Dibanderol Mulai $230, Samsung Chromebook 4 Tawarkan Fungsionalitas Tanpa Terlalu Banyak Gimmick

Tidak seperti dulu, opsi Chromebook yang tersedia di pasaran saat ini cukup beraneka ragam. Ada yang mengemas layar sentuh, ada yang berwujud convertible, tapi tetap ada juga yang sebatas menawarkan fungsionalitas Chrome OS tanpa gimmick tambahan dalam harga yang sangat kompetitif.

Salah satu yang terbaru adalah Samsung Chromebook 4. Hadir dalam dua varian ukuran, perangkat ini merupakan alternatif yang tepat bagi konsumen yang tidak membutuhkan layar sentuh maupun stylus milik Chromebook Plus.

Samsung Chromebook 4

Secara fisik, kedua varian Chromebook 4 ini mengadopsi gaya desain industrial yang simpel, fungsional, sekaligus memenuhi standar ketahanan militer. Varian yang pertama mengemas layar 11,6 inci beresolusi 1366 x 768, sedangkan varian keduanya (Chromebook 4+) memiliki layar 15,6 inci beresolusi 1080p. Layar yang lebih besar ini rupanya juga ditemani oleh bezel yang jauh lebih tipis.

Keduanya sama-sama ditenagai oleh prosesor Intel Celeron N4000, sedangkan RAM-nya bisa dipilih antara 4 GB atau 6 GB LPDDR4. Storage internalnya juga tersedia dalam dua pilihan: 32 GB atau 64 GB, sama-sama bertipe eMMC, dan sama-sama didampingi oleh slot microSD untuk ekspansi.

Samsung Chromebook 4+ dengan layar lebih besar dan bezel lebih tipis / Samsung
Samsung Chromebook 4+ dengan layar lebih besar dan bezel lebih tipis / Samsung

Terkait konektivitas, kedua varian Chromebook 4 ini sama-sama dilengkapi port USB-C untuk charging, transfer data maupun menyambungkan monitor 4K. Varian 11,6 incinya cuma punya satu port USB-C, sedangkan varian 15,6 incinya punya sepasang, masing-masing di sebelah kiri dan kanan.

Di samping USB-C, satu port USB-A juga hadir sebagai pelengkap di kedua varian, demikian pula jack headphone dan mikrofon. Urusan baterai, varian 11,6 incinya lebih unggul dengan ketahanan sampai 12,5 jam pemakaian, sedangkan varian 15,6 incinya cuma sampai 10,5 jam. Ini dikarenakan kapasitas baterai yang diusung keduanya sama persis, yakni 39 Wh.

Juga menarik adalah fakta bahwa kedua varian Chromebook 4 ini kompatibel dengan aplikasi-aplikasi Android secara default, serta datang membawa integrasi Google Assistant. Samsung saat ini sudah memasarkannya dengan harga mulai $230 untuk Chromebook 4, dan mulai $300 untuk Chromebook 4+.

Sumber: The Verge dan Samsung.

HP Luncurkan Chromebook Premium Sekaligus Chromebook dengan Prosesor AMD

Selain meluncurkan Spectre x360 15 berlayar AMOLED, HP juga memanfaatkan ajang CES 2019 untuk memperkaya portofolio Chromebook-nya lewat HP Chromebook x360 14 G1. Tidak seperti laptop Chrome OS pada umumnya yang terkesan murahan, perangkat ini lebih menyerupai seri HP Elitebook berkat sasis serba logamnya.

Kita jelas tidak boleh membandingkannya dengan seri HP Spectre, tapi setidaknya tebal bodi yang cuma 16 mm semakin memperkuat aura premium yang dibawa perangkat ini. Bobotnya yang berkisar 1,68 kg juga masih bisa masuk kategori ringkas.

Sesuai namanya, Chromebook x360 14 G1 mengemas layar sentuh berukuran 14 inci dan beresolusi full-HD yang dapat dilipat 360 derajat. Bezel layarnya cukup tipis untuk standar 2019, dan HP tak lupa melengkapinya dengan sebuah webcam sekaligus keyboard dengan backlight LED.

HP Chromebook x360 14 G1

Perangkat ini juga tak mengecewakan perihal performa. Konsumen bebas memilih varian dengan prosesor Intel Pentium, Core i3, Core i5, atau bahkan Core i7. Varian termahalnya turut dibekali RAM 16 GB dan storage sebesar 64 GB guna semakin memaksimalkan kinerjanya, sedangkan daya tahan baterainya diestimasikan mencapai angka 13 jam dalam satu kali pengisian.

Terkait konektivitas, ada sepasang port USB-C 3.1, satu port USB-A 3.1 Gen 1, slot kartu microSD dan audio combo jack. Semuanya terdengar menjanjikan, sayangnya HP masih enggan menyinggung soal harganya meski perangkat dijadwalkan rilis mulai bulan ini juga.

HP Chromebook 14 AMD

Di samping itu, HP turut menyingkap varian baru Chromebook 14 yang ditenagai oleh prosesor AMD. Secara umum, prosesor AMD dikenal menawarkan keseimbangan yang baik antara harga dan performa, dan lagi kinerja grafis perangkat juga bisa lebih maksimal berkat adanya GPU Radeon terintegrasi.

HP berencana memasarkan Chromebook 14 dengan prosesor AMD ini mulai bulan ini juga, dengan harga mulai $269. Produk ini bakal bersaing langsung dengan Acer Chromebook 315 yang diperkenalkan hampir bersamaan.

Sumber: Ars Technica.

HP Chromebook x360 Tawarkan Desain dan Spesifikasi ala Laptop Premium

Kehadiran HP Chromebook x2 pada bulan April lalu menetapkan standar baru bagi laptop Chrome OS. Namun sebelum kompetitor menawarkan rival yang sekelas, HP dengan sigap meluncurkan model lain yang tak kalah premium.

Namanya HP Chromebook x360, dan sesuai namanya, layarnya duduk di atas engsel yang bisa berputar 360°, sehingga perangkat dapat digunakan sebagai tablet jika mau, macam yang ditawarkan Google Pixelbook. Layar sentuh 14 inci ini juga dikitari bezel yang cukup tipis (7,5 mm), dan resolusinya pun sudah 1080p alias full-HD.

Desainnya pun tidak kalah premium dari Pixelbook, dengan sasis berbahan logam dan lapisan matte yang, kalau kata HP sendiri, membuatnya terasa seperti keramik. Secara keseluruhan, tebalnya tidak lebih dari 16 mm, dan bobotnya hanya berkisar 1,68 kg.

HP Chromebook x360

Chromebook x360 lebih superior ketimbang x2 perihal spesifikasi. HP membekalinya dengan prosesor dual-core Intel Core i3 atau Core i5 generasi kedelapan, serta RAM DDR4 8 GB. Untuk storage, ada eMMC berkapasitas 64 GB, serta slot microSD untuk ekspansi.

Konektivitasnya pun tergolong melimpah; selain port USB standar, ada pula dua port USB-C, serta jack audio. Baterai berkapasitas 60 Wh-nya diyakini dapat bertahan sampai 14 jam dalam satu kali pengisian. Fitur pemanis seperti speaker ganda racikan Bang & Olufsen juga tak lupa HP sematkan.

Semua ini tentu harus ditebus dengan harga yang cukup tinggi, tapi ternyata tidak lebih mahal daripada Chromebook x2: mulai $600 saat dipasarkan mulai 21 Oktober nanti.

Sumber: HP.

Acer Kembali Hadirkan Chromebook Berdesain Premium dengan Harga Cukup Terjangkau

Tahun 2017 bisa dianggap sebagai tahun kebangkitan Chromebook berdesain premium. Samsung memulainya di awal tahun, kemudian Acer menyusul di bulan September, dan tentu saja kita tak boleh lupa dengan si mewah Google Pixelbook yang diperkenalkan di bulan Oktober.

Tahun ini, Acer kembali memilih ajang IFA sebagai panggung untuk laptop Chrome OS barunya. Acer Chromebook 514, demikian namanya, masih mempertahankan desain serba aluminium seperti tahun lalu, namun seperti yang bisa kita lihat pada gambar di atas, bagian kiri dan kanan layarnya menyusut cukup drastis hingga menyisakan hanya bezel setebal 6 mm saja.

Layarnya sendiri merupakan panel sentuh (opsional) IPS 14 inci dengan resolusi 1080p. Di atasnya, bernaung webcam yang disebut berkualitas “HDR”. Sentuhan mewahnya terus berlanjut sampai ke area touchpad, yang kini telah dilapis kaca Gorilla Glass.

Acer Chromebook 514

Dua port USB-C dan dua port USB standar diposisikan di sisi kiri dan kanan laptop. Baterainya diklaim bisa bertahan sampai 12 jam penggunaan, sayang sekali Acer belum bersedia merincikan prosesor yang digunakan maupun spesifikasi lengkapnya.

Perangkat ini rencananya bakal dipasarkan mulai bulan Oktober mendatang, dengan harga $350 untuk varian dengan spesifikasi terendahnya. Spesifikasinya sendiri dikabarkan bakal bervariasi tergantung wilayah pemasarannya.

Sumber: Android Authority dan Engadget.

Samsung Chromebook Plus V2 Hadir dengan Kamera Ekstra dan Performa Jauh Lebih Superior

Samsung menjalani debutnya sebagai produsen Chromebook pada gelaran CES 2017. Setahun lebih berselang, mereka sudah siap dengan Chromebook generasi kedua yang lebih andal, yakni Samsung Chromebook Plus V2.

Desainnya memang tidak berubah banyak, tapi toh masih bisa dibilang sebagai salah satu yang terseksi di segmen laptop Chrome OS. Tebal bodinya tidak lebih dari 1,8 cm, dan bobotnya pun berkisar 1,33 kg. Balutan aluminium membuatnya tampak sedikit lebih mewah dibanding mayoritas Chromebook lain.

Generasi kedua Chromebook Plus ini masih datang bersama sebuah stylus pressure sensitive yang tak perlu di-charge sama sekali. Konsep convertible di mana perangkat dapat digunakan sebagai laptop atau tablet masih menjadi salah satu fitur unggulan, dan ini semakin diperkuat oleh adanya satu kamera tambahan yang diposisikan di atas keyboard, dengan sensor 13 megapixel dan lensa f/1.9.

Samsung Chromebook Plus V2

Resolusi layar sentuh 12,2 incinya sedikit menurun, tapi masih 1920 x 1080 pixel, dan yang pasti punya dampak positif terhadap daya tahan baterai. Yang jauh lebih superior adalah performanya, yang kini ditunjang oleh prosesor Intel Celeron 3965Y dengan GPU Intel HD Graphics 615, bukan lagi chipset berarsitektur ARM seperti generasi Chromebook Plus terdahulu.

Melengkapi prosesor tersebut adalah RAM 4 GB dan storage internal sebesar 32 GB, lengkap dengan slot microSD sehingga penyimpanannya bisa ditambah sampai 400 GB lebih lagi. Perangkat mengemas baterai berkapasitas 39 Wh, dua port USB-C dan satu port USB standar.

Di Amerika Serikat, Samsung Chromebook Plus V2 bakal dipasarkan mulai 24 Juni seharga $500. Langkah selanjutnya bagi Samsung mungkin adalah merilis rival HP Chromebook X2 yang mengusung konsep detachable sehingga penggunaan sebagai tablet jadi terasa lebih praktis.

Sumber: Samsung.

Lenovo Umumkan 3 Chromebook Terjangkau, Laptop untuk Pendidikan

Perangkat komputer atau laptop sudah menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, termasuk kalangan pelajar. Sayangnya, masih banyak sekolah-sekolah yang belum dilengkapi dengan fasilitas komputer yang memadai.

Lenovo menjawab kebutuhan itu dengan meluncurkan tiga laptop berbasis Chrome OS yaitu Chromebook 500e, 300e, dan 100e. Perangkat ini dibanderol dengan harga terjangkau untuk mendukung sektor pendidikan.

Ketiga laptop ini dibekali layar 11,6 resolusi HD dengan ketahanan baterai mencapai 10 jam. Desain yang mungil sehingga muat dimasukkan ke dalam tas.

Yang paling menarik ialah Lenovo 500e, layarnya dapat dilipat hingga 360 derajat dan dibekali dengan stylus yang sangat cocok untuk menunjang proses belajar mengajar di kelas.

Bagian inti Lenovo 500e mengandalkan prosesor Intel quad-core Celeron N3450, RAM 8GB, dan storage 64GB. Harganya dibanderol US$349 atau sekitar Rp4,3 jutaan.

Berikutnya Lenovo Chromebook 300e yang dijual US$279 atau Rp3,4 jutaan, yang juga mendukung stylus. Selain Chrome OS, laptop ini tersedia dalam versi Windows OS. Dalamannya pun beda, versi Chrome OS ditenagai prosesor ARM MediaTek MTK8173C, sementara versi Windows OS ditenagai prosesor Intel Apollo Lake.

Terakhir Lenovo 100e, harganya paling murah yaitu US$219 atau sekitar Rp2,7 jutaan. Ditenagai prosesor Intel dual-core Celeron N3350 dan juga tersedia dalam Windows OS.


Ketiga laptop ini sangat cocok untuk menunjang proses belajar mengajar guru dan pelajar di kelas, mereka bisa melakukan kolaborasi dengan mudah, dan bisa meningkatkan pengalaman belajar mengajar.