Tokopedia Semakin Mudah Diakses dengan Aplikasi Mobile untuk Android

Ketatnya persaingan di industri e-commerce Indonesia membuat para pelaku bisnisnya harus terus menghadirkan inovasi dan langkah strategis demi bisa memenangkan pasar. Salah satu situs marketplace lokal terkemuka Tokopedia  meluncurkan aplikasi mobile  untuk platform Android yang telah lama dinantikan oleh konsumennya. Menggunakan aplikasi ini, seluruh fitur Tokopedia bisa diakses oleh penjual dan pembeli melalui perangkat ponsel.

Ini merupakan aplikasi mobile Tokopedia yang kedua setelah sebelumnya tahun lalu meluncurkan aplikasi mobile untuk perangkat BlackBerry 10. Kini Tokopedia mencoba merambah pasar yang lebih luas dengan meluncurkan aplikasi resmi Tokopedia khusus Android. Langkah ini tidak mengherankan karena platform buatan Google ini merupakan platform yang paling pesat pertumbuhan dan penggunaannya saat ini di Indonesia.

Seperti yang diumumkan lewat halaman blog resminya, aplikasi Tokopedia menawarkan berbagai kemudahan yang fokus untuk memberikan kemudahan akses seluruh fungsionalitas Tokopedia yang ditambah dengan kemampuan perangkat smartphone seperti misalnya: fitur Push Notification, unggah foto produk langsung dari kamera, scan resi pengiriman, hingga kemudahan untuk berbagi tautan ke berbagai layanan jejaring sosial. Seluruh kemudahan itu diklaim bisa dinikmati oleh seluruh pengguna baik itu penjual maupun pembeli.

Bagi pembeli, aplikasi Tokopedia menawarkan kemudahan berbelanja dengan lengkap. Hal ini dapat dilihat melalui tampilan halaman awal aplikasi Tokopedia yang langsung menampilkan jajaran berbagai jenis top list produk yang disediakan oleh sejumlah penjual. Fitur pencarian produk bisa membantu pengguna untuk menemukan barang yang diinginkan terdapat dalam 22 kategori produk.

Dengan merambah ke pangsa pasar Android yang populer di Indonesia, Tokopedia siap bersaing dengan marketplace kompetitor macam BukaLapakTokobagus (sekarang berubah nama menjadi OLX), hingga Kaskus yang telah lebih dahulu menyediakan aplikasi di platform Android.

Apa yang dilakukan Tokopedia untuk memacu pertumbuhan bisnisnya adalah tepat untuk menjaring potensi konsumen yang mengakses layanannya melalui platform mobile. Sejumlah layanan e-commerce mengakui bahwa kehadiran aplikasi mobile memacu peningkatan penjualan produknya dan itulah yang dikejar oleh Tokopedia yang sampai sekarang belum mengenakan pembiayaan bagi penjual yang berjualan melalui platform-nya.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro.

Berbagi Rahasia Tanpa Diketahui Siapa-siapa

Jejaring sosial kini hadir dalam berbagai macam model yang dapat digunakan dengan nyaman oleh pengguna. Ada jejaring sosial untuk mengeluarkan unek-unek dengan 140 karakter, ada yang ditujukan untuk berbagi foto/video, dan ada juga jejaring sosial untuk berbagi tempat-tempat menarik. Rahasiaku, sebuah jejaring sosial yang unik buatan anak bangsa, hadir untuk Anda yang ingin berbagi rahasia tanpa memberikan identitas Anda.

Konsep aplikasi jejaring sosial ini sendiri masih terbilang baru, di mana para pengguna yang telah terdaftar tidak perlu memasukkan identitas apapun seperti jejaring sosial kebanyakan. Dengan begitu, segala informasi tentang sebuah ‘rahasia’ menjadi benar-benar rahasia. Pengguna tidak dapat mengetahui sebuah rahasia dikirimkan oleh siapa. Setelah mendaftar, Rahasiaku akan meng-generate nama pengguna kalian secara acak, dan bisa diganti jika Anda mau.

Cara kerja jejaring sosial ini, Anda dapat mengirimkan sebuah kalimat yang menurut Anda merupakan sebuah rahasia, dan tambahkan sebuah foto sebagai background yang bisa langsung diambil atau dari camera library. Segala rahasia yang dikirimkan oleh seluruh pengguna, dikumpulkan menjadi satu stream yang dapat diakses melalui panel Terbaru. Anda juga dapat membagikan sebuah rahasia ke jejaring sosial lainnya seperti Twitter dan Facebook. Sedangkan untuk melihat daftar rahasia milik Anda dapat diakses melalui panel RahasiaKu. Di panel Pesan, Anda dapat melihat seluruh notifikasi yang membalas komentar Anda, ataupun seseorang yang memberikan komentar dan menyukai rahasia Anda. Namun fitur Pesan masih dalam tahap pengembangan.

Sementara Rahasiaku tersedia pada platform Android, aplikasi jejaring sosial serupa telah hadir di dua platform yaitu Secret (Android & iOS)dan Whisper (Android & iOS). Meskipun begitu, Rahasiaku memiliki potensi untuk menghadirkan hiburan dari rahasia-rahasia di lingkungan khas masyarakat Indonesia.

Sayangnya, jejaring sosial ini tidak dimanfaatkan baik oleh para penggunanya sejauh ini. Sebagian besar justru salah mengartikan Rahasiaku menjadi ajang berbagi meme, memposting foto lucu dengan dibubuhi kalimat sederhana.

Seharusnya tim developer, Polatic, dapat berbuat sesuatu tentang ini dengan terlebih dahulu mensosialisasikan tentang berbagi rahasia yang menjadi tujuan awal aplikasi ini. Mungkin dengan sedikit meniru Secret, yaitu dengan memfasilitasi gambar latar yang beraneka ragam warna dan pattern­nya. Sehingga orientasinya cenderung ke kalimat, bukan ke foto.

Selebihnya, aplikasi sederhana ini sudah cukup memuaskan. Karena tidak butuh banyak navigasi untuk menggunakan Rahasiaku. Beberapa perbaikan script pemrogramman baiknya dilakukan untuk mempermulus peralihan dari satu rahasia ke rahasia lainnya. Saya sering mengalami kesulitan saat ingin scrolling ke atas, saya harus kembali mentap panel Terbaru dan memulai lagi dari halaman teratas.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Michael Erlangga. 

iPaymu Incar 100.000 Pengguna, Bujuk Pengguna Lewat Program Referensi Afiliasi

Bertumbuhnya industri e-commerce di Indonesia, tentu tak lepas dari peranan para penyedia fasilitas pembayaran online yang kian maju dewasa ini. iPaymu yang dikenal sebagai salah satu penyedia layanan tersebut, dalam mengikuti petumbuhan industri e-commerce Indonesia kini tengah menargetkan pertumbuhan hingga 100.000 pengguna yang akan dicapainya lewat program referensi afiliasi.

Secara singkat, program yang diusung iPaymu ini menawarkan keuntungan tersendiri bagi pengguna dalam bentuk komisi yang akan diperoleh setiap merekomendasikan pengguna lain untuk menggunakan layanan iPaymu. Dalam halaman keterangannya, iPaymu akan memberikan komisi sebesar Rp 10.000 bagi setiap pengguna yang berhasil merekomendasikan referral yang diberikan.

Aturan mainnya, pengguna wajib merekomendasikan minimal 10 referral untuk memperoleh komisi sebesar Rp 100.000. Jika di bawah jumlah minimal tersebut, maka komisi tidak dapat dicairkan. Asiknya, komisi yang diperoleh akan dicairkan langsung ke dalam akun iPaymu sehingga pengguna secara otomatis dapat melakukan top-up saldo tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.

Lewat layanan ini, Pikukuh Tutuko selaku CEO iPaymu, optimis akan mampu meningkatkan pertumbuhan penggunnya yang ditargetkan akan mencapai 100.000 pengguna di masa mendatang. Menurutnya, program ini telah berhasil menjadi pemicu pertumbuhan pengguna iPaymu sebelumnya. “Program ini menjadi salah satu daya tarik dan sudah terbukti membantu pertumbuhan iPaymu. Jadi target 100.000 pengguna di akhir tahun optimistis tercapai,” ujar Pikukuh dalam berita yang dilansir oleh Berita Satu (27/5).

Pikukuh mengungkapkan hingga saat ini iPaymu telah memiliki jumlah pengguna lebih dari 25.000 yang tersebar di seluruh Indonesia. Ia juga menambahkan, dari total jumlah penggunanya tersebut, yang berasal dari kalangan industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mendominasi persentase total pengguna yang dimiliki. Diungkapkan 60% dari jumlah penggunanya berasal dari kalangan UKM, dan sisa 40%-nya lagi berasal dari kalangan pengguna umum.

iPaymu memang dikenal sebagai salah satu penyedia layanan online payment yang cukup “dekat” dengan pelaku industri UKM. Seperti yang sudah diketahui, salah satu upayanya dalam merangkul pelaku industri UKM pernah dilakukannya lewat layanan pembayaran dengan fasilitas QR Code yang diluncurkan pada 2013 lalu.

Dengan memanfaatkan program referensi afiliasi yang dimilikinya, iPaymu seakan mengambil “jalan pintas” untuk menumbuhkan jumlah penggunanya yang tentu juga mampu meningkatkan traksi dari beberapa produk layanannya. Dengan mengincar target pasar UKM yang notabene sebagian besar berasal dari kalangan masyarakat kelas bawah hingga menengah, bisa saja target yang diincar oleh iPaymu tadi dapat tercapai.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

Aplikasi Buku BSE Tawarkan Ribuan Buku Pelajaran Sekolah Secara Gratis

Dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia, tak disangkal akhir-akhir ini banyak startup lokal yang bermunculan menghadirkan layanan fasilitas pendidikan secara online. Mulai dari yang menawarkan layanan kursus bahasa asing, hingga latihan ujian tryout, seluruhnya bisa dimanfaatkan siswa untuk meningkatkan kemampuan akademis. Kini, ada satu lagi startup lokal yang bernama “Buku BSE”. Hadir sebagai aplikasi mobile, Buku BSE menawarkan ribuan judul buku pelajaran dalam format digital secara gratis.

Dikembangkan oleh salah satu developer lokal bernama Mahoni, aplikasi Buku BSE menyediakan lebih dari 1.300 judul buku pelajaran yang dihadirkan dalam format PDF dan dari sekian buku pelajaran yang disediakan, aplikasi Buku BSE tidak menarik tarif sepeser pun untuk mengunduhnya. Untuk menggunakan aplikasi ini sangat mudah, para siswa bisa langsung menggunakan tanpa melalui proses registrasi apapun, hanya saja dibutuhkan koneksi internet yang mumpuni untuk mengunduh sejumlah judul buku pelajaran sekolah yang diinginkan.

Aplikasi Buku BSE memiliki pustaka buku pelajaran yang sangat lengkap. Tersedia tiga tingkatan pendidikan utama di Indonesia yakni tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK, seluruhnya tentu dilengkapi dengan sejumlah mata pelajaran yang sesuai dengan kurikulum Diknas yang berlaku saat ini. Untuk mengunduhnya, siswa hanya tinggal mengakses menu daftar buku yang tertera dalam aplikasi dan langsung bisa diunduh ke dalam ponsel, tablet, maupun PC.

Dalam fitur yang dihadirkan, aplikasi Buku BSE tidak hanya menghadirkan fungsi membaca buku pelajaran saja, namun untuk meningkatkan pengalaman pengguna, pengembang juga menyematkan berbagai fitur atraktif di dalamnya seperti fitur Notes, Kalkulator, Konverter, Browser, Anotasi, Grafik, Menggambar, serta berbagai fitur pendukung lainnya.

Dalam keterangan yang tertera di halaman Google Play Store, aplikasi Buku BSE merupakan salah satu implementasi dari inisiatif Departemen Pendidikan Nasional Indonesia (Depdiknas) dalam menyediakan buku belajar elektronik untuk seluruh tingkat pendidikan sekolah. Setiap buku yang disediakan, pihak pengembang mengklaim seluruh hak ciptanya telah dibeli secara resmi oleh pihak Depdiknas sehingga konten edukasi di dalamnya tentu sesuai dengan yang diajarkan di dalam sekolah.

Hadir sebagai aplikasi yang tidak meminta tarif apa pun dalam penggunaannya, aplikasi Buku BSE tentu bisa menjadi solusi terbaik bagi para siswa dalam mengatasi masalah mahalnya buku pelajaran sekolah yang beredar saat ini. Siswa cukup bermodalkan perangkat ponsel pintar, tablet, atau pun PC maka kebutuhan belajar mengajar dapat teratasi secara mudah.

Aplikasi ini telah tersedia pada platform AndroidiOS, dan Windows (desktop). Nilai lebih bagi kehadirannya dalam perangkat Android tentu bisa menjamah jangkauan pengguna yang sangat luas. Perangkat Android yang tersedia di pasaran diketahui memiliki rentang harga yang sangat lebar dan didominasi oleh perangkat dengan harga yang cukup terjangkau, sehingga tentu aplikasi Buku BSE bisa dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

IdBlogNetwork Fokus Kembangkan Data Management Program

Memasuki usia keempatnya pada Agustus 2014 mendatang, idBlogNetwork melakukan pembenahan yang menghasilkan cukup banyak perubahan. Mulai dari pergantian logo, manajemen baru, kantor baru, serta mengembangkan sebuah platform baru, disebut Data Management Program (DMP), yang dikembangkan oleh Kukuh T. Wicaksono, sang founder, dari awal.

Continue reading IdBlogNetwork Fokus Kembangkan Data Management Program

Domikado Rilis Aplikasi Piala Dunia 2014, Gandeng Genflix Sebagai Penyedia Layanan Streaming

Seperti yang diumumkan pada Maret lalu, Domikado yang tengah menyiapkan aplikasi mobile untuk streaming pertandingan Piala Dunia 2014, belum lama ini telah merilis aplikasi live streaming bernama “Domikado 2014 FIFA World Cup” untuk perangkat Android. Aplikasi ini tak hanya menyajikan siaran langsung 32 pertandingan Piala Dunia saja saja namun juga menghadirkan berbagai kanal informasi seputar Piala Dunia 2014.

Domikado cukup serius dalam menggarap layanan ini. Seperti yang diberitakan oleh situs Indotelko (15/5), Domikado diketahui juga menggandeng salah satu pemain over-the-top dalam layanan streaming pertandingan sepak bola, Genflix. Dalam perwujudannya, Domikado memposisikan “peran” untuk beberapa mitra yang dirangkulnya dalam pengembangan aplikasi Domikado 2014 FIFA World Cup. Selain Genflix, Domikado juga diketahui bermitra dengan PT. Bhakti Artha Persada selaku pemegang lisensi siaran langsung Piala Dunia FIFA 2014 khusus untuk mobile dan broadband internet.

Dalam aplikasi yang dapat diunduh secara gratis di Google Play Store ini, pencinta sepak bola bisa menemukan berbagai fitur yang dapat memuaskan dahaga akan perhelatan Piala Dunia 2014. Fitur utamanya tentu terletak pada streaming siaran langsung pertandingan Piala Dunia yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja pada perangkat ponsel maupun tablet Android yang terhubung dengan koneksi internet.

Pada fitur pendukung lainnya, pengguna juga bisa menyaksikan tayangan ulang dan highlight interaktif yang tersaji di dalam aplikasi tersebut. Tak sampai situ saja, informasi statistik dan berita terhangat seputar Piala Dunia 2014 juga ditampilkan secara real-time. Untuk menikmati seluruh layanan, pengguna cukup mendaftarkan akun Domikado baik itu lewat email pribadi maupun bisa memanfaatkan sarana login dengan Facebook dan Google+.

Dalam produk terbarunya kali ini, Domikado juga mengincar potensi bisnis yang cerah dari euforia Piala Dunia 2014. Walau hanya berlangsung selama kurang lebih satu bulan, Piala Dunia 2014 juga kerap dianggap sebagai lahan bisnis yang “gurih” bagi pelaku bisnis konten. Untuk model bisnisnya sendiri, pihak Domikado menyatakan akan melakukan sistem bagi hasil bagi para mitranya.

Seperti yang diungkapkan oleh Managing Director Domikado Faizal Adiputra, aplikasi ini memiliki dua model bisnis yang dijalankan yakni dari akses pengguna dan juga iklan. “Kita model bisnisnya dengan Genflix sharing. Dapat revenue dari akses, tetapi kalau ada iklan, nanti juga kebagian,” ungkap Faizal yang dimuat dalam pemberitaan situs Indotelko.

Pemasukan dari akses pengguna yang dimaksud ialah, dalam layanan ini pengguna diharuskan untuk berlangganan layanan Genflix baik itu berlangganan secara bulanan, mingguan, atau pun bisa secara video on demand. Genflix juga menawarkan sistem pembayaran yang umum yakni dengan layanan internet banking, transfer antar rekening, kartu kredit, dan juga voucher Smartfren.

Dari sistem bisnis yang dilakukannya saat ini, Domikado sepertinya tidak atau belum berhasil mengimplementasikan upaya Domikado dalam menghadirkan layanan pembayaran dengan sistem potong pulsa. Seperti yang disampaikan kepada kami sebelumnya, pihak Domikado berencana akan menerapkan sistem berlangganan dengan potong pulsa, namun hingga aplikasi ini dirilis, saya tidak menemukan keterangan apa pun mengenai realisasi dari rencana tersebut.

Dengan waktu yang masih tersisa kurang dari satu bulan lagi sebelum kick-off Piala Dunia 2014 dimulai, diharapkan Domikado benar dapat mewujudkan rencananya tersebut, karena seperti yang diketahui sistem potong pulsa masih menjadi “andalan” sebagian besar pengguna. Sistemnya yang cepat, ringkas, dan dapat menyentuh kalangan pengguna mana pun, sistem ini tentu bisa menarik minat dari banyak pengguna ketimbang harus direpotkan dengan sistem pembayaran yang telah dijabarkan di atas.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

Aplikasi e-Tryout Ajak Pelajar Latihan Ujian Sekolah Lewat Perangkat Ponsel

Para siswa mengenal periode pertengahan tahun sebagai musimnya ujian sekolah. Mulai dari Ujian Nasional hingga ujian kenaikan kelas, musim ini bisa dibilang menjadi musim yang cukup menyibukkan. Dalam kesibukkan belajar menghadapi ujian, kebosanan kerap menghampiri, untuk itu tak ada salahnya menyimak aplikasi mobile terbaru yang satu ini, e-Tryout. Lewat aplikasi ini pelajar bisa berlatih mengerjakan soal-soal mata pelajaran secara interaktif melalui perangkat ponsel dan PC.

e-Tryout merupakan aplikasi latihan soal yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh siswa SD, SMP, SMA, dan bahkan bagi CPNS, SBMPTN, ataupun siapa saja. Semua orang bisa mencoba menguji tingkat kebolehannya dalam ujian tryoutsecara digital. Seluruh materi soal mata pelajaran diklaim oleh e-Tryout merupakan soal-soal yang sesuai dengan kurikulum Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama untuk beberapa mata pelajaran tertentu.

Dikembangkan oleh pengembang lokal, Alfasoft, yang merupakan salah satu startup yang masuk dalam program inkubasi Indigo Incubator 2014, aplikasi e-Tryout memiliki keunggulan berupa penggunaan yang mudah disertai dengan model bisnis yang jelas. Proses registrasi penggunanya sangat singkat, pengguna hanya tinggal memasukkan data yang dibutuhkan seperti nama sekolah dan nomor handphone maka registrasi telah selesai dilakukan. e-Tryout tidak memerlukan verifikasi via email namun hanya membutuhkan verifikasi via sms yang akan dikirimkan setelah proses registrasi selesai dilakukan. Setelah mendaftar, pengguna akan diberikan saldo sebesar 200 secara gratis untuk membeli soal.

Untuk “menikmati” ujian tryout secara lengkap, e-Tryout tidak memberikannya secara gratis. Melalui saldo yang ditetapkan, pengguna diharuskan untuk mengunduh sejumlah soal yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya seperti tingkat sekolah, sampai kurikulum juga dapat disesuaikan. Saldo 200 yang diberikan di awal tentu tak cukup untuk mengunduh soal mata pelajaran dengan lengkap. Di sini lah model bisnis e-Tryout dijalankan.

Pengguna bisa melakukan top-up saldo dengan harga yang bervariasi dengan lima paket soal ujian yang sudah di-bundling jadi satu. Harga yang dipatok cukup murah, mulai dari yang paling rendah sebesar Rp 1.100 dengan paket 200 soal, Rp 5.500 untuk 1.500 soal,  Rp. 11.000 untuk 3.500 soal, Rp 16.500 untuk 5.500 soal, dan yang paling mahal seharga Rp 33.000 untuk 12.000 soal. Tak sampai situ saja, e-Tryout juga punya paket soal premium yang di dalamnya berisi soal-soal khusus ujian UN, Bahasa, dan CPNS. Harga paket soal premium tentu berbeda, e-Tryout mematok harga 10 kali lipat lebih tinggi dibanding dengan paket soal reguler yang dijabarkan tadi.

Pembelian saldo dan paket soal juga dibuat mudah. Dalam hal ini, e-Tryout menerapkan lima metode pembelian. Pengguna bisa memilih, mulai dari sistem potong pulsa, pembelian di Indomaret dengan UniPin, voucher IndoMog, GudangVoucher, atau pun dengan transfer antar rekening bank. Proses pembayaran seluruhnya dapat dilakukan secara real-time.

Untuk fitur yang ditawarkan, secara singkat e-Tryout benar mencoba untuk menawarkan solusi yang menyenangkan dari proses pembelajaran. Pengguna akan memperoleh pengalaman latihan ujian yang lengkap. Setelah menjalani proses tryout, statistik ujian dapat dipantau secara jelas, begitu pula dengan fitur Raport yang tersedia, pengguna bisa melihat hasil akhir dari ujian yang telah dilakukan.

Sejauh ini, aplikasi e-Tryout bisa dikatakan tampil sebagai salah satu startup pendidikan lokal yang paling lengkap dan menawarkan konten pendidikan yang sesuai dengan sistem dan kondisi pendidikan yang berlaku di Indonesia saat ini. Dengan menawarkan model bisnis yang cukup jelas, bisa saja nantinya aplikasi e-Tryout akan memiliki potensi yang cerah kedepannya.

Aplikasi e-Tryout kini tersedia untuk perangkat Android dan juga hadir sebagai aplikasi untuk platform PC. Hingga kini belum ada informasi lebih lanjut mengenai kehadirannya di platform lain.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro.

Cari Teman Main Futsal dan Basket Dengan Maen.co

Main futsal atau basket dijamin tak akan seru kalau sendirian atau hanya main bersama segelintir teman. Untuk menambah keseruan, tentu dibutuhkan teman main agar pertandingan yang dimainkan bisa berlangsung dengan apik. Jika dari Anda mungkin ada yang pernah mengalami hal tadi, saat ini Anda bisa coba kunjungi Maen.co, aplikasi lokal terbaru yang menawarkan platform berbagi sesi pertandingan futsal dan basket kepada siapa saja secara online.

Sebagai buah ide dari rapperstandup comedian, dan entertainer Pandji Pragiwaksono dan dikembangkan oleh PaperPlane, secara garis besar Maen.co akan membantu mencarikan teman bertanding futsal atau basket dengan mudah. Fitur-fitur yang dihadirkannya membuat Maen.co menjadi platform berbagi yang cukup lengkap bagi pencinta olahraga futsal dan basket. Untuk menggunakannya, pengguna harus mendaftarkan akun terlebih dahulu dengan melalui akun Facebook. Setelah terkoneksi dengan baik, maka dari sini pengguna mulai bisa mencari sesi pertandingan yang sedang berlangsung di sekitar.

Jika ingin mencari pertandingan, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mencarinya lewat fitur pencarian yang bisa diatur berdasarkan hari, jam, dan lokasi. Setelah pencarian dilakukan, nantinya Maen.co akan menampilkan sesi futsal atau basket yang telah dibagikan oleh pengguna lain. Jika menemukan sesi pertandingan yang cocok seperti misalnya ada teman yang dikenal atau lokasinya berdekatan, pengguna bisa langsung gabung ke sesi tersebut dengan memilih ‘Join’ untuk nantinya si pihak administrator sesi yang dipilih akan menerima konfirmasi dan pengguna bisa saling gabung ke dalam sesi pertandingan.

Sebagai platform berbagi, Maen.co juga menawarkan fitur bagi pengguna yang telah membuat satu sesi pertandingan dan ingin “merekrut” pemain-pemain yang tersebar di seantero media sosial. Dalam fitur ini pengguna bisa membagikan sesi yang dibuatnya melalui tautan langsung ke Twitter atau pun Facebook. Dengan fitur ini maka sesi yang telah dibuat dapat dengan mudah dilihat oleh teman-teman.

Tak sampai situ, menariknya Maen.co juga punya filter sesi pertandingan yang bisa dipilih pengguna agar tak salah masuk sesi pertandingan yang mungkin tak cocok. Pilihan yang dimaksud berupa tipe sesi pertandingan apakah itu tipe pertandingannya ‘Santai’, ‘Seru’, maupun tipe pertandingan ‘Serius’ juga ada seperti misalnya kompetisi atau turnamen. Jika sudah menemukan yang cocok, tinggal pilih ‘Join’ untuk ikut gabung ke pertandingan yang dibagikan.

Sebagai langkah promosi, Maen.co membuat undangan untuk ikut bergabung melalui video di YouTube yang dibintangi oleh Pandji sendiri. Maen.co mencoba menarik pengguna lewat tawaran bertanding bersama Pandji dalam setiap sesi yang diunggah ke Maen.co baik itu bermain basket maupun sepak bola.

Hadir dalam versi mobile site, saat ini Maen.co hanya baru dapat diakses secara optimal melalui perangkat ponsel. Hal ini mungkin ditujukan agar penggunaannya bisa menjamah secara cross-platform dan tak terbatas oleh aplikasi mobile yang umumnya kerap hanya tersedia di beberapa platform saja. Namun begitu, jika ingin menambahkan pengalaman pengguna, tentu Maen.co akan sangat baik jika ke depannya dapat hadir pula dalam versi aplikasi mobile atau bahkan dalam versi website.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Avi Tejo Bhaskoro. 

PetaKita Tawarkan Pencarian Direktori Kota Berbasis Peta Online

Dalam berplesiran, informasi direktori kota mungkin menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan. Selain dapat digunakan agar tak tersesat juga bisa digunakan untuk mencari berbagai lokasi layanan publik serta lokasi-lokasi lain seperti wisata, restoran, dan semacamnya. Jika Anda saat ini mungkin membutuhkan layanan tersebut, mungkin Anda bisa coba kunjungi startup baru yang satu ini, PetaKita. Hadir menawarkan layanan online directory berbasis peta, PetaKita mencoba arahkan pengguna mencari lokasi apa saja di sekitar. Layanannya saat ini baru tersedia untuk kota Bandung.

Layanan direktori online lokal sebenarnya telah banyak hadir, terlebih pada pelaku startup lokal. Bagi Anda yang sering mengikuti perkembangan berita di DailySocial, Anda mungkin akan mengenali beberapa startup seperti IsiKotaDariSiniUrbanesia, dan lain sebagainya yang punya layanan direktori serupa dengan andalan masing-masing. Langsung masuk di kompetisi yang sudah punya banyak pemain, PetaKita mencoba untuk menawarkan fungsi yang sedikit lebih maju ketimbang kompetitornya tadi.

Fungsi direktori yang ditawarkan sebenarnya tak banyak yang baru, hanya saja sebagian besar fitur direktori yang dihadirkan berbasis informasi peta online yang tentu bisa memudahkan pengguna dalam pencarian alamat lokasi yang lebih mendetail. Layaknya Google Maps, informasi point of interest (POI) dalam PetaKita ditampilkan dengan pin geo-tagging yang umum ditemukan dalam Google Maps dan sebagainya.

Dalam PetaKita pengguna bisa mencari sejumlah direktori publik yang cukup lengkap. Ada lima kategori pencarian utama yang dihadirkan yakni kategori  BusinessTourismCulinarySocial, dan Events. Kelima kategori tadi memiliki berbagai macam sub-kategori pencarian yang juga lengkap, mulai dari lokasi Mall, Pasar, Minimarket, lokasi ATM, Hotel, Objek Wisata, hingga lokasi ibadah juga turut dihadirkan.

Untuk memudahkan pencarian, pin lokasi ditampilkan dengan warna yang berbeda untuk setiap kategorinya, sehingga pengguna tak akan mengalami kesulitan dalam penelusuran di peta online. Dalam setiap pencariannya, pengguna juga bisa menelusuri ulasan yang diberikan oleh pengguna lain untuk menambah informasi-informasi lain yang mungkin dibutuhkan.

Sebagai pemain baru, PetaKita saat ini masih masuk dalam tahap beta, di mana pengembangan lebih lanjut masih akan dilakukan oleh pihak pengembangnya. Walau hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut, mungkin saja PetaKita yang saat ini masih fokus melayani di kota Bandung kedepannya bisa merambah ke kota-kota lain yang tentu dibutuhkan agar jangkauan penggunanya lebih luas.

Secara umum apa yang ditawarkan PetaKita belum bisa dikatakan sangat baik, sebagian besar fungsinya akan terlihat sama persis dengan apa yang ditawarkan oleh Google Maps. Jika dibandingkan, dari segi fungsi dan fitur Google Maps tentu jauh lebih mutakhir ketimbang PetaKita, namun di sisi lain PetaKita sebenarnya masih bisa memiliki potensi yang lebih baik jika bisa menghadirkan konten yang jauh lebih lokal dibanding Google Maps. Dengan konten yang lebih ramah dan familiar terhadap pengguna, tentu PetaKita bisa menjadi favorit di kemudian hari.

[ilustrasi foto: Shutterstock]

BlackBerry Umumkan Kemitraan Strategis Dengan RUMA, Bantu Pelaku Mikro Bisnis Adaptasi Teknologi

Sempat diperkirakan akan hilang pamor pada tahun 2014, salah satu manufaktursmartphone asal Kanada, BlackBerry rupanya tetap memiliki nafas dalam persaingan industri yang kian ketat belakangan ini. Hari ini (13/5) di sela-sela peluncuran perangkat andalan terbarunya BlackBerry “Jakarta” Z3, BlackBerry mengumumkan kerja sama strategis dengan Rekan Usaha Mikro Anda (RUMA). Kerja sama ini diproyeksikan untuk membantu memajukan pelaku mikro bisnis di Indonesia dengan dukungan penuh teknologi BlackBerry.

Kerja sama strategis BlackBerry dan RUMA akan mengimplentasikan dukungan BlackBerry dalam bentuk pemberian seratus perangkat BlackBerry dan penyediaan aplikasi terbaru untuk memajukan para pelaku mikro bisnis di Indonesia. Selain itu, pihak BlackBerry juga akan memberikan dukungan konsultasi dan arahan teknis kepada segenap agen RUMA mengenai bagaimana teknologi dapat membantu dalam meningkatkan produktivitas dan efektivitas bisnis.

RUMA sendiri dibentuk sebagai wadah bagi para pelaku mikro bisnis untuk memperoleh fasilitas program pelatihan dan bantuan, yang di dalamnya termasuk bantuan riset pasar. Program yang ditawarkan RUMA kepada para pelaku mikro bisnis termasuk dalam pengimplementasian teknologi untuk pengembangan bisnis.

“Kami senang untuk bekerja sama dengan BlackBerry, sambil merealisasikan visi kami untuk menguatkan orang dengan bisnis mikro melalui penggunaan teknologi. Kami berharap melalui kerja sama ini kami dapat terus berkembang untuk memajukan Indonesia ke depan,” tanggap Aldi Haryopratomo, CEO RUMA, dalam siaran persnya.

Senada dengan Aldi, Managing Director BlackBerry Indonesia Maspiyono Handoyo juga menuturkan optimisme pihak BlackBerry Indonesia dalam membantu visi RUMA untuk memajukan industri mikro bisnis di Indonesia. Menurutnya, fasilitas komunikasi mobile yang ditawarkan BlackBerry dapat meningkatkan perkembangan para pelaku bisnis kecil di Indonesia.

“Kami bangga atas kolaborasi BlackBerry dengan RUMA yang akan merefleksikan komitmen kami kepada Indonesia. Pentingnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari terus berkembang dan tugas RUMA adalah untuk menguatkan para pemiliki “warung” [sebutan untuk mitra RUMA] di Indonesia melalui adopsi dan penggunaan teknologi cocok dengan misi kami dalam menguatkan individu dan bisnis melalui komunikasi mobile. Melalui kerja sama ini, kami berharap kami dapat berperan dengan cara apapun dalam usaha RUMA untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia dan pertumbuhan ekonomi negara,” papar Maspiyono.

[foto: Dok. DailySocial]