5 Tablet dengan Stylus untuk WFH dan SFH yang Bisa Dibeli di Indonesia

Setipis dan seringan apapun sebuah laptop, tentu tidak akan bisa menyamai portabilitas yang ditawarkan sebuah tablet. Kecuali Anda betul-betul sering mengetik, menggunakan tablet selama WFH atau SFH semestinya bakal terasa lebih praktis.

Apalagi jika ternyata Anda lebih suka corat-coret menggunakan tangan, kombinasi tablet dan stylus bakal terdengar lebih masuk akal ketimbang laptop. Kabar baiknya, konsumen kini punya semakin banyak opsi tablet plus stylus di pasaran.

Di artikel ini, saya telah merangkum lima tablet dengan stylus untuk WFH dan SFH yang dapat dibeli di Indonesia. Pada beberapa model, stylus-nya harus dibeli secara terpisah.

1. Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G

Bagi yang memiliki modal 9,5 juta rupiah, Anda bisa melirik tablet besutan Samsung yang satu ini. Paket penjualannya sudah mencakup sebuah stylus, dan stylus-nya pun bukan sembarangan, melainkan yang memiliki 4.096 tingkatan sensitivitas tekanan dan latensi kurang dari 30 milidetik. Saat sedang tidak digunakan, stylus-nya dapat ditempelkan secara magnetis ke sisi belakang tablet demi memudahkan penyimpanan.

Tab S7 FE mengemas layar 12,4 inci dengan resolusi 2560 x 1600. Performanya ditunjang oleh chipset Qualcomm Snapdragon 750G, RAM 6 GB, serta penyimpanan internal sebesar 128 GB (plus slot kartu microSD). Di angka 10.090 mAh, kapasitas baterainya tergolong cukup besar. Semuanya dikemas dalam bodi setipis 6,3 mm dan seringan 608 gram.

Link pembelian: Samsung Galaxy Tab S7 FE 5G

2. Huawei MatePad 11

Baru dirilis pada bulan Agustus kemarin, Huawei MatePad 11 menawarkan keseimbangan yang apik antara harga dan spesifikasi. Dengan banderol hanya Rp7.299.000, ia sudah bisa menawarkan performa sekelas smartphone flagship berkat penggunaan chipset Snapdragon 865, tidak ketinggalan pula layar dengan refresh rate 120 Hz.

Layarnya sendiri merupakan panel IPS 10,95 inci dengan resolusi 2560 x 1600. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM 6 GB, storage internal 128 GB (plus slot microSD), serta baterai 7.250 mAh. Fisiknya tercatat memiliki tebal 7,25 mm dan berat cuma 485 gram. Sayang, stylus-nya harus ditebus secara terpisah seharga Rp1.299.000.

Link pembelian: Huawei MatePad 11 dan Huawei M-Pencil 2nd Gen

3. Xiaomi Pad 5

Paling gres di antara yang lain, Xiaomi Pad 5 juga merupakan yang paling agresif soal harga (tipikal Xiaomi). Tablet ini akan segera dijual dengan harga cuma Rp4.999.000, tapi spesifikasinya sudah mencakup chipset Snapdragon 860 yang terbukti kencang, plus layar 120 Hz. Untuk panelnya, Xiaomi menggunakan jenis IPS dengan ukuran 11 inci dan resolusi 2560 x 1600.

Xiaomi Pad 5 datang membawa RAM 6 GB, kapasitas penyimpanan internal sebesar 256 GB (tanpa slot microSD), dan baterai 8.720 mAh. Tebal bodinya cuma 6,85 mm, dan bobotnya 511 gram. Sesuai kriteria, Xiaomi Pad 5 juga didampingi sebuah stylus, akan tetapi stylus-nya ini Xiaomi jual secara terpisah, dan sejauh ini belum ada info seputar harganya. Satu hal yang pasti, stylus tersebut dapat ditempelkan secara magnetis ke samping tablet untuk disimpan sekaligus di-charge.

Link pembelian: Xiaomi Pad 5

4. Apple iPad generasi ke-9

Pembahasan mengenai tablet tidak akan lengkap tanpa menyinggung iPad, dan kebetulan Apple baru saja merilis generasi terbarunya. iPad generasi ke-9 ini memang belum masuk secara resmi ke pasar Indonesia, tapi yang pasti ia nanti bakal jadi opsi termurah dari seluruh lineup iPad yang tersedia. Jadi alangkah bijaknya apabila Anda menunggu sampai versi yang terbaru hadir ketimbang membeli yang lama. Dengan banderol mulai $329, iPad generasi ke-9 semestinya akan dijual di kisaran 5-6 jutaan rupiah.

Seperti generasi sebelumnya, iPad terbaru ini hadir dengan layar IPS 10,2 inci dengan resolusi 2160 x 1620. Yang berbeda, performanya kini lebih gegas berkat chip A13 Bionic, dan varian termurahnya kini hadir dengan penyimpanan 64 GB ketimbang 32 GB. Juga tidak berubah adalah kompatibilitas dengan Apple Pencil, tapi cuma generasi yang pertama yang dihargai Rp1.999.000.

5. Lenovo Yoga Duet 7i

Bagi yang tidak bisa lepas dari ekosistem Windows — mungkin karena aplikasi yang dipakai bekerja cuma tersedia di perangkat desktop — maka Lenovo Yoga Duet 7i bisa jadi pilihan. Perangkat ini merupakan sebuah tablet tulen, sebab ketimbang mengandalkan engsel 360 derajat, layarnya memang bisa dicopot dari keyboard-nya. Panel yang digunakan adalah IPS 13 inci dengan resolusi 2160 x 1350.

Dapur pacunya mencakup prosesor terbaru Intel Core i7-1165G7 dengan 4-core dan 8-thread, serta GPU Intel Iris Xe yang mumpuni. RAM 16 GB melengkapi spesifikasinya, demikian pula SSD NVMe berkapasitas 1 TB. Storage-nya masih bisa ditambah lagi dengan menjejalkan kartu microSD, tapi RAM-nya tidak bisa ditambah.

Di harga Rp21.499.000, perangkat ini jelas tidak murah, tapi ia merupakan opsi ideal bagi pengguna yang mendambakan pengalaman persis laptop dalam wujud tablet, apalagi mengingat paket penjualannya sudah mencakup sebuah stylus. Sebenarnya ada varian yang lebih murah (selisih 3,6 juta rupiah), tapi berhubung RAM-nya disolder dan tidak bisa ditambah, saya lebih menyarankan varian teratasnya ini.

Link pembelian: Lenovo Yoga Duet 7i

Kano PC Adalah Tablet Windows 10 Modular untuk Mengeksplorasi Cara Kerja Komputer

Setahun yang lalu, produsen permainan STEM Kano meluncurkan tablet Windows 10 pertamanya setelah sebelumnya berkutat dengan sejumlah perangkat yang menjalankan sistem operasi bikinannya sendiri. Sayang meski kedengarannya menjanjikan, perangkat bernama Kano PC itu hanya sempat dijual ke sekelompok kecil konsumen saja.

Lalu di tengah pandemi dan berlangsungnya tahun ajaran baru di sejumlah negara, Kano mencoba untuk kembali mendapat sorotan lewat versi anyar Kano PC. Versi baru ini hadir dengan sejumlah peningkatan, utamanya terkait performa. Kalau sebelumnya Kano PC hanya ditenagai salah satu varian Intel Atom, versi barunya kini mengandalkan prosesor dual-core Intel Celeron N4000 yang lebih bertenaga.

Kapasitas RAM dan storage-nya masih sama, DDR3 4 GB dan eMMC 4 GB, akan tetapi daya tahan baterainya meningkat menjadi 10 jam pemakaian. Perubahan lainnya mencakup konektivitas Bluetooth 5.0 (sebelumnya cuma Bluetooth 4.2), charging via USB-C, sepasang port USB 3.0 (sebelumnya satu 3.0 dan satu 2.0), serta tombol volume di sisi kanan perangkat.

Menurut Kano, spesifikasi baru ini punya kinerja yang lebih unggul ketimbang laptop lain yang berharga lebih mahal, seperti Chromebook Acer Spin 11 misalnya, saat diuji menggunakan software benchmark Novabench. Peningkatan performa memang merupakan hal positif yang semestinya kita dapatkan dari produk generasi kedua, akan tetapi nilai jual utama Kano PC sebenarnya bukanlah itu.

Kano PC

Daya tarik utamanya justru terletak pada konsep perakitan ala Lego. Jadi sebelum bisa digunakan seperti tablet Windows 10 pada umumnya, Kano PC harus dirakit terlebih dulu. Sejumlah komponen, seperti misalnya modul speaker atau baterai, harus disambungkan ke papan sirkuit utamanya sebelum akhirnya dibungkus dalam case transparan.

Sejumlah indikator LED akan menyala untuk menandakan apakah suatu komponen sudah berfungsi dengan baik atau belum. Konsepnya memang tidak sekompleks merakit komputer pada umumnya, tapi setidaknya bisa memberikan gambaran kepada anak-anak mengenai cara kerja suatu komputer, dan pastinya ada kepuasan tersendiri ketika mereka bisa belajar menggunakan perangkat yang dibangunnya sendiri.

Berhubung modular, Kano PC juga punya potensi untuk di-upgrade ke depannya, dan ini penting demi mengajarkan anak-anak selaku target pasar utama Kano PC tentang besarnya dampak dari limbah elektronik. Daripada harus dibuang ketika baterai atau layarnya sudah rusak, Kano PC bisa ‘dihidupkan’ kembali dengan memasang modul yang baru.

Bicara soal layar, layar sentuh milik Kano PC diklaim cukup tangguh dan mampu bertahan meski dijatuhi bola baja dari ketinggian hampir 2 meter. Layarnya sendiri punya bentang diagonal 11,6 inci dan resolusi 1366 x 768 pixel.

Kano PC

Beralih ke software, Kano tidak lupa menyertakan sejumlah aplikasi edukasi racikan mereka sendiri. Mereka juga menyediakan layanan berlangganan Kano Club yang akan memberikan konten pendidikan secara rutin setiap dua minggu. Terakhir, mengingat Kano PC merupakan hasil kolaborasi antara Kano dan Microsoft, jangan terkejut kalau integrasi Microsoft Teams sudah tersedia secara default, dan ini diharapkan bisa membantu para murid dan pengajar dalam menjalani masa-masa sulit seperti sekarang.

Di Amerika Serikat, Kano PC saat ini telah dipasarkan seharga $300. Ke depannya, Kano berencana meluncurkan sejumlah periferal untuk Kano PC, mulai dari headphone, mouse sampai webcam modular yang dibekali sejumlah lensa yang berbeda.

Sumber: Engadget dan Kano.

Lenovo Luncurkan Dua Tablet Convertible Baru, Yoga Duet 7i dan IdeaPad Duet 3i

Microsoft Surface memopulerkan konsep gadget yang sangat fleksibel: pasang keyboard-nya selama jam kerja, lalu lepas ketika sudah tidak perlu mengetik. Problemnya cuma satu, keyboard-nya tidak termasuk dalam paket pembelian dan harus ditebus secara terpisah.

Lain ceritanya dengan dua perangkat yang baru saja Lenovo perkenalkan berikut ini, yakni Yoga Duet 7i dan IdeaPad Duet 3i. Keduanya sama-sama merupakan tablet Windows 10 dengan keyboard yang bisa dilepas-pasang, dan keyboard-nya ini tidak menuntut biaya tambahan. Berkat konektivitas Bluetooth 5.0, keyboard-nya juga tetap bisa dipakai meski sedang tidak terpasang.

Lenovo Yoga Duet 7i

Khusus Yoga Duet 7i, bundel pembeliannya malah turut mencakup sebuah stylus spesial bernama Lenovo E-Color Pen. Spesial karena stylus ini bisa merekam informasi warna dari objek di dunia nyata, sehingga warnanya kemudian bisa langsung dipakai di aplikasi-aplikasi macam Adobe Photoshop, Illustrator, dan lain sejenisnya.

Yoga Duet 7i juga menawarkan spesifikasi yang premium: prosesor Intel Core i7 generasi ke-10, GPU Intel Iris Plus, RAM 16 GB, dan SSD berkapasitas 1 TB pada konfigurasi termahalnya. Baterainya diklaim bisa tahan sampai 10,8 jam pemakaian, cukup awet untuk ukuran perangkat dengan layar sentuh IPS 13 inci beresolusi 2160 x 1350 pixel. Semua ini dikemas dalam sasis berbobot 1,16 kg (sudah termasuk keyboard-nya).

Lenovo IdeaPad Duet 3i

Buat yang tidak terlalu menuntut performa, IdeaPad Duet 3i siap memberikan pengalaman penggunaan yang serupa, meski layarnya lebih kecil di angka 10,3 inci (Full HD). Karena lebih kecil, bobotnya pun lebih ringan (0,86 kg termasuk keyboard), dan sama seperti Yoga Duet 7i, ia turut dilengkapi kickstand terintegrasi pada sisi belakangnya.

Spesifikasinya sendiri mencakup prosesor Intel Pentium, RAM hingga 8 GB, dan storage tipe eMMC sampai 128 GB. Lenovo pun tidak lupa membekalinya dengan sepasang port USB-C, sedangkan baterainya diestimasikan bisa bertahan sampai 7 jam pemakaian.

Soal ketersediaan, Lenovo Yoga Duet 7i akan lebih dulu dipasarkan di bulan Juni dengan banderol mulai 1.199 euro (± Rp 19,4 juta). IdeaPad Duet 3i di sisi lain baru akan menyusul pada bulan Juli dengan harga mulai 429 euro (± Rp 6,9 juta).

Sumber: Lenovo.

Samsung Galaxy Book 2 Mirip Surface Pro tapi dengan Chipset Snapdragon 850

Juni lalu, Qualcomm memperkenalkan chipset Snapdragon 850 yang dirancang secara khusus untuk menyambut tren laptop always-on. Sesuai janji, laptop berbekal chipset tersebut dijadwalkan hadir pada musim liburan tahun ini, dan sekarang salah satunya sudah datang dari Samsung.

Namanya Galaxy Book 2, dan ia merupakan penerus langsung Galaxy Book yang dirilis tahun lalu. Perubahan yang dibawa cukup banyak. Yang paling mencolok, desainnya kini sangat mirip seperti Surface Pro, dengan kickstand yang terintegrasi ke bodi perangkat, bukan lagi pada keyboard-nya.

Samsung Galaxy Book 2

Keyboard-nya sendiri bertambah tipis, akan tetapi masih bisa dilepas-pasang dengan mudah, dan tetap merangkap peran sebagai cover layar ketika sedang tidak digunakan. Juga berbeda dari tahun lalu adalah, Galaxy Book 2 hanya ditawarkan dalam satu varian ukuran saja.

Perubahan terbesarnya tentu saja adalah penggunaan chipset Snapdragon 850 itu tadi, yang terdiri dari prosesor quad-core 2,96 GHz + quad-core 1,7 GHz. Perangkat turut dibekali RAM 4 GB dan storage internal 128 GB (plus slot microSD), tidak ketinggalan juga modem Snapdragon X20 LTE yang mendukung Gigabit LTE.

Samsung Galaxy Book 2

Galaxy Book 2 mengandalkan OS Windows 10 dengan S Mode secara default. Kombinasi ini dipercaya mampu menyuguhkan daya tahan baterai hingga 20 jam. Layar sentuhnya sendiri merupakan panel Super AMOLED 12 inci beresolusi 2160 x 1440 pixel.

Sepasang port USB-C, sensor sidik jari, kamera belakang 8 megapixel dan depan 5 megapixel tidak lupa Samsung sematkan, demikian pula sepasang speaker racikan AKG yang mendukung Dolby Atmos. Secara keseluruhan, tebal perangkat tidak lebih dari 7,6 mm, dan bobotnya pun kurang dari 800 gram.

Samsung Galaxy Book 2

Di Amerika Serikat, Samsung Galaxy Book 2 akan dipasarkan mulai bulan November mendatang seharga $1.000. Banderol tersebut sudah termasuk keyboard cover plus S Pen.

Sumber: Samsung.

Chuwi Kembali Luncurkan Tablet Windows 10 Mirip Surface Bernama CoreBook

Sampai di tahun 2017 ini, nama Chuwi mungkin masih terdengar asing di telinga Anda. Pabrikan asal Tiongkok ini sudah beberapa kali menelurkan kloningan perangkat-perangkat ternama, termasuk Chuwi SurBook, yang tanpa kita amati wujudnya saja sudah bisa diasumsikan sebagai pendompleng Microsoft Surface.

Namun mari kita lupakan sejenak hobi meniru Chuwi, lalu ganti membahas produk terbarunya, yakni CoreBook. Secara konsep, CoreBook memang masih seperti Surface, berwujud tablet dan datang bersama keyboard cover; hanya saja aksesori ini sekaligus berperan sebagai kickstand, dengan tingkat kemiringan maksimum 165 derajat.

Chuwi CoreBook

Kendati demikian, masih ada sejumlah perbedaan yang cukup mencolok. Utamanya lapisan luar layar kaca 2.5D yang melengkung di bagian ujung dan terlihat menyatu dengan bodi perangkat. Gaya desain semacam ini umum kita dapati di smartphone, tapi masih tergolong cukup langka untuk tablet.

Layarnya sendiri merupakan panel 13,3 inci beresolusi full-HD, dengan lapisan laminasi yang membantu mewujudkan display yang cerah sekaligus jernih karena tidak ada lagi celah di antara panel display dan lapisan kaca. Pemandangan yang tak kalah menarik adalah sebuah tombol di bagian bezel bawah layar.

Tombol ini rupanya juga berperan sebagai sensor sidik jari, yang lucunya, Chuwi sebut dengan istilah Touch ID. Mungkin penamaan ini didasari oleh keputusan Apple mengganti Touch ID dengan Face ID pada iPhone X. Kemungkinan lain, Chuwi masih belum bisa move on sepenuhnya dari hobi menirunya.

Chuwi CoreBook

Dibandingkan produk-produk Chuwi sebelumnya yang mengandalkan prosesor Intel seri Atom atau Celeron, CoreBook jauh lebih unggul karena mengemas prosesor Core m3-7Y30. Melengkapi spesifikasinya adalah RAM 6 GB dan kapasitas penyimpanan berbasis eMMC sebesar 128 GB.

Banderol harga dan jadwal perilisannya masih belum diketahui, sebab Chuwi berencana menawarkannya melalui situs crowdfunding Indiegogo dalam waktu dekat. Oh ya, perangkat ini sepertinya juga bakal datang bersama stylus dengan 1.024 tingkat pressure sensitivity.

Sumber: SlashGear dan Chuwi.

Lenovo Resmi Luncurkan Miix 320, Tablet Sekaligus Laptop Windows 10 Berharga Terjangkau

Sempat beredar bocorannya, Lenovo akhirnya memperkenalkan secara resmi tablet sekaligus laptop Windows 10-nya yang berharga terjangkau. Lenovo Miix 320 merupakan suksesor dari Miix 310. Desainnya masih tergolong mirip, akan tetapi Lenovo telah mendongkrak spesifikasinya secara cukup signifikan.

Seperti pendahulunya, yang unik dari Miix 320 adalah desainnya. Di saat laptop hybrid lain mengandalkan layar yang bisa dilipat 360 derajat untuk digunakan sebagai tablet, Miix 320 mempunyai layar yang bisa dicopot dari keyboard-nya, mirip seperti cara kerja Surface Book.

Tanpa keyboard, bobot Lenovo Miix 320 cuma berkisar 550 gram / Lenovo
Tanpa keyboard, bobot Lenovo Miix 320 cuma berkisar 550 gram / Lenovo

Peningkatan spesifikasi yang paling menonjol bisa dilihat pada layar sentuh 10,1 incinya, dimana resolusinya kini 1920 x 1200, naik dari 1200 x 800 pada Miix 310. Dapur pacunya dihuni oleh prosesor Intel Atom X5, RAM maksimum 4 GB dan storage internal sampai 128 GB. Bukan untuk gaming memang, tapi cukup untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk dalam bekerja.

Daya tahan baterai Miix 320 diklaim sanggup mencapai angka 10 jam. Hal ini cukup mengesankan mengingat bodi perangkat cukup tipis, hanya 17,5 mm bersama keyboard, dengan bobot total 1,02 kg. Saat dilepas dari keyboard, bobotnya malah tidak lebih dari 550 gram.

Tampilan Windows akan otomatis menyesuaikan mode yang digunakan, apakah mode laptop atau tablet / Lenovo
Tampilan Windows akan otomatis menyesuaikan mode yang digunakan, apakah mode laptop atau tablet / Lenovo

Fitur pendukung Miix 320 mencakup kamera belakang 5 megapixel dan depan 2 megapixel, port USB-C dan USB 2.0 standar, micro HDMI, slot microSD serta kartu SIM. SIM? Ya, Lenovo rupanya juga menawarkan Miix 320 dalam varian yang telah mendukung konektivitas 4G LTE.

Pemasaran Lenovo Miix 320 akan dimulai April nanti, dengan banderol €269 untuk varian Wi-Fi only, dan €399 untuk varian 4G LTE. Keduanya sudah dibundel bersama docking keyboard, dan konsumen dapat memilih dua opsi warna yang disediakan.

Sumber: Lenovo.

HP Perkenalkan Pro x2 612 G2, Laptop Hybrid Berbodi Ringkas nan Tangguh

Event Mobile World Congress tahun ini diwarnai oleh sejumlah tablet Windows 10. Yang pertama adalah Samsung Galaxy Book, dan yang kedua datang dari HP. Dijuluki HP Pro x2 612 G2, tablet ini meneruskan jejak pendahulunya yang dirilis di tahun 2014, dengan Microsoft Surface Pro sebagai inspirasinya.

HP sendiri lebih sreg menyebut Pro x2 612 G2 sebagai sebuah laptop hybrid alias 2-in-1 ketimbang tablet. Performanya bisa dibilang cukup lumayan, dengan bekal prosesor Intel Core i7 (7Y75), GPU Intel Graphics 615, RAM 8 GB dan M.2 SSD dengan kapasitas maksimum 512 GB. Layarnya sendiri memiliki resolusi 1920 x 1280 pixel, dan ia juga dibekali konektivitas 4G LTE.

HP Pro x2 612 G2 datang bersama stylus aktif buatan Wacom / HP
HP Pro x2 612 G2 datang bersama stylus aktif buatan Wacom / HP

Dipasarkan sebagai perangkat produktif, Pro x2 612 G2 datang bersama sebuah stylus aktif besutan Wacom. Kehadiran stylus ini turut didukung oleh desain perangkat yang dilengkapi kickstand di panel belakang sehingga perangkat mudah sekali disulap menjadi papan lukis digital.

Secara garis besar, Pro x2 612 G2 memiliki dimensi yang lebih ringkas ketimbang pendahulunya, dengan bobot hanya 1,2 kilogram beserta keyboard-nya. Pun demikian, HP mengklaim versi keduanya ini malah punya bodi yang lebih tangguh dan telah lulus uji berstandar militer.

HP Pro x2 612 G2 bersama aksesori rugged case yang opsional / HP
HP Pro x2 612 G2 bersama aksesori rugged case yang opsional / HP

Pada kenyataannya, perangkat ini memang didesain untuk digunakan di lapangan – itulah mengapa prosesor Core i7 (7Y75) yang fanless yang menjadi pilihan, sehingga pengguna tidak perlu khawatir debu masuk ke perangkat melalui lubang ventilasi. Lebih lanjut, HP juga akan menawarkan aksesori opsional berupa rugged case seharga $49.

HP Pro x2 612 G2 sendiri sekarang sudah dipasarkan dengan banderol mulai $979 untuk konfigurasi terendahnya yang menggunakan prosesor Intel Core i5.

Sumber: Engadget dan HP.

Samsung Luncurkan Dua Tablet Baru, Galaxy Tab S3 dan Galaxy Book

Tidak seperti di tahun-tahun sebelumnya, Samsung tidak mengungkap smartphone flagship-nya di event MWC tahun ini. Penjelasannya sendiri sudah DailySocial bahas sebelumnya. Kendati demikian, ini bukan berarti Samsung datang ke Barcelona dengan tangan hampa.

Selain proyek VR dan AR dari divisi C-Lab mereka, Samsung turut memperkenalkan dua tablet baru, yaitu Galaxy Tab S3 dan Galaxy Book. Tab S3, seperti yang bisa kita tebak, merupakan suksesor langsung dari Tab S2, sedangkan Galaxy Book bisa dibilang merupakan jawaban Samsung atas Microsoft Surface Book.

Samsung tentu saja mempunyai target pasar yang berbeda untuk masing-masing tablet, apalagi mengingat sistem operasi keduanya berbeda; Tab S3 dengan Android 7.0 Nougat, sedangkan Galaxy Book dengan Windows 10. Pun begitu, ada sejumlah fitur yang sama pada keduanya, seperti dukungan konektivitas 4G LTE, video HDR, Samsung Flow, S Pen baru dengan ujung yang lebih runcing dan sensitivitas yang lebih baik, serta kamera depan dan belakang 5 serta 13 megapixel.

Samsung Galaxy Tab S3

Lewat Tab S3, fokus Samsung diarahkan ke aspek multimedia. Tablet Android ini mengemas layar Super AMOLED 9,7 inci dengan resolusi 2048 x 1536 pixel. Kinerjanya ditopang oleh chipset Qualcomm Snapdragon 820 dan RAM 4 GB, memastikan agar video 4K sekalipun dapat diputar dengan mulus dan tanpa hambatan.

Multimedia adalah fokus utama Tab S3, tapi Samsung tidak lupa dengan produktivitas dengan menghadirkan S Pen / Samsung
Multimedia adalah fokus utama Tab S3, tapi Samsung tidak lupa dengan produktivitas dengan menghadirkan S Pen / Samsung

Hal lain yang membuat Tab S3 istimewa adalah fakta bahwa ia merupakan tablet Samsung pertama yang mengusung quad-stereo speaker hasil rancangan AKG. AKG, sekadar informasi, merupakan anak perusahaan Harman, dan Harman sendiri sudah diakuisisi oleh Samsung pada bulan November lalu.

Selebihnya, Tab S3 dibekali oleh storage internal sebesar 32 GB plus slot microSD, port USB-C, fingerprint sensor dan baterai berkapasitas 6.000 mAh, dengan dukungan fast charging. Terkait harga dan ketersediannya, Samsung sejauh ini masih bungkam.

Samsung Galaxy Book

Kalau Surface Book merupakan sebuah laptop yang bisa dilepas layarnya, Galaxy Book lebih pantas disebut sebagai tablet yang bisa dipasangi keyboard. Ia hadir dalam dua model: 10,6 inci dan 12 inci, dimana yang lebih besar juga dilengkapi spesifikasi lebih superior.

Samsung Galaxy Book / Samsung
Samsung Galaxy Book / Samsung

Untuk model 10,6 inci, konsumen akan mendapatkan layar LCD beresolusi full-HD, prosesor dual-core Intel Core m3 2,6 GHz generasi ketujuh, RAM 4 GB, dan pilihan storage 64 atau 128 GB. Model ini tidak memiliki kamera belakang, dan port USB-C miliknya cuma ada satu saja.

Model 12 inci jauh lebih menarik berkat layar Super AMOLED 2160 x 1440 pixel. Performanya juga jauh lebih kencang berkat prosesor dual-core Intel Core i5 3,1 GHz generasi ketujuh. RAM dan storage-nya ditawarkan dalam dua konfigurasi, 4 GB + SSD 128 GB atau 8 GB + SSD 256 GB. Kalau masih kurang, ada slot microSD.

Menjalankan OS Windows 10, Galaxy Book tersedia dalam dua varian ukuran dengan spesifikasi yang berbeda / Samsung
Menjalankan OS Windows 10, Galaxy Book tersedia dalam dua varian ukuran dengan spesifikasi yang berbeda / Samsung

Daya tahan baterai kedua model diperkirakan bisa mencapai angka 10 jam. Sayangnya Samsung sejauh ini belum memberikan detail mengenai harga dan kapan pemasarannya akan dimulai.

Sumber: Samsung.

Samsung Siap Rilis Penerus Galaxy TabPro S di MWC 2017?

Samsung lebih banyak menggarap perangkat mobile baik smartphone ataupun tablet berbasis Android guna menyesuaikan tren pasar yang memang lebih memilih OS besutan Google tersebut. Namun, di segmen korporat Samsung sepertinya punya pandangan yang sama dengan sebagian besar pabrikan yang lebih memilih Windows sebagai sistem operasinya. Dalam rumor terbaru, Samsung disebut-sebut sedang mempersiapkan tablet Windows baru yang akan menjadi penerus tablet Galaxy TabPro S.

Mewarisi penamaan pendahulunya, tablet Windows 10 Samsung ini diyakini bakal menambahkan inisial 2 di belakang namanya sehingga menjadi Galaxy TabPro S2. Perkembangan terakhir mengatakan bahwa tablet tersebut sudah mengantongi sertifikat Wi-Fi yang menandakan waktu peluncurannya tak akan lama lagi.

galaxy-tabpro-s2-certification

Demi memberikan pilihan yang fleksibel – walau berpotensi membingungkan, Samsung Galaxy TabPro S2 diyakini akan hadir dalam 4 pilihan; SM-W728, SM-W727, SM-W723, dan SM-W720. Di antara 4 model yang bakal dirilis, salah satunya diduga kuat hanya akan menawarkan koneksi Wi-Fi, sementara model lainnya sudah dengan tambahan jaringan seluler dan juga 4G LTE.

Tak banyak informasi soal spek tablet, namun jika merujuk pada pendahulunya, tablet kemungkinan besar bakal mengusung layar 12 inci Super AMOLED dengan resolusi 2160 x 1440 piksel dan jeroan prosesor Intel Core M Series guna menghadirkan performa yang dibutuhkan kalangan korporat. Mengingat ajang MWC 2017 kian dekat, kemungkinan besar tablet Windows 10 dari Samsung ini akan jadi salah satu suguhan di ajang tersebut.

Sumber berita SamMobile dan header ilustrasi Galaxy TabPro S.

Samsung Galaxy TabPro S Gold Edition Tawarkan RAM dan Memori Lebih Lega

Samsung Galaxy TabPro S diluncurkan pada bulan Januari lalu. Ini adalah tablet Samsung yang mengusung sistem operasi Windows 10, bukan tablet seperti kebanyakan smartphone-nya. Untuk memperluas pilihan bagi para penggemar, Samsung kembali menghadirkan varian lain dari tablet bernomor model SM-W700NZDBXAR tersebut dalam balutan warna emas dan peningkatan jeroan.

Selain membawa perubahan tampilan, Samsung Galaxy TabPro S Gold Edition membawa sejumlah peningkatan jeroan dibandingkan varian standar. Jika sebelumnya Galaxy TabPro S hanya menawarkan RAM seluas 4GB dan memori 128GB SSD, versi Gold ini punya kapasitas dua kali lipat, yakni RAM 8GB dan memori 256GB SSD.

Samsung Galaxy TabPro S Gold Edition membawa jeroan lebih lega
Samsung Galaxy TabPro S Gold Edition membawa jeroan lebih lega

Selain dua komponen itu, spesifikasi lain kedua varian benar-benar sama. Samsung TabPro S Gold Edition menjalankan sistem operasi Windows 10 dengan balutan layar 12 inci Super AMOLED 2,160×1,440 piksel dan prosesor Intel Core M3 dengan daya gedor 2,2GHz.

Tak hanya mengendapankan produktivitas, Samsung Galaxy TabPro S Gold Edition juga mempunyai sepasang mata masing-masing di depan dan di belakang dengan resolusi sama-sama 5MP. Baterai 5200mAh disematkan untuk menopang semua operasional perangkat dengan daya tahan hingga 10,5 jam dalam sekali isi.

Adapun pilihan konektivitas yang disediakan meliputi WiFi, Bluetooth, dan USB tipe C yang tersemat di dalam body berukuran 290.3×198.8×6.35mm dan bobot 694 gram. Belum ada kabar kapan Samsung Galaxy TabPro S Gold Edition akan tersedia di luar Tiongkok. Untuk sementara tablet baru tersedia di sana dengan banderol di $999.99.

Sumber berita Samsung.