Apakah Tutupnya Multiply Bakal Ganggu Ekosistem E-Commerce di Indonesia?

Hari ini kita dikejutkan oleh pengumuman penutupan Multiply per tanggal 6 Mei 2013 mendatang. Tidak ada angin dan hujan, investor Multiply yang berasal dari Afrika Selatan, Myriad International Holdings (MIH)/Naspers, memutuskan untuk menghentikan operasional Multiply (baik di Indonesia maupun secara internasional) dan fokus untuk meningkatkan investasinya di bisnis iklan baris online (Tokobagus di Indonesia dan Sulit di Filipina). Ini menambah panjang “kegagalan” marketplace di Indonesia, menyusul Plasa dan Rakuten yang lebih dulu gonjang-ganjing.

Continue reading Apakah Tutupnya Multiply Bakal Ganggu Ekosistem E-Commerce di Indonesia?

Foxconn Dikabarkan Bakal Masuki Dulu Bisnis Ritel di Indonesia

Hon Hai Precision Industry, atau lebih dikenal dengan nama Foxconn, bersikap hati-hati menanggapi berita yang berseliweran tentang investasinya di Indonesia. Sebelumnya media Indonesia mengutip ucapan Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian tentang kepastiannya membangun pabrik produksi ponsel di Indonesia. Belum ada komentar resmi dari Foxconn, tapi sumber Foxconn yang dikutip dari Focus Taiwan menyebutkan bahwa kemungkinan langkah pertama investasi Foxconn di Indonesia adalah memasuki bisnis ritel.

Continue reading Foxconn Dikabarkan Bakal Masuki Dulu Bisnis Ritel di Indonesia

Apps Foundry Dapatkan Investasi Series B SG$3 Juta dari Grup Kompas Gramedia

Pengembang aplikasi mobile e-reader terkemuka SCOOP, Apps Foundry, mengumumkan perolehan investasi putaran kedua (Series B) dar Grup Kompas Gramedia melalui anak perusahaannya, PT Gramedai Digital. Pendanaan kali ini mencapai SG$ 3 juta (US$ 2.4 juta). Kompas Gramedia adalah penerbit multimedia terbesar di Indonesia dengan bisnis yang mencakup media cetak, radio, TV dan media digital. Sebelumnya Apps Foundry telah memperoleh investasi Series A dari Gobi Partners dan Mitsui Global Investments (MGI).

Continue reading Apps Foundry Dapatkan Investasi Series B SG$3 Juta dari Grup Kompas Gramedia

Layanan Marketplace Komunitas Berbasis Lokasi Mila Dapatkan Pendanaan, Segera Ekspansi ke Indonesia

Layanan marketplace komunitas berbasis lokasi Mila memperoleh pendanaan 3 juta Francs Swiss ($3.22 juta) dari konsorsium investor teknologi swasta Swiss dan Jerman, termasuk di dalamnya Peter Zencke dan Adrian Bult. Mila berencana untuk ekspansi ke Indonesia, termasuk membuka kantor baru di Jakarta dalam waktu dekat karena mereka melihat negara ini sebagai pasar potensial bagi Mila. Mila saat ini tersedia di seluruh dunia, khususnya di Jerman, Swiss, Indonesia dan Cina.

Continue reading Layanan Marketplace Komunitas Berbasis Lokasi Mila Dapatkan Pendanaan, Segera Ekspansi ke Indonesia

IDC: Teknologi Akan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Berdasarkan laporan terbaru yang dirilis oleh International Data Corporation (IDC), Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang dipicu oleh berkembangnya sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Indonesia mencatatkan pertumbuhan investasi asing langsung sebesar 22% pada kuartal ketiga 2012. Sementara, pembelajaan di bidang TIK diprediksikan akan mencapai angka 15 miliar dollar Amerika di akhir tahun ini.

Continue reading IDC: Teknologi Akan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Lazada Kembali Mendapat Pendanaan, Kali Ini $26 Juta dari Summit Partners

Nampaknya tidak ada perusahaan startup di kawasan Asia Tenggara akan terus-menerus menjadi headline karena perolehan pendanaan dari investor kecuali Lazada. Setelah pengumuman investasi dari J.P Morgan Asset Management dan Kinnevik, kali ini perusahaan yang dikembangkan oleh Rocket Internet ini kembali mendapatkan pendanaan sebsar $26 juta dari Summit Partners yang berbasis di London.

Continue reading Lazada Kembali Mendapat Pendanaan, Kali Ini $26 Juta dari Summit Partners

Lazada Dapatkan Pendanaan $40 Juta dari Kinnevik

Di bulan September lalu, kami menjadi yang pertama memberitakan tentang investasi J.P. Morgan Asset Management di salah satu startup e-commerce milik Rocket Internet, Lazada. Bulan ini, Lazada yang fokus di kawasan Asia Tenggara kembali memperoleh pendanaan yang besar. Kali ini berasal dari Investment AB Kinnevik, sebuah perusahaan investasi asal Swedia. Lazada menginformasikan nilai investasinya mencapai $40 juta (Rp 385 miliar).

Continue reading Lazada Dapatkan Pendanaan $40 Juta dari Kinnevik

J. P. Morgan Juga Berinvestasi pada Startup Rocket Internet Lainnya, Zalora

J. P. Morgan, perusahaan investasi terkemuka, melanjutkan investasinya kepada startup-startup Rocket Internet, dengan berinvestasi kepada Zalora. Investasi ini menjadi yang kesekiankalinya karena sebelumnya J.P. Morgan juga telah berinvestasi kepada startup Rocket Internet seperti Zalando di Eropa, Dafiti (Brazil), dan Lamoda (Rusia) serta Lazada yang baru diumumkan belum lama iniContinue reading J. P. Morgan Juga Berinvestasi pada Startup Rocket Internet Lainnya, Zalora

J.P. Morgan Konfirmasi Investasi di Lazada

Salah satu perusahaan pemimpin global dalam bidang manajemen investasi, J.P. Morgan Asset Management, melalui perusahaan mereka di Jerman, mengkonfirmasi investasi yang mereka lakukan di Lazada milik Rocket Internet yang beroperasi di Asia Tenggara. J.P. Morgan berinvestasi dalam bentuk  kepemilikan saham Lazada. Kami memberitakan hal ini sebelumnya bahwa J.P. Morgan akan berinvestasi besar di Lazada, dengan jumlah dana yang memecahkan rekor investasi untuk startup di region ini. Meski tidak disebutkan secara terbuka, TheNextWeb memperkirakan investasi yang dilakukan bernilai “di atas $50 juta”, menurut sumber yang dekat dengan hal ini.

Continue reading J.P. Morgan Konfirmasi Investasi di Lazada

Bukalapak Dapatkan Pendanaan Seri A dari GREE Venture Jepang

Hari ini kami mendapatkan informasi bahwa grup e-commerce, Bukalapak telah mendapatkan pendanaan seri A dari perusahaan investasi Jepang GREE Ventures. Tidak ada detail angka finansial yang diumumkan baik dari GREE Ventures dan Bukalapak.
Continue reading Bukalapak Dapatkan Pendanaan Seri A dari GREE Venture Jepang