Smartwatch Unik Shell Bisa Bertransformasi Jadi Smartphone

Dengan mengusung berbagai fitur canggih, smartwatch di era 2010-an sudah masuk dalam kategori komputer wearable. Meski begitu, mayoritas smartwatch modern masih berperan jadi ekstensi fungsi perangkat utama kita: memberikan notifikasi pesan atau panggilan masuk, app, dan umumnya juga menyimpan kapabilitas activity tracking serta kemampuan analisis fisik penggunanya.

Sejumlah produsen memang telah mulai menawarkan smartwatch yang bisa bekerja mandiri, namun mungkin tidak ada produk seunik Shell. Shell adalah kombinasi ‘tidak biasa’ dari wearable device dan smartphone. Di mode standar, ia dapat dikenakan layaknya smartwatch. Lalu ketika ingin menjawab atau melakukan panggilan telepon, Anda hanya tinggal menekan satu tombol untuk melepas modul utamanya dari strap dan mengeluarkan speaker serta mic.

Saat ini, tim Shell Wearables belum mengungkap spesifikasi hardware dan teknologi-teknologi di dalam smartwatch secara lengkap. Yang jelas, Shell menyajikan layar bundar, terpasang pada frame detachable. Saat dilepas dari ‘docking‘ tersebut, Shell segera mengeluarkan dua lengan/sayap, masing-masing menyimpan unit speaker dan microphone – sekaligus antena radio, GPS, GSM, Bluetooth serta Wi-Fi.

Shell 1

“[Lewat Shell], kami mencoba mengombinasikan fitur-fitur terbaik dari smartwatch dan smartphone menjadi satu perangkat unik yang dapat beroperasi secara independan,” tutur CEO sekaligus penggagas produk ini, Azar Talibzade. “Perangkat ini praktis, desainnya minimalis, dilengkapi teknologi wearableconvertible‘ yang memudahkan aktivitas Anda. Cukup tekan tombolnya untuk menyulap smartwatch ini jadi smartphone 4G tulen.”

Shell 3

Uniknya lagi, Shell juga memungkinkan kita membuat panggilan di saat-saat darurat. Device dibekali modul generator mini dan sistem charging manual. Jadi ketika baterainya menipis, Anda dapat ‘memompa’ bagian lengan buat mengisinya. Dengan melakukan pemompaan selama tiga sampai lima menit, Anda akan memperoleh durasi talk-time hingga lima menit.

Shell 4

Shell Wearables juga tidak melupakan fungsi fotografi. Mereka membubuhkan modul kamera bersensor 12-megapixel dengan teknologi penstabil gambar di bagian antena. Anda bisa memutar posisinya (dengan sumbu putar 360 derajat) saat sedang merekam video atau melakukan live stream.

Sang produsen menawarkan tiga pilihan varian Shell. Signature Model dijajakan seharga US$ 250, sedangkan edisi Commando (komponen-komponennya berstandar militer) dibanderol US$ 400. Sebagai alternatifnya, Shell Wearables juga menyediakan ‘adaptor’ Universal Model seharga US$ 150 untuk menambahkan fungsi smartphone di smartwatch kesayangan Anda.

Smartwatch Shell akan mulai ditawarkan via pre-order di Indie Gogo mulai tanggal 31 Januari besok.

Sumber: Shell Wearables.

Anggun Sekaligus Pintar, Smartwatch Analog Timex IQ+ Move Dijajakan Seharga $150

Tren smartwatch analog terus berlanjut. Perangkat macam ini menarik karena konsumen sama sekali tidak mengorbankan apa yang mereka cintai dari jam tangan analog, tapi di saat yang sama ada bonus fitur tracking buat mereka.

Dipelopori oleh Withings, kemudian disusul Misfit dan brand lain yang tergabung dalam Fossil Group, kali ini yang mencoba peruntungan adalah Timex. Dijuluki IQ+ Move, ini merupakan penawaran kedua dari sang produsen jam tangan asal AS tersebut.

Dilihat dari sudut manapun, tidak ada indikasi bahwa IQ+ Move merupakan sebuah smartwatch, terkecuali jarum kecil yang menunjuk angka 0 – 100 sebagai penanda progress dari target harian pengguna. Fisiknya sangat anggun ala jam tangan tradisional, tebal bodinya pun juga masih normal.

Timex IQ+ Move ditawarkan dalam varian laki-laki dan perempuan / Timex
Timex IQ+ Move ditawarkan dalam varian laki-laki dan perempuan / Timex

Timex menawarkannya dalam varian yang berbeda untuk laki-laki dengan diameter 41 mm, dan perempuan dengan diameter 36 mm. Keduanya sama-sama tahan air hingga kedalaman 50 meter – dengan catatan Anda memilih strap yang berbahan silikon. IQ+ Move menggunakan baterai kancing sehingga pengguna tak perlu mengecasnya dari waktu ke waktu.

Fitur pintarnya mencakup activity tracking – jumlah langkah kaki, kalori yang terbakar dan jarak tempuh – dan sleep tracking. Timex mengaku mengembangkan modulnya sendiri – tidak seperti brand lain yang modulnya disuplai perusahaan lain – sehingga mereka bisa mengoptimalkan desainnya dan pada akhirnya dimensi IQ+ Move jadi lebih ringkas ketimbang smartwatch analog lain.

Timex IQ+ Move kompatibel dengan perangkat Android maupun iOS. Namun bagian terbaiknya adalah banderol harganya. Anda bisa mendapatkan jam tangan berwujud elegan ini plus bonus fitur pintarnya dengan modal $150 saja.

Sumber: Engadget dan Timex.

Misfit Phase Adalah Smartwatch Berwujud Seanggun Jam Tangan Tradisional

Kini merupakan bagian dari Fossil Group, produsen activity tracker ternama Misfit akhirnya mengungkap smartwatch perdananya. Bernama Phase, Misfit mengategorikannya sebagai sebuah “hybrid smartwatch”, yang sejatinya merupakan jam tangan analog dengan sejumlah fitur pintar – tren yang dipopulerkan oleh Withings.

Desain adalah aspek yang bakal paling menarik perhatian konsumen terhadap Misfit Phase. Case-nya terbuat dari perpaduan material aluminium dan stainless steel. Tampangnya yang minimalis didukung oleh aksen metalik yang tersebar di wajahnya, sedangkan strap selebar 20 milimeternya bervariasi antara bahan kulit maupun silikon.

Terdapat sepasang tombol pada sisi kanan Phase; satu berfungsi untuk menyetel alarm atau melangsungkan kalibrasi, sedangkan satunya bisa dipakai untuk mengontrol aplikasi musik di ponsel, menggantikan peran tombol shutter di aplikasi kamera, atau bahkan menavigasikan slide presentasi.

Misfit Phase juga bisa digunakan untuk mengontrol aplikasi musik atau aplikasi kamera milik smartphone / Misfit
Misfit Phase juga bisa digunakan untuk mengontrol aplikasi musik atau aplikasi kamera milik smartphone / Misfit

Berbekal accelerometer 3-axis, Phase akan melakukan tracking langkah kaki, kalori, jarak tempuh dan kualitas serta lama tidur secara otomatis. Fitur notifikasi juga tersedia, dengan memanfaatkan kombinasi jarum jam, getaran dan indikator warna yang terletak di angka 6.

Desain tanpa layar sentuh ini memang membuatnya jadi sedikit lebih dungu dibandingkan smartwatch ‘murni’ macam Apple Watch, tapi di saat yang sama ada beberapa efek positif. Utamanya menyangkut daya tahan baterai; Phase diklaim bisa terus beroperasi sampai 6 bulan nonstop. Sebagai bonus, ia juga tahan air hingga kedalaman 50 meter.

Misfit Phase saat ini sudah tersedia seharga $175 untuk strap silikon, dan $195 untuk strap kulit. Total ada enam pilihan kombinasi warna yang bisa memenuhi selera baik konsumen laki-laki maupun perempuan.

Sumber: Ars Technica dan Business Wire.