Cara Integrasi HubSpot dan Sleekflow, Mengelola Bisnis jadi Lebih Efektif

Tahu nggak sekarang ini ada cara untuk mengintegrasikan HubSpot dan Sleekflow? Jadi, sekarang Anda bisa menghubungi pelanggan dari Sleekflow dengan menggunakan kontak dari akun HubSpot Anda.

Penasaran? Yuk, kita cari tahu bersama-sama!

Cara Integrasi HubSpot dan Sleekflow 

Berikut ialah langkah-langkah untuk menyinkronkan HubSpot ke Sleekflow : 

  • Masuk ke akun Sleekflow Anda. Pilih Menu – Channels. Gulir ke bawah hingga menemukan kolom Add Integrations. Cari HubSpot, lalu klik Add.
  • Setelah muncul laman ini, klik Connect to HubSpot.

  • Ketuk Choose account. Lalu, setelah muncul laman berikutnya klik ikon centang.
  • Untuk menyinkronkan properti HubSpot dengan Sleekflow, silahkan klik Add field. Ketuk HubSpot fields dan carilah properti yang ingin Anda sinkronkan. Lakukan hal yang sama saat mengetuk Sleekflow column. Setelah selesai klik Next.

  • Sekarang Anda harus menyinkronkan properti Sleekflow ke HubSpot. Caranya sama seperti langkah sebelumnya.

  • Tunggu hingga pemetaannya selesai. Lalu, masukkan akun HubSpot Anda dan klik Next. 

  • Kemudian, Anda bisa mengimpor semua contacts pada HubSpot ke Sleekflow Anda dengan mengklik Sync. Jika Anda ingin mengimpor dengan kondisi tertentu, maka ketuk Add Condition dan pilihlah kondisi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, lalu klik Sync.

  • Setelah 15 hingga 20 menit, semua contact HubSpot Anda akan tersinkronisasi ke akun Sleekflow. Klik Go to channels, dan Anda akan diarahkan ke akun Sleekflow.

Setelah pemetaan selesai, Anda bisa melihat profil pelanggan HubSpot bisnis Anda, termasuk lead (kontak atau perusahaan yang telah melakukan konversi di situs web Anda) dan opportunity (kontak atau perusahaan yang terkait dengan kesepakatan). 

Anda juga bisa membuka Menu – Contacts di akun Sleekflow untuk melihat apakah semua kontak dari HubSpot sudah ada atau belum. Jika Anda ingin merubah sesuatu pada kontak di Sleekflow, itu juga akan disinkronkan kembali ke Hubspot Anda.

Cara Mengganti Kontak di Sleekflow

  • Klik Menu – Contacts. Pilih kontak yang ingin disunting.
  • Pada kolom bagian kiri, pilih yang ingin Anda perbaiki, misalnya job title. Jika sudah menemukannya, klik Edit. Lalu, muncullah kolom di sebelah kanan. Suntinglah job title tersebut. Setelah itu, ketuk Update Contact.

  • Setelah terupdate, Anda bisa melihat pemberitahuannya di bagian Activity Log.
  • Lalu, buka akun HubSpot Anda untuk mengecek apakah job title tersebut sudah terganti atau belum. Silahkan merefresh HubSpot dan setelah itu Anda bisa melihat bahwa job title sudah terganti.
  • Anda juga bisa mengganti job title-nya di HubSpot dengan mengetuk ikon pensil. Lalu, gantilah job title tersebut. Hanya saja ini akan membutuhkan waktu beberapa lama agar tersinkronisasi di Sleekflow.

Bagaimana? Mudah bukan cara integrasi HubSpot dan Sleekflow-nya? Semoga artikel ini membantu Anda saat menjalani bisnis. 

Panduan Menggunakan HubSpot untuk Pemula

HubSpot adalah salah satu solusi yang ampuh untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Tetapi, bagaimana cara menggunakan HubSpot?

Kali ini, DailySocial akan menjelaskan step-by-step menggunakan HubSpot untuk pemula. Let’s get started!

Cara Menggunakan HubSpot

Buat Akun HubSpot atau Login jika Anda sudah membuatnya.

  • Buka tautan ini  https://www.hubspot.com/, lalu klik Start free or get demo.
  • Pilih salah satu kedua opsi tersebut. Jika Anda ingin mencoba dulu, pilih Get started free.
  • Jika sudah punya akun, klik Sign in. Jika belum, masukkan nama dan email Anda. Lalu, klik Next.
  • Pilihlah industri bisnis Anda, lalu klik Next.
  • Pilih pekerjaan Anda, klik Next.
  • Tulis nama bisnis Anda, lalu klik Next.
  • Pilih jumlah karyawan di bisnis Anda.
  • Copy-paste link website bisnis Anda, klik Next.
  • Verifikasi email Anda dengan copy-paste kode Anda, lalu klik Next.
  • Buatlah password yang kuat, klik Next.
  • Pilihlah lokasi US atau EU, lalu klik Create Account
  • Setelah itu, muncul laman seperti gambar di bawah ini. Pilihlah salah satu opsi yang sesuai dengan Anda. 

 

 

  • Pilihlah salah satu tujuan bisnis yang ingin Anda capai. Anda juga bisa memilih untuk melewatinya. 
  • Pilihlah tools HubSpot CRM mana yang ingin Anda gunakan. Apakah marketing, operations, sales? Atau Anda bisa memilih general overview.
  • Anda diarahkan untuk mengunduh aplikasi HubSpot untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Atau Anda bisa memilih mengakses platform CRM ini melalui desktop saja. 

Menu – Contacts

Pada bagian dashboard, klik Menu di pojok kiri atas, klik Contacts. Pada menu ini, akan ada fitur contacts, companies, calls, activity feed, dan list.

DailySocial akan membahas satu per satu.

  • Contacts

Bagian ini disebut sebagai contact properties yang digunakan untuk membuat daftar kontak Anda. Daftarnya bisa berisi email, nomor telepon, kota, jabatan, dari perusahaan mana, dan sebagainya.

Setelah properti kontaknya dibuat, Anda dapat mulai menjangkau dengan email dan panggilan, atau menetapkan lead ke pengguna lain di akun Anda.

Lalu, bagaimana cara membuatnya? Klik Create contact. Sekarang Anda tinggal membuatnya sesuai keinginan Anda. Jika Anda ingin merubah formatnya, silahkan klik Edit this form.

  • Companies

Companies adalah daftar kontak perusahaan. Anda bisa membuatnya dengan memilih Create company, dan langkah berikutnya sama seperti saat Anda membuat daftar kontak.

  • Calls

Tempat ini membuat Anda dapat melacak semua panggilan yang dilakukan oleh Tim Anda (internal atau eksternal). Anda akan mengetahui semua informasi tentang pihak yang terlibat, kesepakatan terkait yang telah ditetapkan, dan tempat untuk melihat hasil setiap panggilan.

Bahkan, Anda dapat menelepon perusahaan atau klien Anda langsung dari HubSpot dan melacaknya ke dalam platform ini.

  • Activity Feed

Untuk perusahaan yang menggunakan marketing berbasis akun, halaman ini berfungsi sebagai pusat komando untuk memantau perkembangan bisnis atau aktivitas terakhir di platform HubSpot. 

  •  List

List dibagi menjadi dua, yaitu daftar statis dan dinamis. Daftar statis didasarkan pada kriteria yang bidangnya tidak dapat Anda gunakan. 

Misalnya, Anda ingin mengambil semua orang dalam daftar dari perusahaan lama sehingga Anda dapat memprospek mereka di perusahaan baru, dan daftar ini akan tetap sama. Sedangkan, daftar dinamis akan menambahkan kontak baru secara otomatis berdasarkan kriteria.

Untuk membuatnya, klik Create links. Setelah muncul laman ini, Anda bisa membuat daftar berdasarkan kontak atau perusahaan.

Menu – Conversations

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Conversations. Pada menu ini, akan ada fitur inbox, chatflows, snippets, dan templates.

  • Inbox

Jika Anda menggunakan email dan Facebook Messenger untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau ingin membalas pesan pelanggan secara langsung di website bisnis, Anda bisa melakukan semuanya di platform ini.

  • Chatflows

Di sinilah Anda mengatur apa yang terjadi ketika pelanggan mengobrol dengan Anda di situs web atau Facebook Messenger.

Pertama, klik Create chatflow. Lalu, pilihlah Facebook Messenger atau situs web yang ingin Anda edit terlebih dahulu. Setelah itu, pilih Set up chat.

Pilih warna display chat Anda. Lalu, tulislah pesan selamat datang untuk pelanggan, dan klik Next

Pada chat availability, Anda bisa mengatur jadwal pengiriman pesan. Apakah saat ada rekan kerja Anda yang online atau saat jam kerja?

Sedangkan pada availability behavior, Anda bisa menunjukkan kepada pelanggan bila Anda bisa segera menjawab atau akan menjawab beberapa jam lagi, mengirimkan away message, atau menunjukkan jadwal operasional Anda.

  • Snippets

Snippets berguna untuk membuat shortcodes. Misalnya, Anda dapat mengetik sesuatu seperti “#pengiriman” dan itu akan secara otomatis mengisi pesan lengkap yang telah Anda simpan.

Untuk membuat shortcodes-nya, klik Create Snippets. Lalu, buatlah pesan dan shortcut-nya. Setelah selesai, pilih Save snippets.

  • Templates 

Pada bagian ini, Anda bisa menyimpan template email yang menurut Anda atau tim Anda efektif atau berguna. Untuk membuat template baru, klik New template – From scratch. Setelah Anda membuatnya, jangan lupa untuk Save template.

Selain itu, pada New template – From template library sudah berisi beberapa template dari HubSpot. Misalnya, template follow-up atau schedule meeting, dan sebagainya.

Menu -Marketing

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Marketing. Pada menu ini, akan ada fitur ads, email, landing page, website, design tools, dan form. Sedangkan, fitur social, SEO, dan campaign hanya bisa diakses di Marketing Hub Professional.

  • Ads

Di sini Anda bisa menyinkronkan akun Anda dengan Google, Facebook, atau LinkedIn ad campaigns di sini. Tak hanya itu, Anda bisa melihat siapa saja yang berinteraksi dengan iklan, mengaitkan pembelanjaan iklan langsung dengan pendapatan perusahaan, dan sebagainya.

Anda juga bisa langsung membuat ads campaign disini, dimulai dari mengupload gambar atau video iklan, menulis copy yang menarik, menentukan target audiens Anda. Setelah menyiarkan iklan tersebut, Anda bisa melihat analytics-nya.

  • Email

Pada bagian ini, Anda bisa melihat daftar email campaign yang pernah Anda kirimkan. Lalu, bagaimana cara mengirimkan email dari HubSpot?

Pertama, klik Create email, lalu pilih template email yang Anda inginkan. Kemudian, sesuaikan format email Anda dengan mengedit.

Pada bagian Edit, Anda bisa mengubah layout, mengganti jenis font, menambahkan gambar dan video, dan lain-lain. Lalu, masukkan subject, nama dan alamat perusahaan pada bagian Setting.

Keempat, Anda bisa memilih untuk mengirim email segera atau menjadwalkannya nanti pada bagian Send or schedule. Tak hanya itu, Anda juga dapat memilih kepada siapa Anda akan mengirim email.

Kemudian, Anda mendapatkan kesempatan untuk memeriksa email kembali dengan mengklik Review and send. Terakhir, pilih Send untuk mengirimkannya.

  • Landing Page

Dengan menggunakan HubSpot, Anda bisa mengelola landing page, lho. Caranya dengan pilih Create – Landing page. Buatlah nama landing page, lalu klik Create page.

Pilihlah template landing page yang tersedia, lalu klik Select template. Anda bisa membuat desain landing page setelah Anda mengupgrade menjadi CMS Hub Professional. 

Kemudian, silahkan mengedit Content landing page (merubah jenis font, menambah gambar, dan lain-lain) hingga mencerminkan bisnis Anda. Pada Setting, Anda bisa mengisi page title, meta description, dan content slug

Terakhir, Anda bisa menerbitkan landing page sekarang atau dijadwalkan nanti. Selain itu, Anda juga bisa membatalkan landing page Anda sesuai jadwal yang telah dibuat.

  • Website

Pada bagian ini akan terbagi menjadi dua, yaitu website page dan blog. Untuk membuat website page, langkah awalnya sama seperti membuat landing page.

Pilih Create – Website page. Buatlah nama landing page, lalu klik Create page. Selanjutnya, pilihlah Theme dan setelah memilih temanya klik View templates.

Kemudian, pilih template dan klik Select template. Sehabis itu, Anda bisa mengedit website page seperti saat mengedit landing page.

  • Design Tool

Design tool adalah tempat di mana Anda dapat mengubah berbagai modul di dalam desain template email dan landing page. Pada bagian ini juga memiliki File sebagai tempat penyimpanan foto, PDF, dan apa pun yang perlu Anda unggah ke email atau halaman web.

  • Form

Pernahkah saat membuka suatu situs web, tiba-tiba muncul gambar seperti di bawah ini?

Itu disebut dengan form. Nah, Anda bisa membuat form di HubSpot. Caranya dengan mengklik Create form. Pilihlah tipe form yang Anda inginkan, apakah yang seperti pop-up atau letaknya di sebelah kiri situs web.

Setelah itu, Anda bisa membuat call-to-action, menentukan target visitor situs web Anda, dan sebagainya. 

Menu – Sales

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Sales. Pada menu ini, akan ada fitur deals, tasks, document, meetings, dan quotes. Sedangkan, fitur forecast, payments, dan playbooks dapat diakses di Sales Hub Professional.

  • Deals

Pada bagian ini, Anda bisa melacak apa saja kesepakatan dan proses alurnya yang sedang terjadi. Untuk membuat deals, pilih Create deal. Lalu, Anda bisa mengedit formulir kesepakatan tersebut. 

  • Tasks

Task adalah tempat di HubSpot di mana Anda bisa membuat dan mengelola tugas untuk diri Anda serta tim juga.

Anda bisa mengorganisasikan tugas mana yang harus diselesaikan sekarang hingga tugas yang akan mendatang. Lalu, Anda bisa melihat goals, aktivitas prospek dan jadwal Anda di sebelah kanan layar. 

  • Document

Di sini Anda dapat mengunggah konten untuk digunakan di perusahaan Anda. Document juga berfungsi sebagai referensi untuk komunikasi branding, proses penjualan atau hal lain yang ingin Anda sertakan. Anda bisa mengunggah konten dalam bentuk PDF, Word, ataupun Powerpoint.

  • Meetings

Fitur ini dibutuhkan saat Anda membuat rencana rapat dengan salah satu dari daftar kontak Anda di HubSpot ini. Sebab, Anda bisa membagikan jadwal rapat dengan berbagai pilihan opsi waktunya. 

Kontak Anda bisa memilih rapat yang sesuai dengan waktu luangnya. Selain itu, jadwal rapat tersebut akan ditambahkan secara otomatis ke kalender setiap orang.

Pertama, klik Create scheduling. Pilih tipe rapat Anda, apakah one-o-one atau grup? Kemudian, Anda bisa mulai membuatnya.

  • Quotes

Quotes digunakan sebagai tempat Anda meninjau penawaran hingga status pembayaran masing-masing project yang ada pada fitur deals

Menu – Service

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Service. Pada menu ini, akan ada fitur tickets. Sedangkan, fitur yang hanya bisa di akses di Service Hub Professional adalah feedback surveys, knowledge base, dan customer portal.

  • Tickets

Pada bagian ini, Anda dapat mengatur semua pertanyaan pelanggan di satu tempat dan memantau tren dari waktu ke waktu. Anda dapat membuat tiket individual dari halaman indeks tiket, contacts, atau inbox Anda. 

Kemudian, Anda juga dapat mengotomatiskan proses menggunakan alur kerja dan formulir dukungan. Anda bisa membuat tiket dengan cara mengklik Create ticket dan silahkan mengisi tiket tersebut. Terakhir, klik Create atau Create and add another.

Dan setelah membuat tiket, Anda bisa memberikannya kepada tim Anda untuk memastikan Anda mendapatkan bantuan yang tepat pada waktu yang tepat dari mereka.

Menu – Automation

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Automation. Hanya saja, fitur sequences dan workflows pada menu ini dapat diakses di Sales dan Service Hub Professional.

  • Sequences

Fitur ini berguna untuk tim penjualan karen Anda dapat mengatur timeline untuk penjangkauan kontak. Misalnya, pertama mengirim email, lalu menelepon dua hari kemudian, dan terakhir menambahkan di LinkedIn.

  • Workflows

Fitur ini digunakan untuk mengingatkan tim Anda bagaimana alur kerja di perusahaan Anda. Misalnya, jika A mengunduh file PDF ini maka tim Anda akan mengirimkan email ke A, dan sebagainya. 

Menu – Report

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Report. Pada menu ini, terdapat berbagai fitur antara lain analytics tool, dashboards, dan reports.

  • Analytics Tool

Pada fitur ini, Anda bisa menemukan fitur untuk analisis lalu lintas (traffic analytics) dan custom behavioral event.

Dengan analisis lalu lintas ini, Anda bisa meluncurkan kampanye pemasaran yang efektif yang membuat orang tertarik dengan bisnis Anda dan bisa mengarahkan mereka ke situs web bisnis Anda agar membeli produk. Meski untuk mengakses fitur ini, Anda harus mengupgrade akun Anda menjadi Marketing Hub Professional.

Sedangkan dengan custom behavioral event, Anda dapat melihat bagaimana pengunjung terlibat dengan bisnis Anda. Dari data tersebut Anda bisa mengenali tren yang ada dan dapat mengoptimalkan perjalanan pelanggan Anda.

  • Dashboards

Seperti namanya, Anda bisa mengatur laporan dalam satu tampilan dengan menggunakan dashboard. Anda bisa membuat dasbor dengan berbagai tujuan pelaporan ataupun membagikan dasbor ke tim Anda dengan cara mengedit visibilitasnya.

  • Reports

Anda bisa membuat berbagai macam laporan di fitur ini. Walau terdapat berbagai jenis laporan khusus yang berdasarkan kebutuhan Anda. 

Setelah membuatnya, Anda dapat menyimpan laporan ke daftar reports, dashboards, atau menyimpannya sebagai export. Hanya saja untuk bisa membuat laporan tersebut, Anda harus membayarnya atau mengupgrade akun Anda menjadi starter, professional, atau enterprise.

Nah, bagaimana dengan artikel cara menggunakan HubSpot ini? Semoga membantu, ya

Mengenal Fitur dan Layanan HubSpot, Aplikasi CRM untuk Bisnis

Tentunya jika Anda bergelut di dunia bisnis online ataupun digital marketing, Anda pasti pernah mendengar platform CRM satu ini, yaitu HubSpot. Tetapi, tahukah Anda apa saja fitur dan layanan yang ada di HubSpot?

Melansir dari laman resminya, HubSpot adalah platform CRM yang memudahkan seluruh karyawan Anda untuk bekerja sama, mulai dari marketing, penjualan, hingga customer service untuk memajukan bisnis Anda.

Selain itu, HubSpot menyediakan fitur operasi dan manajemen konten yang Anda perlukan untuk menciptakan pengalaman pelanggan terbaik. Sehingga tidak heran bila HubSpot menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan penjualan bisnis seseorang.

Nah, sudah penasaran dengan fitur dan layanan yang disediakan HubSpot? Let’s check it out!

5 Fitur HubSpot

Marketing Hub

Credit Photo by HubSpot

Fitur ini akan membantu Anda menargetkan audiens yang tepat, mengubah lebih banyak pengunjung menjadi pelanggan, dan menjalankan kampanye inbound marketing dalam satu aplikasi CRM.

Berikut ialah fitur yang bisa Anda dapatkan, seperti : 

  • Menarik pengunjung melalui blog, media sosial, iklan, dan lainnya. 
  • Mengubah pengunjung menjadi pelanggan dengan landing page, email, marketing automation, ABM, dan lainnya.
  • Analytics untuk evaluasi bisnis (ROI). 
  • SEO tools.
  • Social Media tools.
  • Video hosting and management.
  • Dan sebagainya.

Sales Hub

Credit Photo by HubSpot

Fitur ini membantu tim mencapai lebih banyak kesepakatan, memperdalam hubungan, dan mengelola channel bisnis dengan lebih efektif dalam satu aplikasi CRM.

Adapun fitur pada Sales Hub yang bisa Anda dapatkan, seperti : 

  • Fitur CRM yang lengkap.
  • Sales engagement tools.
  • Reporting dan analytics.
  • Sales automation.
  • Tanda tangan digital.
  • Email sequences.
  • Dan sebagainya.

Service Hub

Credit Photo by HubSpot

Dengan fitur ini, HubSpot dapat membantu Anda untuk memperdalam hubungan dengan pelanggan, terhubung ke front office, dan mendorong efisiensi tim.

Berikut ialah fitur yang bisa Anda dapatkan di kategori ini : 

  • Customer feedback dan custom surveys.
  • Customer service automation.
  • Conventional tools.
  • Video creation.
  • Basis pengetahuan.
  • Dan sebagainya.

CMS Hub

Credit Photo by HubSpot

Aplikasi HubSpot CMR ini fleksibel untuk bisnis Anda dan dapat memberi pelanggan Anda pengalaman yang dipersonalisasi serta aman.

Adapun fitur ini yang bisa Anda gunakan, antara lain : 

  • Lead generation tools.
  • Blog dan content creation tools.
  • Dynamic content.
  • SEO & content strategy.
  • Live chats.
  • Hosting.
  • Dan sebagainya.

Operation Hub

Credit Photo by HubSpot

Anda dapat dengan mudah menyinkronkan, membersihkan, dan mengatur data pelanggan serta mengotomatiskan proses bisnis. Lalu, bisnis Anda dapat beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan yang selalu berubah.

Berikut ialah fitur pada Operation Hub, seperti : 

  • Programmable automation.
  • Sinkronisasi data.
  • Data quality automation.
  • Datasets.
  • Tim manajemen.
  • Workflow extensions
  • Dan sebagainya.

2 Layanan HubSpot

HubSpot Onboarding Services

Apa Anda baru menggunakan HubSpot pertama kalinya? Kalau iya, layanan ini dibuat untuk Anda. 

Jika Anda membeli layanan ini, HubSpot akan membuat rencana orientasi khusus yang akan membantu Anda mencapai sasaran terpenting dengan lebih cepat, baik di marketing, sales, services, dan CMS tools.

HubSpot Professional Services

Jika ini bukan pertama kalinya menggunakan HubSpot dan Anda belum memahami aplikasi CRM ini dengan baik, maka gunakan layanan satu ini. HubSpot akan memberikan pelatihan interaktif hingga konsultasi.

Layanan ini akan memandu Anda untuk memberikan informasi hal-hal baru sehingga Anda dapat menggunakan HubSpot secara maksimal.

Nah, itu dia penjelasan mengenai fitur dan layanan di HubSpot. Apakah Anda ingin mengetahui cara kerja aplikasi ini? Jika Anda masih ragu, coba baca artikel rekomendasi aplikasi CRM lainnya untuk bisnis Anda ini, ya.

Tiga Faktor Kepemimpinan Bisnis dalam Fase “Scale Up”

Scale up merupakan salah satu tahapan dalam bisnis rintisan. Di tahap ini startup menambahkan “bahan bakar” ke dalam mesin produksi untuk berkembang pesat ke dalam pangsa pasar yang dinamis dan penuh persaingan. Berbeda dengan proses starting up, saat bisnis mengejar product/market-fit, pada proses scale up banyak hal yang harus disesuaikan, salah satu yang paling signifikan adalah seputar kepemimpinan.

HubSpot mengawali debutnya sebagai startup media. Kini usianya telah menginjak 9 tahun. Dari pemaparan Brian Halligan selaku CEO HubSpot, selama 6-7 sejak bisnis berdiri mereka masih dalam mode “startup”, baru setelah itu sampai sekarang Brian menyalakan mode “scale up” mengingat kebutuhan bisnis kian meningkat. Dari situ ada beberapa pembelajaran tentang kepemimpinan yang ia catat, sebagai langkah pemimpin bisnis yang sedang dalam mode “scaling up“.

Faktor kepemimpinan

Selama beberapa tahun HubSpot mengadakan survei ke seluruh karyawannya, merilis dua pertanyaan yang dapat dijawab secara anonim. Dua poin pertanyaan merujuk pada seberapa besar sang karyawan merujuk HubSpot sebagai tempat kerja kepada rekannya dan yang kedua tentang alasan mengapa mereka merekomendasikan atau tidak merekomendasikannya. Cara ini ditempuh untuk mengevaluasi keyakinan karyawan di tiap divisi, pada ujungnya akan dihubungkan pada performa dan gaya kepemimpinan tiap kepada divisi tersebut.

Ketika skor survei turun, strategi khusus digencarkan, dengan mengumpulkan tren data historis dan komentar di survei tersebut dan mendiskusikannya dengan pemimpin divisi untuk menyusun rencana perbaikan. Sebuah strategi gemilang biasanya diluncurkan dan ternyata hasilnya sering kali makin memburuk. Pada akhirnya pola tersebut ditemukan. Strategi baru berjalan dengan hadirnya manajer baru.

Dari sini dapat diambil beberapa kesimpulan. Pertama, setelah tim kehilangan kepercayaan pada pemimpinnya, hampir tidak mungkin untuk mendapatkan kepercayaan tersebut kembali. Kedua, pemimpin memiliki “sweet spot“, ada fase berkembang dan tidak berkembang. Manusiawi. Ketika tidak sedang dalam fase gemilang tersebut, mereka tak harus ditempatkan pada pengelolaan tim besar dalam proses scale up. Pengalaman manajemen kadang bisa dihiraukan dalam fase starting up, namun dalam fase scale up mutlak diperlukan.

Faktor penyelesaian masalah

Permasalahan dalam bisnis harus selalu diidentifikasi dari awal dan pemimpin diwajibkan memiliki peran dominan dalam hal ini. Beberapa bisnis dihadapkan pada permasalahan sistematis yang dapat berdampak kepada organisasi secara keseluruhan. Bagaimana strategi penyelesaian menjadi kunci untuk menyelamatkan keutuhan tim dan proses bisnis. Di bisnis digital hal ini akan menjadi tantangan umum, mengingat tuntutan perubahan yang sangat cepat.

Ketika sebuah startup digital menghadirkan fitur baru, hal ini memaksa pelanggan untuk mengadopsi konten dengan user experience yang berbeda. Beberapa pelanggan mudah beradaptasi, beberapa banyak bertanya tentang berbagai hal baru yang disuguhkan, dan banyak lagi mencoba memberikan protes terhadap kenyamanan dengan sistem sebelumnya.

Ketika masalah muncul, tim mencoba melayani semua kebutuhan dan desakan pelanggan. Ketika tuntutan tersebut meningkat, tidak hanya tim customer service yang dicerca pertanyaan, tim pemasaran pun turut menerima pertanyaan dari pelanggan, sehingga mengganggu KPI penjualan.

Belajar dari kesalahan juga menjadi kunci untuk tidak terjerumus pada lubang bencana yang sama. Strategi menghindari kesalahan yang sama dapat dilakukan dalam berbagai hal. Di HubSpot, setiap bulan diadakan pertemuan internal antar manajer. Di dalamnya setiap divisi harus mempresentasikan beberapa hal. Selain metrik kemajuan, dalam slide juga harus selalu dituliskan poin-poin kesalahan yang pernah terjadi sebelumnya. Sebagai pengingat dan mematangkan kepekaan dalam menghindari isu yang sama tersebut.

Ketika bisnis menginjak masa scaling up, setiap komponen yang ada di dalamnya akan berhubungan erat. Tim pemasaran, tim pengembang, tim konten dan tim operasional harus berada dalam satu visi yang sama dengan performa yang sama-sama kuat. Semua bergerak cepat dan akan membutuhkan dukungan baik di masing-masing aspek.

Faktor penentuan keputusan

Penentuan keputusan perlu dilakukan secara cepat dan tepat, mengingat di fase ini gempuran persaingan bisnis akan sangat terasa. Pemimpin perlu jitu mengambil keputusan. Ketika dihadapkan pada sebuah meeting yang mungkin akan banyak yang mengajukan pendapat, pastikan sebagai pemimpin memilih keputusan berdasarkan pilihan yang tepat, bukan keputusan yang didasarkan pada argumen yang paling populer. Perdebatan akan terjadi, tapi wewenang pemimpin harus kuat dengan mengambil keputusan yang paling logis dan berdasar.