Tutorial Menambahkan Sosial Media Card di Tap Bio

Bagi kalian pengguna sosial media, khususnya influencer atau pemilik bisnis, pastinya sudah tidak asing lagi dengan link in bio atau bio link. Tautan pada bio yang memungkinkan Anda menautkan ke semua halaman yang Anda punya, seperti eCommerce, situs web, blog, sosial media, dan masih banyak lagi.

Hal ini memudahkan audiens menemukan semua konten Anda hanya dalam satu tautan. Platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok hanya mengizinkan satu tautan di bio. Oleh karena itu, banyak platform yang menyediakan bio link yang memudahkan Anda menyatukan berbagai konten ke dalam mini web. Salah satunya adalah Tap Bio.

Tap Bio memberikan berbagai fitur untuk memudahkan pengguna menautkan berbagai konten atau link ke dalam satu web. Tap Bio diperuntukkan bagi siapa saja yang menggunakan media sosial untuk mempromosikan diri atau bisnis dengan mengubah lebih banyak pengikut media sosial menjadi pelanggan dan penggemar.

Bagi Anda pengguna Tap Bio, berikut tutorial menambahkan sosial media card ke dalam Tap Bio Anda untuk dapat mempromosikan akun sosial media bisnis Anda ke dalam satu tautan.

Cara Membuat Instagram Links Card di Tap Bio

  • Masuk ke akun Tap Bio
  • Untuk membuat link card, Anda harus dalam mode edit. Klik tanda + untuk menambahkan kartu.

  • Pilih opsi Instagram Links Card.

  • Klik Add Instagram.

  • Masuk ke akun Instagram Anda. Pastikan Anda masuk ke akun Instagram yang ingin Anda tampilkan di Tap Bio.

  • Tambahkan headline dan instruksi agar pengikut Instagram Anda dapat mengikuti arahan.

Pada halaman ini, Anda dapat melihat seluruh unggahan Instagram Anda. Anda dapat memilih foto mana yang akan tampil pada Instagram Card Anda. Klik Tap to add a link pada unggahan pilihan Anda, masukkan link dari unggahan foto tersebut dan klik Save.

  • Anda dapat mengatur tampilan Instagram yang akan ditampilkan dengan klik Pengaturan pada bagian atas.

  • Pilih jumlah tampilan layout.

  • Berikut tampilan Instagram Links Card di Tap Bio.

Cara Menambah YouTube Card di Tap Bio

  • Masuk ke akun Tap Bio
  • Untuk membuat link card, Anda harus dalam mode edit. Klik tanda + untuk menambahkan kartu.

  • Pilih opsi YouTube Card.

  • Pada kolom, isi dengan URL www.youtube.com/ diikuti username, channel ID, atau video ID. Anda juga dapat menambahkan (opsional) playlist ID yang terdapat di channel YouTube Anda.

  • Berikut tampilan YoTube Card di Tap Bio.

Cara Membuat Twitter Card di Tap Bio

  • Masuk ke akun Tap Bio
  • Untuk membuat link card, Anda harus dalam mode edit. Klik tanda + untuk menambahkan kartu.

  • Pilih opsi Twitter Card.

  • Masuk ke akun Twitter Anda. Pastikan Anda masuk ke akun Twitter yang ingin Anda tampilkan di Tap Bio.

  • Anda dapat memilih opsi tweet yang akan ditampilkan, yaitu tweet paling populer atau tweet paling terbaru. Klik Done.

  • Berikut tampilan Twitter Card di Tap Bio.

Itulah langkah-langkah menambahkan kartu sosial media dengan menggunakan Tap Bio. Anda dapat mempromosikan bisnis dalam berbagai platform media sosial ke dalam satu kartu di Tap Bio. Pelanggan maupun penggemar Anda tidak akan ketinggalan info untuk mengikuti kegiatan bisnis atau konten Anda karena semuanya terhubung dalam satu tautan di bio link.

Rencana Linktree Dukung Kreator dan Bisnis di Indonesia

Berfungsi sebagai alat untuk mendukung para kreator dan bisnis dalam melakukan pemasaran di media sosial, platform link-in-bio Linktree memiliki rencana bisnis di Indonesia usai menerima pendanaan $110 juta. Pendanaan ini juga telah menjadikan mereka sebagai perusahaan unicorn asal Australia dengan nilai valuasi sekitar $1,3 miliar.

Kepada DailySocial.id, Country Manager Linktree Indonesia Michael Wijaya mengungkapkan keunikan pengguna Linktree di pasar ini dan potensi Indonesia sebagai negara yang masuk dalam top 5 pasar terbesar secara global.

Alat pendukung kegiatan pemasaran

Berkantor pusat di Melbourne, Australia, Linktree didirikan oleh
Alex Zaccaria, Anthony Zaccaria, dan Nick Humphreys pada tahun 2016. Mereka mengklaim sebagai platform link-in-bio pertama yang memungkinkan para pengguna menampilkan identitas online dengan mudah dan mengkomersialisasi profil mereka.

Dengan satu tautan, pengguna dapat mengarahkan audiens mereka ke banyak tautan lain yang ingin mereka promosikan, seperti tautan ke situs website, toko online, dan juga dokumen.

Pandemi juga dikatakan telah mendorong pertumbuhan Linktree secara global. Di Indonesia sendiri sejak tahun 2020 jumlah pengguna sudah meningkat hingga 10 kali lipat. Penggunanya pun beragam, mulai dari influencer, konten kreator, hingga pegiat komunitas.

“Khusus untuk Indonesia akibat dari pandemi banyak pola penggunaan yang mulai bergeser, yang tadinya secara offline akhirnya pindah ke online dan mempengaruhi pertumbuhan pengguna pengguna. Ini terjadi secara organik, karena word of mouth, cukup menarik untuk produk yang tumbuh dari referral, kita melihat kondisi ini menjadi signal yang positif di sebuah pasar,” kata Michael.

Ditambahkan olehnya, dengan sifatnya yang agnostik memungkinkan bagi Linktree untuk melayani dari tipe pengguna yang beragam. Mulai dari kalangan individu, organisasi, brand, hingga pemerintah.  Linktree mencatat lebih dari 1,2 miliar klik ke situs yang berhubungan dengan bisnis dan penjualan di tahun lalu.

“Selain komersial, Linktree banyak juga digunakan untuk alat organisir, misalnya mereka ingin membuat presentasi dengan meninggalkan konsep lama dan menggunakan Linktree yang dilengkapi dengan video. Sejumlah kelompok kerja atau kegiatan workshop juga banyak yang menggunakan Linktree untuk distribusi sertifikat dan formulir pendaftaran acara,” kata Michael.

Untuk strategi monetisasi secara umum semua fitur bisa digunakan oleh pengguna secara gratis, termasuk penggunaan QR Code yang sudah dihadirkan oleh Linktree. Namun bagi pengguna yang ingin menikmati fitur tambahan, bisa berlangganan dengan memilih 4 paket yang telah diluncurkan  mulai tahun ini.

“Harga yang kami tawarkan sangat terjangkau dan kompetitif. Mulai dari Rp39 ribu hingga sekitar Rp200 ribu. Berdasarkan riset yang kami lakukan, harga tersebut termasuk kompetitif dibandingkan dengan platform serupa lainnya,” kata Michael.

Di Indonesia sendiri platform atau tools yang menawarkan opsi hampir serupa di antaranya adalah Lynk.id  Desty, dan  Oneblink yang dikembangkan MTARGET.

Rencana Linktree usai pendanaan

Hingga saat ini tercatat pengguna Linktree yang beragam terdiri dari 250 vertikal di seluruh dunia. Pada 2020 s/d 2021, vertikal kreator, pemusik, dan pelaku bisnis kecil masing-masing mengalami pertumbuhan rata-rata lebih dari 300%. Mereka juga mengklaim sebagai salah satu platform dengan pertumbuhan tercepat di dunia dengan lebih dari 24 juta pengguna.

Bulan Maret tahun ini Linktree telah berhasil merampungkan penggalangan dana senilai $110 juta yang dipimpin oleh Index Ventures dan Coatue dengan valuasi $1,3 miliar. Investor Linktree sebelumnya turut terlibat dalam putaran pendanaan ini, di antaranya adalah AirTree Ventures dan Insight Partners, serta partisipasi baru dari Greenoaks Capital.

Selanjutnya Linktree akan menggunakan pendanaan terbarunya untuk memperluas pasar, membangun tim, sumber pendapatan, dan memberikan lebih banyak manfaat untuk para penggunanya melalui berbagai pengembangan fitur dan kemitraan. Resmi menyandang status ‘unicorn’, Linktree terus memprioritaskan kebutuhan kreator, bisnis, dan seluruh pengguna sebagai salah satu dari 300 situs terpopuler secara global dengan 1,2 miliar pengunjung unik per bulannya.

“Linktree siap memperkuat layanannya di Indonesia dan memenuhi kebutuhan para kreator, pelaku bisnis, dan pengguna layanan digital. Bersama masyarakat Indonesia, Linktree akan menghubungkan audiens, memfasilitasi dan memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” kata Michael.