau reaksi pasar terhadap proyek game yang tengah mereka lakukan.

Genshin Impact Bocorkan Arataki Itto dan Gorou, 2 Karakter Geo Terbaru di Versi 2.3.

Genshin Impact kembali memberikan kejutan untuk para pemainnya. Beberapa hari sebelum memasuki versi 2.2 pada 13 Oktober 2021. Melalui pengumuman singkat, mereka ‘membocorkan’ dua karakter terbaru mereka, yaitu Arataki Itto dan Gorou.

Dua karakter tersebut merupakan karakter yang akan dirilis pada versi 2.3. Arataki Itto dan Gorou merupakan karakter Geo. Belum ada informasi resmi mengenai rarity dan tipe senjata mereka, namun sudah dapat dipastikan Gorou akan bersenjata bow. Hal ini dapat dilihat dari splash art-nya dan cerita di Genshin Impact.

Berbeda dengan Gorou, pengumuman Arataki Gorou cukup menggemparkan. Pasalnya, belum ada karakter seperti dirinya, yakni seorang laki-laki yang memiliki tubuh kekar dan juga memegang gada sebagai senjata. Itto sendiri juga belum pernah ditampilkan di cerita utama, sehingga pengumuman dirinya menarik perhatian yang sangat besar.

Beberapa jam setelah pengumuman mereka di Twitter, Arataki Itto Genshin Impact sempat menjadi trending dengan tagar #itto.

Genshin Impact merilis sedikit mengenai latar belakang dari Arataki Itto:

Kepala Geng Arataki Pertama dan Terhebat. Secepat angin dan sekuat petir, Itto adalah pria pemberani dengan darah Oni yang mengalir di tubuhnya. Ciri-ciri utama Itto adalah tanduk dan suara tajamnya yang tidak pernah luput dari perhatian.

Dia adalah sosok berjiwa liar dan bebas, bahkan orang yang paling pandai berimajinasi pun dapat dikejutkan oleh Itto. Kebanggaan dan semangat kepahlawanan merupakan prinsip hidup Itto. Dia selalu melewati setiap detik hidupnya dengan penuh kebahagiaan.

Apa kamu pernah mendengar tentang Geng Arataki? Tidak pernah? Tidak masalah, mulai hari ini kita sudah saling mengenal. Kami adalah Geng Arataki dari Hanamizaka, dan kamu harus dikenalkan dengan pemimpin kami yang paling terkenal: Arataki Itto!

Genshin Impact merilis sedikit mengenai latar belakang dari Gorou:

Jenderal setia dan pemberani yang berasal dari Pulau Watatsumi. Terlahir dengan intuisi bertarung seperti binatang liar dan tekad yang ulet, Gorou dapat menemukan jalan menuju kemenangan bahkan di saat paling kritis sekalipun.

Dia memimpin pasukan Watatsumi yang tidak unggul dalam persenjataan dan material untuk melawan pasukan Shogunate. Gorou berusaha untuk menjamin semua penduduk Pulau Watatsumi dapat hidup dengan damai dan tenteram.
Orang luar mungkin tidak bisa membayangkan bahwa Gorou yang bisa menghadapi ribuan musuh di medan tempur, adalah sosok yang baik hati dan sangat dekat dengan anak buahnya.

Bagi Gorou, bawahannya bukanlah hanya prajurit pemberani, tapi juga rekan-rekan tersayangnya, yang harus dijaga seperti harta berharga. Tanah di bawah kaki, rekan yang penting, serta prinsip yang mulia.

Kesetiaan dan keberanian Gorou justru ada karena orang-orang dan hal-hal berharga ini. Ada jiwa seluas dan sekokoh bumi yang tersembunyi di hati Gorou.

Xbox Tunjukkan Series X Edisi Khusus SpongeBob

Membuat edisi khusus dari konsol game yang ada sekarang memang seakan sudah menjadi tradisi di setiap generasinya, seperti PlayStation 4 Pro edisi 20th Anniversary yang menggunakan warna abu-abu klasik PlayStation 1 hingga Xbox One X edisi Cyberpunk 2077 yang punya desain unik.

Microsoft pun melanjutkan tradisi tersebut dengan akhirnya menunjukkan tidak hanya satu namun 2 edisi khusus dari konsol Xbox Series X. Dua konsol edisi khusus ini merupakan bagian dari perayaan perilisan Nickelodeon All-Star Brawl. Maka tidak mengherankan bahwa dua konsol ini didesain dari karakter paling ikonik milik Nickoledeon.

Yang pertama adalah edisi SpongeBob SquarePants. Berkat bentuk desain karakternya yang sejak awal kotak, desain SpongeBob tersebut menempel sempurna pada bodi konsol Xbox Series X yang juga kotak. Bahkan beberapa fans menyebut bahwa Microsoft dan Xbox membawa meme yang menyamakan desain Xbox Series X mirip dengan salah satu adegan dalam kartun SpongeBob.

Satu hal yang sedikit mengganjal dari desain SpongeBob ini bukan berada di konsolnya, namun pada desain joystick-nya yang entah mengapa Microsoft (atau Nickelodeon) memutuskan memaksa wajah SpongeBob tampil melintang dengan mata yang tertutup analog kanan dan tombol X.

Konsol edisi khusus kedua dari Xbox Series X ini mengambil desain utama karakter Leonardo dari serial Teenage Mutant Ninja Turtles (TMNT). Desainnya memang tidak semulus desain SpongeBob, namun konsol bertema TMNT ini memiliki beberapa elemen desain di setiap sisinya, seperti wajah Leonardo di sisi depan, tulisan ‘Turtle Power’ di sisi samping, dan bahkan pizza di sisi lainnya.

Sayangnya, dua konsol edisi khusus ini tidak akan djual bebas oleh Microsoft. Keduanya akan menjadi hadiah dari event giveaway yang tengah mereka adakan di Twitter. Event tersebut diadakan mulai tanggal 11 Oktober dan akan berlangsung hingga taggal 24 Oktober mendatang.

Nickelodeon All-Star Brawl telah dirilis pada minggu lalu dan bisa dimainkan di berbagai platform mulai PC, Xbox Series X|S, Xbox One, PlayStation 4, PlayStation 5, hingga Nintedo Switch. Hingga berita ini, ditulis game pertarungan karakter-karakter Nickelodeon ini memperoleh banyak review positif di Steam dan juga oleh banyak media. Mungkinkah keinginan Nickelodeon untuk menjadi pesaing utama Smash Bros akan menjadi kenyataan?

Mini Game Sabung Ayam di Far Cry 6 Diprotes Organisasi Pecinta Hewan

Organisasi perlindungan hak hewan, PETA, memang seringkali memprotes dan memberikan kritik ke berbagai hal yang dianggap memperlihatkan penyiksaan terhadap hewan. Tidak terkecuali di dalam dunia video game yang notabene tidak nyata.

Game open-world terbaru milik Ubisoft, Far Cry 6 juga langsung mendapat komplain dari PETA Latino karena kehadiran mini game sabung ayam di dalamnya. PETA Latino meminta Ubisoft untuk menghilangkan mini game tersebut sepenuhnya dari Far Cry 6.

“Mengubah penyiksaan mengerikan seperti sabung ayam menjadi sebuah game fighting ala Mortal Kombat merupakan kontradiksi dari kata inovasi, karena masyarakat di era sekarang sangat menentang pemaksaan hewan untuk bertarung sampai mati.” Ujar Alicia Aguayo, Manager Senior dari PETA Latino.

PETA Latino juga mendesak Ubisoft untuk mengganti mini game ini dengan yang mini game lain yang tidak mengedepankan kekejaman. Usulannya jadi sedikit aneh karena dari awal seri Far Cry selalu berisi tentang kekerasan dan kekejaman. Pemain akan membunuh musuh bersama hewan peliharaan dan juga memburu berbagai hewan untuk diambil kulit atau bagian lainnya. Namun kelihatannya hal tersebut bukan menjadi masalah bagi PETA.

Ubisoft memasukkan sabung ayam menjadi mini game di dalam Far Cry 6  bukan tanpa alasan. Karena latar dari game ini berada di sebuah negara fiksi bernama Yara yang terinspirasi dari Kuba dan kultur Amerika Latin. Sabung ayam sendiri merupakan salah satu hal yang lumrah bagi masyarakat di sana. Selain itu dalam mini game sabung ayam ini tidak ada darah yang keluar saat kedua ayam berkelahi, dan ayam yang kalah di akhir pertandingan juga tidak mati.

Para fans pun banyak yang mempertanyakan keputusan PETA untuk mempermasalahkan sebuah pertarungan virtual ketimbang kekerasan hewan yang terjadi di dunia nyata. Namun ada juga yang juga merasa tidak nyaman dengan keputusan Ubisoft untuk memasukkan sabung ayam yang sudah dilarang.

Kasus ini memang bukan kali pertama seri Far Cry harus berhadapan dengan PETA karena seri sebelumnya Far Cry 5 juga mendapat protes karena mini game memancing. Selain itu mini game sabung ayam juga pernah muncul sebelumnya di  Sleeping Dogs yang dirilis tahun 2012 lalu dan tidak pernah dipermasalahkan.

Memasuki Babak Group Stage, Persaingan Di LoL World Championship 2021 Kian Ketat

Turnamen tertinggi League of Legends yakni World Championship 2021 saat ini akan segera memasuki babak Group Stage. Pada babak Group Stage 16 tim akan berpartisipasi. Keenam belas tim tersebut merupakan 12 tim yang lolos lewat jalur undangan dan 4 tim yang lolos melalui babak Play-In.

Berikut ini pembagian grup World Championship 2021:

 

View this post on Instagram

 

A post shared by LoL Esports (@lolesports)

Grup A

  • DAMWON Gaming (Korea Selatan)
  • FunPlus Phoenix (Tiongkok)
  • Rogue (Eropa)
  • Cloud 9 (Amerika Utara)

Grup B

  • EDward Gaming (Tiongkok)
  • 100 Thieves (Amerika Utara)
  • T1 (Korea Selatan)
  • DetonatioN FocusMe (Jepang)

Grup C

  • PSG Talon (Asia pasifik)
  • Fnatic (Eropa)
  • Royal Never Give Up (Tiongkok)
  • Hanwha Life Esports (Korea Selatan)

Grup D

  • MAD Lions (Eropa)
  • Gen.G Esports (Korea Selatan)
  • Team Liquid (Amerika Utara)
  • LNG Esports (Tiongkok)

Pembagian tim di babak Group Stage ini terbilang merata. Tim-tim yang mempunyai wilayah sama tidak ditempatkan pada grup yang sama. Hal ini membuat persaingan di setiap grup menjadi sengit. Setiap tim mempunyai peluang yang sama untuk lolos ke babak Knockout Stage.

Meskipun begitu, tim-tim dari Tiongkok dan Korea Selatan lebih dijagokan untuk lolos ke babak Knockout Stage. Namun mereka sepertinya akan mendapatkan perlawanan wakil dari Eropa yang pada tahun ini tidak ada G2 Esports. Selain itu, tim dari Amerika Utara yang pada edisi Worlds sebelum-sebelumnya tampil buruk, mempunyai peluang untuk membuat kejutan di tahun 2021 ini.

16 tim peserta World Championship 2021 babak Group Stage dibagi mejadi 4 grup dengan masing-masing 4 tim disetiap grup. Babak Group Stage akan menggunakan sistem double round robin dengan format best of 1. 2 tim teratas setiap grup akan lolos ke babak Knockout Stage, sementara 2 tim terbawah tereliminasi. Pada babak Knockout Stage, 8 tim tersisa akan bertanding dengan sistem single elimination dengan format best of 5.

LoL World Championship sendiri merupakan turnamen yang rutin digelar oleh Riot Games selaku sang publisher. Tahun ini turnamen LoL World Championship 2021 akan memperebutkan total hadiah sebesar US$2.225.000 atau sekitar Rp31 miliar. Gelaran LoL World Championship tahun 2020 lalu yang digelar di Tiongkok dan berhasil dimenangkan oleh DAMWON Gaming dari Korea Selatan.

Konsep, Jadwal dan 6 Game yang Dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2021

Piala Presiden Esports (PPE) 2021 kembali dimulai dan resmi dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Satu hal yang berbeda dibandingkan seri sebelumnya adalah seremoni yang mengusung keindahan alam, budaya, dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Pengemasan yang menonjolkan keindahan alam sesuai dengan tujuan Pemerintah Republik Indonesia yaitu sports tourism. Dengan peresmian yang ditayangkan di NET TV, menandakan dimulainya rangkaian acara serta kompetisi esports yang diikuti oleh lebih dari 61.000 atlet esports Tanah Air.

Abetnego Tarigan – Deputi Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden

Selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, perwakilan lain yaitu Deputi II Kantor Staf Presiden (KSP), Abetnego Tarigan, Plt. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Tursandi Alwi, Wakil Ketua PB Esports Indonesia (PBESI), Irjen (Pol) Andean Bonar Sitinjak, hingga Direktur BCA, Santoso turut meresmikan rangkaian acara Piala Presiden Esports 2021.

Sandiaga Uno juga memberikan pendapatnya mengenai penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2021 pada Desember mendatang, tepatnya di Nusa Dua, Bali.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan bangga mengumumkan bahwa destinasi wisata yang akan menjadi lokasi acara utama Piala Presiden Esports 2021 akan dilaksanakan di Pulau Dewata, Bali. Bali diharapkan dapat merepresentasikan keindahan alam dan budaya Indonesia. Dengan semangat positif kita pun berharap bahwa pandemi Covid-19 dapat semakin terkendali,” ujar Sandiaga dalam sambutannya.

Pemilihan Bali tak lepas dari upaya pemerintah memulihkan sektor pariwisata yang terpuruk imbas pandemi Covid-19. Dengan mengakomodasi keelokan alam dan budaya Indonesia, khususnya Bali ke panggung Piala Presiden Esports 2021, diharapkan menjadi daya tarik dan membuka mata publik esports mancanegara terhadap Indonesia.

I Ketut Alam Wangsawijaya – Executive Vice President BCA

“Dengan demikian, kami berharap gelaran Piala Presiden Esports 2021 dapat mendatangkan wisatawan-wisatawan berbasis esports tourism. Event ini diharapkan membuka minat investor untuk masuk, agar lebih banyak lagi gamer-gamer, event organizer maupun ekosistem dari esports ini untuk menggerakan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” tambahnya.

Konsep untuk Piala Presiden Esports 2021 sendiri adalah Land of Wonders. Bertujuan untuk mengenalkan budaya dan keindahan Indonesia melalui gelaran esports.

Tema ini semakin terlihat pada pertunjukan pembuka yang kian meriah dengan ditampilkannya aneka tarian daerah seperti Tari Piring, Tari Poco-Poco, dan Tari Legong. Tak ketinggalan penampilan musik dari penyanyi Novia Bachmid dan rapper Tuan Tigabelas yang didapuk membawakan theme song Piala Presiden Esports 2021 berjudul “Tangguh”.

Dr. Raden Isnanta, M.Pd. – Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga

Di bagian akhir acara dilanjutkan dengan fun match cabang game Free Fire yang mempertemukan para atlet esports yang tergabung dalam Tim Tangguh melawan Tim Bangga.

Ketua Pelaksana Piala Presiden Esports 2021, Rangga Danu Prasetyo menjelaskan bahwa turnamen akan memasukkan enam cabang game, antara lain:

  1. eFootball PES
  2. Free Fire
  3. Lokapala
  4. Mobile Legends
  5. PUBG Mobile
  6. MPL Gaming

Babak kualifikasi akan berlangsung hingga tanggal 28 November mendatang dan terbagi dalam enam regional wilayah yaitu; Regional Sumatera, Regional Kalimantan, Regional Sulawesi, Regional Jawa, Regional Bali NTT NTB, dan Regional Maluku Papua.

“Dengan enam game yang dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2021, antusiasme peserta dan publik esports mengalami peningkatan yang luar biasa. Ini menunjukkan bahwa esports merupakan cabang olahraga yang sangat digemari di Indonesia. Semoga melalui kejuaraan ini, kita mampu mendapatkan atlet-atlet terbaik yang kelak mengharumkan Indonesia di turnamen level dunia,” ucap Rangga.

Selain trofi, para atlet dan tim yang bertanding akan memperebutkan total hadiah senilai Rp2 miliar dan kesempatan untuk memulai karier di industri esports.

Rangga Danu Prasetyo – Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden Esports 2021

Menariknya lagi, Piala Presiden Esports 2021 tidak hanya terbatas di level nasional saja. Di babak grand final juga akan ada pertandingan level internasional yang secara khusus mendatangkan tim esports kelas dunia.

Hal ini diharapkan akan menjadi daya tarik yang besar bagi publik esports mancanegara untuk turut menyaksikan Piala Presiden Esports 2021.

Piala Presiden Esports 2021 juga menjadi momentum bagi kalangan industri dan sektor swasta menunjukkan dukungannya terhadap pengembangan esports di Tanah Air.

Berikut jadwal Piala Presiden Esports 2021 berdasarkan cabang game dilansir dari website resmi, antara lain:

eFootball PES 2021

Sumber: Konami

Jadwal Regional Barat:
Technical Meeting : 15 Oktober 2021
Kualifikasi : 18-19 Oktober 2021
Final Regional : 22 Oktober 2021

Jadwal Regional Timur:
Technical Meeting : 29 Oktober 2021
Kualifikasi : 1-2 November 2021
Final Regional : 5 November 2021

Jadwal Kualifikasi Terbuka:
Pembukaan Pendaftaran : 23 Oktober 2021
Penutupan Pendaftaran : 14 November 2021
Technical Meeting : 17 November 2021
Kualifikasi : 22-23 November 2021
Final Kualifikasi Terbuka : 26 November 2021

Babak Grup – Main Event:
Technical Meeting : 25 November 2021
Group Stage : 29-30 November 2021

Lokapala

Sumber: Lokapala

Jadwal Regional Barat:
Kualifikasi : 11-12 Oktober 2021
Final Regional : 15 Oktober 2021

Jadwal Kualifikasi Terbuka:
Pembukaan Pendaftaran : 23 Oktober 2021
Penutupan Pendaftaran : 14 November 2021
Technical Meeting : 19 November 2021
Kualifikasi : 22-23 November 2021
Final Kualifikasi Terbuka : 25 November 2021

Mobile Legends

Mobile Legends adalah salah satu game esports yang tumbuh pesat di Indonesia.

Jadwal Regional Sumatera:
Final Regional : 9 Oktober 2021

Jadwal Regional Kalimantan:
Kualifikasi : 11-13 Oktober 2021
Final Regional : 16 Oktober 2021

Jadwal Regional Sulawesi:
Penutupan Pendaftaran : 10 Oktober 2021
Technical Meeting : 16 Oktober 2021
Kualifikasi : 18-20 Oktober 2021
Final Regional : 23 Oktober 2021

Jadwal Regional Jawa:
Penutupan Pendaftaran : 17 Oktober 2021
Technical Meeting : 23 Oktober 2021
Kualifikasi : 25-27 Oktober 2021
Final Regional : 30 Oktober 2021

Jadwal Regional Bali, NTB, NTT:
Penutupan Pendaftaran : 24 Oktober 2021
Technical Meeting : 30 Oktober 2021
Kualifikasi : 1-3 November 2021
Final Regional : 6 November 2021

Jadwal Regional Maluku, Papua:
Penutupan Pendaftaran : 31 Oktober 2021
Technical Meeting : 6 November 2021
Kualifikasi : 8-10 November 2021
Final Regional : 13 November 2021

Jadwal Kualifikasi Terbuka:
Pembukaan Pendaftaran : 23 Oktober 2021
Penutupan Pendaftaran : 14 November 2021
Technical Meeting : 17 November 2021
Kualifikasi : 22-25 November 2021
Final Kualifikasi Terbuka : 27 November 2021

Jadwal Kualifikasi Tertutup:
Kualifikasi : 17-19 November 2021

Babak Grup – Main Event:
Technical Meeting : 29 November 2021
Group Stage : 1-5 November 2021

PUBG Mobile

PUBG Mobile jadi salah satu game esports terpopuler di ASEAN.

Jadwal Regional Sumatera:
Final Regional : 10 Oktober 2021

Jadwal Regional Kalimantan:
Kualifikasi : 11-14 Oktober 2021
Final Regional : 17 Oktober 2021

Jadwal Regional Sulawesi:
Penutupan Pendaftaran : 10 Oktober 2021
Technical Meeting : 17 Oktober 2021
Kualifikasi : 18-21 Oktober 2021
Final Regional : 24 Oktober 2021

Jadwal Regional Jawa:
Penutupan Pendaftaran : 17 Oktober 2021
Technical Meeting : 24 Oktober 2021
Kualifikasi : 25-28 Oktober 2021
Final Regional : 31 Oktober 2021

Jadwal Regional Bali, NTB, NTT:
Penutupan Pendaftaran : 17 Oktober 2021
Technical Meeting : 31 Oktober 2021
Kualifikasi : 1-4 November 2021
Final Regional : 7 November 2021

Jadwal Regional Maluku, Papua:
Penutupan Pendaftaran : 31 Oktober 2021
Technical Meeting : 7 November 2021
Kualifikasi : 8-11 November 2021
Final Regional : 14 November 2021

Jadwal Kualifikasi Terbuka:
Pembukaan Pendaftaran : 23 Oktober 2021
Penutupan Pendaftaran : 14 November 2021
Technical Meeting : 17 November 2021
Kualifikasi : 22-25 November 2021
Final Kualifikasi Terbuka : 28 November 2021

Jadwal Kualifikasi Tertutup:
Kualifikasi : 20-21 November 2021

Free Fire

Free Fire karakter
Sumber: Garena

Jadwal Regional Sumatera:
Final Regional : 10 Oktober 2021

Jadwal Regional Kalimantan:
Kualifikasi : 11-14 Oktober 2021
Final Regional : 17 Oktober 2021

Jadwal Regional Sulawesi:
Penutupan Pendaftaran : 10 Oktober 2021
Technical Meeting : 17 Oktober 2021
Kualifikasi : 18-21 Oktober 2021
Final Regional : 24 Oktober 2021

Jadwal Regional Jawa:
Penutupan Pendaftaran : 17 Oktober 2021
Technical Meeting : 24 Oktober 2021
Kualifikasi : 25-28 Oktober 2021
Final Regional : 31 Oktober 2021

Jadwal Regional Bali, NTB, NTT:
Penutupan Pendaftaran : 17 Oktober 2021
Technical Meeting : 31 Oktober 2021
Kualifikasi : 1-4 November 2021
Final Regional : 7 November 2021

Jadwal Regional Maluku, Papua:
Penutupan Pendaftaran : 31 Oktober 2021
Technical Meeting : 7 November 2021
Kualifikasi : 8-11 November 2021
Final Regional : 14 November 2021

Jadwal Kualifikasi Terbuka:
Pembukaan Pendaftaran : 23 Oktober 2021
Penutupan Pendaftaran : 14 November 2021
Technical Meeting : 17 November 2021
Kualifikasi : 22-25 November 2021
Final Kualifikasi Terbuka : 28 November 2021

Jadwal Kualifikasi Tertutup:
Kualifikasi : 20-21 November 2021

Speed Chess MPL Gaming

Jadwal Kualifikasi Terbuka:
Pembukaan Pendaftaran : 4 Oktober 2021
Penutupan Pendaftaran : 18 November 2021
Kualifikasi : 19-25 November 2021

Playoff The International 10: T1 Tantang PSG.LGD dan Team Secret Hadapi OG!

Setelah sengitnya pertarungan di babak grup The International 10, kini sudah terkumpul 16 tim yang akan bertanding lebih maksimal untuk membawa pulang trofi Aegis!

Sebelumnya, dua tim harus pulang lebih dulu yaitu Thunder Predator dan SG e-Sports. Dua wakil Amerika Latin tersebut bermain sangat buruk, bahkan belum mampu memberikan perlawanan serius kepada lawan segrup.

Berbanding terbalik dengan T1, meski bermain buruk di hari pertama namun mampu memperbaiki performa dengan cepat di hari kedua hingga hari ketiga babak grup.

Lewat hasil ini, maka babak playoff The International 10 siap digelar dengan detail sebagai berikut:

Upper Bracket

– Invictus Gaming (Grup A)
– Virtus.pro (Grup A)
– OG (Grup A)
– T1 (Grup A)

– PSG.LGD (Grup B)
– Team Secret (Grup B)
– ViCi Gaming (Grup B)
– Team Spirit (Grup B)

Lower Bracket

– Team Undying (Grup A)
– Evil Geniuses (Grup A)
– Team Aster (Grup A)
– Alliance (Grup A)

– Beastcoast (Grup B)
– Quincy Crew (Grup B)
– Fnatic (Grup B)
– Elephant (Grup B)

Image
Sumber: Dota 2

Jalan Terjal di Babak Playoff TI10

main event dota 2 ti10
Sumber: Dota 2

Babak playoff yang berlangsung dari 12-17 Oktober 2021 membawa sistem double-elimination dan siap memberikan pertandingan yang sangat sengit, apalagi di lower bracket.

Hal yang paling ditunggu adalah pertandingan antara T1 melawan PSG.LGD dan pertandingan Team Secret yang akan menjamu juara The International 2x, OG Esports.

T1 sendiri lahir sebagai tim yang diremehkan pada awal kehadirannya di Dota 2, apalagi bermain untuk regional Asia Tenggara. Namun perlahan, nama T1 kian difavoritkan setelah mampu mengalahkan tim-tim favorit dan sukses mengamankan upper bracket.

Fakta menariknya adalah T1 belum pernah menang sekalipun menghadapi calon lawannya di playoff, PSG.LGD. Tentunya akan menarik melihat perjuangan Xepher dkk. memecah kebuntuan melawan sang runner-up TI9 tersebut.

https://pbs.twimg.com/media/E3cam_HXwAEfSyi.jpg
Sumber: T1 Dota 2

Di sisi lain, Team Secret akan memulai pertandingan penuh tensi melawan OG. Memang Team Secret menjadi tim paling dominan di dua tahun belakangan, apalagi dominasinya di benua Eropa.

Mampukah OG yang tanpa diperkuat ana memenangkan pertandingan melawan tim favorit juara di The International 10 kali ini? Atau, OG terbukti lebih kuat di hadapan Puppey dan kawan-kawan?

Ubisoft Jadi Perusahaan Game Paling Dibenci di Twitter dalam Riset Terbaru

Ketika mendengar kata-kata perusahaan game paling dibenci di dunia banyak gamer mungkin akan menunjukkan jarinya kepada Electronic Art (EA). Predikat tersebut memang melekat cukup lama pada EA, namun kelihatannya hal tersebut berubah tahun ini. Karena pada riset terbaru yang dilakukan RAVE Reviews menunjukkan bahwa perusahaan game yang paling dibenci saat ini bukan lagi EA melainkan Ubisoft.

Riset yang dilakukan oleh RAVE Reviews diambil secara spesifik melalui para pengguna Twitter dengan memanfaatkan program bernama SentiStrength. Program ini mampu menganalisa serta mensortir jutaan cuitan di Twitter berdasarkan reaksi positif dan negatif atas satu topik dan menarik persentasenya.

RAVE Reviews juga membagi hasil surveinya tersebut ke beberapa kategori seperti merek global terbesar secara keseluruhan, makanan cepat saji, raksasa teknologi, dan juga video game. Selain dibagi ke dalam kategori, hasil survei tersebut juga dibagi berdasarkan negara.

Image Credit: RAVE Review

Hasilnya menunjukkan Ubisoft menjadi perusahaan gaming paling dibenci di 23 negara termasuk Indonesia. Persentasenya sendiri mencapai 83,3% yang berarti hampir semua gamer Indonesia yang tercatat dalam pendataan tersebut membenci pengembang seri Assassin’s Creed ini.

Selain Ubisoft, peringkat kedua perusahaan yang paling dibenci di dunia diperoleh Capcom yang dibenci di 9 negara. Diikuti oleh pengembang game-game Pokemon, Game Freak yang dibenci di 4 negara, Konami yang dibenci di tiga negara, dan Activision yang dibenci di dua negara.

Image Credit: RAVE Review

Fakta mengejutkan lain dari hasil survei RAVE Review tersebut adalah Sony menjadi merek global yang paling dibenci di seluruh dunia di 10 negara. Microsoft menjadi raksasa teknologi yang paling dibenci dengan 22 negara. Dan Game Freak lagi-lagi menorehkan prestasi dengan dibenci 100% di Kanada.

Cukup mengejutkan bahwa EA bahkan tidak masuk ke dalam hasil survei ini, yang membuat riset ini menjadi sedikit diragukan akurasinya. Apalagi data yang diambil hanya sebatas cuitan yang dapat dibombardir oleh satu orang yang sama. Namun setidaknya hasil survei ini dapat menjadi pelajaran bagi para perusahaan game terutama Ubisoft yang ternyata cukup dibenci di banyak negara.

Akhirnya Rockstar Umumkan Resmi Trilogi GTA Remastered

Sudah tidak mengejutkan lagi jika akhirnya Rockstar secara resmi mengumumkan kehadiran HD remaster untuk tiga game klasiknya yaitu Grand Theft Auto III, Vice City, dan San Andreas. Tiga game tersebut nantinya akan dirilis dalam bundel yang disebut Grand Theft Auto: The Trilogy – The Definitive Edition.

Lewat postingannya di berbagai media sosial, Rockstar memberikan teaser perdana untuk bundel game ini. Dalam caption-nya, Rockstar menuliskan bahwa bulan Oktober ini merupakan hari ulang tahun spesial yaitu 20 tahun sejak dirilisnya Grand Theft Auto III. Bersama dengan Vice City dan San Andreas, Rockstar ingin membawakan kembali tiga game legendaris ini untuk platform gaming generasi sekarang.

Lebih lanjut lewat Newswire di website resminya Rockstar menuliskan bahwa ketiga game ini nanti akan dirilis di hampir semua platform mulai dari PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, Nintendo Switch, dan juga PC melalui Rockstar Game Launcher.

Rockstar menjanjikan bahwa tiga game ini akan membawa peningkatan menyeluruh pada grafis dan juga improvisasi gameplay, sambil tetap mempertahankan nuansa klasik yang dimiliki oleh ketiga game tersebut dulu.

Sayangnya tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai seberapa jauh improvisasi yang diberikan Rockstar kepada ketiga game ini. Namun Rockstar mengatakan bahwa mereka akan membagikan lebih banyak detail mengenai ketiga game ini dalam beberapa minggu ke depan.

GTA Trilogy original di Steam

Di sisi lain, Rockstar juga mengatakan bahwa mereka akan menarik versi klasik dari Grand Theft Auto III, Vice City, maupun San Andreas dari toko-toko digital mulai minggu depan. Sehingga bila Anda berminat dengan ‘versi original’ dari ketiga game ini, maka ada waktu seminggu untuk membeli game-nya dari Steam, Humble Bundle, dan toko digital lainnya.

Keberadaan remaster dari tiga game klasik ini sebenarnya sudah terendus oleh para fans sejak pertengahan tahun ini. Dimulai dari banyak dimatikannya mod-mod GTA klasik oleh induk perusahaan Rockstar yaitu Take-Two, kecurigaan komunitas meningkat karena Take-Two secara spesifik memburu mod-mod yang berhubungan dengan improvisasi grafis pada game-game klasik mereka. Kecurigaan tersebut akhirnya terbukti dengan diumumkannya remaster trilogi GTA ini.

Lenovo Dikabarkan Tengah Kerjakan Handheld Console Berbasis Android

Konsol genggam alias handheld kelihatannya akan menjadi pasar yang semakin ramai beberapa tahun ke depan. Setelah kesuksesan Nintendo Switch, yang kini tengah dibayang-bayangi oleh kehadiran konsol genggam milik Valve, Steam Deck, kini Lenovo dikabarkan akan ikut masuk dengan konsol genggam terbarunya.

Eksistensi dari konsol genggam ini awalnya ditemukan oleh salah satu member forum GBATemp bernama TheSpearGuy yang menemukan foto baru saat mencoba mencari kata kunci “Lenovo Handled“. Salah satu hasil foto mengarahkan dirinya ke website resmi Lenovo. Saat diinspeksi lebih lanjut akhirnya ditemukan nama “Legion Play” untuk konsol ini.

Selanjutnya media Liliputing juga ikut melacak foto yang didapatkan sebelumnya, yang akhirnya menunjukkan bahwa gambar tersebut awalnya diunggah ke website Lenovo Jerman dan Jepang. Fakta lain yang terungkap adalah Legion Play ini seharusnya diperkenalkan oleh Lenovo pada gelaran Mobile World Congress 2021 yang dilaksanakan bulan Juni-Juli lalu.

Tidak ada penjelasan mengapa konsol genggam ini tidak jadi diperkenalkan oleh Lenovo. Namun dalam website-nya terdapat penjelasan produk dari Legion Play yang ditulis:

“Didesain untuk bermain game AAA, Lenovo Legion Play adalah konsol cloud gaming Android pertama. Konsol ini memungkinkan pengguna memainkan ratusan game cloud, streaming koleksi game mereka, atau bermain game mobile.”

Dari gambar-gambar yang ada, terlihat bahwa Lenovo Legion menggunakan desain memanjang horizontal layaknya Nintendo Switch, Steam Deck, dan bahkan PSP. Di bagian tengah konsol terdapat layar berukuran 7 inci yang dilengkapi dengan teknologi HDR 10. Konsol ini juga ditenagai oleh baterai 7000mAh dan memiliki beberapa fitur pendukung seperti dual speaker ataupun built-in controller dengan layout mirip dengan joystick Xbox.

Sayangnya tidak ada penjelasan spesifikasi yang akan diusung oleh Legion Play ini, namun disebutkan bahwa konsolnya akan berjalan menggunakan sistem operasi Android yang telah dimodifikasi. Tampilan menu dari Legion Play ini juga terlihat dalam salah satu gambar yang memperlihatkan menu utamanya yang berfokus pada library game. Dalam gambar tersebut juga terlihat adanya pilihan GeForce Now milik Nvidia.

Hingga berita ini diangkat Lenovo masih belum memberikan konfirmasi apapun mengenai bocoran konsol Legion Play ini. Mungkin Lenovo akan memperkenalkan secara resmi konsol genggam ini suatu hari nanti.