Zhiyun Weebill 2 Adalah Handheld Gimbal Komplet dengan Layar Sentuh Terintegrasi

Nama Zhiyun tentu sudah tidak asing lagi di telinga kalangan videografer. Tidak hanya di kalangan pengguna amatir saja, deretan handheld gimbal bikinan Zhiyun juga populer di kalangan pengguna profesional. Yang terbaru, mereka punya gimbal menarik bernama Zhiyun Weebill 2.

Perangkat ini merupakan penerus dari Weebill-S yang diluncurkan di tahun 2019. Keduanya tentu memiliki sejumlah kemiripan, utamanya desain ringkas yang serupa, dengan rangka seberat 1,5 kilogram saja. Bobot itu tergolong ringan untuk sebuah gimbal yang mampu membopong kamera sekelas Canon EOS 5D Mark IV dengan mudah, lengkap beserta lensa Canon EF 24-70mm f/2.8 yang terpasang.

Selain DSLR, Weebill 2 tentu juga ideal disandingkan bersama kamera mirrorless, seperti misalnya Sony a7 III yang dipasangkan dengan lensa Sony FE 24-70mm f/2.8 GM. Berkat penggunaan sensor baru dan torsi motor yang telah disempurnakan, kinerjanya diklaim lebih responsif, lebih stabil, sekaligus lebih minim getaran dibanding pendahulunya.

Seperti pendahulunya, Weebill 2 juga menawarkan kemudahan untuk berganti mode menggenggam tanpa harus mengubah struktur rangkanya secara keseluruhan. Satu perbedaan terbesarnya adalah, Weebill 2 dibekali sebuah layar sentuh 2,88 inci terintegrasi yang dapat dilipat dan diputar. Selain untuk memudahkan pengaturan parameter, layar ini tentu juga dapat dimanfaatkan untuk memonitor hasil tangkapan kamera tanpa menginterupsi proses syuting.

Semua fitur yang ditawarkan Weebill 2, mulai dari one-touch smart follow, timelapse, sampai kendali gestur, dapat diakses melalui layar flip-out ini. Dengan kata lain, pengguna Weebill 2 tak lagi memerlukan bantuan aplikasi pendamping di smartphone seperti pada gimbal Zhiyun lainnya.

Sayang keberadaan layar sentuh dan peningkatan kinerja ini harus dibayar dengan penurunan daya tahan baterai. Dalam sekali charge, Weebill 2 bisa beroperasi sampai 9 jam nonstop. Bandingkan dengan pendahulunya yang memiliki daya tahan baterai sekitar 14 jam. Untungnya, waktu charging yang dibutuhkan Weebill 2 lebih singkat, dan ia juga dapat tetap berfungsi selagi dicolokkan ke power bank.

Zhiyun saat ini sudah memasarkan Weebill 2 dalam empat variasi bundel: Weebill 2 Standard seharga $549, Weebill 2 Combo seharga $649, Weebill 2 Pro seharga $899, dan Weebill 2 Pro+ seharga $1.099. Bundel termahalnya itu mencakup dua aksesori tambahan berupa Zhiyun MasterEye Visual Controller dan TransMount Image Transmitter AI.

Sumber: PetaPixel.

DJI Ronin-SC Diciptakan untuk Memaksimalkan Peran Kamera Mirrorless dalam Videografi

Selain dikenal sebagai produsen drone nomor satu, DJI juga memiliki reputasi bagus di bidang handheld gimbal alias stabilizer untuk kamera. Lini produk mereka mencakup seri Ronin di segmen profesional, lalu seri Osmo di segmen mobile. Untuk seri Ronin, DJI punya persembahan baru dalam wujud Ronin-SC.

Ronin-SC pada dasarnya merupakan versi lebih ringkas dari Ronin-S. Kalau Ronin-S dirancang untuk menggotong kamera DSLR atau mirrorless, Ronin-SC hanya bisa mengakomodasi kamera mirrorless saja. Namun sebagai gantinya, bobot perangkat dapat disusutkan hingga mencapai 1,1 kg, atau sekitar 41% lebih ringan ketimbang Ronin-S.

DJI Ronin-SC

Ronin-SC terbuat dari perpaduan material magnesium, baja, aluminium, dan plastik komposit. Gimbal 3-axis-nya siap menampung sejumlah kamera mirrorless populer dari Sony, Nikon, Canon, Panasonic maupun Fujifilm, dengan bobot maksimum hingga 2 kg. Saat sedang tidak digunakan, gimbal-nya dapat dilepas dari gagangnya agar memudahkan penyimpanannya di dalam tas berukuran normal.

Di samping lebih ringkas, Ronin-SC juga mengemas mekanisme penguncian pada ketiga poros gimbal-nya, sehingga proses menyeimbangkan kamera di awal dapat dijalani dengan lebih mudah ketimbang menggunakan Ronin-S. Pengoperasiannya sendiri masih mengandalkan sejumlah tombol dan joystick pada bagian gagang, dan baterainya diklaim bisa bertahan sampai 11 jam dalam satu kali pengisian.

DJI Ronin-SC

Ronin-SC boleh lebih terbatas soal kargo, tapi ia menyimpan dua fitur pintar yang absen pada kakaknya yang berukuran lebih besar. Yang pertama adalah fitur ActiveTrack 3.0, yang memungkinkan pengguna untuk menetapkan subjek yang harus diikuti pergerakannya oleh sang gimbal melalui smartphone yang tersambung.

Fitur yang kedua adalah Force Mobile, di mana pengguna dapat mengendalikan pergerakan gimbal hanya dengan menggerakkan smartphone-nya. Ini sangat berguna ketika pengguna harus mengoperasikan Ronin-SC dari kejauhan, dan jarak maksimum yang didukung adalah 25 meter dengan memanfaatkan koneksi Bluetooth 5.0.

DJI Ronin-SC rencananya bakal segera dipasarkan dengan harga $439. Bundel dengan embel-embel “Pro” juga akan tersedia seharga $539, yang mencakup aksesori seperti focus wheel, external focus motor, beserta Remote Start Stop (RSS) Splitter.

Sumber: DJI.