Esports Indo: Geek Girls, Grand Final IGL Big League Season 2, Coach Baru Aura Esports

Berikut adalah rekap berita skena esports Indonesia yang dihimpun selama sepekan:

 

Facehugger dan Lion Heart Bergabung ke Divisi Mobile Legends Aura Esports

via: Instagram auraesports
via: Instagram auraesports

Dua nama yang dulu aktif mewarnai skena kompetitif di Indonesia kini beralih dan muncul pada game Mobile Legends. Usep “Facehugger” Satiawan dan Kristiawan “Lion Heart” dipercaya untuk menjadi arsitek dan mengawal divisi Mobile Legends Aura Esports. Facehugger akan bertanggung jawab untuk tim Aura Esports di MDL Season 2. Sedangkan bagi Lion Heart akan menjadi sosok coach dalam tim Aura Fire yang tengah berlaga di MPL ID Season 6.

 

Ryzen Raih 1 Juta YouTube Subscribers

via: Instagram bigetronesports
via: Instagram bigetronesports

Salah satu roster dari tim Bigetron Red Aliens terpantau berhasil menembus 1 juta subscribers di platform berbagi video, YouTube. Ryzen menjadi salah satu atlet esports indonesia yang terbilang sukses dalam membangun YouTube channel bertajuk Ryzen Gaming. Platform YouTube biasanya akan melakukan sejumlah verifikasi dan mengirimkan YouTube Golden Creator Award bagi channel yang sudah mencapai 1 juta subscribers. Nama Ryzen kian diperhitungkan dalam kancah PUBG Mobile internasional setelah performa gemilang yang ditunjukkan pada gelaran PMWL Season Zero yang lalu.

 

Boom Esports Juarai Liga Game VALORANT 2 Kali Berturut-turut

Sumber: YouTube @mineskitv Indonesia
Sumber: YouTube @mineskitv Indonesia

Divisi VALORANT dari tim BOOM Esports baru saja memenangkan gelaran turnamen Liga Game VALORANT Community Cup Season 3. Di babak final tim BOOM Esports dihadang oleh tim ROC yang muncul dari komunitas gamers VALORANT Indonesia. Team MORPH yang tercatat sebagai salah satu tim VALORANT terkuat, berhasil digulung 2-0 tanpa balas oleh tim ROC di babak semi final.

Di babak final, tim BOOM Esports bermain dengan dominasi yang kuat atas tim ROC. Skor akhir 3-0 mengakhiri pertandingan dan menobatkan tim BOOM Esports sbeagai juara di turnamen Liga Game VALORANT Community Cup Season 3. Tim BOOM Esports tercatat sudah 2 kali berturut-turut menjadi jawara di Liga Game VALORANT Community Cup.

 

Roster Mobile Legends Terbaru Geek Fam: Geek Girls

via: Instagram geekfamid
via: Instagram geekfamid

Melalui informasi yang dilansir di laman media sosialnya, Geek Fam memperkenalkan roster perempuan divisi Mobile Legends mereka. Geek Fam belakangan ini mulai menciptakan tren yang positif melalui performa berbagai divisi yang dinaunginya. Di beberapa waktu yang lalu, divisi PUBG Mobile dengan roster perempuan terpantau aktif berlaga pada gelaran turnamen Angels Exhibition.

 

IGL Big League Season 2

Gelaran babak grand final IGL Big League Season 2 baru saja usai. Turnamen yang mempertandingkan game Pro Evolution Soccer dan FIFA20 sudah berlangsung 3 bulan terakhir. Divisi eFootball PES 2020 mempertemukan Sakti yang membela klub Persikabo melawan Faidan dari tim Zeus Esports. Di sisi lain, ada 2 nomor pertandingan final divisi FIFA20. RRQ Eggsy bertemu dengan Raja Pugu di partai final, diikuti Cosmic Roku yang menghadapi Persikabo Hussain di mode FUT.

Ada total 260.000.000 Rupiah yang diperebutkan 18 tim sepanjang berjalannya liga. Tim Persikabo pantas menjadi juara umum dengan memenangkan 2 gelar sekaligus. Faidan dan Hussain dapat tampil unggul atas lawannya dan memenangkan babak final. Sedangkan RRQ Eggsy sukses membungkan perlawan Raja Pugu meskipun masih terpaut jauh di global ranking. Selamat untuk para pemenang.

 

Victim Esports Membawa Nama Indonesia di Turname PUBG Continental Series

via: Instagram victimesports
via: Instagram victimesports

Divisi PUBG Classic Victim Esports sedang mewakili nama Indonsia dalam gelaran turnamen PUBG Continental Series 2 2020 APAC. Tim Victim esports adalah jawara dari regular season PUBG Indonesia Series Season 2. Sejauh ini tim Victim Esports masih duduk di peringkat papan tengah dengan mengamankan raihan 41 poin. Babak terkahir dari gelaran PUBG Continental Series 2 akan dimainkan di tanggal 12-13 September 2020.

Persikabo Sakti Juarai eFootball PES 2020 di IGL Big League Season 2

Pertandingan final dari Big League Season 2 yang diselenggarakan oleh Indonesia Gaming League diadakan pada Minggu, 30 Agustus 2020. Dalam game eFootball PES 2020, Sakti Aulia Sulistyo dari Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bogor (Persikabo) keluar sebagai juara setelah mengalahkan Rizki Faidan dari Zeus Gaming. Dengan begitu, Sakti mendapatkan hadiah sebesar Rp35 juta.

Sementara itu, dalam pertandingan FIFA 20 Kickoff Match, Ega Rahmaditya alias Eggsy dari RRQ berhasil menyabet gelar juara dan membawa pulang hadiah uang sebesar Rp35 juta. Di babak final, dia harus bertanding melawan Raja Pugu. Terakhir, dalam FIFA 20 Ultimate Team (FUT) Cup, Fahmi “Hussain” Husaeni dari Persikabo keluar sebagai juara dan memenangkan hadiah sebesar Rp50 juta. Menariknya, liga ini merupakan musim debut dari Hussain.

IGL Big League
Persikabo Hussain menjuarai FUT Cup dalam IGL Big League Season 2. | Sumber: IGL

“Persiapan yang saya lakukan mungkin sama seperti pemain-pemain lain, yaitu latihan terjadwal bersama teman-teman satu tim,” kata Sakti ketika dihubungi oleh Hybrid. “Saya juga melihat pola permainan lawan di YouTube, mempelajari apa yang harus diwaspadai jika saya melawan si A atau si B dan memanfaatkan kelemahan lawan.”

Menurut Sakti, lawan yang paling sulit yang dia hadapi sepanjang Big League Season 2 adalah Rizki Faidan. Pasalnya, Rizki Faidan berhasil maju ke babak final. Hal ini menunjukkan bahwa dia merupakan salah satu pemain terbaik dalam Big League Season 2. Tak hanya itu, dia juga merupakan Runner Up dari PES World Final 2019. “Tapi, dalam pertandingan di IGL, saya bisa mengalahkannya dengan pertandingan yang sangat sengit dan tempo yang cepat,” ujarnya.

Sakti bercerita, dia mulai bermain game sejak dia masih duduk di bangku TK, pada tahun 2003-an. Ketika itu, dia masih memainkan game Winning Eleven menggunakan PlayStation One. Dia mengaku, dia sering bermain game bola karena memang punya usaha rental PS. Dia pertama kali mencoba mengadu kemampuannya di turnamen PES pada 2013. Dia mengaku tak menyangka ketika dia berhasil meraih juara tiga di turnamen tingkat provinsi, yaitu di D.I. Yogyakarta. “Namun, saat itu, hanya berjalan dua bulan, karena tidak ada waktu latihan dan sibuk dengan sekolah,” katanya.

Pada 2018, saat dia telah kuliah, Sakti kembali mencoba untuk ikut dalam pertandingan lokal. Dan ternyata, kemampuannya tidak pudar. “Kemudian saya mencoba untuk menekuni dan berlatih dengan pemain yang lebih jago dari saya,” ungkap Sakti. “Akhirnya, pada 2019, karir saya di dunia PES mulai naik dan saya bisa juara turnamen di Malaysia, Indonesia, dan Thailand sampai sekarang.”

Sakti mengatakan, meskipun dia telah bergabung dengan Persikabo, tim sepak bola tersebut tidak memberikan tuntutan untuk menjadi juara. “Yang penting main senyaman dan semaksimal mungkin. Menurut saya, hal itulah yang menyebabkan say abisa mengeluarkan seluruh kemampuan saya untuk menjuarai event IGL ini,” cerita Sakti. “Untuk latihan pun, mungkin saya hanya latihan pada hari H-3 sebelum kompetisi. Kalau tidak ada kompetisi, ya tidak latihan karena tidak ada yang dikejar.”

Ke depan, Sakti berharap bahwa dia akan bisa menjadi juara dunia PES 2021. Tak hanya itu, dia juga punya impian bahwa dia akan bisa mendapatkan kontrak dengan klub asal Eropa agar bisa bertanding di tingkat dunia. Dia mengaku, dia sempat mendapatkan tawaran untuk bermain dengan tim Eropa pada tahun lalu. Sayangnya, perjanjian itu harus batal karena dia tidak mendapatkan Visa.

IGL FIFA 19 FUT Memasuki Babak Top 16, Siap Gelar Grand Final Akhir Agustus

Kompetisi perdana Indonesia Gaming League (IGL) FIFA 19 FUT semakin mendekati babak puncak. Setelah melalui berminggu-minggu babak kualifikasi dan menyaring lebih dari 1.500 peserta, IGL FIFA 19 juga belum lama ini menyelesaikan babak berikutnya yaitu Big League 24. Sesuai namanya, babak tersebut mempertemukan 24 pemain terbaik dari berbagai daerah di Indonesia untuk bertanding dalam dua grup yang disebut Big East dan Big West.

Big League 24 telah berjalan selama kurang lebih 11 pekan, mulai dari bulan Mei lalu hingga pertandingan terakhirnya yang digelar pada hari Jumat, 2 Agustus 2019. Kini fase Big League 24 telah rampung, dan IGL FIFA 19 meloloskan sejumlah top player untuk bertanding di fase berikutnya. 8 pemain teratas dari grup Big East dan Big West maju ke babak 16 besar (Top 16), atau disebut juga sebagai Big 16.

Berikut ini daftar pemain yang berhak maju ke babak Big 16:

  • Quarantine | Egi
  • Raja | Hugin
  • SFI | Kenny
  • RRQ | Eggsy
  • PG.BarracX | Icanbutski
  • Quarantine | Immanuel
  • Freak | Brian
  • FB | Ghea
  • Raja | Pugu
  • XCN | Dedic
  • Cups FC | Arlan
  • DMC | Andri
  • RS | Yoga
  • Bagoes | Nyoman
  • Cups FC | Rakel
  • EJS | Apri
IGL FIFA 19 FUT - Big 16 Big East
Sumber: IGL
IGL FIFA 19 FUT - Big 16 Big West
Sumber: IGL

Untuk menentukan siapa bertanding melawan siapa, pihak IGL akan melakukan pengundian (drawing). Namun sebelumnya, 16 pemain ini dibagi terlebih dahulu ke dalam 4 pot sesuai dengan perolehan peringkatnya di Big League 24. Para peraih peringkat 1-2 masuk ke pot 1, peringkat 3-4 ke pot 2, peringkat 5-6 ke pot 3, dan peringkat 7-8 ke pot 4. Tujuannya adalah supaya ketika dilakukan drawing, para pemain yang sudah berada di grup yang sama saat Big League 24 tidak akan berhadapan lagi.

“Intinya kami akan melakukan drawing satu minggu sebelum Big 16 digelar. Saat ini, kami sedang mencari tempat yang proper untuk proses drawing serta livestream. Info selanjutnya akan menyusul,” ujar Stephen Clinton, Wakil Ketua Indonesia Gaming League, dalam siaran pers. Proses drawing Big 16 nantinya akan disiarkan secara langsung lewat channel YouTube Indonesia Gaming League.

IGL FIFA 19 FUT - Match
Sumber: IGL

Seluruh pertandingan Big 16 akan digelar dalam acara utama di Highgrounds Jakarta, pada tanggal 24 – 25 Agustus 2019. IGL sudah menyiapkan sejumlah uang hadiah bagi para peserta yang telah masuk ke babak Big 16. Rinciannya sebagai berikut:

  • Juara 1: Rp50.000.000 + medali + trofi FIFA 19 FUT by Indonesia Gaming League
  • Juara 2: Rp25.000.000 + medali
  • Juara 3: Rp15.000.000 + medali
  • Juara 4: Rp5.000.000 + medali
  • Peringkat Top 8: Rp5.000.000 + medali
  • Peringkat Top 16: Rp2.500.000 + medali

Bisa dilihat dari perincian di atas bahwa semua pemain yang sudah masuk ke Big 16 berhak mendapat uang hadiah, meskipun ia langsung gugur dan tidak lolos ke perempat final (Top 8). Akan tetapi tentunya mereka yang berjiwa kompetitif tidak akan puas hanya dengan masuk Top 16 dan akan mengincar takhta juara. Mari kita saksikan bersama-sama siapa pemain yang dapat menjadi pemenang kompetisi IGL FIFA perdana ini.

24 Pemain Siap Bertanding di Indonesia Gaming League FIFA 19 FUT Big League.

Setelah kualifikasi panjang FIFA 19 FUT Indonesia Gaming League (IGL), kini terpilih sudah 24 pemain terbaik dari berbagai daerah. Kualifikasi IGL sudah berjalan selama 8 pekan lamanya, yang memilih 3 pemain terbaik setiap pekannya. Kalau Anda mengikuti perjalanan kualifikasi, Anda tentu tahu bagaimana sengitnya kualifikasi dari pekan ke pekan. Belum lagi  pemain-pemain asal Sukabumi yang getol unjuk gigi di kualifikasi IGL ini, tak mau kalah dari pemain-pemain asal Jakarta.

Fase kualifikasi selesai, kini IGL akan memasuki fase Big League, fase kompetisi yang menjadi santapan utama dari gelaran ini. Pada fase ini, 24 pemain yang sudah lolos akan dibagi ke dalam dua grup, BIG EAST dan BIG WEST. Pertandingan dengan format liga akan berjalan selama 11 pekan, mulai dari 11 Mei 2019 mendatang.

Dari 24 peserta, nantinya akan disaring ke fase berikutnya yaitu fase 16 besar. Pada fase 16 besar, seluruh pertandingan akan digelar secara offline di High Grounds, Pantai Indah Kapuk, pada 24-25 Agustus 2019.

Ketua umum Indonesia Gaming League berfoto bersama piala yang akan diperebutkan pemain FIFA 19 FUT terbaik di Indonesia. Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Ketua umum Indonesia Gaming League, Frans Silalahi, bersama piala yang akan diperebutkan pemain FIFA 19 FUT terbaik di Indonesia. Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Sejauh ini, komunitas FIFA cukup antusias dengan kompetisi IGL. Tercatat, ada kurang lebih sekitar 1500 peserta yang mendaftar ke dalam kualifikasi online Indonesia Gaming League. Pada pekan terakhir saja, ada 400 orang yang berpartisipasi untuk memperebutkan tiga slot terakhir Big League IGL 2019.

Indonesia Gaming League bisa dibilang sebagai salah satu program esports yang cukup berani. Kalau Anda mengikuti sepak terjang ekosistem esports Indonesia, Anda kemungkinan besar tahu bagaimana belakangan mata penyelenggara event esports tertuju kepada Mobile Legends karena popularitas game tersebut. Namun, IGL mengambil langkah berani menyelenggarakan sebuah kompetisi yang cukup besar, dengan format liga, untuk game FIFA 19 mode FUT; yang secara popularitas tentu kalah jauh dengan Mobile Legends.

Bicara soal ini, Frans Silalahi selaku ketua umum Indonesia Gaming League FIFA 19 FUT, sempat mengutarakan alasannya mengadakan IGL 2019. “Industri esports sudah sangat maju 5 tahun belakangan, tapi ekosistem jarang sekali melirik esports game konsol. Berangkat dari keresahan tersebut, akhirnya kami mencoba menggagas Indonesia Gaming League. Hal ini juga mengingat komunitas FIFA yang cukup besar, berprestasi di kancah internasional, dan kebetulan juga tim penggagas IGL ini juga memang suka dan main game sepakbola FIFA.” jawab Frans.

 

Lebih lanjut bicara soal kancah internasional Frans Silalahi mengaku sudah mulai membuka obrolan dengan pihak-pihak penyelenggara kompetisi Internasional. “Kami sudah mencoba buka obrolan dengan ESWC, menanyakan apakah ada cabang FIFA? Kalau ada, kami mengusahakan agar Indonesia bisa dapat satu atau dua slot, dan bertanding di Paris. Kalau soal integrasi dengan EA Sports, dulu IESPL sudah sempat mencoba kontak, namun belum ada feedback. Tetapi menurut informasi yang saya dengar, nantinya akan ada kompetisi virtual Liga 1 yang masuk dalam sirkuit kompetisi FIFA pada tahun 2020.”

Memperebutkan total hadiah sebesar Rp250 juta, berikut 24 pemain yang akan bertanding dalam Big League Indonesia Gaming League FIFA 19 FUT:

  1. Andika Putra Sanjaya (Makassar)
  2. Egi Ilyas Fauzi (Sukabumi)
  3. Pugu Mujahit Mantang (Jakarta)
  4. Arlan Paranti (Sukabumi)
  5. Abdul Rozak R (Jakarta)
  6. Dedy Tami H (Bogor)
  7. Aditra Gusnar (Denpasar)
  8. Ghea Ananta A (Samarinda)
  9. Nyoman Tri Laksana P (Bali) 
  10. Rudi Julio (Surabaya)
  11. Ardy Diptayana (Tangerang)
  12. Apri Hantoro (Sleman)
  13. Muhammad Ikhsan (Jakarta)
  14. Mohammad Ega (Jakarta)
  15. Rakel Ramadhan (Sukabumi)
  16. Windy Hendro (Pontianak)
  17. Kenny Prasetyo (Jakarta)
  18. Yoga Harahap (Medan)
  19. Rama Anggara (Madiun)
  20. Brian Hadianto (Jakarta)
  21. Kevin Naufal (Depok)
  22. Immanuel Mangasi Fernando (Jakarta)
  23. Andersen Tjoeng (Jakarta)
  24. Andri Luhut (Jakarta)

Indonesia Gaming League FIFA 19 FUT nantinya akan ditayangkan lewat kanal Youtube setiap hari Jumat. Bagi Anda yang ingin menyaksikan permainan dari pemain FIFA 19 FUT terbaik, Anda dapat mengunjungi kanal Youtube Indonesia Gaming League.

Kualifikasi IGL Pekan 5, Lolosnya Player Sukabumi di antara Nama Besar Kancah FIFA 19

Indonesia Gaming League kini sudah memasuki fase kualifikasi pekan kelima . Pekan ini menjadi pekan kualifikasi yang panas. Pasalnya dua dari tiga peserta yang lolos pada pekan ini merupakan pemain profesional yang sudah tergabung ke dalam organisasi esports ternama.

Dua orang tersebut adalah Ega “Eggsy” Rahaditya dari RRQ, dan Muhammad “Icanbutsky” Ikhsan dari PG.Barracx. Terselip di antara dua nama besar tersebut, ada sosok pemain yang mungkin namanya belum sebegitu berkibar seperti dua pemain lainnya. Dia adalah sosok Rakel Ramadhan pemain FIFA 19 asal Sukabumi.

Berbincang singkat dengan Achmad Fadh selaku Community Manager IGL, ia mengatakan bahwa Rakel merupakan pemain yang sama-sama dari komunitas Sukabumi. “Iya dia memang bukan pemain pro yang tergabung dalam satu organisasi esports profesional, tapi dia satu komunitas dengan finalis Sukabumi lainnya” Fadh mengatakan kepada Hybrid.

Sumber: Instagram @igl.id
Sosok Rakel Ramadhan, pemain yang berhasil lolos di antara pemain dengan nama besar di jakat kompetisi FIFA 19. Sumber: Instagram @igl.id

Sejauh ini kehadiran komunitas FIFA Sukabumi memang terasa sangat kuat selama lima pekan kualifikasi IGL berjalan. Total sudah ada tiga pemain asal Sukabumi yang lolos ke IGL. Ketiga pemain tersebut selain Rakel Ramadhan adalah, Arlan Paranti yang lolos dari kualifikasi pekan kedua, dan Egi Ilyas Fauzi yang lolos dari kualifikasi pertama.

Arlan Paranti sempat menceritakan secara singkat soal keadaan komunitas FIFA di Sukabumi kepada Hybrid. “Di Sukabumi lumayan cukup ramai yang main FIFA daripada PES, terutama di rental. Kebetulan kita yang suka main online, memang suka kumpul, dan punya Pro Club bernama Cups FC. Semua yang lolos IGL itu merupakan bagian dari Cups FC.” Arlan bercerita kepada Hybrid.

Bagi Anda yang belum tahu, Pro Club merupakan salah satu mode permainan online di dalam FIFA 19. Dalam mode ini, setiap pemain memegang satu pemain di dalam pertandingan. Jadi dalam satu pertandingan bisa ada sampai dengan 22 pemain, yang mengendalikan masing-masing pemain di dalam tim.

Sumber: Instagram @igl.id
Arlan Paranti, salah satu penggagas Cups FC, komunitas Esports FIFA 19 yang berbasis di Sukabumi. Sumber: Instagram @igl.id

Lebih lanjut cerita soal Cups FC, Arlan mengatakan bahwa ia dan kawan-kawan komunitas memang ingin memajukan esports FIFA di Sukabumi lewat komunitas online yang dibuatnya tersebut. “Kami kepingin suatu saat ada yang mensponsori Cups FC, karena kami yakin kami punya potensi lebih terutama dari pemain-pemain mudanya.”

Saat ini sendiri ada 4 daerah yang tergabung ke dalam Cups FC. Empat daerah tersebut adalah Sukabumi, Surabaya,  Lombok, dan Jakarta. Dengan 9 orang yang menjadi anggota Cups FC, Sukabumi merupakan mayoritas dalam komunitas ini. “Masih akan ada kejutan dari Cups FC untuk kualifikasi IGL pekan selanjutnya. Menurut saya, setidaknya masih ada 2-3 orang lagi dari Sukabumi yang berpotensi lolos kualifikasi IGL.” Kata Arlan menceritakan potensi Cups FC.

Kualifikasi FIFA 19 FUT IGL 2019 kali ini memang lebih keras dibanding pekan-pekan sebelumnya. Fadh mengatakan bahwa hampir semua klub esports profesional Indonesia mengikuti kualifikasi ini, kecuali SFI yang diwakili oleh Kenny Prasetyo. Namun ada 3 bracket di dalam setiap kualifikasi IGL 2019, jadi Rakel memang tidak bertemu dan bertanding dengan Ega ataupun Icanbutsky pada kualifikasi ini.

Icanbutsky, salah satu pemain jagoan di kancah FIFA yang berhasil lolos IGL pekan ini. Sumber: PG.Barrackx Official Media
Icanbutsky, salah satu pemain jagoan di kancah FIFA yang berhasil lolos IGL pekan ini. Sumber: PG.Barrackx Official Media

Masih ada 3 pekan dan 9 slot tersisa untuk menuju ke liga utama IGL 2019 ini. Pekan ini merupakan pekan keenam dari kualifikasi IGL 2019. Bagi Anda yang ingin menjajal kemampuan bermain FIFA 19 FUT dan mengikuti kualifikasi, Anda dapat mendaftarkan diri lewat laman registrasi resmi Indonesia Gaming League. Pendaftaran untuk kualifikasi pekan 6 sendiri masih terbuka sampai 12 April 2019 mendatang.

Selamat untuk Icanbutsky, Eggsy, dan Rakel yang berhasil lolos ke IGL dari kualifikasi pekan 5 ini. Menarik memang melihat dinamika kancah esports lokal FIFA 19, yang punya ragam pemain dari ragam daerah. Akankah muncul kejutan lain pada pekan 6 kualifikasi IGL 2019?

 

Top Player Kualifikasi IGL FIFA 19 FUT Minggu 4 Buktikan Usaha Tak Mengkhianati Hasil

Babak kualifikasi online turnamen Indonesia Gaming League (IGL) FIFA 19 FUT telah memasuki minggu keempatnya, dan telah selesai pada hari Senin, 1 April 2019 lalu. Dengan terpilihnya tiga jagoan FIFA dari kualifikasi ini, artinya babak kualifikasi online sudah menemukan 12 pemain terpilih yang akan maju ke babak liga. Dengan kata lain, kualifikasi IGL FIFA 19 FUT telah sampai di pertengahan jalan.

Di minggu keempat ini, jumlah partisipan kualifikasi adalah 220 orang, turun cukup drastis dari minggu sebelumnya. Tapi menurut Wakil Ketua IGL, Stephen Clinton, penurunan ini disebabkan oleh banyaknya turnamen lain yang berjalan pada waktu yang sama.

“Penurunan player yang mendaftar saya rasa wajar. Soalnya ada beberapa turnamen berskala internasional yang digelar mulai dari akhir Maret hingga awal April ini. Banyak player kita mulai dari tim esports hingga yang bermain secara individu mendaftar di sana. Untuk saya, hal ini bukan permasalahan besar juga,” ujar Clinton kepada vivagoal.com yang merupakan media partner resmi IGL.

“Minimal mereka sudah berjuang dan membawa nama Indonesia ke luar melalui hal yang mereka suka. Ini membuktikan esports kita memang bisa bersain dan memiliki kualitas yang tak kalah dengan negara-negara lain. Soal hasil dan lainnya bisa menyusul di kemudian hari,” tambahnya.

Berbeda dari kualifikasi minggu sebelumnya yang didominasi pemain-pemain asal Bali, kali ini tiga pemain yang lolos semuanya berasal dari pulau Jawa. Berikut ini pemain-pemain tersebut.

Rudi Julio

IGL - Jor El
Sumber: IGL

Asal: Surabaya

PSN ID: rudiojulio

Tim: Jor El

Rudi menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan gaya bermain Gegenpressing ala Jurgen Klopp. Dengan gaya ini, Rudi dapat mengalirkan bola dengan baik di lini tengah dan depan. Selain itu, dengan dua winger berkecepatan tinggi—Neymar Jr. dan Kylian Mbappe—Rudi juga sangat berbahaya dalam counter attack. Beberapa pemain legenda yang ia gunakan antara lain Pavel Nedved, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard.

Uniknya, Rudi mengaku baru memainkan FIFA mulai tahun ini. Karena itu dapat lolos dari kualifikasi IGL merupakan prestasi tersendiri baginya. “Meski sudah memastikan diri ke liga saya akan terus berlatih dan terus menjaga stamina guna tampil prima. Lawan yang akan dihadapi di liga tentunya akan lebih sulit dibanding sebelumnya. Porsi berlatih tentunya akan saya tingkatkan ke depannya,” ujarnya dalam keterengan di siaran pers.

Apri Hantoro

IGL - PSS Sleman
Sumber: IGL

Asal: Sleman

PSN ID: aji_battle208

Tim: PSS Sleman

Apri menerapkan pola yang kurang populer di dunia sepak bola yaitu pola 4-5-1 dalam skuadnya. Banyak pemain yang digunakan oleh Apri adalah atlet-atlet klub Real Madrid, terutama di sektor bertahan. Ada nama-nama Marcelo, Sergio Ramos, Thibaut Courtois dan Raphael Varane di sini. Toni Kroos juga masuk salah satu pemain yang bermain di lapangan tengah.

Apri bersyukur bisa lolos dari babak kualifikasi, namun ia masih merasa bahwa timnya memiliki kekurangan. “Ada yang harus dibenahi sebelum memasuki liga. Persiapan mental serta latihan yang rutin akan sangat diperlukan. Selain itu, saya juga akan mempersiapkan chemistry tim agar lebih solid lagi ke depannya,” ujar Apri.

Anak Agung Ngurah Ardy Diptayana

IGL - Nusantara AFC
Sumber: IGL

Asal: Tangerang

PSN ID: ArdyDipta

Tim: Nusantara AFC

Ardy adalah contoh bukti bahwa usaha yang ulet tidak akan mengkhianati hasil. Ia sebelumnya sudah mengikuti kualifikasi IGL sebanyak tiga kali, namun selalu gagal. Baru di minggu keempat inilah Ardy akhirnya berhasil maju ke babak liga.

Pola permainan Ardy mirip dengan Apri yaitu formasi 4-5-1, namun Ardy memiliki skuad dengan nilai pemain jauh lebih tinggi. Bila total nilai pemain Apri hanya 1.183.500 Coin, Ardy justru memiliki pemain dengan nilai mencapai 6.300.000 Coin (sekitar Rp9,4 juta bila diuangkan). Memang Nusantara AFC ini banyak diisi oleh pemain-pemain bintang, seperti Eden Hazard, Kylian Mbappe, Dani Alves, hinga David De Gea.

Selepas kualifikasi ini, masih akan ada empat kualifikasi lagi untuk mencari 12 pemain lainnya hingga tanggal 28 April 2019. Setelah 24 pemain terkumpul, barulah IGL FIFA 19 FUT akan masuk ke fase liga dengan pembagian grup Big East dan Big West. Bila Anda berminat menjadi peserta, Anda dapat langsung mendaftar untuk mengikuti kualifikasi berikutnya di tautan berikut.

PG.Barracx.Icanbutski Menjadi Juara IGL FIFA Offline Competition KAI Millennial Travel Fair

Berada di antara riuh rendah kompetisi Piala Presiden Esports dan ESL Clash of Nation, terselip gelaran IGL FIFA Offline Competition KAI Millenial Travel Fair pada akhir pekan kemarin. Dari gelaran kompetisi yang diselenggarakan selama 2 hari (30-31 Maret 2019), Muhammad “PG.Barracx.Icanbutski” Ikhsan akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang.

Memperebutkan total hadiah sebesar Rp6.000.000, sebanyak 86 peserta bertarung sengit demi bisa merebut gelar juara. Selain Icanbutski yang menjadi juara, ada Fahmi sebagai peringkat 2, lalu Marvin Recca yang menjadi peringkat 3.

Kompetisi FIFA ini sendiri merupakan bagian dari gelaran KAI Millennial Travel Fair. Acara tersebut merupakan acara yang diselenggarakan oleh PT. KAI untuk memuaskan kebutuhan pecinta pelesir, khususnya kalangan anak muda.

Sumber: IGL Official Page
Sumber: IGL Official Page

Gelaran turnamen FIFA offline dalam KAI Millennial Travel Fair ini sendiri digarap oleh Indonesia Gaming League. Bagi Anda yang mungkin belum tahu, IGL adalah lembaga esports yang menghadirkan liga kasta utama FIFA 19 FUT tingkat nasional. Namun selain itu, IGL juga menjadi salah satu perpanjangan tangan komunitas FIFA.

Melihat itikad BUMN seperti PT.KAI untuk melirik esports FIFA, Ahmad Fadh selaku Ketua Indonesia FIFA Community pun turut berkomentar. “Jelas senang sekali, FIFA atau game sepakbola bisa dilirik oleh BUMN” jawab Fadh. “Apalagi kita juga tahu bahwa PT KAI kini memang sedang melirik esports sebagai target pasarnya”.

Memang sekarang esports bisa dibilang salah satu cara terbaik untuk menjangkau anak-anak muda. Hal ini mengingat fenomena gaming yang kini menyerebak, dan membuat gaming menjadi salah satu hobi yang umum di kalangan anak muda.

Untuk kerjasama lebih lanjut, Fadh mengatakan bahwa belum ada kepastian, namun kemungkinan akan ada event lanjutan. “Sekarang IGL sedang fokus dengan liganya dan nanti kita juga bakal mengurus event skala regional Asia Tenggara” Fadh menambahkan.

Babak final kompetisi tersebut mempertemukan PG.Barracx.Icanbutski dengan Fahmi, seorang pendatang baru di jagat kompetisi FIFA. Pertandingan berakhir dengan skor 2-2 yang dilanjutkan dengan extra time. Sayang extra time masih belum bisa menemukan konklusi pertarungan antara Ican dengan Fahmi Hussain. Pertandingan akhirnya dilanjut dengan penalty shootout yang dimenangkan oleh Ican.

“Passingnya sabar, terus dia build-up play-nya rapih. Lalu ditambah permainan defend Fahmi juga sangat kuat” Icanbutski bercerita kepada saya soal pertandingannya melawan Fahmi. Lebih lanjut soal kompetisi tersebut, Ican mengaku kegiatan ini sangat berarti bagi komunitas FIFA. “Apalagi kompetisinya free registrasi lalu hadiahnya besar. Melihat KAI berani menyelenggarakan event FIFA, saya optimis scene FIFA akan lebih berkembang lagi ke depannya.” Jawab Icanbutski.

Sumber: PG.Barracx Official Documentation - Edit Hybrid (Akbar Priono)
Sumber: PG.Barracx Official Documentation – Edit Hybrid (Akbar Priono)

Bicara soal target lanjutan, Icanbutski mengatakan bahwa IGL merupakan jadi kompetisi yang ia kejar berikutnya. “Next target saya IGL FIFA 19 FUT Competition yang punya totoal hadiah Rp250 juta. Semoga saya bisa perform bagus dan menjadi juara.” Ican menjawab, menutup obrolan singkat kami.

PG.Barracx.Icanbutski selaku juara kompetisi ini berhak menerima hadiah sebesar Rp3 Juta. Dilanjut dengan peringkat kedua yaitu, Fahmi Hussain, menerima hadiah sebesar Rp2 juta, dan Marvin Recca sebagai peringkat ketiga menerima hadiah sebesar Rp1 juta.

Selain dari kompetisi ini, kualifikasi online IGL FIFA 19 FUT sendiri masih berlanjut sampai 27 April 2019 mendatang. Saat ini kualifikasi sudah memasuki pekan ke-5 untuk mencari sisa 16 pemain FIFA terbaik se-Indonesia lainnya. Semoga dengan semakin banyaknya kompetisi, komunitas FIFA bisa semakin berkembang pesat di antara hingar-bingar esports MOBA dan Battle Royale.

Tiga Pemain Terbaik Indonesia Gaming League dari Fase Kedua Kualifikasi Online

Kualifikasi fase kedua Indonesia Gaming League (IGL) baru saja selesai pada Minggu, 17 Maret  2019, lalu. Kompetisi IGL ini merupakan liga esports yang mempertandingkan game FIFA 19 FUT (Versi online dari game FIFA 19). Liga ini merupakan kompetisi rutin FIFA 19 FUT yang ditujukan untuk mencari bakat pemain FIFA 19 terbaik se-Indonesia.

Sebanyak 250 pemain telah berpartisipasi pada minggu kedua liga ini. Kualifikasi online dari IGL 2019 ini berlangsung selama delapan pekan, mulai dari 9 Maret sampai 27 April 2019 mendatang. Dari setiap pekan, tiga pemain terbaik akan diambil untuk memasuki fase babak liga.

Sumber: dokumentasi resmi IGL
Sumber: dokumentasi resmi IGL

Namun satu yang menarik adalah, meskipun Anda gagal di pekan sebelumnya, Anda masih bisa mengikuti kualifikasi kembali di pekan berikutnya. Tercatat, beberapa nama besar di esports FIFA 19 bahkan sempat gugur di pekan pertama dan kedua kualifikasi online. Nama seperti Anding wong (EVOS), Angga (The Prime), Kenny Prasetyo (SFI), Icanbutski (PG.Barracx), Tarigan (CAPCORN), Davi (NARA), dan Chanks (XCN) merupakan nama besar yang belum berhasil lolos dari kualifikasi online.

Dari kualifikasi sepekan kemarin sudah terpilih tiga pemain terbaik yang berhasil lolos dari kualifikasi. Mereka yang berhasil lolos adalah Abdul “PandaDewa” Rozak R (Jakarta), Dedy “DavionGre” Tami H (Bogor), dan Arlan “ParantiFIFA” Paranti (Sukabumi). Penasaran dengan sosok sosok tersebut, kami pun menanyakan komentar dari Achmad “FadhKarim” Fadh selaku Ketua Indonesia FIFA juga community manager dari IGL.

“Kalau untuk kelolosan Rozak dan Dedi sebenarnya sesuai prediksi saya, tetapi untuk Paranti agak surprise. Kenapa? Karena dia bisa mengalahkan dominasi beberapa pemain yang sudah profesional dan dinaungi oleh organisasi.” Ucap Fadh mengomentari ketiga orang yang lolos tersebut.

Achmad Fadh (Kiri) ketua komunitas FIFA, sekaligus community manager di IGL. Sumber: RevivalTV
Achmad Fadh (Kiri) ketua komunitas FIFA, sekaligus community manager di IGL. Sumber: RevivalTV

Paranti memiliki gaya permainan yang unik. Skuad FUT miliknya banyak mengandalkan pemain pemain klasik seperti Hernan Crespo, Gennaro Gattuso, Luis Figo, serta ditambah dua jendral lini belakang yaitu Paolo Maldini serta Fabio Cannavaro. Faranti mengandalkan pola permainan 4-3-3 yang siap berganti menjadi 4-2-3-1 wide. Dengan permainan penyerangan serta pertahan yang seimbang dan cukup presisi, Paranti kerap melakukan serangan counter attack yang mematikan.

Namun menariknya, kalau bicara soal pemain yang paling potensial, Fadh malah lebih melihat Abdul Rozak. “Karena dia adalah salah satu player yang memiliki skill di atas rata-rata, dicampur gaya permainan possession yang kuat.” Jawab Fadh membicarakan soal Abdul Rozak.

Saat ini baru ada 6 pemain yang lolos ke dalam liga IGL. Fase online qualifier masih berlangsung sampai 26 April 2019 mendatang. Ini berarti tersisa sekitar 6 pekan lagi untuk mencari 18 pemain lain guna berkompetisi di IGL 2019. Bagi Anda pemain FIFA 19 FUT dan ingin menguji kemampuan di dalam kompetisi, Anda bisa langsung ke laman resmi Indonesia Gaming League untuk mendaftarkan diri ke dalam online qualifier pekan selanjutnya.

Kualifikasi Pertama IGL Loloskan Tiga Jagoan FIFA dari Penjuru Nusantara

Kompetisi Indonesia Gaming League (IGL) FIFA 19 FUT saat ini telah dimulai. Babak kualifikasi online yang berlangsung selama delapan pekan tengah berlangsung, dan kualifikasi minggu pertamanya baru saja dilaksanakan pada tanggal 9 – 10 Maret lalu. Setiap minggunya, IGL mempertandingkan para pecinta sepak bola dari level amatir hingga profesional, kemudian mengambil tiga pemain terbaik untuk maju ke babak liga.

Berdasarkan laporan dari Vivagoal.com, jumlah peserta di kualifikasi tahap pertama ini cukup banyak, mencapai 320 orang dari seluruh Indonesia. Ketua IGL, Frans Silalahi, mengaku cukup puas dengan suksesnya babak kualifikasi tahap pertama. “Kualifikasi minggu pertama berjalan dengan cukup lancar dan sesuai dengan ekspektasi kami,” ujarnya dalam siaran pers.

Frans juga memandang seluruh peserta yang bermain di minggu pertama ini berkemampuan baik dan kompetitif, seakan-akan tak ada perbedaan antara pemain amatir dengan profesional. “Meski kualifikasi random, semua mendapatkan porsi bermain yang sama, waktu yang sama, hanya skill saja yang membedakan mereka,” lanjutnya.

Meski semua peserta memiliki kemampuan setara, tentu pada akhirnya slot kualifikasi hanya tersedia untuk tiga orang terbaik. Menariknya, tiga pemain tersebut ternyata berasal dari tiga kota berbeda, bahkan tiga propinsi berbeda di berbagai penjuru Indonesia. Berikut inilah mereka yang lolos dari kualifikasi IGL FIFA 19 FUT pekan pertama.

Egi Ilyas Fauzi (Egi)

IGL - QUARANTINE FUT
Tim QUARANTINE FUT | Sumber: IGL

Asal: Sukabumi

PSN ID: QRT_DeadlyDuo

Tim: QUARANTINE FUT

Memanfaatkan formasi 4-2-2-2, QUARANTINE FUT bermain dengan komposisi yang cukup seimbang antara penyerangan dan pertahanan. Dengan Lionel Messi sebagai penyerang andalan, David de Gea di posisi kiper, tim ini memberikan mimpi buruk bagi lawan, baik ketika menyerang ataupun ketika diserang. Egi juga memasukkan beberapa pemain legenda dalam skuad, seperti Alessandro Nesta dan Fabio Cannavaro.

Andika Putra Sanjaya (Andika)

IGL - Jeux Makassar
Tim Jeux Makassar | Sumber: IGL

Asal: Makassar

PSN ID: Arighijeux

Tim: Jeux Makassar

Dari ketiga tim yang lolos, tim milik Andika mungkin bisa dibilang sebagai tim paling “murah”. Pasalnya, nyaris tidak ada pemain dengan rating di atas 90 kecuali David de Gea. Namun itu tak menghalangi Andika untuk tetap menumbangkan lawan-lawannya. Beberapa pemain andalan Jeux Makassar antara lain Mohamed Salah, Marcus Rashford, serta N’Golo Kante.

Pugu Mujahid Mantang (Pugu)

IGL - Naga FC
Tim Naga FC | Sumber: IGL

Asal: Jakarta

PSN ID: Codock83

Tim: Naga FC

Pugu datang dengan membawa kesebelasan “sultan” yang komposisinya begitu menyilaukan. Semua pemainnya memiliki rating di atas 90, dan empat di antaranya adalah pemain legenda. Termasuk dalam tim ini antara lain legenda Brasil yaitu Ronaldo Luis Nazario de Lima, David de Gea versi Team of the Year yang memiliki rating 97, serta cover boy FIFA 19 yaitu Cristiano Ronaldo versi Team of the Year yang memiliki rating 99! Dengan komposisi monster seperti ini, tim Naga FC jelas merupakan lawan yang berat.

Masih tersisa tujuh babak kualifikasi lagi sebelum nanti kita masuk ke babak liga. Artinya masih ada 21 slot untuk diperebutkan. Mereka yang belum lolos di babak kualifikasi pertama diperbolehkan untuk tampil kembali di kualifikasi berikutnya. Bila Anda berminat, saat ini pendaftaran untuk kualifikasi kedua sudah dibuka, dan Anda dapat melakukan registrasi melalui tautan berikut.

Setelah didapatkan 24 pemain yang lolos kualifikasi, mereka akan menjalani liga yang terbagi ke dalam dua grup, yaitu Big East dan Big West. Sementara babak final IGL FIFA 19 FUT akan digelar pada tanggal 24 – 25 Agustus 2019. Siapakah yang akan menjuarai kompetisi ini dan membawa pulang hadiah total sebesar Rp250.000.000 nantinya?

Indonesia Gaming League Gelar Kompetisi FIFA 19 Online Berhadiah Rp250 Juta

Seiring semakin pesatnya perkembangan esports, organisasi-organisasi esports baru pun bermunculan di mana-mana, termasuk di Indonesia. Salah satunya Indonesia Gaming League (IGL) yang baru saja dibentuk di tahun 2019 ini.

Sebagai kompetisi perdananya, IGL menggelar ajang kompetisi FIFA 19 FUT (FIFA Ultimate Team) dengan hadiah sebesar Rp250.000.000. Event ini merupakan hasil kerja sama antara IGL, organizer 1011 EVENT, serta Vivagoal.com sebagai media partner resmi. Menariknya, sebelum masuk babak liga, sebelumnya IGL akan mengadakan kualifikasi online untuk membagi jagoan-jagoan FIFA Indonesia menjadi dua grup yaitu BIG EAST dan BIG WEST.

Kualifikasi online berlangsung selama delapan minggu, mulai dari 9 Maret hingga 27 April 2019. Setiap minggunya, akan diambil tiga pemain terbaik yang akan masuk ke babak liga. Artinya total terdapat 24 pemain di babak liga nantinya. Dari situ, 12 pemain akan masuk ke grup BIG EAST, sementera 12 sisanya masuk ke BIG WEST.

FIFA 19
FIFA 19 | Sumber: Sony

Fase grup kemudian akan berjalan dengan sistem layaknya UEFA Champions League. Dari 12 pemain di masing-masing grup, 8 di antaranya akan lolos menuju babak final (playoff) 16 besar. Babak final ini dilangsungkan secara offline pada tanggal 24 – 25 Agustus nanti. Sepanjang kompetisi, Vivagoal.com akan melaporkan jalannya pertandingan-pertandingan sebagaimana laporan pertandingan sepak bola nyata yang biasa mereka lakukan.

“Kami akan coba melaporkan apa yang terjadi di babak kualifikasi kepada pembaca. Besar harapan adanya event ini bisa memacu semangat para gamer untuk tampil lebih baik dan siap berkompetisi,” papar Stephen Clinton, Editor in Chief Vivagoal.com dalam siaran pers. Stephen juga berharap event IGL ini bisa menjadi blueprint untuk kompetisi-kompetisi berikutnya. “Soalnya kan gim FIFA itu selalu update tiap tahun. Kita bisa saja mengadakan event berikutnya jika ini sukses,” ujarnya.

IGL FIFA 19 Online Qualifiers
IGL FIFA 19 Online Qualifiers | Sumber: IGL

Dua hal yang penting diperhatikan, kompetisi IGL FIFA 19 FUT ini hanya dilaksanakan di platform PS4, dan setiap peserta harus memiliki PSN ID serta tim FUT sendiri-sendiri. Selain menjaga standar kompetitif, hal ini juga dilakukan untuk mencegah kemungkinan adanya kecurangan.

Berikut ini jadwal kualifikasi online kompetisi IGL FIFA 19 FUT:

  • Kualifikasi I: 9 Maret 2019, pendaftaran 23 Februari – 7 Maret 2019
  • Kualifikasi II: 16 Maret 2019, pendaftaran 9 Maret – 14 Maret 2019
  • Kualifikasi III: 23 Maret 2019, pendaftaran 16 Maret – 21 Maret 2019
  • Kualifikasi IV: 30 Maret 2019, pendaftaran 23 Maret – 28 Maret 2019
  • Kualifikasi V: 6 April 2019, pendaftaran 30 Maret – 4 April 2019
  • Kualifikasi VI: 13 April 2019, pendaftaran 6 April – 11 April 2019
  • Kualifikasi VII: 20 April 2019, pendaftaran 13 April – 18 April 2019
  • Kualifikasi VIII: 27 April 2019, pendaftaran 20 April – 25 April 2019

Kualifikasi terbuka untuk siapa saja, baik pemain amatir ataupun profesional. Akan tetapi di setiap babak kualifikasi hanya tersedia slot untuk maksimal 512 peserta. Bila Anda berminat untuk berpartisipasi, pendaftaran dan informasi lebih lanjut tersedia di situs Vivagoal.com.