In House Training: Pengertian dan Strategi untuk Meningkatkan Kualitas SDM Karyawan

In house training atau IHT merupakan salah satu hal penting yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya karyawannya. In house training banyak dilakukan karena terbukti penting dalam melatih keterampilan dan soft skill yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan.

Lantas, apa itu in house training dan apa saja keuntungan dan kerugiannya? Simak jawabannya dalam artikel ini.

Pengertian In House Training

In house training merupakan serangkaian kegiatan pelatihan yang dilakukan karyawan internal pada suatu perusahaan. Kegiatan in house training mencakup seluruh bidang keterampilan yang bermanfaat bagi pekerjaan, baik teknis dan non teknis hingga keterampilan yang berhubungan dengan kinerja karyawan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dari karyawan dan mengajarkan keterampilan baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, in house training juga berfungsi agar setiap karyawan dapat melakukan pekerjaannya secara efektif dan efisien.

Keuntungan In House Training

In house training dilakukan karena dapat memberikan berbagai keuntungan, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Adapun beberapa keuntungan yang bisa didapat dari kegiatan ini adalah:

1. Meningkatkan Kerja Sama Tim

In house training memiliki keuntungan utama dalam meningkatkan kerja sama tim. Kegiatan ini bermanfaat agar karyawan dapat memilik kesempatan untuk berkolaborasi dengan rekan satu timnya dan mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan timnya maupun anggota tim lainnya.

2. Meningkatkan Efektivitas Biaya yang Dikeluarkan Perusahaan

In house training dilakukan dengan melatih karyawan di kantor. Selain efektif dalam hal waktu dan tempat, hal ini juga memiliki efektivitas dari segi biaya.

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi, hotel dan lainnya jika karyawan harus menghadiri pelatihan di luar kantor.

3. Menyesuaikan Kebutuhan Perusahaan

Terakhir, in house training juga efektif karena dapat menyesuaikan pelatihan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Sebab, in house training memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdampak positif bagi produktivitas perusahaan.

Kekurangan In House Training

Meski memiliki beberapa keuntungan, in house training juga memiliki beberapa kerugian. Berikut adalah beberapa kekurangan in house training.

1. Kurangnya Fokus Karyawan

In house training biasa dilaksanakan pada saat jam kerja, sehingga banyak karyawan yang kurang berkontribusi karena lebih fokus pada pekerjaannya. Bahkan, hasil in house training yang kurang maksimal juga akan membuat karyawan tidak merasa berkembang dan mencari peluang karir baru.

2. Kurang Cocok untuk Membangun Relasi

Meski in house training bertujuan untuk meningkatkan kerja sama tim dan anggota tim lain, namun in house training tidak cocok jika dilakukan dengan tujuan membangun relasi baru. Sebab, mayoritas peserta in house training adalah karyawan satu tim atau satu perusahaan.

3. Meningkatnya Beban Kerja Administratif

Rangkaian kegiatan in house training dibuat oleh tim administratif, meliputi materi, rencana pelatihan, mengatur jadwal pelatihan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, terkadang in house training justru hanya meningkatkan beban kerja tim administratif saja.

Nah, itulah penjelasan mengenai in house training yang telah DailySocial.id rangkumkan untukmu. Semoga artikel ini dapat memperkaya wawasanmu dalam mengenal istilah ini.

Indikator Kinerja Karyawan: Pengertian, Indikatornya dan Cara Mengukur Indikator Kinerja Karyawan

Indikator kinerja karyawan sangat penting bagi manajer perusahaan dan organisasi. Indikator ini berperan penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas kinerja pegawai. Hal ini digunakan sebagai metrik untuk mengukur kinerja masing-masing karyawan. 

Berikut ini ulasan lengkap tentang apa itu indikator kinerja karyawan dan pertanyaan umum yang perlu kamu ketahui tentangnya  pada artikel di bawah!

Pengertian Kinerja Karyawan

Menurut pendapat para ahli indikator kinerja karyawan adalah suatu ukuran kinerja pegawai suatu organisasi atau perusahaan tertentu untuk mencapai tujuan organisasi/perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus merumuskan indikator-indikator ini agar dapat mencapai tujuan perusahaan secara memadai.

Selain memenuhi tujuan perusahaan, metrik kinerja juga membantu kamu mengetahui bagaimana kinerja karyawan mu. Selain itu, indikator kompetensi ini dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan di masa mendatang.

Apa Saja Indikator Kinerja Karyawan?

  • Presensi atau Kehadiran

Semua karyawan yang bekerja untuk perusahaan wajib untuk berpartisipasi. Kehadiran ini dapat menunjukkan kedisiplinan dan kepatuhan karyawan di tempat kerja. Jika karyawan dapat hadir untuk bekerja tepat waktu, mereka dapat bekerja lebih lama dan menjadi lebih produktif.

  • Kualitas Pekerjaan

Menurut para ahli, salah satu metrik untuk mengevaluasi kinerja karyawan adalah kualitas pekerjaan. Kualitas ini diukur dengan persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dilakukan. Hal ini juga berlaku untuk alokasi penuh keterampilan dan kompetensi karyawan. Metrik ini dapat menentukan keterampilan, tingkat kemahiran, dan keterampilan karyawan di tempat kerja.

  • Kuantitas Hasil

Kuantitas hasil adalah jumlah yang diterima, dinyatakan dalam satuan, kegiatan yang diselesaikan, dan sebagainya. Dalam hal ini dapat diartikan sebagai jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan. Menurut para ahli, indikator evaluasi kinerja pegawai berlaku untuk semua bidang pekerjaan.

  • Ketepatan Waktu dan Kecepatan

Cara karyawan membuat rencana dan jadwal untuk menyelesaikan pekerjaan mereka mempengaruhi ketepatan waktu kewajiban mereka. Selain itu, kecepatan kerja karyawan menjadi ukuran standar produktivitas suatu perusahaan.

  • Kerja sama Tim

Para karyawan yang bekerja sama sebagai satu tim untuk menyelesaikan tugas memiliki keuntungan seperti bekerja sama dengan rekan kerja, menerima arahan dari manajer, dan menyelesaikan tugas administrasi secara bersama-sama. Kerja sama ini juga dapat meningkat sehingga pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat.

  • Kemampuan Adaptasi

Kemampuan beradaptasi, menurut para ahli, merupakan indikator kinerja karyawan yang diperlukan untuk mengetahui seberapa baik seorang karyawan berbakat dapat menyesuaikan tugasnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Tetapi hal-hal sering tidak berjalan sesuai rencana. Tapi jawaban yang diberikan harus tetap menjadi yang terbaik. Mampu bekerja dengan lancar membutuhkan kemampuan beradaptasi.

  • Kepemimpinan

Menurut para ahli, keterampilan sosial yang menjadi indikator penilaian kinerja karyawan adalah kepemimpinan. Pada dasarnya para manajer yang diminta untuk memimpin dengan cara ini. Namun, karyawan dengan kepemimpinan yang baik dan kuat memiliki efek positif pada kerja sama tim.

  • Tanggung Jawab dalam Pekerjaan

Menurut para ahli, memenuhi tanggung jawab peran di tempat kerja merupakan salah satu ukuran kinerja karyawan. Evaluasi ini biasanya dilakukan pada karyawan baru selama masa percobaan (pelatihan) untuk mengidentifikasi karyawan potensial untuk peran atau posisi yang diisi.

  • Sikap atau Perilaku

Menurut para ahli, sikap pribadi karyawan di lingkungan kerja termasuk dalam evaluasi kinerja karyawan. Bagaimana perilaku karyawan di perusahaan mu, apakah mereka rajin, disiplin, dan termotivasi dalam bekerja Perilaku dan sikap karyawan tercermin dalam cara mereka bekerja dengan rekan kerja dan cara mereka melakukan pekerjaan sehari-hari.

Penilaian sikap seperti ini menunjukkan profesionalisme dalam bekerja. Indikator ini sangat penting bagi beberapa perusahaan karena karyawan dengan perilaku dan sikap yang baik dapat meningkatkan citra perusahaan. 

  • Komunikasi

Menurut para ahli, komunikasi adalah metrik untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Bagaimana hal itu terjadi? Kelancaran komunikasi dalam perusahaan tentu saja mempengaruhi kelancaran kerja. Jika ada masalah komunikasi di dalam perusahaan, pasti akan menghambat kerjasama tim dan mempengaruhi performa kerja. Itu sebabnya perusahaan menggunakan metrik komunikasi untuk mencegah hal-hal seperti itu.

Cara Mengukur Kinerja Karyawan

  • Tentukan Objektif

Dalam menentukan kunci indikator kinerja karyawan, sangat penting untuk menentukan maksud atau tujuan dibuatnya hal tersebut. Fungsinya misalnya untuk mengukur kinerja pegawai dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Dengan tujuan yang jelas, pemimpin bisnis atau organisasi dapat menyelaraskan elemen penilaian kinerja lainnya sesuai dengan tujuan yang disepakati bersama.

Rencanakan dengan hati-hati input, proses, dan output yang akan dicapai karyawan mu untuk mencapai tujuan bisnis organisasi. Hal ini memudahkan pimpinan perusahaan atau organisasi untuk menilai kinerja karyawan.

  • Metode yang Digunakan

Manajer perusahaan dan organisasi perlu mengidentifikasi metrik dan memikirkan cara efektif untuk mengukur kinerja karyawan. Memberikan apresiasi dan hukuman dapat memotivasi karyawan untuk bekerja untuk kinerja yang baik. Metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan yang telah disepakati. Hal ini membantu agar kinerja karyawan tetap seirama sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

  • Evaluasi

Setelah kamu menentukan tujuan dan metode yang sesuai, langkah selanjutnya adalah evaluasi. Penilaian penting untuk mengidentifikasi penyebab kinerja karyawan yang buruk dan menemukan solusi untuk masalah ini. Mengevaluasi deskripsi perusahaan tentang masalah dan tantangan membuatnya lebih jelas dan lebih mudah dipecahkan.

Demikianlah mengukur kinerja karyawan merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan oleh seorang manajer perusahaan atau SDM. Kegiatan ini tidak hanya mendukung kemajuan perusahaan, tetapi juga dapat memprediksi posisi masa depan perusahaan melalui kinerja karyawannya.

Cara Merekrut Karyawan Usaha Melalui Aplikasi Restoku

Cara mengelola karyawan kini bisa dilakukan secara mudah dengan bantuan platform digital berbasis aplikasi seperti Restoku. Pada Restoku, Anda dapat melihat kandidat karyawan potensial hingga request untuk mencari SDM sesuai kebutuhan. Penasaran bagaimana caranya?

Aplikasi Restoku merupakan aplikasi manajemen usaha dengan tiga fitur utama, yakni Point of Sales, Point of Supply, dan Point of SDM. Sebelumnya, Anda mungkin telah mengetahui cara mengelola persediaan di aplikasi Restoku menggunakan fitur Point of Supply. Kali ini, artikel akan secara spesifik membahas fungsi fitur Point of SDM.

Cara Mengelola Karyawan di Aplikasi Restoku

Fitur Point of SDM pada aplikasi Restoku memang berfokus untuk manajemen SDM atau karyawan. Namun, mengelola karyawan di sini adalah merekrut karyawan untuk usaha Anda. Menarik, bukan?

Anda juga dapat melihat berbagai kandidat karyawan yang siap untuk direkrut. Penasaran bagaimana caranya? Simak panduan berikut ini:

  • Buka aplikasi Restoku.
  • Masuk ke menu Rekrutmen.
  • Pada halaman tersebut, Anda dapat melihat daftar kandidat karyawan yang siap untuk direkrut.

  • Kemudian, untuk request perekrutan karyawan, Anda dapat klik tombol yang berada di bagian bawah kiri halaman menu Rekrutmen.
  • Berikutnya, Anda akan diminta untuk mengisi form request SDM dimana Anda harus memasukkan data informasi perusahaan dan data karyawan yang dibutuhkan.
  • Pertama, pada section informasi perusahaan, Anda akan diminta untuk mengisi informasi nama restoran, nama Anda selaku pemilik usaha, nomor HP, dan value perusahaan.

  • Kedua, pada bagian informasi karyawan yang dibutuhkan, Anda dapat mencantumkan posisi karyawan yang dibutuhkan, job description posisi tersebut, persyaratan khusus, jumlah karyawan yang Anda inginkan, jam kerja karyawan, gaji yang ditawarkan, dan lokasi penempatan karyawan (provinsi).

  • Apabila kedua bagian telah dilengkapi, klik tombol Submit yang berada di bagian paling bawah form request SDM. 

Demikian panduan cara mengelola karyawan menggunakan fitur Point of SDM Restoku dimana Anda bisa me-request perekrutan karyawan untuk usaha warung makan Anda. Jangan lupa untuk mengikuti beberapa tips dalam cara merekrut karyawan untuk UMKM agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik.

Cara Mengelola Daftar Karyawan dan Absensi di Aplikasi DLaundry Merchant

Cara mengelola karyawan adalah salah satu aktivitas pengelolaan bisnis yang bisa Anda lakukan pada aplikasi manajemen bisnis laundry, DLaundry Merchant. Apabila Anda memiliki karyawan untuk membantu menjalankan bisnis laundry Anda, fitur ini akan mungkin akan sangat membantu Anda.

DLaundry Merchant sendiri merupakan salah satu layanan dari DLaundry yang menawarkan solusi mengelola bisnis laundry yang lebih mudah dari satu dashboard. Di aplikasi ini, Anda dapat melakukan pencatatan pesanan laundry, mengirimkan nota, hingga mengelola karyawan seperti yang akan dijelaskan pada artikel kali ini.

Panduan Mengelola Karyawan di Aplikasi DLaundry Merchant

Pada aplikasi DLaundry Merchant, Anda dapat melakukan aktivitas pengelolaan karyawan berupa menambah daftar pegawai, daftar manager, dan melihat rekapitulasi absensi karyawan. Semua aktivitas tersebut akan Anda dapatkan tutorialnya di bawah ini.

Cara Menambah Daftar Karyawan

Menambah daftar karyawan adalah hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum masuk ke aktivitas pengelolaan karyawan lainnya. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menambah daftar karyawan di aplikasi DLaundry Merchant:

  • Buka aplikasi DLaundry Merchant.
  • Masuk ke menu Lainnya dan pilih pengaturan Pegawai.

  • Selanjutnya, klik opsi Daftar Pegawai.

  • Kemudian, klik tombol Tambah Pegawai untuk mulai menambahkan pegawai.

  • Setelah itu, Anda akan masuk ke halaman form pengisian data pegawai.
  • Pada form tersebut, Anda akan diminta untuk memasukkan informasi terkait karyawan, seperti nama, email, nomor telepon aktif, jabatan, tanggal lahir, jenis kelamin, status akun, dan password.

  • Setelah semua informasi terisi, klik Tambah.

  • Selesai. Anda bisa mengulangi cara yang sama untuk menambahkan daftar karyawan lainnya.

Cara Menambah Daftar Manager

Selain karyawan, Anda juga bisa menambah daftar manager yang membantu mengelola bisnis laundry Anda. Cara menambahkan daftar manager kurang lebih memiliki langkah-langkah yang sama dengan cara menambah karyawan. Di bawah ini adalah tutorial selengkapnya:

  • Buka aplikasi DLaundry Merchant.
  • Masuk ke menu Lainnya dan pilih pengaturan Pegawai.

  • Berikutnya, pilih opsi Daftar Manager dan klik Tambah Manager.
  • Kemudian, sama seperti cara sebelumnya, Anda akan diminta mengisi form terkait data manager. Informasi yang harus dimasukkan antara lain nama, email, nomor telepon aktif, tanggal lahir, jenis kelamin, status akun, dan password.

  • Jika sudah, klik Tambah.
  • Selesai. Anda bisa mengulangi cara yang sama untuk menambahkan daftar manager lainnya.

Cara Melihat Rekapitulasi Absensi Karyawan

Untuk melihat rekapitulasi absensi karyawan, Anda cukup mengunjungi menu Lainnya > Pegawai > Absensi.

Pada halaman tersebut, Anda dapat melihat absensi harian dan rekapitulasi absensi setiap karyawan yang telah Anda tambahkan ke daftar karyawan.

Demikian informasi mengenai cara mengelola karyawan di aplikasi DLaundry Merchant. Semoga informasi di atas dapat membantu pemilik bisnis laundry seperti Anda yang memiliki karyawan untuk membantu mengelola bisnis Anda. Jangan lupa cek juga cara mengelola pesanan di aplikasi DLaundry Merchant menggunakan fitur kasir digital.

7 Cara Efektif Merekrut Karyawan untuk Usaha Kecil dan Menengah

Pada bisnis besar, proses rekrutmen mungkin sudah menjadi hal biasa, berbeda dengan UMKM yang notabene tidak memiliki anggaran besar untuk mengadakan proses rekrutmen besar-besaran. Meski begitu, bukan berarti Anda bisa melakukannya dengan sembarangan. Anda tetap perlu memperhatikan cara merekrut karyawan untuk UMKM.

Pada artikel ini akan ditunjukkan langkah-langkah merekrut karyawan untuk usaha kecil dan menengah yang bisa menjadi panduan Anda agar bisa mendapatkan kandidat terbaik.

Cara Merekrut Karyawan untuk UMKM

Untuk bisa mendapatkan kandidat terbaik dan memberikan kenyamanan pada kandidat karyawan, terdapat beberapa hal yang perlu Anda siapkan sebelum akhirnya melakukan proses rekrutmen.

Jika masih bingung dengan tata cara merekrut karyawan, berikut ini terdapat 7 langkah yang bisa menjadi panduan Anda.

Survei untuk Menentukan Gaji

Hal pertama yang perlu Anda lakukan apabila ingin merekrut karyawan adalah survei nominal gaji karyawan. Selain sebagai bentuk transparansi pada proses rekrutmen, cara ini juga dapat membantu Anda untuk melihat apakah anggaran Anda sudah cukup untuk merekrut karyawan atau belum.

Pahami Hak, Proteksi, dan Kompensasi

Setelah gaji, selanjutnya Anda perlu mempelajari kewajiban apa saja yang perlu Anda penuhi kepada karyawan, terutama jika Anda akan merekrut karyawan full time. Hak dan kompensasi karyawan full time umumnya akan lebih banyak dibandingkan karyawan freelance atau part-time.

Untuk memahaminya dengan lebih baik, Anda juga bisa mempelajari undang-undang ketenagakerjaan.

Buat Iklan Lowongan Pekerjaan dengan Deskripsi yang Jelas

Langkah berikutnya adalah membuat iklan lowongan pekerjaan dengan jelas. Beberapa hal yang perlu Anda cantumkan pada iklan lowongan pekerjaan antara lain nama posisi, jobdesk, kriteria umum, kriteria khusus, informasi mengenai bisnis Anda, status pekerjaan (penuh waktu/paruh waktu/freelance), dan informasi gaji jika diperlukan.

Manfaatkan Media Sosial

Saat ini sudah banyak sekali platform untuk membagikan iklan lowongan kerja. Namun, Anda pastinya perlu bersaing dengan perusahaan besar. Hal ini tentu akan sangat sulit. Sebagai alternatif, Anda juga bisa membagikannya melalui media sosial.

Selain lebih mudah dan murah, cara ini juga bisa membangun image di mata kandidat bahwa bisnis Anda memiliki pendekatan secara kekeluargaan.

Persiapkan Proses Wawancara

Apabila Anda sudah mendapatkan beberapa kandidat yang sesuai atau mendekati kriteria, Anda bisa menyeleksinya kembali pada tahap wawancara. Persiapkan dengan baik pertanyaan dan teknis wawancara kandidat karyawan agar proses wawancara bisa berjalan dengan baik.

Persiapkan Proses Onboarding

Sudah menemukan kandidat yang tepat? Jangan lupa untuk persiapkan proses onboarding karyawan. Proses onboarding ini meliputi perkenalan pada lingkungan kerja, rekan kerja, tools yang akan digunakan, dan lain-lain agar karyawan dapat dengan mudah beradaptasi.

Simpan Daftar Kandidat yang Tidak Lolos

Meskipun Anda telah menemukan kandidat yang tepat, sebaiknya Anda menyimpan daftar kandidat lainnya yang tidak lolos. Hal ini untuk berjaga-jaga apabila di kemudian hari terdapat kondisi dimana Anda perlu merekrut karyawan kembali. Sehingga, Anda tidak perlu kembali membagikan iklan lowongan kerja.

Itu dia beberapa cara merekrut karyawan untuk UMKM. Dengan mengikuti panduan perekrutan karyawan di atas, Anda bisa menunjukkan keseriusan dan profesionalitas bisnis Anda kepada kandidat karyawan. Selamat mencoba!

Header by Pixabay.

Manfaat, Faktor, dan Contoh Etos Kerja Karyawan

Salah satu cara untuk menjadikan diri kamu lebih menonjol atau memiliki kualifikasi dalam lingkungan kerja adalah memiliki etos kerja yang tinggi. Etos kerja atau semangat kerja perlu dimiliki oleh semua karyawan agar bisa menyelesaikan pekerjaan yang sudah ditentukan dan juga untuk meningkatkan kinerja kamu.

Namun, sebenarnya apa itu etos kerja dan apa saja faktor yang mempengaruhi etos kerja?

DailySocial sudah merangkum pembahasan etos kerja untuk kamu, simak pembahasan berikut, ya!

Apa Itu Etos Kerja?

Dikutip dari laman Valamis, etos kerja adalah seperangkat standar perilaku dan keyakinan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di tempat kerja.

Etos kerja juga tergantung pada pandangan pribadi karyawan, motivasi mereka, dan budaya perusahaan secara keseluruhan.

Umumnya etos kerja yang kuat dimiliki dan diterapkan oleh karyawan untuk menunjukkan tingkat kinerja yang tinggi terhadap setiap pekerjaan yang dilakukannya.

Mengapa Etos kerja Itu Penting?

Nilai etos kerja adalah hal yang penting dalam perusahaan karena akan berfungsi sebagai model perilaku untuk cara kerja yang benar dan etos kerja juga bisa mendukung serta menumbuhkan budaya kerja yang produktif.

Jika kamu memiliki etos kerja yang kuat tentunya bisa mendorong kamu dalam mencapai tujuan perusahaan. Selain itu, kamu juga bisa memimpin rekan-rekan tim dan memberikan contoh, serta memotivasi orang lain untuk bekerja keras.

Manfaat Memiliki Etos Kerja yang Tinggi

1. Menjadi lebih profesional

Karyawan yang memiliki etos kerja yang kuat bisa menampilkan diri sebagai profesional dalam segala hal, karena kamu bisa menghormati karyawan lain dan atasan. Sehingga menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan juga profesional.

2. Tingkat produktivitas lebih tinggi

Dengan memiliki etos kerja yang kuat juga kamu cenderung memiliki komitmen pada perusahaan yang tinggi. Sehingga, kamu akan selalu memiliki dorongan yang tinggi untuk menyelesaikan setiap pekerjaan. Namun, juga tetap memprioritaskan keseimbangan kehidupan dengan seimbang.

3. Bisa Menunjang Karir

Karyawan yang memiliki etos kerja yang tinggi merupakan karyawan yang terus mengabdikan diri seiring dengan kemajuan karirnya. Tentunya hal ini juga didukung dengan bakat dan skill yang dimiliki.

Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja

Karakteristik yang dimiliki oleh setiap karyawan tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

1. Kerja Keras

Kerja keras menjadi salah satu karakteristik karyawan yang memiliki etos kerja tinggi, karena dengan kerja keras juga bisa menunjukkan kegigihan.

2. Dedikasi

Dedikasi artinya kamu selalu melihat komitmen yang akan dijalani yaitu menyelesaikan tugas sepenuhnya dan tidak lewat dari tenggat waktu.

3. Disiplin

Karyawan yang menunjukkan sifat disiplin akan melakukan tugasnya sampai selesai dan cenderung tidak terpengaruh dengan hal lainnya,

4. Produktivitas

Apabila kamu memiliki etos kerja yang tinggi pastinya kamu juga memiliki produktivitas yang kuat dan sering menyibukkan diri untuk mencapai tujuan serta menyelesaikan tugas.

5. Integritas

Integritas menjadi salah satu indikator kuat dari etos kerja yang baik, karena bisa memandu setiap individu untuk membuat pilihan yang sehat secara moral dan juga seimbang.

6. Tanggung Jawab

Menjadi konsisten dan dapat diandalkan juga menjadi salah satu faktor yang membuat karyawan yang memiliki etos kerja yang baik memiliki tanggung jawab sepenuhnya.

7. Profesional

Individu dengan etos kerja yang kuat akan bertahan dan terus menciptakan pekerjaan yang berkualitas. Sehingga, bisa lebih profesional.

Contoh Etos Kerja

Penerapan etos kerja yang baik dapat kamu lihat berdasarkan contoh etos kerja berikut:

Seorang karyawan berinisial A dikenal karena pekerjaannya yang teliti. Ia tidak pernah melewatkan deadline dan tidak mengorbankan kualitas pekerjaannya juga apabila deadline yang diberikan terlalu sempit.

Meskipun membutuhkan banyak waktu untuk fokus terhadap tugas-tugasnya ia selalu memberikan pekerjaan yang andal dan berkualitas tinggi. Bahkan, ia tidak melewatkan detail yang ada.

Tidak peduli hari apa, jam berapa, dan bagaimana keadaannya, A tidak pernah menyerahkan hasil pekerjaan yang dianggap di bawah standar.

Tentunya etos kerja ini harus kamu miliki dan terapkan di tempat kamu kerja sekarang. Tidak perlu terburu-buru, kamu bisa melakukannya step-by-step dengan menjalankan faktor yang mempengaruhi etos kerja.

10 Ide Bisnis Sampingan Untuk Karyawan Agar Cuan

Menjadi seorang karyawan di sebuah perusahaan baik karyawan swasta atau pegawai negeri sipil (PNS) menjadi hal yang sering diimpikan oleh banyak orang karena memiliki penghasilan yang tetap, tetapi beberapa orang terkadang memiliki kebutuhan yang berbeda. Sehingga membutuhkan penghasilan tambahan. Maka tak jarang mereka mencari ide bisnis sampingan untuk karyawan.

Bagi kamu yang sedang ingin mencari penghasilan tambahan saat ini juga pasti bingung ide bisnis sampingan untuk karyawan apa saja yang cocok dan dapat dilakukan dengan mudah.

Atau juga bingung dengan modal yang sedikit, kira-kira ide bisnis samping untuk karyawan apa yang masuk kriteria?

Yuk, cari tahu ide bisnis samping untung karyawan dengan modal kecil di bawah ini!

Ide bisnis sampingan untuk karyawan

1. Jual Pulsa

Ide bisnis sampingan untuk karyawan yang pertama adalah menjual pulsa. Ide bisnis juga tidak membutuhkan modal yang besar, kamu hanya cukup melakukan deposit mulai dari 50 ribu melalui aplikasi jual pulsa yang sudah terpercaya.

Nah, biasanya aplikasi tersebut juga tidak hanya menyediakan pulsa saja, tetapi menyediakan fitur membayar tagihan seperti listrik, air, dan juga wifi. Namun, kamu harus pintar-pintar dalam memilih aplikasi jual pulsa yang terpecaya.

2. Menjual makanan ringan

Apakah kamu memiliki rekan kerja yang hobinya ngemil? Kalo iya, hal ini bisa menjadi peluang bisnis bagi karyawan, loh! Biasanya di pasar tradisional banyak toko yang menjual makanan ringan bentuk grosiran dengan berbagai macam bentuk dan rasa.

Kamu bisa membelinya dengan jumlah kecil terlebih dahulu dan menawarkan ke teman-teman kantor.

3. Jasa desain grafis

Ingin membuka bisnis yang tidak perlu mengeluarkan banyak pengeluaran untuk keluar? Maka jawabannya adalah menjadi freelance desainer grafis. Bahkan, pekerjaan sampingan ini juga tidak memerlukan modal, asalkan kamu sudah memiliki aplikasi desain grafis yang memadai.

Untuk memulai bisnis ini kamu harus memiliki portofolio yang mendukung agar klien bisa melihat hasil karya kamu. Portofolio juga bisa berupa postingan media sosial.

4. Penerjemah

Jika kamu memiliki kemampuan bahasa asing yang cukup mumpuni ditambah memiliki sertifikat berlisensi juga bisa membuka peluang menjadi seorang penerjemah. Biasanya pekerjaan ini dilakukan berdasarkan project yang berjalan. Namun, selain bisa menerjemahkan biasanya kamu juga dituntut untuk bisa menguasai penulisan yang baik.

5. Bisnis affiliate

Mungkin bisnis affiliate sudah tidak asing lagi bagi kamu, karena saat ini beberapa e-commerce sudah banyak yang membuka kesempatan ini. Bisnis affiliate tidak membutuhkan modal, bahkan bisa dikerjakan secara online.

Cara kerjanya dimulai dari mitra afiliasi mempromosikan produk dari perusahaan penyelenggara, terjadi transaksi dari hasil promosi, lalu mitra afiliasi dapat keuntungan.

6. Membuka jasa titip

Ide bisnis untuk karyawan selanjutnya adalah membuka jasa titip produk online atau offline. Biasanya ada banyak orang yang tidak sempat membeli suatu barang yang menjadi keinginan mereka, entah karena sibuk atau jarak dengan toko yang cukup jauh.

Kamu bisa memanfaatkan momen ini ketika sedang berkunjung ke suatu tempat atau juga menjadi jasa titip sebuah produk online dengan limited edition. Kecepatan internet biasanya dibutuhkan dalam pekerjaan ini.

7. Menjual foto di internet

Kamu memiliki hobi fotografi dan ingin menghasilkan uang sebagai pekerja sampingan? Saat ini kamu bisa menjual foto-foto hasil jepretan kamu di situs foto seperti Shutterstock dan Istockphoto. Namun, penjualan di situs foto biasanya tidak instan karena membutuhkan verifikasi dan kurasi yang cukup ketat, umumnya jika foto kamu sukses terjual juga akan dibayarkan dengan mata uang dollar.

8. Menjadi tutor pelajaran

Ide bisnis sampingan ini bisa kamu lakukan di akhir pekan, kamu bisa memanfaatkan keahlian kamu untuk mendapatkan pendapatan yang cukup besar. Namun, untuk menjadi seorang tutor mata pelajaran tertentu, kamu harus bisa menguasai mata pelajaran tersebut seperti matematika, Bahasa Inggris, ilmu pengetahuan alam atau ilmu pengetahuan sosial, dan juga bahasa asing lainnya jika diperlukan.

Kamu dapat menawarkan jasa tutor ke teman atau lingkungan terdekat seperti tetangga atau teman kantor. Tentunya ide kerja sampingan ini tidak harus mengeluarkan uang terlebih dahulu.

9. Menjadi content creator

Ide bisnis kerja sampingan selanjutnya adalah menjadi content creator, saat ini menjadi content creator juga bisa mendapatkan cuan, loh! Apalagi jika kamu memiliki followers yang cukup banyak, akan ada banyak brand yang meminta kamu untuk mempromosikan barang mereka. 

Untuk menjadi content creator, kamu bisa mulai dari hobi atau kesukaan kamu saat ini kemudian membagikannya di media sosial.

10. Membuka toko online

Membuka toko online bisa menjadi ide bisnis kerja sampingan karyawan, kamu bisa memulainya dengan modal kecil terlebih dahulu. Cari produk yang sedang diburu saat ini untuk mendapatkan target pasar, kamu juga bisa memanfaatkan e-commerce sebagai tempat menjualnya agar lebih sistematis dan lebih mudah dalam pengiriman barang.

Nah, itu tadi 10 ide bisnis kerja sampingan karyawan yang bisa kamu lakukan saat ini, sebagian besar ide bisnis tersebut bahkan tidak memerlukan modal jutaan. Namun, kamu juga harus bisa membagi waktu antara bekerja dan berbisnis.

Menghitung Pajak Penghasilan (PPh) Terutang Karyawan

Bagaimana cara menghitung PPh terutang karyawan? Sebagai owner bisnis, terutama bisnis skala menengah, Anda perlu mengetahui cara menghitung pajak penghasilan terutang karyawan.

Pada bisnis besar, perhitungan PPh karyawan ini menjadi tanggung jawab HR. Namun, pada beberapa bisnis skala kecil dan menengah, kewenangan ini masih milik owner.

Sebelum masuk ke cara menghitung pajak penghasilan karyawan, apakah Anda sudah tahu apa itu PPh terutang? Jika belum, simak rangkumannya berikut ini.

Pengertian PPh Terutang

 

cara menghitung pph terutang
Sumber: Pixabay

 

Pajak penghasilan merupakan pajak yang dikenakan kepada suatu badan atau individu atas penghasilan yang diterima selama satu tahun.

Sedangkan, pajak penghasilan (PPh) terutang adalah pajak yang wajib dibayarkan oleh WP badan atau WP pribadi kepada negara.

Pajak penghasilan terutang ini juga memiliki Undang-Undang yang mendasarinya. Dasar hukum ini juga penting untuk Anda ketahui. Berikut ini adalah Undang-Undang Perpajakan yang mendasari pajak terutang:

  • Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)
  • Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh)
  • Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)

Cara Menghitung Pajak Penghasilan (PPh) Terutang Karyawan

Terdapat dua cara untuk menghitung pajak penghasilan terutang, yakni menghitung PPh orang pribadi atau menggunakan metode nett. Di bawah ini akan disampaikan rumus menghitung PPh terutang untuk masing-masing cara.

Rumus Menghitung Pajak Penghasilan Terutang Orang Pribadi

Perhitungan PPh terutang orang pribadi ini telah diatur dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan Pasal 17. Dalam UU tersebut, persentase pajak tergantung dari penghasilan masing-masing pribadi yang sudah memiliki NPWP dengan ketentuan sebagai berikut:

  • 5% untuk penghasilan kena pajak untuk penghasilan hingga Rp.50.000.000,- per tahun.
  • 15% untuk penghasilan kena pajak Rp.50.000.000,- hingga Rp.250.000.000,- per tahun.
  • 25% untuk penghasilan kena pajak Rp.250.000.000,- hingga Rp.500.000.000,- per tahun.
  • 30% untuk penghasilan kena pajak di atas Rp.500.000.000,- per tahun.

Kemudian, untuk orang pribadi yang tidak memiliki NPWP akan dikenakan pajak 20% lebih tinggi dari tarif pajak di atas.

Menghitung PPh Terutang dengan Metode Nett

Metode ini digunakan apabila perusahaan menanggung pajak karyawan. Sehingga, gaji yang diterima oleh karyawan merupakan gaji bersih yang telah dipotong pajak.

Berikut ini adalah contoh perhitungan PPh karyawan dengan gaji bersih sebesar Rp.11.000.000,- per bulan dengan metode nett:

Gaji pokok setahun = Rp.11.000.000 x 12 bulan = Rp.132.000.000

Biaya jabatan setahun = 5% x Rp.11.000.000 x 12 bulan = Rp.6.600.000

Penghasilan neto = Rp.132.000.000 – Rp.6.600.000 = Rp.125.400.000

Penghasilan kena pajak = Penghasilan neto setahun – pendapatan tidak kena pajak (PTKP) TK/0

Penghasilan kena pajak = Rp.125.400.000 – Rp.54.000.000 = Rp.71.400.000

(Jumlah pajak penghasilan > Rp.50.000.000)

PPh terutang setahun = (5% x Rp.50.000.000) + (15% x Rp.21.400.000) = Rp.5.710.000

Potongan pajak karyawan per bulan = Rp.5.710.000 : 12 bulan =  Rp.475.833

Demikian informasi mengenai cara menghitung PPh terutang karyawan. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam menghitung pajak penghasilan terutang karyawan dengan mudah.

Header by Pixabay.com

Tutorial Membuat Slip Gaji Karyawan di Aplikasi Bukugaji

Sebagai pemilik usaha yang telah memiliki karyawan, membuat slip gaji perlu dilakukan. Dengan kemajuan teknologi, membuat slip gaji kini semakin mudah. Terlebih lagi jika Anda menggunakan aplikasi Bukugaji. Pada artikel kali ini akan dibahas tutorial membuat slip gaji untuk karyawan di Bukugaji.

Tapi, sebelum masuk kesana, simak terlebih dahulu informasi mengenai apa itu slip gaji dan fungsinya agar Anda tahu mengapa Anda harus membuat slip gaji untuk karyawan Anda.

Apa Itu Slip Gaji dan Fungsinya

Slip gaji merupakan dokumen yang biasanya diberikan oleh perusahaan atau pemilik usaha seperti Anda kepada karyawan bersamaan dengan pembayaran gaji bulanan. Umumnya, slip gaji berisi informasi mengenai rincian gaji karyawan, informasi karyawan, informasi perusahaan, dan tanggal pemberian gaji.

Membuat slip gaji untuk karyawan penting untuk dilakukan karena slip gaji berfungsi sebagai bukti pembayaran gaji oleh perusahaan kepada karyawan. Selain itu, slip gaji juga merupakan bentuk transparansi penggajian karena dengan slip gaji karyawan bisa melihat detail nominal gaji, tunjangan, bonus, hingga pemotongan.

Tutorial Membuat Slip Gaji Karyawan di Bukugaji

Terdapat dua cara untuk membuat slip gaji. Cara pertama adalah cara konvensional, yaitu membuat slip gaji dengan Microsoft Excel, dicetak, lalu diberikan kepada karyawan dengan amplop. Sedangkan cara kedua merupakan cara modern dimana Anda tidak perlu mencetak apapun. Anda bisa membuat slip gaji melalui aplikasi Bukugaji Business dan mengirimkannya langsung ke WhatsApp karyawan.

Jika Anda tertarik untuk membuat slip gaji karyawan yang praktis dengan Bukugaji, ikuti langkah-langkah di bawah ini.

  • Masuk ke aplikasi Bukugaji.
  • Pada menu Salary, klik tombol Pay Now.

 

tutorial membuat slip gaji karyawan

 

  • Kemudian, pilih metode pembayaran gaji karyawan. Anda bisa melakukan pembayaran melalui Bukugaji Pay atau dengan metode lain. Jika Anda telah melakukan pembayaran dengan metode lain, Anda cukup mencatatanya di Bukugaji dengan klik I want to Record Payment only.

 

tutorial membuat slip gaji karyawan

 

  • Selanjutnya, pilih karyawan yang telah Anda bayarkan gajinya dan akan Anda buatkan slip gaji. Anda bisa memilih satu atau lebih karyawan.
  • Lalu, klik Record Payment.

 

tutorial membuat slip gaji karyawan

 

  • Pembayaran gaji Anda telah tercatat.
  • Berikutnya, Anda bisa langsung mengirimkan slip gaji karyawan melalui WhatsApp dengan menekan tombol Share Payslips.

 

tutorial membuat slip gaji karyawan

 

Dengan mengikuti tutorial membuat slip gaji karyawan di aplikasi Bukugaji, Anda bisa membuat slip gaji dengan mudah dan hemat waktu. Alih-alih mencetak slip gaji, Anda bisa langsung mengirimkannya kepada karyawan melalui aplikasi pengirim pesan.

Menggunakan Aplikasi Bukugaji Business untuk Menghitung Uang Lembur Karyawan

Ketika karyawan telah bekerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan, Anda sebagai atasan sekaligus pemilik usaha sebaiknya memberikan uang lembur sebagai bentuk apresiasi. Uang lembur biasanya disesuaikan dengan jam lembur karyawan.

Jika Anda pengguna aplikasi Bukugaji, terdapat cara untuk menghitung uang lembur sesuai dengan jam lembur karyawan di aplikasi Bukugaji yang cara selengkapnya akan dibahas pada artikel ini.

Cara Menghitung Uang Lembur Karyawan di Bukugaji

Perhitungan uang lembur dapat Anda lakukan ketika Anda mencatat absensi karyawan di Bukugaji. Anda akan diminta untuk mengisi uang lembur per jam yang akan Anda berikan kepada karyawan sebagai bentuk apresiasi dan juga jumlah jam lembur karyawan. Jadi, pastikan Anda telah mengetahui dua informasi itu sebelum mengikuti tutorialnya. Jika sudah, simak langkah-langkahnya berikut ini.

  • Buka aplikasi Bukugaji Business.
  • Masuk ke menu Attendance.
  • Pilih nama karyawan yang ingin Anda berikan uang lembur.

 

cara menghitung lembur karyawan

 

  • Klik tombol Present dan pilih opsi Overtime di bagian Add Transaction yang muncul.

 

cara menghitung lembur karyawan

 

  • Kemudian, masukkan nominal uang lembur per jam di bagian Hourly Wages.

 

cara menghitung lembur karyawan

 

  • Selanjutnya, masukkan total jam lembur karyawan pada hari itu.

 

cara menghitung lembur karyawan

 

  • Setelah itu, uang lembur akan terhitung otomatis mengikuti informasi yang telah Anda masukkan sebelumnya.
  • Tambahkan catatan apabila perlu.

 

cara menghitung lembur karyawan

 

  • Jika sudah, klik Add Transaction.

Setelah mengikuti cara menghitung uang lembur karyawan melalui aplikasi Bukugaji di atas, uang lembur akan secara otomatis ditambahkan ke fitur salary untuk kemudian dibayarkan bersama dengan gaji.

Jangan lupa juga untuk lihat tutorial penggunaan Bukugaji lainnya. Di antaranya ada cara mengatur jadwal kerja karyawan dan cara menghitung jam kerja karyawan untuk pengelolaan karyawan yang lebih baik.