Huawei Watch GT 3 Diperkenalkan di Indonesia: Smartwatch Pertama dengan HarmonyOS

Huawei saat ini sedang mendorong ekosistem dengan sistem operasi HarmonyOS pada setiap perangkatnya. Hal tersebut sudah dimulai dengan diluncurkannya smartphone yang sudah menggunakan sistem operasi tersebut. Saat ini, ternyata Huawei sudah memiliki sebuah perangkat AIoT yang juga menggunakan sistem operasi HarmonyOS. Perangkat tersebut berupa jam tangan pintar dengan nama Huawei Watch GT 3.

Smartwatch yang satu ini resmi diperkenalkan Huawei di Indonesia dan akan diluncurkan pada tanggal 8 November 2021 mendatang. Seperti biasa, Huawei mengadakan sebuah workshop untuk para jurnalis saat akan meluncurkan sebuah perangkat. Workshop tersebut diadakan pada tanggal 29 Oktober 2021 yang lalu melalui aplikasi Zoom.

Patrick Ru, Country Head Huawei CBG Indonesia, menjelaskan, “Kehadiran Huawei Watch GT 3 merupakan langkah besar dari perjalanan perangkat wearable Huawei. Sebagai pemimpin pasar yang selalu menyediakan inovasi teknologi, dan senantiasa menghadirkan produk unggulan, Huawei berupaya untuk terus menghadirkan produk-produk berkualitas  yang mendukung gaya hidup sehat, menyediakan pengalaman real-time sport yang lebih komprehensif, serta membangun koneksi yang begitu dekat dengan penggunanya.”

“Dengan produk wearable yang semakin terhubung dengan kehidupan penggunanya, Huawei juga akan terus mengembangkan teknologinya melalui peningkatan ekosistem software maupun hardware. Kami juga hadirkan inovasi terdepan untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna  dalam mengatur kebugaran dan kesehatan mereka melalui teknologi. Kami tidak sabar dalam menghadirkan Huawei Watch GT 3 kepada masyarakat,” tambah Patrick bersemangat.

Huawei Watch GT 3 merupakan perangkat smartwatch pertama yang menggunakan HarmonyOS besutan Huawei sendiri. Sistem operasi ini sendiri akan dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang juga menggunakan HarmonyOS pula. Dengan HarmonyOS, Huawei pun juga bisa mendesain perangkatnya dengan lebih leluasa lagi.

Saat ini, menu dari Watch GT 3 pun sudah berbeda dari versi-versi sebelumnya. Jika dilihat, menu yang ada saat ini penuh dengan icon-icon aplikasi dan fitur dari perangkat tersebut. Hal tersebut tentu saja membuat navigasi dari jam tangan pintar ini menjadi lebih untuk dan juga mudah.

Jam tangan pintar ini juga menawarkan fitur AI Running Coach, serta fitur All-day Health Monitoring untuk mereka yang suka berolah raga. Ada pula fitur TruSeen, teknologi pemantauan detak jantung juga telah dikembangkan ke generasi 5.0+, yang dapat memantau detak jantung dan pemantauan saturasi oksigen (SpO2) yang diklaim lebih baik dan akurat dari generasi sebelumnya.

Dari segudang fitur yang ditawarkan oleh Huawei, Watch GT 3 masih belum memiliki dukungan koneksi dengan eSIM. Sayang memang, hal ini mengharuskan Watch GT 3 terhubung dengan smartphone untuk menerima panggilan suara.

Jam tangan pintar ini sudah bisa diinstal beberapa aplikasi pihak ketiga. Huawei mengklaim bahwa sudah ada lebih dari 15 third party apps yang dapat terhubung dengan Huawei Watch GT 3, mulai dari aplikasi olahraga hingga produktivitas sehari-hari. Huawei juga berjanji akan terus menambah aplikasi yang bisa terhubung dengan Watch GT 3. Semua itu bisa langsung dicari dengan menggunakan aplikasi dari Huawei.

Pengalaman Singkat dengan Jam Pintar Terbaru Samsung, Samsung Galaxy Watch

Selain ingin memperkenalkan Samsung Galaxy Note 9 kepada para jurnalis yang diundang, Samsung juga ingin memperkenalkan jam pintar terbaru mereka yang bernama Galaxy Watch. Jam pintar ini juga bersamaan diluncurkan dengan Samsung Galaxy Note 9.

Galaxy Note 9 Bintan Launching

Jam pintar yang satu ini mungkin cukup berbeda dengan produk sejenis yang ada dipasaran. Samsung Galaxy Watch memiliki sebuah dial atau pemutar pada bagian atasnya. Dial tersebut bisa digunakan untuk melakukan pilihan yang ada dilayarnya. Tentu saja, karena sebuah jari akan terlalu besar dalam menekan icon yang ada didalamnya.

Sistem operasi yang digunakan pada jam pintar ini adalah Tizen, OS buatan dapur Samsung sendiri. Bagi Anda yang mencari jam dengan sistem operasi selain Android Wear OS, ada baiknya untuk melirik jam yang satu ini. Walaupun bukan menggunakan Wear OS, tetapi fungsi dan feature yang ditawarkan cukup lengkap.

Samsung Galaxy Watch - Sand

Samsung menjual Galaxy Watch dengan dua jenis dimensi, yaitu dengan diameter 42 mm dan 46 mm. Sang penerus Galaxy Gear S3 ini khusus dibuat dengan dua dimensi karena versi 46 mm akan terasa besar untuk digunakan oleh perempuan.

Samsung juga mengatakan bahwa baterai dari yang versi 42 mm akan bertahan selama 5 hari dan yang 46 mm akan bertahan selama 7 hari. Itu pun menggunakan GPS 24 jam. Akan tetapi, perangkat yang kami gunakan pada saat workshop hanya bertahan sekitar dua hari saja.

 

Samsung Galaxy Watch - Wood

Seperti kebanyakan jam pintar yang ada dipasaran, Samsung Galaxy Watch juga mampu memberikan pengingat kepada para penggunanya mengenai aktivitas yang akan dilakukan. Fungsi kalender pun juga telah disematkan pada jam pintar ini, sehingga ada fungsi pengingat setiap hari yang bakal muncul di setiap pagi.

Untuk yang senang berolah raga, smartwatch ini juga mampu melakukan 39 rekam jejak latihan olah raga. Jadi pada saat berolah raga, kita mampu mengetahui seberapa banyak kalori yang keluar dari masing-masing latihan yang kita lakukan.

Samsung Galaxy Watch - Auto HR

Yang lebih unik dari jam pintar ini adalah kemampuan untuk mengukur tingkat stres sang penggunanya. Saat detak jantung tinggi, jam pintar ini pun akan meminta sang pengguna untuk bernafas secara teratur. Sayangnya, karena saya tidak stres pada saat workshop, notifikasi tersebut tidak muncul. Bisa jadi karena memang saya orangnya santai. 😀

Selain itu, seperti kebanyakan jam pintar yang beredar di pasaran, Galaxy Watch mampu mengambil data detak jantung penggunanya. Galaxy Watch akan mengambil data detak jantung secara otomatis sehingga penggunanya tidak perlu melakukannya secara manual.

Samsung Galaxy Watch - Stress measurement

Workshop pun berpindah ke sebuah kolam renang terbesar se-Asia Tenggara. Kolam renang tersebut pun menggunakan air asin yang menyerupai air laut, sehingga cukup berbahaya untuk jam-jam yang ada di pasaran. Akan tetapi, tidak untuk Samsung Galaxy Watch.

Sertifikasi Samsung Galaxy Watch sudah ditingkatkan dari IP68 ke 5 ATM. Standar 5 ATM merupakan standar militer yang mengharuskan sebuah perangkat untuk dapat bertahan di kedalaman 50 meter selama 90 menit pada air asin, yang berarti air laut.

Samsung Galaxy Watch - Desk

Pihak Samsung mengatakan bahwa jam pintar tersebut hanya boleh digunakan untuk melakukan snorkling saja. Jangan digunakan untuk melakukan diving karena tekanannya bisa merusak smartwatch tersebut. Dan setelah menyelam di air asin, cucilah dengan air biasa agar tidak menimbulkan korosi.

Samsung Galaxy Watch tidak memiliki port di seluruh bagian badannya. Jadi, tidak ada ruang terbuka yang mampu dimasukkan air. Untuk melakukan pengisian baterai, charger-nya pun merupakan sebuah pengisi nirkabel yang juga bisa digunakan untuk mengisi Samsung Galaxy Note 9.

Samsung Galaxy Watch - Boy Girl

Yang cukup membingungkan dari Samsung Galaxy Watch memang tampilan menunya. Untuk mengoperasikan dengan benar, kita harus benar-benar mengenali icon yang ada. Pada pertama kali menggunakannya, tidak sedikit peserta yang kesulitan menemukan menu Samsung Health pada Galaxy Watch.

Kaca dari jam pintar ini sudah menggunakan Gorilla Glass DX yang memang khusus digunakan untuk perangkat wearable. Akan tetapi, sisi-sisi dari smartwatch ini cukup rentan terhadap benturan. Perangkat beberapa peserta memiliki cacat karena jam pintar tersebut terbentur dengan tembok.

 

Samsung Galaxy Watch - Grass

Di Indonesia, Samsung Galaxy Watch yang dijual adalah yang versi bluetooth saja. Versi LTE belum akan dijual di Indonesia karena keterbatasan dari operator di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Samsung Galaxy Watch versi LTE hanya mendukung eSIM dan operator di Indonesia belum mendukung SIM versi terbaru ini.

Samsung Galaxy Watch sudah dipasarkan semenjak tanggal 7-15 September 2018 yang lalu dan sudah tersedia di seluruh gerai Samsung semenjak tanggal 16 September 2018. Tentunya, produk demonya pun juga sudah hadir disana.