Manajemen SDM: Pengertian, Fungsi, Tujuan, Lingkup, dan Contoh Lengkap

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang manajemen yang sangat penting dalam suatu organisasi. Dewasa ini, kita mungkin lebih sering mendengar istilah keren dari Manajemen SDM.

Banyak perusahaan maupun organisasi yang memberikan nama Human Resource Management (HRM) bagi departemen Manajemen Sumber Daya Manusia  milik mereka.

Secara umum, kamu mungkin sudah tahu bahwa manajemen sumber daya manusia akan sangat berkaitan dengan pengelolaan karyawan dalam suatu organisasi. Manajemen sumber daya manusia ternyata memiliki fungsi, tugas, dan ruang lingkup yang cukup kompleks loh! Bayangkan apabila suatu perusahaan mengalami performa banyak karyawan yang turun, karyawan yang sering terlambat, dan tingkat turn over yang tinggi. Nah, saat inilah manajemen SDM harus melaksanakan fungsinya.

Manajemen sumber daya manusia perlu menerapkan berbagai macam instrumen untuk memecahkan kasus tersebut. Mereka mungkin akan mengadakan program training untuk meningkatkan performa pekerja.

Mereka mungkin akan memberikan berbagai bentuk rewards untuk memotivasi karyawan dan mencegah turn over. Ataupun, manajemen sumber daya manusia mungkin akan melakukan evaluasi menggunakan peer review untuk menjaga performa dan mengurangi keterlambatan pekerja.

Kasus tersebut memberikan gambaran bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan satu lingkup pembahasan yang cukup luas. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia? Hal apa saja yang meliputi manajemen sumber daya manusia? Apa saja fungsi manajemen sumber daya manusia dalam suatu organisasi? Berikut ini adalah beberapa informasi seputar pengertian, tujuan, fungsi, dan manfaat dari manajemen sumber daya manusia.

Pengertian Manajemen SDM

Pegertian Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah proses merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengontrol sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

Manajemen SDM mencakup berbagai aktivitas yang terkait dengan pengelolaan individu yang bekerja dalam organisasi, termasuk rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, penilaian kinerja, penggajian, manajemen manfaat, serta menjaga hubungan kerja yang baik antara karyawan dan organisasi.

Manajemen sumber daya manusia merupakan gabungan antara dua frasa yaitu manajemen dan sumber daya manusia. Manajemen adalah aktivitas merencanakan, mengorganisasi, memimpin, serta mengontrol sumber daya yang dimiliki oleh organisasi untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi secara efektif dan efisien (Jones, G. R., George, J. M., & Hill, C. W., 2000). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sumber daya manusia adalah potensi manusia yang dapat dikembangkan untuk proses produksi.

Dengan begitu, pengertian secara harfiah dari manajemen sumber daya manusia adalah suatu kegiatan untuk merencanakan, mengorganisasi, memimpin, serta mengontrol sumber potensi manusia untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut Dessler, G. (2000), sumber daya manusia adalah suatu proses untuk memperoleh, melatih, menilai, memberikan kompensasi, dan mengorganisasikan hubungan relasi, kesehatan dan keselamatan, serta isu keadilan yang dimiliki oleh pekerja dalam organisasi.

Manajemen memiliki suatu konsep yaitu yang dinamakan proses manajemen. Proses manajemen terdiri atas planning, organizing, staffing, leading, dan controlling.

Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu bidang manajemen yang fokus pada fungsi staffing dalam proses manajemen. Kegiatan staffing di antaranya adalah menentukan kualifikasi calon pekerja, melakukan rekrutmen, seleksi kandidat, menyelenggarakan training and development, melakukan evaluasi performa, dan memberikan kompensasi pada pekerja.

Manajemen sumber daya manusia seringkali juga disebut sebagai human resource management (HRM) dan manajemen personalia. Bidang manajemen selain manajemen sumber daya manusia di antaranya adalah manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen operasi, dan manajemen stratejik.

Compensation planning sebagai salah satu fungsi MSDM | Pexels

Tujuan Manajemen SDM

Manajemen sumber daya manusia memiliki tujuan secara umum yaitu ikut bahu mambahu agar organisasi dapat mencapai tujuannya. Tujuan dari perusahaan sendiri bermacam-macam. Pada umumnya perusahaan menginginkan profit yang superior, kepuasan konsumen, loyalitas konsumen, sustainability, dan lain sebagainya.

Untuk memperoleh kondisi ekonomi maupun iklim kerja yang bagus. Manajemen SDM akan mengusahakan bahwa pekerja memiliki kinerja yang tinggi, turn over yang rendah, serta kesejahteraan yang terjamin. Manajemen sumber daya manusia akan menerapkan berbagai macam fungsi untuk memastikan perusahaan memperoleh apa yang mereka cita-citakan.

Fungsi Manajemen SDM 

Fungsi dari manajemen sumber daya manusia kurang lebih dapat diartikan sebagai tugas-tugas yang dikerjakan oleh bidang manajemen ini. Manajemen sumber daya manusia akan melakukan berbagai instrumen agar aspek sumber daya manusia perusahaan terkelola dengan baik. Apa saja fungsi manajemen sumber daya manusia? Berikut ini adalah beberapa fungsi dari manajemen sumber daya manusia. 

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Planning HR atau Perencanaan SDM merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia. Perencanaan ini meliputi berbagai hal misalnya rencana rekrutmen, proses seleksi, serta pengadaan training. Tidak hanya itu, perencanaan sumber daya manusia juga merupakan proses menentukan kompensasi, metode penilaian kinerja, pemberian rewards dan punishment yang sekiranya meningkatkan performa pekerja, dan lain sebagainya.

Perekrutan dan Pemberhentian Pekerja

Proses rekrutmen merupakan suatu proses yang amat penting bagi suatu perusahaan. Melalui rekrutmen perusahaan dapat memperoleh pekerja dengan performa yang diharapkan mampu sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Proses rekrutmen merupakan suatu aktivitas yang cukup memakan biaya untuk perusahaan. 

Rekrutmen dan seleksi yang dilakukan oleh pekerja biasanya memiliki beberapa tahapan. Setiap perusahaan dapat menerapkan sistem yang berbeda dalam proses rekrutmen.

Ada perusahaan yang menerapkan proses interview saja. Ada mungkin perusahaan yang memerlukan tes psikotes bahkan medical check-up. Semakin ketatnya proses rekrutmen menjadikan perusahaan semakin berpotensi untuk memperoleh kandidat dengan kualitas yang prima.

Walaupun begitu, dengan semakin banyaknya proses rekrutmen, tentunya semakin banyak juga biaya tambahan yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan. Selain berkenaan dengan rekrutmen, bagian HR dari perusahaan juga perlu untuk mengorganisasikan loyalitas pekerja serta proses pengunduran diri pekerja.

Proses resign pekerja yang baik biasanya akan disertai dengan exit interview (interview pada karyawan yang akan resign). Melalui interview ini, manajemen sumber daya manusia dapat melakukan evaluasi tentang alasan apa yang mendasari proses pengunduran diri pekerja.

Evaluasi dan Penilaian Kinerja

Proses evaluasi kinerja pekerja mungkin akan berbeda-beda pada tiap organisasi. Walaupun begitu, proses penilaian kinerja ini tetap sangat penting untuk dilakukan. Penilain kinerja akan membuat perusahaan mengetahui progress pekerjaan setiap pekerja dan membuat perusahaan semakin mudah untuk menentukan tahapan apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan mereka.

Proses evaluasi yang diterapkan oleh manajemen sumber daya manusia dapat bermacam-macam variasinya, misal menggunakan evaluasi peer review kemudian bisa juga dilakukan dengan pelaporan pekerjaan.

Penilaian kinerja sebagai salah satu fungsi MSDM | Pexels

Perencanaan Career Path Pekerja 

Pengembangan dan kenaikan jabatan merupakan hal yang sangat penting bagi banyak orang. Pekerja akan lebih menyukai pekerjaan dengan penentuan career path yang jelas. Manajemen sumber daya manusia memiliki peranan besar dalam penentuan career path dari pekerja.

Perencanaan dan Pemberian Kompensasi Pekerja

Kompensasi merupakan suatu yang yang mungkin tidak dapat dilepaskan dari keputusan seseorang untuk bekerja pada suatu organisasi. Manajemen sumber daya manusia perlu untuk mengatur dan mengelola perencanaan kompensasi yang menarik sehingga pekerja dapat loyal kepada perusahaan dan tingkat turn over perusahaan menjadi rendah. 

Pelatihan dan Pengembangan (Training and Development)

Pelatihan dan pengembangan dapat dilakukan oleh perusahaan sebagai program kerja rutin maupun hanya pada momen tertentu saja. Training and Development merupakan suatu program yang tentunya memerlukan biaya, maka sangat dapat dimengerti apabila perusahaan tidak sering mengadakan kegiatan ini.

Manajemen sumber daya manusia nantinya akan berperan untuk melakukan koordinasi dan memberikan pelatihan berupa seminar, kursus, workshop, dan lainnya kepada pekerja. Proses training ini biasanya akan disertai dengan evaluasi agar pengadaan agenda selanjutnya dapat berjalan lebih baik lagi. 

Memastikan Kesehatan dan Keselamatan Pekerja

Manajemen sumber daya manusia memiliki tanggung jawab atas pemeliharaan keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan pekerja. Untuk itu, pekerjaan berat yang memiliki risiko keselamatan biasanya diberikan seragam dan helm pelindung bagi karyawan. Tidak hanya itu, manajemen SDM juga memiliki tanggung jawab atas kualitas fisik dan non fisik dari lingkungan kerja. Manajemen SDM merupakan pihak yang akan menengahi apabila terjadi konflik pada pekerja.

Penyediaan helm keselamatan untuk menjamin keselamatan pekerja | Pexels

Memastikan Efektivitas Hubungan Kerja

Terakhir, manajemen sumber daya perusahaan perlu untuk memiliki standar atas hubungan kerja yang efektif dan efisien antara setiap pekerja. Manajemen SDM juga sekiranya perlu menjaga hubungan baik dengan serikat pekerja sehingga aksi demo tidak terjadi.

Spesialisasi pada Manajemen SDM

Perusahaan dengan skala besar biasanya memiliki pekerja spesialis yang menangani masing-masing fungsi sumber daya manusia. Berikut ini contoh dari spesialis manajemen SDM yang biasanya ada pada perusahaan.

  1. Recruiters, bertugas untuk mencari kandidat pekerja yang cocok untuk posisi pekerjaan tertentu
  2. Equal Employment Opportunity (EEO) coordinator, memiliki tugas untuk melakukan investigasi dan resolusi keluhan seputar EEO (kesetaraan antara semua pekerja); memeriksa praktik yang memiliki potensi untuk melanggar aturan; mengumpulkan dan melaporkan laporan EEO.
  3. Job analysts, bertugas untuk mengumpulkan dan melakukan riset atas suatu pekerjaan yang nantinya digunakan untuk mempersiapkan job description.
  4. Compensation managers, mempunyai tugas untuk mengembangkan rencana kompensasi (compensation plan) dan bertanggung jawab atas benefit yang pekerja dapatkan.
  5. Training specialists, spesialis pelatihan merupakan seseorang yang memiliki tugas untuk merencanakan, mengorganisasikan, dan mengarahkan aktivitas pelatihan.
  6. Labor relation specialists, spesialis ini memiliki tugas untuk menasihati hubungan perusahaan dengan serikat pekerja.

Manfaat Manajemen SDM

Pengelolaan manajemen sumber daya manusia 

Meningkatkan Kinerja

Manajemen sumber daya manusia biasanya akan menindaklanjuti penurunan performa yang dialami oleh karyawan. Manajemen SDM nantinya akan melaksanakan berbagai program untuk mengatasi masalah performa pekerja yang menurun.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan oleh manajemen sumber daya manusia untuk kasus penurunan kinerja. Manajemen SDM mungkin akan memberikan instrumen rewards dan punishment yang cocok dengan situasi kasus. Mereka mungkin juga dapat memberikan compensation planning yang disesuaikan agar memberikan motivasi bagi pekerja.

Meningkatkan Pendapatan Perusahaan

Ketika manajemen sumber daya manusia perusahaan perusahaan dapat membuat iklim kerja perusahaan menjadi baik, performa kerja dari karyawan dapat meningkat. Peningkatan performa individu dapat menambah pendapatan yang diterima oleh perusahaan.

Kesejahteraan Karyawan Terjamin

Manajemen sumber daya manusia perusahaan memiliki tugas untuk memastikan keselamatan dan kesehatan karyawan. Selain itu, manajemen SDM dapat memberikan berbagai macam benefit kepada pada compensation planning yang dimiliki oleh pekerja.

Sebenarnya bentuk benefit yang ditawarkan oleh bagian personalia perusahaan tidak hanya berbentuk benefit berwujud. Pada misalnya, manajemen sumber daya manusia memberikan libur cuti maupun akomodasi untuk melakukan liburan.

Pada perusahaan multinasional, manajemen sumber daya manusia akan memiliki lingkup yang lebih kompleks dibandingkan dengan perusahaan yang hanya beroperasi di dalam negeri saja.

Berkaitan dengan perusahaan ini, manajemen SDM perlu untuk melakukan manajemen ekspatriat. Menurut Dessler, G. (2000), ekspatriat adalah seseorang yang bekerja di negara yang mana dia bukan merupakan warga negara dari negara tersebut.

Ketika melakukan proses staffing dengan melibatkan ekspatriat, manajemen sumber daya manusia perlu untuk memberikan benefit yang menarik karena secara faktual bekerja di negara orang bukan merupakan suatu hal yang mudah. Manajemen SDM perlu memikirkan pelatihan (mungkin soal kebudayaan lokal dan bahasa) sebelum keberangkatan, biaya apabila pasangan dari pekerja ikut, dan lain sebagainya.

Training and development sebagai salah satu fungsi MSDM | Pexels

Turn Over Berkurang

Melalui pengelolaan sumber daya manusia yang baik, kompensasi yang beneficial, career path yang jelas, serta kondisi fisik dan non fisik tempat kerja yang bagus maka pekerja akan betah dan loyal untuk bekerja pada perusahaan.

Selain itu, dengan adanya manajemen SDM, perusahaan dapat menerapkan exit interview. Interview ini memungkinkan manajemen sumber daya manusia dapat melakukan evaluasi (karena perusahaan jadi mengetahui alasan pegawai mengundurkan diri). 

Proses Rekrutmen Lebih Mulus

Proses rekrutmen merupakan tahapan yang cukup membutuhkan biaya besar bagi perusahaan. Ketika memiliki manajemen SDM, perusahaan dapat memilih metode rekrutmen dan seleksi apa yang paling cocok untuk diterapkan sesuai dengan posisi yang tersedia untuk dilamar. Karena pengalaman tersebut, perusahaan dapat menghemat ongkos rekrutmen.

Manajemen sumber daya manusia merupakan elemen yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu organisasi. Persoalan SDM merupakan hal yang sangat menentukan kinerja perusahaan karena SDM adalah pelaku utama dari bisnis. Apakah kamu ingin belajar lebih jauh mengenai manajemen sumber daya manusia?

Referensi:

Dessler, G. (2000). Human resource management. Pearson Educación.

Jones, G. R., George, J. M., & Hill, C. W. (2000). Contemporary management. Boston, MA: Irwin/McGraw-Hill.

Sumber gambar header: Pexels

Human Research Development (HRD) : Definisi, Tugas, Gaji dan Kualifikasinya

Saat melamar pekerjaan, HRD atau Human Resources Development adalah departemen pertama yang dituju. Ini karena setiap rangkaian seleksi atau perekrutan dilakukan oleh departemen ini. Oleh karena itu, HRD sering bertemu dengan pelamar dan menemukan kepribadian pelamar yang berbeda.

Untuk menjadi seorang HRD sendiri, seseorang biasanya berasal dari jurusan psikologi. Bukan tanpa alasan, karena saat bertemu dengan pelamar, bisa dipastikan kamu sudah tahu seperti apa ciri-ciri pelamar, jika dikaitkan dengan psikologi. Meskipun demikian, kebanyakan orang hanya mengetahui bahwa HRD terkait dengan wawancara kerja dan perekrutan karyawan.

Namun tahukah kamu bahwa pekerjaan HRD lebih dari sekedar rekrutmen. Padahal HRD sebagai Talent Development memiliki berbagai tugas yang mencakup semua aspek yang erat kaitannya dengan keberlangsungan karyawan.

Definisi HRD

Tanggung jawab HRD sendiri mencakup kompensasi dan tunjangan, perekrutan dan pemecatan, dan kepatuhan berkelanjutan terhadap undang-undang yang dapat memengaruhi karyawan dan bisnis mereka. HRD terkadang disebut Personalia.

Namun, di beberapa perusahaan peran departemen personalia sendiri tidak sama dengan HRD. Dari segi tanggung jawab, jumlah personel biasanya lebih sedikit dari HRD (Human Resource Development). Staf juga berfokus pada tugas administratif seperti database, penggajian, waktu dan kehadiran, dan dokumen.

HRD, di sisi lain, memiliki tanggung jawab yang lebih besar daripada personalia. Contohnya termasuk pelatihan, administrasi, rekrutmen dan seleksi, perencanaan tenaga kerja, pengembangan karir, dan persiapan SOP.

Fungsi HRD

Mengacu pada pengertian dan tujuan HRD (Human Resource Development), secara umum memiliki fungsi utama menangani berbagai hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia di suatu perusahaan secara pelaksanaan di lapangan, fungsi HRD sendiri di antaranya.

Fungsi Internal

Fungsi internal HRD (Human Resource Development) adalah melakukan perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM), perekrutan, orientasi, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), manajemen kinerja, penentuan gaji ataupun kompensasi, dan menumbuhkan berbagai hubungan kerja.

Fungsi Eksternal

Sementara itu, fungsi eksternal HRD (Human Resource Development) adalah menyediakan konseling di luar perusahaan kepada seluruh karyawan ataupun tenaga kerja. Hal ini dilaksanakan dengan tetap memperhatikan tingkat kemampuan serta kemauan dari berbagai pihak yang akan mengikuti konseling.

Tugas Pokok HRD

Setelah mengetahui jenis fungsi HRD, maka kita juga perlu tahu tentang fungsi pokok dari HRD. Berikut ini fungsi pokok dari HRD.

Kompensasi dan Keuntungan

Topik yang sangat penting dalam perusahaan antara lain memberikan kompensasi kepada karyawan dan memberikan berbagai tunjangan. Pertimbangan dalam merancang program kompensasi dimulai dari upah, program asuransi dan tunjangan.

Selain merancang juga mengelola skema dan mengelola prosedur distribusi. Harap dicatat, bagaimanapun, bahwa kompensasi dan tunjangan diberikan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh undang-undang yang berlaku. Karena itu hal ini cukup rumit di dunia korporat.

Kelola Hubungan Antara Karyawan

Tugas HRD adalah membantu membangun hubungan yang baik antar karyawan. HRD sendiri berupaya menciptakan kegiatan yang membantu karyawan untuk lebih mengenal satu sama lain, secara pribadi atau profesional. Membina hubungan merupakan salah satu kunci sukses perusahaan.

Menghimpun Administrasi

Salah satu tugas HRD adalah mengumpulkan data administrasi. Masalah manajemen menyangkut data karyawan, penggajian, pembayaran kepada karyawan lain, dan sistem kontrak kerja.

Orientasi

Tugas dan tanggung jawab HRD selanjutnya adalah onboarding atau menyiapkan karyawan baru. Namun, tidak semua tugas ini dilakukan oleh perusahaan. Ini juga merupakan langkah mendasar dalam membantu karyawan baru dan beradaptasi dengan rekan kerja, atasan, kantor, dan pekerjaan.

HRD memiliki tugas yang secara terpusat memperkenalkan tugas, fungsi departemen, konteks pekerjaan, dan deskripsi pekerjaan. Dengan cara ini, karyawan diharapkan berperan aktif dalam perusahaan.

Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia sendiri merupakan fungsi dari HRD. Fungsi ini biasanya dilakukan sebelum perusahaan melakukan proses rekrutmen karyawan. Peran ini untuk mengetahui kebutuhan masa depan organisasi.

Misalnya, orang seperti apa yang dibutuhkan organisasi kamu dan berapa banyak? Pengetahuan ini membantu perekrutan, seleksi, manajemen kinerja, pembelajaran dan pengembangan, dan semua fungsi pengembangan bakat lainnya.

Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

Fungsi HRD lainnya adalah rekrutmen dan seleksi karyawan. Program ini paling dikenal di bidang HRD (Human Resource Development). Rekrutmen dan seleksi dilakukan untuk menarik karyawan terbaik ke perusahaan.

Selain itu, jika kamu mengetahui visi dan misi perusahaan kamu dengan baik, maka proses rekrutmen karyawan akan jauh lebih baik. Dengan demikian, HRD memprioritaskan karyawan potensial yang direkrut sejalan dengan visi dan misi (HRD) perusahaan.

Manajemen Kinerja dan Evaluasi

Fungsi HRD lainnya adalah memastikan karyawan bekerja secara produktif. Kemampuan ini juga dicapai dengan melakukan berbagai kontrol kinerja. Manajemen kinerja yang baik mencakup kepemimpinan yang baik, penetapan tujuan yang jelas, dan umpan balik yang jujur.

Manajemen kinerja biasanya dilakukan dengan menggunakan berbagai alat evaluasi kinerja dan karyawan ditinjau oleh manajer. Beberapa perusahaan juga melakukan feedback 360 derajat, di mana rekan kerja, manajer, bawahan, dan terkadang pelanggan berpartisipasi dalam mengevaluasi kinerja karyawan.

Alat-alat ini sangat membantu dalam memberikan umpan balik. Hasil umpan balik kemudian ditinjau untuk membentuk dasar program pengembangan karyawan.

Pengembangan Karyawan

Seperti disebutkan di atas, pengembangan sumber daya manusia adalah salah satu tugas dari departemen pengembangan sumber daya manusia.

Pengembangan ini membantu karyawan mengembangkan keterampilan yang akan mereka butuhkan di masa depan. Fungsi HRD termasuk menjembatani kesenjangan antara tenaga kerja saat ini dan tenaga kerja yang dibutuhkan dalam waktu dekat.

Program pengembangan karyawan juga dirancang berdasarkan hasil evaluasi personel. Namun, beberapa perusahaan memiliki program yang didedikasikan untuk pengembangan karyawan yang sengaja dilaksanakan secara rutin.

Memberikan Perlindungan dan Kompensasi kepada Karyawan

HRD juga harus mampu melindungi seluruh karyawan secara penuh. HRD yang baik harus memperhatikan kesejahteraan karyawan perusahaan. Ini termasuk tingkat gaji atau upah yang sepadan dengan kinerja dan tugas yang diberikan kepada karyawan.

Selain itu, pekerjaan HRD dapat memperhitungkan jam kerja karyawan untuk menentukan besaran gaji yang harus dibayarkan. Hal ini juga tercermin dari loyalitas karyawan terhadap perusahaan.

Itulah hal dasar dari HRD yang harus kamu tau. Tidak mudah bukan tugas mereka? Karena tiap karyawan pun harus mengetahui betul hal-hal yang menjadi hak dan tanggung jawab untuk saling mendukung satu sama lain.

Pengertian Surat Lamaran Kerja, Fungsi, dan Cara Membuatnya

Surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu dokumen dilampirkan ketika seseorang melakukan lamaran pekerjaan. Fungsi utama dari penyertaan surat lamaran pekerjaan adalah agar recruiter mengetahui data singkat calon pekerja serta posisi yang ingin dilamar oleh calon pekerja tersebut.

Bagi fresh graduate serta lulusan baru lainnya mungkin membuat surat lamaran kerja merupakan suatu hal yang kurang begitu familier dilakukan. Walaupun begitu, menulis surat lamaran kerja yang benar dan sopan adalah suatu hal yang wajib untuk dipelajari. Oleh karena itu, bagian manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan dapat melirik pada profil kamu.

Sebenarnya apa itu pengertian surat lamaran pekerjaan? Apa saja yang wajib ada pada surat lamaran pekerjaan? Apa fungsi dari surat lamaran pekerjaan? Berikut ini adalah penjelasan terkait pengertian surat lamaran pekerjaan. Artikel ini akan sangat cocok untuk kamu yang sedang dalam proses mencari pekerjaan.

Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan

Pengertian surat lamaran kerja, fungsi, dan cara membuatnya | Nick Morrison Unsplash
Pengertian surat lamaran kerja, fungsi, dan cara membuatnya | Nick Morrison Unsplash

Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang berisi permohonan seseorang untuk melamar suatu posisi di perusahaan. Biasanya, surat ini akan memuat identitas singkat, jabatan atau role yang dilamar, serta beberapa kalimat yang sekiranya meyakinkan perusahaan untuk memilih seseorang tersebut pada posisi yang ia lamar.

Surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu berkas yang sangat penting bagi suatu tahap rekrutmen pada suatu perusahaan. Bagian Human Resource Development (HRD) perusahaan akan mengetahui posisi apa yang calon pekerja daftarkan. Surat lamaran kerja yang baik pun dapat menjadi suatu kesan atau impresi yang baik terlebih untuk posisi jabatan yang berhubungan dengan administrasi.

Perlu kamu ingat bahwa surat lamaran pekerjaan merupakan hal yang berbeda dengan Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup ya! CV merupakan suatu berkas yang membuat data informatif tentang kehidupan seseorang baik itu riwayat pendidikan, prestasi, dan skill dari pemiliknya. Surat ini dapat dibaca untuk siapa saja  dari perusahaan mana saja karena informasinya bersifat general

Sedangkan, surat lamaran kerja merupakan suatu surat yang sifatnya lebih personal karena surat tersebut dikhususkan dari seorang pelamar kerja untuk satu perusahaan saja.

Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan

Pengertian surat lamaran kerja, fungsi, dan cara membuatnya | Christin Hume Unsplash
Pengertian surat lamaran kerja, fungsi, dan cara membuatnya | Christin Hume Unsplash

Surat lamaran kerja bukanlah suatu hal yang dilampirkan untuk suatu perusahaan dengan tanpa maksud. Surat lamaran kerja ini memiliki beberapa fungsi yang amat sangat berguna baik itu untuk pekerja maupun untuk recruiter. Nah apa saja fungsi dari surat lamaran kerja? Berikut ini beberapa fungsi dari surat lamaran kerja:

  • Sebagai media perkenalan secara tertulis yang dilakukan pekerja kepada pihak HRD dan perusahaan
  • Membuat pihak HRD mengetahui siapa kita dan posisi apa yang kita lamar
  • Surat lamaran kerja biasanya akan mencantumkan dari mana calon pekerja memperoleh informasi seputar lowongan pekerjaan, dengan ini perusahaan pun dapat melakukan evaluasi platform mana yang sekiranya lebih efektif menarik calon pekerja
  •  
  • Surat lamaran pekerjaan biasanya akan memberikan informasi terkait lampiran apa saja yang calon pekerja sertakan bersama dengan dokumen. Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan lampiran calon pekerja telah lengkap dan tidak ada yang tercecer.

Cara Membuat Surat Lamaran Pekerjaan

Pengertian surat lamaran kerja, fungsi, dan cara membuatnya | Andrew Neel Unsplash
Pengertian surat lamaran kerja, fungsi, dan cara membuatnya | Andrew Neel Unsplash

Surat lamaran kerja merupakan suatu dokumen esensial bagi seorang jobseeker. Melalui surat lamaran pekerjaan, suatu perusahaan jadi lebih mengenal calon pekerjanya, walaupun baru berupa perkenalan singkat saja.

Nah, rasanya kurang afdal apabila membicarakan mengenai surat lamaran kerja, akan tetapi tidak membahas seputar struktur surat lamaran kerja dan cara pembuatan surat ini. Berikut adalah cara untuk membuat surat lamaran pekerjaan.

Tuliskan Tempat dan Tanggal Surat Dibuat

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk membuat surat lamaran kerja adalah menuliskan tempat dan tanggal dibuatnya surat. Contohnya:

Surakarta, 12 Agustus 2022

Tulis Perihal surat dibuat dan Jumlah Lampiran

Selanjutnya, calon pekerja perlu untuk menyertakan hal dan lampiran. Tulisan perihal di atas surat dimaksudkan agar perusahaan dapat dengan cepat menyortir keperluan dari pengirim surat.

Pun calon pekerja juga perlu untuk menuliskan jumlah lembar lampiran. Lampiran ini disesuaikan dengan dokumen apa saja yang kamu kirimkan bersamaan dengan surat lamaran kerja.

Jika kamu mengirimkan dokumen secara online, pastikan untuk mengirimkan surat lamaran pekerjaan dan dokumen lampiran hanya dalam satu file dokumen saja ya! Hal ini akan memudahkan HRD dalam memeriksa seluruh dokumen kamu.

Berikut adalah contoh hal dan lampiran:

Hal : Lamaran Pekerjaan

Lampiran : 6 Lembar

Tambahkan Alamat Tujuan Surat

Langkah berikutnya, calon pekerja dapat menambahkan alamat tujuan atau perusahaan. Berikut ini sekiranya beberapa tips untuk menuliskan alamat.

  • Usahakan untuk menggunakan kalimat efektif, tidak perlu memakai kata Kepada dan Yth bersamaan karena dua kata tersebut telah memiliki dua arti yang sama. Lebih baik apabila kamu menggunakan Yth saja.
  • Alamat lebih baik tidak melebihi 3 baris sehingga isi surat lebih singkat, padat, dan jelas.
  • Tuliskan keterangan “Jalan” tanpa disingkat
  • Tidak perlu untuk menggunakan titik setiap akhir baris

Contoh penulisan alamat:

Yth.

Personalia DailySocial.id

di Jalan Tebet Timur Dalam II No.14, Jakarta

Tuliskan Salam Hormat dan Pembuka Surat

Salam hormat dan teks pembuka merupakan suatu bagian yang cukup penting pada surat karena akan memberikan impresi bagi pembacanya. Salam pembuka yang biasa dicantumkan pada surat formal seperti surat lamaran kerja adalah “Dengan hormat”. 

Tambahkan Isi Surat

Setelah menulis pembuka, tentunya penulis surat perlu untuk menuliskan isi yang akan menyatakan keperluan surat. Selain itu, bagian ini akan berisi identitas diri pengirim serta pernyataan terkait adanya lampiran dokumen selain surat lamaran kerja tersebut.

Tulis Penutup Surat Lamaran Kerja

Berikutnya, struktur surat lamaran kerja lainnya adalah penutup. Frasa yang tidak boleh ketinggalan pada surat lamaran kerja kamu adalah ucapan terima kasih bagi recruiter.

Berikan Salam Penutup dan Tanda Tangan Nama Lengkap

Terakhir, pastikan kamu telah menambahkan salam penutup serta membubuhkan tanda tangan serta nama lengkap di bagian akhir surat ya! Nah, selain itu, hal yang tidak kalah penting adalah buat daftar dokumen apa saja yang kamu lampirkan selain surat lamaran kerja baik itu file yang kamu kirimkan melalui surat elektronik (email) maupun melalui amplop surat fisik.

Contoh Surat Lamaran Kerja

Surakarta, 12 Agustus 2022

Hal : Lamaran Pekerjaan

Lampiran : 6 Lembar

Yth.

Personalia DailySocial.id

di Jalan Tebet Timur Dalam II No.14

Dengan hormat

Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari akun Twitter resmi DailySocial.id pada tanggal 10 Mei 2022, saya mengetahui bahwa DailySocial.id sedang membuka lowongan pekerjaan untuk karyawan magang di bidang content writer intern. Dengan ini saya mengajukan diri pada posisi tersebut, adapun data saya sebagai berikut.

nama : Nandang Ary Pangesti

jenis kelamin : Perempuan

no handphone : 0838xxxxxx

email : [email protected]

Saya memiliki pengalaman kepenulisan dari organisasi Badan Penerbitan dan Pers Mahasiswa. Dengan bekal pengalaman yang pernah saya tekuni, saya yakin dapat mengerjakan tugas pada posisi yang saya lamar. Besar harapan saya atas terkabulnya permohonan kerja ini. Atas perhatian Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya.

Nandang Ary Pangesti

Daftar Lampiran:

  1. Daftar Riwayat Hidup (CV)
  2. Ijazah
  3. Transkrip Nilai
  4. Pas Foto Terbaru
  5. Sertifikat
  6. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Nah, itu tadi adalah pembahasan terkait dengan surat lamaran kerja. Surat lamaran kerja dapat menjadi suatu penghantar dan pendahuluan dari lembar kisah seorang pekerja di dalam suatu perusahaan.

Buatlah surat lamaran kerja yang baik agar HR perusahaan melirik kamu. Jangan lupa untuk menggunakan bahasa yang sopan. Semoga segera ada kabar baik untuk teman-teman jobseeker yang sedang mencari pekerjaan ya! Selamat berjuang!

3 Langkah Praktis Tingkatkan Kebahagiaan Karyawan Dengan Mekari Flex

Sudah menjadi rahasia umum kalau salah satu cara terbaik perusahaan untuk menjaga produktivitas dan kebahagiaan karyawannya adalah dengan memberikan benefit sesuai kebutuhan mereka. Kebutuhan ini pun bervariasi, mulai dari asuransi, lifestyle, wellness, hingga commuting.

Namun, kebutuhan karyawan yang berbeda-beda seringkali menjadi kesulitan tersendiri bagi Human Resources (HR) dalam mengelola dan menyediakan benefit tersebut. Mulai dari variasi benefit yang tidak sesuai hingga pengelolaan partner dan proses administratif yang manual serta makan biaya menjadi tantangan yang terus ditemukan.

Dengan perkembangan teknologi saat ini, salah satu solusi efektif yang bisa diterapkan oleh perusahaan adalah menggunakan platform pengelolaan benefit yang terintegrasi dengan human resource information system (HRIS). Salah satunya adalah produk terbaru dari Mekari, yaitu Mekari Flex. Lewat Mekari Flex, baik perusahaan kecil hingga besar bisa secara fleksibel dan mudah dalam mengatur kebutuhan benefit karyawan tanpa tambahan biaya yang besar, sementara karyawan bisa memilih benefit sesuai kebutuhannya dengan mudah lewat aplikasi.

Berikan Berbagai Kemudahan untuk Karyawan dan HR

Tidak hanya memberikan kemudahan bagi HR sebagai pengelola benefit di perusahaan, Mekari Flex juga turut memberikan kemudahan dan fleksibilitas penggunaan bagi karyawan sebagai pengguna benefit tersebut. Berikut beberapa kemudahan pengelolaan benefit yang dapat Anda temukan pada Mekari Flex.

mekari flex
Kemudahan penggunaan Mekari Flex yang dapat diakses lewat smartphone

Hadirkan variasi benefit dari berbagai partner

Mungkin sebelumnya benefit yang disediakan oleh perusahaan terbatas dan tidak sesuai dengan kebutuhan karyawan. Misalnya banyak karyawan yang sekarang sudah mulai aware dengan kesehatan dan gaya hidup sehat yang bisa mendukung produktivitas kerja, namun benefit yang disediakan perusahaan terbatas pada asuransi saja. Dengan Mekari Flex, karyawan bisa mendapatkan kebebasan memilih benefit yang sesuai kebutuhan mereka dengan mudah karena menawarkan beragam kategori seperti asuransi, wellness, lifestyle, hingga commuting.

Mekari Flex telah bekerja sama dengan berbagai partner di beberapa kategori sehingga HR tidak perlu lagi kesulitan mengurus partner satu persatu dan karyawan dengan mudah memilih partner yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Contohnya pada kategori asuransi, Mekari Flex bekerja sama dengan Salvus dan Future Ready. Mekari Flex juga berkolaborasi dengan Doogether, Good Doctor, Riliv, Triasse, Kulina, YellowFit Kitchen pada kategori wellness. Pada kategori lifestyle, vendor yang telah berkolaborasi sebagai partner di aplikasi ini adalah Houzcall, Sayurbox, dan Cakap. Perusahaan juga tidak perlu khawatir karena dengan Mekari Flex, benefit karyawan bisa didapat secara maksimal dengan penawaran harga spesial dari seluruh partner tersebut.

Atur kebutuhan pengelolaan secara otomatis

HR kini tidak perlu lagi pusing mengurus administrasi benefit setiap karyawan secara manual, karena semua prosesnya dapat diautomasi. Cukup dengan mengakses dashboard Mekari Flex, HR bisa langsung melakukan proses enrollment benefit dan mengatur limit budget benefit setiap karyawan sesuai kebijakan perusahaan, pembuatan laporan dan rekapan, serta melakukan monitoring penggunaan benefit karyawan dimana semua data bisa diakses secara real time.

Mekari Flex
Tampilan dashboard Mekari Flex yang dapat memudahkan HR dalam mengatur benefit.

Berikan kemudahan akses benefit untuk karyawan

Proses yang mudah dan dapat diakses langsung lewat aplikasi pada smartphone, membuat karyawan tidak perlu repot-repot mengurus reimbursement manual dan melewati proses approval yang panjang untuk memanfaatkan benefit-nya. Mekari Flex memberikan kebebasan karyawan memilih langsung benefit sesuai kebutuhannya secara cashless, karena budget telah disediakan oleh perusahaan. Karyawan juga bisa langsung mengecek sisa penggunaan saldo benefit di aplikasi. Bila telah habis, karyawan masih memiliki opsi mengakses payroll lebih awal untuk membayar benefit yang dipilih. Sehingga pemilihan benefit ini tidak mengganggu cashflow karyawan karena akan otomatis terpotong di payroll berikutnya.

Solusi Efektif untuk Menunjang Produktivitas Karyawan

Selain bagi para karyawan dan HR, fleksibilitas mengatur benefit yang dihadirkan Mekari Flex ini sendiri sebenarnya juga dapat dirasakan keuntungannya bagi para pemilik bisnis atau petinggi perusahaan. Terutama bagi perusahaan skala bisnis kecil dan menengah, dimana memberikan benefit yang beragam bagi karyawan dapat menjadi tantangan tersendiri dari segi keterbatasan sumber daya serta memerlukan biaya yang relatif mahal. Namun, keterbatasan tersebut kini bukan menjadi hal yang perlu dikhawatirkan dengan kemudahan yang bisa didapatkan lewat Mekari Flex.

Perusahaan dengan skala bisnis kecil hingga menengah kini bisa menghadirkan pilihan benefit yang fleksibel bagi karyawan dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan begitu, perusahaan dapat mengoptimalisasi anggarannya untuk keperluan lain namun tetap dapat memberi benefit yang maksimal bagi karyawannya.

Secara umum, perusahaan yang dapat mengelola dan memberikan benefit dengan baik dan bervariasi meningkatkan kepuasan dan kebahagiaan karyawan, yang tentunya berdampak pada produktivitas mereka. Sehingga karyawan dapat memberikan kontribusi lebih bagi perusahaan. Di sisi lain, kebebasan memilih benefit sesuai kebutuhan karyawan ini tidak hanya berfungsi untuk mempertahankan karyawan, tetapi juga mengundang talenta-talenta terbaik untuk datang ke perusahaan Anda.

Tunggu apalagi, segera miliki kemudahan mengatur benefit karyawan dengan fleksibel lewat Mekari Flex. Bila Anda tertarik, kunjungi link berikut untuk mengetahui informasi lebih banyak tentang Mekari Flex.

Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Mekari

Kesempatan Pengembangan Karier Menjadi Alasan Pekerja untuk Bertahan

Belum lama ini, LinkedIn merilis sebuah laporan berjudul “Inside the Mind of Today’s Candidate”. Dalam laporan itu tercatat sebuah hasil survei tentang tuntutan seorang pekerja di tempat kerja beserta alasan yang sering menjadikannya tidak betah berada di tempat tersebut. Studi ini melibatkan sekitar 14 ribu profesional di seluruh dunia, dan lebih dari 300 profesional di Indonesia.

Salah satu temuan dari studi tersebut adalah bahwa lebih dari 90 persen profesional di Indonesia tertarik untuk mendengar tentang peluang karier baru dan faktor pendorong utamanya tidak lagi semata-mata karena pendapatan yang lebih besar. Motivasi terbesar lainnya bagi para profesional di Indonesia untuk mencari kerja adalah kesempatan untuk aktualisasi diri.

Studi juga mengungkap bahwa kesempatan untuk menantang diri mereka untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman menjadi motivasi terbesar kedua. Menariknya survei mengungkap bahwa kompensasi dan tunjangan tidak lagi menjadi faktor pendorong bagi para profesional di Indonesia untuk bertahan di perusahaan, melainkan harapan untuk dapat mengembangkan karier serta posisi di perusahaan, dan diikuti oleh keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan.

“Profesional muda di Indonesia sangat aktif dan sangat memegang kendali atas perjalanan karier mereka. Bahkan, Indonesia memiliki banyak kandidat pasif yang terbuka untuk berbagai kesempatan karier baru. Profesional sering kali pindah kerja dengan alasan pendapatan yang lebih besar, jika mereka merasa kurang mendapatkan kesempatan untuk berkembang,” jelas Vice President of Talent and Learning Solutions LinkedIn Asia Pacific Feon Ang.

Pola pikir seperti ini ternyata berpengaruh terhadap harapan para profesional ke perusahaan tempat mereka bekerja. Studi menemukan bahwa pengakuan atas prestasi sangat berperan penting terhadap perjalanan karier profesional di Indonesia.

Karena profesional di Indonesia masih mengedepankan faktor emosional di tempat kerja. Profesional di Indonesia ternyata ingin merasa dianggap penting bagi perusahaan dengan mendapatkan berbagai informasi berkelanjutan tentang perkembangan perusahaan, dan mereka juga mengharapkan kenyamanan dengan mendapatkan kesempatan untuk menjadi diri mereka sendiri di tempat kerja.

Hal ini unik dan hanya berlaku bagi profesional di Indonesia, karena profesional di Singapura dan Malaysia justru mengungkap bahwa kesempatan untuk dapat menyampaikan pendapat menjadi faktor paling penting di tempat kerja.