PT INTI to Produce Marvell-Powered Android Smartphones

Despite the large number of generic Chinese phones flooding the Indonesian market, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), a state-owned enterprise, will be forging ahead with plans to release its own brand of Android smartphones. INTI has actually released ​a number of Android phones in the past under the IMO brand which stands for Inti Mobile (Mobile Core).

Currently IMO’s line of phones primarily consist of low-end models that look similar to other more well known brands. INTI now intends to produce  mid-range to high end Android phones running Gingerbread powered by processors made by Marvell Technology Group.

Managing Director of INTI, Mr. Irfan Setiaputra, said to VIVAnews, that the development of the smartphone is in the finalization stage. INTI also intends to work with Marvell to have it as the supplier of the 800 MHz processors which will be the core of INTI’s smartphone. Marvell Technology as we know was founded by Sutardja family. The company plans to sell the phones starting from the second half of the year.

Continue reading PT INTI to Produce Marvell-Powered Android Smartphones

PT INTI Siap Produksi Smartphone Android dengan Prosesor Marvell

Membanjirnya ponsel-ponsel generik buatan Cina ternyata tidak menyurutkan langkah perusahaan BUMN di bidang Telekomunikasi, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) untuk membuat telepon seluler sendiri. Sebelumnya INTI telah membuat sejumlah ponsel Android dengan merk IMO yang merupakan singkatan dari Inti Mobile. Sementara jajaran ponsel IMO masih didominasi ponsel kloning yang mirip dengan merk terkenal. Tak tanggung-tanggung, INTI ingin membuat ponsel mid-t0-high end yang diperkuat oleh prosesor buatan Marvell dan Android 2.3 (Gingerbread).

Dirut INTI, Irfan Setiaputra, seperti dikutip dari Vivanews mengatakan bahwa smartphone yang dihasilkan sedang dalam tahap finalisasi. Marvell Technology nampaknya bakal dipercaya untuk memproduksi prosesor 800 MHz sebagai otak smartphone ini. Marvell Technology seperti kita ketahui didirikan oleh keluarga Sutardja. Rencananya produk ini akan dijual untuk umum di semester kedua 2012.

Continue reading PT INTI Siap Produksi Smartphone Android dengan Prosesor Marvell

Marvell Technology Confirms Chip Design Center Plan for Indonesia

Sutardja Family, despite the fact that they no longer have Indonesian citizenship, apparently still care with their home country. Marvell Technology Group, founded by brothers Sehat Sutardja and Pantas Sutardja, will soon execute their plan to build a microchip design center in Indonesia sometime soon. According to the original plan, this microchip design center will be executed at least in 3 years, but of course the sooner the better.

Marvell Technology currently have microchip design center in Singapore, India and China. Marvell CEO, Sehat Sutardja told Bisnis.com that he is a bit embarrassed bu the fact that there is no microchip design center in Indonesia. Marvell Tecnology currently have offices in 16 countries, with 5700 employees since its was founded back in 1995.

Continue reading Marvell Technology Confirms Chip Design Center Plan for Indonesia

Marvell Pastikan Bangun Pusat Desain Chip di Indonesia

Keluarga Sutardja meskipun sudah tidak lagi memegang kewarganegaraan Indonesia ternyata masih memiliki kepedulian dengan negara asalnya. Marvell Technology Group yang didirikan oleh Sehat Sutardja dan Pantas Sutardja akan segera merealisasikan pendirian pusat desain chip di Indonesia dalam waktu dekat. Rencananya pendiriannya akan dilakukan selambat-lambatnya tiga tahun lagi — the sooner the better tentunya.

Di Asia sendiri Marvell telah memiliki pusat desain chip di Singapura, India, dan Cina. Sehat Sutardja selaku CEO Marvell, seperti dikutip dari Bisnis.com, mengatakan bahwa dirinya sedikit merasa malu karena belum ada pusat desain di Indonesia. Selain di Amerika Serikat, Marvell telah memiliki kantor di 16 negara dan sekitar 5700 karyawan sejak pendiriannya di tahun 1995.

Continue reading Marvell Pastikan Bangun Pusat Desain Chip di Indonesia

Sudah Sepatutnya Industri ICT Menjadi Pionir Gerakan “Go Green”

Pekan lalu saya mengikuti ICT for Green Asia yang diprakarsai oleh Bakrie Telecom dan Malk Sustainability Partners. Konferensi ini sendiri semacam wake up call bagi insan industri ICT di Indonesia bahwa kita-kita ini bisa dan harus menjadi pionir gerakan menjadi pionir gerakan “Go Green”. Dan tentu saja Go Green ini tidak melulu hanya sekedar seremonial menanam tanaman ataupun kegiatan CSR mengurangi pajak semata. Dari awal hadirnya teknologi ICT yang termasuk paling bungsu ketimbang industri yang lain, semangat efisiensi yang merupakan bagian dari Go Green sudah kentara. Tak heran jika orang-orang di industri ICT adalah yang paling sadar pentingnya semangat “Go Green” untuk kelangsungan bumi dan anak cucu kita.

Mari kita tengok sejumlah perusahaan-perusahaan ICT asing. Google adalah contoh nyata bahwa orang-orang ICT secara umum memang cenderung senang dengan hal-hal yang ramah lingkungan. Penggunaan mobil hemat bahan bakar seperti mobil hybrid didorong dan bahkan mendapat insentif. Google berinvestasi dalam berbagai “kampanye hijau” yang dapat dilihat implementasinya di sini. Google yang nampaknya sudah “segitunya” bahkan belum masuk ke 25 besar perusahaan paling hijau versi majalah kenamaan Newsweek.

Continue reading Sudah Sepatutnya Industri ICT Menjadi Pionir Gerakan “Go Green”