Spotifiy Kini Punya Hardware Sendiri: Car Thing

Setelah lama dinantikan, Spotify akhirnya meluncurkan hardware perdananya, yakni sebuah pemutar audio untuk mobil bernama Car Thing. Rumor mengenai ketertarikan Spotify untuk menggarap hardware-nya sendiri sebenarnya sudah beredar sejak tahun 2017, namun baru di tahun 2019 mereka mengonfirmasinya sekaligus menyingkap wujudnya.

Versi yang diluncurkan hari ini jauh berbeda dari prototipenya. Ketimbang hanya mengemas layar kecil yang membulat, versi final Spotify Car Thing justru dibekali layar sentuh dengan bentang diagonal 4 inci. Di sebelah kanannya ada kenop besar yang dapat diputar maupun disentuh, diikuti oleh sebuah tombol kecil di bawahnya yang berfungsi sebagai tombol back.

Pada sisi atasnya, ada lima buah tombol fisik. Empat di antaranya berfungsi sebagai tombol preset yang dapat diprogram, sedangkan yang berada di paling kanan berfungsi untuk mengakses menu pengaturan maupun sebagai tombol mute. Spotify tidak menjelaskan bahan yang mereka pakai untuk rangkanya, tapi yang pasti sudah berstruktur unibody dan dilapisi karet yang bertekstur.

Berbekal setup seperti itu, ditambah lagi dukungan perintah suara yang dapat diaktifkan menggunakan frasa “Hey Spotify”, perangkat ini benar-benar sangat fleksibel dalam hal pengoperasian. Meski begitu, cara menggunakannya rupanya tidak semudah yang dibayangkan.

Untuk bisa memutar musik atau podcast, Car Thing perlu disambungkan terlebih dulu ke smartphone via Bluetooth. Setelahnya, smartphone juga harus dihubungkan ke sistem infotainment bawaan mobil, entah via Bluetooth, via kabel USB, atau via kabel AUX (3,5 mm). Berhubung Car Thing tidak punya baterai, otomatis ia juga harus selalu terhubung ke mobil, baik via USB atau via colokan pemantik api.

Melihat skenario penggunaannya, tidak salah apabila saya menganggap Car Thing sebagai sebatas remote control untuk aplikasi Spotify di smartphone. Ia tidak dapat bekerja secara mandiri, hanya saja cara mengoperasikannya jauh lebih lengkap dan lebih intuitif ketimbang mengoperasikan Spotify langsung dari smartphone.

Terkait kemampuannya mengenali instruksi lisan dari pengguna misalnya, Spotify membekali Car Thing dengan empat unit mikrofon, lengkap beserta teknologi untuk mengeliminasi suara-suara yang tidak relevan di sekitar. Alhasil, Car Thing diklaim mampu memahami perintah suara pengguna dengan jelas meski musik sedang diputar atau ketika jendela mobil sedang dibuka.

Car Thing juga cukup fleksibel soal mounting. Selain dipasangkan ke dashboard dengan bantuan sebuah mount, ia juga dapat digantungkan ke ventilasi AC maupun ke slot CD milik head unit. Car Thing sendiri menempel ke aksesori mounting-nya secara magnetis. Tampilannya secara keseluruhan cukup sleek dan semestinya cukup mudah membaur dengan dashboard.

Untuk sekarang, Spotify Car Thing baru akan diluncurkan secara sangat terbatas di Amerika Serikat saja. Belum diketahui kapan Spotify bakal membawanya ke negara-negara lain, akan tetapi harga jualnya diestimasikan berada di kisaran $80. Untuk bisa menggunakan Car Thing, konsumen tentu harus berlangganan Spotify Premium.

Sumber: Spotify.

Hardware Perdana Spotify, Sebuah Aksesori Mobil Berbekal Smart Assistant, Resmi Diuji Coba

Apa kabar hardware perdana dari Spotify? Setelah cukup lama dirumorkan, Spotify akhirnya buka-bukaan soal itu. Mereka baru saja mengumumkan rencananya untuk menguji coba hardware pertamanya, yakni sejenis aksesori mobil berbekal integrasi smart assistant yang mereka juluki Car Thing.

Perangkat ini menancap ke mobil via colokan 12 volt, sama seperti charger, sedangkan sambungan Bluetooth menjadi perantaranya dengan head unit mobil sekaligus smartphone pengguna. Dari situ pengguna dapat mengoperasikannya via perintah suara, diawali dengan mantra “Hey, Spotify”.

Selain itu, perangkat juga dilengkapi empat buah tombol yang berfungsi untuk memberikan akses cepat ke playlist masing-masing pengguna. Terakhir, di sisi kirinya ada layar membulat sebagai indikator visual. Tentu saja perangkat ini hanya bisa digunakan oleh para pelanggan Spotify Premium.

Yang mungkin tidak sesuai harapan adalah tujuan dari program uji coba hardware ini. Spotify bilang bahwa perangkat ini mereka ciptakan untuk mempelajari kebiasaan para penggunanya dalam mendengarkan musik dan podcast. Fokus mereka adalah menjadi platform audio nomor satu, bukan menggarap hardware.

Spotify juga mengingatkan bahwa mereka belum berencana mengomersialkan produk ini. Intinya, perangkat ini bisa diproduksi secara massal, bisa juga tidak, semua tergantung pada hasil pengujian dan pertimbangan-pertimbangan Spotify nantinya. Namun kalau buat saya pribadi, menyeriusi bidang hardware sebenarnya juga bisa menjadi salah satu cara Spotify mengejar titel platform audio terbesar.

Lebih lanjut, Car Thing juga bukan satu-satunya hardware yang digarap Spotify. Mereka sendiri bilang ada kemungkinan mereka menciptakan perangkat serupa, tapi untuk konteks rumahan. Jadi jangan heran apabila ke depannya mereka mengumumkan program uji coba yang sama untuk perangkat bernama Voice Thing atau Home Thing.

Untuk sekarang, fokus mereka baru buat Car Thing. Program uji cobanya sendiri bakal dilaksanakan dalam beberapa minggu ke depan di Amerika Serikat bersama sekelompok kecil pengguna Spotify Premium yang terpilih.

Sumber: The Verge dan Spotify.