Samsung Galaxy S21 FE 5G Vs Galaxy S21 5G Original, Pilih Mana Atau Tunggu Galaxy S22 Sekalian?

Sudah menjadi hal yang wajar bila pabrikan smartphone merilis versi ekonomis dari perangkat flagship-nya. Termasuk Samsung dengan ‘Fan Edition‘ atau disingkat FE, perangkat dengan label FE ini menawarkan performa sama kuatnya dengan versi original dan mengemas beberapa fitur premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Perangkat FE pertama dari Samsung adalah Galaxy S20 FE, ia diumumkan setelah 7 bulan sejak peluncuran perdana Galaxy S20 series. Kini Samsung telah memperkenalkan Galaxy S21 FE dan butuh waktu satu tahun sejak Galaxy S21 dirilis, mungkin bagi Samsung lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

Di Indonesia, Galaxy S21 FE 5G sudah bisa dipesan dengan harga Rp8.999.000 untuk varian RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB. Serta, Rp9.999.000 untuk versi RAM 8GB dan penyimpanan 256GB.

Lantas, apa saja perbedaan antara Galaxy S21 FE dibandingkan dengan Galaxy S21 5G original? Terlambatkah memilih Galaxy S21 FE dan lebih baik menunggu Galaxy S22 series?

Samsung Galaxy S21 FE 5G Vs Galaxy S21 5G

Dari segi desain, penampilan keduanya cukup identik, posisi punch hole dan desain kamera belakangnya sama. Begitu pula dengan build quality-nya, bagian muka diproteksi oleh Gorilla Glass Victus, bingkai aluminium, belakang plastik, serta bodinya tahan air dan debu dengan sertifikasi IP68.

Yang beda adalah ukuran layar, sensor sidik jari, dan pilihan warnanya. Galaxy S21 FE 5G membawa panel Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz dan mendukung HDR10+, berukuran 6,4 inci FHD+ atau sedikit lebih besar dari Galaxy S21 5G (6,2 inci) tetapi lebih kecil dari Galaxy S21+ 5G (6,7 inci).

Sensor sidik jari Galaxy S21 FE 5G memang berada di bawah layar, tetapi menggunakan pemindai optik dan bukan pemindai ultrasonik seperti para saudaranya. Sementara warnanya, ia tersedia dalam warna graphite, lavender, olive, dan white.

Soal performa, smartphone dengan One UI 4 berbasis Android 12 ini sama kuatnya dengan Galaxy S21 5G. Sebab mereka ditenagai chipset yang sama yakni Exynos 2100 (5 nm), ditopang RAM hingga 8GB, dan penyimpanan internal 256GB. Kapasitas baterainya 4.500 mAh dan didukung fast charging 25W yang dapat mengisi 50% dalam waktu 30 menit, tetapi adaptor charger-nya harus dibeli terpisah.

Namun Samsung memangkas konfigurasi kameranya. Hanya kamera utamanya saja yang sama yakni 12 MP dengan sensor 1/1.76 inci dan ukuran per piksel 1.8µm, dipadukan lensa wide 26mm dengan aperture f/1.8, serta dilengkapi Dual Pixel PDAF dan OIS.

Konfigurasi kamera Galaxy S21 FE 5G sangat identik dengan Galaxy S20 FE. Termasuk kamera dengan telephoto-nya 8 MP dengan OIS dan kemampuan optical zoom 3x, kamera ultrawide 12 MP, dan kamera depannya 32 MP. Sebagai pembanding, Galaxy S21 5G membawa kamera utama 12 MP, kamera ultrawide 12 MP (dengan sensor berbeda), kamera telephoto 64 MP, dan kamera depannya 10 MP.

Pilih yang Mana?

Entah apa alasan Samsung sampai begitu terlambat merilis versi FE dari Galaxy S21 series, bisa jadi karena dampak kelangkaan chip global atau dari awal pengembangan bukan produk yang diprioritaskan. Sebagian dari Anda mungkin sudah memiliki salah satu Galaxy S21 series cukup lama dan bahkan sudah move on ke Galaxy Z Fold3 5G atau Galaxy Z Flip3 5G.

Namun bagaimana pun faktor harga menjadi daya tarik tersendiri, varian dasarnya dibanderol mulai dari Rp8.999.000. Pemilik Galaxy A series yang ingin merasakan punya smartphone flagship Samsung terjangkau bisa mempertimbangkan perangkat ini. Sebagai perbandingan, Galaxy S21 5G dijual mulai dari Rp12.499.000, meski di beberapa acara khusus di e-commerce bisa didapat dengan harga promo dan dapat diskon signifikan.

Pertimbangan lain adalah Galaxy S22 series sudah di depan mata. Rumor baru yang beredar mengabarkan bahwa Samsung bakal mengumumkan penerus Galaxy S21 series pada tanggal 8 Febuari 2022. Jadi, kenapa tidak menunggu sebentar lagi sebelum memutuskan membeli Galaxy S21 FE 5G, Galaxy S21 5G, atau Galaxy S22 yang baru?

Tablet Samsung Galaxy Tab A8 yang Baru Dirancang Dukung Rutinitas Harian Penggunanya

Samsung telah mengumumkan Galaxy Tab A8 baru, tablet ini dirancang untuk mengoptimalkan rutinitas harian para penggunanya. Mulai dari menunjang cara belajar dan bekerja secara hybrid hingga hiburan.

Perangkat ini hadir dengan layar 10,5 inci beresolusi 1920×1200 piksel yang dapat memuat konten lebih banyak. Itu berkat penggunaan aspek rasio kekinian 16:10 yang menghadirkan ruang kerja ekstra dan banyak dipakai pada laptop premium.

Bezel di sekeliling layarnya memang tampak sedikit tebal, tetapi masih enak dipandang berkat desain bezel yang simetris. Setidaknya ini bisa digunakan untuk mengistirahatkan jempol dan mempererat pegangan.

Selain itu, desain bagian belakangnya terlihat cukup minimalis dalam balutan warna gray, silver, dan pink gold. Bodinya tipis dengan ketebalan hanya 6,9mm dan bobotnya 508 gram.

Empat speaker berkemampuan Dolby Atmos menawarkan pengalaman audio yang imersif untuk mendukung aktivitas hiburan seperti nonton film, mendengarkan musik, hingga bermain game. Samsung juga menyediakan aksesori book cover, clear edge cover, dan protective standing cover.

Berjalan di atas sistem operasi Android 11, Galaxy A8 baru mendukung cara multitasking secara split-screen dan floating window. Pengalamannya semakin disempurnakan dengan dukungan drag dan split.

Dari segi kinerja, Samsung tidak mengungkap tipe chipset yang digunakan oleh Galaxy Tab A8 dan hanya menampilkan informasi CPU octa-core 2GHz. Menurut Samsung, chipset baru yang digunakan menawarkan kinerja CPU dan GPU yang 10% lebih baik.  Semua kegiatan pada tablet ini didukung baterai 7.040 mAh dengan dukungan pengisian cepat 15W, meski dalam paket penjualan hanya dibekali adaptor charger 7,5W.

Galaxy A8 yang baru hadir dengan konfigurasi memori mulai dari 3GB/32GB, 4GB/64GB, dan 4GB/128GB dengan slot microSD yang bisa menampung hingga kapasitas 1TB. Ia tersedia dalam versi WiFi only atau LTE, kedua opsi didukung WiFi 5 (ac) dan Bluetooth 5. Konektivitas kabelnya mencakup headphone jack 3,5mm dan port USB-C 2.0).

Belum ada informasi terkait harganya, tablet ini rencananya akan tersedia di Eropa mulai akhir Desember dan wilayah lain seperti AS pada Januari 2022.

Sumber: GSMArena

Smartwatch Samsung Berikutnya Akan Menggunakan One UI Watch Berbasis Wear OS dari Google

Meski Google punya sistem operasi untuk perangkat wearable yang disebut Wear OS, namun smartwatch Samsung selalu menggunakan OS bikinannya sendiri. Galaxy Watch3 misalnya, Samsung memakai Wearable OS 5.5 berbasis Tizen. Bagaimana bila kelebihan dua OS wearable tersebut digabungkan?

Pada ajang Google I/O 2021 bulan Mei lalu, Google sempat mengumumkan kerja samanya dengan Samsung untuk mengembangkan OS wearable baru. Benar saja, di ajang MWC 2021 ini Samsung mengumumkan OS smartwatch berikutnya yang disebut One UI Watch dan berbasis Wear OS dari Google.

Samsung belum mengungkapkan detail mengenai Galaxy Watch4, namun penerus Galaxy Watch3 itu dipastikan akan menjadi yang pertama menjalankan One UI Watch dan rencananya akan dirilis pada acara Galaxy Unpacked berikutnya. Karena berbasis Wear OS dari Google, One UI Watch akan terintegrasi lebih dalam dengan smartphone Android daripada Tizen OS.

Sebagai contoh bila kita menginstal aplikasi dari Play Store yang memiliki aplikasi watch, maka smartwatch juga akan secara otomatis menginstalnya. Sinkronisasi antara kedua perangkat juga terjadi lebih seamless, di mana smartwatch menampilkan pengaturan yang ditetapkan pada smartphone. Contohnya jika kita menambah word clock Jakarta dan New York, memblokir nomor telepon tertentu, pengaturan tersebut juga akan dibawa ke smartwatch.

Selain itu, One UI Watch juga membuka daftar aplikasi yang lebih besar di pergelangan tangan kita daripada Wearable OS berbasis Tizen. Sejumlah judul populer seperti Strava, Adidas Running, Calm, Spotify, YouTube Music, dan Google Maps akan tersedia untuk Galaxy Watch.

Samsung juga mengatakan Galaxy Watch berikutnya akan memiliki masa pakai baterai yang lebih lama, performa lebih cepat, dan dukungan beragam aplikasi lebih banyak berkat Wear OS dari Google. Untuk membedakan smartwatch dengan Wear OS dari produsen lain, Samsung akan menghadirkan tool desain watch face untuk para desainer. Kita nantikan saja, smartwatch Samsung berikutnya dengan One UI Watch yang diharapkan Galaxy Watch4 pada bulan Agustus mendatang.

Sumber: GSMArena

Samsung Menawarkan Galaxy Tab A7 Lite, Tablet 8,7 Inci Terjangkau untuk Keluarga

Samsung telah memperkenalkan tablet terbarunya, Galaxy Tab A7 Lite. Tablet 8,7 inci ini dibanderol dengan harga terjangkau dan dirancang sebagai tablet keluarga, termasuk untuk mendukung kegiatan belajar online, bekerja di mana saja, hingga untuk menikmati konten hiburan seperti nonton film.

Walaupun layarnya besar, bodi Galaxy Tab A7 Lite tetap ringkas dengan dimensi 212.5×124.7×8.0 mm. Bingkai dan bagian belakang menggunakan material aluminium dengan berat 371 gram. Selain itu, di dalam bodinya tertanam baterai 5.100 mAh yang didukung fast charging 15W, membuat tablet ini mampu mendampingi berbagai aktivitas sepanjang hari.

Dari segi layar, Samsung masih mengandalkan panel TFT dan ditopang resolusi 1340×800 piksel. Cukup nyaman dipakai untuk menonton season terbaru serial favorit, browsing, hingga mengikuti kelas online di rumah. Pengalaman menikmati berbagai konten multimedia pada Galaxy Tab A7 Lite juga didukung Dolby Atmos yang optimal pada orientasi layar landscape.

Galaxy Tab A7 Lite dilengkapi dengan fitur Samsung Kids yang dapat diandalkan oleh orangtua dalam mengawasi penggunaan tablet untuk anak-anak mereka. Fungsi parental control bisa diaktifkan dalam Samsung Kids ini, bisa menyeleksi aplikasi yang dapat dibuka anak dan memberi daily timer untuk membatasi penggunaan tablet.

Hadirnya fitur konektivitas antar perangkat Galaxy memberi pengalaman pemakaian yang seamless. Pengguna Tab A7 Lite dapat menyalin teks atau gambar dari smartphone Samsung Galaxy, kemudian paste ke Tab A7 Lite. Selain tulisan, berpindah audio antar perangkat pun kini dapat dilakukan dengan mudah.

Galaxy Tab A7 Lite menjadi pilihan terjangkau bagi konsumen yang mencari perangkat yang bisa keep up dengan berbagai aktivitas di masa new normal. Fitur seperti layar besar 8,7 inci namun tetap ringan dibawa-bawa, disertai dukungan Dolby Atmos untuk pengalaman multimedia lebih seru”, jelas Elvira Dwi Anggraeni, IT & Mobile Product Marketing Manager, Samsung Electronics Indonesia.

Selain itu, baterai 5.100 mAh fast charging untuk ketahanan waktu pakai, membuat Galaxy Tab A7 Lite siap mendampingi berbagai kegiatan. Baik menonton konten video terkini, mengecek media sosial, rehat dengan game santai, maupun untuk produktivitas harian anggota keluarga seperti video conference saat PJJ hingga memeriksa dokumen kerja on the go,” tambahnya.

Untuk spesifikasi lainnya, tablet Android 11 dengan One UI 3.1 ini ditenagai oleh chipset Mediatek Helio P22T dengan prosesor octa-core Cortex-A53 dan GPU PowerVR GE8320. Serta, didukung RAM 3GB dan penyimpanan internal 32GB.

Rencananya penjualan perdana pada harga Rp2.499.000 akan tersedia di toko online Samsung.com dan JD.ID pada periode 8-11 Juni 2021 mendatang. Dengan paket bonus senilai hingga Rp 959.000, berupa book cover, perlindungan Samsung Care+ selama 1 tahun, gratis VIU Premium 3 bulan, cashback bank hingga Rp 150.000, dan bundling 2 simcard XL beserta harga spesial untuk Paket Akrab 63GB.

Samsung Punya Galaxy F52 5G, Smartphone 5G Bertenaga Snapdragon 750G & Layar 120Hz

Samsung pertama kali memperkenalkan lini baru smartphone Galaxy F series pada Oktober tahun lalu, yaitu Galaxy F41 di India. Bila dilihat dari spesifikasinya, Galaxy F41 seperti jelmaan Galaxy M31 dengan baterai besar 6.000 mAh dan ditenagai chipset Exynos 9611.

Kemudian pada bulan Februari, Samsung mengumumkan Galaxy F62 dan diikuti oleh Galaxy F02s, Galaxy F12, dan yang baru saja dirilis adalah Galaxy F52 5G. Perangkat ini ditenagai oleh chipset 5G dari Qualcomm yakni Snapdragon 750G 5G Mobile Platform.

SoC ini dibangun pada proses fabrikasi 8nm, dengan modem 5G Snapdragon X52, dan didukung AI Engine generasi ke-5. Di dalamnya terdiri dari CPU octa-core Kryo 570 yang berjalan hingga 2,2GHz dan GPU Adreno 619.

Kinerja smartphone Android 11 dengan One UI 3.1 di atasnya ini disokong RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB yang dapat ditambah hingga 1TB lewat microSD. Sumber dayanya mengandalkan baterai 4.500 mAh yang didukung fast charging 25W.

Untuk layar dan kamera, Galaxy F52 5G mengemas layar 6,6 inci beresolusi FHD+. Panel yang digunakan masih berjenis TFT, tetapi menawarkan refresh rate 120Hz dan punya punch hole di pojok kanan atas untuk kamera depan 16MP.

Ada empat unit kamera di bagian belakang, kamera utamanya beresolusi 64 MP f/1.8 yang artinya dapat menghasilkan foto optimal 16MP dengan piksel besar 1.6µm. Ditemani kamera dengan lensa ultrawide 8MP f/2.2, sisanya 2MP untuk macro, dan 2MP depth.

Saat ini, Samsung Galaxy F52 5G tersedia di pasar Tiongkok dan belum diketahui ketersediaan untuk wilayah lain. Harganya dibanderol CNY 1.999 atau sekitar Rp4,4 jutaan dengan pilihan warna hitam dan putih.

Sumber: GSMArena

Samsung Galaxy A52, A52 5G, dan A72 Resmi Diumumkan

Samsung telah mengumumkan smartphone kelas menengah Galaxy A series terbarunya, Galaxy A52 dan A72. Penerus Galaxy A51 dan A71 ini membawa perubahan desain dan sejumlah peningkatan, khusus untuk Galaxy A52, Samsung menyediakan versi 4G dan juga 5G.

“Samsung senantiasa berupaya untuk memberikan perangkat yang konsumen inginkan dan perlukan. Oleh karena itu kami memberikan visi melalui Galaxy A series untuk mendemokrasikan inovasi Galaxy untuk semua orang. Galaxy A52, A52 5G, dan A72 mengemban filosofi brand yang dimiliki oleh Galaxy: inovasi terkini, layanan serta fitur, dengan harga yang terjangkau,” ujar Dr. TM Roh, President and Head of Mobile Communications Business, Samsung Electronics.

Galaxy-A52-5
Samsung Galaxy A52

Mulai dari Galaxy A52, Samsung tetap mempertahan layar Super AMOLED berukuran 6,5 inci dengan resolusi 1080×2400 piksel dalam rasio 20:9. Dibanding Galaxy A51, A52 membawa peningkatan berupa refresh rate lebih tinggi 90Hz, mendukung kecerahan maksimum 800 nit, dan diproteksi Gorilla Glass 5.

Dari sisi penampilan, perubahan tampak di sisi belakang, terutama desain kamera belakangnya yang mirip seperti Galaxy Note 20 series dan punya bodi water-resistance dengan sertifikasi IP67. Untuk konfigurasi kameranya, terdapat kamera utama 64MP F1.8 OIS, 12MP F2.2 dengan lensa ultrawide 123 derajat, 5MP F2.4 untuk macro, dan 5MP F2.4 sebagai depth sensor.

Nah yang membedakan Galaxy A52 4G dan versi 5G ialah dapur pacurnya. Model 4G mengandalkan chipset Snapdragon 720G, sedangkan model 5G ditenagai chipset Snapdragon 750G dengan modem 5G terintegrasi Snapdragon X52.

Selain itu, Galaxy A52 5G memiliki layar dengan refresh rate 120Hz. Spesifikasi lainnya bisa dikatakan identik, smartphone Android 11 di atas One UI 3.1 membawa baterai 4.500 mAh yang didukung fast charging 25W.

Beralih ke Galaxy A72, perangkat ini mengemas desain yang sama seperti A52 tetap dengan layar sedikit lebih besar 6,7 inci FHD+. Menggunakan panel Super AMOLED dengan refresh rate 90Hz, tingkat kecerahan maksimum 800 nit, dan juga diproteksi Gorilla Glass 5.

Yang sedikit membingungkan ialah, dapur pacu Galaxy A72 sama seperti A52 yaitu mengandalkan chipset Snapdragon 720G. Padahal pendulunya Galaxy A71 sudah ditenagai chipset Snapdragon 730G.

Perubahan lain terjadi di sektor kamera, di mana Galaxy A72 kini dilengkapi kamera sekunder 8MP F2.4 OIS dengan lensa telephoto yang menyuguhkan kemampuan memperbesar gambar 3x optical zoom. Kamera utamanya 64MO F1.8 OIS, ditemani 12MP F2.2 dengan lensa ultra wide, dan satu lagi 5MP F2.4 dengan lensa macro. Kamera depan Galaxy A52, A52 5G, dan A72 sama-sama 32MP F2.2.

Proses fotografinya didukung Scene Optimizer yang memanfaatkan teknologi AI untuk menangkap gambar dengan pengaturan optimal untuk 30 kategori gambar berbeda seperti, makanan, pemandangan, hewan peliharaan, dan lainnya. Juga dapat secara instant mengubah momen-momen favorit dari video 4K ke foto 8MP menggunakan fitur 4K Video Snap.

Nantinya Galaxy A series terbaru ini akan tersedia dengan warna Awesome Violet, Awesome Blue, Awesome Black, dan Awesome White. Untuk harga di Indonesia belum terungkap, tetapi sebagai gambaran di Inggris Galaxy A52 dibanderol mulai €350 dan €430 untuk Galaxy A52 5G, sedangkan Galaxy A72 dibanderol mulai €450.

Sumber: GSMArena

Daftar Smartphone Samsung yang Akan Mendapatkan Pembaruan One UI 3.1

Dukungan pembaruan perangkat lunak pada sebuah smartphone sangatlah penting. Bukan hanya untuk mendapatkan fitur baru, tetapi juga meningkatkan keamanan, dan perbaikan bug.

Baru-baru ini Samsung telah mengumumkan akan menghadirkan pembaruan besar versi terbaru One UI 3.1 yang berbasis Android 11 ke pengguna smartphone flagship dan kelas menengah tahun lalu. One UI 3.1 sendiri memulai debutnya pada flagship terbaru Galaxy S21 series dan pembaruan tersebut akan membawa fitur kamera baru, multi-microphone recording, eye comfort shield, private share, dan auto-switch untuk Galaxy Buds.

Tool Eraser

Selain itu, fitur kamera andalan Samsung yakni Single Take juga turut ditingkatkan yang dapat secara otomatis merekam berbagai format foto dan video untuk mengabadikan momen secara lengkap. Tambahan fitur baru lainnya ada tool object eraser, yang memungkinkan Anda menghapus objek yang tidak diinginkan pada foto.

Untuk fitur multi-microphone recording ini dapat dijumpai pada mode video Pro dan sangat berguna bagi video content creator. Sebab selain mikrofon bawaan, kita juga bisa memilih mikrofon eksternal yang dicolok lewat USB atau TWS yang terhubung lewat Bluetooth.

One-UI-3.1-Press-Release_main_4-multi-mic-recording

Sementara, fitur eye comfort shield akan menyesuaikan cahaya biru secara otomatis sepanjang hari untuk menjaga mata tetap segar dan membantu pengguna lebih mudah tertidur di malam hari. Lalu, private share memungkinkan menghapus metadata seperti lokasi pada foto saat membagikannya.

Pembaruan One UI 3.1  akan meluncur secara bertahap, daftar smartphone Samsung yang telah dikonfirmasi akan mendapatkannya sebagai berikut:

  • Galaxy S20 series
  • Galaxy Note20 series
  • Galaxy Z Flip 4G and 5G
  • Galaxy Z Fold2
  • Galaxy S10 series
  • Galaxy Note10 series
  • Galaxy Fold
  • Galaxy A71
  • Galaxy A51
  • Galaxy A90
  • Galaxy A80
  • Galaxy A70
  • Galaxy A50

Sumber: GSMArena

Samsung Galaxy M12 Bawa Keunggulan Baterai Jumbo 6.000 mAh

Lini smartphone Galaxy M series dari Samsung bisa dibilang bertugas untuk menopang Galaxy A series dan sekaligus menjegal kompetitor di segmen menengah ke bawah. Berfokus pada sejumlah aspek penting seperti baterai, layar, kamera, dan performa dengan harga yang cukup agresif, namun hanya dijual secara online di e-commerce dan market place online.

Baru-baru ini Samsung telah kembali menambah amunisi baru dengan peresmian Galaxy M12. Anggota keluarga baru Galaxy M series ini menonjolkan kapasitas baterai jumbo sebesar 6.000 mAh. Pengisiannya lewat port USB Type-C dengan dukungan fast charging 15W.

Galaxy M12 1

Dalam sekali pengisian penuh, baterai 6.000 mAh pada Galaxy M12 ini menjanjikan waktu hingga 24 jam untuk web browsing (melalui WiFi). Dapat memutar video selama 23 jam atau musik selama hampir 5 hari. Untuk pemakaian yang intensif, harusnya dapat bertahan setidaknya seharian.

Beralih ke penampilannya, Galaxy M12 tersedia dalam tiga warna yaitu blue, black, dan jade dengan pola yang terlihat unik pada cover-nya. Bagian depan, terpampang Infinity-V display menggunakan panel IPS berukuran 6,5 inci beresolusi HD+ dalam rasio 20:9 dengan notch kecil untuk kamera depan 8MP f/2.2.

Empat unit kamera belakang dikemas dalam bingkai persegi dan kamera utamanya beresolusi 48MP f/2.0. Dengan teknologi Quad Bayer, foto optimal 12MP dengan piksel besar 1.6µm – hasil fotonya sudah cukup bagus untuk bikin konten media sosial. Sayangnya tiga unit kamera sisanya hanya sebatas pelengkap, meliputi 5MP f/2.2 ultrawide, 2MP f/2.4 macro, dan
2MP f/2.4 sebagai depth sensor.

Untuk performa, smartphone dengan One UI 3.0 berbasis Android 11 ini ditenagai prosesor octa-core 2.0GHz. Disebutkan menggunakan chipset Exynos 850, berpadu dengan besaran RAM 3/4/6GB dan penyimpanan internal 32/64/128GB. Saat ini, Galaxy M12 saat baru dijual di toko fisik Vietnam dan smartphone ini tercatat sudah lolos uji TKDN, tampaknya tak lama lagi juga akan hadir di Indonesia.

Sumber: GSMArena

Pembaruan One UI 3.1 Galaxy Tab S7 dan S7+, Lebih Berintegrasi dengan Smartphone dan Laptop

Beberapa orang bekerja dengan multiple device, contohnya laptop, tablet, dan juga smartphone secara bersamaan. Namun salah satu kendala bekerja multiple device ialah ketiga jenis perangkat yang berbeda tersebut tidak terhubung secara seamless.

Bagi pengguna tablet premium Samsung terbaru yakni Galaxy Tab S7 dan S7+, Samsung telah meluncurkan pembaruan One UI 3.0. Pembaruan ini secara signifikan mengubah cara Anda berinteraksi dengan tablet ke perangkat lain dan lebih berintegrasi termasuk dengan perangkat smartphone, laptop, dan juga earbud.

Pertama sebagai contoh ketika sedang mengetik di aplikasi Samsung Notes pada tablet, Anda bisa dengan mudah menyalin dan menempelkan teks maupun gambar antara tablet dan smartphone. Kedua bila Anda memiliki Samsung Book Cover Keyboard yang terhubung dengan tablet, Anda dapat menggunakannya untuk mengetik teks dengan cepat di smartphone dan untuk beralih cukup tekan kombinasi tombol Cmd + Lang.

Ketiga ketika sedang browsing di smartphone dengan browser Internet Samsung, tab yang Anda buka juga akan disinkronkan dan bisa melanjutkan aktivitas browsing ke tablet. Keempat Anda juga memungkinkan untuk menghubungkan Galaxy Buds Pro ke tablet dan smartphone secara bersamaan. Contohnya, earbud akan secara otomatis beralih ke smartphone saat ada panggilan masuk.

Perlu dicatat, interaksi baru antara tablet dan smartphone ini didukung untuk model Samsung Galaxy tertentu yang menjalankan One UI 3.1. Yang mana saat ini hanya trio flagship Galaxy S21 series, tetapi akan lebih banyak perangkatkan yang ditambahkan ke dalam daftar.

Selain itu, yang juga amat menarik ialah tablet Samsung Galaxy Tab S7 dan S7+ juga dapat digunakan sebagai layar kedua untuk laptop Anda dengan mode extend secara nirkabel. Sementara bila menggunakan mode duplicated, di mana kedua layar akan menunjukkan hal yang sama akan memungkinkan beberapa interaksi unik seperti menggunakan S Pen dengan aplikasi Windows.

Sumber: GSMArena

[Rekomendasi] Bahas 5 Lini Smartphone Samsung, Dari Galaxy Z Sampai A

Saat ini Samsung memiliki lima lini smartphone di Indonesia, tiga diantaranya menyasar segmen atas meliputi Galaxy Z, Galaxy S, dan Galaxy Note. Dua sisanya Galaxy A dan Galaxy M ditujukan untuk pasar menengah ke bawah.

Galaxy Z series merupakan lini smartphone layar lipat inovatif dari Samsung. Posisinya lebih tinggi dari seri flagship, bisa dikategorikan mewah. Sementara, Galaxy S dan Galaxy Note merupakan smartphone flagship mainstream Samsung dan salah satu pembeda utama sampai saat ini ialah S Pen yang ada di seri Note.

Lalu, apa yang membedakan Galaxy A dan Galaxy M? Dua lini memang berada di kisaran harga yang luas dan memiliki beberapa produk di rentang harga yang sama.

Galaxy A merupakan lini yang ditujukan untuk generasi Live atau generasi muda dan hadir dengan beragam fitur untuk membuat konten. Sementara Galaxy M menyasar pengguna dengan banyak aktivitas dan hanya dijual secara online di e-commerce dan market place online. Dengan fitur-fitur yang mendukung penggunaan dasar sehari-hari seperti baterai dan layar besar.

Bagi yang tertarik dengan smartphone Samsung dan masih bingung mau pilih yang mana, berikut rekomendasi smartphone Samsung dan juga update harga barunya. Data harga ini diambil dari website resmi Samsung, toko official store Samsung Mobile Indonesia di Tokopedia, dan juga Eraspace, harga dapat berubah sewaktu-waktu.

1. Samsung Galaxy Z Series

 

Pada lini produk ini, ada tiga model yaitu Galaxy Fold, Galaxy Z Flip, dan Galaxy Z Fold2. Pada tahun 2019, Samsung mengumumkan smartphone lipat pertama dengan Infinity Flex Display. Lalu pada bulan September 2020 bersama Galaxy Note20 series, Samsung mengumumkan penerusnya yaitu Galaxy Z Fold2 yang hadir dengan banyak sekali peningkatan, baik desain maupun teknologi.

Secara keseluruhan, Galaxy Z Fold2 jauh lebih matang dan tidak lagi terkesan unit eksperimental seperti pendahulunya. Lalu, apa perbedaan Galaxy Z Fold2 dan Galaxy Z Flip?

Galaxy Z Fold2 ialah smartphone yang menawarkan pengalaman baru seperti tablet. Smartphone ini ditujukan untuk mereka yang disebut Samsung sebagai luxury tech yang mengapresiasi inovasi dan kerap menjadi yang pertama dalam mengadopsi teknologi mutakhir. Serta, memandangnya sebagai sebuah kemewahan untuk mendukung hidup yang lebih baik.

Dalam posisi normal, Galaxy Z Fold2 tidak berbeda dari smartphone lainnya dengan layar 6,23 inci. Saat dibuka, disuguhkan layar kedua yang super-fleksibel berukuran 7,6 inci.

Sementara, Galaxy Z Flip hadir dengan layar yang terlipat horizontal dan menawarkan pengalaman seperti ponsel flip yang dulu sempat populer. Dalam posisi terlipat, ukuran Galaxy Z Flip hanya sebesar dompet dan saat terbuka pengguna disambut layar AMOLED 6,7 inci.

Kalau kata Samsung, smartphone ini diciptakan untuk mendukung gaya hidup dan kebutuhan para bold generation. Mereka yang menjadikan fashion dan kecanggihan teknologi sebagai bentuk ekspresi diri.

Untuk harga, Galaxy Z Fold2 dibanderol Rp33.888.000 dan Rp20.999.000 untuk Galaxy Z Flip. Mana yang cocok buat kamu?

2. Samsung Galaxy S Series

Galaxy-S20_S20_S20_Ultra_5G_full_rgb
Samsung Galaxy S20 series | Foto Samsung
  • Galaxy S20 Ultra Rp13.499.000
  • Galaxy S20+ Rp10.999.000
  • Galaxy S20 FE Rp9.499.000

Lanjut ke lini smartphone flagship Galaxy S series. Kalau saya amati, saat ini hanya ada tiga model yang masih tersedia untuk dibeli. Pertama Galaxy S20 Fun Edition alias S20 FE yang menawarkan pengalaman inti lini Galaxy S dengan harga lebih terjangkau.

Namun yang paling menarik ialah Galaxy S20+ dan Galaxy S20 Ultra, harga jual kedua smartphone sedang promo dan turun drastis. Maklum penerusnya akan tiba sebentar lagi, masing-masing menjadi Rp10.999.000 dan Rp13.499.000.

Menimbang spesifikasi dan harga, rekomendasi saya jatuh pada Galaxy S20+. Tidak ada fitur yang dikurang-kurangi, layar dengan teknologi terbaru Dynamic AMOLED 2X dengan refresh rate 120Hz dan kemampuan kamera yang cakap.

3. Samsung Galaxy Note Series

Galaxy-Note20-Ultra_Assorted-Group-1-950x712
Samsung Galaxy Note20 Ultra | Foto Samsung
  • Galaxy Note20 Ultra Rp16.999.000
  • Galaxy Note20 Rp13.999.000
  • Galaxy Note10+ Rp11.999.000
  • Galaxy Note10 Lite Rp6.999.000

Galaxy Note series ialah lini smartphone Samsung yang paling ikonik, ia memiliki stylus ajaib alias S Pen – Anda tidak akan menemukannya di tempat lain. Yang terbaru Galaxy Note20 Ultra mewarisi kehebatan kamera Galaxy S20 Ultra, termasuk kamera utama 108MP dan juga kemampuan memperbesar gambar.

Sementara Galaxy Note20 merupakan versi hematnya dengan selisih harga Rp3 juta, hanya saja terlalu banyak yang dipangkas ketimbang versi Ultra-nya. Justru yang lebih menarik ialah Galaxy Note10+, dengan harganya yang sekarang (Rp12 juta) sangat layak dipertimbangkan, fitur dan spesifikasi masih mencukupi sebagai daily driver untuk tahun 2021.

4. Samsung Galaxy A Series

Toolkit Assets - Galaxy A71 5G
Samsung Galaxy A71 | Foto Samsung
  • Galaxy A71 8/128GB Rp5.599.000
  • Galaxy A51 8/128GB Rp4.399.000
  • Galaxy A51 6/128GB Rp4.199.000
  • Galaxy A31 8/128GB Rp3.799.000
  • Galaxy A31 6/128GB Rp3.499.000
  • Galaxy A21s 6/128GB Rp2.999.000
  • Galaxy A21s 6/64GB Rp2.799.000
  • Galaxy A21s 3/32GB Rp2.399.000
  • Galaxy A11 3/32GB Rp1.899.000
  • Galaxy A10s 2/32GB Rp1.549.000
  • Galaxy A01 2/16GB Rp1.249.000
  • Galaxy A01 Core 1/16GB Rp999.000

Galaxy A series meliputi smartphone kelas menengah andalan Samsung seperti Galaxy A71 dan A51 yang harus bersaing sengit dengan para kompetitornya di segmen tersebut. Sementara, Galaxy A31 dan A21s dapat dikategorikan smartphone kelas tengah terjangkau. Untuk segmen entry-level, Samsung bertarung dengan Galaxy A11, A10s, A01, dan A01 Core.

5. Samsung Galaxy M Series

Samsung Galaxy M51
Samsung Galaxy M51 | Foto Samsung
  • Galaxy M51 Rp5.499.000
  • Galaxy M31 Rp3.599.000
  • Galaxy M21 Rp2.899.000
  • Galaxy M11 Rp1.849.000

Lewat Galaxy M series, Samsung berupaya menghadirkan smartphone dengan titik harga dan performa terbaik, serta hanya tersedia secara online. Kapasitas baterai besar menjadi identitas dari seri ini dan yang terbaru; Galaxy M51 mengemas baterai 7.000 mAh.

Di atas kertas, aspek lain seperti layar, kamera, dan performa juga tidak mengecewakan, karena dicomot langsung dari Galaxy A series. Namun guna menekan harga agar lebih terjangkau, Samsung harus mengorbankan beberapa hal seperti mengurangi kelengkapan paket penjualan dan menggunakan One UI Core, versi yang lebih basic dari One UI dengan memangkas sejumlah fitur contohnya Bixby, Secure Folder, Samsung Kids, dan lain sebagainya.