Kingston Luncurkan SSD PCIe 4.0 KC3000 dan Memori DDR5 Versi Value

Kingston kembali mengumumkan SSD PCIe 4.0 dan memori DDR5 baru. Produk yang diluncurkan kali ini adalah Kingston KC3000 PCIe 4.0 NVMe M.2 SSD dan Kingston ValueRAM (KVR) DDR5.

Berbekal pengontrol NVMe Gen 4×4 terbaru, KC3000 menjanjikan performa kecepatan baca/tulis yang sangat gegas, tepatnya hingga 7.000/7.000 MB/detik. Kinerja semacam ini tentu sangat cocok untuk pengguna yang memiliki beban kerja tinggi, semisal untuk rendering grafik 3D ataupun pembuatan konten beresolusi 4K ke atas.

KC3000 datang membawa 3D TLC NAND berdensitas tinggi dalam format M.2 2280 untuk menghadirkan kapasitas yang lebih besar, maksimum hingga 4.096 GB. Seperti halnya Kingston Fury Renegade SSD yang diperkenalkan baru-baru ini, KC3000 juga dilengkapi heat spreader tipis yang terbuat dari bahan aluminium graphene.

Keempat varian kapasitasnya — 512 GB, 1.024 GB, 2.048 GB, dan 4.096 GB — sama-sama didukung oleh garansi terbatas selama lima tahun dan dukungan teknis gratis. Untuk ketahanannya, masing-masing varian menawarkan rate TBW (Total Bytes Written) sebesar 400 TBW, 800 TBW, 1,6 PBW, dan 3,2 PBW.

“Dengan meningkatnya aplikasi dengan kebutuhan data yang berat, konsumen menuntut solusi yang dilengkapi dengan kinerja tinggi dan kapasitas besar; melalui pemanfaatan teknologi PCIe 4.0 generasi terbaru KC3000, kami mampu menghadirkan penyimpanan yang cepat dan andal untuk memenuhi kebutuhan berbagai konsumen di pasar,” tulis Kingston di siaran persnya. “Kami juga dengan senang hati memperkenalkan ValueRAM DDR5 untuk lebih memperluas penawaran DDR5 Kingston, sekaligus menghadirkan memori berkinerja tinggi dengan harga yang terjangkau.”

Sesuai standar yang ditetapkan oleh JEDEC, modul KVR DDR5 mengemas on-board Power Management Integrated Circuit (PMIC) yang bertugas mengatur daya yang dibutuhkan dari berbagai komponen modul memori demi mewujudkan distribusi daya yang lebih baik, peningkatan integritas sinyal, sekaligus mengurangi tingkat kebisingan.

Hadir dalam varian 16 GB atau kit 2 x 16 GB, KVR DDR5 menawarkan kecepatan 4.800 MHz dan latensi CL40, dengan dukungan garansi seumur hidup. Kedua produk ini kabarnya akan segera tersedia di pasar Indonesia, namun informasi harganya sejauh ini masih belum diketahui.

Kingston Luncurkan RAM DDR5 dan SSD PCIe 4.0 dengan Performa Ugal-ugalan

Peluncuran keluarga prosesor 12th Gen Intel Core (Alder Lake) dan chipset Intel Z690 belum lama ini menandai kesiapan teknologi memori DDR5 untuk dikonsumsi oleh publik. Tanpa perlu menunggu lama, sejumlah pabrikan pun sudah mulai bersiap untuk memasarkan RAM DDR5 bikinannya, salah satunya Kingston.

DDR5 membawa sejumlah peningkatan signifikan dibanding generasi sebelumnya, tidak terkecuali lini memori Kingston Fury Beast DDR5 ini. Yang paling utama, DDR5 mengemas ECC on-die (ODECC) untuk meningkatkan stabilitas performa pada kecepatan ekstrem. Ini penting mengingat kecepatan default-nya sudah sangat tinggi di 4.800 MHz, belum lagi dukungannya terhadap teknologi overclocking generasi terbaru Intel XMP 3.0.

Meski menawarkan kinerja yang lebih gegas, konsumsi daya DDR5 justru lebih efisien berkat subchannel 32-bit ganda dan power management integrated circuit (PMIC) yang tertanam langsung di modul memori.

Kingston Fury Beast DDR5 tersedia dalam modul tunggal 16 GB atau bundel berisi dua keping (2 x 16 GB), dengan variasi kecepatan 4.800 MHz dan 5.200 MHz. Modul memorinya mengadopsi desain low-profile demi memaksimalkan kompatibilitas dengan CPU cooler yang berbodi bongsor. Seperti biasa, perangkat didukung oleh garansi seumur hidup yang terbatas.

Dalam kesempatan yang sama, Kingston turut memperkenalkan Kingston Fury Renegade PCIe 4.0 NVMe M.2 SSD. Di titik ini, kita mungkin sudah tidak terlalu terkejut melihat kecepatan fenomenal yang ditawarkan SSD PCIe 4.0, akan tetapi kinerja model yang satu ini tetap terdengar cukup mencengangkan, dengan kecepatan baca/tulis hingga 7.300/7.000 MB/s dan maksimum 1.000.000 IOPS.

Ketimbang mengandalkan heat sink yang tebal, Kingston sekali lagi menyematkan heat spreader tipis yang terbuat dari graphene aluminium untuk membantu membuang hawa panas yang dihasilkan.

Lini Kingston Fury Renegade SSD hadir dalam empat model dengan kapasitas yang berbeda-beda: 500 GB, 1 TB, 2 TB, dan 4 TB. Kecepatan baca di semua varian sama, tapi kecepatan tulis 7.000 MB/s tadi hanya bisa didapat di varian 2 TB dan 4 TB saja.

Masing-masing varian juga menawarkan angka total bytes written (TBW) yang berbeda: hingga 500 TBW untuk varian 500 GB, 1 PBW untuk varian 1 TB, 2 PBW untuk varian 2 TB, dan 4 PBW untuk varian 4 TB. Untuk garansinya, semua varian didukung oleh garansi terbatas selama lima tahun beserta dukungan teknis gratis.

Baik Kingston Fury Beast DDR5 dan Kingston Fury Renegade SSD kabarnya akan tersedia di pasaran pada pertengahan hingga akhir November. Sejauh ini belum ada informasi mengenai harga jual resminya.

SSD Portabel dan Flash Disk Baru Kingston Unggulkan Kecepatan di Atas Rata-Rata

Kingston meluncurkan dua produk penyimpanan baru, yakni SSD portabel XS2000 dan USB flash drive DataTraveler Max. Keduanya sama-sama mengunggulkan kecepatan yang sangat tinggi, cocok untuk keperluan bisnis maupun kreasi konten, atau bisa juga digunakan sebagai ruang penyimpanan tambahan untuk PS5.

Kita mulai dari XS2000 lebih dulu. Dimensinya kecil, cuma 69,5 x 32,6 x 13,5 mm, kira-kira sama ringkasnya seperti kunci mobil model keyless, dan hampir separuh ukuran SSD portabel pada umumnya. Desainnya tergolong simpel dengan nuansa industrial berkat rangka yang terbuat dari logam. Paket penjualannya turut mencakup casing tambahan berbahan karet yang tahan air dan debu dengan sertifikasi IP55.

Terkait performa, XS2000 menawarkan kecepatan baca dan tulis hingga 2.000 MB/detik. Dalam konteks sehari-hari, ia sanggup mentransfer hingga 400 foto HD per detik, atau mentransfer video 4K berdurasi 1 jam dalam waktu kurang dari 30 detik. Buat yang sering berkutat dengan video 4K atau 8K, SSD sekencang ini tentu bisa membantu melancarkan alur kerja.

Untuk DataTraveler Max (DT Max), flash disk ini memiliki kecepatan baca maksimum 1.000 MB/detik, dan kecepatan tulis 900 MB/detik. Untuk skenario mentransfer foto, ia mampu memindahkan hingga 200 foto HD per detiknya. Fisiknya tipis meski agak lebih panjang dari biasanya (82,2 mm), dan ia turut dilengkapi sebuah indikator status LED.

Perbedaan kecepatan di antara keduanya disebabkan oleh standar USB yang diadopsi oleh masing-masing perangkat. XS2000 menggunakan standar USB 3.2 Gen 2×2 dengan transfer rate maksimum 20 Gbps, sementara DT Max menggunakan standar USB 3.2 Gen 2 dengan transfer rate 10 Gbps. Meski demikian, jenis konektor yang digunakan keduanya sama-sama USB-C.

Mengenai kapasitasnya, Kingston XS2000 hadir dalam varian 500 GB, 1 TB, dan 2 TB. Kingston DataTraveler Max di sisi lain tersedia dalam varian 256 GB, 512 GB, dan 1 TB. Kedua produk sama-sama didukung oleh garansi terbatas selama lima tahun.

Berdasarkan informasi yang saya dapat dari perwakilan Kingston, XS2000 dan DT Max kabarnya akan tersedia di pasar tanah air dalam waktu dekat, meski memang sejauh ini belum ada tanggal pastinya. Harga jual resminya pun juga belum dirincikan, namun sebagai referensi, di Amazon masing-masing varian XS2000 dijual seharga $100, $160, dan $285.

[Review] Kingston NV1 SSD NVMe 1 TB: SSD Entry Level untuk Semua Kebutuhan

Kingston saat ini dikenal dengan produknya yang menggunakan flash memory. Merek ini tidak asing lagi ditemukan di Indonesia untuk produk-produk seperti microSD, SDHC, flash disk, serta SSD. Mereka pun juga memproduksi beberapa jenis SSD seperti SATA SSD dan juga NVMe SSD. Kali ini, Dailysocial kedatangan SSD NVMe dengan nama Kingston NV1.

Tentunya dengan menggunakan interface NVMe (Non Volatile Memory Express), kinerja yang diusung oleh SSD ini bakal kencang. Form factor yang digunakan oleh NV1 tentu saja menggunakan M.2 2280 PCI-e 3.0 x4. Kingston sendiri menjanjikan kinerja hingga 2100 MB/s. Dan SSD yang satu ini sudah bisa dipasangkan pada laptop serta desktop masa kini.

Spesifikasi Kingston NV1 yang saya dapatkan adalah sebagai berikut

Kapasitas 1 TB
Interface NVMe PCIe Gen 3.0 x4
Tipe konektor M.2 2280
Controller Phison E13T
Jenis memori NAND TLC
Endurance 240 TBW
Dimensi 22 x 80 x 2.1 mm
Bobot 7 gram

Kingston juga memberikan garansi 3 tahun untuk SSD yang satu ini. Selain itu, garansi yang diberikan juga akan akan terpotong oleh TBW (TeraByte Written) yang ditentukan. Jadi, garansi akan berakhir jika sudah terpakai lebih dari 3 tahun atau melebihi penulisan 240 TB.

Kingston juga menjanjikan bahwa SSD ini akan memiliki kecepatan 35x lebih kencang dibandingkan dengan sebuah hard disk SATA. Jadi, sudah terbayang bagaimana kencangnya sebuah komputer jika mengganti dari HDD ke Kingston NV1. Namun, Anda harus mengecek terlebih dahulu apakah perangkat komputer yang digunakan memiliki dukungan terhadap NVMe atau tidak.

Paket Penjualan

Kingston tidak menyertakan apa pun pada paket penjualannya. Paket penjualan dari Kingston NV1 mirip dengan sebuah flash disk atau SD Card. Jadi, Anda tidak akan menemukan kotak paket penjualan.

Desain

Kingston NV1 NVMe SSD hanya menggunakan satu sisi untuk menaruh semua cip dan transistornya. Pada bagian atasnya, terdapat empat buah cip NAND FH25608UCN1-4D sebesar 256 GB per cip. Dengan menggunakan kontroler Phison E13T menandakan pula bahwa SSD ini tidak menggunakan DRAM sebagai cache-nya.

Dengan menggunakan desain DRAMless SSD, membuat NV1 ada pada kelas entry level. Hal tersebut juga terlihat dari sisi atas Kingston NV1 yang tidak memiliki heatsink. Namun, stiker yang berada di bagian atas tersebut janganlah diangkat karena akan menghilangkan garansi dari SSD ini.

Kingston NV1 SSD menggunakan slot M.2 NVMe. SSD ini sendiri memiliki dimensi 22 x 80 x 2.1 mm dengan bobot yang hanya 7 gram saja. Slot M.2 sendiri juga sudah tersedia pada motherboard serta laptop yang dijual saat ini.

Pengujian

Menggunakan SSD yang memakai interface NVMe memang membuatnya memiliki kinerja yang tinggi. Kingston menjanjikan kinerja dengan nilai yang cukup fantastis, yaitu 2100 MB/s. Walaupun begitu, angka tersebut belum tentu tercapai pada saat penggunaan sehari-hari.

Pada pengujian kali ini, saya akan menggunakan dua buah software benchmark, yaitu Crystal Disk Mark dan ATTO. Crystal Disk Mark sendiri saya gunakan dua versi, yaitu versi 6 dan 7, karena keduanya memiliki perhitungan yang berbeda. Berikut adalah hasilnya

Dengan kinerja yang didapatkan, tentu saja akan membuat pekerjaan apa pun yang dilakukan pada sebuah komputer menjadi lebih cepat. Angka tersebut tentu akan membuat editing gambar dan video menjadi lebih cepat. Tidak hanya itu, pekerjaan dengan software Office juga akan terbantu pada saat membuka file dengan kapasitas besar dan dengan tab yang banyak.

Selain untuk bekerja, tentu saja kinerja tersebut akan membuat game menjadi lebih cepat di-loading. Hal ini tentu saja membuat bottleneck dari sisi penyimpanan menjadi hilang. Tentunya, hal tersebut akan mengurangi lag dari sebuah game dari sisi baca tulis media penyimpanan.

Sayangnya tanpa sebuah heatspreader, panas yang dihasilkan tidak akan bisa diturunkan. Namun setelah pengujian, keping SSD yang satu ini ternyata tidak terasa panas saat dipegang. Walaupun begitu, saya belum melakukan tes jika SSD ini digunakan untuk melakukang rendering dalam waktu yang cukup lama.

Verdict

Saat ingin mengganti media penyimpanan pada sebuah komputer, tentu saja ada dua hal yang menjadi perhatian, yaitu kapasitas dan kinerja. HDD sudah pasti memiliki kapasitas yang besar, namun kinerja yang diberikan akan rendah. SSD akan membuat kinerja sebuah sistem menjadi jauh lebih baik. Akan tetapi, Kingston NV1 memiliki keduanya, yaitu kapasitas dan juga kinerja.

Kinerja yang diberikan oleh Kingston NV1 memang sangat baik. Hasil benchmark yang ada membuat SSD yang satu ini cocok untuk segala kegiatan, mulai dari bekerja hingga bermain game. Satu hal yang disayangkan adalah writing endurance yang terlihat cukup kecil, hanya 240 TBW saja.

Kingston menjual NV1 dengan kode SNVS/1000G berkapasitas 1 TB dengan harga Rp. 2.300.000. NV1 juga bisa ditemukan dengan kapasitas 500 GB dan 2 TB. Dibandingkan dengan beberapa merek, harga ini terbilang tidak terlalu tinggi. Oleh karena itu, tentu saja Kingston NV1 bisa menjangkau mereka yang membutuhkan kinerja tinggi untuk sebuah komputer.

Sparks

  • Kinerja kencang mencapai 2 GB/s
  • Kapasitas besar dengan 1 TB
  • Menyertakan lisensi Acronis True Image pada bagian dalam kemasan penjualannya

Slacks

  • Tanpa heatsink
  • Write endurance yang cukup rendah

Makin Serius di Segmen Gaming, HP Akuisisi HyperX Senilai $425 Juta

Seberapa serius HP menghadapi persaingan pasar di industri gaming? Cukup serius untuk mengakuisisi HyperX dari Kingston dengan mahar sebesar $425 juta.

HyperX, buat yang tidak tahu, memulai debutnya di ranah periferal gaming dengan meluncurkan headset bernama Cloud di tahun 2014. Portofolio produknya sekarang tentu sudah meluas hingga meliputi keyboard, mouse, mousepad, mikrofon USB, sampai aksesori untuk console.

Produk HyperX yang paling laris adalah lini headset-nya, tapi pernyataan ini bisa jadi sedikit bias karena saya sendiri merupakan pengguna headset HyperX Cloud Alpha. Yang terbaru, HyperX meluncurkan keyboard 60% pertamanya pada bulan Januari kemarin.

Meski populer di segmen periferal, produk pertama HyperX sebenarnya adalah sebuah RAM DDR1 yang diluncurkan di tahun 2001. Nah, yang dibeli oleh HP di sini rupanya cuma portofolio periferal gaming HyperX saja, sedangkan produk-produk RAM, SSD maupun memory card HyperX masih akan menjadi milik Kingston ke depannya.

Sejauh ini belum ada informasi apakah ke depannya HP bakal terus menggunakan branding HyperX, sebab HP sudah punya brand gaming sendiri bernama Omen sejak tahun 2016 lalu. Di bawah branding Omen, HP sebenarnya juga sudah meluncurkan sejumlah periferal gaming, akan tetapi variasinya kalah jauh jika dibandingkan dengan katalog lengkap HyperX, yang bahkan turut mencakup aksesori seperti keycap.

Kalau melihat prospek industri periferal gaming ke depannya, ketertarikan HP terhadap portofolio HyperX jadi terdengar sangat masuk akal. Di siaran persnya, HP mengutip data prospektus yang menunjukkan bahwa nilai pasar periferal secara global bakal mencapai angka $12,2 miliar di tahun 2024.

Proses akuisisi HP terhadap HyperX ini diperkirakan bakal selesai pada kuartal kedua tahun ini.

Sumber: HP.

[Review] Kingston Milk 100% USB Drive: Flash Disk Unik, Lucu, dan Kencang

Momen tahun baru Imlek sering dimanfaatkan untuk menjual aksesoris dengan tema shio atau lambang hewan. Pada tahun 2021 ini bertepatan dengan tahun kerbau atau sapi yang dianut oleh masyarakat keturunan Tiongkok. Oleh karena itu, Kingston sebagai salah satu produsen media penyimpanan eksternal mengeluarkan flash disk yang bertemakan kerbau. Nama dari flash disk tersebut adalah Kingston Milk 100%.

Kingston Milk 100

Kingston Milk 100% adalah salah satu dari 12 desain yang dapat dikoleksi dari Kingston New Year USB Flash Drive – Mini Collection. Setiap tahunnya, Kingston memproduksi model binatang lainnya yang masuk ke dalam lambang shio. Kingston juga memproduksi seri koleksi ini dengan jumlah yang terbatas.

Kingston Milk 100% yang datang ke meja pengujian Dailysocial memiliki spesifikasi seperti berikut

Kingston Milk 100% USB Drive
Kapasitas 64 GB
Interface USB 3.2 Gen 1 – 100 MB/s
Dimensi 43,16 x 28,96 x 27,31 mm
Bobot 200 gram
Material Karet

Kingston menjanjikan kinerja yang cukup tinggi pada flash disk untuk dikoleksi ini. Dengan kecepatan 100 MB/s membuat kinerjanya cukup bisa diandalkan untuk mentransfer data dari dan ke dalam sebuah komputer. Jika tidak ada slot USB 3, Kingston Milk 100% juga sudah mendukung kompatibilitas USB 2.0 namun dengan kecepatan transfer yang lebih rendah.

Unboxing

Kingston Milk 100% datang dengan paket penjualan yang unik. Sang sapi dikemas didalam sebuah tempat yang berbentuk botol susu yang sering diantar setiap pagi oleh tukang susu. Namun untuk membuka paket penjualan ini bukan dari tutup atasnya, namun dari tengah botol susu tersebut.

Kingston Milk 100 - Package

Desain

Kingston Milk 100% datang dengan bentuk sapi yang sesuai dengan shio pada tahun 2021. Dengan bahan karet, flash disk ini memiliki finishing yang cukup licin pada bagian badan sang sapi. Walaupun begitu, dengan bahan karet juga menjamin bahwa flash disk ini akan lebih tahan terhadap debu dan cipratan air.

Kingston Milk 100 - Opened

Bagian belakang dari sapi mungil ini memiliki bentuk buntut yang melingkar. Hal ini tentu saja bisa menjadi sebuah lubang untuk dikaitkan dengan sebuah gantungan sehingga bisa menjadi gantungan kunci. Rantai gantungan itu sendiri juga sudah tersedia pada bagian atas paket penjualannya dan bisa dipindahkan ke buntut Kingston Milk 100%.

Flash disk yang ada pada Kingston Milk 100% terletak pada bagian hidungnya. Tarik bagian hidungnya hingga terlepas sehingga flash disk ini bisa digunakan.  Bentuk flash disk-nya sendiri cukup mungil sehingga tidak akan mengganggu perangkat USB pada port di sebelahnya.

Kingston Milk 100 - Dongle

Walaupun begitu dengan dimensi yang cukup mungil tersebut, flash disk ini rentan terselip dan hilang. Oleh karena itu, pengguna harus berhati-hati saat membawanya atau menaruhnya di sebuah tempat. Sekalinya terjatuh, maka akan cukup sulit untuk mencarinya.

Pengujian

Flash disk yang datang ke meja pengujian Dailysocial ini tentu saja langsung saya uji untuk menaruh beberapa file. Hanya saja saya cukup kaget saat melakukan transfer data untuk file lebih dari 4 GB. Ternyata flash disk ini datang dengan sistem file FAT32 yang lama yang memang memiliki limitasi dalam menyalin sebuah file dengan kapasitas maksimal 4 GB.

Untuk menguji flash disk yang satu ini, hal pertama yang dilakukan adalah melakukan format ulang. Saya memilih menggunakan exFAT dibandingkan dengan NTFS karena kompatibilitasnya yang sudah umum. Saya sudah terbiasa menggunakan flash disk untuk memindah beberapa file dari PC ke smartphone dengan menggunakan OTG converter.

Ternyata, kinerja yang dihasilkan pada saat pengujian cukup bagus. Flash disk ini mampu membaca data melebihi janji yang ditawarkan oleh Kingston, yaitu 100 MB/s. Tentunya hal ini cukup baik mengingat pengujian read selalu berbanding lurus dengan pembukaan dan menjalankan sebuah aplikasi. Namun pada pengujian ATTO, flash disk ini tidak mampu bekerja lebih dari 85 MB/s.

Sayangnya, kinerja tulis dari flash disk yang satu ini tidak sebaik kinerja baca datanya. Flash disk ini hanya mampu menulis data dengan kecepatan 26 MB/s saja. Hal ini berarti untuk menulis sebuah data 100 MB membutuhkan waktu sekitar 4 detik. Bayangkan saja jika Anda ingin mengkopi data dengan total kapasitas yang lebih dari 10 GB.

Asalkan tidak terburu-buru, flash disk ini tidak memiliki masalah yang cukup berarti saat digunakan. Jika digunakan untuk bekerja, Kingston Milk 100% sudah lebih dari cukup untuk diandalkan sebagai perangkat penyimpanan eksternal. Namun bagi Anda yang suka menyalin file-file video dengan kapasitas yang besar, ada baiknya mengambil minum sejenak saat melakukan hal tersebut.

Jika digunakan untuk presentasi oleh para pelaku bisnis dan UMKM, Kingston Milk 100% juga bisa diandalkan. Kinerja baca datanya yang cukup tinggi seharusnya menjamin presentasi dan pekerjaan lainnya yang membutuhkan ruang penyimpanan data eksternal akan menjadi lebih lancar. Jadi flash disk ini tidak hanya menggemaskan, namun juga berguna untuk pekerjaan sehari-hari.

Verdict

USB flash disk hingga saat ini masih menjadi pilihan untuk menyimpan data yang bisa dibawa ke mana saja. Hal tersebut dikarenakan flash disk lebih terjangkau serta tahan terhadap benturan dan lebih ringan saat dibawa ke mana saja. Penyimpan eksternal ini pun juga bisa dibentuk dengan model apa saja, seperti dengan tema sapi pada tahun kerbau saat ini. Hal tersebut yang ditawarkan Kingston pada flash disk Milk 100%.

Kinerja yang ditawarkan oleh flash disk yang satu ini memang cukup baik. Kinerja bacanya bisa diandalkan karena memiliki kecepatan yang cukup tinggi. Namun, kinerja tulisnya masih mirip dengan flash disk USB 2.0 sehingga masih dirasa cukup lambat. Walaupun begitu, flash disk ini masih bisa diandalkan dalam menyimpan data dalam jumlah yang besar.

Kingston menjual flash disk Milk 100% dengan harga MSRP Rp. 399.000 dan hanya memiliki kapasitas 64 GB saja. Konsumen bisa mendapatkan flash disk edisi terbatas ini pada toko resmi Kingston di ecommerce. Dengan harga tersebut, pengguna tidak perlu khawatir saat flash disk tersebut rusak karena Kingston memberikan garansi hingga 5 tahun.

Sparks

  • Kinerja baca tinggi, bisa lebih dari 100 MB/s
  • Bentuknya menggemaskan
  • Bisa menjadi gantungan kunci
  • Tahan terhadap percikan air dan debu

Slacks

  • Kinerja tulisnya kurang kencang, sama seperti USB 2.0
  • Dimensinya yang kecil membuat flash disk ini mudah hilang.

HyperX Luncurkan Versi Wireless dari Salah Satu Headset Gaming Terlarisnya

Untuk urusan periferal gaming seperti mouse atau keyboard, HyperX mungkin masih kalah pamor dari merek lain seperti Razer maupun Logitech. Namun kalau yang dibahas adalah headset, HyperX kerap menjadi brand pilihan berkat sejumlah penawarannya yang sangat kompetitif, baik dari segi harga maupun kualitas.

Salah satu headset gaming terlarisnya adalah Cloud II, yang disebut telah terjual sebanyak hampir empat juta unit sejak pertama kali diperkenalkan di tahun 2015. Lima tahun berselang, HyperX sudah menyiapkan penerusnya; bukan Cloud III, melainkan Cloud II Wireless.

Sesuai namanya, yang baru dari headset ini tentu saja adalah konektivitas nirkabelnya. Cloud II Wireless mengandalkan bantuan dongle USB seukuran flash disk untuk menyambung ke PC, PlayStation, ataupun Nintendo Switch. Sangat disayangkan tidak ada Bluetooth sebagai opsi ketika ingin mendengarkan musik via smartphone, tapi setidaknya Cloud II Wireless menjanjikan proses pairing yang instan, dengan jangkauan maksimum hingga 20 meter.

Namanya juga mengindikasikan kalau headset ini tetap mempertahankan banyak keunggulan pendahulunya, terutama dari segi desain. Konstruksi berbahan aluminium tetap menjadi unggulan, demikian pula bantalan memory foam yang tebal di bagian kepala sekaligus telinga.

Singkat cerita, kalau Anda suka dengan ergonomi yang ditawarkan Cloud II, sudah seharusnya Anda cocok dengan Cloud II Wireless, apalagi mengingat bobot perangkat ini tergolong ringan di angka 300 gram. Perihal pengoperasian, Cloud II Wireless menyimpan sebuah kenop volume di earcup sebelah kanan, serta dua tombol di earcup sebelah kiri; satu tombol power, satu lagi untuk mute/unmute mikrofonnya.

Indikator LED untuk status mute sekaligus baterai yang tersisa juga hadir sebagai pelengkap. Baterainya sendiri diklaim mampu bertahan sampai 30 jam dalam sekali pengisian, dan perangkat tetap bisa digunakan seperti biasa selagi di-charge menggunakan kabel USB-C.

HyperX Cloud II Wireless

Terkait kualitas suaranya, Cloud II Wireless mengemas driver berdiameter 53 mm dengan respon frekuensi 15 – 20.000 Hz. Berdasarkan ulasan-ulasan yang beredar di internet, rupanya cukup banyak yang memuji kualitas suara dari headset ini. Berhubung ini merupakan headset gaming, fitur emulasi suara surround 7.1 juga tersedia sebagai standar, dan bisa diaktifkan atau dinonaktifkan kapan saja.

Sepintas memang kesannya tidak ada banyak perubahan yang dibawa oleh HyperX Cloud II Wireless, tapi itu semestinya sudah bisa kita tebak dari namanya. Di Amerika Serikat, perangkat ini rencananya akan dipasarkan mulai 20 November 2020 seharga $150. Sebagai perbandingan, Razer BlackShark V2 Pro yang dirilis bulan dibanderol seharga $180.

Sumber: Business Wire.

Mencoba MicroSD dari Kingston, Canva Go! Plus, di Nintendo Switch

Bagi pengguna Nintendo Switch, ada banyak pilihan aksesoris yang bisa dibeli untuk menambah nyaman dalam bermain. Ada aksesoris gamepad, dock, casing, bahkan ada juga tools tambahan seperti Labo atau Ring Fit. Namun ada aksesoris lain yang sebenernya cukup penting yaitu microSD. 

Aksesoris ini cukup penting, apalagi bagi pengguna yang kerap membeli game digital bukan kolektor game fisik. Diantara beberapa pilihan microSD, produk dari Kingston ada yang menarik untuk dibahas, yaitu seri Canvas Plus.

Kingston belum lama ini memperkenalkan produk Canvas Select Plus microSD Card untuk konsumen Indonesia. Ada beberapa lini produk yang disediakan, salah satunya adalah Canvas Go! Plus microSD, microSD yang akan Hybrid bahas di artikel ini. 

MicroSD ini memang varian tengah-tengah alias bukan yang paling tinggi tetapi bukan pula yang terendah jika dilihat dari angka kecepatan teknis yang disematkan. Dari seri ini yang paling tinggi ada Canva React Plus, lalu ada Canvas Go! Plus dan untuk kecepatan terendah adalah Canvas Select Plus. Rekan kami di DailySocial sempat me-review Canvas React Plus, bisa dibaca di sini

Packing

canva go plus

Sebelum membahas ke hal teknis kita bahas dulu packing dan kelengkapan yang disertakan. Packing yang dibawanya cukup standar yaitu satu buah microSD dan disertakan pula adapter untuk penggunaan yang lebih luas. Nintendo Switch menggunakan microSD jadi adapter tidak dibutuhkan, kecuali untuk transfer data ke perangkat yang tidak mendukung microSD. 

Selain dari Canva Go! Plus, Kingston dengan baik hati menyertakan microSD Card reader MobileLite Plus yang berguna untuk alat baca microSD via USB type A. 

Kedua produk ini dibungkus dengan desain khas Kingston dengan beberapa keterangan fitur utama yang ada di perangkat dicantumkan di bagian depan. Bentuk bungkus yang cukup ringkas dan tidak neko-neko, tersedia pula petunjuk untuk memotong bungkus di bagian belakang. 

Di bagian depan Anda juga bisa menemukan beberapa keterangan tentang penggunaan yang bisa atau yang disarankan oleh Kingston. Di bungkus Canvas Go! Plus pada bgian kanan Anda bisa melihat beberapa ikon seperti 4K, lalu penggunaan untuk drone, tablet dan termasuk untuk gaming

Spesifikasi dan pengujian

Mari kita bahas sisi teknis atau kecepatan baca dan tulis untuk microSD ini. Canvas Go! Plus di atas kertas alias menurut Kingston memiliki kecepatan membaca hingga 170 mb/s dengan kecepatan menulis 90MB/s untuk varian 128 dan 512 GB sedangkan untuk varian kecepatannya 64GB 70MB/s untuk menulis sedangkan untuk baca 170MB/s. Jadi ada perbedaan write dan read untuk beberapa varian. Unit yang Hybrid coba berkapasitas 512GB jadi memiliki kecepatan baca hingga 170MB/s dan menulis hingga 90MB/s. 

Dalam keterangan resminya, Kingston juga menyebutkan bahwa MicroSD ini cocok untuk pengguna consumer alias pengguna umum, dengan kegunaan seperti perekaman 4K, untuk action camera, drones dan perangkat Android. Sedangkan di bungkusnya ada keterangan gambar controller, seperti yang dijelaskan di bagian packing di atas, yang menunjukkan bahwa microSD ini juga cocok untuk bermain game

Dalam handson kali ini saya melakukan uji coba pemakaian dengan handheld yang lagi sangat populer saat ini yaitu Nintendo Switch. Saya menggunakan versi pertama dari handheld keluaran Nintendo ini.

Berikut spesifikasi berdasarkan situs resmi: 

Kingston

Untuk pengujian kecepatan, karena tidak bisa mengujinya secara langsung (dengan tools atau aplikasi benchmark) di perangkat Nintendo Switch maka saya menggunakan microSD reader mobile lite plus yang dicolokkan ke USB hub 3.0. Kecepatan yang saya dapatkan mendekati 170MB/s yang berarti bisa dibilang klaim dalam kotak Canvas GO! plus ini sesuai dengan saat test. Untuk angka test lengkap bisa di cek di bawah, saya menggunakan software benchmark Crystal Disk Mark sebagai salah satu alat uji.  

Canva Go! Plus

 

Canva Go! Plus

Dalam penggunaan Nintendo Switch, salah satu aktivitas yang biasanya sering dilakukan adalah memindahkan file game yang ada di Switch ke microSD agar ruang penyimpanan internal cukup lega. Nah salah satu aktivitas yang saya lakukan adalah memindahkan file di internal ke microSD, dan pengalaman yang saya dapatkan juga cukup baik, waktu yang dibutuhkan juga tidak terlalu lama. Memindahkan game Super Smash Bross dengan ukuran 15.7 GB membutuhkan waktu belasan menit saja. 

Meski MicroSD penting untuk penggunaan Switch, namun ada informasi yang coba saya gali terkait, apakah kualitas Micro SD akan berpengaruh pada kecepatan atau kenyamanan bermain. Dan sampai tulisan ini dibuat, dari beberapa informasi yang saya kumpulkan, kecepatan yang disarankan oleh Nintendo adalah microSD yang memiliki transfer speed antara 60 – 95 MB/s. Dengan spesifikasi yang lebih direkomendasikan adalah UHS-I. 

Nintendo juga menyebutkan bahwa semakin tinggi kecepatan transfer maka pengalaman bermain akan lebih baik. Tetapi sebenarnya tidak ada penjelasan tambahan apakah ada perbedaan jika menggunakan microSD dengan kecepatan transfer di atas 95MB/s, apakah akan lebih baik dari yang maksimal 95MB/s.

Nah untuk pengalaman bermain sendiri, meski tidak bisa dideteksi dengan tools tertentu menurut saya cukup menyenangkan. Ada perubahan cukup signifikan dari microSD sebelumnya yang saya coba, minimal dari sisi kecepatan loading game atau menyimpan progress game. 

Beberapa game yang saya rutin mainkan, salah satunya adalah Super Smash Bros. Ultimate memberikan loading time saat start game atau save progress yang terasa lebih cepat dari hanya menggunakan internal memory ditambah microSD non Kingston. 

Tentang microSD Card reader MobileLite Plus

Nah dari tadi saya belum berbicara banyak tentang perangkat tambahan yang disertakan untuk melengkapi Canva GO! Plus yaitu card reader. Bentuk dari perangkat ini cukup kecil dan bisa menjadi pelengkap saat kita membutuhkan mobilitas. Fitur utama produk ini antara lain USB 3.2 Gen 1 speeds dan dukungan performa tinggi untuk kartu memori tipe UHS-II. Card reader ini juga mendukung kartu memori tipe UHS-I cards.

Pengalaman penggunaannya pun cukup baik, card reader ini mampu mendukung kecepatan kartu memori Canva GO! Plus yang saya coba. Satu kekurangannya adalah tidak ada tutup, jadi ketika membawa perangkat ini Anda harus menyiapkan tempat tersendiri agar slot yang ada tidak banyak terkena debu. 

canva go plus

Kesimpulan

Canva Go! Plus bisa jadi pilihan untuk mereka yang membutuhkan memori luas dengan kualitas yang cukup baik dan kecepatan baca dan tulis yang juga cukup baik. Meski memang memory ini tidak dikhususkan untuk gaming atau ada embel-embel logo Switch seperti merek SanDisk, namun dari pengujian kecepatannya bisa diandalkan. Dari pengalaman juga saya tidak menemukan hambatan.

Jika Anda tidak menggunakannya untuk gamingmemory ini masih bisa diandalkan karena kecepatannya, memudahkan saat memindahkan file misalnya. Harga jual microSD ini adalah 500 ribu rupiah (sebelum diskon) di toko online

Meski demikian Anda tentunya bisa membaca detail spesifikasi dan mengukur apakah spesifikasi yang ada sesuai dengan kebutuhan Anda. Karena Kingston menyediakan varian yang lebih tinggi yaitu Canva React Plus yang cocok untuk mereka yang membutuhkan kecepatan baca dan tulis yang lebih cepat. Tapi bagi saya, Canva Go! Plus sudah cukup untuk kegiatan gaming, setidaknya untuk bermain di Nintendo Switch.  

[Review] Kingston Canvas React Plus SDR2 UHS-II: Media Kencang untuk Rekam Video 4K dan 8K

Dengan berkembangnya jaman, pengambilan foto dan video pun memerlukan sebuah media dengan kinerja yang tinggi. Jika tidak, perekaman video seringkali akan tersendat dan pengambilan foto pun juga tidak bisa tersimpan dengan cepat. Umumnya, konsumen menggunakan kartu SD untuk menyimpan segala perekaman video dan foto dari sebuah kamera. Dan untuk mengatasi hal tersebut, ternyata Kingston sudah memiliki solusinya.

Saat ini Kingston sudah memiliki sebuah kartu SD yang memiliki spesifikasi tinggi, yaitu UHS-II. UHS-II merupakan sebuah bus interface yang sudah distandarkan oleh SD Association. Dengan menggunakan interface ini, kecepatan yang dimiliki oleh sebuah kartu SD dapat mencapai 312 MB/s. Namun, kecepatan tersebut memang harus menggunakan reader khusus yang sudah mendukung UHS-II.

Kingston Canvas React Plus -

Kartu SD yang datang ke meja pengujian DailySocial adalah Kingston Canvas React Plus SDR2. Kingston sendiri mengklaim bahwa kartu SD ini mampu membaca data hingga 300 MB/s. Untuk merekam atau menulis data ke dalam SD, Kingston mengklaim bisa mencapai kecepatan 260 MB/s.

Kingston juga menyertakan sebuah card reader pada paket penjualannya. Reader ini tentunya sudah mendukung UHS-II, di mana saat ini masih sangat jarang ditemukan. Tentunya untuk mendapatkan kecepatan penuh, membutuhkan port USB 3.

Kartu SD yang saya dapatkan memiliki spesifikasi sebagai berikut

Kinston Canvas React
Kapasitas 128 GB
Standarisasi Class 10, UHS-II, U3, V90
Dimensi 24 x 32 x 2.1 mm
Dimensi Reader 51.8 x 33.5 x 9 mm

Unboxing

Seperti inilah paket penjualan dari Kingston Canvas React SDR2. Hanya terdapat kartu SD dan alat pembacanya saja pada paket penjualannya.

Kingston Canvas React Plus - Box

UHS-I vs UHS-II

Standar kecepatan yang dimiliki oleh Kingston Canvas React Plus kali ini adalah sekitar 300 MB/s. Dengan menggunakan interface UHS-II, tentu saja Kingston Canvas React Plus SDR2 memerlukan alat pembaca khusus agar dapat mencapai kecepatan yang diinginkan. Jika menggunakan reader biasa, kartu SD ini hanya akan terbaca dengan standar kecepatan dari UHS-I saja.

Kingston Canvas React Plus - UHS I UHS 2

UHS-I dan UHS-II memiliki konektor yang berbeda. Pada kartu UHS-II, ada tambahan delapan pin lagi yang berguna untuk meningkatkan kecepatan dari kartu SD tersebut. Jika kartu UHS-II digunakan pada alat pembaca yang hanya mendukung UHS-I, tentu saja kinerjanya akan sama dengan UHS-I. Hal itu dikarenakan pembaca UHS-I belum memiliki tambahan delapan pin.

Pengujian

Hal pertama yang saya lakukan pada saat Kingston Canvas React Plus SDR2 datang, tentu saja mencoba mengambil gambar melalui kamera. Kebetulan saya memiliki sebuah kamera mirrorless lawas. Dan ternyata, kamera saya dapat mengambil gambar dengan lancar tanpa terkendala apa pun.

Karena memiliki kapasitas 128 GB, tentu saja kartu SD ini sudah diformat dengan file system exFAT. File system ini sudah dikenal bisa diakses pada berbagai sistem operasi modern seperti Windows 10, MacOS, dan Linux. Mode burst pada kamera pun juga tidak memiliki masalah dan bisa berlanjut tanpa henti. Hal tersebut dikarenakan kartu ini memang memiliki kecepatan tulis yang kencang.

Sayangnya karena keterbatasan oleh peraturan PSBB, saya tidak bisa meminjam kamera rekan saya yang mampu merekam hingga 4K. Padahal, kartu SD ini mendukung standar V90 yang berarti mampu menulis pada kecepatan 90 MB/s. Oleh karena itu, pada artikel kali ini saya hanya akan menguji kinerjanya melalui software benchmark Crystal Disk Mark

CDM

Hasil yang saya dapatkan memang kurang lebih sama dengan yang dijanjikan, walaupun tidak mencapai 300 MB/s. Namun dengan kecepatan tersebut, pengguna bisa merekam video dengan resolusi tinggi seperti 8K, bahkan lebih jika nantinya ada standar baru. Dengan memiliki kartu Kingston Canvas React Plus ini seperti memiliki sebuah SSD kecil yang bisa dibawa ke mana saja.

Tidak hanya untuk kamera saja, dengan alat pembaca yang disertakan dalam paket penjualannya juga membuat Canvas React Plus SDR2 bisa digunakan untuk keperluan lain. Misalnya saja membutuhkan sebuah penyimpan eksternal yang kencang dan digunakan untuk kebutuhan bermain game pada PC dengan USB 3.0, tentu saja dengan kinerja yang ada sudah lebih dari cukup.

Verdict

Kebutuhan akan media penyimpanan memang semakin lama semakin meningkat. Tidak hanya kapasitasnya saja yang dibutuhkan, kecepatan penyimpanan stream tanpa hambatan pun juga semakin dicari. Untuk mengatasi hal seperti ini, Kingston hadir dengan Canvas React Plus SDR2 dengan standar UHS-II.

Kingston Canvas React Plus - 2

Kingston Canvas React Plus SDR2 memang memiliki kinerja yang sangat tinggi. Dengan alat pembaca yang ada pada paket penjualannya, membuat fungsionalitasnya bertambah dan bisa menjadi sebuah USB flash disk. Dengan kinerja yang saya dapatkan, membuat kartu SD ini bisa digunakan untuk keperluan gaming dan rendering, asalkan tersedia slot USB 3.

Kingston Canvas React Plus SDR2 juga sudah tersedia di pasar Indonesia. Kartu SD dengan kapasitas 128 GB ini dijual dengan harga Rp. 2.450.000 pada toko resmi mereka di Tokopedia. Dengan harga tersebut, tentu saja Canvas React Plus SDR2 128 GB cocok untuk para profesional.

Sparks

  • Kinerja tinggi dengan kecepatan lebih dari 260 MB/s
  • Termasuk alat pembaca SDXC UHS-II
  • Kapasitas besar dengan 128 GB
  • Backward compatibility

Slacks

  • Harga jual cukup tinggi untuk beberapa kalangan
  • Belum bisa digunakan secara maksimal pada sebagian besar perangkat yang ada saat ini

 

 

Kingston Luncurkan Seri Kartu SD dan microSD Baru, Canvas Plus

Kingston hari ini resmi meluncurkan seri kartu memori terbarunya, Canvas Plus. Dibandingkan seri sebelumnya, Canvas Plus menjanjikan peningkatan performa yang signifikan, terutama pada salah satu variannya yang masuk kategori UHS-II.

Varian UHS-II tersebut adalah Canvas React Plus, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan para fotografer sekaligus videografer profesional, terutama mereka yang sehari-harinya berkutat dengan video beresolusi 4K atau malah 8K.

Tersedia dalam kapasitas maksimum 256 GB, Canvas React Plus menawarkan kecepatan membaca hingga 300 MB/s dan menulis 260 MB/s untuk model kartu SD, sedangkan untuk model microSD dengan kecepatan membaca sampai 285 MB/s dan menulis 165 MB/s.

Varian berikutnya adalah Canvas Go! Plus, yang ideal untuk perekaman video 4K maupun pemotretan dalam mode burst menggunakan DSLR. Selain dalam model SD, tersedia pula model microSD yang didedikasikan untuk perangkat seperti action cam maupun drone. Secara teknis, varian Canvas Go! Plus yang masuk kategori UHS-I U3 ini menawarkan kecepatan baca sampai 170 MB/s dan tulis 90 MB/s, dengan pilihan kapasitas sampai 512 GB.

Terakhir, tentu saja ada varian Canvas Select Plus yang sudah dipasarkan sejak kuartal ke-4 tahun lalu. Dengan banderol harga yang cukup terjangkau dan pilihan kapasitas hingga 512 GB, varian ini mungkin adalah yang paling cocok buat sebagian besar konsumen. Kapasitas maksimumnya tercatat di angka 512 GB, dan kecepatan bacanya bisa menembus angka 100 MB/s.

Mendampingi seri Canvas Plus adalah card reader MobileLite Plus yang juga masuk kategori UHS-II. Meski begitu, card reader USB 3.2 Gen 1 ini tetap kompatibel dengan kartu UHS-I maupun yang masih masuk kategori konvensional.

Semua seri Kingston Canvas Plus ini sekarang sudah bisa dibeli secara eksklusif melalui lapak resmi Kingston di Tokopedia.