Epic Games Akuisisi Harmonix, Musik Bakal Punya Peran Lebih Besar Lagi di Fortnite

Epic Games mengumumkan bahwa mereka telah mengakuisisi Harmonix. Buat yang tidak tahu, Harmonix merupakan developer di balik seri rhythm game populer Rock Band dan Dance Central. Mereka juga bertanggung jawab atas pengembangan Guitar Hero orisinal yang dirilis di tahun 2005 untuk PlayStation 2.

Nilai akuisisinya tidak disebutkan, dan baik Harmonix maupun Epic juga belum mau menyingkap rencana ke depan mereka secara spesifik. Satu hal yang pasti, Harmonix akan berkolaborasi dengan Epic untuk mengembangkan “musical journeys and gameplay” buat Fortnite. Menurut Epic sendiri, ini merupakan bagian dari langkah awal mereka dalam membangun metaverse.

Co-Founder and Chairman Harmonix, Alex Rigopulos, mengatakan: “Bersama-sama kami akan mendorong batasan kreatif dari apa yang mungkin dan menemukan cara baru bagi pemain kami untuk membuat, membawakan, dan membagikan musik.”

Musik di Fortnite bukanlah suatu hal baru. Sejak tahun lalu, Fortnite sudah beberapa kali dijadikan venue untuk konser virtual dari musisi-musisi ternama macam Marshmello, Travis Scott, dan Ariana Grande. Oktober kemarin, Fortnite juga menggelar festival musik bertajuk Soundwave Series yang melibatkan musisi-musisi dari berbagai belahan negara.

“Musik telah menyatukan jutaan orang di Fortnite, dari emote sampai konser dan event global kami,” ucap Alain Tascan, Vice President of Game Development at Epic Games, dalam sebuah siaran pers. “Bersama dengan tim Harmonix kami akan mengubah cara pemain menikmati musik, dari yang tadinya pendengar pasif menjadi partisipan aktif,” imbuhnya.

Buat Harmonix sendiri, mereka memastikan bahwa akuisisi ini tidak akan mempengaruhi komitmen mereka terhadap game-game bikinan mereka sendiri. Konten DLC untuk Rock Band 4 masih akan tetap digarap, dan event di Fuser pun masih akan terus berlanjut. Semua game besutan Harmonix juga masih akan tetap tersedia di Steam maupun console.

Sumber: Epic Games dan Harmonix via Games Industry.

Stadia Punya Game Eksklusif dari Konami dan Harmonix

Pada Maret 2020, Google mulai membuka akses ke Stadia, platform cloud gaming mereka. Sekarang, Stadia Games & Entertainment mengumumkan beberapa game yang akan tersedia secara eksklusif di platform cloud gaming tersebut.

Salah satu game eksklusif Stadia adalah Outcasters dari developer Splash Damage, yang belum lama ini membuat Gears Tactics. Selain itu, Stadia juga berhasil menjalin kerja sama dengan Konami. Melalui kerja sama ini, saat Super Bomberman R Online diluncurkan, game itu akan tersedia di Stadia.

Juru bicara Stadia menjelaskan, game eksklusif Stadia terbagi ke dalam dua kategori, yaitu Only on Stadia dan First on Stadia. Game yang masuk dalam kategori “Only on Stadia”, seperti Outcasters, hanya bisa dimainkan di platform cloud gaming Google. Sementara game yang masuk dalam kategori “First on Stadia”, seperti Super Bomberman R Online, tersedia secara eksklusif di Stadia dalam waktu terbatas. Setelah beberapa waktu, game itu juga akan diluncurkan di platform lain.

Selain Bomberman, game lain yang masuk dalam kategori First on Stadia adalah One Hand Clapping dari Bad Dream Games. Dalam game musical puzzle platformer itu, para pemain harus menyanyi untuk memecahkan puzzle dalam game. One Hand Clapping berhasil memenangkan Audience Choice Award pada IndieCade pada 2018 dan kini telah diluncurkan, meski masih dalam tahap Early Access.

Tak hanya dengan Konami dan Splash Damage, Stadia juga mengumumkan, mereka berhasil menjalin kerja sama dengan Harmonix Games, developer Rock Band, dan Supermassive Games, yang membuat Until Dawn dan Man of Medan. Game buatan dari dua developer itu akan diluncurkan secara eksklusif untuk Stadia. Sayangnya, belum diketahui game mana yang dicakup dalam perjanjian tersebut, lapor GamesIndustry.

Selain perjanjian eksklusif, Stadia juga mengungkap belasan game baru yang akan tersedia di platform mereka. Salah satunya adalah Sekiro: Shadows Die Twice dari FromSoftware. Stadia juga akan menyediakan tiga game Hitman buatan IO Interactive, termasuk Hitman 3 yang akan diluncurkan pada 2021, menurut laporan The Verge.

Tak berhenti di situ, Stadia juga akan menambahkan beberapa game olahraga ke platform mereka. PGA Tour 2K21 akan tersedia di Stadia saat ia diluncurkan pada 21 Agustus mendatang. Sementara WWE 2K Battlegrounds akan bisa dimainkan di Stadia pada 18 September 2020 dan NBA 2k21 pada musim gugur tahun ini.

Sumber header: Flickr/Marco Verch

Twitch Umumkan Game Karaoke Berjudul Twitch Sings

Anda yang kerap mangkal di Twitch pastinya tahu betul bahwa interaksi antar penonton dan streamer merupakan salah satu kunci kesuksesan suatu channel. Membuat penonton terlibat merupakan salah satu cara untuk semakin ‘mengikat’ mereka dengan streamer favoritnya, dan Twitch rupanya sudah menyiapkan cara baru yang sangat menarik.

Namanya Twitch Sings, dan ini pada dasarnya merupakan game karaoke yang dikembangkan oleh Twitch bersama Harmonix, developer di balik game musikal berjudul Rock Band. Twitch mendeskripsikan Twitch Sings sebagai kategori game baru yang benar-benar ditakdirkan untuk medium streaming.

Dalam Twitch Sings, penonton bukan sebatas cheerleader untuk memeriahkan suasana, melainkan komponen esensial dalam game itu sendiri. Selain me-request lagu lewat chat dan memberikan tantangan yang spesifik, penonton juga bisa ikut menyanyi bersama streamer favoritnya, dan ini semua berlangsung secara live sebagaimana mestinya sesi karaoke dijalani.

Dari kacamata sederhana, tidak salah apabila ada yang menganggap Twitch Sings sebagai platform karaoke online. Pada awal peluncurannya nanti, Twitch menjanjikan ratusan lagu pada katalog Twitch Sings.

Untuk sekarang, Twitch Sings baru diuji bersama sejumlah streamer terpilih, sekaligus mereka yang tertarik untuk mendaftar sebagai beta tester. Rencananya, Twitch Sings bakal meluncur secara resmi di PC dan iOS pada tahun ini juga, lalu menyusul selanjutnya ke Android.

Selagi menunggu, Anda bisa melihat video demonstrasi Twitch Sings di bawah ini.

Sumber: SlashGear dan Polygon.