Adopsi Mobile Commerce Semakin Luas

Sebuah studi oleh MEF pada bulan Juni tahun ini menemukan bahwa 82 persen konsumen telah menggunakan ponsel mereka untuk melakukan pembelian. Produk yang paling sering dibeli adalah produk digital, meskipun banyak dari konsumen juga membeli tiket, buku, dan barang elektronik menggunakan ponsel mereka .

Pembayaran e-commerce yang cukup populer merupakan melalui tagihan layanan seluler sebagaimana direspon oleh 38% dari responden yang terdiri dari 8.350 orang di sembilan negara, yaitu Brasil, Mesir, India, Indonesia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Singapura, Qatar, dan Inggris.

Continue reading Adopsi Mobile Commerce Semakin Luas

Mengembangkan Budaya Permintaan Yang Canggih

Editorial: Kali ini, Razi Thalib menuliskan artikel yang cukup menarik yang berhubungan dengan pengembangan produk atau jasa yang dilihat dari sisi konsumen, bahwa konsumen sudah seharusnya mengedukasi diri mereka sendiri sebagai sebuah usaha untuk meningkatkan permintaan akan produk/jasa yang lebih berkualitas. Di sisi lain, jika hal ini berjalan maka akan juga mendorong perusahaan/startup untuk membuat/mengembangkan layanan serta produk yang berkualitas.

Saya merasa beberapa proyek pembangunan di Indonesia tidak dijalankan secara tepat, hanya memberikan yang lebih baik tetapi tidak memikirkan sisi kualitas dengan lebih dalam. Ilustrasinya mirip dengan memberi pisang pada monyet, berikan yang lebih baik maka mereka akan menurut.

Saya prihatin karena bertemu orang-orang yang fokus pada “bagaimana” daripada “mengapa” atas sebuah proyek. Mereka lebih memilih untuk menyalin contoh yang ada daripada berusaha lebih untuk mengeksplorasi masalah sebenarnya dan mengidentifikasi solusi yang tepat. Mereka memikirkan hadiah langsung dan mengabaikan dampak masa depan. Mereka berpikir dalam segi harga dan biaya bukan pada nilai dan investasi.

Continue reading Mengembangkan Budaya Permintaan Yang Canggih