Huawei Bersiap Luncurkan Varian MateBook D 14 dan D 15 yang Ditenagai Prosesor Intel Core i3

Pasar laptop entry-level di tanah air terus memanas dalam beberapa pekan terakhir dengan hadirnya sejumlah pemain baru. Seakan tidak mau kehilangan momentum, Huawei pun tengah bersiap untuk meluncurkan dua laptop baru dari keluarga MateBook D Series.

Dua laptop yang dimaksud adalah MateBook D 14 dan MateBook D 15, persisnya varian yang ditenagai prosesor Intel Core i3-10110U. Sebelum ini, Huawei memang sudah lebih dulu memasarkan MateBook D 14 dan D 15 yang dibekali prosesor Intel Core i5. Sayang memang varian terbaru yang diluncurkan belum juga menggunakan prosesor Intel generasi ke-11.

Ketika ditanya mengenai hal ini, Edy Supartono selaku Country Training Manager Huawei Consumer Business Group menjelaskan bahwa riset yang mereka lakukan menunjukkan bahwa prosesor Intel generasi ke-10 sebenarnya masih cukup mumpuni untuk mengakomodasi kebutuhan target konsumen MateBook D14 maupun D15, baik itu kalangan pelajar maupun ibu rumah tangga.

Huawei bisa saja menyematkan prosesor Intel generasi ke-11 ke kedua laptop ini, tapi otomatis harga jualnya pun pasti bakal jadi lebih mahal.

Huawei MateBook D 15 / Huawei

Meski berbeda ukuran, panel layar yang digunakan D 14 dan D 15 sama, yakni panel IPS dengan resolusi 1920 x 1080 pixel. Bezel yang mengitarinya, kecuali di bagian bawah, sangatlah tipis, dan seperti biasa, webcam-nya disembunyikan di balik tombol keyboard ketimbang diposisikan di atas layar. Juga sudah menjadi ciri khas adalah sensor sidik jari yang tertanam di tombol power.

Meski ditujukan untuk segmen entry-level, MateBook D 14 dan D 15 tetap mengusung DNA Huawei perihal estetika premium. Keduanya memiliki rangka yang terbuat dari bahan aluminium. Dimensinya pun tergolong ringkas; D 14 dengan tebal 15,9 mm dan bobot 1,38 kg, sedangkan D 15 dengan tebal 16,9 mm dan berat 1,53 kg.

Pada samping kiri dan kanannya, pengguna bisa menemukan satu port USB-C, dua port USB-A, port HDMI, dan jack audio. Khusus D 15, ada tambahan satu port USB-A. Perangkat dapat di-charge via USB-C, dan Huawei turut menyertakan charger 65 W dengan ukuran yang cukup ringkas pada paket penjualannya.

Baik D 14 maupun D 15 sama-sama mendukung fitur Huawei Share yang memungkinkan pengguna untuk menyambungkan smartphone Huawei via NFC atau Bluetooth. Bukan cuma ponsel, tablet seperti MatePad 11 pun juga bisa dihubungkan dan dioperasikan menggunakan keyboard sekaligus trackpad bawaan laptop.

Rencananya, Huawei MateBook D 14 dan D 15 akan dirilis secara resmi pada tanggal 25 Agustus mendatang. Harga jualnya juga baru akan diinformasikan di hari itu, namun yang pasti lebih terjangkau daripada varian D 14 dan D 15 yang dibekali prosesor Core i5, yang masing-masing dijual seharga Rp10.999.000 dan Rp12.999.000, apalagi mengingat kapasitas RAM dan SSD-nya juga lebih kecil (8 GB/256 GB).

Dibanderol Mulai $999, Huawei MateBook 13 Siap Tantang MacBook Air Generasi Terbaru

Setahun yang lalu, Huawei memperkenalkan laptop istimewa bernama MateBook X Pro. Tahun ini, tepatnya di ajang CES 2019, Huawei kembali menyingkap laptop baru yang tak kalah menarik, yaitu MateBook 13.

Hal pertama yang membuatnya layak menerima sorotan adalah dimensinya. Ukurannya tidak jauh berbeda dari MacBook 12 inci besutan Apple, akan tetapi berkat bezel layar yang tipis, MateBook 13 mampu mengemas layar berukuran lebih besar.

Bezel-nya memang belum setipis MateBook X Pro, akan tetapi ini justru membuahkan hal yang positif: webcam milik MateBook 13 diposisikan sebagaimana mestinya di atas layar, bukan disembunyikan di balik keyboard dan dalam posisi yang jauh dari kata ideal.

Huawei MateBook 13

Layar sentuhnya sendiri mengemas resolusi 2160 x 1440 pixel; sama-sama memakai aspect ratio 3:2 seperti MateBook X Pro meski resolusinya lebih rendah. Bekal semacam ini sejatinya sudah cukup untuk bersaing langsung dengan MacBook Air generasi terbaru. Meski MateBook 13 kalah perihal resolusi, bodinya ternyata lebih tipis ketimbang MacBook Air di angka 14,9 mm.

Urusan performa, varian termahalnya dibekali prosesor Intel Core i7-8565U, GPU Nvidia GeForce MX150, RAM 8 GB dan SSD 512 GB. Kombinasi ini dipercaya mampu menyajikan daya tahan baterai hingga 10 jam.

Huawei MateBook 13

Seperti halnya MacBook Air, MateBook 13 juga hanya memiliki sepasang port USB-C saja, tapi setidaknya Huawei masih berbaik hati menyertakan unit docking dengan sejumlah port ekstra pada paket penjualannya. MateBook 13 pun tidak lupa meminjam salah satu fitur unggulan kakaknya, yakni sensor sidik jari yang terintegrasi ke tombol power di ujung kanan atas, dan speaker-nya pun sudah mendukung Dolby Atmos.

Rencananya, Huawei MateBook 13 akan dipasarkan mulai akhir bulan ini juga di Amerika Serikat, dengan banderol harga mulai $999 untuk varian termurahnya.

Sumber: Mashable.

Huawei Luncurkan MateBook, Tablet Hybrid Windows 10 Perdananya

Sukses di pasar smartphone, Huawei kini mencoba peruntungannya di pasar tablet Windows 10. Di hadapan pengunjung event MWC 2016 di Barcelona, perusahaan berusia 29 tahun tersebut memperkenalkan Huawei MateBook.

Ini merupakan pertama kalinya Huawei merancang sebuah perangkat hybrid tablet dan laptop. Ya, pada dasarnya perangkat ini punya konsep yang tidak jauh berbeda dari Microsoft Surface 4. MateBook datang bersama aksesori keyboard opsional yang juga berfungsi sebagai casing pelindungnya.

Dari segi desain, tampak jelas bahwa Huawei tidak mau setengah-setengah. Perangkat ini terbuat dari material logam unibody, dengan ketebalan hanya 6,9 mm dan bobot 640 gram. Ia tergolong cukup ringan mengingat layarnya berukuran 12 inci.

Huawei MateBook

Layarnya sendiri merupakan panel IPS 12 inci dengan resolusi 2160 x 1440 pixel. MateBook ditenagai oleh prosesor Intel Core m generasi terbaru. Konsumen bisa memilih antara varian dengan prosesor Core m3 dan RAM 4 GB, atau yang paling tinggi dengan prosesor Core m7 dan RAM 8 GB. Penyimpanannya mengandalkan SSD, dengan pilihan kapasitas antara 128, 256 atau 512 GB.

Fitur unik yang dimiliki MateBook adalah sensor pemindai sidik jari yang tertanam pada tombol volumenya. Huawei mengklaim teknologi yang dipakai sama seperti di smartphone andalannya, namun kini telah dioptimalkan untuk sistem operasi Windows 10.

Huawei MateBook

Selain keyboard, Huawei juga menawarkan aksesori opsional lain untuk MateBook berupa sebuah stylus ala Surface Pen atau Apple Pencil. Stylus bernama MatePen ini punya 2.048 tingkat sensitivitas, serta dibekali sepasang tombol yang dapat mengubah fungsinya menjadi penghapus maupun clicker untuk slide PowerPoint.

MatePen mengandalkan konektivitas Bluetooth, dan baterainya diyakini bisa bertahan hingga satu bulan. Melengkapi semua itu, stylus ini juga bisa difungsikan sebagai laser pointer.

Huawei MateBook

Keyboard sudah, stylus sudah, namun ternyata masih ada lagi aksesori opsional lainnya, yaitu sebuah dock yang menancap pada port USB-C milik MateBook. Aksesori bernama MateDock ini mengemas sederet colokan, mulai dari sepasang port USB standar, port Ethernet sampai input VGA dan HDMI.

Huawei benar-benar merancang MateBook untuk aspek produktivitas. Hal ini bisa dilihat dari absennya komponen kamera di belakang; MateBook cuma mempunyai kamera depan 5 megapixel untuk keperluan video call. Daya tahan baterainya sendiri diklaim sanggup mencapai angka 10 jam dalam pemakaian normal, dan ia sudah mendukung fitur fast charging dimana baterai bisa terisi 60 persen dalam waktu sekitar 2 jam.

Huawei MateBook

Belum ada tanggal pasti terkait pemasaran Huawei MateBook. Harganya sendiri dimulai di angka $699 untuk varian terendah sampai $1.599 untuk varian dengan spesifikasi tertinggi. Untuk aksesorinya, keyboard dihargai $129, MatePen seharga $59 dan MateDock seharga $89.

Sumber: TechCrunch.