Diresmikan Maret, Huawei P10 Masih Andalkan Kamera Leica?

Huawei P9 dan saudaranya, P9 Plus terbilang sukses di pasaran. Secara finansial, kesuksesan itu membuat Huawei untung besar. Tapi, di sisi lain memberikan tekanan kepada Huawei yang memikul ekspektasi tinggi untuk suksesornya, P10 dan P10 Plus. Namun sejauh ini, rumor justru mengatakan tak ada perubahan berarti di P10. Selain komponen layar baru dan fitur pengisian nirkabel, praktis tak banyak inovasi baru yang terdengar bakal jadi andalannya. Kabar terbaru kemudian menyebut bahwa Huawei P10 dan P10 Plus bakal diresmikan dalam waktu dekat.

Kabar ini datang dari Huawei Consumer Business Group CEO Yu Chengdong via PhoneArena yang menyebutkan peresmian P10 bakal digelar di bulan Maret atau April 2017. Bukan kejutan sebenarnya, sebab apabila berkaca pada rekam jejak flagship Huawei ini, maka bulan yang disebutkan di atas memang tepat dengan rentang waktu yang biasa dipilih oleh Huawei. Smartphone P9 sebelumnya juga diperkenalkan pada bulan April tahun lalu.

Dikutip dari PhoneArena, Huawei P10 kembali bakal menggandeng Leica untuk meracik bagian kameranya. Seperti di P9, kamera di P10 juga masih menggunakan konfigurasi sensor ganda di bagian belakang. Selain itu disebutkan pula soal kehadiran RAM sebesar 6GB dan chipset Kirin 960 bersama dengan grafis Mali-G71 MP8 yang menyempurnakan rangkaian jeroan di P10.

Tak datang sendirian, P10 juga diyakini bakal disusul oleh seri lebih murah bernama P10 Lite serta dua perangkat berkode Vicky dan Victoria yang disebut-sebut bakal meneruskan kiprah seri Nova. Sayang, tak banyak informasi yang bisa digali soal ketiga perangkat ini, begitu juga soal waktu peresmiannya.

Sumber berita PhoneArena dan gambar header ilustrasi P9.

Rumor Sebut Huawei P10 Bakal Mengusung Layar Baru dan Wireless Charging

Huawei diyakini sedang mempersiapkan flagship generasi baru bernama P10 yang diplot sebagai penerus P9. Seperti seniornya, P10 juga diprediksi bakal diungkap pada bulan April tahun 2017. Dan sebagai generasi terbaru, sangat mungkin P10 bakal mengadopsi sejumlah peningkatan di beberapa bagian.

Bagian yang pertama dan paling signifikan adalah di komponen layar yang menurut rumor terbaru mempunyai tepian melengkung di kedua sisi seperti yang dihadirkan oleh sejumlah ponsel pintar unggulan. Meski terdengar hebat, namun rancangan seperti ini bukan hal baru bagi Huawei. Pasalnya mereka sudah pernah menerapkannya di Mate 9 model Porsche Design.

Huawei-P10-Rumor-1

Selain perubahan besar di bagian layar, Huawei P10 juga diyakini bakal mengikuti langkah sejumlah rival dengan membenamkan dukungan wireless charging. Fitur yang bakal memudahkan pengguna mengisi ulang baterai tanpa harus repot mencolokkan ponsel ke charger.

Selanjutnya, Huawei P10 juga bakal mengalami perubahan di bagian sensor sidik jari yang menurut rumor bakal dipindahkan ke bagian depan yang sebelumnya ada di belakang. Seperti flagship Samsung, Huawei bakal menempatkan sensor sidik jari di balik tombol Home. Nah, tombol home itu sendiri juga jadi perubahan baru di P10.

Huawei-P10

Sementara menurut rumor terdahulu, Huawei P10 disebut-sebut menyematkan layar 5,5 inci dengan resolusi quad HD 2560 x 1440 piksel. Resolusi ini jauh lebih jernih ketimbang pendahulunya, P9 yang hanya memiliki resolusi full HD.

Rumor-rumor ini jelas masih belum mencakup semua spek di Huawei P10 yang diyakini bakal memberi banyak kejutan yang lebih menggembirakan. Jika rentang waktunya tepat, 4 bulan dari sekarang kita sudah akan menjumpai setidaknya teaser resmi dari sang pabrikan.

Sumber berita PlayfulDroid dan gambar header ilustrasi P9.

Huawei Honor Magic, Smartphone Jenius yang Dibekali Kecedasan Buatan

Setelah membeberkan sejumlah teaser ponsel konsep Honor Magic, Huawei akhirnya secara resmi memperkenalkan ponsel tersebut ke publik Tiongkok. Seperti dibocorkan dalam teaser, smartphone tiba dengan desain unik, fitur-fitur menarik dan juga teknologi kecerdasan buatan.

Bicara mengenai spesifikasi, Huawei Honor Magic mengemas layar 5,09 inci dengan resolusi quad HD (2560 x 1440 piksel), berbasiskan AMOLED dengan polesan desain melengkung serta lapisan kaca 3D yang memancarkan kesan mengkilap nan mewah. Ponsel juga mempunyai desain tombol home baru yang menggantikan tombol “back” dan “overview”, serta dapat menerima input double tap atau swipe selain fungsi utamanya sebagai pemindai sidik jari.

huawei-honor-magic-5-1000x706

Di balik desainnya yang unik, ponsel ditenagai chipset Kirin 950 yang membawa delapan prosesor, dipasangkan dengan RAM 4GB dan memori internal seluas 64GB. Untuk mengabadikan momen, smartphone dilengkapi kamera utama ganda 12MP dengan aperture f/2.2 dan kamera depan 8MP dengan aperture f/2.0.

Berbasiskan Android 6.0 Marshmallow, Huawei Honor Magic dipoles Honor Magic Live yang diperkaya teknologi kecerdasan buatan, pemindai IRIS bersama dengan fitur FaceCode yang dapat mengenali identitas pemiliknya selain dari sensor sidik jari. Kecerdasan perangkat dilengkapi fitur Deep Think yang memungkinkan pengguna menemukan informasi terkait topik atau tempat dengan menekan lama tombol home.

huawei-honor-magic-4-1000x563

Tambahan teknologi kecerdasan buatan memberikan ponsel kemampuan unik seperti menghidupkan layar hanya dengan mengarahkan pandangan ke ponsel, mengenali pengguna dengan menampilkan pesan hanya kepada pemilik ponsel, menjalankan senter saat pengguna berada dalam gelap, menampilkan harga barang paling murah saat pengguna berbelanja online dan lain-lain.

huawei-honor-magic-1-1000x706

Ditenagai baterai 2.900mAh, ponsel mendukung teknologi pengisian baterai cepat kreasi Huawei yang mampu mengisi 70% baterai hanya dalam waktu 20 menit. Sayangnya Huawei belum membeberkan berapa harga jual untuk Honor Magic dan kapan smartphone ini bakal tersedia di pasar.

Sumber berita Androidauthority.

Huawei Enjoy 6s Hadirkan Peningkatan Jeroan, Kini dengan Snapdragon

Setelah meluncurkan Enjoy 6 di bulan Oktober lalu, Huawei tampaknya cukup puas dengan penerimaan konsumen atas ponsel murahnya itu. Buktinya, mereka kembali menghadirkan varian baru di jajaran yang sama yang diterjemahkan dalam wujud perangkat murah, Enjoy 6s. Untuk kembali menyukseskan punggawa barunya ini, Huawei telah menggandeng operator dalam negeri China Mobile untuk menawarkan perangkat ke barisan pelanggannya.

Huawei Enjoy 6s menghadirkan sejumlah pembaruan dari generasi sebelumnya. Di ponsel ini Huawei menggunakan komponen layar AMOLED ketimbang IPS LCD. Layarnya memiliki ukuran yang hampir identik, selebar 5 inci namun dengan dimensi yang lebih ramping, hanya 7,6mm dibandingkan Enjoy 6 setebal 7,9mm.

huawei-enjoy-6s

Kombinasi desain LED flash di bagian belakang juga dibuat berbeda. Huawei meracik kontruksi panel belakang dengan material logam dan tepian miring yang dapat meningkatkan daya cengkram ketika digenggam.

Jeroan Huawei Enjoy 6s juga dihuni oleh chipset yang berbeda. Kali ini Huawei mempercayakan urusan berpikir dan operasional pada Snapdragon 435 yang mengemas delapan inti prosesor, RAM 3GB dan juga ruang simpan seluas 32GB.

Sementara itu di komponen kamera Huawei lebih kalem dengan menyematkan konfigurasi yang tak berubah dari Enjoy 6. Di belakang masih menggunakan sensor 13MP dengan bukaan f/2.2 dan di depan menggunakan sensor 5MP untuk menjepret selfie.

Tetapi sayang Huawei justru melakukan pemangkasan di sektor daya. Jika di Enjoy 6 Huawei membenamkan baterai 4100mAh, di varian baru ini justru hanya sebesar 3.020mAh. Tetapi angka ini relatif tidak mewakili daya tahan sesungguhnya saat perangkat bekerja memroses semua tugas harian. Kapasitas yang besar tanpa optimalisasi, menghasilkan daya tahan yang buruk.

Huawei Enjoy 6s bakal dipasarkan hanya di Tiongkok dengan banderol di kisaran $232. Pilihan warna yang tersedia terdiri dari gold, silver, dan white.

Sumber berita Gizmochina.

Pre-order Huawei P9 di Indonesia Sudah Dibuka!

Keran pre-order untuk flagship Huawei P9 akhirnya resmi dibuka di Indonesia. Ditawarkan melalui sejumlah toko online ternama, Huawei P9 tiba tanpa ditemani kembaran, P9 Plus. Harga P9 di fase ini dipatok Rp 6.999.000 untuk unit dengan jeroan RAM 3GB dan memori internal 32GB.

P9 adalah flagship terkini Huawei yang pertama kali diperkenalkan pada bulan April lalu. Artinya, Huawei butuh 7 bulan untuk memboyong P9 ke Indonesia. Terbilang terlambat, namun tetap lebih baik dari pada tidak sama sekali. Tampaknya, Huawei pun mengalami kendala terkait syarat minimum TKDN yang juga disebut-sebut menjadi alasan mengapa OnePlus mundur teratur.

Dari pantauan Dailysocial, penawaran Huawei P9 dapat dijumpai di Lazada Indonesia, Blibli, Bhineka.com, Blanja.com, dan Matahari Mall dengan periode pre-order mulai 28 November sampai dengan 3 Desember 2016. Pengiriman produk akan dilakukan mulai tanggal 5 – 10 Desember 2016.

Selama fase pre-order tersebut, toko-toko online yang tergabung di dalamnya menawarkan sejumlah bonus yang serupa.

Masing-masing situs belanja tersebut menawarkan bonus serupa, yakni voucher MAP senilai Rp 1.000.000, gratis langganan streaming video Hooq selama dua bulan, dan MiFi Huawei E5577 dengan paket data 30 GB.

Yang menarik, di antara sekian penjual online, hanya JD.id yang menawarkan Huawei P9 varian 4GB/64GB dengan harga Rp 8.1 juta-an.

Sedangkan Blibli menyediakan beberapa jenis pembayaran yang masing-masing dari mereka menawarkan potongan cicilan dan voucher belanja senilai Rp 300.000.

Huawei P9 mempunyai fitur unggulan berupa kamera belakang ganda racikan Leica yang dikenal mempunyai kualitas kelas atas. Dengan kombinasi dua sensor gambar berkualitas tinggi di dalamnya, Huawei P9 mampu menghasilkan gambar dan video terbaik. Satu sensor RGB dan satu sensor monokrom menghasilkan gambar dengan warna yang realistis plus tambahan teknologi IMAGEsmart 5.0.

Di bagian layar, Huawei menghadirkan papan sentuh seluas 5,2 inci dengan resolusi 1920 x 1080 piksel, menghasilkan 16,7 warna dan saturasi hingga 96%. Sementara jeroannya dihuni chipset buatan sendiri, Kirin 955 dengan prosesor delapan inti dan grafis Mali-T880 MP4.

Sumber berita Tekno.kompas dan Huawei.

Kerja Sama dengan Huawei, Indosat Ooredoo Luncurkan Portal Arena Games

Hari ini (28/11) Indosat Ooredoo mengumumkan kehadiran Arena Games, sebuah portal games berbasis mobile site dan aplikasi mobile. Tujuan dari peluncuran platform ini adalah untuk menjadi wadah yang menampung kreativitas inovasi dari para game developer lokal sekaligus untuk memonetisasi kreasinya. Indosat Ooredoo sendiri bekerja sama dengan PT Huawei Tech Investment untuk menghadrikan Arena Games ke publik.

Group Head Digital Business Development Indosat Ooredoo Antonius Ardian Bermana mengatakan, “Industri games di Indonesia [kini] telah berkembang dengan pesat dan menciptakan peluang bisnis yang besar. Peran serta [para] developer merupakan salah satu kunci utama dalam strategi pengembangan layanan Arena Games, sehingga Indosat Ooredoo harus mampu memberikan kerja sama yang menguntungkan kedua belah pihak dalam jangka panjang.”

“Sebagai perusahaan telekomunikasi […] di Indonesia, Indosat Ooredoo bekerja sama dengan PT Huawei Tech Investment [dalam] menghadirkan Arena Games untuk menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern dalam mengisi waktu luang. Pelanggan Indosat Ooredoo tidak hanya dapat mengunduh beragam games sepuasnya, [tetapi juga] bisa menjadi peserta dalam program berhadiah yang ditawarkan sepanjang tahun,” lanjutnya.

Layanan Arena Games sendiri ditujukan untuk para pengguna Indosat Ooredoo saja dan aplikasi yang tersedia hanya dapat berjalan di perangkat berbasis Android. Meski beberapa aplikasi permainan dapat diunduh gratis, namun ada juga aplikasi berbayar yang dapat dibeli dengan metode potong pulsa. Di samping itu, ada pilihan untuk para pengguna menjadi anggota terdaftar dan menaikan status keanggotaan menjadi VIP member untuk menikmati beberapa penawaran menarik.

Untuk menjadi anggota, nomor yang bisa didaftarkan adalah nomor Indosat saja. Sedangkan pengguna yang menaikkan status menjadi VIP dapat menikmati penawaran seperti potongan 20%, Unlimited Games, Gift, dan Promotion Activities.

Terdapat pula masa trial selama tujuh hari bagi yang ingin mencoba keanggotaan VIP. Sedangkan dari sisi harga, ada tiga paket keanggotaan yang ditawarkan yaitu Premium (Rp2.200), Weekly VIP (Rp3.300), dan Mothly VIP (Rp11.000).

Bukan platform toko aplikasi alternatif yang pertama kali diluncurkan Indosat Ooredoo

Tampilan aplikasi Arena Games di perangkat Android / DailySocial
Tampilan aplikasi Arena Games di perangkat Android / DailySocial

Sebagai informasi, Arena Games bukanlah toko aplikasi alternatif pertama yang diluncurkan oleh Indosat Ooredoo. Sebelumnya, di tahun 2015, Indosat Ooredoo juga pernah meluncurkan toko aplikasi alternatif bernama i-Aplikazone yang memiliki kelebihan dari sisi pelokalan konten dan bahasa Indonesia yang digunakan untuk mempermudah penggunaan. Toko aplikasi i-Aplikazone sendiri lahir dari hasil kolaborasi Indosat Ooredoo dengan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi asal Hong Kong PPWC.

Sementara itu Arena Games sendiri dihadirkan untuk membidik pasar yang lebih spesifik, yakni games. Namun, meski ditujukan untuk menjadi wadah developers lokal menyaluran kreasinya, pengguna juga dapat menemukan banyak games yang dikembangkan oleh para developers luar negeri di dalam Arena Games.

Pun begitu, kehadiran Arena Games sebagai toko aplikasi game alternatif di samping toko aplikasi populer seperti Google Play harus diapresiasi. Selain menawarkan kelebihan dari sisi bahasa yang digunakan dalam deskripsi aplikasi, yaitu Bahasa Indonesia, para developers juga jadi mendapat pintu yang lebih banyak untuk mendistribuskan aplikasinya.

Untuk memasang aplikasi Arena Games, pengguna perlu mengunjungi halaman mobile site Arena Games terlebih dahulu. Dari sana, pengguna dapat mengunduh aplikasi melalui tautan yang ditampilkan tepat di bawah situs mobile Arena Games.

Huawei Perkenalkan Mate 9 Versi Murah, Mate 9 Lite

Setelah meluncurkan 3 varian Mate 9, Huawei rupanya belum berpuas diri. Tanpa menggelar acara khusus, pabrikan asal Tiongkok itu diam-diam meluncurkan satu lagi varian baru dari keluarga Mate 9 dengan julukan Mate 9 Lite. Smartphone yang diplot sebagai varian murah ini sudah tampak dipajang di situs resminya.

Di posisi mana Huawei Mate 9 Lite berada di jajaran Mate 9 sudah sangat jelas tergambarkan dari nama yang ia usung. Pun begitu, sejumlah fitur unggulan sang senior dapat dijumpai di varian ini. Dan yang terpenting, ponsel pintar ini lebih murah ketimbang anggota keluarga yang lain.

Huawei Mate 9 Lite _resolusi

Mate 9 Lite tiba dengan layar selebar 5,5 inci 1080p yang dipoles kaca lengkung 2.5D. Jeroannya ditenagai chipset Kirin 655 yang mempunyai prosesor delapan inti, kemudian disandingkan dengan dua buah konfigurasi RAM dan memori, 3GB+32GB dan 4GB+64GB.

Huawei Mate 9 Lite _camera

Dibalut body 150.9 x 76.2 x 8.2 mm, Mate 9 Lite menyuguhkan sepasang kamera. Di belakang, Huawei masih mempertahankan konfigurasi kamera ganda tapi dengan resolusi yang diturunkan menjadi 12MP + 2MP. Kamera ini juga tidak disertai label Leica seperti varian Mate 9. Kemudian di depan Huawei membenamkan kamera 8MP untuk melahap segala macam pose selfie.

Menjalankan Android 6.0 Marshmallow, Mate 9 kemudian ditenagai baterai sebesar 3.340mAh serta bingkai custom interface dari EMUI 4.1 kreasi Huawei.

Huawei Mate 9 Lite _fingerprint

Ponsel yang dirakit dari komponen logam dan juga disertai sensor sidik jari ini bakal ditawarkan dalam balutan warna gold, gray, dan silver. Namun pihak Huawei belum membeberkan berapa harga dan kapan ponsel bakal mulai dikapalkan.

Sumber berita Huawei.

Huawei Mate 9 Pro Resmi Diumumkan, Lebih Mungil Tapi Tetap Bertenaga

Awal November lalu Huawei meresmikan smartphone baru dari generasi Mate, yakni Mate 9 dan Mate 9 Porsche Design. Duet ini tak sesuai dengan sejumlah rumor yang menyebutkan bahwa Mate 9 bakal ditemani varian Pro. Tapi rasa kecewa itu terobati sudah menyusul peresmian ponsel yang diharapkan dalam sebuah event di Tiongkok baru-baru ini.

Jadi, apa perbedaan yang diboyong oleh Huawei Mate 9 Pro? Dikutip dari Playfuldroid, Mate 9 Pro mempunyai bekal layar yang lebih kecil yakni 5,5 inci. Tapi, resolusi yang dihadirkan jauh lebih tajam dengan panel quad HD AMOLED, bukan komponen LCD. Kita juga bakal menjumpai tepian melengkung seperti yang ditemukan di Galaxy S7 Edge ataupun ponsel “naas” Galaxy Note 7.

Huawei-Mate-9-Pro-7

Huawei juga memposisikan sensor sidik jari di bagian depan, bukan di bagian belakang seperti Mate 9. Menariknya panel navigasi on-screen masih tetap difungsikan sebagaimana sebelumnya.

Dalam hal jeroan, tak banyak perbedaan yang dihadirkan. Mate 9 Pro masih ditenagai chipset Kirin 960 dengan konfigurasi dual kamera di belakang (20MP plus 12MP), kamera depan 8MP, baterai 4.000mAh dan RAM sebesar 4GB untuk varian terendah.

Huawei-Mate-9-Pro-3

Smartphone berbasis Android 7.0 Nougat ini tersedia dalam dua konfigurasi RAM dan memori. Varian pertama menggunakan kombinasi RAM 4GB dan memori 64BG yang ditawarkan seharga $686, sedangkan varian kedua menggunakan RAM 6GB dan memori 128GB dengan banderol $773. Penjualannya sendiri dimulai pekan ini di Tiongkok.

Masih Jauh dari Jadwal, Benchmark Huawei P10 Mejeng Duluan di GFXBench

Huawei tampaknya sedang menikmati masa-masa terbaik dalam kiprahnya di industri mobile. Flagship terkininya, P9 diklaim sudah terjual sebanyak 9 juta unit yang merupakan rekor tertinggi sepanjang kiprah flagship-nya sejak varian pertama. Ini menjadi salah satu indikasi bahwa P9 dapat diterima dengan baik di pasar global. Salah satunya berkat hadirnya konfigurasi dual kamera hasil kolaborasinya dengan Leica.

Huawei P9 sendiri sudah menjalani bulan ketujuh sejak dirilis pada bulan April lalu. Artinya, jika Huawei butuh 12 bulan sebelum merilis generasi terbarunya, maka kita mungkin akan segera melihat P10 lima bulan dari sekarang. Apalagi baru-baru ini muncul bocoran benchmark yang mengungkapkan spesifikasi Huawei P10, cikal bakal penerus P9.

Belum resmi memang, tapi dari bocoran ini kita bisa mendapatkan gambaran Huawei akan meracik flagship terbarunya ini.

Huawei-P10-GFXBench

Dalam bocoran benchmark, perangkat diwakili nomor model LON-L29 mempunyai layar 5,5 inci dengan resolusi QHD dan ditenagai chipset Kirin 960 yang mempunyai kecepatan clock 2,3GHz, RAM 6GB dan memori internal seluas 256GB.

Dibekali Android 7.0 Nougat, ponsel menggunakan kamera belakang 11MP yang mampu merekam video beresolusi 4K. Anehnya, benchmark tak menyinggung soal konfigurasi kamera ganda seperti di Huawei P9. Sementara kamera depan menggunakan sensor 7MP serta sejumlah sensor untuk berbagai keperluan.

Dari apa yang tersaji, spesifikasi ini terbilang tak banyak memberikan peningkatan ketimbang P9. Tapi Huawei masih punya banyak waktu untuk memikirkan apa saja yang harus ditingkatkan demi menjaga reputasi mereka.

Sumber berita Gizmochina, gambar header ilustrasi P9.

Huawei Mate 9 Resmi Sudah, Ditenagai Kirin 960 dan Kamera Ganda Leica

Huawei akhirnya resmi memperkenalkan flagship terbarunya, Mate 9. Smartphone bongsor 5,9 inci yang dalam beberapa bulan terakhir meramaikan sejumlah media online ternama  dalam rumor dan spekulasi. Kini, Huawei Mate 9 resmi tiba menjawab semua kabar burung tersebut.

Layar

Huawei Mate 9 menawarkan jendela interaksi yang lega lewat penampang layar selebar 5,9 inci, sehingga banyak orang menamainya sebagai phablet, bukannya smartphone. Layar ini mempunyai resolusi 1080p (1920 x 1080 piksel) atau biasa disebut Full HD dan dengan kepadatan 373ppi.

Kamera

Komponen ini menjadi salah satu fitur yang paling menonjol di Huawei Mate 9. Seperti seniornya, Mate 9 diracik dengan konfigurasi kamera ganda di belakang. Dengan bertambahnya Mate 9, maka kini sudah ada tiga smartphone papan atas Huawei yang mengadopsi terknoloi serupa. Sebelumnya didahului oleh P9 dan Honor 8.

Dan di ponsel pintar ini, Huawei juga menggaet Leica untuk meracik kamera tersebut. Adapun konfigurasinya terdiri dari 20MP kamera monokromatik dan 12MP yang bertugas menjepret objek yang lebih berwarna. Sebagai tambahan, kamera juga punya kemampuan merekam 4K, 4-in-1 hybrid autofocus, phase-detect, depth, contrast detection dan dual LED flash.

Untuk bagian depan, Huawei memilih sensor 8MP dengan bukaan f/1.9 dan autofocus demi selfie yang sempurna.

Dapur Pacu

Benar apa yang spekulasikan selama ini. Huawei Mate 9 memang membawa chipset terbaru Huawei, Kirin 960 yang menawarkan daya gedor prosesor delapan inti yang disandingkan dengan grafis Mali G71 MP9 serta coprocessor untuk menangangi sensor gambar dan gerak. Berkat komponen ini, Mate 9 dipastikan mendukung perangkat Daydream VR selain Google Pixel.

Baterai

Tak cuma mampu berlari kencang, Huawei Mate 9 juga dirancang untuk bekerja dengan lebih efisien. Itu sebabnya, Huawei mengklaim baterai sebesar 4.000mAh yang disematkan mampu bekerja dua hari dalam sekali isi ulang. Sebagai tambahan, Huawei juga memberikan kemampuan mengisi baterai super cepat sehingga untuk memperoleh seharian tenaga cukup disambungkan ke charger selama 20 menit.

Bekal sistem operasi Android 7.0 Nougat juga mendukung klaim Huawei. Kita tahu, OS terbaru Google tersebut memboyong generasi terbaru modus Doze yang dirancang untuk efisiensi perangkat.

Harga dan Ketersediaan

Huawei Mate 9 selain akan dirilis ke Tiongkok untuk pertama kalinya, juga bakal menyambangi beberapa negara seperti Prancis, Jerman, Jepang, Ialia, Kuwait, Malaysia, Plandia, Arab Saudi, Thailand, Spanyol dan UEA. Sejumlah negara lain dipastikan menyusul kemudian. Adapun harganya di kisaran $776 per unitnya.

Sumber berita Huawei.