Copyright: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Produk

Saat membuat karya atau produk, kamu pasti akan mengetahui copyright. Ada yang menyebutnya hak cipta hak cipta. Istilah ini semakin populer karena media sosial menjadi tempat kerja yang potensial. Itulah mengapa penting bagi kamu untuk memahami undang-undang copyright atau kekayaan intelektual untuk melindungi konten dan karya mu.

Apa Itu Copyright?

Menurut Copyright Alliance, copyright adalah seperangkat hak yang secara otomatis diberikan kepada pencipta karya asli.

Melansir Investopedia, copyright memiliki arti yang sama dengan asal katanya, yaitu. “copy” artinya menyalin dan “right” artinya hak. Oleh karena itu, copyright dapat didefinisikan sebagai hak untuk mereproduksi.

Dari kedua pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa undang-undang copyright mensyaratkan bahwa produsen produk asli dan siapa saja yang berhak merupakan satu-satunya pihak yang berhak menyalin ciptaan tersebut.

Dengan kata lain, hanya pencipta karya asli yang dapat menyalin karya tersebut dan memberikan izin kepada orang lain untuk menyalinnya. Konsep copyright tampaknya sederhana. Namun, beberapa perusahaan tidak pernah terlibat dalam kejahatan hak cipta.

Fungsi Copyright

Selain melindungi karya digital, copyright memiliki sejumlah fungsi penting lainnya. Nah, berikut adalah beberapa fungsinya.

• Legalitas

Siapapun bisa berkarya, tapi tidak semua orang bisa dilegalisasi dan dilindungi hak cipta. Itulah gunanya copyright, yang bisa menjadi senjata jika ada yang mencoba menjiplak atau mengeksploitasi karyamu.

• Rasa Menghargai

Karena legalitas karya atau produk, siapa pun yang berniat menggunakannya harus mendapatkan izin mu. Hal-hal seperti itu membayar kerja keras kamu dalam hal kepuasan diri, tetapi di mata orang lain, itu bisa menjadi hadiah tersendiri bagi kamu.

• Sumber Penghasilan

Sebuah karya atau produk yang sudah sah biasanya juga bisa menghasilkan uang berupa royalti dan sebagainya. Bagi pembuat konten, menunjukkan karya mereka adalah yang utama, dan uang dapat dianggap sebagai bonus. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh berharap uang menjadi alasan untuk tidak mengkhawatirkan hak cipta.

Produk yang Bisa Dikenai Copyright

Ada beberapa copyright mungkin berlaku untuk beberapa produk. Produk yang dimaksud adalah sebagai berikut.

• Karya Tulis

Yang pertama adalah karya tulis. Ada banyak jenis karya sastra, antara lain buku, artikel, puisi, esai, blog, manuskrip, dan resensi. Pekerjaan ini tidak terbatas pada produk cetakan. Banyak karya sastra lainnya yang diterbitkan secara online dan digunakan dalam film juga dikenakan copyright.

• Program Komputer

Selama ini sebagian besar produk yang kita ketahui memiliki copyright hanya berupa barang yang dapat dilihat secara fisik. Bahkan, program komputer juga merupakan bagian darinya. Program komputer yang relevan mencakup semua program yang berkaitan dengan bisnis, pribadi, dan hiburan.

• Konten Website

Produk yang berhak mendapatkan copyright berikutnya adalah konten website. Konten ini dapat dimiliki oleh individu, institusi, organisasi, dan perusahaan. Konten website ini bukan hanya tentang menulis. Gambar, foto, grafik, dan tata letak di situs web juga dapat dikenakan copyright.

• Gambar Motion dan Audio

Produk ini dikenal luas untuk copyright yaitu film dan audio. Umumnya, orang menggunakan keduanya untuk memasukkan kedua hal ke dalam karya baru mereka. Bahkan seringkali ada yang mengedit terlebih dahulu baru kemudian mengunggahnya. Tapi itu juga bagian dari hak cipta. Film dan audio yang dimaksud adalah film, acara TV, podcast, dan lain-lain.

• Karya Artistik

Selanjutnya adalah sebuah karya seni. Karya ini meliputi lukisan, gambar, pahatan, peta, grafik, bagan, dan foto. Jadi sebelum menggunakannya dalam karya mu ketahuilah copyright yang terkait dengan produk ini.

• Musik

Seperti pada poin sebelumnya, produser konten juga memanfaatkan musik secara ekstensif. Biasanya orang menggunakan musik di podcast atau vlog mereka. Namun, kamu harus memperhatikan Copyright musik sebelum menggunakannya. Demi keamanan, kamu bisa memilih musik dengan keterangan “non-copyright”.

• Desain Arsitektur

Desain arsitektur juga termasuk dalam produk copyright. Pekerjaan yang relevan meliputi desain bangunan, jembatan, rumah, jalan tol untuk penggunaan pribadi dan komersial.

Demikianlah penjelasan Dailysocial.id mengenai copyright.

Lebih dari 200 Karya NFT Akan Ramaikan Festival Indo NFT Festiverse

Indo NFT Festiverse, festival NFT terbesar di Indonesia akan hadir besok tepatnya dari 9-17 April 2022. Pengalaman menikmati karya NFT secara langsung ini akan mengambil tempat di Galeri R.J Katamsi Institut Seni Indonesia (ISI) Kec. Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Acara yang diadakan hybrid offline dan online ini akan menghadirkan pengalaman menjelajahi dunia Non-Fungible Token (NFT) yang mengesankan baik bagi kreator, kolektor, maupun komunitas secara luas.

Founder Art Pop Up, Intan Wibisono selaku ketua pelaksana kegiatan ini mengatakan, “Fokus dari Indo NFT Festiverse adalah mempertemukan dan mengapresiasi teknologi yang bersinggungan dengan dunia seni. Sehingga festival ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk bertemunya para kreator NFT, kolektor NFT, pegiat, komunitas, dan pelaku industri teknologi.”

Bekerja sama dengan Sewon NFT Club dan Galeri R.J Katamsi dari Institut Seni Indonesia, Indo NFT Festiverse nantinya akan dimeriahkan dengan suguhan 200 lebih karya kreator NFT yang akan berpameran melalui 80 layar tampil dan instalasi seni serta koleksi karya NFT dari 8 kolektor NFT.

Tak hanya itu saja, para pengunjung juga bisa lebih memahami dinamika dunia NFT dengan mengikuti sesi talkshow dan lelang karya NFT yang diadakan setiap harinya. Keduanya pun bisa disaksikan langsung secara daring melalui kanal YouTube Live dan Instagram Live  DailySocial.id selaku partner penyelenggara.

Sebanyak 15 pembicara ahli dari dunia seni dan industri NFT akan turut berpartisipasi dalam talkshow. Beberapa di antaranya ialah Indra Aziz, Matter Mos, Sudjud Dartanto, Rain Rosidi, Rudi Hermawan, Dettytoski, Deathless Ramz, Sewon NFT Club, Monday Art Club, dan DagoDAO. 

Adapun acara ini disponsori oleh perusahaan teknologi ternama seperti TokoMall dan Stickerverse by GoPlay  serta didukung brand penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang asal Indonesia, EIGER Adventure.

Tertarik mengunjungi dan merasakan pengalaman langsung menikmati karya NFT?

Dapatkan tiket gratis sekarang di website resmi Art Pop Up!

Dua Seniman Temukan Cara Baru Melukis Cahaya di Udara

Sewaktu bicara soal melukis cahaya, biasanya kita langsung teringat pada teknik fotografi berbekal setting slow shutter di ruang temaram, baik dengan menggerakan sumber sinar ataupun kamera. Para inventor mencoba menterjemahkan ide tersebut lewat device kreasinya, tapi ciptaan dua seniman ini boleh dibilang sebagai lompatan berikutnya di ilmu light painting. Continue reading Dua Seniman Temukan Cara Baru Melukis Cahaya di Udara

Kreavi Siap Diluncurkan 1 Agustus Mendatang

Setelah selama menjalani masa live-beta sejak April lalu, pada 1 Agustus nanti Kreavi akan resmi diluncurkan. Dalam peluncuran tersebut, Kreavi akan memperkenalkan fitur baru. Salah satu fitur yang akan menjadi andalan Kreavi adalah fitur Marketplace.

Fitur Marketplace merupakan fitur untuk perusahaan atau organisasi untuk mencari talenta kreatif yang mereka butuhkan. Pengguna dapat menawarkan pekerjaan, mempromosikan event, menyelenggarakan kompetisi atau mencari partner kerja sama.

Dalam masa 4 bulan live beta, Kreavi mengklaim telah mendapat sambutan meriah dari berbagai kalangan. Ribuan orang telah mendaftar menjadi anggota Kreavi dan menjadikan Kreavi sebagai tempat portofolio karya-karya mereka.

Continue reading Kreavi Siap Diluncurkan 1 Agustus Mendatang

Satu Lagi Layanan Untuk Memajang Karya Kreatif: Kreavi.com

Karya kreatif adalah salah satu hal yang bisa jadi menonjol di ranah lokal, apalagi dengan perkembangan sarana online, semakin banyak karya kreatif yang bisa kita lihat dan semakin banyak juga para insan kreatif yang mempublikasikan karya mereka di layanan web.

Jika sebelumnya layanan dari luar negeri yang digunakan sebagai ‘rumah’ karya-karya ini kini layanan lokal pun menyediakan fasilitas yang hampir serupa. Dulu kita saya pernah menuliskan KayaKarya atau atau ada juga layanan seperti CreativeTrees, kini ada layanan baru bernama Kreavi.com.

Saya bertemu dengan founder dan CEO layanan ini, Benny Fajarai pada acara Jakarta Startups Club beberapa waktu yang lalu, waktu itu dia mengatakan layanannya dalam tahap persiapan akhir untuk diperkenalkan ke publik, akhirnya Sabtu kemarin saya diberi kabar bahwa layanan ini telah memasuki masa live-beta dan telah bisa diakses oleh pengguna.

Continue reading Satu Lagi Layanan Untuk Memajang Karya Kreatif: Kreavi.com