Peluncuran Diablo 2: Resurrected Kacau Hingga Tidak Bisa Dimainkan

Setelah sekian lama ditunda termasuk karena kasus mogok kerja pasca gugatan dari para karyawannya, akhirnya Blizzard kini merilis game baru yaitu Diablo 2: Resurrected. Game ini adalah remake dari game aslinya yang sangat dicintai oleh para penikmat RPG  pada tahun 2000.

Sayangnya, momen yang harusnya membuat para fans gembira dan melupakan apa yang terjadi kepada Blizzard beberapa bulan ke belakang menjadi berantakan karena ternyata peluncuran game ini juga dipenuhi banyak masalah.

Hingga berita ini diangkat, para pemain mengeluhkan masalah server yang membuat mereka bahkan tidak dapat memainkan Diablo 2: Resurrected . Selain itu, game ini memiliki bug parah yang membuat karakter yang dibuat pada online ternyata tidak dapat dimainkan saat offline.

Blizzard sendiri terus melakukan perbaikan dan bahkan telah mengeluarkan update patch 9.24 yang memperbaiki beberapa masalah krusial. Mereka juga berjanji akan mengusahakan solusi permanen untuk menyelesaikan masalah server dan juga membuka karakter para pemain yang terkunci.

Untuk sekarang, Blizzard meminta para pemain yang masih belum dapat bermain untuk bersabar dan memantau terus update info dari mereka. Karena, mereka juga tidak dapat memastikan kapan berbagai masalah di Diablo II: Resurrected ini benar-benar bisa diperbaiki.

Para pemain yang marah dan kecewa pun memenuhi Twitter dan juga Reddit untuk mengungkapkan masalah yang mereka hadapi masing-masing. Apalagi mengingat masalah-masalah tersebut belum terselesaikan hingga hari Minggu kemarin. Padahal gelombang pemain terbesar biasanya berada pada akhir pekan.

Meskipun begitu, para pemain yang telah berhasil masuk dan memainkan game-nya mayoritas memuji apa yang Blizzard tawarkan ke dalam remake ini. Terutama untuk masalah grafis yang membuat game ini tampil lebih modern namun tetap mengusung gaya klasik. Perubahan ini tentunya dirasakan oleh para pemain lama yang mencoba memainkan game ini.

Sayangnya, terlepas dari grafisnya yang banyak dipuji, game ini tidak menawarkan pengalaman yang lebih dari game aslinya. Tidak ada kelas baru, kemampuan baru, ataupun item baru yang mungkin akan membuat beberapa gamer kecewa karena harus membayar harga penuh layaknya game AAA yaitu $40 atau sekitar Rp565 ribu.

Free Fire Resmi Jalin Kerja Sama dengan Film Venom dan Hadirkan Skin Eksklusif!

Game besutan Garena yaitu Free Fire resmi mengumumkan proyek kolaborasi terbarunya bersama Sony Entertainment Pictures. Para pemain akan mendapatkan pengalaman berbeda dan seru karena akan ada konten eksklusif dari film terbaru milik Sony yaitu Venom: Let There Be Carnage.

Kolaborasi satu ini merupakan kerja sama perdana dari Free Fire dengan sebuah franchise film. Venom: Let There Be Carnage sendiri akan tayang di bioskop mulai tanggal 10 Oktober 2021.

Seiring dengan dekatnya tanggal tayang, akan ada serangkaian event menarik yang dihadirkan di game Free Fire.

kolaborasi free fire dan venom
Sumber: Free Fire

Harold Teo selaku Produser Garena Free Fire mengatakan, “Kolaborasi dengan Venom merupakan pencapaian besar bagi kami dan para pemain kami di seluruh dunia.

Pemain Free Fire dapat menggunakan karakter ikonik Marvel ini, yang mencerminkan gameplay Free Fire (membuat kegaduhan dan mengalahkan musuh untuk bertahan hidup). Terus menghadirkan berbagai karakter ikonik ini juga merupakan komitmen kami untuk menawarkan pengalaman seru yang tak terlupakan bagi komunitas Free Fire global.”

free fire venom
Sumber: Garena Free Fire

Tidak ketinggalan, Jeffrey Godsick selaku EVP Brand Strategy dan Global Partnerships dari Sony Pictures Entertainment memberikan pendapatnya mengenai kerja sama ini.

“Kami terus mencoba menghadirkan berbagai pengalaman seru dan nyata bagi seluruh penggemar komik dan film Marvel. Bermitra dengan Free Fire dan komunitas pemainnya adalah langkah yang tepat bagi kami untuk memperkuat pengalaman film Venom: Let There Be Carnage, dan kami berharap para penggemar menikmati apa yang kami sediakan untuk mereka.”

Apa saja yang akan dihadirkan selama event Free Fire dan Venom berlangsung? Berbagai konten Venom dapat dimainkan, in-game item eksklusif dari Venom, serta berbagai koleksi lainnya termasuk skin eksklusif Venom yang akan dirilis ke Free Fire sebagai bagian dari in-game event khusus.

Sekilas Tentang Film Venom: Let There Be Carnage

free fire venom
Sumber: Sony Entertainment

Venom: Let There Be Carnage (2021) merupakan film pahlawan super asal Amerika Serikat dari tokoh Marvel Comics yang berjudul sama dan merupakan sekuel dari film Venom (2018).

Kisah dalam film ini akan melanjutkan petualangan Eddie Brock bersama Symbiote-nya yang menyebut dirinya terlahir sebagai Venom. Film Venom: Let There Be Carnage (2021) sendiri diproduksi oleh Columbia Pictures dari Sony Entertainment Pictures yang bekerjasama dengan Marvel dan Tencent Pictures.

Lebih dari setahun setelah peristiwa Venom (2018), jurnalis investigasi Eddie Brock berjuang menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai inang manusia dari Symbiote yang bernama Venom. Memang Symbiote ini memberinya kemampuan untuk menjadi sosok pahlawan yang memiliki banyak kemampuan super.

Brock sendiri dalam petualangan untuk memulai kembali kariernya sebagai jurnalis dengan mewawancarai seorang pembunuh berantai bernama Cletus Kasady di penjara. Namun, Cletus rupanya seorang inang manusia dari Symbiote bernama Carnage dan sukses melarikan diri dari penjara setelah eksekusi hukuman yang gagal.

5 Big Esports Organizations that are diving into the world of NFT

NFTs, or non-fungible tokens, are currently all the hype everywhere from pop culture, economics, esports, you name it. However, if by any chance you don’t know what NFTs are, I would recommend catching up by reading this article from The Verge. In short, NFTs are essentially a modern form of bartering or art collection. Instead of old paintings, examples of NFTs can be an in-game item, video clips, digital artwork, or even a domain name. Furthermore, what makes NFTs unique is that they use the same blockchain technology that runs the whole cryptocurrency system.

Assuming that you already have a basic understanding of NFTs, let’s take a look at which esports organizations are jumping into the NFT hype train. As a side note, since there are currently A LOT of organizations who are creating their own personalized NFTs, we will only be selecting the biggest names in esports randomly.

G2 Esports

Source: Bondly

G2 is undoubtedly one of the largest brands in the whole esports realm. More specifically, G2 is ranked 5th most popular esports organization by ESCharts. Last June, G2 partnered up with Bondly to create their own NFT that will provide an exclusive experience for fans around the world. Carlos Rodriguez, CEO of the G2 organization, mentioned that he has been on the lookout for NFTs for a very long time and will use this opportunity to engage with the community. G2 also realizes the environmental impact of blockchain mining and hence uses a different proof of stake mechanism that is far more energy-efficient than regular blockchain technology. If you are interested in G2 Esports’ NFT, you can read more about it here.

Fnatic

Source: Fnatic

Fnatic, another esports giant from Europe has also recently dived into the world of NFTs with their multimillion deal with Crypto.com. The partnership contract is reported to last over 5 years and cost over $15 million USD. Crypto.com might have chosen the best orgs to collaborate in esports since Fnatic has one of the most diverse fanbases spread over Europe and Asia. Fnatic will also be offering financial and crypto education for fans who are looking to purchase its NFT. Like G2, Fnatic can use this opportunity to share the org’s moments with its fanbase. As for Crypto.com, the deal with Fnatic will be another hallmark in its impressive sponsorship portfolio, which already contains Paris Saint-Germain and Ultimate Fighting Championship to name a few.

Virtus.pro

Source: Esports Insider

Venturing slightly east into the CIS region, Virtus.pro has partnered up with Lympo to release their own line of NFTs. However, VP’s NFTs will solely be comprised of collectible cards, unlike the two previous esports orgs that will be releasing NFTs in various forms. The NFTs, or cards, in this case, will display players from the VP roster. VP’s CEO, Sergey Glamazda, mentioned that the idea behind their NFT is the hobby of collecting baseball player cards. Indeed, many authentic rare player cards today can cost up to millions of dollars. He hopes to replicate this century-old tradition in the modern digital world.

EVOS Esports

Source: Esports Insider

The NFT hype has only reached Asia very recently, with names such as RRQ, Bigetron, and Onic coming into the crypto game. However, EVOS Esports was the first esports organization to release an NFT in this region. Early in September, EVOS announced their partnership with Uninterested Unicorns, an NFT project created by a Singaporean blockchain company called NEX10 LABS. With the help of UU, EVOS will create its own personalized NFT through the Mythical Unicorn collection.

NRG Esports

Source: Guild of Guardians

In the North American region, NRG esports is one of the first organizations that stepped into NFTs. Similar to VP, NRG also takes yet another unique approach towards the blockchain system by producing NFT collectibles on a game called Guild of Guardians. GoG, a mobile game RPG set to release in 2022, utilizes NFTs as their in-game currency system. The partnership between NRG and GoG will also introduce a special championship fighter character in GoG that is purchasable in October on the GoG website.

Featured Image: Freepik

Nintendo Umumkan Game Terbaru untuk Bayonetta, Splaaton, Kirby, hingga Ekspansi Monster Hunter Rise

Nintendo akhirnya mengadakan kembali acara virtual Nintendo Direct pada Jumat 24 September 2021. Dalam acara berdurasi 40 menit tersebut Nintendo akhirnya memamerkan berbagai game dan ekspansi baru. Berikut ini adalah beberapa judul besar yang diumumkan Nintendo:

Bayonetta 3

Setelah hampir 4 tahun tanpa informasi baru, akhirnya PlatinumGames menunjukkan video trailer baru untuk game andalan mereka, Bayonetta 3.

Namun para fans kelihatannya cukup puas dengan trailer baru yang langsung menunjukkan gameplay sekaligus penampilan baru dari Bayonetta dengan rambut dikepang dua yang fresh.

Splatoon 3

Para pecinta game tembak-tembakan tinta, Splaaton tentunya tidak kalah gembira karena setelah 4 tahun akhirnya Nintendo menghadirkan instalasi terbaru game-nya dengan senjata baru, kemampuan baru, dan bahkan mode cerita baru.

Trailer tersebut juga memiliki sedikit misteri yang berhubungan dengan mode ceritanya yaitu “Return of the Mammalians”. Tidak banyak yang diungkapkan selain fakta bahwa mahluk mamalia akhirnya kini kembali ke Splatsville.

Kirby and the Forgotten Land

Mahluk bulat berwarna pink ini ikut kembali lewat Nintendo Direct dengan game terbarunya the Forgotten Land. Dalam game ini Kirby akan berpetualang di pulau yang berisi kota-kota yang telah ditinggalkan.

Yang membuatnya semakin seru adalah game ini akan bergenre 3D platformer yang membuat elemen petualangannya akan lebih terasa menyenangkan.

Chocobo GP

Genre kart-racing memang masih menjadi genre balap yang dianggap paling cocok untuk para pemain kasual. Maka tidak mengherankan bila Square Enix akhirnya menghadirkan sekuel dari game kart racing legendarisnya yaitu Chocobo GP.

Sekuel dari Chocobo Racing yang jauh dirilis pada 1999 lalu ini memang tidak diduga oleh para penggemar. Apalagi mengingat arah yang diambil oleh Square Enix terhadap game-game-nya beberapa tahun ke belakang.

Voice of Cards: The Isle Dragon Roars

Chocobo GP bukanlah satu-satunya game Square Enix yang muncul pada Nintendo Direct. Game lainnya adalah game kartu yang dikembangkan oleh otak di balik Nier Automata, Yoko Taro.

Meskipun cukup aneh melihat Square Enix baru memutuskan membuat game kartunya jauh setelah masa populernya, namun para fans tetap menunjukkan ketertarikan yang cukup tinggi kepada game ini.

Monster Hunter Rise: Sunbreak

Game Monster Hunter eksklusif untuk platform Switch ini memang memiliki basis fansnya tersendiri. Dan meskipun game ini baru dirilis awal tahun, Capcom ternyata telah menyiapkan DLC terbaru untuk game ini bernama Sunbreak.

Sunbreak akan menjadi DLC ekskpansi berbayar yang akan menghadirkan cerita, lokasi, ragam monster, dan tentunya quest rank baru.

Animal Crossing: New Horizons

Menjadi salah satu game yang paling populer pada 2020 lalu, Animal Crossing: New Horizon memang cukup nyaman menikmati kesuksesannya hingga tahun 2021 ini. Namun para pemain yang khawatir bahwa game ini telah ditinggalkan sekarang bisa tenang karena akan ada hal besar yang datang.

Sayangnya, pengumuman tersebut baru akan ditunjukkan pada bulan Oktober mendatang. Nintendo bahkan mendedikasikan acara Direct pada Oktober mendatang khusus untuk game ini. Jadi sepertinya Animal Crossing: New Horizon akan kedatangan ekspansi besar.

Mario Party Superstars

Game berisikan berbagai mini-games atau biasa juga disebut party game satu ini juga dinantikan oleh banyak fans. Menjadi kelanjutan dari Mario Party yang dirilis pada 2018 lalu, Mario Party Superstar memberikan berbagai tambahan fitur ke dalamnya.

Salah satu yang ditampilkan adalah penambahan 3 arena baru yang diadaptasi dari game-game Mario Party sebelumnya yaitu Woody Woods dari Mario Party 3, Yoshi’s Tropical Island dari Mario Party original, dan Horror Land dari Mario Party 2.


Dan itulah tadi game-game dan ekspansi besar yang diumumkan pada Nintendo Direct September ini. Selain game-game di atas Nintendo juga mengumkan beberapa game lain seperti Disco Elysium: The Final Cut, Triangle Strategy, Metroid Dread, Castlevania Advance Collection, Actraiser Renaissance, Star Wars: Knights of the Old Republic, dan update gratis untuk Mario Golf: Super Rush.

Riot Games Perkenalkan Turnamen Internasional Wild Rift Horizon Cup 2021

League of Legends: Wild Rift saat ini hampir memasuki umur 1 tahun. Riot Games selaku publisher Wild Rift sudah memperkenalkan ekosistem esports-nya dengan menghadirkan turnamen di beberapa regional di seluruh dunia. Selain itu Riot Games juga tengah merencanakan turnamen tingkat internasional di penghujung tahun 2021 ini.

Turnamen internasional penghujung tahun yang bertajuk Wild Rift Horizon Cup 2021 akan digelar pada 13 hingga 21 November 2021 mendatang. Turnamen ini rencananya akan digelar di Suntec Singapore Convention and Exhibition Centre, Singapuran dan diikuti oleh 10 tim peserta.

Berikut ini 10 slot tim peserta Wild Rift Horizon Cup 2021:

  • Tiongkok mengirimkan 2 wakilnya dari pemenang turnamen LPL Qualifier dan Spark Invitational
  • Asia Tenggara, Taiwan, dan Hongkong mengirimkan 2 wakilnya dari finalis turnamen SEA Championship 2021
  • Eropa mengirimkan 1 wakilnya dari pemenang turnamen Origin Series 2021
  • Amerika Utara mengirimkan 1 wakilnya dari pemenang turnamen Summoners Series 2021
  • Korea Selatan mengirimkan 1 wakilnya dari pemenang turnamen Wild Rift Champions Korea 2021
  • Jepang mengirimkan 1 wakilnya dari pemenang turnamen Japan Cup 2021
  • Amerika Latin mengirimkan 1 wakilnya dari pemenang turnamen Lolcito Salvaje Abierto 2021
  • Brazil mengirimkan 1 wakilnya dari pemenang turnamen Wild Tour 2021

Riot Games meluncurkan Wild Rift di seluruh wilayah awal tahun ini dan berkomitmen untuk membangun ekosistem esports. “Wild Rift Horizon Cup adalah langkah awal dari sekian banyak langkah yang akan kami ambil untuk menunjukkan seberapa besar komitmen kami terhadap penggemar game mobile kami di seluruh dunia. Kami sangat senang untuk berbagi lebih banyak hal lagi yang telah kami persiapkan untuk masa depan olahraga ini di akhir tahun,” ungkap Leo Faria, Global Head of Wild Rift Esports.

Dengan adanya Wild Rift Horizon Cup 2021 ini sekaligus menepis rumor akan digelarnya Wild Rift World Championship. Sebelumnya, beredar isu bahwa Riot Games tengah menyiapkan turnamen World Championship di akhir tahun 2021 mendatang. Namun karena Wild Rift saat ini masih dalam tahap pre-season maka turnamennya diganti dengan Wild Rift Horizon Cup 2021.

Indonesia sendiri saat ini masih mempunyai 1 wakilnya diajang SEA Champioship 2021. MBR Esports mengikuti SEA Champioship 2021 setelah menjuarai SEA Icon Series 2021: Fall – Indonesia. Kita lihat saja apakah MBR Esports mampu menjadi finalis SEA Champioship 2021 dan lolos ke ajang Wild Rift Horizon Cup 2021 mendatang.

Nintendo Umumkan Film Super Mario Bros yang Bertabur Bintang

Dalam event virtual Nintendo Direct yang baru dilaksanakan Jumat dini hari tadi, terdapat satu kejutan yang kelihatannya tidak diprediksi oleh para fans. Karena tanpa diduga, Nintendo mengumumkan film adaptasi dari Super Mario Bros yang akan tayang tahun depan.

Tapi tenang, Nintendo telah mengonfirmasi bahwa film Super Mario ini akan berbentuk film animasi dan bukan live action. Sehingga fans pun tidak perlu takut dengan kejadian film live action Super Mario Bros yang pernah dibuat pada 1993.

Film animasi Super Mario Bros ini akan dikerjakan bersama dengan Universal dan akan dikerjakan oleh studio animasi Hollywood, Illumination Entertainment yang dikenal lewat berbagai film animasi seperti Despicable Me dan The Secret Life of Pets.

Tidak hanya itu, film ini juga memiliki daftar pengisi suara dari para bintang seperti Chris Pratt yang akan menjadi sang tukang ledeng Mario, Anya Taylor-Joy sebagai Peach, Charlie Day sebagai Luigi, Jack Black sebagai Bowser, Keegan-Michael Key sebagai Toad, dan Seth Rogen sebagai Donkey Kong.

Cukup unik juga Nintendo lebih memilih Chris Prat sebagai Mario, mengingat ada Charles Martinet yang merupakan pengisi suara asli dari Super Mario di game, animasi, dll. Namun dirinya dituliskan hanya akan menjadi karakter cameo rahasia di dalam filmnya.

Uniknya, proyek film animasi ini sebenarnya telah dimulai pada 2018 lalu dengan kursi produser diisi langsung oleh sang kreator original Super Mario, Shigeru Miyamoto dan CEO dari Illumation Chris Meledandri.

Image Credit: Nintendo

Setelah 3 tahun pengerjaan, akhirnya Nintendo secara resmi mengumumkan keberadaan film animasi ini. Meskipun Nintendo sendiri belum mengumumkan apa judul resmi filmnya, yang mengindikasikan bahwa film ini masih dalam tahap pengerjaan.

Namun para fans bisa sedikit lega, karena meskipun belum memiliki judul resmi, Nintendo telah mengumumkan bahwa film Super Mario ini akan dirilis pada 21 Desember 2022. Berarti, kemungkinan besar, trailer perdana untuk film animasi ini baru akan muncul pada awal tahun depan.