Inilah Daftar Perangkat yang Mendukung iOS 10 dan macOS Sierra 10.12

Setelah mengumumkan sistem operasi terbarunya dalam ajang WWDC, selain fitur baru, ada satu hal yang ditunggu-tunggu oleh para pengguna perangkat iOS dan Mac yaitu kompatibilitas perangkat.

Ya, setiap tahun dengan bertambah canggihnya iOS dan macOS, Apple ‘terpaksa’ mengeluarkan beberapa perangkat dari dukungan OS terbaru mereka. Sebut saja iPhone 3GS dan sebelumnya yang harus berpuas hanya mendapat dukungan sampai iOS 6 dan iPhone 4 yang mentok di iOS 7.

Hardware dan pengalaman pengguna ketika menggunakan perangkat adalah dua alasan utama mengapa Apple tak memberikan update OS terbarunya. Tahun ini Apple telah mengumumkan iOS 10 dan macOS Sierra dalam ajang WWDC 2016. Direncanakan rilis publik pada September mendatang berbarengan dengan iPhone terbaru, ada beberapa perangkat yang tidak lagi mendukung iOS 10 dan macOS 10.12 Sierra.

Diambil dari laman resmi iOS 10 di situs Apple, inilah daftar perangkat yang dapat menjalankan iOS 10 nantinya.

Inilah Daftar Perangkat Yang Mendukung iOS 10 dan macOS Sierra 10.12

Ya, iPhone 4s serta iPad 2 dan 3 harus berpuas mendapat update sampai iOS 9 saja. Sedangkan untuk macOS Sierra, ada juga beberapa perangkat Mac yang tidak akan mendapatkan update.

Berikut daftar perangkat yang mendukung macOS Sierra 10.12:

  • iMac (Akhir 2009 dan yang lebih baru)
  • MacBook Air (2010 dan yang lebih baru)
  • Macbook (Akhir 2009 dan yang lebih baru)
  • Mac Mini (2010 dan yang lebih baru)
  • Macbook Pro (2010 dan yang lebih baru)
  • Mac Pro (2010 dan yang lebih baru)

Lalu apakah perangkat Mac di atas akan mendapat semua fitur dari macOS Sierra? Tidak. Sama seperti update OS X El Capitan setahun yang lalu, perangkat keluaran di bawah tahun 2012 tidak akan mendapatkan dukungan terhadap framework grafis Metal dan fitur Continuity.

Jika perangkat Anda tidak ada dalam daftar di atas, itu artinya Anda harus mulai mempertimbangkan untuk melakukan upgrade, baik iPhone, iPad atau Mac yang dimilik, agar dapat menikmati fitur OS terbaru dari Apple.

iOS 10 sendiri membawa perubahan antar muka serta penambahan fitur yang lumayan banyak khususnya untuk aplikasi pesan instan iMessage mereka. Sementara macOS Sierra menghadirkan Siri, sang asisten virtual pribadi di Mac.

Info produk: MacBook Pro with Retina Display diskon 199rb.

Siri Hadir di Perangkat Mac Lewat macOS Sierra

Gelaran WWDC 2016 telah usai digelar dan seperti tahun-tahun sebelumnya di ajang ini Apple mengumumkan update untuk beberapa sistem operasi yang dimilikinya. Dibuka oleh Tim Cook, Apple kemudian mengenalkan sistem operasi watchOS 3, tvOS 2, iOS 10 dan macOS. macOS Sierra adalah nama baru sistem operasi bagi perangkat Mac.

Apple tidak lagi menggunakan nama OS X untuk sistem operasi perangkat Mac dan penggantian nama menjadi macOS dirasa lebih selaras dengan penamaan sistem operasi lainnya. macOS Sierra hadir dengan sejumlah fitur namun yang paling ditunggu-tunggu adalah hadirnya Siri. Seperti yang telah diprediksi, Siri akhirnya hadir di perangkat Mac dan bisa diaktifkan pada menu bar bersebelahan dengan Notification Center.

Dipresentasikan oleh Craig Frederighi, Siri di Mac cukup pintar dalam melaksanakan perintah yang disampaikan. Sebagai asisten virtual pribadi di Mac, Siri bisa membantu untuk mencari file yang dibutuhkan, menyetel lagu lewat iTunes, mengirim email hingga membuat pengingat.

Siri di Mac mengerti konteks yang dibicarakan oleh penggunanya. Dalam demonya, Craig mencontohkan pencarian file yang sedang dikerjakan dengan tag tertentu dan Siri langsung menampilkannya. Lebih cepat dan efisien daripada kita harus mencari-cari melalui Finder atau Spotlight.

Ketika digunakan untuk mencari di web, hasil pencarian lewat Siri bisa di-pin ke Notification Center. Tentunya untuk dapat menampilkan hasil pencarian tersebut, Siri harus terhubung dengan internet.

Siri merupakan fitur yang cukup dinanti-nanti oleh banyak pengguna Mac. Dengan kehadirannya, bekerja dan mencari informasi di Mac jauh lebih mudah dan cukup hanya dengan perintah suara saja. Update macOS Sierra hadir secara gratis pada musim gugur mendatang atau kisaran bulan September dan public beta direncanakan digelar Juli mendatang bagi yang sudah terdaftar pada program Appleseed Beta Software Program.

Sumber: Ars Technica | iMore

Apple Perkenalkan macOS Sierra, Penerus OS X El Capitan

Selain versi baru iOS, WWDC juga dijadikan Apple sebagai wadah untuk memperkenalkan versi baru dari OS X. Menemani iOS 10 adalah macOS Sierra, penerus dari OS X El Capitan yang diumumkan di WWDC tahun kemarin.

Sebelum membahas fitur-fitur barunya, menarik juga untuk memperhatikan nama barunya sekarang. Jauh sebelum ini, nama resmi sistem operasi Mac adalah Mac OS X – diikuti oleh nama versi, seperti Snow Leopard dan sebagainya – kemudian berganti menjadi OS X; dan sekarang kembali lagi memakai nama macOS, tapi kali ini tanpa diimbuhi embel-embel “X” dan kata “mac” tanpa kapitalisasi.

Oke, nama mungkin tidak terlalu penting. Yang lebih penting adalah apa saja hal baru yang dibawa oleh macOS Sierra. Yuk kita bahas satu per satu.

Peningkatan signifikan pada fitur Continuity

File yang tersimpan di desktop macOS Sierra bisa diakses lewat aplikasi iCloud Drive di iOS / Apple
File yang tersimpan di desktop macOS Sierra bisa diakses lewat aplikasi iCloud Drive di iOS / Apple

Seperti yang kita tahu, Continuity adalah istilah Apple dalam menggambarkan sinkronisasi antara perangkat-perangkat besutannya, mulai dari Mac sampai ke iPhone, iPad dan Apple Watch. Continuity dalam macOS Sierra kini jauh lebih canggih, mencakup hal-hal yang sederhana seperti misalnya Auto Unlock.

Fitur Auto Unlock pada dasarnya memungkinkan pengguna untuk membuka Mac-nya dengan cepat tanpa perlu memasukkan kata sandi sama sekali. Syaratnya hanya satu, yakni pengguna mengenakan Apple Watch miliknya. Jadi selama Apple Watch Anda ada di pergelangan tangan, Anda bisa mem-bypass lock screen macOS Sierra secara instan.

Bagian lain dari Continuity adalah Universal Clipboard. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan copy-paste antar perangkat. Jadi semisal Anda menyalin teks di iPhone, teks tersebut bisa langsung Anda paste di Mac. Fitur ini juga berlaku untuk konten lain seperti gambar dan video.

Lebih lanjut, file yang tersimpan pada desktop Mac kini juga bisa disinkronisasikan via iCloud, sehingga pengguna dapat menjumpai file yang sama – lengkap hingga ke penempatannya di desktop – pada perangkat Mac lain, atau bisa juga dengan membuka aplikasi iCloud Drive pada perangkat iOS.

Siri datang ke Mac

Siri yang kita kenal di iOS kini hadir di macOS Sierra dengan kepintaran yang sama / Apple
Siri yang kita kenal di iOS kini hadir di macOS Sierra dengan kepintaran yang sama / Apple

Ini merupakan kabar besar buat pengguna Mac, dimana Siri nantinya akan hadir bersama macOS Sierra. Siri di Mac bisa diakses lewat Dock, menu bar atau dengan keyboard shortcut. Pengguna bisa meminta bantuan Siri untuk mencari file yang spesifik di Mac-nya atau mencantumkan agenda baru pada kalender.

Siri tentu saja juga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi di internet, gambar misalnya. Menariknya, hasil pencarian bisa langsung di-drag dan ditambatkan ke dokumen yang tengah dikerjakan di Pages misalnya. Secara keseluruhan, Siri di Mac adalah Siri yang kita kenal selama ini di iOS.

Optimalisasi storage

Storage atau kapasitas penyimpanan kerap menjadi elemen krusial bagi pengguna Mac, khususnya MacBook Air atau MacBook yang punya storage terbatas. Apple berupaya memberikan solusi lewat optimalisasi storage di macOS Sierra.

Cara kerjanya cukup sederhana, dimana file yang jarang digunakan akan otomatis dipindahkan ke iCloud sementara. macOS Sierra juga akan mengingatkan pengguna untuk menghapus file installer yang sudah dipakai, file download yang kembar, cache dan masih banyak lagi. Semuanya ditampilkan dalam satu aplikasi yang mudah dipahami.

Picture in Picture

Picture in Picture adalah salah satu fitur andalan iOS 9 di iPad. Fitur ini sederhananya memungkinkan pengguna untuk memutar video dalam jendela tersendiri yang bisa dibesar-kecilkan ukurannya maupun dipindah-pindah posisinya, tapi di saat yang sama mereka masih bisa mengerjakan sesuatu di aplikasi lain.

Tabs di banyak aplikasi

Dalam posisi full screen, macOS Sierra bisa membuka dua aplikasi yang berbeda / Apple
Dalam posisi full screen, macOS Sierra bisa membuka dua aplikasi yang berbeda / Apple

macOS Sierra kini tak cuma mengemas fitur Tabs untuk Safari saja, tetapi juga di mayoritas aplikasi lain, bahkan aplikasi pihak ketiga sekalipun. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuka dua jendela aplikasi yang berbeda meski sedang dalam posisi full-screen, misalnya aplikasi Maps dan Notes.

Belanja online dengan Apple Pay

Belanja online di macOS Sierra bisa menggunakan otentikasi Apple Pay via iPhone / Apple
Belanja online di macOS Sierra bisa menggunakan otentikasi Apple Pay via iPhone / Apple

Pengguna Mac nantinya bisa berbelanja online dan melakukan pembayaran dengan Apple Pay. Jadi saat hendak membayar, pengguna akan diminta melakukan otentikasi via Touch ID di iPhone. Ini juga merupakan bagian dari fitur Continuity tadi yang semakin sempurna dalam macOS Sierra.

Selain yang sudah disebutkan, pembaruan lain macOS Sierra mencakup iMessage anyar yang diperkenalkan dalam iOS 10 plus tampilan baru Apple Music di dalam iTunes. macOS Sierra bakal dirilis ke konsumen mulai musim semi mendatang, sedangkan versi beta-nya bisa dijajal oleh publik pada bulan Juli.

Sumber: Apple.